Dosen :
Lalu Muhammad Jaelani ST., MSc., PhD
Cherie Bhekti Pribadi ST., MT
Oleh:
Mutia Kamalia Mukhtar
3514100084
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Lalu Muhammad Jaelani ST., MSc., PhD. selaku dosen mata kuliah
Penginderaan Jauh.
2. Ibu Cherie Bhekti Pribadi ST., MT. selaku asisten dosen mata kuliah Penginderaan
Jauh.
3. Teman-teman yang membantu dalam proses penyelesaian laporan praktikum ini.
Penulis berharap laporan ini dapat berguna dalam menambah wawasan serta pengetahuan
kita mengenai koreksi geometrik citra. Jika terdapat kekurangan dalam penulisan laporan ini
mohon dimaafkan. Oleh sebab itu, Penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan laporan yang akan di buat berikutnya.
Semoga laporan ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya dan juga dapat
berguna bagi penulis. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata dalam penulisan laporan ini.
Kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan demi perbaikan laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
3.3.2
Spatial Subset
3.3.3
Spectral Subset
3.3.4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di bidang keilmuan geomatika memang difokuskan di bidang pemetaan. Berbagai
macam teknik digunakan untuk menghasilkan peta suatu daerah yang dikehendaki.
Mulai dari metode yang sederhana sampai teknologi yang sangat canggih pun
digunakan untuk mendapatkan gambaran suatu daerah sesuai keperluan. Salah satunya
yaitu dengan memperoleh peta dengan menggunakan citra satelit maupun foto udara.
Maka dari itu digunakan beberapa software untuk mengolah peta yang didapatkan
sesuai kebutuhan. Dalam praktikum kali ini, kami melakukan pengolahan citra hasil
satelit agar mudah untuk di analisa dan di interpretasikan. Maka dari itu dalam
pengolahan data kali ini software yang digunakan adalah adalah ENVI 4.6.1 yang
merupakan software yang digunakan untuk pengolahan data citra satelit karena dalam
pengoperasiannya cukup sederhana.
1.2 Maksud dan Tujuan
Tujuan dalam melaksanaan praktikum ini adalah sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
BAB II
DASAR TEORI
koreksinya harus ada data referensi tambahan yang diketahui. Koreksi geometrik yang
biasa dilakukan adalah koreksi geometrik sistemik dan koreksi geometrik presisi.
Kesalahan geometrik internal disebabkan oleh konfigurasi sensornya, akibat
pembelokan arah penyinaran menyebabkan distorsi panoramic (look angle), yang
terjadi saat cermin scan melakukan penyiaman (scanning). Besarnya sudut pengamatan
(field of view) satelit pada proses penyiaman akan mengakibatkan perubahan luas
cakupan objek. Distorsi panoramic sangat besar pengaruhnya pada sensor satelit
resolusi rendah seperti rendah NOAA-AVHRR dan MODIS, namun citra resolusi
tinggi seperti Landsat, SPOT, IKONOS, Quickbird, dan ALOS bebas dari distorsi
panoramic, karena orbitnya yang tinggi dengan medan pandang kecil hampir tidak
terjadi pergeseran letak oleh relief pada data satelit tersebut. Distorsi yang disebabkan
perubahan atau pembelokan arah penyiaman bersifat sistematik, dapat dikoreksi secara
sistematik. Kesalahan geometrik menyebabkan perubahan bentuk citra.
2.1.1 Registrasi
Memberikan koordinat pada citra berdasarkan koordinat yang ada pada citra
lain (dengan cakupan area yang sama) yang telah memiliki koordinat. Dalam beberapa
kasus, yang dibutuhkan adalah penyamaan posisi antara satu citra dengan citra lainnya
dengan mengabaikan sistem koordinat dari citra yang bersangkutan. Penyamaan posisi
ini kebanyakan dimaksudkan agar posisi piksel yang sama dapat dibandingkan. Dalam
hal ini penyamaan posisi citra satu dengan citra lainnya untuk lokasi yang sama sering
disebut dengan registrasi. Dibandingkan dengan rektifikasi, registrasi ini tidak
melakukan transformasi ke suatu koordinat sistem. Dengan kata lain, registrasi adalah
suatu proses membuat suatu citra konform dengan citra lainnya, tanpa melibatkan
proses pemilihan sistem koordinat.
dengan panjang gelombang mulai dari 0,620-14,385 m. Sensor ini mengorbit bumi
secara polar pada ketinggian 705 km, lebar cakupan lahan pada permukaan bumi setiap
putarannya sekitar 2330 km.
Resolusi
Band
(m)
Kegunaan Utama
Spasial (m)
0,620 - 0,670
250
Aerosol, Awan, Lahan
0,841 - 0,876
250
0,459 - 0,479
500
0,545 - 0,565
500
1,230 - 1,250
500
1,628 - 1,652
500
2,105 - 2,155
500
0,405 - 0,420
1000
0,438 - 0,448
1000
10
0,483 - 0,493
1000
11
0,526 - 0,536
1000
12
0,546 - 0,556
1000
Warna Laut,
Klorofil,Fitoplankton, Biogeo-kimiawi
Sedimen, Atmosfer
13
0,662 - 0,672
1000
14
0,673 - 0,683
1000
15
0,743 - 0,753
1000
16
0,862 - 0,877
1000
17
0,890 - 0,920
1000
Flouresense
Aerosol Atmosfer
Resolusi
Band
(m)
Kegunaan Utama
Spasial (m)
18
0,931 - 0,941
1000
19
0,915 - 0,965
1000
26
1,360 - 1,390
1000
Awan Sirus
3,660 - 3,840
1000
21
3,929 - 3,989
1000
22
3,929 - 3,989
1000
23
4,020 - 4,080
1000
24
4,433 - 4,498
1000
Suhu Atmosfer
25
4,482 - 4,549
1000
27
6,535 - 6,895
1000
28
7,175 - 7,475
1000
29
8,400 - 8,700
1000
Partikel Awan
30
9,580 - 9,880
1000
31
10,780 - 11,280
1000
11,770 - 12,270
1000
33
13,185 - 13,485
1000
34
13,485 - 13,785
1000
35
13,785 - 14,085
1000
36
14,085 - 14,385
1000
BAB III
PELAKSANAAN
: 17 Agustus 2016
Path
: 122
Row
: 64
: Selasa
Tanggal
: 11 Oktober 2016
Jam
: 14.00-15.00 BBWI
Tempat
2. Pilih Open Image File. Masukkan band yang telah di warping sebelumnya.
4.Masukkan peta vektor yang telah di potong sesuai daerah kabupaten masingmasing.
6. Lalu pilih data vektor yang telah anda masukkan sebelumnya. Klik OK.
7. Pilih data yang akan di subset lalu aktifkan Mask pixels output of ROI, dan
save.
8.Setelah itu akan muncul band hasil subset. Klik Load jika ingin menampilkan
hasil citra yang telah di subset.
5. Ganti angka Samples dan Lines sesuai yang anda butuhkan, disini saya
menggunakan 800x1000. Lalu arahkan kotak merah ke daerah yang ingin
anda potong. Klik OK.
3. Akan muncul jendela Resize Data Parameters. Lalu save citra. Klik OK.
4. Citra akan terpotong sesuai daerah yang sebelumnya kita pilih di kotak merah.
3. Pilih menu Map lalu pilih Registration kemudian pilih Image to Map. Lalu pilih
proyeksi UTM, Datum WGS-84, Units Meters, Zone 51 S, dan klik OK.
5. Buka kembali jendela Vector Parameters: Cursor Query. Pilih titik GCP yang anda
inginkan, lalu pilih mode zoom, klik ditengah-tengah piksel. Akan keluar angka
Easting dan Northing di kolom Location. Copy angka Easting dan Northing tersebut
ke jendela Ground Points Selection lalu klik Add Point.
6. Ulangi langkah 4 dan 5 untuk mendapatkan titik GCP sebanyak yang anda
inginkan.
7. Pilih Option lalu Warp File.
8. Pilih citra MODIS Sulawesi yang sudah di crop sebelumnya. Klik OK.
10. Lalu proses registrasi pun akan selesai dengan munculnya band seperti berikut.
Load Band 1 sampai 4 untuk melihat hasilnya.
BAB IV
HASIL DAN ANALISA
4.1
4.2
4.3
4.4
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
5.2
Subset Data via ROI : Citra telah terpotong menjadi citra daerah Kota Bogor
saja dan daerah di sekitar Kota Bogor sudah hilang/tidak tampak.
Resize Data (Spatial/Spectral) : Citra telah terpotong menjadi citra daerah
Pulau Sulawesi saja tetapi pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Sulawesi masih
tampak.
Registration Image to Map : Secara geometrik tidak ada perubahan yang
signifikan. Tetapi dibandingkan dengan metode sebelumnya yakin
Registration Image to Image, nilai RMS Error pada metode Registration
Image to Map ini lebih besar dari pada metode sebelumnya.
Saran
1. Dalam melakukan praktikum hendaknya mendengarkan penjelasan dari dosen
dengan baik.
2. Terus berlatih setiap hari agar lebih menguasai software.
3. Catat dan tanyakan pada dosen pembimbing apa yang tidak kita mengerti.
DAFTAR PUSTAKA
Saripin, Ipin. 2003. Kajian Pemanfaatan Satelit Masa Depan:Sistem Penginderaan Jauh Satelit
Ldcm (Landsat-8) Buletin Teknik Pertanian Vol.8 No.2.
Sitanggang, Gokmaria. Kajian Pemanfaatan Satelit Masa Depan: Sistem Penginderaan Jauh
Satelit Lcdm (Lansat-8) Peneliti Bidan Bangfaja. LAPAN.
geomatikainderaja.blogspot.com/p/koreksi-geometrik.html
http://www.gispedia.com/2016/04/Karakteristik-citra-modis.html
Danoedoro, P. 1996. Pengolahan Citra Digital Teori Dan Aplikasinya Dalam Bidang
Penginderaan Jauh, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada.
LAMPIRAN
Band 1
Band 2
Band 3
Band 4