KATARAK KONGENITAL Baru
KATARAK KONGENITAL Baru
KATARAK KONGENITAL Baru
DEFINISI
Kekeruhan lensa yang terjadi sejak lahir
PATOFISIOLOGI
Sepertiga katarak congenital disebabkan oleh kelainan herediter, sepertiga
yang lain karena gangguan metabolism atau infeksi atau berkaitan dengan
berbagai macam sindrom, sedang sepertiga yang lain tidak dapat
dipastikan penyebabnya. Virus rubella yang menyerang ibu kehamilan
trimester pertama dikaitkan menghambat mitosis sel-sel di beberapa
jaringan janin. Pertumbuhan vesikel lensa pada saat itu terjadi
pemanjangan sel sel epitel posterior yang mengakibatkan perkembangan
lensa menjadi abnormal.
PEMBAGIAN
Katarak congenital sering disertai kelainan congenital lainnya sehingga
merupakan sindrom, antara lain :
- Sindrom Rubella : disertai kelainan jantung, telinga dan genitor
urinari.
- Galaktosemi : adanya gangguan metabolism galaktosa. Sering
disertai retardasi mental, hambatan pertumbuhan, dan gangguan
fungsi hati.
- Hipoglikemi : kadar gula darah 20 mg / 100ml atau kurang yang
terjadi berulang-ulang menyebabkan konvulsi, somnolen, diaphoresis
dan tak sadar.
- Sindrom lowe ( sindrom okuloserebral renal ) : katarak nuclear
bilateral dan mikrofakia bias diserati retardasi mental, proteinuria,
glukosuria dan batu ginjal.
- Distrofi miotonik : suatu penyakit autosomal dominan. Katarak
ditandai dengan bintik-bintik halus tersebar di korteks dan sub
Megalokornea
Koloboma
Ektopia lensa
Aniridia
Mikroftalmus
Displasia Retina
PENYULIT
- Ambliopia eks anopsia : tajam penglihatan tidak mencapai 6/6 karena
macula lutea tidak berkembang
- Nistagmus
- Strabismus
EDUKASI
PROGNOSIS
Baik apabila operasi lebih cepat dilaksanakan sesuai prosedur untuk
mencegah terjadinya ambliopia,dan yang diharapkan penglihatan pasien
maju tetapi tidak menjamin penglihatan dapat melihta dengan jelas seperti
orang normal, tergantung penyulit yang didapat.
DAFTAR PUSTAKA
1. Vaughan D, Asbury : General Opthalmology, 18 th ed, lange medical
publication, California ,2012, pp. 30-36
2. Basic and Clinical Course : Lens and Cataract, The Foundation of
The American Academy Of Opthalmology, 2011-2012, pp 30-36