Pokok Bahasan
: Kanker
Sasaran
Tempat
Waktu
Tanggal
Pemberi Materi
: Kelompok 2
I.
II.
2.
3.
III.
4.
5.
Materi
1.
Pengertian nutrisi
2.
3.
4.
5.
6.
IV.
Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab atau diskusi.
V.
Media Penyuluhan
Leaflet dan Power Point
VI.
No
1
Kegiatan
Uraian Kegiatan
Penyuluh
Pembukaan a. Mengucapkan salam.
Kegiatan
5 Menit
b. Menyampaikan
waktu,
tujuan
Peserta
a. Menjawab salam.
perkenalan,
kontrak b. Mendengarkan
dan
bahasan
pokok
penyuluhan.
2
tentang nutrisi
b. Memberi reinforcement atas kemauan
peserta mengungkapkan pengetahuan dan
pengalamannya
c. Memberikan
pengertian,
penjelasan
efek
potensial
tentang Peserta
kanker mendengarkan
Peserta menyimak
menyimak
3.
Penutup
a. Melakukan evaluasi
Menjawab pertanyaan
Menyimak kesimpulan.
c. Mengucapkan salam
Menjawab salam.
5 Menit
VII.
Evaluasi
Prosedur : post test
Jenis test : pertanyaan secara lisan
Untuk mengetahui sejauhmana pemahaman sasaran setelah diberikan penyuluhan
selama 30 menit lalu diberikan pertanyaan :
1.
2.
Sebutkan efek potensial kanker terhadap nutrisi dan gizi pada pasien kanker !
3.
4.
Sebutkan diet untuk menangani efek samping mual pada terapi kanker !
5.
Sebutkan contoh menu di pagi hari untuk diet pada pasien kanker !
VIII. Lampiran
Lampiran Materi
Materi
I.
Pengertian
Nutrisi adalah semua makanan yang mengandung zat-zat gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh baik untuk mempertahankan keseimbangaan metabolisme
ataupun sabagai pembangun. Tujuan utama terapi nutrisi adalah memperbaiki defisiensi
zat gizi yang diperlukan sehingga berat badan dapat dipertahankan dan pengobatan
dapat berjalan lancar. Terapi nutrisi ini terbukti membantu mengontrol gejala dan
meningkatkan kualitas hidup pasien kanker.
II.
Berkurangnya
makanan
yang
masuk,
mungkin
2.
III.
Kalori
Menurut study laboratorium pasien kanker, jumlah asupan kalori tersebut dikurangi
sekitar 40% karena dapat mengurangi ukuran kanker. Kalori dapat kita temukan
pada makanan yang mengandung karbohidrat atau glukosa. Contoh makanan yang
mengandung karbohidrat atau glukosa diantaranya adalah nasi, umbi-umbian,
jagung, dan gandum.
2.
Protein
Pasien kanker membutuhkan protein nabati dan hewani yang tinggi serat. Contoh
makanan yang mengandung protein antara lain pada ikan, ayam, telur, dan
makanan yang mengandung kedelai (tahu dan tempe).
3.
4.
Zat Besi
Anemia sering terjadi sebagai akibat dari kehilangan darahb atau tidak suka
makanan yang kaya akan zat besi. Ayam dan ikan dapat diterima individu yang
tidak suka makan daging, dan sayuran berdaun hijau, dan biji-bijian atau roti dan
sereal yang sudah diperkaya dengan zat besi, ini dapat menambah zat besi.
5.
Kalsium
Intoleransi laktosa sering terjadi sebagai akibat kerusakan usus yang disebabkan
radiasi atau kemoterapi. Masuknya kalsim mungkin rendah jika tidak minum susu.
Pada individu dengan intoleransi dapat makanyogurt, keju, keju lembut, buttermilk
(cairan yang tinggal setelah membuat mentega dari susu), atau susu yang sudah
ditambah enzim lactase (lactasid atau lactrase).
6.
Seng
Seng dijumpai pada makanan yang sama dengan zat besi, dan individu yang tidak
menyukai makanan tertentu, dapat membatasi masuknya seng. Contoh makanan
yang mengandung seng antara lain adalah sayuran yang berdaun hijau (bayam dan
kangkung), roti, daging, dan biji-bijian.
IV.
V.
Mengkonsumsi makanan padat yang tinggi kalori, seperti : alpukat, kacangkacangan, dan puding
Tekankan pada diri bahwa makan adalah bagian yang penting dalam program
pengobatan
2.
Gunakan bumbu yang dapat meningkatkan selera dari segi aroma maupun rasa
3.
Porsi makanan kecil dengan frekuensi 6-8 kali/hari, diantaranya 3 kali porsi
besar
Hindari makanan yang berlemak tinggi karena akan merangsang rasa mual
Makanan yang disarankan untuk penderita kanker antara lain : oatmeal, sereal
dingin, cracker/biskuit, jus, puding, teh herbal, buah atau sayur yang lunak
dengan rasa yang ringan, jahe hangat, makanan rendah lemak cukup protein
(ayam tanpa kulit, tahu kukus atau panggang).
4.
Mulut Kering
Pada kondisi ini sangat rentan untuk menyebabkan luka pada mulut dan dapat juga
mempengaruhi rasa serta dalam mengunyah makanan. cara mengatasinya adalah :
-
Jika mulut sakit atau sulit menelan, coba untuk mengkonsumsi makanan atau
minuman dengan ukuran kecil dan bertekstur lembut dengan rasa yang ringan
seperti : kentang lunak, tahu, puding, es krim, milkshake. Untuk menambah
nutrisi, gunakan susu cair, susu kedelai, atau kaldu daripada air untuk
menghaluskan makanan dengan blender.
5.
Bila makanan lunak, bahan makanan dipotong kecil-kecil dan masak hingga
lunak
6.
Pada kondisi ini selain karena efek terapi juga dapat disebabkan karena factor stres.
Apabila terjadi diare dapat diatasi dengan :
-
7.
Konstipasi
Konstipasi atau susah buang air besar dapat juga disebabkan karena kurangnya
asupan serat dalam makanan yang dikonsumsi dan kurangnya aktifitas, untuk
mengatasinya dapat dilakukan :
VI.
Minum 8 - 10 gelas/hari
Pagi
Jam 06.00 WIB
- Biskuit/crackers
Makan pagi
- Nasi
- Telor dadar
- Sup wortel
Jam 10.00
- Puding/Jus buah
Siang
Makan Siang
Nasi Putih
Perkedel tempe
Semur ayam
Sayur bening bayam
Jeruk
Jam 16.00
- Jus buah/buah segar
Malam
Makan Malam
Nasi putih porsi
Pepes tahu
Ikan lele
Sayur asem
Pepaya
DAFTAR PUSTAKA
Dietisien
Instalasi
Gizi
RSCM.
Avaible
at
http://gizi.depkes.go.id/wp-