Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan

: Kanker

Sub Pokok Bahasan

: Nutrisi Pada Pasien Kanker

Sasaran

: Keluarga dan Klien di Poli Kebidanan dan Kandungan

Tempat

: Ruang Tunggu Ruang Poli Kebidanan dan Kandungan

Waktu

: Pukul 08.30 WIB

Tanggal

: Senin, 26 September 2016

Pemberi Materi

: Kelompok 2

I.

Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan klien mampu memahami tentang
pentingnya diet dan nutrisi pada penderita kanker

II.

Tujuan Intruksional Khusus (TIK)


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan klien dapat :
1.

Menyebutkan pengertian nutrisi

2.

Menyebutkan efek potensial kanker terhadap gizi

3.

Menyebutkan zat-zat gizi untuk memenuhi kebutuhan individu dalam


ketahanan tubuh dan menjaga berat badan akibat pengobatan kanker

III.

4.

Menyebutkan tujuan terapi nutrisi untuk pasien kanker

5.

Menyebutkan diet untuk menangani efek samping terapi kanker

Materi
1.

Pengertian nutrisi

2.

Efek potensial kanker terhadap gizi

3.

Pentingnya zat-zat gizi untuk memenuhi kebutuhan individu dalam ketahanan


tubuh dan menjaga berat badan akibat pengobatan kanker

4.

Terapi nutrisi untuk pasien kanker

5.

Diet untuk menangani efek samping terapi kanker

6.

Contoh menu diet satu hari untuk pasien kanker

IV.

Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab atau diskusi.

V.

Media Penyuluhan
Leaflet dan Power Point

VI.
No
1

Kegiatan
Uraian Kegiatan
Penyuluh
Pembukaan a. Mengucapkan salam.
Kegiatan
5 Menit

b. Menyampaikan
waktu,

tujuan

Peserta
a. Menjawab salam.

perkenalan,

kontrak b. Mendengarkan

dan

bahasan

pokok

penyuluhan.
2

Penyuluhan a. Menanyakan kepada peserta pengetahuan Menyimak penjelasan


20 Menit

tentang nutrisi
b. Memberi reinforcement atas kemauan
peserta mengungkapkan pengetahuan dan
pengalamannya
c. Memberikan
pengertian,

penjelasan
efek

potensial

tentang Peserta
kanker mendengarkan

terhadap gizi, pentingnya zat-zat gizi


untuk memenuhi kebutuhan individu
dalam ketahanan tubuh dan menjaga
berat badan akibat pengobatan kanker,
terapi nutrisi untuk pasien kanker, diet
untuk menangani efek samping terapi
kanker, contoh menu diet satu hari untuk
pasien kanker
d. Memberikan kesempatan pada peserta Peserta menyimak dan
untuk bertanya tentang hal yang belum bertanya
dipahaminya
e. Menjawab pertanyaan peserta.

Peserta menyimak

f. Menganjurkan/memotivasi peserta untuk Peserta

menyimak

menjelaskan kembali tentang materi yang dan menjelaskan


telah dijelaskan.

3.

Penutup

a. Melakukan evaluasi

Menjawab pertanyaan

b. Menyimpulkan materi penyuluhan

Menyimak kesimpulan.

c. Mengucapkan salam

Menjawab salam.

5 Menit

VII.

Evaluasi
Prosedur : post test
Jenis test : pertanyaan secara lisan
Untuk mengetahui sejauhmana pemahaman sasaran setelah diberikan penyuluhan
selama 30 menit lalu diberikan pertanyaan :
1.

Sebutkan pengertian nutrisi !

2.

Sebutkan efek potensial kanker terhadap nutrisi dan gizi pada pasien kanker !

3.

Sebutkan tujuan terapi nutrisi untuk pasien kanker !

4.

Sebutkan diet untuk menangani efek samping mual pada terapi kanker !

5.

Sebutkan contoh menu di pagi hari untuk diet pada pasien kanker !

VIII. Lampiran

Lampiran Materi

Materi

NUTRISI PADA PASIEN KANKER

I.

Pengertian
Nutrisi adalah semua makanan yang mengandung zat-zat gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh baik untuk mempertahankan keseimbangaan metabolisme
ataupun sabagai pembangun. Tujuan utama terapi nutrisi adalah memperbaiki defisiensi
zat gizi yang diperlukan sehingga berat badan dapat dipertahankan dan pengobatan
dapat berjalan lancar. Terapi nutrisi ini terbukti membantu mengontrol gejala dan
meningkatkan kualitas hidup pasien kanker.

II.

Efek Potensial Kanker Terhadap Gizi


1.

Kehilangan berat badan, hal tersebut dikarenakan oleh :


a.

Berkurangnya

makanan

yang

masuk,

mungkin

dikarenakan oleh perubahan kadar neurotransmitter (serotonin) pada susunan


saraf pusat; peningkatan kadar asam laktat yang diproduksi oleh metabolisme
anaerob; metode metabolisme yang disenangi oleh kanker; stress psikologis,
dysgeusia (perubahan dalam pengecapan); dan beberapa pasien tidak suka
terhadap makanan tertentu, yang bisa terjadi karena perubahan ambang
pengecapan terhadap beberapa terhadap beberapa komponen bau dan rasa.
b.

Meningkatnya glukogenesis (produksi glukosa dengan


pemecahan glikogen, lemak, dan protein tubuh) yang disebabkan oleh
ketergantungan kanker pada metabolisme anaerob.

2.

Penurunan sintesis tubuh


Kaheksia kanker adalah bentuk malnutrisi berat yang ditandai dengan anoreksia,
cepat kenyang, penurunan berat badan, anemia, lemah, kehilangan otot. Hal ini
dikarenakan, sel kanker terus memakan gizi yang akan diserap tubuh, maka dari itu
pasien yang mengalami kanker harus didukung oleh gizi yang tepat dan terapi obat
yang berkelanjutan.

III.

Pentingnya Zat-zat Gizi Untuk Memenuhi Kebutuhan Individu Dalam


Ketahanan Tubuh dan Menjaga Berat Badan Akibat Pengobatan Kanker
1.

Kalori
Menurut study laboratorium pasien kanker, jumlah asupan kalori tersebut dikurangi
sekitar 40% karena dapat mengurangi ukuran kanker. Kalori dapat kita temukan
pada makanan yang mengandung karbohidrat atau glukosa. Contoh makanan yang
mengandung karbohidrat atau glukosa diantaranya adalah nasi, umbi-umbian,
jagung, dan gandum.

2.

Protein
Pasien kanker membutuhkan protein nabati dan hewani yang tinggi serat. Contoh
makanan yang mengandung protein antara lain pada ikan, ayam, telur, dan
makanan yang mengandung kedelai (tahu dan tempe).

3.

Vitamin dan Mineral


Vitamin E, C, dan A dapat melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh
radikal bebas. Contoh makanan yang mengandung vitamin A dapat ditemukan
antara lain pada wortel, brokoli, dan tomat. Contoh makanan yang mengandung
vitamin C antara lain adalah pada buah jeruk, apel, kiwi, tomat, sirsak, strawberry,
pepaya, melon, mangga, delima, dan biji bunga mawar yang warnanya merah
mengandung vitamin C terbanyak yaitu 200-2500 mg/ 100 gram. Contoh makanan
yang mengandung vitamin E antara lain pada bayam, wortel, alpuket, minyak
zaitun, biji dan minyak bunga matahari, kacang almon, rumput laut, seledri, dan
wortel.

4.

Zat Besi
Anemia sering terjadi sebagai akibat dari kehilangan darahb atau tidak suka
makanan yang kaya akan zat besi. Ayam dan ikan dapat diterima individu yang
tidak suka makan daging, dan sayuran berdaun hijau, dan biji-bijian atau roti dan
sereal yang sudah diperkaya dengan zat besi, ini dapat menambah zat besi.

5.

Kalsium
Intoleransi laktosa sering terjadi sebagai akibat kerusakan usus yang disebabkan
radiasi atau kemoterapi. Masuknya kalsim mungkin rendah jika tidak minum susu.
Pada individu dengan intoleransi dapat makanyogurt, keju, keju lembut, buttermilk
(cairan yang tinggal setelah membuat mentega dari susu), atau susu yang sudah
ditambah enzim lactase (lactasid atau lactrase).

6.

Seng
Seng dijumpai pada makanan yang sama dengan zat besi, dan individu yang tidak
menyukai makanan tertentu, dapat membatasi masuknya seng. Contoh makanan
yang mengandung seng antara lain adalah sayuran yang berdaun hijau (bayam dan
kangkung), roti, daging, dan biji-bijian.

IV.

Terapi Nutrisi Pada Pasien Kanker


Ketika seseorang didiagnosa kanker, nutrisi menjadi salah satu tindakan
terapi yang dianjurkan. Tujuan utama terapi adalah untuk mempertahankan dan
meningkatkan status nutrisi sehingga dapat memperkecil tanda komplikasi;
meningkatkan efektivitas terapi kanker, kualitas hidup, dan kelangsungan hidup pasien
kanker. Tanda untuk memulai terapi gizi yaitu jika pasien mengalami kehilangan berat
badan >10%; kadar serum transferin < 1.500 mg/L (150 mg/dl); dan serum albumin <
34 g/L (3,4 g/dL).

V.

Diet untuk Menangani Efek Samping Terapi Kanker


Terapi atau pengobatan umum yang dilakukan oleh pasien kanker adalah
radiasi, kemoterapi, dan tindakan operasi. Terapi tersebut dapat menghambat masukan
zat-zat gizi yang penting bagi tubuh. Pada umumnya efek terapi kanker menimbulkan
efek samping yang menimbulkan beberapa gangguan yang berhubungan dengan
makan, antara lain :
1.

Berkurangnya Nafsu Makan


Nafsu makan turun dapat disebabkan oleh sakit, mual, muntah, diaere, dan mulut
kering atau nyeri. Selain itu, kondisi kejiwaan seperti : depresi, stres, dan cemas
juga dapat mengurangi nafsu makan. Kurang nafsu makan dapat diatasi dengan
cara :
-

Mengkonsumsi makanan padat yang tinggi kalori, seperti : alpukat, kacangkacangan, dan puding

Menyediakan makanan dalam porsi kecil

Mengkonsumsi makanan lebih sering dari biasanya. Makanlah dalam 1 2 jam


sekali

Menyediakan selalu makanan favorit untuk menggugah selera dengan tampilan


menarik

Hindari bau makan yang menyengat

Tambahkan bahan yang mengandung energi dan protein tinggi ke dalam


makanan, seperti susu, mentega, telur

Tekankan pada diri bahwa makan adalah bagian yang penting dalam program
pengobatan

Ciptakan suasana makan yang menyenangkan

2.

Perubahan Indra Kecap


Perubahan biasanya di sebabkan karena efek samping terapi radiasi dan
kemoterapi. Biasanya pasien menjadi tiba tiba tidak suka terhadap makanan yang
biasanya disukai, sehingga makanan yang dikonsumsi menjadi berkurang. Cara
mengatasinya adalah :
-

Bilas mulut dengan air sebelum makan

Konsumsi jus atau makanan selingan berbahan buah-buahan yang segar

Campurkan makanan dengan rasa manis, seperti gula dan madu

Gunakan bumbu yang dapat meningkatkan selera dari segi aroma maupun rasa

Berkumur dengan air soda 5 g + air putih 500 ml

3.

Mual dan Muntah


Gangguan ini sangat mempengaruhi asupan makanan pada pasien kanker dan dapat
diatasi dengan cara :
-

Makan makanan yang kering

Porsi makanan kecil dengan frekuensi 6-8 kali/hari, diantaranya 3 kali porsi
besar

Hindari makanan yang berbau merangsang

Hindari makanan yang berlemak tinggi karena akan merangsang rasa mual

Makan dan minum perlahan-lahan

Hindari minum-minuman ringan sampai pasien selesai makan, karena cairan


dapat mengenyangkan

Hindari makanan dan minuman terlalu manis

Batasi cairan pada saat makan

Tidak tiduran setelah makan 1 jam setelah makan

Apabila muntah, minumlah banyak air untuk mengahindari terjadinya dehidrasi

Makanan yang disarankan untuk penderita kanker antara lain : oatmeal, sereal
dingin, cracker/biskuit, jus, puding, teh herbal, buah atau sayur yang lunak

dengan rasa yang ringan, jahe hangat, makanan rendah lemak cukup protein
(ayam tanpa kulit, tahu kukus atau panggang).
4.

Mulut Kering
Pada kondisi ini sangat rentan untuk menyebabkan luka pada mulut dan dapat juga
mempengaruhi rasa serta dalam mengunyah makanan. cara mengatasinya adalah :
-

Minumlah 8-10 gelas/hari.

Gunakanlah sedotan untuk minum air

Mengkonsumsi makanan yang lunak dan mudah untuk dikonsumsi

Kunyah makanan dengan baik

Kunyahlah permen rendah gula untuk merangsang air liur

Hindari minuman dan makanan yang mengandung gula

Jika mulut sakit atau sulit menelan, coba untuk mengkonsumsi makanan atau
minuman dengan ukuran kecil dan bertekstur lembut dengan rasa yang ringan
seperti : kentang lunak, tahu, puding, es krim, milkshake. Untuk menambah
nutrisi, gunakan susu cair, susu kedelai, atau kaldu daripada air untuk
menghaluskan makanan dengan blender.

Menjaga kebersihan mulut

5.

Rasa Cepat kenyang


-

Konsumsi makan dalam porsi kecil dan frekuensi sering

Hindari minum sebelum makan

Hindari makan dalam posisi tidur

Kesulitan mengunyah dan menelan

Minum dengan menggunakan sedotan

Makan/minum dengan suhu kamar atau dingin

Bentuk makanan saring atau cair.

Bila makanan lunak, bahan makanan dipotong kecil-kecil dan masak hingga
lunak

6.

Hindari makanan terlalu asin atau asam


Diare

Pada kondisi ini selain karena efek terapi juga dapat disebabkan karena factor stres.
Apabila terjadi diare dapat diatasi dengan :
-

Minumlah banyak air. Air diminum dalam suhu kamar

Mengkonsumsi makanan dalam porsi kecil 6 - 8 kali/hari

Hindari makanan terlalu manis

Hindari susu penuh selama diare

Berikan makanan sumber serat larut air

Hindari makanan yang mengandung gas

7.

Konstipasi
Konstipasi atau susah buang air besar dapat juga disebabkan karena kurangnya
asupan serat dalam makanan yang dikonsumsi dan kurangnya aktifitas, untuk
mengatasinya dapat dilakukan :

VI.

Mengkonsumsi cukup serat

Minum 8 - 10 gelas/hari

Mengurangi konsumsi kafein

Lakukan aktifitas fisik sesuai kemampuan


Contoh Menu Diet Satu Hari Untuk Pasien Kanker

Pagi
Jam 06.00 WIB
- Biskuit/crackers
Makan pagi
- Nasi
- Telor dadar
- Sup wortel
Jam 10.00
- Puding/Jus buah

Siang
Makan Siang
Nasi Putih
Perkedel tempe
Semur ayam
Sayur bening bayam
Jeruk

Jam 16.00
- Jus buah/buah segar

Malam
Makan Malam
Nasi putih porsi
Pepes tahu
Ikan lele
Sayur asem
Pepaya

DAFTAR PUSTAKA
Dietisien

Instalasi

Gizi

RSCM.

Avaible

at

http://gizi.depkes.go.id/wp-

content/uploads/2012/05/Ganggn-mkn-pasca-kemotrp.pdfPedoman Terapy Diet


dan Nutrisi Edisi 2, Mary Courtney Moore; 1997
Dokteranda, Tim. 2012. 58 QA Seputar Diet, Makanan, dan Suplemen. Jakarta : Peneber Plus
Hudayani, Fitri. Gangguan Makan Pasca Kemoterapi dan Radiasi. Jakarta.
Nurwijaya, Hartati; Andrijono; Suhemi. 2010. Cegah Dan Deteksi Dini Kanker Serviks.
Jakarta. Elekmedia komputindo

Anda mungkin juga menyukai