Anda di halaman 1dari 9

BERKAS PORTOFOLIO

Nama Peserta: Derri Hafa Nurfajri, dr.


Nama Wahana : RSUD Sumedang
Topik :Kasus Bedah pada pria dewasa (Carcinoma Buli)
Tanggal (kasus) :
Nama Pasien : Tn. S
No. RM : 6087XX
Tanggal Presentasi :
Nama Pendamping :
Hj. Darmiana,dr.
Tempat Presentasi :
Objektif Presentasi :
Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran
Tinjauan Pustaka
Diagnostik
Manajemen
Masalah
Istimewa
Neonatus
Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil
Deskripsi :
Laki-laki, 70 tahun, dengan keluhan nyeri saat buang air kecil yang memberat sejak 2
hari SMRS. Keluhan disertai dengan kencing berwarna merah seperti darah dan saat
kencing harus mengedan. Air kencing juga bercampur dengan jaringan seperti daging.
Keluhan disertai penurunan berat badan, nafsu makan dan badan terasa lemas.
Tujuan :
Mendiagnosis retensio urine dan mengetahui penanganan terapi yang tepat.
Mengidentifikasi kegawatan yang dapat terjadi.
Bahan bahasan :
Tinjauan Pustaka
Riset Kasus
Audit
Cara membahas :
Diskusi
Presentasi dan diskusi
Pos
Email
Data pasien :
Nama RS : RSUD Sumedang

Nama : Tn. S
Telp : -

No. register : 6087XX


Terdaftar sejak :

Data utama untuk bahan diskusi


1. Diagnosis/ gambaran klinis:
Pasien didiagnosa Ca Buli berdasarkan keluhan nyeri buang air kecil yang
disertai dengan BAK berwarna merah dan bercampur jaringan seperti daging dan saat
BAK harus mengedan. Keluhan disertai dengan penurunan berat badan, nafsu makan
dan badan terasa lemas.
2. Riwayat pengobatan:
Pasien penah sakit seperti ini sebelumnya dan dirawat di rumah sakit sebanyak
1 kali.
3. Riwayat kesehatan/ penyakit:
Pasien telah mengalami keluhan ini sejak satu tahun. Pasien telah didiagnosa

mengalami hiperplasia prostat sejak dua tahun yang lalu. Riwayat diabetes melitus
disangkal. Riwayat gangguan pembekuan darah disangkal.
4. Riwayat keluarga:
Didalam keluarga pasien tidak ada yang memiliki riwayat dengan keluhan penyakit
yang sama dengan pasien.
5. Riwayat pekerjaan
Pasien adalah seorang petani yang pekerjaan sehari-harinya di sawah.
6. Lain-lain :
Pasien memiliki kebiasaan merokok lebih dari 1 bungkus per hari.
Daftar Pustaka:
1.

Hasil Pembelajaran:
1. Menentukan diagnosis banding retensio urine.
2. Mengetahui diagnosis carcinoma buli
3. Mengetahui prinsip tatalaksana carcinoma buli
4. Mengetahui kegawatan yang dapat terjadi pada kasus carcinoma buli
5. Mengetahui penyebab dan mekanisme terjadinya carcinoma buli
6. Mengetahui gambaran klinis carcinoma buli
7. Edukasi tentang penatalaksanaan pada kasus carcinoma buli

Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio


1. Subjektif
Hasil anamnesis didapatkan pasien mengeluhkan nyeri saat buang air kecil yang
memberat sejak 2 hari SMRS. Keluhan disertai dengan kencing berwarna merah seperti
darah dan saat kencing harus mengedan. Air kencing juga bercampur dengan jaringan
seperti daging. Keluhan disertai penurunan berat badan, nafsu makan dan badan terasa
lemas.
Pasien menyangkal mengalami demam, mual, muntah, BAK disertai batu atau
pasir, nyeri pinggang, dan keluhan perubahan bowel habit. Pasien juga sebelumnya tidak
mengalami trauma pada daerah perut bawah atau selangkangan. Pasien mengaku tidak
sedang mengkonsumsi OAT.
Pasien penah sakit seperti ini sebelumnya dan dirawat di rumah sakit sebanyak 1
kali.

Pasien telah mengalami keluhan ini sejak satu tahun. Pasien telah didiagnosa
mengalami hiperplasia prostat sejak dua tahun yang lalu. Riwayat diabetes melitus
disangkal. Riwayat gangguan pembekuan darah disangkal.
Didalam keluarga pasien tidak ada yang memiliki keluhan penyakit yang sama
dengan pasien.
Pasien adalah seorang petani yang pekerjaan sehari-harinya di sawah.
2. Objektif
Hasil dari anamnesis dan diperkuat dengan pemeriksaan fisik pada kasus ini
mendukung ke arah diagnosis carcinoma buli. Pada kasus ini, diagnosis ditegakkan
berdasarkan:
Gejala Klinis
Nyeri BAK, BAK berwarna merah bercampur jaringan dan harus mengedan saat BAK.
Adanya penurunan berat badan, nafsu makan dan badan terasa lemas.
Tanda-Tanda Vital
Keadaan umum

: tampak sakit sedang

Kesadaran

: compos mentis

Tekanan Darah : 140/90


Nadi

: 103x/menit

RR

: 20x/menit

Suhu

: 35.2C

Pemeriksaan Fisik
Kepala

: normosefal, Rambut tidak mudah rontok

Mata

: Konjungtiva anemis (+/+), Sklera ikterik (-/-)

Telinga

: Normotia, deformitas (-/-)

hidung

: Pernafasan cuping hidung (-), deviasi (-)

Mulut

: Frenulum lingue jaundice (-), lidah kotor (-), faring hiperemis (-)

Leher

: Pembesaran KGB (-), JVP tidak terlihat, retraksi suprasternal (-)

Thorax

Paru:

Inspeksi

: Bentuk dan gerak simetris, Barrel Chest (-), Retraksi intercostal

(-)

Palpasi : Vocal fremitus kanan = kiri, Pergerakan dada simetris

Perkusi

: sonor ka dan ki, batas paru Hepar ICS ke-5

Auskultasi

: VBS ka = kiri, Wheezing (-/-), ronchi (-/-)

Jantung:

Inspeksi

: Iktus kordis tidak tampak

Perkusi

: Batas kiri, kanan, atas normal

Auskultasi

: Bunyi S1 dan S2 reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :

Inspeksi

: datar, supel

Auskultasi

: Bising usus (+) normal

Perkusi

: timpani, asites (-)

Palpasi : Lembut, Nyeri Tekan (-)

Nyeri tekan (-)


Nyeri lepas (-)
Perubahan warna kulit Massa (-)

Rectal toucher:

Ampulla tidak kolaps

Sphincter (+)

Mukosa licin

Massa (-)

Prostat membesar, sulcus (-), apex (-), nodul (-), konsistensi kenyal,
ukuran 80 gr.

Ekstremitas

: edema (-), akral hangat, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Penunjang :
Darah Rutin

Hb: 10,5

Ht: 29,5

L: 4.800

Tr: 169.000

E: 3,57

GDS: 10,5 mg/dL

BT: 430

CT: 130

3. Assessment (Penalaran Klinis)


Nyeri BAK dan Retensio urine yang terjadi pada pasien dikarenakan beberapa
faktor penyebab. Penegakan diagnosis bisa dilakukan dengan pengkajian meliputi
anamnesa, pemeriksaan fisik dan penunjang. Berdasarkan autoanamnesis dari Tn.S
datang dengan keluhan nyeri BAK. Nyeri BAK dapat terjadi akibat adanya proses
inflamasi pada traktus urinarius bagian bawah yang mngakibatkan pelepasan mediator
inflamasi sehingga menimbulkan rasa nyeri.
Retensio urine yang terjadi akibat Proses multiple aktivasi onkogen dan
inaktivasi dari tumor suppressor gene. Adanya delesi dari kromosom 17p sehingga
mengakibatkan dysplasia dan hyperplasia sel urotehlium bladder.
Retensio urine tidak hanya terjadi pada ppok melainkan dapat terjadi pada
beberapa penyakit lainnya antara lain :

Hyperplasia prostat
Carcinoma prostat
Striktur uretra

Berdasarkan pengkajian pasien mengalami nyeri BAK, BAK harus mengedan,


warna kencing merah disertai jaringan, penurunan berat badan, penurunan nafsu makan
dan lemas. Dari gejala klinis pasien mengarah pada tumor buli. Adapun definisi tumor
buli adalah tumor yang berasal dari urotehlium vesica urinaria.
Dari informasi yang ada sesuai dengan klinis pada tumor buli antara lain :

hematuria
vesica irritability : frekuensi, urgency dan dysuria
iritative voiding
Pemeriksaan Rutin untuk menunjang diagnosis antara lain :

BNO IVP

Sistografi

Endoskopi

Sitologi
Carcinoma Buli dapat dinilai dengan staging dan grading :

4. Plan
Diagnosis: Pada pasien ini diagnosis sudah dapat dipastikan Carcinoma Buli
berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Pengobatan: Penanganan pada pasien ini dilakukan perawatan pasien pada ruang biasa,
RL 30 gtt, Kateter urin, Terazosin 1x1 mg po, Finasteride 1x1 mg po, Ketorolac 2x1 amp
iv, Ceftriaxone 2x1gr iv, Asam tranexamat 3x500 mg iv, Omeprazole 1x40 mg iv, Pro
rujuk RSHS,
Pendidikan:

Berhenti merokok (smoking cessation) memiliki kapasitas paling baik untuk


menghilangkan faktor risiko.

Konseling yang dilakukan dokter atau tenaga medis meningkatkan jumlah

perokok untuk berhenti merokok.


Terapi pengganti nikotin (nicotine gum, inhaler, tablet sublingual).

Anda mungkin juga menyukai