ABSTRAK
Lokasi penelitian secara geografis termasuk daerah Gunung Sawal, Kabupaten Ciamis, Jawa
Barat. Penelitian dilakukan untuk menginterpretasi potensi panas bumi berdasarkan data
gravitasi geofisika. Didukung oleh data geologi permukaan, stratigrafi dan struktur geologi,
dapat dibuat suatu model bawah permukaan yang dapat digunakan dalam mengidentifikasi ada
atau tidaknya potensi sumberdaya panas bumi di suatu daerah penelitian. Metode gravitasi atau
gaya berat digunakan untuk mengetahui sistem bawah permukaan bumi yang paling representatif
dengan aslinya berdasarkan nilai densitas batuan dengan menggunakan prinsip dasar Hukum
newton. Berdasarkan hasil pengolahan data di daerah penelitian memiliki potensi panas bumi
yang ditandai dengan manifestasi panas bumi yang muncul di bagian timur laut, barat daya, barat
laut, dan ujung tenggara kavling penelitian. Adanya manifestasi pada daerah tersebut juga
didukung dengan adanya anomali magnetik rendah dan kemungkinan adanya struktur geologi
yang ada pada daerah tersebut yang ditandai dengan anomali tinggi.
Kata kunci: Panas Bumi, Metode Gravitasi, Oasis Montaj, Anomali Bouger, Gunung Sawal
ABSTRACT
Geographically, the research location includes Gunung Sawal, Ciamis, West Java. The research
was conducted to interpret geothermal potential based on geophysical gravity data. Supported by
surface geological data, stratigraphy and geological structures, a subsurface model can be made
that can be used to identify the presence or absence of geothermal resource potential in a
research area. The gravity or gravity method is used to find out the most representative
subsurface system of the earth based on rock density values using the basic principles of
Newton's Law. Based on the results of data processing, the research area has geothermal
potential which is characterized by geothermal manifestations that appear in the northeast,
southwest, northwest, and southeastern corners of the research plot. The presence of
manifestations in the area is also supported by the presence of low magnetic anomalies and the
possibility of existing geological structures in the area which are characterized by high
anomalies.
Keywords: Geothermal, Gravity Method, Oasis Montaj, Bouger Anomali, Mount Sawal
Page | 1
Geofisika Eksplorasi Panas Bumi
Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
Panas bumi adalah sumber energi panas correction, koreksi medan (terrain) dan
yang terkandung di dalam air panas, uap air, koreksi anomali bouger. Kemudian koreksi
serta batuan bersama mineral ikutan dan gas anomali bouger tersebut dijadikan dasar
lainnya yang secara genetik tidak dapat dalam memisahkan anomali residual dan
dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi. anomali regional. Tujuan pemisahan koreksi
Panas bumi merupakan energi sustainable anomali bouger residual adalah untuk
dan ramah lingkungan dalam aspek produksi memperlihatkan nilai persebaran anomali
dan penggunaannya. Panas bumi berkaitan yang menunjukan daerah manifestasi panas
erat dengan sistem vulkanik yang terbentuk bumi di Gunung Sawal.
akibat pergerakan lempeng kemudian
menghasilkan busur kepulauan dan terbentuk - Geologi Regional
gunung api. Indonesia merupakan negara Berdasarkan administrasi daerah
yang terbentuk oleh 3 pertemuan lempeng penelitian berada di sekitar Gunung
tektonik yang aktif bergerak tiap tahunnya Sawal, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
sehingga banyak gunung api yang terbentuk. Berdasarkan fisiografi regional, daerah
Akibatnya hampir 40 % cadangan panas penelitian termasuk Zona Bandung yang
bumi di dunia terdapat di Indonesia. diidentifikasikan sebagai Puncak
Dalam eksplorasi panas bumi, metode Geantiklin Jawa Barat yang kemudian
geofisika memiliki peranan yang besar. mengalami pengangkatan dan kemudian
Metode geofisika dimanfaatkan untuk runtuh. (Bemmelen, 1949). Ciri fisik di
menentukan konfigurasi struktur geologi, lapangan dari zona ini adalah berupa
terutama struktur geologi bawah permukaan cekungan antar pegunungan
melalui parameter fisika. Metode Geofisika (Intra-Mountain Basin) yang diapit oleh
gaya berat, berperan dalam memetakan 2 jalur pegunungan yaitu (1) Barisan
besaran fisika batuan bawah permukaan gunung api pemisah Garut dan dataran
bumi. Didukung oleh data geologi Tinggi Bandung (G. Guntur dan G.
permukaan, stratigrafi dan struktur geologi, Mandalawangi) dan (2) Barisan gunung
dapat dibuat suatu model bawah permukaan api pemisah lembah Citanduy
yang dapat digunakan dalam (G.Galunggung, G. Talagabodas, dan
mengidentifikasi ada atau tidaknya potensi G.Sawal)..
sumberdaya panas bumi di suatu daerah
penelitian.(M.Harvan,2016)
METODOLOGI
Metodologi pada penelitian ini adalah
dengan pengolahan data gravitasi
menggunakan Software Oasis Montaj
kemudian interpretasi data untuk mengetahui
sistem panas bumi di Gunung Sawal.
Pengolahan data gravitasi akan
mendapatkan data anomali gravitasi yang
telah mengalami koreksi drift dan koreksi Berdasarkan Peta Geologi Regional
tidal. sehingga koreksi yang perlu dilakukan Lembar Tasikmalaya oleh T.
adalah koreksi altitude yang meliputi free air Budhitrishna (1992), material penyusun
Page | 2
Geofisika Eksplorasi Panas Bumi
Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
Page | 3
Geofisika Eksplorasi Panas Bumi
Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
Page | 4
Geofisika Eksplorasi Panas Bumi
Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
Page | 5
Geofisika Eksplorasi Panas Bumi
Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
Peta terrain didapatkan berdasarkan nilai Peta CBA didapatkan berdasarkan anomali
koreksi terrain. Pada daerah penelitian bouger. Daerah penelitian memiliki nilai
memiliki nilai terrain rendah dengan nilai anomali bouger dengan rentang 48.7 mgal
0.0 mgal yang ditampilkan dengan warna yang ditampilkan dengan warna biru tua
biru tua dan nilai terrain tinggi dengan nilai hingga 97.3 mgal yang ditampilkan dengan
1.5 mgal yang ditampilkan dengan warna warna merah muda.
merah muda.
Pemisahan Anomali Regional dan
Peta Free Air Anomaly Residual
Page | 6
Geofisika Eksplorasi Panas Bumi
Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengolahan data pada
daerah penelitian yaitu Gunung Sawal
didapatkan anomali residual dengan rentang
-7.6 mGal hingga 6.8 mGal. Anomali rendah
merupakan indikasi vulkanik dimana
terdapat manifestasi panas bumi, sedangkan
anomali tinggi merupakan indikasi struktur
penyusun di sekitar daerah penelitian. Pada
daerah penelitian yang memiliki nilai
Pada daerah penelitian didapatkan anomali rendah berada di timur laut, barat
nilai anomali residual dengan kisaran -7.6 daya, barat laut, dan ujung tenggara,
mGal yang ditampilkan dengan warna biru sedangkan yang memiliki nilai anomali
tua hingga 6.8 mGal yang ditampilkan tinggi berada di tengah kavling dengan
dengan warna merah muda. Berdasarkan orientasi hampir utara-selatan. Nilai anomali
pemetaan kontur anomali bouger, potensi residual rendah atau tinggi akan
sumber panas bumi diduga berada di timur mengindikasikan manifestasi panas bumi
laut, barat daya, barat laut, dan ujung jika diperkuat dengan adanya sumber mata
tenggara. Daerah potensi panas bumi air panas di lapangan karena manifestasi
ditandai dengan nilai anomali yang rendah panas bumi terkait dengan adanya pola
(Melisa dan Sarkowi,2013). Nilai-nilai aliran hidrotermal, serta struktur bawah
anomali rendah tersebut semakin permukaan yang berupa patahan atau sesar.
menguatkan dugaan adanya
manifestasi-manifestasi yang berkaitan DAFTAR PUSTAKA
dengan panas bumi. Meilisa and Sarkowi., M. (2013)., Analisis
Daerah manifestasi panas bumi Data Gravity Untuk Menentukan Struktur
terkait dengan adanya pola aliran Bawah Permukaan Daerah Manifestasi
hidrotermal, serta struktur bawah permukaan Panasbumi Di Lereng Selatan Gunung
yang berupa patahan atau sesar. Nilai Ungaran. Seminar Nasional Sains dan
anomali yang tinggi menunjukan terdapat Teknologi V Lembaga Penelitian
struktur geologi yang berada dibawah Universitas Lampung ., 5: 181-193. (Jurnal)
permukaan dengan nilai densitas yang tinggi
sedangkan nilai anomali yang rendah Harfan ,M. (2016). Model Geologi Bawah
menunjukan terdapat struktur bawah Permukaan dan Implikasinya pada
permukaan dengan nilai densitas rendah Kemungkinan Keterdapatan Potensi Panas
(Anggraeni, 2021). Pada daerah penelitian Bumi G. Sawal, Tasikmalaya-Ciamis, Jawa
dipengaruhi oleh Sesar Citanduy dan Barat. (Skripsi)
merupakan daerah vulkanik yang
Page | 7