Anda di halaman 1dari 13

KURIKULUM PENDIDIKAN IPA

STUDI KASUS KESULITAN YANG DIHADAPI OLEH GURU DALAM


IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
DI SMAN 1 MATARAM

OLEH :

ANDI MUTIA FITRI


(I2E016003)

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN IPA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MATARAM
2016
1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan telah dilakukan oleh
pemerintah, salah satu diantaranya adalah penyempurnaan kurikulum yang disebut
dengan Kurikulum 2013. Implementasi Kurikulum 2013 merupakan langkah yang
berkesinambungan dari kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi
dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Penyempurnaan kurikulum sebagai langkah
untuk mencapai Tujuan Pendidikan Nasional. Perubahan kurikulum dilakukan sebagai
salah satu langkah mengatasi berbagai persoalan kualitas moral bangsa, kualitas sumber
daya manusia, dan tantangan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Pelaksanaan Kurikulum 2013 menuntut kemampuan guru dalam penguasaan
konsep esensial dan kemampuan pedagogi guru. Kurikulum 2013 menekankan pada
domain sikap (spiritual, social), domain pengetahuan dan domain keterampilan. Keempat
aspek ini selanjutnya akan menjadi dasar untuk penyusunan Kompetensi Inti (KI) dan
penjabarannya menjadi Kompetensi Dasar (KD). Dalam kurikulum 2013, panduan
pembelajaran dan buku ajar sudah ditetapkan dari pusat. Namun demikian guru dituntut
untuk tetap dapat mengemas pembelajaran yang berorientasi pada aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan.
Guru merupakan pendidik profesional, yang mana secara implisit ia telah
merelakan dirinya untuk memikul sebagian tanggungjawab pendidikan dipundak orang
tua. Para orangtua tatkala menyerahkan anaknya kesekolah, sekaligus berarti pelimpahan
sebagian tanggungjawab pendidikan anaknya kepada guru, tentunya orang tua
mengharapkan agar anaknya akan menemukan guru yang baik, berkompetensi dan
berkualitas. Seorang guru harus paham akan kurikulum saat ini, seperti kurikulum 2013
karena kurikulum sebagai pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisir
pengalaman belajar para anak didik. Juga sebagai pedoman untuk mengadakan evaluasi
terhadap perkembangan anak didik dalam rangka menyerap sejumlah pengalaman yang
diberikan.

Sebagai calon pendidik yaitu mahasiswa yang mengambil jurusan pendidikan


diharapkan pula paham akan kurikulum saat ini agar nantinya bisa menjadi seorang guru
yang baik, berkompetensi dan berkualitas. Calon guru juga harus paham mengenai
persiapan para guru dalam menghadapi pergantian kurikulum.

1.2.

Rumusan Masalah
1. Apa kurikulum yang berlaku di SMAN 1 Mataram?
2. Bagaimana implementasi kurikulum 2013 di SMAN 1 Mataram dalam hal metode,
materi, dan penilaian?
3. Apa saja kendala dalam penerapan kurikulum 2013 di SMAN 1 Mataram?

1.3.

Tujuan
1. Menyelesaikan tugas studi kasus tentang implementasi Kurikulum 2013.
2. Mengetahui implementasi Kurikulum 2013 di SMAN 1 Mataram.
3. Mengetahui kendala dalam penerapan Kurikulum 2013 di SMAN 1 Mataram.

1.4.

Manfaat
1. Bagi Penulis
a. Menjadikan penulis paham tentang unsur unsur yang ada dalam kurikulum dan
implementasi dari kurikulum 2013 terhadap guru IPA di sekolah menengah.
b. Melatih penulis untuk observasi dan membuat makalah
2. Bagi Pembaca
a. Paham tentang unsur unsur yang ada dalam kurikulum
b. Mengetahui implementasi kurikulum 2013 di sekolah menengah

BAB II
METODE PENELITIAN
2.1.

Teknik Pengumpulan Data


Metode yang digunakan dalam pelaksanaan observasi ini adalah sebagai berikut :
1) Wawancara
Metode wawancara ini dilaksanakan dengan melakukan Tanya jawab lansgung
dengan narasumber ang terkait yaitu Guru yang mengajar mata pelajaran Kimia pada
khususnya.
2) Observasi
Metode observasi ini dilakukan dengan cara mengamati kondisi fisik sekolah. Seperti
mengamati keadaan teknologi yang dipakai dalam sekolah. Mengenai proses belajar
dan megajar dengan meminta keterangan pada narasumber.
3) Kajian pustaka yang relevan

2.2.

2.3.

Waktu dan Tempat


Hari / Tanggal

: Sabtu, 17 Desember 2016

Tampat

: Kediaman guru (Narasumber) SMAN 1 Mataram,

Topik Observasi
Penerapan kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Mataram untuk mata pelajaran Kimia

2.4.

Analisis Data
Daftar pertanyaan yang diajukan kepada guru mengenai bagaimana Implementasi
Kurikulum 2013 di SMAN 1 Mataram

No.
1

Pertanyaan
Apakah

Bapak

sudah

Jawaban Guru
menerapkan Sudah,

Kurikulum 2013 dalam mengajar siswa ?

Kurikulum

2013

sudah

diterapkan untuk semua kelas yaitu


kelas X, XI, dan XII

Bagaimana dengan penerapan moral di Karena SMAN 1 Mataram sudah lama


4

Kurikulum 2013? Apakah sudah benar- menerapkan kurikulum 2013 yaitu


benar diterapkan dalam pengajaran di sejak tahun 2013 dampak terhadap
kelas ?

moral siswa belum terlihat signifikan.


Kurikulum 2013 lebih menuntut pada
guru mata pelajaran untuk lebih
bekerja kerja di bawah naungan aturan
ketat pemerintah. Selain itu Kurikulum
2013 lebih mengarah pada pendekatan
Saintifik.

Apa buku referensi yang digunakan untuk Untuk buku sebagai penjujang siswa,
Kurikulum 2013 ?

guru membuat LKS secara mandiri


dengan acuan materi sesuai dengan
tuntutan KI dan KD K. 13. Sebagai
tambahan pegangan materi pelajaran,
siswa dibekali pula dengan buku
pelajaran dari penerbit lain yang
berstandar Kurikulum 2013. Untuk
buku BSE sendiri yang disiapkan oleh
pemerintah siswa mengakses secara
Online.

Apakah Bapak memiliki soft file RPP dan Tentu


silabus untuk Kurikulum 2013?

saja,

merupakan

RPP

dan

perangkat

Silabus
terpenting

sebagai acuan dalam mengajar.


5

Apakah Bapak hanya mengajar Mata Iya , hanya mengajar Mata Pelajaran
Pelajaran

Kimia?

Atau

merangkap Kimia

mengajar Mata Pelajaran lain?


6

Apakah ada perbedaan yang mendasar Terdapat perbedaan yaitu :


pada kurikulum KTSP dan Kurikulum Dari Segi Metode :
2013 untuk bidang metode, materi, dan Kurikulum
evaluasi?

2013

lebih

kepada

pendekatan saintifik sedangkan untuk


KTSP lebih bebas
5

Dari Segi Materi :


Terjadi pengurangan beberapa materi
pada Kurikulum 2013 misalnya untuk
mata pelajaran Kimia, materi kimia
inti telah dihapuskan. Sedangkan pada
KTSP masih dipelajari.
Dari Segi Evaluasi :
Untuk

kurikulum

2013

penilaian

bersifat autentik yaitu tidak ada istilah


ulangan harian melainkan penilaian
harian dengan siswa diberi soal 5-6
soal sebelum pelajaran berakhir, atau
berupa tes lisan. Selanjutnya terdapat
berupa penilaian akhir tahun di akhir
semester.

Tidak

ada

ujian

MID

semester lagi.
7

Apakah

ada

kendala

untuk

untuk Dalam proses belajar dan mengajar

menerapkan Kurikulum 2013?

lancer-lancar saja hanya saja kesulitan


guru karena selalu terjadi perubahan
pada kurikulum 2013.

Apakah

penilaian

sikap

dengan Ada, berupa penilaian antar teman dan

menggunakan angket itu berlaku untuk menggunakan

angket.

Siswa

setiap mata pelajaran khususnya mata diberikertas dan kemudian diisi seperti
pelajaran kimia?
9

angket.

Apakah benar di penerapan kurikulum Di SMAN 1 Mataram memakai sistem


2013 ada seperti IP?

SKS namun penilaiannya tetap dari


point 0-100.

10

Selain hal di atas apalagi kendala yang Tidak ada


dihadapi?

11

Di Mataram, sekolah apa saja yang Ada beberapa sekolah diantaranya


ditunjuk?

SMAN
6

Mataram,

SMAN

Mataram, SMA Kesuma dan SMAN 5


Mataram
12

Apakah sekolah tersebut sudah diterapkan Sudah, karena penerapan Kurikulum


untuk kelas X, XI, dan XII?

13

2013 sudah dimulai sejak 2013.

Menurut Bapak, apa kelemahan dari Aturannya belum konsisten, selalu


Kurikulum 2013 ini?

berubah-ubah terutama dalam sistem


penilaian.

14

Bagaimana

dengan

angkatan

baru Masih dalam proses adaptasi, tetapi

sekarang ?

perangkat dari guru sudah siap baik


buku, LKS, silabus dan RPP.

15

Jadi perbedaan yang mendasar anatara Kurikulum 2013 lebih kepada evaluasi
Kurikulum

2013

dengan

Kurikulum autentik.

KTSP selain pada penilaian moral apa ada


yang lain ?
16

Apakah masih tetap ada materi dari guru, Masih, tetap ada materi dari guru
tidak sepenuhnya hasil diskusi siswa?

17

Apakah kompetensi inti dan kompetensi Iya, pada kurikulum 2013 ini KI dan
dasar

sangat

berpedoman

dengan KD telah ditetapkan oleh pemerintah

Kurikulum 2013?
18

dan SK sudah diganti dengan KI

Apakah RPP juga sangat menagcu pada Iya, RPP dibuat oleh guru secara
Kurikulum 2013?

19

mandiri berdasarkan KI dan KD.

Jadi di Kurikulum 2013 apakah nilai Tidak ada, hanya saja nilai sikap
agama sangat dimasukkan ?

20

sebagai pengantar.

(afektif) tetap dinilai untuk wali kelas.

Apakah sekolah dapat menjamin hasil dari Tidak bisa menjamin, karena pada
kurikulum

2013

dapat

membentuk kurikulum 2013 tidak menitikberatkan

karakter siswa memiliki nilai moral yang pada hasil prestasi melainkan lebih
lebih tinggi?
21

kearah kognitif,

Menurut bapak, kira-kira mengapa TIK Mungkin


dihilangkan?

siswa

dianggap

sudah

mengerti dan bukan sesuatu yang


asing lagi terhadap perkembangan
teknologi masa kini.
7

BAB III
PEMBAHASAN

3.1.

Profil
a. Profil Gambaran SMAN 1 Mataram
Nama

: Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Mataram

Alamat Sekolah

: Jalan Pendidikan No. 21

Status

: Negeri

Provinsi

: Nusa Tenggara Barat

Kabupaten/Kota

: Mataram

b. Profil Narasumber

3.2.

Nama

: OO Ariyanto, M.Pd

Jenis kelamin

: Laki-laki

Tempat/Tanggal Lahir

: Sleman, 2 Juli 1980

Alamat Rumah

: BTN. Pagesangan Indah

Guru Mata Pelajaran

: Kimia

Jabatan

: Guru Mata Pelajaran

Keterangan Pendidikan

: IKIP Mataram (S1), UNESA (S2)

Pembahasan
1) Kurikulum yang berlaku di SMAN 1 Mataram
Kurikulum yang berlaku di SMAN 1 Mataram sudah menerapkan kurikulum 2013
untuk semua kelas yaitu kelas X, XI, dan XII. Di kota mataram SMAN 1 Mataram
merupakan salah satu dari empat sekolah yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai
sekolah yang menerapkan K.13 sejak tahun 2013.

2) Implementasi Kurikulum 2013 di SMAN 1 Mataram


Implementasi Kurikulum 2013 di SMAN 1 Mataram sudah cukup baik. Sebagai
sekolah yang ditunjuk pemerintah sebagai uji coba sekolah ini sudah cukup matang
dalam mempersiapkan pembelajaran berbasis kurikulum 2013. Dimana selain SMAN
8

1 Mataram terdapat tiga sekolah lainnya di Kota Mataram yang menerapkan


Kurikulum 2013 yaitu SMAN 5 Mataram, SMA Kesuma, dan SMAN 4 Mataram.
Penerapan Kurikulum 2013 di SMAN 1 Mataram belum terbilang sempurna
ataupun dikatakan berhasil sepenuhnya. Contohnya masih ada beberapa siswa
maupun siswi yang belum bisa mengikuti. Selain itu dampak dari penerapan
Kurikulum 2013 terhadap moral siswa/siswi belum terlihat signifikan. Namun
mengenai perangkat pembelajaran dan kesiapan guru dalam mengajarkan kurikulum
2013 sudah cukup baik dan matang. Dimana sebagian besar guru pengajar IPA sudah
menempuh perkuliahan jenjang S2 dan sudah dilakukan pelatihan sebelumnya.
Mengenai referensi buku yang digunakan siswa/siswi sebagai alat penunjang
sudah cukup lengkap. Selain buku dari pemerintah, para guru juga menyiapkan LKS
yang dibuat secara mandiri yang tentunya telah disesuaikan dengan tuntutan KI dan
KD pada Kurikulum 2013. Siswa juga dibekali dengan buku buku pelajaran dari
penerbit lain yang berstandar Kurikulum 2013. Untuk RPP dan silabus para guru
telah memiliki dan menyusun secara mandiri. Karena dari pihak pemerintah sendiri
belum menyediakan.
a.

Implementasi Metode Kurikulum 2013


Metode yang diterapkan Kurikulum 2013 lebih kepada pendekatan
saintifik yaitu pembelajaran yang terdiri atas kegiatan mengamati (untuk
mengidentifikasi hal-hal yang ingin diketahui), merumuskan pertanyaan (dan
merumuskan hipotesis), mencoba/mengumpulkan data (informasi) dengan
berbagai teknik, mengasosiasi/ menganalisis/mengolah data (informasi) dan
menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan
untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Langkah-langkah
tersebut dapat dilanjutkan dengan kegiatan mencipta. Sehingga dalam
implementasinya siswa/siswi dituntut untuk lebih aktif seperti membentuk
kelompok diskusi. Hal ini sudah mulai diterapkan di SMAN 1 Mataram.

b.

Implementasi Materi Kurikulum 2013


Mengenai Materi pada Kurikulum 2013 kini terjadi pengurangan beberapa
materi contohnya pada mata pelajaran Kimia, misalnya pada mata pelajaran
Kimia Inti kini telah dihapuskan, sedangkan pada kurikulum sebelumnya yaitu
9

pada KTSP masih dipelajari. Perubahan lainnya yaitu pada mata pelajaran TIK
yang kini telah dihilangkan. Dihapusnya mata pelajaran TIK karena diharapkan
setiap guru mata pelajaran dan siswa/siswi harus sudah menguasai teknologi,
seperti pemakaian LCD pada kegiatan belajar mengajar. Di SMAN 1 Mataram
sendiri mengenai sarana dan prasaran sudah terbilang lengkap, dari penyediaan
LCD di setiap kelas, fasilitas internet seperti Wifi dan penyediaan perangkat
computer di ruaang computer sekolah.
c.

Implementasi Penilaian Kurikulum 2013


Penilaian pada Kurikulum 2013 jauh berbeda jika dibandingkan dengan
penilaian pada KTSP. Dimana untuk Kurikulum 2013 penilaian bersifat autentik
yaitu dalam penerapannya tidak terdapat istilah ulangan harian seperti pada
kurikulum sebelumnya. Penilaian yang dilakukan berupa penilaian harian dengan
cara siswa diberi soal sebanyak 5-6 soal setiap harinya sebelum pelajaran
berakhir baik tes tulis ataupun tes lisan. Kemudian di akhir semester terdapat
penilaian akhir semester dan tidak ada ujian MID (tengah semester) lagi.

3) Kendala Penerapan Kurikulum 2013


Kendala yang dialami untuk para guru mata pelajaran yaitu dituntut untuk bisa
menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi pada Kurikulum 2013. Dimana
guru sekarang berperan sebagai fasilitataor. Kendala lainnya yaitu perubahan
peraturan dari pemerintah yang sering secara mendadak misalnya dari segi evaluasi,
yang membuat para guru untuk bekerja ekstra dan kembali menyesuaikan diri dengan
perubahan yang terjadi. Dan hal ini tentunya berdampak pada proses belajar mengajar
peserta didik.
4) Perbedaan yang Mendasar anatara Kurikulum 2013 dengan Kurikulum KTSP
Jika dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya yaitu KTSP tidak jauh berbeda,
hanya saja Kurikulum 2013 lebih kepada evaluasi autentik. Selain itu pada Kurikulum
2013 ini lebih mengembangkan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan peserta didik.
5) Keterkaitan Kurikulum dengan Kompetensi
Pada kurikulum 2013 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar telah ditetapkan
oleh pemerintah sedangkan Standar Kompetensi telah dirubah menjadi Kompetensi
10

Inti. Standar komptensi lulusan sendiri diturunkan dari kebutuhan. Selanjutnya dari
SKL ini diturukahlah Standar Isi melalui Kompetensi Inti untuk setiap mata pelajaran.
Kemudian semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan. Sedangkan mata pelajaran sendiri dirutunkan dari
kompetensi yang ingin dicapai, sehingga semua mata pelajaran diikat oleh
kompetensi inti (tiap kelas).

3.3.

Rekomendasi
Penerapan Kurikulum 2013 yang telah dilaksanakan di SMAN 1 Mataram sudah
berjalan dengan baik, meskipun masih banyak hal yang perlu untuk di evaluasi kembali.
Mengenai peraturan yang terus mengalami perubahan sebaiknya dari pihak pemerintah
dan sekolah perlu adanya hubungan koordinasi yang baik, artinya ketika terjadi
perubahan dari pusat pihak sekolah bisa menyesuaikan dan bekerja secara maksimal
sehingga implementasi dari Kurikulum 2013 dapat terlaksana secara semaksimal.
Untuk perangkat pembelajaran seperti buku panduan untuk guru dan siswa perlu
dilakukan review ulang baik dari konten maupun kualitas dari materi sendiri. Sehingga
para guru dan peserta didik dapat menggunakannya secara maksimal dan memudahkan
para guru untuk tidak perlu membuat LKS secara mandiri. Selain itu untuk RPP dan
silabus ada baiknya dari pemerintah mulai mempersiapkan sehingga para guru bisa lebih
mudah dalam mengajar dan dapat fokus pada proses penilaian siswa.
Mengenai masalah pesera didik yang masih kesulitan dalam mengikuti pelajaran,
sebaiknya pada saat penerimaan siswa baru, input yang masuk harus diperhatikanm
dengan standar kualifikasi yang baik demi kelancaran penerapan dari Kurikulum 2013
ini. Sehingga jika di sekolah ini berhasil dalam penerapannya, maka dapat dijadikan
contoh maupun acuan oleh sekolah lain demi meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia.

11

BAB IV
PENUTUP

4.1.

Kesimpulan
Kurikulum yang diterapakan di SMAN 1 Mataram sudah menggunakan
Kurikulum 2013 baik kelasX, XI, dan XII. Penerapan Kurikulum 2013 sudah berjalan
dengan baik dari segi Metode, Materi, dan Evaluasi. Kendala yang signifikan terjadi pada
proses evaluasi peserta didik dan koordinasi dengan pihak pemerintah menganai
perubahan-perubahan peraturan yang terjadi dalam implementasi Kurikulum 2013.

4.2.

Saran
Perlu adanya sikap tanggap dari guru dan peserta didik dalam menghadapi
pergantian Kurikulum 2013 ini. Dan koordinasi yang baik anatara pemerintah, pihak
sekolah, guru dan peserta didik.

12

DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2013. Pedoman Pelatihan Implementasi Kurikulum


2013. Jakartta : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan
Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan.
Krisdiana, Ika, dkk. 2013. Analisis Kesulitan yang Dihadapi Oleh Guru Dan Peserta Didik
Sekolah Menengah Pertama Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran
Matematika. Pendidikan Matematika, FMIPA IKIP PGRI Madiun.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta
: CV.Eko Jaya.

13

Anda mungkin juga menyukai