Alur Diagnosis Penyakit Tropis Dengan Ku Demam
Alur Diagnosis Penyakit Tropis Dengan Ku Demam
DEMAM
ALUR DIAGNOSIS DEMAM TIFOID
ANAMNESIS
Demam naik secara bertahap tiap hari, mencapai suhu tertinggi pada akhir
minggu pertama, minggu kedua demam terus menerus tinggi.
Anak sering mengigau (delirium), malaise, letargi, anoreksia, nyeri kepala,
nyeri perut
Pada demam tifoid berat dapat dijumpai penurunan kesadaran, kejang, ikterus,
diare atau konstipasi, muntah, perut kembung.
PEMERIKSAAN FISIS
Gejala klinis bervariasi dari yang ringan sampai berat dengan komplikasi.
Kesadaran menurun, delirium, sebagian besar anak mempunyai lidah tifoid
yaitu di bagian tengah kotor dan bagian pinggir hiperemis, meteorismus,
hepatomegali lebih sering dijumpai daripada splenomegali. Kadang-kadang
terdengar ronki pada pemeriksaan paru.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah tepi perifer: Anemia, pada umumnya terjadi karena supresi sumsum
tulang, defisiensi Fe, atau perdarahan usus.
Leucopenia, namun jarang kurang dari 3000/ul
Trombositopenia, terutama pada demam tifoid berat
Limfositosis relatif
PEMERIKSAAN SEROLOGI
Serologi Widal :
o kenaikan titer S.typhi titer O 1:200 atau kenaikan 4 kali titer fase akut
ke fase konvalesens kadar IgM dan IgG
o kadar IgM dan IgG (Typhi-dot)
PEMERIKSAAN RADIOLOGIK
Demam merupakan tanda utama, terjadi mendadak tinggi, selama 2-7 hari
Disertai lesu, tidak mau makan, dan muntah
Pada anak besar dapat mengeluh nyeri kepala, nyeri otot, dan nyeri perut
Diare kadang-kadang dapat ditemukan
Perdarahan paling sering dijumpai adalah perdarahan kulit dan mimisan
PEMERIKSAAN FISIS
Gejala klinis DBD diawali dengan demam mendadak tinggi, facial flush,
muntah, nyeri kepala, nyeri otot dan sendi, nyeri tenggorok dengan faring
hiperemis, nyeri di bawah lengkung iga kanan. Gejala penyerta tersebut lebih
mencolok pada DD daripada DBD
Sedangkan hepatomegali dan kelainan fungsi hati lebih sering ditemukan
pada DBD
Perbedaan antara DD dan DBD adalah pada DBD terjadi peningkatan
permeabilitas kapiler sehingga menyebabkan perembesan plasma,
hipovolemia, dan syok.
Perembesan plasma mengakibatkan ekstravasasi cairan ke dalam rongga
pleura dan rongga peritoneal selama 24-48 jam
Fase kritis sekitar hari ke-3 hingga ke-5 perjalanan penyakit. Pada saat ini
suhu yang dapat merupakan awal penyembuhan pada infeksi ringan namun
pada DBD berat merupakan tanda awal syok.
Perdarahan dapat berupa petekie, epistaksis, melena, ataupun hematuria
Tanda-tanda syok :
o Anak gelisah, terjadi penurunan kesadaran, sianosis
o Nafas cepat, nadi teraba lemah kadang-kadang tidak teraba
o Tekanan darah turun, tekanan nadi < 10 mmHg
o Akral dingin, capillary refill menurun
o Diuresis menurun sampai anuria
Apabila syok tidak dapat segera diatasi, akan terjadi komplikasi berupa
asidosis metabolic dan perdarahan hebat.
PEMRIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM
Darah perifer, kadar hemoglobin, leukosit dan hitung jenis, hematokrit,
trombosit. Pada apusan darah perifer juga dapat dinilai limfosit plasma biru,
peningkatan 15% menunjang diagnosis DBD
Uji serologis, uji hemaglutinasi inhibisi dilakukan saat fase akut atau fase
konvalesens
o Infeksi primer : serum akut < 1: 20, serum konvalesens naik 4x atau
namun tidah melebihi 1:1280
o Infeksi sekunder, serum akut < 1:20 konvalesens 1:2560; atau serum
akut 1:20, konvalesens naik 4x atau lebih
o Persangkaan infeksi sekunder yang baru terjadi (presumptive
secondary infection): serum akut < 1:1280, serum konvalesens dapat
lebih besar atau sama.
Pemeriksaan radiologis (urutan pemeriksaan sesuai indikasi klinis)
o Pemeriksaan foto dada, dilakukan atas indikasi:
1. Dalam keadaan klinis ragu-ragu, namun perlu diingat bahwa
terdapat kelainan radiologis pada perembesan plasma 20-40%
2. Pemantauan klinis, sebagai pedoman pemberian cairan
o Kelainan radiologi, dilatasi pembuluh darah paru terutama hilus
kanan, hemitoraks kanan lebih radio opak dibandingkan kiri dan efusi
pleura.
o USG : Efusi pleura, ascites, kelainan (penebalan) dinding vesica felea
dan vesica urinaria
Diawali dengan gejala-gejala utama yang ringan, ruam serupa dengan campak
(rubeola) ringan atau demam scarlet
Gatal ringan
Mata merah
Sakit tenggorok
Pada wanita yang lebih tua dan wanita dewasa, poliartritis dapat terjadi dengan
artralgia, pembengkakan, dan nyeri.
PEMERIKSAAN FISIS
Ruam-berwarna merah terang atau pucat pada hari pertama atau kedua,
menyebar dengan cepat dari wajah ke seluruh tubuh, dan menghilang dengan
cepat pula.
Pemeriksaan darah tepi jumlah sel darah putih normal atau sedikit menurun
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Isolasi virus dari berbagai jaringan dan uji serologis: antibody hemaglutinasiinhibisi, aglutinasi lateks, immunoassay enzim, immunoassay flouresen
DAFTAR PUSTAKA
Ilmu Kesehatan Anak Nelson Volume 2. Behrman Klirgman Arvin. EGC.
Halaman 1072-1073
idai.or.id