Anda di halaman 1dari 5

Menggunakan TOWS Matrix dalam Manajemen

Strategi
Posted by rangkayo in Manajemen Strategi On December 15, 2014

Pengembangan sebuah strategi


dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan. Sudah banyak
pakar
yang
berkecimpung
dalam teori
pengembangan
strategi dan sudah ratusan mungkin ribuan macam strategi yang
dipakai dalam manajemen. Strategi merupakan dasar atau
fundamental bagi keberlanjutan organisasi Anda, sejak dimulai
(lahir) sampai dengan tahap tumbuh kembangnya.
Salah satu alat dalam pengembangan strategi yang terkenal
adalah SWOT Matrix (Strength Weakness Opportunities Threat ), dan
saat ini pengembangan strategi SWOT sudah menggunakan
pendekatan analisa external-internal. Inilah mengapa TOWS
Analysis adalah varian dari alat bisnis klasik yakni SWOT
Analysis. Pola pendekatannya yang berbeda namun pada
prinsipnya masih menggunakan environment external dan
internal. TOWS Analysis akan lebih dominan melihat sudut
pandang
External
dibandingkan
SWOT
Analysis
yang
menggunakan sudut pandang Internal. Strategi bertujuan
menciptakan sebuah kemenangan dalam seni berorganisasi atau
berbisnis.
Berikut ini adalah cara Anda mengembangkan strategi memakai
pendekatan TWOS Matrix. Kombinasi dari faktor internal dan
eksternal akan menghasilkan sebuah pilihan strategi yang baik.
#Strengths & Opportunities (SO)
Bagaimana Anda dapat menggunakan Kekuatan (Strengths) untuk
mengambil keuntungan dari Peluang (Opportunities) yang ada.
Kekuatan adalah faktor internal yang Anda miliki, baik bersifat
individual ataupun kelompok. Faktor kekuatan ini dapat menjadi

paramater paling krusial dalam keberhasilan strategi Anda.


#Strengths & Threats (ST)
Bagaimana Anda dapat menggunakan Kekuatan (Strength) untuk
menghadapi adanya potensi dan Ancaman (Threats) yang nyata.
Kekuatan juga diperlukan dalam mengatasi ancaman kompetitor,
dan dalam dunia bisnis dimana perubahan atau dinamika pasar
yang sangat cepat, akan membuat perubahan yang cepat pula
setiap pemain. Semisal kekuatan Anda adalah jumlah jaringan
bisnis yang tersebar luas, maka pengelolaan dan pengawasan
harus semakin intensif agar kompetitor tidak memakan pangsa
pasar berlebihan.
#Weaknesses and Opportunities (WO)
Bagaimana Anda dapat menggunakan Peluang (Opportunites)
untuk mengatasi kelemahan (Weakness). Selain kekuatan yang
bisa dikedepankan, kelemahan dalam organisasi Anda pun harus
dapat diminimalkan, agar tidak menjadi mangsa bagi pesaing dan
pasar. Dengan adanya peluang yang terbuka, maka kelemahan
Anda dapat dikelola lebih baik.

#Weaknesses

and

Threats

(WT)
Bagaimana Anda dapat meminimalkan kelemahan (Weakness)
dan menghindari Ancaman (Threats). Kelemahan yang ada harus
dapat menghindari ancaman nyata atau ancaman potensi.
Kerjasama antar tim sangat diperlukan agar kelemahan ini tidak
membuat
organsasi
Anda
sulit
bersaing.
TOWS Matrix Analysis adalah alat sederhana untuk menghasilkan
pilihan strategi bagi perusahaan Anda. Dengan TOWS Matrix
Anda dapat melihat secara cerdas bagaimana memanfaatkan
peluang yang terbuka dan pada saat yang bersamaan dapat
melindungi kelemahan dari ancaman yang ada.

hange is the law of life. And those who look only to the past or present are certain to miss the
future. Perubahan adalah hukum kehidupan. Bila mereka hanya melihat masa lalu atau masa
sekarang, maka sudah pasti mereka akan kehilangan masa depan.
John F. Kennedy, Presiden AS ke-35.
Selama ini SWOT Matrix selalu digunakan dalam analisa untuk strategi perencanaan dan
pemasaran. SWOT Matrix merupakan akronim dari Strengths (kekuatan), Weaknesses
(kelemahan), Opportunities (kesempatan) dan Threats (ancaman). Metode analisa tersebut lebih
menekankan pada faktor kondisi dan situasi internal, yaitu kekuatan dan kelemahan diri sendiri
atau perusahaan (SW). Setelah itu baru dipelajari dan diperhitungkan faktor external, ancaman
dan kesempatan (OT).
Metode analisa SWOT Matrix memanfaatkan secara maksimal kekuatan internal berupa sumber
daya dan pengalaman untuk mencapai target. Tetapi seiring perubahan kebutuhan manusia dan
pertumbuhan tehnologi yang sudah beralih dari konvensional ke digital, metode analisa SWOT
Matrix tersebut mulai ditinggalkan. Sebab kekuatan (internal) belum tentu dapat memenuhi
peluang pasar dengan baik dan mampu menghadapi tekanan atau tantangan.
Oleh sebab itu, para perencana dan pemasar sekarang beralih menggunakan analisa TOWS
Matrix. Mereka terlebih dulu mempelajari dan menginvestigasi peluang faktor-faktor eksternal,
karena dianggap bersifat lebih dinamis dan bersaing. Faktor-faktor eksternal tersebut
diantaranya adalah; cara promosi para pesaing, budaya konsumen, daya beli masyarakat, nilai
rupiah, kebijakan pemerintah, iklim politik, perubahan sosio ekonomi, profil populasi, gaya hidup,
aturan sosial, perubahan tehnologi, dan lain sebagainya.
Sesudah mendapatkan informasi eksternal, barulah dilakukan beberapa penyesuaian sampai
perbaikan potensi internal untuk menciptakan peluang menguntungkan. Berdasarkan analisa
TOWS Matix tersebut kemudian dilakukan 4 langkah berikutnya, yaitu;
1. Memaksimalkan potensi atau kekuatan
2. Memastikan kelemahan tidak membebani usaha atau kemajuan
3. Memaksimalkan peluang yang tersedia
4. Mengantisipasi segala bentuk tantangan & menyediakan beberapa solusi
Berdasarkan analisa TOWS Matix itu juga dihasilkan 4 strategi pencapaian target, yaitu;
1. SO (Aggressive Strategy): Menggunakan kekuatan internal untuk mengambil kesempatan
yang ada di luar.
2. ST (Diversification strategy): Menggunakan kekuatan internal untuk menghindari ancaman

yang ada di luar.


3. WO (Turn Around) Menggunakan kesempatan eksternal yang ada untuk mengurangi
kelemahan internal.
4. WT (Defensive strategy) Meminimalkan kelemahan dan ancaman yang mungkin ada.
Analisa TOWS Matrix lebih memastikan kita dapat memperhitungkan dan memanfaatkan dengan
baik setiap peluang di luar untuk peningkatan bisnis. Di saat bersamaan kita juga dapat
mengetahui dan memanfaatkan potensi internal. Dengan menganalisa eksternal tersebut (TOWS
Matrix) kita juga mampu mengantisipasi tantangan dari setiap perubahan eksternal, bahkan
mengubahnya (tantangan) menjadi peluang baru.
Sedangkan dalam skala gambar yang lebih kecil, terutama di dunia persaingan bisnis mungkin
Anda pernah mendengar istilah zero sum games, dimana pihak yang kalah sudah pasti merugi.
Strategi saling mengalahkan seperti itu seharusnya sudah harus ditinggalkan, karena hanya
menguras banyak biaya, tenaga, dan pikiran. Strategi terbaik yang seharusnya kita gunakan
adalah memenangkan suatu pertempuran tanpa ada peperangan.
Strategi tersebut dikenal dengan pola keluar dari persaingan Lautan Merah (Red Ocean), dan
berpindah ke Lautan Biru (Blue Ocean). Jadi masing-masing pihak bukan berpikir dan berlaku
saling mengalahkan, melainkan berusaha saling mendukung dengan keunggulan masingmasing untuk mencapai suatu target secara bersama-sama. Strategi kerjasama seperti itu lebih
mampu mendatangkan sinergi positif dan menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Pada masa sekarang, menjalin kerjasama dengan pihak lain lebih menjamin kemajuan bisnis.
Ada bermacam bentuk kerjasama baik secara online atau offline, dan salah satunya adalah
membangun jaringan. Siapapun yang mampu menguasai jaringan konsumen, maka dia pasti
akan berhasil dalam bisnisnya.
Berikut ini merupakan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menciptakan sebuah tim
kerjasama bisnis yang baik;
1. Menciptakan target pencapaian yang jelas, sehingga masing-masing individu maupun tim
kolektif mengerti peran masing-masing dan meyakini tak ada agenda atau tujuan tertentu yang
tersembunyi.
2. Masing-masing pihak sama-sama bersikap konsisten dengan apa yang sudah disepakati,
sehingga terbangun rasa saling percaya.
3. Mempunyai rasa saling ketergantungan dan saling memiliki.
4. Tidak saling menonjolkan diri melainkan saling mendukung satu sama lain, terutama ketika
sedang menghadapi tantangan, sehingga tercipta rasa nyaman dalam bekerja.
5. Memiliki tanggung jawab yang tinggi untuk menjalankan peran masing-masing berdasarkan
langkah-langkah bisnis yang sudah dirancang sebelumnya.
6. Bersikap terbuka dan berusaha memahami apa yang dirasakan orang lain.

Saya menyimpulkan bahwa TOWS Matrix merupakan analisa bisnis yang paling menguntungkan
untuk menciptakan design strategi bisnis. Analisa TOWS Matrix akan menghasilkan strategi
bisnis terbaik jika dikombinasikan dengan pola kerjasama, dimana satu sama lain saling
membangun jaringan bisnis, saling mengisi dan menerima, serta sama-sama fokus pada bisnis
dan tujuan yang sama.
Strategi bisnis yang dilandasi pola kerjasama tentunya juga harus memenuhi aturan kerjasama
yang baik. Beberapa aturan kerjasama yang telah saya sebutkan di atas secara garis besar
menekankan pentingnya kredibilitas, untuk menarik minat banyak pihak bekerjasama dan
menciptakan rasa saling percaya yang kuat. Sebagaimana hal tersebut pernah diungkapkan
oleh Walter D. Scott, Keberhasilan atau kegagalan bisnis sesungguhnya lebih dipengaruhi oleh
sikap mental daripada kapasitas mental. Tentunya design strategi bisnis tersebut akan semakin
sempurna jika benar-benar digunakan dalam praktek di lapangan.
*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best
seller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com

Anda mungkin juga menyukai