KOMPONEN
Kerangka
Dasar
Kurikulum
DESKRIPSI
Memuat:
1. Kelompok Mata
Pelajaran
2. Prinsip
Pengembangan
Kurikulum
3. Prinsip Pelaksanaan
Kurikulum
Struktur
Kurikulu tm
Struktur Kurikulum
memuat:
1. Pola dan susunan
mata pelajaran
2. Kebutuhan peserta
didik dan satuan
pendidikan
3. Alokasi waktu tatap
muka
KONDISI IDEAL
KONDISI NYATA
1. Seluruh
kerangka dasar
kurikulum
dikembangkan
dengan acuan
hasil analisis
satuan
pendidikan dan
SKL kelompok
mata pelajaran
1. Sebagian besar
silabus
dikembangkan
dari contohcontoh silabus
yang ada
1. Menyelenggarakan kegiatan
pembinaan untuk dapat
melakukan analisis SKL satuan
pendidikan dan analisis SKL
kelompok mata pelajaran
1. Jenis mata
pelajaran
muatan lokal
lebih
disesuaikan
dengan
kebutuhan dan
karakteristik
lingkungan
satuan
1. Jenis mata
pelajaran
muatan lokal
belum sesuai
dengan
kebutuhan dan
karakteristik
lingkungan
satuan
pendidikan
2. Belum
melakukan
analisis SKL
satuan
pendidikan dan
SKL kelompok
mata pelajaran
Analisis Konteks
NO
.
KOMPONEN
DESKRIPSI
KONDISI IDEAL
4. Pemanfaatan 4 jam
tambahan
pendidikan
KONDISI NYATA
Mata pelajaran
2. Muatan lokal
3. Kegiatan
pengembangan diri
4. Pengaturan beban
belajar
5. Ketuntasan belajar
6. Kriteria kenaikan kelas
dan kelulusan
7. Kriteria penjurusan
8. Pendidikan kecakapan
hidup
9. Pendidikan berbasis
keunggulan lokal dan
global
Beban
belajar
1. Jumlah jam
pelajaran tatap
muka per
minggu 38 39
jam pelajaran
per minggu
2. Pemanfaatan
1. Jumlah jam
pelajaran sudah
sesuai
2. Pemanfaatan
tambahan 4 jam
pelajaran sudah
sesuai
Analisis Konteks
NO
.
KOMPONEN
DESKRIPSI
maupun mandiri,
SMA/MA/SMALB/SMK/
MAK kategori standar
Kalender
pendidikan
KONDISI IDEAL
tambahan 4
jam pelajaran
per minggu
3. Durasi satu
jam pelajaran
45 menit
1. Kurikulum satuan
pendidikan pada
setiap jenis dan
jenjang
diselenggarakan
dengan mengikuti
kalender pendidikan
setiap tahun ajaran.
1. Satuan
pendidikan
dapat
menyusun
kalender
pendidikan
sesuai dengan
kebutuhan
daerah,
karakteristik
sekolah,
kebutuhan
peserta didik
dan
masyarakat,
dengan
memperhatika
n kalender
pendidikan
sebagaimana
yang dimuat
dalam standar
isi
2. Kalender pendidikan
adalah pengaturan
waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta
didik selama satu
tahun ajaran yang
mencakup permulaan
tahun pelajaran,
minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran
efektif dan hari libur
KONDISI NYATA
3. Durasi satu jam
pelajaran sudah
sesuai
1. Satuan
pendidikan
sudah dapat
menyusun
kalender
pendidikan
sesuai dengan
karakteristik
sekolah dan juga
kebutuhan
peserta didik
dan masyarkat
Analisis Konteks
NO
.
RANAH
PENDIDIKAN
MATA PELAJARAN/PROGRAM
1.
Afektif
2.
Afektif
BK dan Ekstrakurikuler
3.
Afektif
BK, PKn
4.
5.
6.
Afektif,
Psikomotorik
dan Kognitif
7.
Kognitif dan
Psikomotorik
8.
Afektif,
Psikomotorik
dan Kognitif
9.
Afektif dan
Psikomotorik
Afektif
Afektif
PAI
KETERANGAN
Analisis Konteks
NO
.
RANAH
PENDIDIKAN
MATA PELAJARAN/PROGRAM
Kognitif dan
Psikomotorik
Kognitif
12.
Afektif,
Psikomotorik
dan Kognitif
13.
14.
Psikomotorik
Seni Budaya
15.
Psikomotorik
Seni Budaya
16.
Psikomotorik
Seni Budaya
17.
Afektif,
Psikomotorik
dan Kognitif
Pendidikan Jasmani
18.
Psikomotorik
dan Kognitif
Bahasa
10.
11.
Afektif
KETERANGAN
Analisis Konteks
NO
.
RANAH
PENDIDIKAN
MATA PELAJARAN/PROGRAM
19.
Afektif dan
Kognitif
20.
Afektif dan
Kognitif
PKn
21.
Kognitif dan
Psikomotorik
Bahasa
22.
Kognitif dan
Psikomotorik
Bahasa
23.
Kognitf
KETERANGAN
KOMPONEN
KONDISI IDEAL
KONDISI NYATA
Perencanaan
Sekolah
1. Visi Sekolah
2. Misi Sekolah
3. Tujuan Sekolah
4. Rencana Kerja
2.Dokumen rencana
kerja disahkan oleh
Dinas Pendidikan
2. Dokumen rencana
kerja belum disahkan
oleh Dinas
Analisis Konteks
NO.
KOMPONEN
KONDISI IDEAL
3.Melaksanakan
pengelolaan
pendidik dan
tenaga
kependidikan
4.Menjalin kemitraan
dengan perguruan
tinggi
5.Menjalin kerjasama
dengan dunia
usaha
6.Menjalin kerjasama
dengan lembagalembaga
pemerintah
B.
KONDISI NYATA
Pendidikan
3. Melaksanakan
pengelolaan pendidik
dan tenaga
kependidikan
4. Menjalin kemitraan
dengan perguruan
tinggi
5. Menjalin kerjasama
dengan dunia usaha
6. Menjalin kerjasama
dengan lembagalembaga pemerintah
Kepemimpinan
Sekolah
1. Kepala Sekolah
2. Wakil Kepala
Sekolah
3. Sistem
Informasi
Manajemen
1.Wakil kepala
sekolah diangkat
dalam berdasarkan
pilihan warga
sekolah yang
disesuaikan dengan
proporsi
kepribadiannya
2.Pelaksanaan
supervisi dan
evaluasi secara
berkala
3.Mengelola SIM
secara memadai
Analisis Konteks
NO.
KOMPONEN
KONDISI IDEAL
KONDISI NYATA
untuk mendukung
administrasi
pendidikan
KOMPONEN
KONDISI IDEAL
KONDISI NYATA
KESENJANGAN
1.
Prinsip penilaian
(sahih, objektif,
adil, terpadu dan
berkesinambung
an, sistematis,
beracuan dan
akuntabel)
1. Semua RPP
mencamtum
kan kegiatan
program
penilaian
1. Sebagian
guru
mengembang
kan perangkat
tes guru dan
rancangan
kriteria
penilaian juga
mensosialisasi
kan kepada
peserta didik
1. Akan dilaksanakan
workshop merancang
kriteria penilaian
2.
Teknik instrumen
penilaian
1. Instrumen
penilaian
hasil belajar
yang
digunakan
pendidik
memenuhi
persayaratan
1. Sebagian
guru
melakukan
analisa hasil
tes
1. Akan dilaksanakan
workshop merancang
kriteria penilaian
Analisis Konteks
NO.
KOMPONEN
KONDISI IDEAL
KONDISI NYATA
KESENJANGAN
substansi,
konstruksi
dan bahasa
KOMPONE
N
Peserta
Didik
KONDISI IDEAL
1. Mendapatkan pendidikan
agama sesuai dengan
agama Islam
2. Mendapatkan pelayanan
pendidikan sesuai dengan
bakat, minat dan
kemampuannya
3. Mendapatkan beasiswa
pendidikan sepenuhnya
bagi semua siswa
KONDISI REAL
KESENJANGAN
1. Semua siswa
mendapatkan
pendidikan
agama Islam
dengan sangat
baik
1. Keterbatasan
sumber daya
dalam
menyediakan
pelayanan
pendidikan yang
sesuai dengan
bakat, minat
dan kemampuan
2. Belum semua
siswa
mendapatkan
pelayanan
pendidikan
sesuai dengan
bakat, minat
RENCANA TINDAK
LANJUT
1. Menggali sumbersumber daya
yang dapat
memungkinkan
sekolah
memberikan
pelayanan
pendidikan yang
sesuai dengan
bakat, minat dan
kemampuan
siswa.
Analisis Konteks
NO
.
KOMPONE
N
KONDISI IDEAL
KONDISI REAL
KESENJANGAN
RENCANA TINDAK
LANJUT
dan
kemampuannya
1. Setiap peserta didik wajib:
2. Menjaga norma-norma
pendidikan untuk menjamin
keberlangsungan proses
dan keberhasilan
pendidikan
2.
Pendidik
dan Tenaga
Kependidika
n
1. Sebagian siswa
belum
sepenuhnya
dapat menjaga
norma-norma
pendidikan
1. Semua guru
memiliki
kualifkasi
akademik
Sarjana
2. Sebagian besar
guru tidak
memiliki latar
belakang
pendidikan yang
sesuai dengan
mata pelajaran
yang diampunya
3. Sebagian besar
pendidik
merupakan
tenaga
profesional yang
1. Melakukan
pembinaan
secara lebih
intensif pada
siswa-siswa yang
masih kurang
memiliki
kemampuan
menjaga normanorma
pendidikan
1. Masih ada
sebagian besar
guru yang
mengajar mata
pelajaran tidak
sesuai dengan
latar belakang
pendidikan
Analisis Konteks
NO
.
KOMPONE
N
KONDISI IDEAL
4. Pendidik merupakan tenaga
profesional yang bertugas
merencanakan dan
melaksanakan proses
pembelajaran , menilai hasil
pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan
pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat
terutama bagi pendidik
pada perguruan tinggi
5. Tenaga kependidikan
bertugas melaksanakan
administrasi, pengelolaan,
pengembangan,
pengawasan dan pelayanan
teknis untuk menunjang
proses pendidikan pada
satuan pendidikan
3.
Sarana dan
Prasarana
KONDISI REAL
4. Tenaga
kependidikan
telah
menjalankan
tugas sebagai
tenaga
administrasi,
pengelolaan
teknis untuk
menunjang
proses
pendidikan
1. Sekolah
mempunyai
2. Ruang kelas
2. Ruang perpustakaan
3. Ruang
perpustakaan
RENCANA TINDAK
LANJUT
memiliki
kompetensi
pedagogik,
kepribadian,
sosial dan
profesional
1. Ruang kelas
3. Ruang laboratorium biologi
KESENJANGAN
4. Ruang
laboratorium
komputer
5. Ruang pimpinan
1. Sekolah tidak
memiliki ruang
kelas yang
cukup
menampung
siswa sesuai
dengan SNP
2. Sekolah belum
memiliki
laboratorium
biologi, fsika,
kimia dan
1. Menggalang
dukungan untuk
mendapatkan
ruang kelas
tambahan dan
laboratorium
Analisis Konteks
NO
.
KOMPONE
N
KONDISI IDEAL
KONDISI REAL
6. Ruang guru
8. Raung pimpinan
7. Ruang tata
usaha
9. Ruang guru
10. Ruang tata usaha
11. Tempat ibadah
12. Ruang konseling
13. Ruang UKS
14. Ruang OSIS
15. Jamban
16. Gudang
17. Ruang sirkulasi
KESENJANGAN
RENCANA TINDAK
LANJUT
bahasa
8. Tempat ibadah
9. Ruang konseling
10. Ruang UKS
11. Ruang OSIS
12. Jamban
13. Gudang
14. Ruang sirkulasi
15. Tempat olahraga
Pembiayaan
1. Mengalokasikan biaya
investasi dan biaya
operasional
2. Mengoptimalkan sumbersumber pembiayaan
pendidikan
3. Memiliki program dan upaya
sekolah menggali dan
mengelola serta
memanfaatkan dana dari
berbagai sumber
4. Memiliki pedoman
pengelolaan biaya investasi
dan operasional
1. Sekolah sudah
mengalokasikan
biaya investasi
dan biaya
operasional baik
dari Yayasan
maupun dari
Pemerintah
2. Sekolah sudah
mengoptimalkan
sumber-sumber
pembiayaan
pendidikan
3. Sekolah memiliki
1. Sekolah belum
memiliki
pedoman
pengelolaan
biaya investasi
dan operasional
1. Sekolah akan
segera menyusun
pedoman
pengelolaan
biaya investasi
dan operasional
Analisis Konteks
NO
.
KOMPONE
N
KONDISI IDEAL
5. Menyusun program dan
strategi sekolah menggali
dan mengelola serta
memanfaatkan dana dari
berbagai sumber
6. Menyusun program dan
strategi pengelolaan biaya
investasi dan operasional
yang mengacu pada SNP
5.
Program
Sekolah
KONDISI REAL
KESENJANGAN
RENCANA TINDAK
LANJUT
RKAS yang
didalamnya
tercermin
strategi,
program
pengelolaan
biaya investadi
dan operasional
yang mengacu
pada SNP
1. Sekolah belum
memiliki
dokumen
program rintisan
PBKL
2. Sekolah memiliki
program kerja
sekolah dalam
rangka
pengembangan
dan
penyempurnaan
dokumen KTSP
3. Sekolah
menyusun
program kerja
sama dengan
satuan
pendidikan
formal, lembaga
pendidikan nonformal dalam
1. Belum memiliki
dokumen
program rintisan
PBKL
1. Sekolah segera
menyusun
dokumen
program rintisan
PBKL
Analisis Konteks
NO
.
KOMPONE
N
KONDISI IDEAL
KONDISI REAL
KESENJANGAN
RENCANA TINDAK
LANJUT
rangka
peningkatan
mutu pendidikan
pada satuan
pendidikan
KONDISI REAL
KOMPONEN
KONDISI IDEAL
PEL
PEL UANG
1.
Yayasan/Komit
e
1. Yayasan/Komite
berperan sebagai:
2. Pemberi
pertimbangan
3. Pendukung
fnansial dan
pemikiran
4. Pengontrol
transparasi dan
akuntabilitas
5. Mediator antara
pemerintah dan
masyarakat
6. Fungsi
Yayasan/Komite
1. Yayasan
sekolah
memiliki
potensi
sebaga
nara
sumber
dalam
peningkat
an mutu
sekolah
2. Yayasan
sekolah
memiliki
potensi
dalam
mambantu
TANTANGAN
1. Lembaga
pendidikan
yang
berada di
bawah
tanggungja
wab
yayasan
terlampau
banyak dan
besar
sehingga
perhatian
tidak bisa
diberikan
sepenuhny
a kepada
KESENJANGA
N
RENCANA TINDAK
LANJUT
Analisis Konteks
NO
.
KONDISI REAL
KOMPONEN
KONDISI IDEAL
PEL
PEL UANG
7. Komitmen mutu
pendidikan
8. Melakukan kerja
sama
9. Menampung
aspirasi
10. Memberikan
masukan dan
rekomendasi
11. Mendorong
partisipasi
12. Menggalang dana
sekolah
menyediak
an sarana
dan
prasarana
serta
jaringan
kerjasama
pendidikan
dengan
berbagai
institusi
dalam dan
luar negeri
KESENJANGA
N
RENCANA TINDAK
LANJUT
TANTANGAN
SMA saja.
13. Melakukan
evaluasi
2.
Dinas
Pendidikan
1. Memberikan
pembinaan dan
pengarahan serta
pengawasan
kepada sekolah
1. Dinas
Pendidikan
sudah
memberik
an
perhatian
yang
cukup
besar
kepada
sekolah
1. Lokasi
Dinas
Pendidikan
yang relatif
jauh untuk
dijangkau
1. Mengefektifkan
komunikasi
antara sekolah
dengan Dinas
Pendidikan lewat
sambungan
telepon
3.
Dunia
usaha/dunia
1. Setiap dunia
usaha/kerja harus
1. Sekolah
memiliki
1. Akses
sekolah
Analisis Konteks
NO
.
KONDISI REAL
KOMPONEN
KONDISI IDEAL
PEL
PEL UANG
kerja
memiliki
kepedulian
terhadap
lingkungan
sekitarnya
termasuk institusi
pendidikan atau
sekolah lewat CSR
akses
untuk
melakukan
kerjasama
dengan
dunia
usaha dan
dunia karja
lewat
jaringan
kerja
Yayasan
KESENJANGA
N
RENCANA TINDAK
LANJUT
TANTANGAN
terhadap
dunia
kerja/usaha
hanya
terbatas
dalam
lingkungan
internal
School of
Universe
saja.
kerja/usaha di
luar lingkungan
School of
Universe