Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR


SIPIL NEGARA
DIKLAT PRAJABATAN POLA MINIMALIS
GOLONGAN III ANGKATAN XXII

2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Pegawai negeri sipil yang saat ini disebut sebagai Aparatur Sipil Negara

(ASN) mempunyai peranan penting dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Hal ini
sejalan dengan amanat UU No.5 Tahun 2014 Tentang aparatur sipil Negara yang
menjelaskan tugas dan fungsi ASN sebagai: 1) Pelaksana kebijakan public, 2)
Pelayan publik, 3 ) Perekat dan pemersatu bangsa. Sehingga pelaksanaan diklat pola
baru mengarahkan peserta diklat untuk memahami betul tugas dan fungsinya di
lingkungan kerja. Pemahaman ini dibangun melalui mata diklat yang terakumulasi
dalam kata ANEKA yaitu ; 1) Akuntabilitas, 2) Nasionalisme, 3) Etika Publik, 4)
Komitmen Mutu, 5) Anti Korupsi.
Berdasarkan Perka LAN No.15 Tahun 2015 yaitu mengadakan perubahan
terhadap sistem pembelajaran agar mampu meninternalisasikan nilai-nilai dasar PNS.
Oleh sebab itu sebagai peserta diklat yang terbentuk dalam diklat pola baru ini, maka
perlulah membuat laporan aktualisasi yang sesuai dengan tempat tugas masingmasing peserta diklat.
Guru sebagai ujung tombak fungsi pelaksanaan di bidang pendidikan
merupakan profesi yang sangat mulia sekaligus membutuhkan aparat yang ANEKA
guna mencapai tujuan dan sasaran pokok sebagaimana tugas pokok dan fungsi guru
yang tercantum dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun
2003.
Pendidik merupakan bagian terpenting dalam pemerintahan, karena pendidik
mempunyai tugas untuk melayani peserta didik di sekolah. Bentuk dari pelayanan
pendidik adalah membangun paradigma keilmuan ke dalam mindset berfikir peserta
didik dengan cara melakukan proses belajar mengajar disekolah dengan berlandaskan
pada nilai-nilai dan prinsip sebagai seorang aparatur negara. Hal ini juga disampaikan
dalam undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Pendidik dan Dosen pada pasal

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR
SIPIL NEGARA
DIKLAT PRAJABATAN POLA MINIMALIS
GOLONGAN III ANGKATAN XXII

2016

1 ayat 1 menjelaskan bahwa Pendidik adalah pendidik professional dengan tugas


utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Guru terkadang sering melupakan sumber belajar mengajar yang terdapat di
lingkungan sekitarnya, baik di sekitar sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.
Betapapun kecil dan terpencilnya suatu sekolah, lingkungan sekolah dapat dijadikan
sumber belajar yang bermanfaat bagi proses pembelajaran, yang mana disini letak
sekolah kami SMK Negeri 1 Batui Selatan yang merupakan daerah dataran rendah
yang sekelilingya merupakan daerah pertanian dan terdapat pula perusahaan tambang
minyak dan gas, jadi memanfaatkan lingkungan tersebut sebagai media pembelajaran
sangat efektif dan dapat meningkatkan minat belajar peserta didik karena mereka
terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran dengan melakukan kegiatan praktek.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi ASN yang penulis
laksanakan di SMK Negeri 1 Batui Selatan adalah:
1. Mampu Menerapkan Nilai-nilai akuntabilitas sehingga memiliki tanggung
jawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan.
2. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Nasionalisme sehingga bekerja atas dasar
semangat nilai-nilai Pancasila.
3. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Etika Publik sehingga menciptakan
lingkungan sekolah dan masyarakat yang harmonis.
4. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Komitmen Mutu sehingga mewujudkan
pelayanan yang prima terhadap peserta didik maupun masyarakat.
5. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Anti korupsi sehingga bisa mewujudkan
sikap disiplin maupun menjaga kedisiplinan.
1.3 Manfaat Aktualisasi
Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN bagi guru diharapkan dapat member
manfaat, antara lain :

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR
SIPIL NEGARA
DIKLAT PRAJABATAN POLA MINIMALIS
GOLONGAN III ANGKATAN XXII

2016

1. Bagi pribadi; meningkatkan kualitas kinerja dan karakter sebagai ASN


sesuai dengan nilai-nilai dasar profesi pada UU ASN No. 5 tahun
2014.
2. Bagi stakeholders (siswa, sekolah dan masyarakat) ; meningkatkan
mutu hasil belajar siswa yang dapat berkontribusi untuk tercapainya
visi dan misi sekolah serta menguatkan nilai-nilai organisasi yang
berdasarkan ada keterpaduan visi dan misi tersebut dengan tujuan
pendidikan nasional.
1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi dilaksanakan di satuan kerja
SMK Negeri 1 Batui Selatan. SMK Negeri 1 Batui Selatan terletak di Jalan Pengairan
No. 1 Desa Bonebalantak Kecamatan Batui Selatan. Kegiatan aktualisasi ini
dilaksanakan dalam waktu 17 hari kerja terhitung mulai tanggal 25 November 2016
sampai dengan 13 Desember 2016. Aktualisasi diharapkan dapat menerapkan nilainilai dasar profesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
3

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR
SIPIL NEGARA
DIKLAT PRAJABATAN POLA MINIMALIS
GOLONGAN III ANGKATAN XXII

2016

2.1 Profile Lembaga


2.1.1 Kondisi Umum Lokasi Aktualisasi
Nama Lokasi Aktualisasi

: SMK Negeri 1 Batui Selatan

Alamat

: Jalan Pengairan No.1 Desa Bonebalantak


Kecamatan Batui Selatan Kabupaten Banggai

NPSN/Tahun Berdiri

: 69775323/2013

Nama Kepala Sekolah

: Drs. Moh. Kader, DM, M.MPd

Jumlah Guru PNS

: 10 Orang

Jumlah Guru Honorer

: 12 Orang

Jumlah Siswa

: 294 Siswa

2.1.2 Struktur Organisasi


PENGURUS KOMITE

KEPALA SEKOLAH

Satuwo A.Tahang, S.Sos

Drs. Moh. Kader, DM, M.MPd


KEPALA TATA
USAHA

WAKASEK
SARANA

WAKASEK
KURIKULUM

WAKASEK
HUMAS

Satman,
S.Pd, M.M.Pd

Suryo
Jadmiko,
S.Pd,

Mustafa

OPERATOR
Desrianty

WAKASEK
KESISWAAN
Rosna, S.Pd

KAJUR TEKNIK
KIMIA

KAJUR TEKNIK
LISTRIK

KAJUR ADM.
PERKANTORAN

Suryo Jadmiko,

Ardiansyah

Ahmad Balike,

GURU
2.2 Visi dan Misi SMK Negeri 1SISWA
Batui Selatan

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR
SIPIL NEGARA
DIKLAT PRAJABATAN POLA MINIMALIS
GOLONGAN III ANGKATAN XXII

2016

Visi SMK Negeri 1 Batui Selatan, yaitu menjadikan SMK sebagai lembaga
pendidikan yang menghasilkan calon tenaga kerja dan wirausaha yang professional
serta menghasilkan

produk dan jasa yang mampu memenuhi Standar Nasional

Indonesia.
Sedangkan Misi SMK Negeri 1 Batui Selatan sebagai berikut :
a) Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan oleh tenaga kependidikan yang
berjiwa wirausaha
b) Bersikap pro aktif untuk menghasilkan tamatan yang professional, produk dan jasa
yang unggul
c) Memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dan industri
2.3 Uraian Tugas Jabatan
Sebagai seorang guru sudah sepatutnyalah selalu ingat akan tugas pokok dan
fungsinya, agar sosok guru senantiasa melekat seiring dengan perubahan jaman yang
semakin maju. Denganmenyadari tugas pokok nya maka ia berhak untuk selalu
disebut sebagai guru profesional. Namun yang tak kalah penting adalah agar proses
pembelajaran berjalan dengan efektif serta efisien yang berbasis PAIKEM
(Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, da Menyenangkan).
Tugas pokok dan fungsi guru secara umum adalah :
a. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.
b. Guru Sebagai Pendidik.
Guru adalah pendidik yang memiliki tanggung jawab utuh terhadap hasil yang
dicapai peserta didik dalam semua aspek, menjadi tokoh, panutan bagi para
peserta didik dan lingkungannya. Oleh karena itu guru harus mempunyai standar
kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggung-jawab, wibawa, mandiri dan
disiplin. Guru harus memahami nilai-nilai, norma-moral sosial, serta berusaha

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR
SIPIL NEGARA
DIKLAT PRAJABATAN POLA MINIMALIS
GOLONGAN III ANGKATAN XXII

2016

berperilaku dan berbuat sesuai dengan nilai dan norma tersebut. Guru juga harus
c.

bertanggung jawab terhadap tindakannya dalam proses pembelajaran di sekolah.


Guru Sebagai Pengajar.
Di dalam tugasnya, guru membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk
mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi dan
memahami materi standar yang dipelajari. Guru berperan dalam melakukan
transfer ilmu dan nilai sehingga tujuan pendidikan mewujudkan manusia

Indonesia seutuhnya dapat tercapai.


d. Guru Sebagai Pembimbing.
Guru sebagai pembimbing dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan
yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya yang bertanggung-jawab.
Sebagai pembimbing, guru harus merumuskan tujuan secara jelas, menetapkan
waktu perjalanan, menetapkan jalan yang harus ditempuh, menggunakan
petunjuk perjalanan serta menilai kelancarannya sesuai dengan kebutuhan dan
e.

kemampuan peserta didik.


Guru Sebagai Pengarah.
Sebagai pengarah guru harus mampu mengarahkan peserta didik dalam
memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi, mengarahkan peserta
didik dalam mengambil suatu keputusan terkait studinya maupun kehidupan yang
lebih luas. Guru juga dituntut untuk mengarahkan peserta didik dalam
mengembangkan potensi dirinya, sehingga peserta didik dapat membangun
karakter yang baik bagi dirinya dalam menghadapi kehidupan nyata di

f.

masyarakat.
Guru Sebagai Pelatih.
Aspek pendidikan mencakup kognitif, afektif dan psikomotorik, sehingga proses
pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan ketrampilan, baik intelektual
maupun motorik, sehingga menuntut guru untuk bertindak sebagai pelatih, yang
bertugas melatih peserta didik dalam pembentukan kompetensi dasar sesuai
dengan potensi masing-masing peserta didik.

g.

Guru Sebagai Penilai.


Tidak ada pembelajaran tanpa penilaian, karena penilaian merupakan proses
menetapkan kualitas hasil belajar, atau proses untuk menentukan tingkat
6

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR
SIPIL NEGARA
DIKLAT PRAJABATAN POLA MINIMALIS
GOLONGAN III ANGKATAN XXII

2016

pencapaian tujuan pembelajaran peserta didik. Sebagai suatu proses, penilaian


dilaksanakan dengan prinsip-prinsip dan dengan teknik yang sesuai. Penilaian
harus dilakukan dengan prosedur yang jelas, yang meliputi tiga tahap, yaitu
persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut. Maka, guru perlu memiliki
pemahaman, kesiapan, pengetahuan, keterampilan dan sikap yang memadai
dalam bidang evaluasiSebagai seorang guru sudasepatutnyaselalu ingat terhadap
tugas pokok dan fungsi, agar seorang guru melekat sesuai dengan perkembangan
jalan. Dengan menyadari tugas pokok dan fungsi maka layak disebut guru
profesional.
Adapun tugas pokok dan fungsi seorang guru secara konkret adalah sebagai
berikut :
a. Membuat / menyusun Program Pembelajaran
1)
2)
3)
4)
5)
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.

Program Tahunan
Program Semester
Menyusun Silabus
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pengajaran
Menetapkan Standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.


Menyusun alat penilaian dan melaksanakan penilaian hasil belajar
Membuat dan mengisi daftar nilai siswa.
Melaksanakan analisis hasil belajar
Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
Melaksanakan kegiaan bimbingan siswa dalam proses belajar mengajar
Membuat atau menggunakan alat peraga dalam kegaiatan belajar mengajar
Melakukan invosi serta kreatifitas yang menumbuhkan minat belajar siswa
Mengikuti kegiatan MGMP secara berkesinambungan
Mengkuti kegiatan pengembangan Kurikulum
Melaksanakan tugas terentu di sekolah
Melakukan pengembangan setiap bidang studi yang menjadi tanggungjawabnya
Membuat Lembaran Kerja Siswa ( LKS )
Membuat catatan catatan tentang kemajuan belajar siswa yang dibina
Meneliti daftar hadir sebelum memulai melaksanakan kegiatan mengajar
Melakukan /mengatur ruang kelas, ruang praktikum agar terjaga kebesihan dan

keIndahan, keamanan , ketertiban serta kenyamanan bagin setiap guru mengajar


r. Disiplin waku mengajar agar target ketuntasan tercapai
s. Mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan pangkat
t. Mematuhi kode etik profesional guru
7

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR
SIPIL NEGARA
DIKLAT PRAJABATAN POLA MINIMALIS
GOLONGAN III ANGKATAN XXII

2016

u. Disamping tugas pokok di atas, guru juga membantu Kepala Sekolah dalam
urusan Penyelenggarakan Pendidikan di Sekolah.
v. Menjadi wali kelas.
Tugas pokok dan fungsi wali kelas sebagai berikut :
a) Pengelola kelas
b) Mengenal dan memahami situasi kelasnya.
c) Menyelenggarakan Administrasikan kelas meliputi :
Denah tempat duduk siswa
Papan Absen siswa
Daftar Pelajaran di kelas
Daftar Piket Kelas,
Struktur Organisasi Pengurus Kelas
Tata Tertib siswa di kelas,
Buku Kemajuan Belajar.
Buku Mutasi Kelas.
Buku Peta Kelas
Buku Inventaris barang-barang di kelas
Buku Bimbingan kelas/ Kasus siswa
Buku Rapor
d) Memberikan motivasi kepada siswa agar belajar sungguh-sungguh baik di
sekolah maupun di luar sekolah.
e) Memantapkan siswa di kelasnya, dalam melaksanakan tatakrama, sopan
santun, tata tertib baik di sekolah maupun di luar sekolah.
f) Menangani / mengatasi hambatan dan gangguan terhadap kelancaran
kegiatan kelas dan atau kegiatan sekolah pada umumnya.
g) Mengarahkan siswa di kelasnya untuk mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah
seperti Upacara Bendera, Pertandingan dan kegiatan lainnya
h) Membimbing siswa kelasnya dalam melaksanakan kegiatan Ekstrakurikuler
(Peran serta kelas dalam hal pengajuan calon pengurus OSIS, pemilihan
ketua kelas, pemilihan siswa berprestasi, acara kelas, dll ).
i) Melakukan Home Visit ( kujungan ke rumah / orang tua ) atau keluarganya.
j) Memberikan masukan dalam penentuan kenaikan kelas bagi siswa di
kelasnya.
k) Mengisi / membagikan Buku Laporan Pendidikan (Rapor) kepada Wali
siswa.

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR
SIPIL NEGARA
DIKLAT PRAJABATAN POLA MINIMALIS
GOLONGAN III ANGKATAN XXII

2016

l) Mengajukan saran dan usul kepada pimpinan sekolah mengenai siswa yang
menjadi bimbingannya.
m) Mengarahkan siswa agar peduli dengan kebersihan dan peduli dengan
lingkungannya.
2.4 Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN
Ada lima (5) nilai dasar profesi ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Antikorupsi. Lima nilai dasar yang biasa disingkat
ANEKA ini merupakan modal awal PNS dalam menjalankan tugasnya. Sebelum
mengimplementasikan nilai dasar ASN, ada satu tahap yang dilalui yaitu tahap
internalisasi. Internalisasi merupakan proses pemahaman atas nilai yang terkandung
dari masing-masing poin ANEKA.

2.4.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau tanggung jawab.
Namun pada dasarnya, kedua konsep itu memiliki makna yang berbeda.
Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab. Akuntabilitas adalah
suatu kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai sedangkan akuntabilitas
adalah

kewajiban

pertanggungjawaban

yang

harus

dicapai.

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa indikator
dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus diperhatikan, yaitu :
a) Kepemimpinan : Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah
dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan
lingkungannya.
b) Transparansi : Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang
dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR
SIPIL NEGARA
DIKLAT PRAJABATAN POLA MINIMALIS
GOLONGAN III ANGKATAN XXII

2016

c) Integritas : adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan


dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
d) Tanggung Jawab : adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab
juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
e) Keadilan : adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,
baik menyangkut benda atau orang.
f) Kepercayaan : Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
g) Keseimbangan : Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka
diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan
dan kapasitas.
h) Kejelasan : Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki
gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang
diharapkan.
i) Konsistensi : adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapai tujuan akhir.
2.4.2 Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme sangat
penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Bahkan tidak hanya sekedar wawasan saja
tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan dengan nasionalisme yang
kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi berpikir mementingkan
kepentingan publik, bangsa, dan negara. Nilai-nilai yang berorientasi pada
kepentingan publik menjadi nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai ASN.
Pegawai ASN dapat mempelajari bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam
Pancasila agar memiliki karakter yang kuat dengan nasionalisme dan wawasan
kebangsaannya.

10

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR
SIPIL NEGARA
DIKLAT PRAJABATAN POLA MINIMALIS
GOLONGAN III ANGKATAN XXII

2016

Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan,
yaitu :
a. Sila pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa
Ketuhanan YME menjadikan Indonesia bukan sebagai negara sekuler yang
membatasi agama dalam ruang privat. Pancasila justru mendorong nilai-nilai
ketuhanan mendasari kehidupan masyarakat dan berpolitik. Nilai-nilai
ketuhanan yang dikehendaki Pancasila adalah nilai-nilai ketuhanan yang positif,
yang digali dari nilai-nilai keagamaan yang terbuka (inklusif), membebaskan
dan

menjunjung

tinggi

keadilan

dan

persaudaraan.

Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai ketuhanan diharapkan bisa


memperkuat pembentukan karakter dan kepribadian, melahirkan etos kerja
yang positif, dan memiliki kepercayaan diri untuk mengembangkan potensi diri
dan kekayaan alam yang diberikan Tuhan untuk kemakmuran masyarakat.
b. Sila kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kedua memiliki konsekuensi ke dalam dan ke luar. Ke dalam berarti
menjadi pedoman negara dalam memuliakan nilai-nilai kemanusiaan dan hak
asasi manusia. Ini berarti negara menjalankan fungsi melindungi segenap
bangsa Indonesia

dan

seluruh

tumpah

darah

Indonesia,

memajukan

kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa


c. Sila ketiga: Persatuan Indonesia
Semangat kebangsaan adalah mengakui manusia dalam keragaman dan terbagi
dalam golongan-golongan. Keberadaan bangsa Indonesia terjadi karena
memiliki satu nyawa, satu asal akal yang tumbuh dalam jiwa rakyat
sebelumnya, yang menjalani satu kesatuan riwayat, yang membangkitkan
persatuan karakter dan kehendak untuk hidup bersama dalam suatu wilayah
geopolitik nyata.

11

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR
SIPIL NEGARA
DIKLAT PRAJABATAN POLA MINIMALIS
GOLONGAN III ANGKATAN XXII

2016

d. Sila keempat : Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan / Perwakilan
Demokrasi permusyawaratan mempunyai dua fungsi. Fungsi pertama , badan
permusyawaratan/perwakilan bisa menjadi ajang memperjuangkan asprasi
beragam golongan yang ada di masyarakat. Fungsi kedua, semangat
permusyawaratan bisa menguatkan negara persatuan, bukan negara untuk satu
golongan atau perorangan. Permusyawaratan dengan landasan kekeluargaan
dan hikmat kebijaksanaan diharapkan bisa mencapai kesepakatan yang
membawa kebaikan bagi semua pihak.
e. Sila kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat Indonesia
Dalam rangka mewujudkan keadilan sosial, para pendiri bangsa menyatakan
bahwa

Negara

merupakan

organisasi

masyarakat

yang

bertujuan

menyelenggarakan keadilan. Keadilan sosial juga merupakan perwujudan


imperative etis dari amanat pancasila dan UUD 1945. Peran negara dalam
mewujudkan rasa keadilan sosial, antara lain : (a) perwujudan relasi yang adil
di semua tingkat sistem kemasyarakatan; (b) pengembangan struktur yang
menyediakan kesetaraan kesempatan; (c) proses fasilitasi akses atas informasi,
layanan dan sumber daya yang diperlukan; dan (d) dukungan atas partisipasi
bermakna atas pengambilan keputusan bagi semua orang.
2.4.3 Etika publik
Etika publik merupakan pemberian pelayanan yang layak kepada masyarakat.
Seorang PNS harus mampu memberi pelayanan yang ramah selama menjalankan
tugasnya. Dalam kondisi apapun, PNS tidak boleh terlihat sombong, angkuh, galak,
apalagi tidak sopan.
Nilai-nilai dasar etika publik memiliki indikator sebagai berikut :
1) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.

12

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR
SIPIL NEGARA
DIKLAT PRAJABATAN POLA MINIMALIS
GOLONGAN III ANGKATAN XXII

2) Memiliki

kemampuan

dalam

melaksanakan

2016
kebijakan

dan

program

pemerintah.
3) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
4)
5)
6)
7)

berdaya guna, berhasil guna, dan santun.


Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai

perangkat sistem karir.


2.4.4 Komitmen mutu
Komitmen mutu merupakan sikap menjaga keefektifan dan efisiensi kerja.
Mutu PNS dalam menjalankan tugas hendaknya mengalami kemajuan dari waktu ke
waktu. Ada tuntutan kreativitas bagi setiap individu dalam menjalankan tugas seharihari. Apalagi saat ini pemerintah telah memberikan penghargaan sertifikasi bagi
PNS. Pada hakikatnya sertifikasi merupakan pengingat bagi PNS untuk senantiasa
profesional. PNS bersertifikasi harus bisa menjadi contoh bagi rekan sejawat.
Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus
diperhatikan, yaitu :
1) Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target.
Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektifitas
organisasi tidak hanya diukur dari performans untuk mencapai target (rencana) mutu,
kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi sumber daya, melainkan juga diukur dari
kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan.
2) Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil
tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi merupakan tingkat ketepatan
realiasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga
dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.
3) Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif,
sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai
13

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR
SIPIL NEGARA
DIKLAT PRAJABATAN POLA MINIMALIS
GOLONGAN III ANGKATAN XXII

2016

aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang


berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas
rutin.
4) Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa,
manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan
konsumen. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada
pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui
harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur
capaian hasil kerja. Mutu menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan
keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.
Ada lima dimensi karakteristik yang digunakan

pelanggan

dalam

mengevaluasi kualitas pelayan (Berry dan Pasuraman dalam Zulian Zamit, 2010:11),
yaitu :
a) Tangibles (bukti langsung), yaitu : meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai,
dan sarana komunikasi;
b) Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan dalam memberikan pelayanan
dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan yang telah dijanjikan;
c) Responsiveness (daya tangkap), yaitu keinginan untuk memberikan pelayanan
dengan tanggap;
d) Assurance (jaminan), yaitu mencakup kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat
dipercaya;
e) Empaty, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik,
dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan pelanggan.
2.4.5 Anti Korupsi
Anti Korupsi merupakan sikap tegas memerangi korupsi. Memutus mata
rantai korupsi dapat diawali dari diri sendiri. Baik itu korupsi waktu, korupsi uang,
maupun korupsi tugas. Setiap individu hendaknya dapat menjadi pengingat bagi
dirinya masing-masing. Contohnya berada di lokasi sebelum jam kerja dimulai, tidak
meninggalkan tempat kerja tanpa alasan jelas sebelum jam kerja usai, dan tidak

14

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR
SIPIL NEGARA
DIKLAT PRAJABATAN POLA MINIMALIS
GOLONGAN III ANGKATAN XXII

2016

menggunakan uang negara untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Menjadi PNS


bukanlah hal yang mudah. tapi bukan berarti kita tidak bisa menjadi PNS yang baik.
Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus
diperhatikan, yaitu :
1) Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan
integritas diri seseorang. Tanpa adanya kejujuran mustahil seseorang bisa
menjadi pribadi yang berintegritas. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur
dan transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang
lain, sehingga dapat membentengi diri terhadap godaan untuk berbuat curang.
2) Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat kasih
sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan
lingkungan sekelilingnya di mana masih terdapat banyak orang yang tidak
mampu, menderita, dan membutuhkan uluran tangan. Pribadi dengan jiwa
sosial tidak akan tergoda untuk memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak
benar tetapi ia malah berupaya untuk menyisihkan sebagian penghasilannya
untuk membantu sesama.
3) Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak
bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas kemandirian yang
dimiliki seseorang memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya
guna bekerja secara efektif. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan

15

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR
SIPIL NEGARA
DIKLAT PRAJABATAN POLA MINIMALIS
GOLONGAN III ANGKATAN XXII

2016

dengan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan


sesaat.
4) Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan konsistensi
untuk terus mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan selalu
mampu memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya. Kepatuhan pada
prinsip kebaikan dan kebenaran menjadi pegangan utama dalam bekerja.
Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak
akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara
yang mudah.
5) Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa
keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik demi
kemaslahatan sesama manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan yang
dilakukannya akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang
Maha Esa, masyarakat, negara, dan bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini
maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
6) Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil
kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya. Ia
mencurahkan daya pikir dan kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan
berkarya dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan mau memperoleh sesuatu tanpa
mengeluarkan keringat.
7) Sederhana

16

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR
SIPIL NEGARA
DIKLAT PRAJABATAN POLA MINIMALIS
GOLONGAN III ANGKATAN XXII

Pribadi

yang

berintegritas

tinggi

adalah

2016

seseorang

yang

menyadari

kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa


berlebih-lebihan. Ia tidak tergoda untuk hidup dalam gelimang kemewahan.
Kekayaan utama yang menjadi modal kehidupannya adalah ilmu pengetahuan.
Ia sadar bahwa mengejar harta tidak akan pernah ada habisnya karena hawa
nafsu keserakahan akan selalu memacu untuk mencari harta sebanyakbanyaknya.
8) Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk
menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. Ia tidak akan mentolerir
adanya penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan secara tegas. Ia
juga berani berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun semua kolega dan
teman-teman sejawatnya melakukan perbuatan yang menyimpang dari hal yang
semestinya. Ia tidak takut dimusuhi dan tidak memiliki teman kalau ternyata
mereka mengajak kepada hal-hal yang menyimpang.

9) Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia terima
sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut untukmendapatkan lebih
dari apa yang ia sudah upayakan. Bila ia seorang pimpinan maka ia akan
memberi kompensasi yang adil kepada bawahannya sesuai dengan kinerjanya.
Ia juga ingin mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan
bangsanya.
2.5 Kegiatan Yang Akan dilaksanakan
Terdapat sepuluh kegiatan yang akan dilaksanakan, diantaranya :
17

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR
SIPIL NEGARA
DIKLAT PRAJABATAN POLA MINIMALIS
GOLONGAN III ANGKATAN XXII

Menyusun Perangkat Pembelajaran


Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran

Membuat Soal Ujian Semester Ganjil

Mengawasi Pelaksanaan Ujian Semester Ganjil


Menganalisa Hasil Ujian Semester Ganjil
Pembinaan Siswa yang Melanggar Tata Tertib
Melaksanakan Piket Guru
MenertibkanPelaksanaan Upacara Bendera
Melakukan Dekorasi Ruangan Kelas Perwalian

Menginput Data Sekolah

18

2016

Anda mungkin juga menyukai