Anda di halaman 1dari 14

BUKU 1 : BIDANG ENERGI

I.2
GEOLOGI DAN GEOKIMIA DAERAH PANAS BUMI WAI SELABUNG
KABUPATEN OKU SELATAN, SUMATERA SELATAN

Dedi Kusnadi, Dikdik Risdianto, Arif Munandar, Dahlan


Kelompok Program Penelitian Panas Bumi

SARI

Posisi daerah panas bumi Wai Selabung dalam tatanan tektoniknya berada pada busur magmatik, tepat
pada salah satu segmen sesar Sumatera bagian selatan. Batuan penyusun didominasi oleh batuan vulkanik
dan batuan sedimen klastik yang berumur Tersier hingga Kuarter. Stratigrafi batuan terdiri dari Satuan
Lava Akar Jangkang, Batupasir, Lava Asadimana, Lava Pematang Gong, Breksi Tua, Aliran Piroklastik
Ranau, Aliran Piroklastik Sapatuhu, Jatuhan Piroklastik Ranau, Lava Laai, Lava Bengkok, Lava Pandan,
Lava Gedang, Lava Perean, Lava Tebat Gayat, dan endapan Aluvium.

Daerah Wai Selabung memiliki area resapan cukup luas, yang berfungsi sebagai suplai air meteorik ke
dalam akifer dalam, dimana akan terjadi proses pencampuran dengan air reservoir. Fluida panas yang
berasal dari deep water secara konveksi mengalir naik menuju kepermukaan melalui permeabilitas bat-
uan/rekahan batuan dan zona patahan, yang muncul sebagai mata air panas bertemperatur relatif tinggi
(92,5oC), pH air netral pada elevasi relatif sama (360-467 mdpl.).

Air panas yang bersifat netral bertipe klorida, pada lokasi mata air panas Wai Selabung. Temperatur
bawah permukaan yang berkaitan dengan reservoir menurut formula geotermometer air (Giggenbach,
1988), diperkirakan bahwa temperatur reservoir adalah sekitar 176 oC, termasuk dalam tipe sistem panas
bumi bertemperatur sedang.


Kata Kunci: Wai selabung, panas bumi, reservoir, temperatur sedang.

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011


BUKU 1 : BIDANG ENERGI

tratif termasuk ke dalam wilayah Kecamatan


PENDAHULUAN
Mekakau Ilir, Kabupaten Ogan Komering
Ulu (OKU) Selatan, Provinsi Sumatera Sela-
Pemanfaatan energi panas bumi secara tidak
tan. Luas daerah survei sekitar (25 x 26) km2
langsung untuk tenaga listrik diharapkan dapat
untuk metode Geologi pada posisi geografis
memenuhi kebutuhan tenaga listrik di Indone-
antara 103 42.49,8 - 103 56.1,2 BT dan 4
sia yang diperkirakan terus meningkat. Panas
48.26,57 - 4 35.4,2 LS pada sistem koordinat
bumi sebagai salah satu energi alternatif yang
UTM, zona 48 belahan bumi selatan (gambar 1)
ramah lingkungan untuk mengurangi keber-
adalah peta indeks daerah penyelidikan.
gantungan akan energi fosil. Dalam hal ini
pemerintah telah mengupayakan program per-
Maksud penyelidikan ini adalah untuk
cepatan pengembangan panas bumi, dimana
melokalisir pemunculan manifestasi panas
salah satunya adalah meningkatkan status
di permukaan dan mengidentifikasi kondisi
penyelidikan panas bumi yang belum memiliki
geologi serta karakteristik geokimia daerah
data yang lengkap hingga belum dapat diajukan
panas bumi Wai Selabung, dengan tujuan untuk
menjadi wilayah kerja panas bumi (WKP).
mengetahui indikasi batuan perangkap panas
dan temperatur fluida di kedalaman (reservoir).
Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi
pada tahun anggaran 2011 telah melaksanakan
penyelidikan/pemetaan geologi dan geokimia
daerah panas bumi Wai Selabung.
GEOLOGI
Hasil survei disajikan dalam bentuk data
Geomorfologi di daerah penyelidikan Wai
geologi dan geokimia panas bumi digunakan
Selabung terbagi menjadi 4 satuan, yaitu satuan
untuk memberikan masukan kepada para
geomorfologi perbukitan curam, perbukitan
pengambil keputusan, dan para pengembang
bergelombang sedang, perbukitan bergelom-
maupun sebagai bahan pertimbangan pada
bang lemah, dan pedataran (gambar 2).
tahap penyelidikan lebih detail. Wai Selabung
dipilih sebagai salah satu daerah survei terpadu
Stratigrafi posisi lapangan panas bumi Wai
dengan pertimbangan latar belakang proses
Selabung secara tatanan tektoniknya berada
geologi (tektonik dan vulkanisme) yang men-
pada busur magmatik dan tepat pada salah
unjukkan adanya indikasi manifestasi panas
satu segmen sesar Sumatera bagian sela-
bumi berupa mata air panas. Daerah ini berada
tan. Pengelompokan satuan batuan dilakukan
pada jalur zona Sesar Sumatera yang banyak
berdasarkan hasil pengamatan dan analisis
dijumpai lokasilokasi panas bumi bertempera-
di lapangan maupun di laboratorium. Secara
tur tinggi.
umum batuan penyusun di daerah penyelidikan
di dominasi oleh batuan vulkanik dan batuan
Survei Terpadu panas bumi ini ditekankan
sedimen klastik yang berumur Tersier hingga
pada daerah manifestasi panas bumi di sekitar
Kuarter.
Daerah Wai Selabung yang secara adminis-

I.2 PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011
BUKU 1 : BIDANG ENERGI

Stratigrafi batuan di daerah Wai Selabung Sesar Wai Selabung dan sesar Kotadalam
dikelompokkan berdasarkan jenis dan kom- diperkirakan mengontrol munculnya air panas
posisi batuan penyusun, karakteristik fisik dan Selabung Dumping yang muncul di dinding sun-
umur batuan, serta dilakukan pembandingan gai Wai Selabung.
dengan geologi regional daerah setempat, maka
diperoleh satuan batuan dengan urutan dari Pola sesar utara selatan, diwakili oleh sesar
tua ke muda sebagai berikut: Satuan Lava Akar Pematangbuluh, sesar Perean, sesar Sinar-
Jangkang, Batupasir, Lava Asadimana, Lava marga, dan sesar Akarjangkang. Sesar tersebut
Pematang Gong, Breksi Tua, Aliran Piroklastik mengikuti pola Sunda yang terbentuk pada
Ranau, Aliran Piroklastik Sapatuhu, Jatuhan Eosen dan diperkirakan merupakan sesar
Piroklastik Ranau, Lava Laai, Lava Bengkok, tua, ditunjukkan dengan perubahan keluru-
Lava Pandan, Lava Gedang, Lava Perean, tuan san aliran sungai dan juga topografi. Beberapa
Lava Tebat Gayat, dan endapan Aluvium. sesar memotong depresi yang terbentuk akibat
sesar Sumatera yang berarah baratlaut-teng-
Pola struktur geologi didominasi oleh arah gara di sekitar Sinarmarga dan Talanan. Sesar
barat laut tenggara yang terpotong oleh sesar akarjangkang diperkirakan merupakan salah
dengan arah barat daya timur laut dan arah satu sesar yang mengontrol munculnya air
utara selatan. Manifestasi muncul dipermu- panas Wai Selabung 1-2 dan kemungkinan
kaan sebagai pengaruh dari pertemuan antara sebagai pembentuk zona permeabel untuk dae-
sesar sumatera dengan antitetiknya, sehingga rah reservoir Wai Selabung.
menghasilkan zona permeabel yang sangat
baik untuk meloloskan fluida ke permukaan. Pola sesar baratdaya timurlaut, berlawanan
dengan arah sesar Sumatera dan diperkirakan
Sesar di daerah Wai Selabung dikelom- merupakan antitetiknya. Beberapa sesar yang
pokkan menjadi tiga pola arah utama yaitu memiliki pola ini adalah sesar Pematanggong
baratlaut-tenggara, utara-selatan, dan barat- dan sesar Gistong. Sesar Gistong diperkirakan
daya-timurlaut. Disamping pola tersebut dapat sebagai kontrol struktur yang memfasilitasi
dikenali adanya bentukan struktur kawah yang munculnya air panas Lubuk Suban yang berada
muncul pada batuan vulkanik. pada batuan lava andesit tua Akarjangkang.

Pola sesar baratlaut tenggara, ditunjuk-


kan oleh sesar Asadimana, sesar Kayumanis,
sesar Telukagung, sesar Kotadalam, dan sesar MANIFESTASI
Wai Selabung yang mengisi bagian tengah dari
depresi Selabung, kemungkinan sesar ini beru- Manifestasi panas bumi terdiri dari mata
mur Pra-Tersier dan masih terus aktif hingga air panas di pinggir Sungai Wai Selabung (2
saat ini. Sesar ini dipotong oleh sesar lain yang kelompok), di anak sungai Wai Selabung (2
berpola utara-selatan dan baratdaya-timurlaut kelompok), dan lainnya berupa alterasi yang
yang diperkirakan berumur lebih muda. muncul di dekat air panas Suban (pinggir sun-

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011


I.2
BUKU 1 : BIDANG ENERGI

gai Wai Selabung). Selain manifestasi yang di tur udara 23,3 0C, pH 7,80, daya hantar listrik
lokasi survei, juga dilakukan pengukuran dan 272 mhos/.
pengambilan sampel sebagai pembanding
manifestasi air panas lain di Aromantai dan Air panas Kota Batu, terletak di luar lokasi
Kotabatu. penyelidikan Wai Selabung, pada kordinat (
387079 mT dan 9460803 mU), pada keting-
Air panas Wai Selabung 1, terletak pada kor- gian 567 mdpl, temperatur air panas 59,3 0C,
dinat (369107 mT dan 9479937 mU), pada temperatur udara 30,0 0C, pH 7,83, daya hantar
ketinggian 453 mdpl. temperatur air panas 92,5 listrik 1400 mhos.
0
C, pada temperatur udara 25,43 0C dengan pH
9,43 daya hantar listrik 2700 mhos/cm. Air panas Arumantai, terletak di luar lokasi
penyelidikan Wai Selabung, pada kordinat
Air panas Wai Selabung 2, terletak pada kor- (348405 mT dan Y = 9507986 mU), pada keting-
dinat (369171 mT dan 9479959 mU), pada ke gian 1082 mdpl, temperatur air panas 56,2 0C,
tinggian 457 mdpl, temperatur air panas 89,3 temperatur udara 21,9 0C, pH 8,30, daya hantar
0
C, pada temperatur udara 29,9 0C dengan pH listrik 1800 mhos/cm.
9,47, daya hantar listrik 2130 mhos/cm.
Alterasi Lubuk Suban, pada kordinat (369.036
Air panas Wai Selabung 3, terletak pada kor- mT, 9.481.651 mU). Kenampakan fisik alterasi
dinat (369256 mT dan 9480060 mU), pada ke berupa mineral lempung dengan warna abu-
tinggian 467 mdpl, temperatur air panas 40,2 abu kebiruan sampai keputih-putihan yang
0
C, dan temperatur udara 30,1 0C dengan pH dikelilingi endapan oksida besi kemerahan.
8,38, daya hantar listrik 686 mhos/cm. Secara megaskopis diperkirakan mineral lem-
pung yang terbentuk berupa montmorilonit dan
Air panas Lubuk Suban, terletak pada kordinat kaolinit. Dimensinya tidak terlalu luas, hanya
(369055 mT dan 9481615 mU), pada ketinggian berupa spot spot kecil dengan luas sekitar
360 mdpl, temperatur air panas 68,1 0C, pada 0,5 x 0,5 m2. Selain berupa mineral lempung,
temperatur udara 27,0 0C dengan pH 8,92, daya alterasi pada batuan induk (lava basalt) juga
hantar listrik 1196 mhos/cm. terbentuk, penyebaran mineral klorit mengisi
masa dasarnya dan beberapa mengubah min-
Air panas Selabung Damping, terletak pada eral olivin dan piroksen.
kordinat (367959 mT dan 9479453 mU), pada
ketinggian 403 mdpl, temperatur air panas 44,4 Hasil analisis PIMA (Portable Infra Red Mineral
o
C, temperatur udara 25,1 oC pH 8,19, daya han- Analyzer) untuk 3 (tiga) sampel alterasi bat-
tar listrik 715 mhos/cm . uan menunjukkan beberapa mineral seperti
haloysit, montmorilonit, piropilit, klorite dan
Air dingin Pematang 3, terletak pada kordinat paligorskit.
(368889 mT dan 9481401 mU), pada ketinggian
422 mdpl, temperatur air 23,1 0C, dan tempera- Berdasarkan analisis kehadiran mineral

I.2 PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011
BUKU 1 : BIDANG ENERGI

haloysit, montmorilonit, dan paligorskit men- fungsi sebagai media dalam perpindahan energi
unjukkan bahwa pembentukan mineral alterasi panas secara konvektif. Secara singkat sirku-
berada dalam kondisi temperatur yang relatif lasi air/fluida ini berasal dari proses recharge
tidak terlalu tinggi atau kemungkinan dibawah atau imbuhan di areal tangkapan (catchment
150C dengan pH fluida yang netral, umumnya area) kemudian mengalami penetrasi secara
terbentuk pada zona argilik sedangkan min- vertikal dan akhirnya memasuki sistem panas
eral klorit menunjukkan pembentukan mineral bumi hingga terjadi proses discharge di permu-
dengan suhu yang cukup tinggi (250C) pada kaan. Dengan demikian dalam sistem panas
pH netral, biasanya terbentuk pada zona phil- bumi melibatkan juga sistem hidrogeologi.
lik. Kehadiran mineral pirophilit menunjukan
pembentukan mineral alterasi pada temperatur Pola hidrologi sangat dipengaruhi oleh besarnya
cukup tinggi (200C) dengan pH asam, biasanya infiltrasi air meteorik yang masuk kedalam res-
terbentuk pada zona argilik lanjut. ervoir dan hal tersebut didukung oleh curah
hujan daerah sekitar manifestasi adalah sekitar
59 - 1.630 mm per tahun. Daerah penyelidikan
secara hidrologi berada di sekitar DAS Wai
PERHITUNGAN KEHILANGAN PANAS Selabung dan Danau Ranau.

Fluida panas yang naik ke permukaan Secara umum daerah penyelidikan dibagi men-
mengalami transfer panas melalui batuan seki- jadi dua zona yaitu daerah resapan (recharge)
tarnya. Hal tersebut yang mengakibatkan air dan daerah lepasan (discharge). Daerah resa-
panas yang muncul di permukaan mengalami pan meliputi sekitar 45 % dari luas total wilayah
pendinginan. Panas yang hilang ditransfer ke penyelidikan, meliputi tinggian sekitar perbuki-
permukaan secara konduktif atau secara kon- tan Gedang, Pandan dan pegunungan Bengkok
vektif ke udara. di barat daya serta Pegunungan Pematang
Gong, Peraduan Gistong dan Pematang Buluh
Hasil perhitungan menunjukkan panas yang di timur laut daerah penyelidikan yang memiliki
hilang adalah sekitar 2,22 kWth. elevasi > 500 m dpl. Daerah lepasan meliputi
bagian tengah pada morfologi pedataran dan
perbukitan bergelombang landai yang men-
empati graben Kepayang. Memiliki luas areal
HIDROGEOLOGI sekitar 54 % daerah penyelidikan pada elevasi <
500 m dpl. Daeral limpasan sungai merupakan
Suatu sistem panas bumi harus memiliki flu- bagian dari daerah lepasan dimana merupakan
ida yang mensuplai ke dalam reservoir. Fluida akumulasi aliran run off dari air permukaan
tersebut dapat berasal dari permukaan ataupun yang tidak teresap di daerah resapan dan men-
dari fluida yang terperangkap dalam batuan, galir mengisi lembah lembah membentuk
namun dalam kuantitas yang tidak lebih banyak aliran sungai.
dari fluida permukaan. Fluida tersebut ber-

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011


I.2
BUKU 1 : BIDANG ENERGI

tinggi.
GEOKIMIA
Pada diagram segi tiga Cl-Li-B (gambar 6),
Kimia air panas dan air dingin panas bumi
air panas daerah Wai Selabung menunjuk-
Wai Selabung dari 6 sampel air(air panas Wai
kan bahwa air panas tersebut terbentuk pada
Selabung 1, Wai Selabung 2, Wai Selabung 3,
lingkungan vulkanik. Untuk air panas Wai
Lubuk Suban, Selabung Damping, dan air din-
Selabung 2 diperkirakan selama perjalanan-
gin Pematang Tiga), serta air panas di luar peta
nya mengalami kontak dengan batuan sedimen
lokasi penyelidikan (air panas Arumantai dan
sehingga cenderung mendekati sudut B.
aiar pananas Kota Batu).

Plotting analisis isotop pada grafik D terhadap


Konsentrasi silika menunjukkan kurang dari 90
18O (gambar 7), memperlihatkan bahwa air
mg/l kecuali mata air panas Selabung Damping,
panas Wai Selabung 2 dan Wai Selabung 3 ter-
Arumantai dan Kota Batu, yang lebih tinggi yaitu
letak sangat dekat Meteoric Water Line (MWL),
167, 204 dan 126 mg/l. Konsentrasi Ca dan Mg
indikasi besarnya pengaruh meteorik atau air
yang cukup tinggi, pada air panas Wai Selabung
permukaan. Sementara air panas yang lain,
3, Selabung Damping, Kota Batu, dan Aruman-
yaitu air panas Wai Selabung 1, Lubuk Suban,
tai, mengindikasikan tingginya pencampuran
Selabung Damping, Arumatai, dan Kota Batu
dengan air permukaan.
menunjukkan adanya pengkayaan oksigen
berkisar antara 1,14 1,84 sehingga posisi
Pada diagram segitiga Cl-SO4-HCO3 (gambar 4)
pada grafik berada di sebelah kanan dari garis
air panas daerah Wai Selabung pada umumnya
MWL, indikasi pembentukan mata air panas
bertipe klorida bikarbonat atau klorida sulfat
berhubungan dengan interaksi antara fluida
dan juga tipe bikarbonat. Mata air panas den-
panas pada sistem panas bumi dengan batuan
gan temperatur relatif rendah (air panas Wai
yang menyebabkan terjadinya pengkayaan 18O.
Selabung 3, Selabung Damping dan Arumantai)
termasuk ke dalam tipe bikarbonat, sementara
Perhitungan geotermometer silika conductive
mata air panas bertemperatur tinggi (air panas
cooling maupun adiabatic cooling diperoleh tem-
Wai Selabung 1 dan Wai Selabung 2) bertipe
peratur sekitar 159-168oC. Dari geotermometer
klorida sulfat dan klorida bikarbonat.
NaK yang mengacu kepada Giggenbach, 1988,
diperoleh temperatur 176oC, yang berhubun-
Pada diagram segitiga Na-K-Mg (gambar 5) air
gan dengan temperatur reservoir termasuk tipe
panas Wai Selabung 1 dan Wai Selabung 2 berada
temperatur sedang (medium entalphy).
pada zona partial equilibrium mengindikasikan
reaksi fluida dengan batuan reservoir telah
Sampel Hg tanah dan CO2 udara tanah daerah
mencapai kesetimbangan sebagian, sementara
panas bumi Wai Selabung dari 135 sampel,
untuk sampel air panas yang lain berada pada
menunjukkan pH tanah yang berkisar 4,4
zona immature water, mengindikasikan bahwa
7,1, suhu udara tanah pada kedalaman 1 meter
air panas tersebut telah tercampur dengan
berkisar 23,247,8C, dengan konsentrasi Hg
air dingin di permukaan dengan proporsi yang

I.2 PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011
BUKU 1 : BIDANG ENERGI

8312 ppb dan CO2 berkisar 0,28 3,86%. tubuh basalt yang berumur Kuarter dengan
permeabilitas yang terbentuk akibat perpo-
Hg tanah setelah dikoreksi oleh nilai konsen- tongan sesar Wai Selabung, Kotadalam dan
trasi H2O-, terdistribusi seperti pada gambar 8, Akarjangkang dalam suatu pola hidrogeologi di
memperlihatkan anomali relatif tinggi >150ppb daerah lepasan (discharge).
terletak di sebelah selatan dari lokasi aiar
panas, yaitu di sekitar Tal Pelekat, yang bera- Manifestasi panas bumi di daerah Wai Selabung
sosiasi dengan lava Tebat Gayat. berupa pemunculan mata air panas den-
gan temperatur antara 40 - 92C, dan batuan
Peta distribusi CO2 Udara tanah (gambar 9), alterasi dengan tipe argilik-argilik lanjut yang
memperlihatkan anomali tinggi >2% terletak di terkonsentrasi di sekitar sungai Wai Selabung.
disekitar mata air panas Selabung Damping, di Munculnya air panas dan alterasi Lubuk Suban
sisi timur daerah penyelidikan yaitu sekitar Tal dikontrol oleh sesar Wai Selabung yang bera-
Tengah dan di barat laut daerah penyelidikan rah baratdaya-timurlaut yang menjadikan
atau sekitar Sinar Marga. daerah tersebut sebagai zona permeabel yang
meloloskan aliran air panas dari kedalaman.
Sedangkan untuk air panas Wai Selabung
lebih dikarenakan dikontrol oleh sesar Akar-
DISKUSI jangkang yang berarah utara-selatan dan air
panas Selabung Blimbing oleh kontrol sesar
Sistem panas bumi yang terbentuk di wilayah Kotadalam.
Sumatera sangat berkaitan erat dengan sistem
tektonik dan vulkanik. Sebagaimana kondisi Sumber panas untuk daerah Sumatera dan
saat ini, diwilayah tersebut, terutama wilayah Jawa sangat erat kaitannya dengan tubuh
Sumatera bagian Selatan yang merupakan jalur gunungapi yang masih aktif atau tubuh intrusi
magmatik yang dibatasi oleh pembentukan batuan. Di daerah penyelidikan terdapat tubuh
depresi akibat sesar besar Sumatera. vulkanik berupa kubah lava basalt yang beru-
mur 0,4 0,2 juta tahun yang lalu. Disamping
Sistem panas bumi di daerah penyelidikan itu di bagian baratnya terdapat tubuh vulkanik
berada pada kedua tatanan geologi tersebut, lainnya yang diperkirakan masih berumur Kuar-
dimana di bagian baratnya didominasi oleh bat- ter. Berdasarkan data analisis laboratorium
uan vulkanik (andesit-basalt) yang membentuk tersebut maka sumber panas untuk sistem
tubuh strato dengan pembentukan kaldera dan panas bumi Wai Selabung diperkirakan berasal
kawah serta di bagian tengahnya terbentuk dari vulkanik dome Tebatgayat.
jalur depresi Kepayang yang diakibatkan oleh
pola merencongnya sesar Sumatera. Batuan penudung merupakan lapisan yang
berfungsi untuk menahan aliran fluida panas
Pembentukan sistem panas bumi di daerah ke permukaan yang berasal dari reservoir.
Wai Selabung berhubungan dengan munculnya Lapisan ini merupakan lapisan kedap air yang

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011


I.2
BUKU 1 : BIDANG ENERGI

diindikasikan dengan daerah alterasi atau bat- lebih rendah akan cenderung bergerak ke atas
uan beku yang belum mengalami deformasi dan naik ke permukaan melalui rekahan bat-
dan terekahkan. Di daerah penyelidikan batuan uan dan zona patahan, muncul sebagai mata
penudung diperkirakan berupa lapisan batuan air panas dengan pH netral. Dalam pemuncu-
vulkanik yang telah teralterasi (argilik-argi- lannya menuju permukaan diperkirakan fluida
lik lanjut) yang berada di sekitar pemunculan panas tersebut mengalami percampuran den-
manifestasi panas bumi. gan air permukaan. Hal itu dapat dilihat dari
hasil plot pada diagram segitiga SO4-Cl-HCO3
Batuan reservoir merupakan batuan yang yang menunjukkan bahwa air panas daerah Wai
memiliki sifat permeabel dan dapat menam- Selabung termasuk tipe klorida bikarbonat dan
pung fluida dari kedalaman. Batuan vulkanik bikarbonat.
dalam bentuk lava dengan struktur kekar
berlembar atau meniang sangat baik dalam Pasokan fluida terbesar dari sistem panas bumi
menampung fluida di kedalaman, selain itu berasal dari air meteorik, namun diperkirakan
pada batuan piroklastik yang terbentuk celah terdapat pula fluida yang berasal dari magma
berupa rekahan dan hubungan antar butir yang (juvenile) dalam proporsi yang kecil. Untuk
kurang baik juga dapat menjadi batuan reser- menjaga pasokan air meteorik tersebut perlu
voir. dijaga daerah resapan (recharge area) yang ada.

Di lokasi penyelidikan kenampakan di lapangan Temperatur reservoir diperkirakan sekitar


yang dapat diinterpretasikan sebagai batuan 176oC berdasarkan geotermometer Na-K dari
sarang dan permeabel diperkirakan pada bat- manifestasi air panas Wai Selabung 2. Nilai
uan lava tua produk Akarjangkang atau bisa temperatur tersebut diperkirakan mewakili
pada lapisan batuan sedimen yang telah terde- temperatur reservoir di daerah Wai Selabung.
formasi kuat. Berdasarkan nilai temperatur reservoir dan
penampakan manifestasi di permukaan
Fluida pada sistem panas bumi daerah Wai diperkirakan reservoir daerah Wai Selabung
Selabung berasal dari air meteorik yang merupakan reservoir air panas (compressed
meresap ke bawah permukaan dari daerah liquid).
resapan kemudian mengalami kontak dengan
batuan panas di kedalaman. Kontak antara Deliniasi daerah potensi panas bumi Wai
fluida dengan batuan pada temperatur tinggi Selabung dilakukan dengan menggabungkan
akan merubah sifat kimia dari fluida tersebut. hasil analisis dari metode geologi dan geokimia
Adanya fluida fluida magmatik, sebagaimana yang kemudian dituangkan dalam bentuk peta
terindikasi dari kandungan F- dan hasil plotting kompilasi (gambar 10 ). Penentuan daerah
isotop 18Oksigen dan Deuterium, diperkirakan prospek diambil dengan pertimbangan nilai
turut merubah sifat fluida. Karena energi panas anomali Hg tinggi (>150 ppb), CO2 (> 2%) dan
yang dikandungnya, fluida tersebut mengalami data kerapatan rekahan (FFD), lokasi air panas
efek buoyancy, dimana fluida dengan densitas dan alterasi serta batas struktur geologi, maka

I.2 PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011
BUKU 1 : BIDANG ENERGI

diperoleh luas daerah prospek panas bumi Wai


UCAPAN TERIMAKASIH
Selabung sekitar 15 km2 berada di sekitar Teluk
Agung - Selabung Blimbing. Lokasi daerah
Terima kasih penulis ucapkan kepada Para
prospek meliputi air panas Wai Selabung.
pejabat Pusat Sumber Daya Geologi (PSDG)
dan semua pihak yang mendukung proses
Perhitungan potensi kelas sumber daya
penulisan ini, atas akses data yang diperlukan
hipotetis dilakukan dengan metode lump
serta saran-saran dan koreksinya.
parameter dengan mengacu pada luas total
daerah prospek (15 km2), pendugaan tempera-
tur geotermometer Na-K (176 C) t cut-off 120C,
asumsi ketebalan reservoir 1,5 km (asumsi
PUSTAKA
daerah Sumatera), maka diperoleh total potensi
kelas sumber daya hipotetis adalah 105 Mwe.
Fournier, R.O., (1981), Application of Water Geo-
chemistry Geothermal Exploration and Reservoir
Engineering, Geothermal System : Principles and
Case Histories. John Willey & Sons, New York.
KESIMPULAN
Giggenbach, W.F., (1988), Geothermal Solute
Fluida panas bumi termasuk tipe klorida bikar-
Equilibria Deviation of Na K - Mg Ca Geo Indi-
bonat dengan temperatur reservoir sekitar
cators, Geochemica Acta 52, 2749 2765.
176oC (geotermometer Na-K).

Mahon K., Ellis, A.J., (1977), Chemistry and Geo-


Sumber panas diperkirakan berhubungan den-
thermal system, Academic Press, Inc. Orlando.
gan aktivitas vulkanik lava basalt Tebat gayat
yang berumur Kuarter.
Gafur .S dkk 1993; Geologi Regional Bersis-
tem Lembar Baturaja, Skala 1 : 250.000 (Pusat
Batuan penudung diperkirakan berasal dari
Penelitian dan Pengembangan Geologi).
proses silisifikasi dan alterasi mineral lempung
yang tersebar di sekitar air panas pada lava tua
Hassan R, dkk (1999); Penyelidikan Potensi
Akarjangkang.
Panas bumi di Kabupaten Ogan Komering Ulu
(OKU) Sumatera Selatan.
Permeabilitas batuan sebagai reservoir dalam
sistem panas bumi Wai Selabung diperkirakan
Hochstein, M.P., dan Browne, P.R.L., 2000. Sur-
pada batuan produk Vulkanik Akarjangkang dan
face Manifestations of Geothermal System with
batupasir yang telah terkekarkan kuat.
Vulcanic Heat Source, dalam Encyclopedia of Vol-
canoes, Geothermal Institute, Auckland.
Luas daerah prospek (15 km2), total potensi
sumber daya hipotetis sekitar 105 MWe.
Katili, J.A. 1998. Geotectonics of Indonesia: A
Modern View, The Directorate General of Mines,

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011


I.2
BUKU 1 : BIDANG ENERGI

Jakarta. mal, Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung.

Kusumadinata,K.,1979, Data Dasar Gunungapi Standar Nasional SNI 13-6171-1999, Metode


Indonesia, Direktorat Vulkanologi. Estimasi Potensi Energi Panas Bumi, Badan
Standarisasi Nasional.
Nicholson, K., 1993, Geothermal Fluids Chem-
istry and Exploration Technique Springer Verlag, Thompson A.J.B dan Thompson J.F.H, 1996.
Inc. Berlin. Atlas of Alteration, Mineral Deposit Division, Geo-
logical Association of Canada.
Sumintadireja P., 2005. Vulkanologi dan Geoter-

I.2 PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011
BUKU 1 : BIDANG ENERGI

Gambar 1 Peta lokasi daerah Wai Selabung

Gambar 2 Peta geomorfologi daerah Wai Selabung

Gambar 3 Peta geologi daerahWai Selabung

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011


I.2
BUKU 1 : BIDANG ENERGI

Cl
KETERANGAN:
Ap. Way Selabung 1 (APW 1)
Ap. Way Selabung 2 (APW 2)

Ma
Ap. Way Selabung 3 (APW 3)

tu
80

re
Ap. Lubuk Suban (APL)

wa
Ap. Selabung D am ping (APS)

te
Ap. Kota Batu (APKB)

rs
60

rs
Ap. Arum antai (APAR )

te
wa
nic
40

lca

Ph
Vo

er
i ph
er
20

al
wa
te
rs
S team heat ed wat ers
SO4 20 40 60 80 HCO3

Gambar 4 Plotting pada diagram segi tiga Cl-SO4-HCO3


Na/1000
KETERANGAN:
A p . W a y S e la b u n g 1 (A P W 1 )
A p . W a y S e la b u n g 2 (A P W 2 )
80
A p . W a y S e la b u n g 3 (A P W 3 )
A p . L u b u k S u b a n (A P L )
A p . S e la b u n g D a m p in g (A P S )
% Na K
A p . K o ta B a tu (A P K B )
60 Full equilibrium A p . A ru m a n ta i (A PA R )
160 10
T Kn 0

T Km 220

40

Partial equilibrium
x
rbo
ei
w

20
Immature waters
ROCK

K/100 20 40 60 % Mg 80 Mg

Gambar 5 Plotting pada diagram segi tiga Na-K-Mg

KETERANGAN:
Ap. Way Selabung 1 (APW 1)
Ap. Way Selabung 2 (APW 2)
Ap. Way Selabung 3 (APW 3)
Ap. Lubuk Suban (APL)
Ap. Selabung Damping (APS)
Ap. Kota Batu (APKB)
Ap. Arumantai (APAR)

Gambar 6 Plotting pada diagram segi tiga Cl, Li, dan B

I.2 PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011
BUKU 1 : BIDANG ENERGI

0
-15 -10 -5 0 5 10
-10

-20 Andesitic
APL
D=818O+14 Water
APS
-30
APAR

-40 APKB
APW-1
-50 Magmatic APW-2
Water APW-3
-60 x

-70

-80

Gambar 7 Ploting isotop Dvs 18O

Gambar 7 Ploting isotop Dvs 18O

Gambar 9 Peta distribusi Hg tanah

Gambar 9 Peta distribusi CO2 udara tanah

Gambar 8 Peta distribusi Hg tanah

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011


I.2
BUKU 1 : BIDANG ENERGI

Gambar 10 Peta Kompilasi geologi dan geokimia daerah Wai Selabung

I.2 PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011

Anda mungkin juga menyukai