BAB III
ANALISIS DATA
2 Timotius 4:5 Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah
menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas
pelayananmu!
Menjelang akhir jaman, ada begitu banyak orang tidak lagi memiliki kasih,
tidak dapat menerima ajaran sehat, akan lebih mementingkan diri sendiri, serakah,
tidak menyukai lagi ajaran mengenai kebenaran dan lebih suka mendengar
dongeng yang bisa memuaskan hawa nafsu mereka dan lain sebagainya. Orangorang yang seperti itu akan berusaha juga untuk mengajak orang benar melakukan
apa yang mereka lakukan dan sebisa mungkin mereka berusaha untuk
menyesatkan orang benar. Menjelang akhir jaman, ada begitu banyak orang tidak
lagi menyadari keadaan lingkungan sekitarnya dan tidak lagi menyadari keadaan
dirinya serta tidak menguasai diri.
Rasul Paulus mengingatkan kita dan berkata agar dapat menguasai diri
dalam segala hal. Menguasai diri dimaksud adalah agar kita sebagai Umat Tuhan
tidak terlena dengan keadaan dunia ini dan tetap sadar bahwa di sekeliling kita ada
begitu banyak bahaya yang dapat mengancam jiwa kita. Kita harus menyadari
bahwa hidup kekristenan itu harus siap untuk hidup menderita dan tidak menjadi
sama dengan dunia ini sehingga dapat membedakan manakah kehendak Tuhan:
apa yang baik, yang berkenan kepada Tuhan dan yang sempurna. (Roma 12:2).
Kita bukanlah orang-orang yang lagi mabuk, tetapi kita adalah orang-orang yang
selalu berjaga-jaga dan selalu waspada.
Nama :
NIM :
banyak orang mengalami yang namanya mabuk jabatan sehingga jabatan menjadi
salah satu tujuan hidup yang harus dicapai. Ketika seseorang dimabuk cinta,
dimabuk harta dan dimabuk jabatan, dia tidak akan dapat menguasai diri apabila
menghadapi sebuah masalah. Orang akan merasa kelimpungan dan menjadi putus
asa ketika menghadapi kenyataan pujaan hatinya kawin dengan orang lain. Orang
akan merasa gagal dalam hidup ketika menghadapi suatu kenyataan bahwa harta
bendanya ludes disita pengadilan dan jatuh miskin. Orang akan mengalami
serangan jantung ketika menghadapi kenyataan bahwa jabatan yang saat ini ada
padanya dicopot dan diberhentikan dari pekerjaannya, dan lain sebagainya. Tidak
ada penguasaan diri karena mabuk harta, wanita dan jabatan. Namun kita patut
bersyukur kalau pada saat ini kita diingatkan kembali agar dapat menguasai diri
dan menjadi tenang sehingga dapat berdoa dalam upaya mencari wajahNya Tuhan
dan mencari kekuatanNya. Ketika kita menghadapi masalah seberat apapun,
kuasailah dirimu dan jadilah tenang serta mintalah kekuatan kepada Tuhan
sehingga kita akan diberikanNya jalan keluar dari setiap permasalahan yang
dihadapi.
5 komponen penting yang harus ada agar fungsi pengendalian diri dapat
berperan dalam menjaga konsistensi dan keberlanjutan pencapaian tujuan hidup.
Lima komponen pengendalian diri dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
Lingkungan pengendalian adalah fondasi bagi 4 komponen lain
berpijak. Lingkungan pengendalian dapat dianalogikan sebagai komitmen
pribadi yang berisi kesadaran akan pentingnya pengendalian diri demi
mencapai tujuan. Kesadaran ini sama halnya dengan kesadaran yang
dimiliki pelaut akan pentingnya sistem navigasi di perahunya. Derajat
kesadaran tentu berbeda antara satu orang dengan orang lain. Tinggi
rendahnya sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dianut oleh yang
bersangkutan. Nilai tersebut merupakan refleksi dari kematangan dan
kecerdasan emosional individu. Nilai yang mempengaruhi antara lain
prinsip etika/moral, filosofi dan tujuan hidup, serta kemampuan menarik
Nama :
NIM :
Gambar III.II Pentingnya pengendalian diri terhadap apa yang ada disekitar kita
10
Gambar III.III Pengendalian diri mengurangi resiko yang akan terjadi dalam hidup
kita
Nama :
NIM :
11
tidak
memiliki
ketersediaan
pilihan.
Informasi
tersebut
tidak
otomatis
tersedia
mungkin
hidup
ketika
tersedia
12
5. Pemantauan (Monitoring)
Komponen ini menekankan pentingnya evaluasi terhadap fungsi
pengendalian diri yang telah dijalankan. Apakah pengendalian diri yang
dijalankan sudah sesuai dengan yang diharapkan? Apakah pengendalian
diri sudah mampu membimbing jalan hidup kita kepada tujuan hidup?
Evaluasi ini ditujukan untuk mencari kekurangan dan kelemahan dari
fungsi pengendalian diri guna perbaikan di masa yang akan datang.
Kesalahan yang ada harus dibetulkan, dan kelemahan yang tampak harus
dihilangkan. Apabila komponen ini dapat dilakukan secara kontinyu dari
Nama :
NIM :
13
Gambar III.VI Self-Monitoring (Pemantauan Diri) demi tujuan baik yang akan
dicapai
Nama :
NIM :
14
15
tersebut
akan
terabaikan.
Begitu
pula
manakala
kita
menyibukkan diri dengan aktifitas lain yang positif, maka emosi yang
ingin meledak akibat peristiwa yang tidak kita sukai tersebut akan
menurun bahkan hilang. Saat kita berhasil memaksa diri memikirkan
hanya hal-hal yang positif maka emosi kita akan ikut berubah kearah yang
positif juga.
16
4. Pengalaman.
Pengalaman akan membentuk proses pembelajaran pada diri
seseorang.
Nama :
NIM :
17
usia
pada
dasarnya
akan
diikuti
dengan
Nama :
NIM :
18