Hematuria Pada Karsinoma Buli Files of Drsmed Fkur PDF
Hematuria Pada Karsinoma Buli Files of Drsmed Fkur PDF
0
Files of DrsMed FK UR http://www.yayanakhyar.co.nr
TINJAUAN PUSTAKA
1. Hematuria
1.1 Definisi
Hematuri adalah suatu gejala yang ditandai dengan adanya darah atau sel darah
merah dalam urin. Secara klinis, hematuri dapat dikelompokkan menjadi: Hematuri
makroskopis (gross hematuria) adalah suatu keadaan urin bercampur darah dan dapat
dilihat dengan mata telanjang. Keadaan ini dapat terjadi bila 1 liter urin bercampur dengan
1 ml darah. Hematuri mikroskopis yaitu hematuri yang hanya dapat diketahui secara
mikroskopis atau tes kimiawi.1,2
1.2 Etiologi
Tumor jinak/tumor ganas, antara lain tumor Wilm, tumor Grawitz, tumor pielum,
tumor ureter, tumor buli-buli, tumor prostat, dan hiperplasia prostat jinak.
Kelainan bawaan sistem urogenitalia, antara lain kista ginjal dan ren mobilis
Inisial
uretra
Total
Buli-buli,
Terminal
ureter, Leher buli-buli
ginjal
2. Karsinoma Buli
2.1 Definisi dan Epidemiologi
Merokok
Merokok merupakan faktor resiko utama untuk terjadinya karsinoma buli.
Merokok mengakibatkan setengah dari kematian pada pria dengan karsinoma buli
dan lebih dari sepertiga pada wanita dengan karsinoma buli.7
Pekerjaan
Pekerja-pekerja di pabrik kimia (terutama pabrik cat), laboratorium, pabrik karet,
tekstil, percetakan, dan pekerja pada salon sering terpapar bahan karsinogen berupa
senyawa amin aromatik.4,7
Ras7
Riwayat keluarga7
Infeksi parasit7
Adenokarsinoma
3
Sebagian besar ( 90%) karsinoma buli adalah karsinoma sel transisional. Jenis
ini bersifat multifokal yaitu dapat terjadi di saluran kemih yang epitelnya terdiri atas sel
transisional yaitu di pielum, ureter, atau uretra posterior. Sedangkan jenis karsinoma sel
skuamosa terjadi pada 10% kasus dan adenokarsinoma sekitar 2% kasus.4,7
Urgensi
Frenkuensi
2.5 Pemeriksaan
Laboratorium
Laboratorium yang dapat digunakan anatara lain darah rutin, kimia darah, urin
mikroskopis dan deteksi bakteri di dalam urin. Selain itu dapat pula dilakukan
pemeriksaan sitologi urin, yaitu pemeriksaan sel-sel urotelium yang terlepas
bersama urin.4,7
Marshal
Uraian
Tis
Karsinoma in situ
Ta
T1
Invasi submukosa
T2
B1
T3a
B2
T3b
T4
D1
N1-3
D1
M1
D2
Metastasis homogen
5
Stage I : sel kanker sudah masuk di bawah jaringan mukosa kandung kemih,
namun belum menginvasi otot kandung kemih
Stage III : sel kanker sudah menyebar melewati lapisan otot menuju jaringan di
sekitar kandung kemih, seperti prostat (pada pria) atau uterus (pada wanita)
Stage IV : sel kanker telah meluas hingga ke rongga abdomen, dan dapat
menyebar ke jaringan limph organ lainnya di dalam tubuh
Tata laksana
TUR buli
Ta
60-80%
T1
T2
50%
T3a
40%
T4
30%
N+
10%
kemoterapi sistemik
M+
Kemoterapi sistemik
0-2%
DAFTAR PUSTAKA
1. Sunarka N. Hematuria pada anak. Cermin Dunia Kedokteran no.134. 2002. 27-31
2. Digital Urology Channel. Hematuria. Http://www.duj.com. [diakses 30 Mei 2008]
3. Adler SN, Gasbara DB. Hematuria. Http://www.wrongdiagnosis.com. [diakses 30 Mei
2008]
4. Purnomo BB. Dasar-dasar Urologi edisi ke-2. Jakarta : Sagung Seto. 2007.170-175
5. eCureME. Bladder cancer. Http://www.ecureme.com. [diakses 30 Mei 2008]
6. Steinberg GD, et al. Bladder cancer. Http://emedicine.com. [diakses 30 Mei 2008]
7. UAB Health System. Bladder cancer. Http://www.uabheath.org. [diakses 30 Mei
2008]
8. John Hopkins Medicine. Bladder cancer. Http://urology.jhu.edu. [diakses 30 Mei
2008]
9. Sjamsuhidajat R, Jong WD. Tumor kandung kemih. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke
2. Jakarta : EGC. 2004. 780-782
7
Files of DrsMed FK UR http://www.yayanakhyar.co.nr