mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Tuhan Kami, Jadikanlah Kami berdua orang yang tunduk patuh
kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu Kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan
tunjukkanlah kepada Kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji Kami, dan terimalah taubat kami.
Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Ya Tuhan Kami, utuslah
untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat
Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta
mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.
Perintah Umroh dan Haji kepada Nabi Muhammad
Perintah menunaikan ibadah haji turun pada tahun ke-9 Hijrah sesuai firman Allah dalam QS Ali Imron 9697:
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di
Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda
yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia;
mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan
perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya
(tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
Walaupun ibadah haji merupakan syariat Nabi Ibrahim sebagaimana yang diajarkan Allah kepada beliau,
namun Rasulullah Muhammad saw telah memperbaharui perintah ibadah haji dengan menunjukkan cara
manasik yang benar dan membersihkannya dari kemusyrikan bada ditinggal Nabi Ibrahim as.
Kalaupun ada kesamaan ritual ibadah haji dengan jaman jahiliyah, Rasulullah Saw telah menghilangkan
unsur syiriknya. Para sahabat mulanya khawatir ketika diperintahkan melaksanakan sai, karena di masa
jahiliyah menjadi tempat berhala takut bercampur dengan kemusyrikan dan perbuatan Jahiliyah. Namun
Allah menghapus kekhawatiran tersebut dalam firmannya :
Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebagian dari syiar Allah. Maka barangsiapa beribadah haji ke
Baitullah atau berumrah maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sai antara keduanya. Barangsiapa yang
mengerjakan kebajikan dengan kerelaan hati. Sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha
Mengetahui. (QS Al Baqarah 158).
Hukum Umroh dan Haji
Sebagaimana wajibnya Ibadah Haji maka umrah pun hukumnya wajib yaitu umrah yang pertama kali
dilakukan dan yang karena untuk menunaikan nazar. Umrah selanjutnya berubah hukumnya menjadi sunnah.
Firman Allah dalam QS Al Baqarah 196:
Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau
karena sakit), Maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu,
sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di
kepalanya (lalu ia bercukur), Maka wajiblah atasnya berfid-yah, Yaitu: berpuasa atau bersedekah atau
berkorban. apabila kamu telah (merasa) aman, Maka bagi siapa yang ingin mengerjakan umrah sebelum
haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. tetapi jika ia tidak
menemukan (binatang korban atau tidak mampu), Maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh
hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. demikian itu (kewajiban
membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang
yang bukan penduduk kota Mekah). dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras
siksaan-Nya.
Umroh dan Haji Rosulullah SAW
Rasulullah hanya sekali melaksanakan ibadah haji seumur hidup yang sekaligus merupakan haji wada (Haji
Perpisahan) pada tahun 10 H. Pelaksanaannya diikuti 100 Ribu kaum muslimin sehingga banyak saksi yang
melihat bagaimana Rasulullah melaksanakan manasik haji.
Umrah dilaksanakan Rasulullah sebanyak 4 kali dalam tahun yang berbeda setelah beliau berada di Madinah
yaitu :
1. Tahun ke 6 Hijrah diikuti 1400 sahabat, namun tidak terlaksana karena dihalangi kafir quraisy yang
akhirnya melahirkan perjanjian Hudaibiyah.
2. Tahun ke 7 Hijrah sebagai umrah pengganti.
3. Tahun ke 8 H setelah penaklukan Thaif dengan miqat di Jironah. Umrah ini juga sebagai umrah
pengganti karena ketika Rasulullah menaklukkan Makah pada bulan Ramadhan tidak melakukan umrah.
4. Tahun ke 10 H, yang dilaksanakan bersamaan dengan Haji Wada dengan miqat dan ihram di Dzul
Hulaifah (bir Ali).
Kepada orang yang mampu berhaji namun enggan mengerjakannya, Allah menyindirnya dengan firman :
Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji) maka sesungguhnya Allah Maha kaya (tidak memerlukan
sesuatu) dari semesta alam (QS Ali Imron:97).
Rasulullah saw pun menyampaikan ancaman dengan menyamakan orang yang mampu berhaji tapi tidak
berhaji sebagai orang kafir Barang siapa yang telah memiliki bekal dan kendaraan lalu tidak berhaji maka
bila mati, ia mati sebagai yahudi atau nasrani.
Kepada orang yang menunda-nunda pelaksanaan ibadah umroh dan haji nya, Rasulullah mengingatkan:
Bersegeralah melaksanakan haji, karena sesungguhnya seorang di antara kamu tidak mengetahui apa yang
akan merintanginya.( HR. Ahmad).
Jadi, janganlah enggan atau menunda-nunda pelaksanaan ibadah umroh dan haji. Laksanakan ketika dirasa
cukup memiliki bekal dan selagi masih muda. Insya Allah akan menjadi berkah bagi kehidupan kita.
Orang yang mendapat keutamaan Haji disebut Haji Mabrur. Mabrur berasal dari akar kataal-birr yang
bermakna ketaatan. Haji yang Mabrur berarti tata cara hajinya dilaksanakan sesuai ketentuan Allah dan
Rasulullah, tidak dicemari bidah, perbuatan dosa, serta mampu meningkatkan kualitas diri melalui
kontribusi amar maruf nahi munkar sehingga tampil sebagai sosok yang digambarkan Rasulullah yaitu :
Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat bagi manusia.
Sabda Rasulullah saw:
Dan haji mabrur itu tiada balasan bagi-nya melainkan Surga (Al Hadits)
Kemudahan Umroh dan Haji
PT Arminareka Perdana memberikan Solusi Umroh dan Haji untuk anda semua. Semua dimulai dengan
niat melalui DP Umroh 3,5 juta dan DP Haji 5 juta (ditambah usd 4000 bila ingin langsung mendapat nomor
porsi). Selanjutnya untuk pelunasan dapat di cicil atau ikut melakukan syiar Umroh dan Haji. Insya Allah
untuk Umroh bisa berangkat dalam 6 12 bulan. Sedangkan untuk Haji sesuai dengan waktu tunggu nomor
porsi.
Silahkan bergabung dengan kami untuk mendapatkan tips dan bimbingan dalam menjalankan solusi
umroh dan haji dari Arminareka Perdana. Bagi yang berusaha dan sabar, Insya Allah, Allah akan membuka
kemudahan dan pintu rezeki kepada kita untuk menjalankan ibadah Umroh dan Haji.
Pada istilah teknis syariah, Umrah berarti melaksanakan Tawaf di Kabah dan Sai antara Shofa dan
Marwah, setelah memakai ihram yang diambil dari Miqat. Sering disebut pula dengan haji kecil.
Perbedaan umrah dengan haji adalah pada waktu dan tempat. Umrah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu
(setiap hari, setiap bulan, setiap tahun) dan hanya di Mekkah, sedangkan haji hanya dapat dilaksanakan pada
beberapa waktu antara tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah serta dilaksanakan sampai ke luar kota
Mekkah.
8. Sai dengan naik ke bukit Shofa dan menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangan dan
mengucapkan Innash shofa wal marwata min syaaairillah. Abdau bima badaallahu bihi (Aku
memulai dengan apa yang Allah memulainya). Kemudian bertakbir 3 kali tanpa memberi isyarat dan
mengucapkan Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa
alaa kulli syaiin qodiir. Laa ilaha illallahu wahdahu anjaza wadahu wa shodaqo abdahu wa
hazamal ahzaaba wahdahu 3x. Kemudian berdoa sekehendaknya.
9. Amalan pada poin 8 diulangi setiap putaran di sisi bukit Shofa dan Marwah disertai dengan doa.
10. Sai dilakukan sebanyak 7 kali dengan hitungan berangkat satu kali dan kembalinya dihitung satu
kali, diawali di bukit Shofa dan diakhiri di bukit Marwah.
11. Mencukur seluruh atau sebagian rambut kepala bagi lelaki dan memotongnya sebatas ujung jari bagi
wanita.
12. Dengan demikian selesai sudah amalan umrah