Telinga pada manusia terdiri atas tiga daerah yaitu telinga luar, telinga tengah dan
telinga dalam. Telinga luar pada dasarnya merupakan corong pengumpul suara yang terdiri
atas pinna dan saluran pendengaran luar. Telinga tengah adalah bagian yang menyalurkan
suara dari telinga luar ke telinga dalam dan telinga dalam yang mengubah suara menjadi
rangsangan saraf. Telinga dalam adalah organ pertama dari tubuh yang dalam
perkembangannya
sempurna baik
inflammasi,
rasa
gatal,
dan
ketidaknyamanan.
Mikosis
inimenyebabkan
adanya
Infeksi ini disebabkan oleh beberapa spesies dari jamur yang bersifat saprofit,
terutama Aspergillus niger. Agen penyebab lainnya meliputi A. flavus, A. fumigatus,
Allescheria boydii,Scopulariopsis, Penicillium, Rhizopus, Absidia, dan Candida Spp. Sebagai
tambahan, otomikosisdapat merupakan infeksi sekunder dari predisposisi tertentu misalnya
otitis eksterna yang disebabkan bakteri yang diterapi dengan kortikosteroid dan berenang.
Banyak faktor yang menjadi penyebab perubahan jamur saprofit ini mejadi jamur
yang patogenik, tetapi bagaimana mekanismenya sampai sekarang belum dimengerti.
Beberapa dari faktor dibawah ini dianggap berperan dalam terjadinya infeksi, seperti
perubahan epitel, peningkatan kadar pH, gangguan kualitatif dan kuantitatif dari serumen,
faktor sistemik (seperti gangguan imun tubuh, kortikosteroid, antibiotik, sitostatik, neoplasia),
faktor lingkungan (panas, kelembaban), riwayat otomikosis sebelumnya, Otitis media
sekretorik kronik, postmastoidektomi, atau penggunaan substansi seperti antibiotika spectrum
luas pada telinga.