Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Batu uretra merupakan penyebab yang jarang dari retensi urin akut.
Dengan tidak adanya uretra patologi, batu uretra dapat dengan mudah dana man
didorong kembali ke dalam kandung kemih dan batu tersebut dapat diambil
dengan cystolithotomy.
Batu uretra merupakan kurang dari 2% dari semua penyakit batu kemih di
negara-negara maju. Kondisi ini paling menonjol pada pria dari pada wanita
karena wanita memiliki kandung kemih yang rendah dan uretra pendek yang
memungkinkan lewatnya batu kecil. Sebagian batu uretra berhubungan dengan
factor stasis urin dan infeksi, seperti striktur.
Batu-batu ini sering terdiri daari kalsium fosfat atau kalsium karbonat.
Mayoritas batu uretra yang bermigrasi dari kandung kemih atau saluran kemih
bagian atas seperti ginjal, ureter. Menurut penelitian, batu uretra umumnya
terletak di uretra posterior (26,2 - 88%) dan uretra anterior (8 68,4%). Gejala
abut uretra tergantung pada ukuran dan lokasi dari batu. Batu uretra dapat hadir
dengan retensi urin akut, frekuensi, dysuria, nyeri suprapubic atau inkontinensia.
Di negara-negara berkembang, dimana batu kandung kemih jauh leih
sering (karena interaksi kompleks dari factor social ekonomi dan gizi)), batu
uretra yang sebagian besar terdiri dari struvite atau asam urat dapat mengalami
sumbatan yang terjadi pada tingkat prostat, meskipun hingga 30% dari batu dapat

ditemukan di uretra anterior, batu umumnya harus lebih besar dari 1 cm dan
diameter 1 cm. (Bolat, 2012)
Dapus :
Bolat, Deniz dkk. 2012. Turkish Kournal of Urology : Two Giant Stones

Anda mungkin juga menyukai