The mobile learning currently exploits both handheld computers and

mobile telephones and other devices that draw on the same set of functionalities.
Mobile learning using handheld computers is obviously relatively immature
in terms of both its technologies and its pedagogies, but is developing rapidly.
It draws on the theory and practice of pedagogies used in technology
enhanced learning and others used in the classroom and the community, and
takes place as mobile devices are transforming notions of space, community,
and discourse (Katz and Aakhus 2002; Brown and Green 2001) along with
investigative ethics and tools (Hewson, Yule, Laurent, and Vogel 2003).
Mobile Learning saat ini mengeksploitasi komputer genggam dan
telepon genggam dan perangkat lain yang menarik pada serangkaian fungsi yang sama.
Mobile Learning yang menggunakan komputer genggam jelas relatif belum matang
dalam hal teknologi dan teknik pengajarannya, tapi berkembang dengan pesat.
Hal ini membuat teori dan praktik teknik pengajaran yang digunakan dalam teknologi
yang meningkatkan pembelajaran dan lain-lain yang digunakan di kelas dan masyarakat, dan
menjadi sebagai perangkat mobile yang mengubah pengertian ruang, komunitas,
dan wacana (Katz and Aakhus 2002; Brown and Green 2001) bersama dengan
investigasi etika dan peralatan (Hewson atau, Yule, Laurent dan Vogel 2003).

On the other hand mobile learning decreases the restrictions of learning environments by
creating more flexibility, focusing on mobile technology and the mobility of learning
environment. Therefore, the mobile learning is always concerned for its availability to
different learning materials.Meanwhile this kind of learning is completely interactive and
pleasurable and it simply creates more effective and amusable learning.The mobile learning is
a developed kind of electronic learning that in relation to the other kinds of electronic
learning provides learners with more facility to access the learning contents
Di sisi lain Mobile Learning menurunkan pembatasan lingkungan belajar dengan
menciptakan lebih banyak fleksibilitas, berfokus pada teknologi mobile dan mobilitas
lingkungan belajar. Oleh karena itu, Mobile Learning selalu khawatir untuk ketersediaan
bahan belajar yang berbeda. Sementara belajar semacam ini sepenuhnya interaktif dan
menyenangkan dan menciptakan pembelajaran lebih efektif dan menyenangkan. Mobile
Learning adalah sejenis pengembangan pembelajaran elektronik yang terkait dengan jenis
lain dari pembelajaran elektronik yang memberikan peserta didik dengan fasilitas lain untuk
mengakses isi pembelajaran.
M-learning is an education model that emerged with the development of mobile technologies
(Odaba, 2009). Today, some technological devices make a significant contribution to the
process of learning.Among these devices; cell phones, tablet PCs, portable games, computers,
digital sound recorders are the most frequently used devices. Day by day, the use of mobile

technological devices is preferred to those that are immobile (Tarmer, enli, & Doan,
2010).
M-learning adalah model pendidikan yang muncul dengan perkembangan teknologi mobile
(Odaba, 2009). Saat ini, beberapa perangkat teknologi membuat kontribusi yang signifikan
terhadap proses pembelajaran. Diantara perangkat ini; ponsel, tablet PC, permainan portabel,
komputer, perekam suara digital adalah perangkat yang paling sering digunakan. Hari demi
hari, penggunaan perangkat teknologi mobile lebih disukai untuk mereka yang bergerak
(Tarmer, enli, & Doan, 2010).
A sensor is often defined as a device that receives and responds to a signal or Stimulus. The
stimulus is the quantity, property, or condition that is received and converted into electrical
signal. We may say that a sensor is a translator of a generally nonelectrical value into an
electrical value. The sensors output signal may be in form of voltage, current, or charge.
These may be further described in terms of amplitude, polarity, frequency, phase, or digital
code. The set of output characteristics is called the output signal format. Therefore, a sensor
has input properties (of any kind) and electrical output properties.

Sebuah sensor sering didefinisikan sebagai "perangkat yang menerima dan menanggapi
sinyal atau Stimulus. Stimulus adalah kuantitas, properti, atau kondisi yang diterima dan
diubah menjadi sinyal listrik. Kita dapat mengatakan bahwa sensor adalah penerjemah dari
nilai umumnya non-electrical(tanpa listrik) menjadi nilai listrik. Sensor sinyal output dapat
berupa tegangan, arus, atau biaya. Ini dapat dijelaskan lebih lanjut dalam hal amplitudo,
polaritas, frekuensi, fase atau kode digital. Set karakteristik output disebut format sinyal
output. Oleh karena itu, sensor memiliki properti input (apapun) dan properti output listrik.