SISTEM INFORMASI
PEMASARAN
Dosen Hendri Fonda M.Kom
Disusun oleh :
Kelompok I
Herlin Fronicha ( 15071014)
Nurhalimah tusyadiah ( 15071019 )
M. Welfahri (15071020)
Fitra Febrianto (15071028)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas ke hadirat Allah Subhanahu wataala, karena berkat rahmatNya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Sistem Informasi Pemasaran. Makalah ini
diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan
informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Penyusun
Daftar isi
KATA PENGANTAR................................................................................................. 2
BAB 1.................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN................................................................................................... 3
Latar Belakang...................................................................................................... 3
Tujuan Umum...................................................................................................... 5
BAB II..................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN........................................................................................................ 5
1.1 PENGAMANAN SISTEM BASIS DATA.......................................................5
1.1.1 KEAMANAN SISTEM DATABASE.......................................................5
2.1 PENCURIAN DAN PENGGELAPAN.
Pencurian dan penipuan database tidak
hanya mempengaruhi lingkungan database tetapi juga seluruh perusahaan/organisasi. Keadaan
ini dilakukan oleh orang, dimana seseorang ingin melakukan pencurian data atau manipulasi
data, seperti saldo rekening,transaksi,transfer dan lain-lain. Untuk itu fokus harus dilakukan pada
kekuatan system agar menghindari akses oleh orang yang tidak memiliki kewenangan............7
3.1 KEHILANGAN KEPERCAYAAN DI PEMASARAN....................................8
4.1 KEHILANGAN PRIVACY DI PEMASARAN......................................................9
5.1
6.1
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sistem Informasi Pemasaran merupakan kumpulan dari subsub yang saling
berhubungan satu sama lain secara harmonis dengan tujuan untuk mengolah data yang
berkaitan dengan masalah pemasaran menjadi sistem informasi pemasaran yang diperlukan
oleh manajemen untuk mengambil keputusan dalam rangka melaksanakan fungsinya.
Dalam Sistem Informasi Pemasaran ini terdiri atas orang, peralatan, prosedur yang
ditunjukkan untuk mengumpulkan, menganalisa dan membagibagi apaapa yang
dibutuhkan secara tepat waktu dan informasi akurat yang digunakan untuk pengambilan
dengan keputusan bagi manajemen pemasaran
( Philip Kotler )
Sistem Informasi Pemasaran merupakan suatu rancangan yang menekankan pada tiga
hal pokok berikut:
Pertama, sistem informasi pemasaran haruslah dilihat sebagai suatu sistem yang luas
dan bersifat fleksibel karena kegiatan-kegiatan pemasaran dari suatu perusahaan saling
berhubungan satu sama lain dan harus sesuai dengan perubahan lingkungan yang ada.
Hasil-hasil penjualan, sebagai contoh, dipengaruhi oleh ketersediaan produk, kepuasan
pelanggan, periklanan, dan sebagainya. Oleh sebab itu, suatu rancangan sistem informasi
pemasaran yang baik bukan hanya suatu sistem pentunjuk penjualan atau suatu laporan
triwulan dari peningkatan produk; sistem tersebut seharusnya memungkinkan para pemimpin
pasar untuk mengambil berbagai informasi seperti yang dibutuhkan dalam masalah-masalah
pemasaran yang mereka hadapi.
Kedua, sistem tersebut haruslah berbentuk formal dan berkelanjutan. Dengan kata lain,
sistem tersebut harus dirancang dengan teliti sesuai dengan tujuan organisasi tertentu yang
ada sehingga sistem tersebut akan memenuhi kebutuhan para pemimpin pemasaran untuk
periode yang lebih panjang. Sistem informasi pemasaran bukan hanya suatu yang
dikhususkan, pengembangan sistem jangka pendek oleh seorang pemimpin individu untuk
menyelesaikan suatu masalah tertentu. Namun sistem-sistem tersebut dengan sengaja
dikembangkan untuk mendukung kelanjutan pembuatan keputusan manajemen pemasaran.
Untuk mencapai hal ini tujuan organisasi tertentu untuk sistem tersebut harus ditentukan
dengan pengetahuan atas pekerjaan para pemimpin pemasaran, dan perkembangan dari
sistem tersebut harus mempunyai komitmen dan dukungan luas dari organisasi.
Ketiga, suatu sistem informasi pemasaran harus memberikan suatu susunan aliran
informasi yang relevan untuk memandu pembuatan keputusan pemasaran. Informasi tersebut
harus relevan dengan pembuatan keputusan pemasaran. Hal ini berarti sistem tersebut harus
dirancang bukan untuk memberikan semua kemungkinan data ataupun untuk memberikan
data saja. Sebaliknya, sistem tersebut harus dirancang untuk memberikan berbagai bentuk
data yang akan memandu pembuatan keputusan perusahaan dan memberikan alat-alat yang
dibutuhkan untuk merubah data tersebut ke dalam informasi yang akan membantu para
pemimpin dalam membuat keputusan-keputusan manajemen pemasaran yang bijaksana dan
terperinci. Untuk mencapai hal ini, sistem tersebut harus dirancang untuk melengkapi proses
pembuatan keputusan dari organisasi sementara itu juga memenuhi kebutuhan dan harapan
dari pemakai sistem tersebut.
Tujuan Umum
Berdasarkan latar belakang di atas penulis merumuskan rumusan masalah sebagai
berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi pemasaran?
2. Bagaimanakah proses sistem riset pemasaran ?
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, artikel ini disusun dengan tujuan untuk
mengetahui dan mendeskripsikan:
1.
2.
3.
4.
5.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 PENGAMANAN SISTEM BASIS DATA
1.1.1 KEAMANAN SISTEM DATABASE
Keamanan database adalah suatu cara untuk melindungi database dari ancaman,
baikdalam bentuk kesengajaan atau pun bukan. Ancaman adalah segala situasi atau kejadian
baik secara sengaja maupun tidak yang bersifat merugikan dan mempengaruhi system serta
secara konsekuensi terhadap perusahaan/organisasi yang memiliki system
database.Keamanan database tidak hanya berkenaan dengan data yang ada pada database
saja, tetapi juga meliputi bagian lain dari system database, yang tentunya dapat
mempengaruhi database tersebut. Hal ini berarti keamanan database mencakup perangkat
keras, perangkat lunak, orang dan data.
Agar memiliki suatu keamanan yang efektif dibutuhkan kontrol yang tepat. Seseorang yang
mempunyai hak untuk mengontrol dan mengatur database biasanya disebut Administrator
database. Seorang administratorlah yang memegang peranan penting pada suatu system
database, oleh karena itu administrator harus mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang
cukup agar dapat mengatur suatu system database Keamanan merupakan suatu proteksi
pengrusakan data dan pemakaian data oleh pemakai yang tidak punya kewenangan.terhadap
Keamanan database dapat dikelompokan sebagai berikut :
1.2 Kerentanan dan Penyalahgunaan sistem pemasaran
Ketika sejumlah data penting dalam bentuk elektronik, maka data tersebut rentan
terhadap berbagai jenis ancaman, daripada data yang tersimpan secara manual. Ancamanancaman tersebut bisa saja berasal dari faktor teknis, organisasi, dan lingkungan yang
diperparah oleh akibat keputusan manajemen yang buruk. Bagi perusahaan atau individu di
dalam menyimpan data-data penting yang menyangkut privasi atau kerahasiaan perusahaan,
apalagi perusahaan yang menggunakan web, sangat rentan terhadap penyalahgunaan, karena
pada dasarnya web mempunyai akses yang sangat luas dan dapat diakses oleh semua orang,
membuat sistem perusahaan dengan mudah mendapat serangan yang pada umumnya berasal
dari pihak luar, seperti hacker.
Pada lisensi perangkat lunak, seseorang yang menandatangani kontrak menyetujui untuk tidak
menyalin perangkat lunak tersebut untuk diserahkan pada orang lain atau dijual.
AKSES
Fokus dari masalah AKSES adalah pada penyediaan akses untuk semua kalangan. Teknologi
informasi diharapkan malah tidak menjadi halangan dalam melakukan pengaksesan terhadap
informasi bagi kelompok orang tertentu, tetapi justru untuk mendukung pengaksesan untuk semua
pihak
Outsourcing dapat berupa meminta pihak ketiga untuk melaksanakan proses pengembangan sistem
informasi termasuk pelaksana sistem informasi. Pihak perusahaan menyerahkan tugas pengembangan
dan pelaksanaan serta maintenance sistem kepada pihak ketiga. Menurut OBrien dan Marakas
(2006), beberapa pertimbangan perusahaan untuk memilih strategi outsourcing sebagai alternatif
dalam mengembangkan Sistem Informasi Sumberdaya Informasi diantaranya:
1. Biaya pengembangan sistem sangat tinggi.
2. Resiko tidak kembalinya investasi yang dilkukan sangat tinggi.
3. Ketidakpastian untuk mendapatkan sistem yang tepat sesuai dengan spesifikasi yang
diinginkan.
4. Faktor waktu/kecepatan.
5. Proses pembelajaran pelaksana sistem informasi membutuhkan jangka waktu yang cukup
lama.
6. Tidak adanya jaminan loyalitas pekerja setelah bekerja cukup lama dan terampil.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem Informasi Pemasaran mencakup subsistem-subsistem input
yang mengumpulkan data bagi database. Dua dari sistem ini menyediakan
informasi mengenai elemen-elemen lingkungan yang terlibat dalam
strategi kualitas.
Subsistem penelitian pemasaran (Marketing Research Subsystem)
Subsistem ini mengumpulkan informasi mengenai keinginan dan
kebutuhan pelanggan melalui teknik-teknik seperti wawancara langsung,
survei melalui telpon, dan observasi. Dengan melaksanakan penelitian
pemasaran, perusahaan mengidentifikasi produk dan jasa yang
dibutuhkan dan tingkat kualitasnya.
Subsistem inteligen pemasaran (Marketing intellegence subsystem)
Subsistem ini mengumpulkan informasi mengenai para pesaing
perusahaan. Sebagian besar informasi ini dapat diperoleh dengan
berlangganan database komersial.
SIP adalah komponen kunci dari manajemen kualitas. SIP memungkinkan
perusahaan bukan hanya menentukan produk dan jasa yang ditawarkan,
tetapi juga menetapkan kualitas pada tingkat yang tepat.
Saran
Bagi perusahaan yang telah memenuhi standar kelayakan untuk usaha, setidaknya
dapat memberikan asumsi yang berbeda bagi pihak-pihak intern maupun ekstern dalam
mengelola dan menyajikan informasi pemasaran yang akurat dan mampu dipertanggung
jawabkan.