Anda di halaman 1dari 16

TRIGONOMETRI

MAKALAH
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dalam Mata
Kuliah Inovasi Pembelajaran Matematika

Oleh:
Leli Yanti

( 351410 )

Nurfutri Utami

( 351410 )

Sri Wahyuni

(35141037)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


SUMATERA UTARA
2017
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji yang dalam dan syukur penulis ucapkan kehadirat
Allah SWT, Tuhan Semesta alam yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
inayahNya kepada penulis, sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan
sebaik-baiknya. Salawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan alam,
penghulu sekalian Nabi dan Rasul, Nabi besar Muhammad SAW
Makalah yang berjudul : TRIGONOMETRI , adalah sebuah usaha
sungguh-sungguh yang disusun penulis untuk memenuhi tugas dalam Mata
Kuliah Inovasi Pembelajaran Matematika pada Jurusan Pendidikan Matematika
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN-SU Medan.
Penulis menyadari bahwa untuk kesempurnaan makalah ini, penulis tidak
dapat menafikan pihak lain yang turut memberikan bantuan moril maupun
materil, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih sedalam-dalamnya
kepada :
1.

Bapak Ardat Selaku Dosen Pengampuh Jurusan Pendidikan Matematika

2.

dalam Mata Kuliah Inovasi Pembelajaran Matematika UIN-SU Medan.


Kepada teman-teman yang telah banyak memberikan perhatian, bantuan

moril dan materil sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.


3. Kepada Ayah dan Ibu yang telah memberikan dukungan dan semangat, serta
Doa nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan kekurangan dalam
penulisan makalah ini, oleh sebab itu kritik dan saran pembaca sangat penulis
harapkan. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi
kita semua dan semoga Allah Swt senantiasa member petunjuk bagi kita semua
amin.
Medan, 06 Januari 2017
Penulis
Kelompok 5

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
1.1. Latar Belakang.................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................
1.3. Tujuan...............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................
2.1.
2.2.
BAB III PENUTUP
...........................
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Trigonometri dikaji sebagai cabang astronomi tetapi akhirnya trigonometri
berdiri sendiri sebagai sebuah disiplin ilmu. Perkembangan awal trogonometri
terbukti digerakkan disebabkan keperluan penyelesaian masalah astronomi.
Kemunculan trigonometri merupakan proses yang perlahan. Jika dibandingkan
dengan cabang matematika lain, trigonometri berkembambang disebabkan
hubungan antara pendidikan matematika terapan dengan keperluan sains dalam
bidang astronomi. Hubungan ini dianggap saling berkait, tetapu tersembunyi
sehingga zaman Renaissans trigonometri dijadikan sebagai topik tambahan dalam
astronomi.
Trigonometri sebagai alat utama astronomi telah menjadi bidang kajian
yang sangat diminati oleh ahli-ahli matematika islam sehingga trigonometri dapat
berdiri sendiri sebagai sebuah disiplin ilmu. Orang islam adalah orang yang
pertama kali menekankan pengkajian prinsip-prinsip cahaya. Ia adalah alHaitham, yang telah menulis risalah-risalah penting tentang topik. Al-Haitham
membina bentuk awal prinsip-prinsip cahaya yang akhirnya menjadi hukum snell
tentang pembiasan cahaya. Prinsip oprik al-Haitham memberu sesuatu insipirasi
supaya perhatian terhadap astronomi dan trigonometri lebih diutamakan.
Dalam mempelajari trigonometri sering banyak yang merasa kesulitan dan
materinya sangat jarang dikaitkan gengan kegunaannya dalam kajian islam,
padahal itu sangat penting bagi generasi penerus bangsa. jika kita mengetahui
konsep dasarnya dan keguanaannya masalah tersebut tidak akan terjadi. Bentuk

soal seperti apapun kita akan dapat kerjakan yang penting kita mengetahui
konsepnya. Oleh karena itu pemakalah tertarik untuk membahas materi- materi
trigonometri serta mengaitkannya dalam kajian islam.

1.2

Rumusan Masalah
2. Bagaimana ukuran sudut serta kaitannya dalam kajian Islam?
3. Bagaimana konsep dasar trigonometri serta kaitannya dalam kajian Islam?
4. Bagaimana perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku serta
kaitannya dalam kajian Islam?
5. Bagaimana nilai perbandingan trigonometri di berbagai kuadran serta
kaitannya dalam kajian Islam?
6. Bagaimana perbandingan Trigonometri untuk sudut

30 , 45 dan 60

serta kaitannya dalam kajian Islam?


7. Bagaimana grafik fungsi trigonomerti serta kaitannya dalam kajian Islam?
1.3 Tujuan
Agar Mahasiswa dapat:
1. Mengetahui ukuran sudut serta kaitannya dalam kajian Islam.
2. Mengetahui konsep dasar trigonometri serta kaitannya dalam kajian
Islam.
3. Mengetahui perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku serta
kaitannya dalam kajian Islam.
4. Mengetahui nilai perbandingan trigonometri di berbagai kuadran
serta kaitannya dalam kajian Islam.
5. Metahui perbandingan Trigonometri untuk sudut 30,45 dan 60
serta kaitannya dalam kajian Islam.
6. Mengetahui grafik fungsi trigonomerti serta kaitannya dalam kajian
Islam.

BAB II
PEMBAHASAN
6. GRAFIK FUNGSI TRIGONOMETRI
Untuk menyelesaikan masalah grafik fungsi trigonometri yang perlu dipahami
adalah grafik dasar fungsi trigonometri. Setelah mengetahui grafik dasarnya,

selanjutnya adalah bagaimana transformasi dari grafik fungsi trigonometri


dasarnya. Perubahan yang terjadi paga grafik trigonomteri adalah amplitudo,
periode, dan pergeseran atas-bawah serta kanan kiri. Berikut ini adalah grafik
fungsi trigonometri dasar.

Grafik di atas merupakan grafik dasar fungsi trigometri. Grafik tersebut


bisa ditransformasi. Transformasinya bisa berupa penyempitan perenggangan
atau pergeseran. Berikut ini transformasi dari grafik fungsi trigonometri.
Grafik fungsi trigonometri secara umum adalah sebagai berikut :
y = A sin b ( x ) c

Keterangan
sin = jenis fungsi trigonometri
A = amplitudo / simpangan terjauh
b = banyak gelombang dari 0 sampai 2 ( Periode =

2
b

= grafik geser ke kiri ( + ) dan ke kanan


c = grafik geser ke atas ( + ) dan ke bawah ( - )
Setelah mengetahui konsep trigonometri untuk segitiga siku-siku, selanjutnya kita
akan belajar menemukan rumus-rumus trigonometri yang berlaku pada sebarang
segitiga.
a. Aturan Cosinus
Aturan kosinus, dalam trigonometri adalah aturan yang memberikan
hubungan yang berlaku dalam suatu segitiga, yaitu antara panjang sisi-sisi segitiga
dan kosinus dari salah satu sudut dalam segitiga tersebut. Perhatikan gambar
segitiga dikanan. Aturan kosinus menyatakan bahwa

Dengan

adalah sudut yang dibentuk oleh sisi a dan sisi b, dan c adalah

sisi yang berhadapan dengan sudut . Aturan yang sama berlaku pula untuk sisi a
dan b:

Dengan kata lain, bila panjang dua sisi sebuah segitiga dan sudut yang
diapit oleh kedua sisi tersebut diketahui, maka kita dapat menentukan panjang sisi
yang satunya. Sebaliknya, jika panjang dari tiga sisi diketahui, kita dapat

menentukan besar sudut dalam segitiga tersebut. Dengan mengubah sedikit aturan
kosinus tadi, kita peroleh:

Aturan Cosinus Pertama

Aturan Cosinus Kedua

b. Aturan Sinus
Dalam trigonometri, aturan sinus ialah pernyataan tentang segitiga yang
berubah-ubah di udara. Jika sisi segitiga ialah (kasus sederhana) a, b dan c dan
sudut yang berhadapan bersisi (huruf besar) A, B and C, hukum sinus menyatakan

Rumus ini berguna menghitung sisi yang tersisa dari segitiga jika 2 sudut
dan 1 sisinya diketahui, masalah umum dalam teknik triangulasi. Dapat juga
digunakan saat 2 sisi dan 1 dari sudut yang tak dilampirkan diketahui; dalam
kasus ini, rumus ini dapat memberikan 2 nilai penting untuk sudut yang

dilampirkan. Saat ini terjadi, sering hanya 1 hasil akan menyebabkan seluruh
sudut kurang daripada 180; dalam kasus lain, ada 2 penyelesaian valid pada
segitiga.
Timbal balik bilangan yang yang digambarkan dengan hukum sinus (yakni
a/sin(A)) sama dengan diameter d . Kemudian hukum ini dapat dituliskan

Dapat ditunjukkan bahwa:

dimana s merupakan semi-perimeter

APLIKASI ATURAN COSINUS

Menentukan panjang sisi suatu segitiga sembarang jika diketahui panjang dua
sisi dan besar sudut yang diapitnya.
Aturan cosinus merumuskan hubungan kuadrat antara sisi-sisi suatu
segitiga sembarang dengan satu sudutnya.

a2 = b2 + c2 2bc.cos
b2 = a2 + c2 2ac.cos
c2 = a2 + b2 2ab.cos

Menentukan besar sudut suatu segitiga sembarang jika diketahui panjang


ketiga sisinya.
Menentukan besar sudut suatu segitiga sembarang.
Perumusan aturan cosinus, dapat juga dinyatakan dengan cara seperti berikut:

Cos A =

b +c a
2bc

Cos B =

a2 +c 2b2
2ac

Cos C =

a2 +b2c2
2 ab

TURUNAN FUNGSI TRINONOMETRI


Turunan fungsi trigonometri di peroleh dari definisi turunan yang masih
berhubungan

dengan

limit.

Bagaimana

mendapatkan

trigonometri ? dengan menggunakan definisi turunan


1. Turunan sinus
f ( x )=sin x
f ( x +h )=sin ( x +h )
Sehingga
f ' ( x )=lim

h0

f ( x +h ) f (x )
h

lim
h0

sin( x +h)sin x
h

lim

sin x cos h+cos x sin hsin x


h

lim

sin x cos hsin x +cos x sin h


h

lim

sin ( cos h1 )+cos x sin h


h

h0

h0

h0

lim sin x
h0

sin x lim

h 0

cos h1
sin h
+cos x
h
h

cos h1
sin h
+cos x lim
h
h
h 0

sin x ( 0 ) +cos x(1)

cos x

turunan

fungsi

2. Turunan cosinus
f ( x )=cos x
f ( x +h )=cos ( x+ h )
Sehingga
f ' ( x )=lim

h0

f ( x +h ) f (x )
h

lim
h0

cos (x+ h)cos x


h

lim

cos x cos hsin x sin hcos x


h

lim

cos x cos hcos xsin x sin h


h

lim

cos x ( cos h1 )sin x sin h


h

h0

h0

h0

lim cos x
h0

cos x lim
h 0

cos h1
sin h
sin x
h
h

cos h1
sin h
sin x lim
h
h
h0

cos x ( 0 )sin x (1)


sin x

INTEGRAL FUNGSI TRIGONOMETRI

Pada pembahasan ini kita akan berlatih untuk menyelesaikan integral-integral


yang memiliki bentuk

di mana m dan n adalah bilangan bulat positif. Untuk menemukan antiturunan dari
bentuk-bentuk tersebut, pecahlah bentuk tersebut menjadi kombinasi dari integral
trigonometri sedemikian sehingga kita dapat menggunakan Aturan Perpangkatan.
Sebagai contoh, kita dapat menyelesaikan integral berikut dengan memisalkan u =
sin x. Sehingga, du = cos x dx dan diperoleh,

Untuk menyelesaikan integral-integral trigonometri, gunakan identitas-identitas


berikut agar kita dapat menggunakan Aturan Perpangkatan.

Sin2 + cos2 x = 1
2

Sin x =

Cos x =

Identitas Pythagoras

1cos 2 x
2

Identitas sudut setengah untuk sin2 x

1+cos 2 x
2

Identitas sudut setengah untuk cos2 x

Ide untuk membuktikan integral ini adalah menggunakan langkah mundur.

Dari persamaan terakhir ini, berarti pembuktian

ekuivalen dengan membuktikan

sin x dx=cos x

d
du cos u = -sin u. Untuk membuktikan

turunan ini, bisa memanfaatkan definisi turunan

Anda mungkin juga menyukai