Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Analisis Real I
Dosen Pengampu:
Arezqi Tunggal Asmana, M.Pd

Oleh Kelompok 12 :
1. Faizah Rohmah (14310032)
2. Nuzulul Khasanah

UNIVERSITAS ISLAM DARUL ULUM LAMONGAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA
2016

Teorema 1.1.4
jika A, B, C adalah himpunan maka,

a)

A)
A )
A ( BC =

b)

A)
A )
A ( B C =

Bukti:
Kita akan tunjukkan bahwa setiap unsur di

A)

dan

A ) , dan sebaliknya. Bila x di

A ( B C

termuat di kedua himpunan

A ( BC ), maka x di A, tetapi tidak di

B C . Dari sini x suatu unsur di A, tetapi tidak dikedua unsur B atau C. Karenanya x

di A tetapi tidak di B, dan x di A tetapi tidak di C. Yaitu

menunjukkan bahwa

A ).
A )
x

x A

dan

x A , yang

Sebaliknya, bila

A
A ) ), maka
x

anggota dari B atau C. Akibatnya

Karena himpunan

A)
A )

dan

A
dan
x

x A

dan

A
). Jadi
x

x A

B C
x ), karena itu

tetapi bukan

x A (B C ).

A ( B C . memuat unsur-unsur yang sama, menurut

A ).
definisi 1.1.1
A )
A ( B C .=

Definisi1.1.5
jika A dan B himpunan tak kosong, maka produk (hasil kali) cartesius
adalah himpunan pasangan berurutan ( a , b )

dengan a A dan b B

A B

dari A dan B

sehingga

A B {( a , b ) : a A , b B }
jika A = {1, 2, 3} dan B = {1, 5} maka himpunan

A B adalah elemen himpunan dari pasangan berurutan.

(1, 1), (1, 5), (2, 1), (2, 5), (3, 1), (3, 5)
kita misalkan himpunan

A B

sebagai enam pasangan titik koordinat yang telah kita daftar. kita

sering menggambar diagram seperti (gambar 1.1.2) untuk menunjukan hasil dari sumbu
Cartesian pada himpunan A dan B. Akan tetapi dalam diagram ini dapat disederhanakan.
contoh:

jika

A {x R : 1 x 2} dan B { y R: 0 y 1 atau 2 y 3 }

kemudian sebagai ganti dari bujur sangkar, kita harus menggambar seperti gambar 1.1.3

gambar 1.1.2
gambar 1.1.3
kita kembali mendiskusikan gagasan fundamental suatu fungsi atau pemetaan.
menurut para ahli matematika abad 90,kata fungsi biasanya berarti rumus tertentu,
seperti
x

f ( x ) x +35 x5

yang bersesuaian dengan masing-masing bilangan real

dan bilangan lain f ( x ) .

contoh:

f ( 0 )=5, f ( 1 ) =1, f ( 5 ) =35.

pemahaman ini tidak termasuk pada kasus

rumus berbeda di atas interval berbeda, sehingga fungsi tidak dapat didefinisikan
sebagai satu-satu.
Dengan berkembangnya matematuka, menjadikan dari bebrapa definisi umum fungsi
menjadi lebih berguna, juga semakin penting untuk kita mambedakan antara fungsi
sendiri dan nilai fungsi itu. kembali ke definisi menjadi:
Suatu fungsi f dari himpunan A ke himpunan B adalah aturan korespondensi yang
memasangkan masing-masing unsur x di A secara tunggal dengan unsur f(x) di B.
Definisi 1.1.6
Jika A dan B adalah himpunan suatu fungsi dari A ke B adalah himpunan pasangan
berurutan f di A B, sedemikian sehingga untuk masing-masing a A terdapat b B
yang tunggal dengan (a, b) f .(Dengan kata lain, jika (a, b) f dan (a, b) f , maka b =
b).
Himpunan A dari unsur-unsur pertama dari f disebut daerah asal atau domain dari f,
dan dituliskan D(f). Sedangkan unsur-unsur di B yang menjadi unsur kedua di f disebut
4

range dari f dan dituliskan dengan R(f). Catatan ini, meskipun D(f) = A, kita hanya
memiliki R(f) B (lihat gambar 1.1.4).
sehingga menimbulkan kondisi penting yaitu:
(a, b) f
dan
(a, b) f
menyatakan bahwa b = b
kadang-kadang disebut dengan garis vertical tes. Didalam suku geometri itu dikatakan
bahwa setiap garis vertical x = a dengan a A memotong pada grafik sekali dengan
tepat. Notasi:
f:AB
sering digunakan untuk menunjukkan bahwa f adalah fungsi dari A ke B. Kita juga akan
menunjukkan bahwa f adalah pemetaan dari A ke B, atau f memetakan A ke B. Bila (a,b)
suatu unsur di f, sering ditulis dengan
b = f(a)

daripada

ab

jika b = f(a), kita sering menunjukkan bahwa b sebagai nilai dari f di a, atau sebagai
gambar pada a dibawah f.

Anda mungkin juga menyukai