Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Pembangunan di bidang perekonomian merupakan pembangunan yang

paling utama di Indonesia, karena keberhasilan di bidang ekonomi akan


mendukung pembangunan di bidang lain. Dengan kata lain apabila masyarakat
sudah sejahtera maka pemerintah akan lebih mudah untuk melaksanakan
pembangunan di bidang politik. Salah satu cara untuk mendapatkan kesejahteraan
ekonomi bagi masyarakat adalah dengan melakukan wirausaha.
Wirausaha akan membuat masyarakat menjadi mandiri karena dalam
wirausaha masyarakat akan mampu membuka peluang untuk diri sendiri dan
menarik keuntungan dari peluang usaha tersebut, selain itu juga wirausaha dapat
menciptakan lapangan kerja bagi orang lain sehingga pemerintah sangat
mendukung dan menganjurkan masyarakat untuk menjadi wirausahawan. Dunia
Usaha di Indonesia berkembang dengan pesat, hal ini disebabkan oleh beberapa
kebijakan ekonomi yang diluncurkan Pemerintah sejak tahun 1983 dalam bentuk
deregulasi dan debirokrasi. Banyak cara untuk berwirausaha, yaitu dengan cara
mendirikan bisnis sendiri atau membeli sistem bisnis yang sudah jadi. Masingmasing cara mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri. Cara yang dapat
dianggap efektif agar dapat mempertahankan diri, yaitu memperluas jaringan
usaha dengan cara memikirkan metode produksi serta distribusi barang dan jasa.
Sehubungan dengan hal tersebut dikenal istilah waralaba (Franchising).
Waralaba berasal dari kata wara yang berarti lebih atau istimewa dan
laba berarti untung. Secara harafiah waralaba merupakan usaha yang
memberikan keuntungan yang istimewa. Waralaba merupakan salah satu format
bisnis dimana pemberi waralaba (franchisor) memberikan hak kepada pihak kedua
yaitu penerima waralaba (franchisor). Dengan adanya kesadaran masyarakat untuk
membuka peluang usaha maka secara tidak langsung ikut membantu pemerintah
dalam mensejahterakankan ekonomi bagi masyarakat sehingga dunia usaha di
Indonesia menjadi lebih berkembang dan maju. Tujuan dari makalah ini adalah

untuk mengetahui strategi pemasaran waralaba. Serta memahami keunggulan dan


kerugian pemasaran serta mengetahui cara pemasaran waralaba.
1.2

Rumusan Masalah
1. Apa Visi dan misi dari apotek waralaba ?
2. Bagaimana struktur organisasi dan uraian tugas wewenang?
3. Bagaimana dengan proses bisnis yang dilakukan?

1.3

Tujuan
Adapun tujuan makalah ini dilakukan adalah sebagai berikut:
1

Untuk mengetahui bagaimana cara menjalankan usaha yang baik dan

benar.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang baik.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan
kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,
menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Pemasaran
(Inggris: Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang
bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam
kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran
dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh
menjadi keinginan manusia. Definisi ini berdasarkan pada konsep inti, yaitu :
kebutuhan, keinginan dan permintaan; produk, nilai, biaya dan kepuasan;
pertukaran, transaksi dan hubungan; pasar, pemasaran dan pemasar.
Adapun tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan
sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan
sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga
yang tinggal hanyalah bagaimana membuat produknya tersedia. Sedangkan proses
pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran,
merancang strategi pemasaran, merancang program pemasarandan mengorganisir,
melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran. Strategi pemasaran adalah
serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran adalah:
(1) faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat,
(2) faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan
sosial/budaya.
Konsep Pemasaran, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kebutuhan,Keinginan danPermintaan
Produk
Nilai, Biaya dan Kepuasan
Pertukaran, Transaksi dan Hubungan
Pasar
Pemasarandanpemasar
7.
2.2 Waralaba
8.
Waralaba adalah suatu pengaturan

bisnis

dimana

sebuah

perusahaan (franchisor) memberi hak pada pihak independen (franchisee) untuk

menjual produk atau jasa perusahaan tersebut dengan peraturan yang ditetapkan
oleh franchisor. Franchisee menggunakan nama, goodwill, produk dan jasa,
prosedur pemasaran, keahlian, sistem prosedur operasional dan fasilitas penunjang
dari perusahaan franchisor. Sebagai imbalannya franchisee membayar initial fee
dan royalti (biaya pelayanan manajemen) pada perusahaan franchisor seperti yang
diatur dalam perjanjian waralaba. Sebuah paket waralaba yang baik mampu
membuat seseorang yang tepat bisa mengoperasikan sebuah bisnis dengan
berhasil, bahkan tanpa pengetahuan sebelumnya tentang bisnis tersebut. Waralaba
digambarkan sebagai perpaduan bisnis "besar" dan "kecil", yaitu perpaduan antara
energi dan komitmen individual dengan sumber daya dan kekuataan sebuah
perusahaan besar. Waralaba merupakan pilihan untuk berwirausaha dan
berekspansi dengan resiko paling kecil. Franchising (pewaralabaan) pada
hakekatnya adalah sebuah konsep pemasaran dalam rangka memperluas jaringan
usaha secara cepat.
9.

Dengan demikian, franchising bukanlah sebuah alternatif

melainkan salah satu cara yang sama kuatnya, sama strategsinya dengan
cara konvensional dalam mengembangkan usaha. Bahklan sistem
franchise dianggap memiliki banyak kelebihan terutama menyangkut
pendanaan, SDM dan managemen, kecuali kerelaan pemilik merek untuk
berbagi dengan pihak lain. Franchising juga dikenal sebagai jalur distribusi
yang sangat efektif untuk mendekatkan produk kepada konsumennya
melalui tangan-tangan franchisee.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16. BAB III
17. PEMBAHASAN
18.
3.1

SejarahWaralaba
19.

Waralaba diperkenalkan pertama kali pada tahun 1850-an

oleh Isaac Singer, pembuat mesin jahit Singer, ketika ingin meningkatkan
distribusi penjualan mesin jahitnya. Walaupun usahanya tersebut gagal,

namun dialah yang pertama kali memperkenalkan format bisnis waralaba


ini di AS. Kemudian, caranya ini diikuti oleh pewaralaba lain yang lebih
sukses, John S Pemberton, pendiri Coca Cola.
20.
Tonggak kepastian hukum akan format waralaba di
Indonesia dimulai pada tanggal 18 Juni 1997, yaitu dengan dikeluarkannya
Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba. PP
No. 16 tahun 1997 tentang waralaba ini telah dicabut dan diganti dengan
PP no 42 tahun 2007 tentang Waralaba. Selanjutnya ketentuan-ketentuan
lain yang mendukung kepastian hukum dalam format bisnis waralaba
adalah sebagai berikut: Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan
RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 Tanggal 30 Juli 1997 tentang Ketentuan
Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba. Peraturan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang
Penyelenggaraan Waralaba Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang
Paten. Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek. Undangundang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang. Definisi Waralaba
(Franchise) Menurut Beberapa Sumber:Menurut Blake & Associates
(Blake, 1996): kata franchise berasal dari bahasa Perancis kuno yang
berarti bebas. Pada abad pertengahan franchise diartikan sebagai hak
utama atau kebebasan (Sewu, 2004, p. 15).
21.
Menurut Queen (1 993:4-5) franchise waralaba adalah
kegiatan pemberian lisensi dari pemegang usaha (franchisor) kepada
pembeli merek usaha (franchisee) untuk berusaha dibawah nama dagang
franchisor berdasarkan kontrak dan pembayaran royaltyEuropean Code of
Ethics for Franchising memberikan definisi franchise sebagai berikut
(European Code of Ethics for Franchising, 1992, p. 3): Franchise adalah
sistem pemasaran barang dan atau jasa dan atau teknologiyang didasarkan
pada kerjasama tertutup dan terus menerus antara pelaku-pelaku
independent (maksudnya franchisor dan individual franchisee) dan
terpisah baik secara legal (hukum) dan keuangan, dimana franchisor
memberikan hak pada individual franchiseedan membebankan kewajiban
untuk melaksanakan bisnisnya sesuai dengan konsep dari franchisor
(Sewu, 2004, p. 5-6).Menurut Winarto (1995, p. 19) Waralaba atau

franchise adalah hubungan kemitraan yang usahanya kuat dan sukses


dengan usahawan yang relatif baru atau lemah dalam usaha tersebut
dengan tujuan saling menguntungkan khususnya dalam bidang usaha
penyediaan produk dan jasa langsung kepada konsumen. Elemen-elemen
Pokok Pemasaran WaralabaFranchisor: perusahaan yang memberi izin
usahanya untuk digandakan oleh pihak lain melalui sistem kontrak yang
disepakati. yaitu pihak pemilik/ produsen dari barang atau jasa yang telah
memiliki merek tertentu serta memberikan atau melisensikan hak eksklusif
tertentu untuk pemasaran dari barang atau jasa itu.Franchisee: perusahaan
yang menerima untuk melakukan usaha berdasar sistem kontrak
franchiseyaitu pihak yang menerima hak eksklusif itu dari franchisor.
22.
Franchisor memiliki kontrol atas operasi franchisee. Pada
tingkat terbaik, format pemasaran waralaba sangat menguntungkan bagi
kedua pihak. Franchisee berada digaris depan guna memikirkan cara-cara
memaksimalkan penjualan dan keuntungan di outletnya sendiri, dengan
terus menerus memperbaiki pendekatan dan strategi usahanya agar sesuai
dengan kebutuhan pasarnya yang khusus. Sementara itu franchisor
berkosentrasi menjaga nilai kompetitif produknya, mendukung franchisee
untuk memusatkan upayanya secara efektif. Sistem franchise ini
mempunyai keunggulan-keunggulan dan juga kerugian-kerugian. As
practiced in retailing, franchising offers franchisees the advantage of
starting up a new business quickly based on a proven trademark and
formula of doing business, as opposed to having to build a new business
and brand from scratch. Seperti dalam praktek retailing, franchising
menawarkan keuntungan untuk memulai suatu bisnis baru dengan cepat
berdasar pada suatu merek dagang yang telah terbukti bisnisnya, tidak
sama seperti dengan membangun suatu merek dan bisnis baru dari awal
mula.
23.
3.2
3.2.1
1

Visi dan Misi Apotek Waralaba


Visi Apotek Waralaba
Menjadi merek nasional yang menjadi pemimpin pasar bisnis apotek di
negara Republik Indonesia, melalui apotek jaringan waralaba yang

menyediakan ragam obat yang komplit,buka 24 jam termasuk hari


2

liburyang tersebar di seluruh Indonesia.


Menjadi merek nasional kebanggaan bangsa Indonesia yang menjadi

3.2.2
1

berkat dan bermanfaat bagi masyarakat, karyawankaryawati dan pemilik.


Misi Apotek Waralaba
Menyediakan pilihan obat komplit, setiap saat dengan harga sama pagisiang-malam dan hari libur: Apotek waralaba melayani masyarakat selama
24 jam perhari 7 hari perminggu dengan memberlakukan kebijakan harga

yang tetap sama pada pagi hari, siang hari, malam hari maupun hari libur.
Menyediakan kualitas pelayanan yang prima: Apotek waralaba senantiasa
mempelajari dan mengusahakan peningkatan kualitas pelayanan untuk
memaksimalkan tingkat kepuasan para pelanggan.
24.

3.3

Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Wewenang


25.
26.

Uraian Tugas dan Wewenang


Adapun tugas dan tanggung jawab masig-masing bagian

pada struktur Apotek waralaba adalah sebagai berikut:


1

Direktur/PSA
1 Pemilik Sarana Apotek (PSA) adalah pemilik perusahaan.
2 PSA adalah yang mempekerjakan para staff Apotek waralaba.
3 PSA berhak menerima dan memberhentikan karyawannya.
4 Pada umumnya yang menjadi Direktur (PSA) adalah Penerima
Waralaba atau orang yang diberi mandat oleh penerima waralaba untuk
melaksanakan
5

manajemen

bersangkutan.
Tanggung Jawab meliputi:
a. Mewakili perusahaan

umum

dalam

dari

gerai

beragam

waralaba

kegiatan

yang

non-teknis

kefarmasian, kegiatan teknis kefarmasian merupakan wewenang


dan tanggung jawab.
b. Melakukan rekrutmen, bila perlu pemberi waralaba akan
membantu.
c. Menentukan kebijakan kepegawaian menurut ketentuan pemberi
2

waralaba.
Apoteker Pengelola Apotek (APA)
1 Apoteker pengelola apotek (APA) adalah pelaksana dan penanggung
2
3

jawab operasional harian apotek waralaba.


APA dibantu oleh APP (Apoteker Pendamping).
Mengisi daftar hadir (Manual).

a. Form presensi perorangan


b. Apabila terlambat, maka
4
5

mengisi

Form

Daftar

Orang

Terlambat/DOT.
Mengenakan seragam, ID Card, memperhatikan penampilan (untuk
wanita tak berjilbab dan berambut panjang memakai hair net).
Melakukan serah terima:
a. Memeriksa masalah yang mungkin muncul, yang ditulis dalam
Communication Log Book.
b. Memastikan permasalahan tersebut sudah selesai , jika belum

6
7

selesai maka lakukan rencana penyelesaian pelayanan.


Memeriksa Email dan suratsurat penting, serta me-reply yang
mendadak dan penting untuk di reply
Memeriksa (cek) kebersihan apotek
a. Memeriksa Form Checklist Ekspedisi Harian dan Checklist
Ekspedisi Mingguan-Bulanan
Mengelola Keuangan
a. Memeriksa laporan keuangan dan omzet harian
1. Menanyakan kepada bagian keuangan apakah telah melakukan
setoran keuangan, menghitung omzet harian, membuat laporan
keuangan.
2. Menganalisa fuktuasi omzet harian
b. Memeriksa (cek) secara acak struk penjual Batal akibat
kesalahan cetak struk oleh kasir
1. Lakukan evaluasi terhadap kinerja kasir yang bersangkutan,
catat dalam Form Evaluasi dan Pembinaan Karyawan
c. Membuat Laporan Keuangan untuk Franchisee (FSEE)
1. Laporan laba-rugi (bulanan dan akhir tahun)
2. Laporan neraca (bulanan dan akhir tahun)
d. Menghitung tuslah secara periodik, serta membagi ke dalam 3
bagian, yaitu cadangan (untuk obat yang rusak, hilang, Expired

Date), dikirim ke bagian manajemen dan dibagi untuk karyawan.


1. Disediakan software Tuslah.xlsaaa
Kepegawaian
a. Melakukan rekrutmen karyawan bersama FSEE (direktur)
b. Melakukan meeting bulanan di tingkat outlet
1. Evaluasi mengenai efektivitas pelayanan dan kepuasan
pelanggan
2. Membahas masalah dan ativitas kerja yang terjadidalam satu
bulan, kecuali harus diselesaikan segera
3. Form Meeting Bulanan
c. Membuat jadwal karyawan untuk 1 bulan ke depan

1. Form Pengaturan Jadwal Karyawan


d. Memberi kebijakan permohonan libur/izin/cuti

(per-shift)

karyawan (sebelum pembuatan jadwal)


1. Form permohonan libur/izin/cuti
e. Mengatur pertukaran/pergantian jadwal kerja dan libur/izin/cuti
karyawan (setelah pembuatan jadwal)
1. Form Permohonan Shift
2. Form Permohonan Pergantian Jadwal libur/izin/cuti
f. Memberi perintah/penguasaan lembur untuk karyawan
1. Form Penugasan Lembur
g. Menggantikan tugas kasir pada saat kasir sedang ISHOMA
(Istirahat, Shalat, Makan)
h. Evaluasi dan pembinaan karyawan (pencatatan pada buku
pembinaan

dengan

disepakati

karyawan

dan

APA,

serta

dilaksanakannya test product knowledge secara periodik)


1. Form Evaluasi dan Pembinaan Karyawan
2. Flow Chart Test Product Knowledge
i. Pembayaran Gaji (Dilakukan setiap tanggal 24)
1. Form Serah Terima Gaji
j. Pembayaran Tuslah
1. Form Serah Terima Tuslah ada di software Tuslah.xls
k. Penilaian Kedisiplinan Karyawan
1. Form Rangking Daftar Orang Terlambat
10 Pengendalian Stok
a. Melakukan Perencanaan Stok Opname
1. Tanggal 25-30, setiap 2 bulan
2. Flow Chart Stok Opname
3. Form Stok Opname
b. Memeriksa stok obat psikotropika dan narkotika secara periodic
1. Disediakan form cek obat psikotropika dan narkotika secara
periodic/mingguan
2. Form cek obat narkotika secara periodik/mingguan
c. Merencanakan pembelian obat supaya kesediaan barang selalu
terjaga
11 Filing
a. Surat-surat penting apotek (SIA, SP, HO, dll)
b. Mengumpulkan data karyawan
c. Membuat database karyawan (Rekam medis pasien secara
sederhana)
1. Flow chart membuat rekam medis pasien secara sederhana
d. Membaca buku tamu (yang diisi oleh pasien/pengunjung) setiap 3
hari sekali, setelah itu direkap dan diparaf oleh APA. Himbauan,

saran, dan kritikan dari buku tamu; mohon untuk dapat segera di
follow up dan disosialisasikan kepada seluruh karyawan.
12 Yang dapat di delegasikan kepada APP dan AA:
a. Memantau pemisahan faktur obat bebas, bebas terbatas dan obat
keras dari faktur psikotropika dan narkotika
b. Memantau pengelolaan resep meliputi rekap, pemisahan dan
pemusnahan
1. Form rekap resep harian
13 Laporan secara periodic (bulanan) ke dinas kesehatan dan BPOM
a. Laporan psikotropika, narkotika
b. Laporan penggunaan OGB (Obat Generik Berlogo)
c. Laporan Tenaga Kerja Farmasi
14 Kehumasan
a. Mewakili institusi Apotek waralaba cabang Cipondoh, Tangerang
dalam berbagai acara pelatihan, seminar, dan lain-lain.
15 Tara timbangan secara periodic (1 tahun)
a. Flow Chart tara timbangan
16 Pengendalian dan penjaminan mutu (Quality Assurance) sesuai SOP
a. Pemantauan dokumentasi dibalik resep dengan menyerahkan paraf
petugas yang menghitung, meracik, dan menyerahkan resep serta
waktu pelayanan, hal ini bertujuan untuk meminimalkan kesalahan
dan meminimalkan watu tunggu pasien
b. Pada saat resep telah disetujui oleh pasien, jika terdapat obat yang
termasuk golongan psikotropika, maka nama obat ditandai warna
orange/kuning, sedagkan untuk obat golongan narkotika nama obat
ditandai warna merah
1. Dokumentasi Pelayanan Resep
17 Dokumentasi kesalahan dan problem solving nya yang terjadi dalam
pelayanan
a. Menganalisa kesalahan terjadi dari pihak pasien atau pihak apotek
b. Menganalisa kesalahan tersebut disadari dari pihak pasien atau
pihak apotek
c. Menyerahkan penyelesaian yang menyerahkan kepuasan pasien
(meminta maaf atas kesalahan yang terjadi dan menyerahkan kesan
yang baik sehingga pasien akan tetap menjadi pelanggan)
1. Flow Chart penanganan kesalahan yang terjadi di Aapotek:
yang menyadari kesalahan dari pihak pasien
2. Flow Chart penanganan kesalahan yang terjadi di apotek: yang
menyadari kesalahan dari apotek

10

d. Jika berhubungan dengan laporang keuangan, komunikasikan


dengan bagian keuangan (misalnya jika harus retur)
18 Menentukan standar awaktu tunggu untuk pelayanan resep non racikan
15 menit dan pelayanan resep racikan 25 menit (pada kondisi normalstandar)
19 Menjaga kualitas produk dengan cara menjaga stabilitas obat dan
memonitor waktu expired obat
a. Form data expired date/ED obat
b. Pelatihan karyawan secara periodic
20 Memantau pelayanan obat secara rasional dengan memperhatikan
keamanan, ketepatan dosis, ketepatan pasien, ketepatan harga,
Kenya,manan serta waspada terhadap efek samping obat (sesuai
dengan referensi yang berlaku di Indonesia).
21 Pelayanan konsultasi, informasi, dan edukasi (KIE)
22 Monitoring efek samping obat (didokumentasikan secara baik

sehingga mudah dalam melakukan follow up)


a. Flow chart monitoring efek samping obat
b. Form monitoring efek samping obat
Apoteker Pendamping (APP)
1 APoteker Pendamping (APP) bertugas membantu APA
2 Mengisi daftar hadir (manual)
a. Form presensi perorangan
b. Apabila terlambat, maka mengisi Form daftar
3
4

orang

terlambat/DOT
Mengenakan seragam, ID card, memperhatikan penampilan (untuk
wanita tak berjilbab dan berambut panjang memakai hair net)
Melakukan serah terima:
a. Memeriksa masalah yang mungkin muncul, yang ditulis dalam

Communication Log Book


b. Memastikan permasalahan tersebut sudah selesai
c. Jika belum selesai, maka lakukan rencana penyelesaian pelayanan
Memeriksa secara acak stok barang minimal 10 item, dengan

menyesuaikan jumlah fisik dan jumlah terdapat dalam kartu stok


a. Lihat contoh Form Kartu Stok Manual
Memeriksa obat narkotika dengan cara menyesuaikan jumlah fisik,
jumlah yang terdapat dalam Kartu Stok Manual, serta jumlah yang

terdapat dalam form serah terima narkotika


a. Lihat contoh Form serah terima Narkotika
Memeriksa Email dan suratsurat penting, serta me-reply yang

mendadak dan penting untuk di reply


Memeriksa (cek) kebersihan apotek
11

a. Memeriksa Form Checklist Ekspedisi Harian dan Checklist


9

Ekspedisi Mingguan-Bulanan
Mengelola Keuangan
a. Memeriksa laporan keuangan dan omzet harian
1. Menanyakan kepada bagian keuangan apakah telah melakukan
setoran keuangan, menghitung omzet harian, membuat laporan
keuangan
2. Menganalisa fuktuasi omzet harian
b. Menghitung tuslah secara periodic, serta membagi kedalam 3
bagian, yaitu cadang (untuk obat yang rusak, hilang, expired date),

dikirim ke bagian manajemen dan dibagi untuk karyawan


1. Disediakan contoh rumus perhitungan tuslah
10 Kepegawaian
a. Melakukan meeting bulanan di tingkat outlet
1. Evaluasi mengenai efektivitas pelayanan dan kepuasan
pelanggan
2. Membahas masalah dan ativitas kerja yang terjadidalam satu
bulan, kecuali harus diselesaikan segera
3. Form Meeting Bulanan
b. Membuat jadwal karyawan untuk 1 bulan ke depan
1. Form Pengaturan Jadwal Karyawan
c. Memberi kebijakan permohonan libur/izin/cuti

(per-shift)

karyawan (sebelum pembuatan jadwal)


1. Form permohonan libur/izin/cuti
d. Mengatur pertukaran/pergantian jadwal kerja dan libur/izin/cuti
karyawan (setelah pembuatan jadwal)
1. Form Permohonan Shift
2. Form Permohonan Pergantian Jadwal libur/izin/cuti
e. Memberi perintah/penguasaan lembur untuk karyawan
1. Form Penugasan Lembur
f. Menggantikan tugas kasir pada saat kasir sedang ISHOMA
(Istirahat, Shalat, Makan)
g. Membantu APA dalam pembayaran tuslah
1. Form Serah Terima Tuslah
11 Pengendalian Stok
a. Melakukan Perencanaan Stok Opname
1. Tanggal 25-30, setiap 2 bulan
2. Flow Chart Stok Opname
3. Form Stok Opname
b. Memeriksa stok obat psikotropika dan narkotika secara periodic
1. Disediakan form cek obat psikotropika dan narkotika secara
periodic/mingguan
2. Form cek obat narkotika secara periodik/mingguan
12

c. Merencanakan pembelian obat supaya kesediaan barang selalu


terjaga
12 Yang dapat didelegasikan kepada AA :
a. Memantau pemisahan faktur obat bebas, bebas terbatas dan obat
keras dari faktur psikotropika dan narkotika
b. Memantau pengelolaan resep meliputi rekap, pemisahan dan
pemusnahan
1. Form Rekap Resep Harian
13 Laporan secara periodik (bulanan) ke dinas kesehatan dan BPOM
a. Laporan psikotropika, narkotika
b. Laporan penggunaan OGB (Obat Generik Berlogo)
c. Laporan tenaga kerja farmasi
14 Kehumasan
a. Mewakili institusi Apotek waralaba cabang Cipondoh, Tangerang
dalam berbagai acara pelatihan, seminar, dan lain-lain
15 Tara timbangan secara periodik (1 tahun)
a. Flow Chart tara timbangan
16 Pengendalian dan penjaminan mutu ( Quality Assurance ) sesuai SOP
a. Pemantauan dokumentasi dibalik resep dengan menyerahkan paraf
petugas yang menghitung, meracik, dan menyerahkan resep serta
waktu pelayanan, hal ini bertujuan untuk meminimalkan kesalahan
dan meminimalkan waktu tunggu pasien
1. Contoh cara penandaan resep
2. Dokumentasi pelayanan resep
b. Pada saat resep telah disetujui oleh pasien, jika terdapat obat yang
termasuk golongan psikotropika, maka nama obat ditandai warna
orange/kuning, sedangkan untuk obata golongan narkotika nama
obat ditandai warna merah
1. Dokumentasi Pelayanan Resep
17 Dokumentasi kesalahan dan problem solving -nya yang terjadi dalam
pelayanan
a. Menganalisa kesalahan terjadi dari pihak pasien atau apotek
b. Menganalisa kesalahan tersebut disadari dari pihak pasien atau
pihak apotek
c. Menyerahkan penyelesaian yang menyerahkan kepuasan pasien
(meminta maaf atas kesalahn yang terjadi dan menyerahkan kesan
yang baik sehingga pasien akan tetap menjadi pelanggan)
1. Flow Chart Penanganan Kesalahan yang Teradi di Apotek :
yang menyadaari kesalahan dari pihak pasien

13

2. Flow Chart Penanganan Kesalahan yang Terjadi di Apotek :


yang menyadari kesalahan dari apotek
d. Jika berhubungan dengan laporan keuangan, komunikasikan
dengan bagian keuangan (misalnya jika harus retur)
18 Menentukan stadar waktu tunggu untuk pelayanan resep non racikan
15 menit dan pelayanan resep racikan 25 menit (pada kondisi normalstandar)
19 Menjaga kualitas produk dengan cara menjaga stabilitas obat dan
memonitor waktu expired obat
a. Form Daftar Expired Date /ED Obat
b. Pelatihan karyawan secara periodik
20 Memantau pelayanan obata secara rasional dengan memperhatikan
keamanan, ketepatan dosis, ketepatan pasien, ketepatan harga,
kenyamanan serta waspada terhadap efek samping obat (sesusai
dengan refrensi yang berlaku di Indonesia)
21 Pelayanan Konsultasi, In form asi, dan Edukasi (KIE) Obat
22 Monitoring Efek Samping Obat (didokumentasikan secara baik

sehingga mudah dalam melakukan Follow Up )


a. Flow Chart Monitoring Efek Samping Obat
b. Form Monitoring Efek Samping Obat
Asisten Apoteker (AA)
1 Asisten Apoteker (AA) bertugas membantu APA sekaligus sebagai
2

3
4

Customer Service
Mengisi daftar hadir (manual)
a. Form presensi perorangan
b. Apabila terlambat, maka

mengisi

Form

Daftar

Orang

Terlambat/DOT
Mengenakan seragam, ID Card , memperhatikan penampilan (untuk
wanita tak berjilbab dan berambut panjang memakai hair net)
Melakukan serah terima
a. Masalah yang mungkin ada, yang tertulis dalam Communication
Log Book AA
1. Disediakan contoh Form Communication Log Book AA
b. Hutang obat
1. Disediakan contoh Form Transaksi Hutang Obat
c. Stok narkotika, dengan menyesuaikan jumlah fisik, jumlah dalam

kartu stok, dan jumlah dalam Form Serah Terima Narkotika


1. Disediakan contoh Form Kartu Stok Manual
Melayani penjualan obat resep dan non-resep
a. Disediakan Flow Chart Pelayanan Resep, Keterangan Flow Chart
Pelayanan Resep dan Flow Chart Pelayanan Non-Resep
14

6
7

Bersama APA/APP, bertanggung jawab dalam pembelian antar apotek


Menyiapkan obat
a. Menimbang bahan baku
1. Flow Chart Menimbang Bahan Baku
b. Meracik obat resep
1. Flow Chart Meracik Obat
c. Mencuci Peralatan Racik
1. Flow Chart Mencuci Peralatan
Melayani penjualan resep dan non-resep melaui telepon atau fax, untuk
pasien dan non-pasien
a. Flow Chart Delivery Order
b. Form Buku Antar Pasien
c. Form Buku Antar Non-Pasien
Pengendalian stok
a. Meng update kartu stok (kartu stok disesuaikan dengan fisik)
1. Form Kartu Stok
b. Membuat laporan stok yang kurang dari batas maksimal pencatatan

di buku habis ( defecta )


1. Form Buku Defecta Reguler
10 Menerima barang dari supplier serta melakukan cek Expired Da te
( ED ) dan batch number sesuai dengan faktur
a. Flow Chart Penerimaan Barang dari Supplier
11 Menyetok barang yang telah diterima dari supplier , menyesuaikan
dengan kartu stok dan menata obat yang baru datang di outlet ataupun
gudang
12 Menata

kembali

barang

(obat)

yang

telah

digunakan,

serta

mengembalikan ke tempat yang seharusnya


13 Menjaga kebersihan dan kerapian ruangan racik
14 Membantu AA Pembelian dalam melakukan entry data master
a. Flow Chart Entry Data Master
15 Membantu AA Pembelian dalam melakukan entry data pembelian
a. Flow Chart Entry Data Pembelian.
Assisten Apoteker (AA) Pembelian
1 Staff pembelian merangkap AA bertugas membantu APA dalam
2

3
4
5
6

melakukan
dan memonitor pembelian obat
Mengisi daftar hadir
a. Form presensi perorangan
b. Apabila terlambat, maka mengisi Form

Daftar

Orang

Terlambat/DOT
Mengenakan seragam, ID Card , memperhatikan penampilan (untuk
wanita tak berjilbab dan berambut panjang memakai hair net)
Kebutuhan obat cito (obat yang harus segera digunakan pasien)
Memeriksa barang habis di defecta regular
Menyusun faktur yang masuk
15

Melakukan pembelian ke supplier (melakukan deal dengan supplier

dan membuat SP)


a. Flow Chart Pembelian Obat ke Supplier
8 Menerima barang dari supplier
a. Flow Chart Penerimaan Barang dari Supplier
9 Mengin form asikan jika ada barang baru yang sudah tersedia di
apotek (plus in form asi harga) kepa APA/APP dan outlet Apotek
waralaba yang lain
10 Entry pembelian dan retur pembelian ke program
11 Mengelola barang stok di gudang ( First ED Firsh Out/FEFO )
12 Mengelola stok kadarluarsa di Buku In form asi Kadarluarsa sampai 2
tahun ke depan
a. Melakukan Daftar ED
b. Form Retur ED
13 Melakukan labeling harga
a. Flow Chart Labeling Harga
14 Memeriksa (cek) barang yang belum datang, disesuaikan dengan buku

defecta regular
15 Mengisi daftar hadir
Bagian Administrasi Umum
1 Admistrasi bertugas menangani pencatatan voucher dan keluar
2

3
4

masuknya uang.
Mengisi daftar hadir
a. Form presensi perorangan
b. Apabila terlambat, maka

mengisi

Form

Daftar

Orang

Terlambat/DOT
Mengenakan seragam, ID Card , memperhatikan penampilan (untuk
wanita tak berjilbab dan berambut panjang memakai hair net)
Menyiapkan keperluan uang tunai
a. Memisahkan uang modal kasir dan uang hasil penjualan
1. Contoh Form Modal Kasir dan Modal Uang Tukar
2. Memindahkan amplop modal kasir ke loker kasir yang berbeda
(shift berikutnya), dengan catatan tidak boleh dengan orang
yang sama
3. Mengunci kembali loker masing-masing loker
b. Modal tukar
1. Contoh Form Modal Kasir dan Modal Uang Tukar
2. Melakukan perhitungan uang yang ada di loker tukar (antara
jumlah uang dengan jumlah yang seharusnya)
3. Memeriksa buku modal tukar (apakah serah terima antara kasir
ada tanda tangannya)

16

4. Jika uang yang ada dan buku serah terima sudah cocok,
langsung ditanda tangani oleh bagian Keuangan
5. Jika TIDAK cocok maka harus cross check segera dala waktu
1x24 jam dengan kasir untuk mendapatkan penjelasan dan
pertanggungjawaban tertulis
6. Mengkomposisikan modal tukar seperti awal (dalam bentuk
pecahan-pecahan)
7. Jika uang pecahan ada dan jumlah sudah sesuai ketentuan,
maka segera memasukkan ke loker dan menguncinya
8. Jika uang pecahan TIDAK ada, delegasikan ke bagian Umum
untuk menukar ke Bank Indonesia (BI) atau bank lainnya
9. Menyiapkan uang yang akan disetor (dari masing-masing kasir
per-shift)
10. Memeriksa Slip Setoran dengan Laporan Penjualan yang dibuat
oleh kasir (Rekap Kasir per-shift dan Form Setoran Kasir)
a) Disediakan contoh Form Slip Setoran dan Pengambilan
Bank
b) Jika ada selisih (dalam waktu 1x24 jam), maka bagian
Keuangan harus menghubungi kasir yang bersangkutan
untuk mendapatkan penjelasan dan pertanggungjawaban
tertulis
c) Jika TIDAK ada selisih, maka segera melakukan setoran ke
5

bank
Keuangan melakukan penggantian atas pengeluaran-penguluaran kasir
dengan Dan Kas Kecil, dan penggantian tersebut disetorkan ke Bank

6
7

dengan slip yang berbeda dengan slip penjualan


Memeriksa email
Melakukan in form asi pemesanan catering
a. Memeriksa jadwal tugas di tiap-tiap shift
b. Menghitung jumlah yang akan dipesan
c. Mendelegasikan ke bagian Umum untuk pemesanan dan
penerimaan catering
Melakukan kegiatan operasional keuangan harian apote
a. Kas kecil ( petty cash )
1. Menyediakan petty cash (besarnya tergantung kebutuhan harian
masing-masing outlet rata-rata per-bulan yang sudah disetujui
oleh direktur)
2. Mengeluarkan biaya-biaya harian

17

3. Mencatat secara tertib di Buku Kas Harian dan entry ke


komputer melalui penerimaan dan pengeluaran kas/bank
b. Kas Besar (Kas Bank)
1. Kas besar adalah khusus untuk pengeluaran dengan biaya
nominal

di

atas

Rp.

500.000,-

yang

HARUS

sepengetahuan/perintah APA
2. Membuat slip penarikan/ transfer banking di bank
3. Meminta tanda tangan/otorisasi Direktur (PSA)
4. Melakukan pembayaran untuk setiap pengeluaran kas bank
c. Pembayaran Hutang Dagang
1. Menerima titipan faktur dari PBF (Pedagang Besar Farmasi)
2. Membuat rekap titip faktur per-supplier dan retur pembelian
3. Memeriksa ( cross check ) kartu hutang yang dibuat
accounting/program
4. Memeriksa tanggal jatuh tempo pembayaran
5. Melakukan pembayaran hutang dagang
d. Melakukan pembayaran atas pembelian (selain barang dagangan)
e. Memeriksa pembayaran/pencairan transaksi penjualan card
1. Mencetak laporan mutasi bank per-minggu
2. Memeriksa pencairan transaksi card
3. Jika terdapat selisi antara laporan penjualan card dengan
pencairan di bank, maka segera cross check dengan pihak bank
f. Mencetak Laporan Mutasi Harian Kas Bank dari program
g. Menyerahkan Laporan Mutasi Harian Kas Bank dan Rekening
Koran ke bagian Accounting untuk dibuatkan rekonsiliasi bank
h. Diperlukan kerjasama yang baik untuk melakukan rekonsiliasi
bank maupun pembuatan cash flow antara bagian Keuangan dan
Accounting
i. Melakukan penagihan piutang ke pelanggan/instansi
j. Menerima pembayaran/pelunasan piutang pelanggan
9 Memeriksa komposisi loker tukar (tidak boleh ada nominal pecahan)
10 Memeriksa/memastikan semua loker dalam keadaan terkunci
11 Memeriksa/memastikan semua data sudah di simpan di almari (tidak
boleh

ada data yang tercecer dan harus diletakkan ditempat yang

seharusnya)
12 Membuat laporan penjualan harian (omzet) ke Direktur (PSA) dan
APA
13 Memeriksa email
a. Memastikan sudah me reply email yang masuk
b. Memastikan sudah mengirim laporan penjualn harian per-shift
melalui email ke pemberi waralaba (FSOR)
14 Mengisi daftar hadir.

18

Bagian Gudang
1 Memeriksa secara acak stok barang minimal 30 item, dengan
menyesuaikan jumlah fisik dan jumlah yang terdapat dalam kartu stok
a. 10 item dari obat resep yang ditransaksikan pada hari sebelumnya
b. 10 item dari obat non-resep yang ditransaksikan pada hari
sebelumnya
c. 5 item dari obat resep yang tidak ditransaksikan pada hari
sebelumnya
d. 5 item dari produk dan obat non-resep yang tidak ditransaksikan
pada hari sebelumnya
e. Pengecekan ada tidaknya transaksi pada hari sebelumnya bisa

dilihat dari computer


f. Gunakan contoh Form Kartu Stok Manual
Memeriksa obat narkotika dengan cara menyesuaikan jumlah fisik,
jumlah yang terdapat dalam Kartu Stok Manual, serta jumlah yang

terdapat dalam form serah terima narkotika


a. Lihat contoh Form Serah Terima Narkotika
Bagian Akunting
1 Akunting bertugas melakukan pembukuan keuangan dengan cermat.
2 Mengisi daftar hadir
a. Form presensi perorangan
b. Apabila terlambat, maka mengisi Form Daftar Orang
3
4

Terlambat/DOT
Mengenakan seragam, ID Card , memperhatikan penampilan (untuk
wanita tak berjilbab dan berambut panjang memakai hair net)
Memeriksa laporan penjualan harian (3 shift)
a. Form Rekap Kasir per-shift
b. Mengambil uang dan laporan penjualan (rekap kasir) dari loker
masing-masing kasir
c. Melakukan cross check dengan uang setoran kasir (pembayaran
tunai) sekaligus dengan setoran bank. Pengeluaran kasir harus
dilampirkan voucher/bukti pengeluaran kas-kasir
1. Form Setoran Kasir
d. Melakukan cross check dengan settlement

mesin

EDC

(pembayaran card)
1. Contoh Struk Transaksi dan Settlement Mesin EDC BCA
2. Contoh Struk Transaksi dan Settlement Mesin EDC Danamon
e. Melakukan cross check dengan penjualan kredit (internal/ instansi/
pelanggan)
1. Contoh Struk Penjualan Kredit
2. Memeriksa (cek) Voucher Pelunasan Piutang dari pelanggan

19

Mengambil bukti-bukti dari bagian Penjualan, Pembelian dan


Keuangan
a. Faktur pembelian
b. Bukti retur pembelian
1. Disediakan contoh Form Bukti Retur Pembelian
c. Bukti pembayaran hutang (kuitansi pembayaran dan faktur lunas)
1. Disediakan contoh Form Bukti Pembayaran Hutang
2. Disediakan contoh Form Slip Pengambilan Bank
d. Laporan penjualan (dilampiri struk penjualan, struk dan
settelement mesin EDC, bukti pengeluaran kasir, slip setoran bank)

yang sudah diverifikasi oleh bagian Keuangan


1. Form Laporan Rekap Kasir per-shift
2. Form Setoran Kasir
3. Form Struk Transaksi dan Settlement Mesin EDC BCA
4. Form Struk Transaksi dan Settlement Mesin EDC Danamon
5. Form Struk Penjualan Kredit
6. Form Slip Setoran
e. Bukti Retur Penjualan
1. Disediakan contoh Form Bukti Retur Penjualan
f. Bukti kas kecil (petty cash) keluar dan masuk
1. Disediakan contoh Form Bukti Kas Keluar dan Kas Masuk
g. Bukti kas besar (kas bank) keluar dan masuk
1. Disediakan contoh Form Bukti Bank Masuk dan Bank Keluar
h. Rekening Koran (mutasi mingguan)/buku tabungan
Memriksa keabsahan bukti-bukti dari bagian Penjualan, Pembelian dan
Keuangan
a. Otorisasi, berupa tanda tangan, nama terang, tanggal dan cap
b. Kelengkapan bukti pendukung, berupa nota-nota pengeluaran,

7
8

kuitansi, struk penjualan, struk EDC


Mencetak (print) laporan jurnal harian
Memeriksa (cek) jurnal dengan bukti yang terlampir
a. Menyerahkan tanda (otorisasi) pada bukti yang telah diinput
b. Menyerahkan tanda pada bukti yang belum diinput
c. Melakukan cross check dengan bagian-bagian lain (yang
bersangkutan), jika ada ketidaksesuaian data / bukti dengan jurnal
d. Melakukan koreksi jika ditemukan kesalahan dan membuat Bukti

Memorial (sepengetahuan dari pihak-pihak yang bersangkutan)


1. Disediakan Form Bukti Memorial
9 Membuat jurnal dari bukti-bukti pembelian, penjualan dan keuangan
10 Bukti Memorial dari kesalahan/ketidakcocokkan yang ditemukan
11 Bukti Memorial dari :
a. Biaya dibayar dimuka (asuransi, sewa, gedung)
b. Biaya penyusutan aktiva
1. Form Bukti Memorial
12 Membuat rekonsiliasi bank
20

a. Disediakan contoh Form Cash Flow


13 Membuat cash flow (arus kas)
a. Membuat rekap berdasarkan umur piutang dan per customer
b. Menyerahkan rekap tersebut ke bagian Keuangan untuk dilakukan
penagihan sebelum jatuh tempo
14 Membuat analisa umur hutang
a. Membuat rekap berdasarkan umur hutang dan per supplier
b. Menyerahkan ke bagian Keuangan untuk dilakukan pembayaran
sebelum jatuh tempo
15 Memeriksa (checking) kelengkapan data yang masuk ke buku
pembantu, meliputi :
a. Kartu hutang dagang
1. Disediakan Form Kartu Hutang Dagang
b. Kartu hutang konsinyasi
1. Dilakukan oleh AA-PB, accounting hanya melakukan checking
2. Form at Form Kartu Hutang Konsinyasi sama dengan Kartu
Hutang Dagang
3. Disediakan Flow Konsinyasi
c. Kartu piutang dagang
1. Disediakan contoh Form Kartu Piutang Dagang
d. Kartu persediaan/stok
1. Dilakukan AA, accounting hanya melakukan checking
2. Form at Form Kartu Stok Manual sama dengan Kartu
Persediaan/Stok
e. Buku inventaris aktiva dan penyusutannya
1. Disediakan Form Buku Inventaris dan Penyusutan
16 Posting ke buku besar
a. Memeriksa apakah semua transaksi sudah dijurnal dengan benar?
1. Jika YA, segera melanjutkan ke proses berikutnya
2. Jika TIDAK, segera cek mundur ke bukti transaksi dan
b.

melakukan koreksi
Memeriksa apakah saldo jurnal dengan buku pembantu/rekening
koran sudah cocok?
1. Jika cocok, maka segera melanjutkan posting ke buku besar
2. Jika TIDAK cocok, maka cross check antara jurnal dengan
buku pembantu (beserta saldonya), dan segera melakukan

koreksi
c. Melakukan posting ke buku besar
d. Membuat neraca lajur/cek trial balance di program
1. Memeriksa apakah neraca lajur sudah ssesuai dengan buku
besar?
2. Jika YA, maka segera melanjutkan ke proses berikutnya

21

3. Jika TIDAK, maka cross check pemindahanbukuan dari buku


besar ke neraca lajur
e. Memeriksa saldo akhir dari neraca lajur masing-masing account
dengan buku pembantu/rekening koran/kas ditangan
17 Membuat Laporan Keuangan rangkap 4 (untuk FSOR, PSA, APA,
arsip accounting)
a. Memeriksa saldo dengan trial balance /neraca lajur
b. Membuat perincian sebagai lampiran dari Laporan Keuangan,

meliputi :
1. Hutang dagang
2. Hutang konsinyasi
3. Hutang giro
4. Piutang dagang
5. Piutang giro
6. Piutang karyawan
7. Persediaan barang dagangan
8. Persediaan barang konsinyasi
9. Aktiva Tetap dan penyusutannya
c. Memeriksa form at dan penulisan di laporan keuangan
d. Menjilid menjadi 1 bendel laporan keuangan
18 Memeriksa dan memastikan komputer sudah mati
19 Merapihkan semua berkas/data dan menyimpannya di dalam almari
20 Memeriksan dan memastikan almari data sudah terkunci
21 Mengisi daftar hadir.
Kasir
1 Kasir bertugas menangani pembayaran dan memasukkan transaksi ke
2

cash register
Mengisi daftar hadir (manual)
a. Form presensi perorangan
b. Apabila terlambat, maka

mengisi

Form

Daftar

Orang

Terlambat/DOT
Mengenakan seragam, ID Card , memperhatikan penampilan (untuk

wanita tak berjilbab dan berambut panjang memakai hair net)


Menghitung modal awal kasir dan menukar ke loker (disaksikan oleh

salah 1 AA dan mengisi form )


a. Form Serah Terima Modal Kasir
Melakukan serah terima dengan shift sebelumnya
a. Serah terima uang di loker
b. Serah terima Communication Log Book
1. Form Communication Log Book Keuangan-Kasir
Menyiapkan alat tulis, kalkulator, nota manual, kertas roll printer ,

7
8

kertas roll EDC, dan pita printer


Melakukan login dan password pada setiap pergantian shift
Selalu senyum sambil mengarahkan pandangan kepada pelanggan

22

9
10
11
12

Mengucapkan dengan jelas jumlah yang harus dibayar


Menerima pembayaran dengan 2 tangan sambil tersenyum
Mengucapkan dengan jelas jumlah uang yang diterima
Melanjutkan proses ke cash register
a. Pedoman Penggunaan Cash Register
13 Menyiapkan uang kembalian
a. Dengan 2 tangan, kasir menyerahkan uang kembalian dan struk
penjualan, sambil tersenyum dan mengucapkan dengan jelas
jumlah uang kembaliannya 100
14 Menyerahkan barang kepada pelanggan
a. Khusus untuk alat kesehatan dan obat bebas (OTC) kasir dapat
menyerahkan barang
b. Selain alat kesehatan dan obat bebas (OTC), yang menyerahkan
barang kepada pelanggan adalah APA, APP atau AA
15 Menyerahkan barang kepada pelanggan
a. Penjualan tanpa struk/nota manual (dengan tanda tangan dan cap
K24)
b. Struk/nota manual di steples bersamaan dengan kantong plastik
obat atau kantong etiket
c. Ada serah terima nota manual dari kasir 1 ke kasir di shift
berikutnya, yang ada tanda otorisasi dari supervisor
16 Flow Chart Penjualan Tunai/ Card
a. Kasir meminta AA untuk memeriksa kondisi barang
b. Bila AA menyatakan OK, isi form ulir retur
1. Form Bukti Retur Penjualan
c. Masukkan proses retur ke dalam cash register 101
d. Mengusahakan pelanggan untuk membeli produk pengganti, lalu
melakukan transaksi penjualan seperti biasa
e. Melakukan settlement Mesin EDC
1. Flow Chart Settlement Mesin EDC
17 Mencetak laporan penjualan per-shift
a. Form Laporan Penjualan per-Shift
18 Mengambil uang tunai dari cash register dan segera dipisahkan
menurut uang modal kasir dan hasil penjualan tunai
a. Form Setoran Kasir
27.
3.4

Proses Bisnis yang Dilakukan


a. Prosedur Pembelian
28. Untuk melakukan pembelian, dilakukan dengan memperhatikan hal1

hal sebagai berikut untuk memilih supplier :


Minimal stok/kebutuhan : ada obat yang disebut fast moving (paling
sering dibeli orang) dengan minimal pembelian 2pcs dan jumlah
23

maksimal biasanya disesuaikan dengan jumlah kebutuhan, biasanya


2

dengan jumlah maximal 6pcs.


Supplier : syarat pemilihan supplier yang menentukan adalah PSA
(Pemilik Sarana Apotek). Syarat-syarat supplier yang dilihat adalah

sebagai berikut:
a Nomor NPWP supplier
b Nama perusahaan supplier jelas
c Barang di ditawarkan jelas
d Nama perusahaan supplier terdaftar di departemet kesehatan.
Harga : harga biasa disebut dengan HNA (harga dasar), apotek
memilih supplier dengan harga yang murah. Barang-barang tertentu
dapat potongan harga. Penentuan harga jual obat pada apotek ada 2
jenis:
a Barang OTC : obat bebas dan bebas terbatas dengan margin12,5%
b

4
5
6

perhitungannya HNA x PPn x Margin (12,5%)


Barang Etichal : obat keras dan resep dokter dengan margin

19%perhitungannya HNA x PPn x Margin (19%)


Dokumentasi : surat-surat yang digunakan dalam proses bisnis
Pelaporan : pencatatan transaksi yang dilakukan
Pembayaran : sistem pembayaran pembelian obat kepada supplier
biasanya dengan tempo 21 hari ada juga dengan tempo 30 hari setelah

dilakukan tukar faktur.


b. Proses Bisnis Pembelian
1) Prosedur pembelian obat :
29. Bagian gudang terlebih dahulu memeriksa jumlah stok barang dan
kemudian mencatat ke dalam buku defecta regular (buku barang habis).
Berdasarkan buku tersebut bagian gudang akan membuat Surat Permintaan
Pembelian (SPP) yang akan diberikan kepada Bagian Pembelian.
30. Ketika Bagian Pembelian menerima Surat Permintaan Pembelian,
maka Bagian Pembelian akan membuat Purchase Order (PO) yang
berisikan daftar pesanan obat dan nama supplier yang dipilih. Purchase
Order (PO) yang sudah di-input datanya kemudian dicetak 2 rangkap yang
didistibusikan kepada :
a) Rangkap ke-1 diberikan kepada supplier
b) Rangkap ke-2 disimpan untuk arsip
31. Setiap bulannya, Bagian Pembelian akan membuat Laporan
Pembelian Barang yang dibuat berdasrkan Purchase order.

24

2) Prosedur Pencatatan Barang Masuk


32. Dimulai ketika bagian gudang menerima barang dan faktur (copy)
dari supplier dan bagian gudang memeriksa kesesuaian barang
berdasarkan:
a) Barang yang tercatat di faktur dan purchase order (PO) yang
tertulis sebelumnya.
b) Apakah expired date (tanggal kadaluarsa) dan nomor batch pada
kemasan. Setelah semua pemeriksaan dan pencatatan selesai,
bagian gudang menyimpan barang ke gudang dan mencatat ke
dalam form penerimaan barang.
3) Prosedur Pencatatan Barang Keluar
33. Dimulai ketika kasir memberikan

resepdokter kepada assiten

apoteker pembelian. Setelah menerima resep dokter assiten apoteker


pembelian akan memeriksa stok barang yang diminta apakah tersedia atau
tidak.
34. Jika barang tersedia di rak obat assiten apoteker pembelian,
langsung meracik obat sesuai resep dokter.Jika barang yang diminta tidak
tersedia, assiten apoteker pembelian akan meminta barang kepada bagian
gudang dan bagian gudang akan mencatat nama obat, jenis obat dan
jumlah barang yang diminta oleh Asisten Apoteker Pembelian ke dalam
Form Pengeluaran Barang Keluar. Kemudian setiap bulannya

bagian

gudang akan membuat Laporan Persediaan Barang berdasarkan form


penerimaan barang dan form barang keluar.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
25

51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63. BAB IV
64. ANGGARAN DANA
65.
4.1

LaporanKeuangan
66. LaporanLabaRugiKomprehensifKonsolidasianuntukTahun yang
BerakhirPadaTanggal 31 Desember 2016
67. (Disajikandalam Rupiah penuh, kecualidinyatakan lain)
68.

69. C

72. PENJUALAN

70. 31

71. 3

at

Desemb

Des

at

er 2016

er 2

an
73. 3

74. 4.521.02

75. 4.34

u,

4.379.75

3.98

3t

,
3
0
76. BEBAN

PRODUK

77.

PENJUALAN
80. LABA BRUTO

81.

78. (3.135.5

79. (3.0

42.319.6

21.9

00)
82. 1.385.42

83. 1.29

8.060.16

2.04

0
84.
85. Pendapatanlainnya

86. 3

87. 47.592.0

88. 43.6

89. Bebanusaha

5
90. 3

22.836
91. (1.099.8

18
92. (1.0

26

93. Keuntungankursmatauangasing
-bersih

u,

31.412.5

28)

2
94. 3

95. 9.238.07

u,

4.583

18.8

96. 811

3
97. Bagianlaba

(rugi)

investasipadaentitasasosiasi
101. LABA USAHA

4
98. 1
2
102.

99. -

100.

342.

374.
104.

480.745.

765

103.

051
105.
109.

113.

Bebankeuangan

LABA (RUGI) SEBELUM

106.

107.

110.

111.

69.685.4

114.

16)
315.

PENGHASILAN (BEBAN

LABA (RUGI)

115.

611.059.

PAJAK)
121.

(26.8

33

PAJAK
117.

108.

118.
3w,

TAHUN

9c
122.

BERJALAN

635
(79.0

119.

79.988.7
123.

71)
236.

531.070.

112.

9.64
116.

125
120.

83.1
124.

642

864
125.
129.

126.
PENDAPATAN (BEBAN)

KOMPREHENSIF LAIN
133.
137.

Laba

yang

dapatdiatribusikankepada:
141. PemilikEntitasInduk

127.

130.

128.
131.

134.

135.

136.

138.

139.

140.

142.

143.

234.

625.679.

27

132

144.

549

145.

Kepentingan

non

pengendali
149.

LABA

BERSIH

PER

SAHAM DASAR

146.

147.

206
1.90

25

5.391.65

150.

8
42,2

3x,

151.

3
153.

6
DAFTAR PUSTAKA

154.
155.
156.
157.

European Code of Ethics for Franchising. 1992.


P. Sewu,Lindati. 2004. Franchise, Pola Bisnis Spektakuler dalam

158.

Perspektif Hukum dan Ekonomi. CV Utomo. Bandung.


Rachmadi,Bambang N. 2007. Franchising, the most practical and

159.

excellent way of succeeding, PT. Gramedia, Jakarta.


Sekuler, Robert & Blake G. Radolph. (1994). Perception.

160.

Singapore: McGraw-Hill Book Co.

28

148.

3.17
152.

Anda mungkin juga menyukai