Dosen Pengampu :
Drh. Ajeng Aeka MSc.
Oleh:
Previana Rahmawati
135130100111018
Muhamad Nawawi
135130101111032
135130107111022
Kelas : B/2013
Gambar 1 : terlihat adanya pembengkakan pada sendi kaki kanan (tanda panah)
Kasus 2 : kuda Arabian foal
Kuda sangat lemah, palpasi pada daerah yang lumpuh, kedua patella mengali
dislokasi lateral dan mengalami penurunan dari posisi anatomi normal. Pada
E. Penanganan
-
Anastesi
Kasus 1 (The KWPN colt) :
Teknik operasi
Teknik operasi dengan melepas bagian lateral dari patella dan menstabilkan
Langkah operasi
Hewan di posisikan rebah dorsal dengan kaki belakan tertekuk sebagian.
Kemudian dilakukan desinfeksi tempat untuk mempersiapkan operasi steril. Kemudian
dilakukan insisi pada kulit dengan insisi melengkung craniolateral mulai dari proksimal
sampai patellar kemudian dilakukan pemanjangan pada os tibia. Kemudian dilakukan
pemisahan jaringan subkutan di kuakkan kearah luar pada baris yang sama. Kemudian
diidentifikasi pada bagian otot bisep femoralis kemudian bagian otot yang mengalangi
ligamen patella lateral di kuakkan. Untuk memudahkan melepas bagian patella, patella
lateral dan ligamen femoropatellar yang di transected. Patella dapat dengan mudah di di
reposisi pada alur trokea. Kemudian untuk menstabilkan patella dan menghindar
dislokasi tulang dilakukan teknik pencangkokan dengan cara menjahit pada bagian
struktur medial pada stifle joint. Tujuannya, fasia parapatellar dan tendon otot sartorius
yang dijahit ke kapsul sendi dan ligamen patella medial menggunakan jahitan
nonabsorabable dalam pola Lambert pattern. patela adalah tumpuan di alur trochlear
ketika stifle joint itu dengan pasif flexed dan extended. Saluran penrose dibuat dalam
luka untuk mengeluarkan cairan dari dasar dan memfasilitasi proses penyembuhan.
Lapisan subkutan dijahit dengan
subkutikular continous. Kemudian kulit ditutup dalam pola vertikal mattress dengan
bahan
Post operasi
Pemberian antibiotik regimen sebelum operasi dan dilanjutkan 5 Hari post operasi
15 mg / kg bb secara intravena dua kali sehari, Cefazolin, Daana Pharma Co Tabriz,
Iran). Untuk menghilangkan rasa sakit dan luka bengkak, flunixin meglumine (1,1 mg /
kg [IV]; sekali sehari, Flunex 5%, Razak Co, Tehran, Iran) digunakan selama 5 hari.
Ranitidin hidroklorida (2 mg / kg [IV]; dua kali sehari, ranitidine, Caspian Tamin farmasi
Co, Rasht, Iran)
Pemantauan
luka
operasi
direkonmendasikan
yaitu
memantau
insisi,