Anda di halaman 1dari 2

Mitigasi Andalan untuk Bencana Banjir

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan


mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh
faktor alam, faktor non alam ataupun manusia sehingga menyebabkan adanya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis. Macam-macam bencana alam diantaranya bencana stunami, bencana
gempa bumi, bencana letusan gunung api, bencana tanah longsor, dan bencana
banjir. Bencana yang paling sering terjadi di banyak wilayah di Indonesia adalah
bencana banjir. Bencana banjir terjadi disebabkan oleh meluapnya air ke luar
alur sungai karena volume air yang melebihi kapasitas saluran sungai yang
tersedia dan bisa terjadi di suatu daratan yang berbentuk cekungan dimana
lapisan tanahnya bersifat impermeabel atau lapisan tanah yang jenuh. Jika
dilihat dari sudut pandang hidrologi, musim yang terjadi di Indonesia saat ini
sudah berbeda dengan siklus musim di zaman dahulu, musim di Indonesia saat
ini sudah tidak teratur dan susah untuk diprediksi.
Di awal tahun 2017, berita bencana banjir oleh Detik.com adalah bencana
banjir lumpur di jalur Pasuruan-Malang, air bercampur lumpur yang meluap dari
Sungai Juri dengan arus yang cukup kencang sempat melumpuhkan lalu lintas,
hujan lebat di Kawasan Lawang dan Purwodadi selama dua jam menyebabkan air
meluap setinggi 30 centimeter, tidak terdapat korban jiwa namun lima bangunan
dan jalan di pedesaan mengalami rusak parah. Selain bencana banjir lumpur di
Jalur Pasuruan-Malang, banjir menerjang Kabupaten Bima di Nusa Tenggara
Barat, akibat bencana ini satu orang tewas karena terseret air. Dengan adanya
bencana banjir di awal tahun 2017, diperlukan mitigasi andalan kebencanaan
banjir. Mitigasi andalan dibagi ke dalam tiga mitigasi.
Mitigasi andalan pertama, pengadaan penyuluhan kepada masyarakat
agar bersahabat dengan lingkungan. Bersahabat dengan lingkungan yang
artinya tidak mengotori lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan
apalagi membuang sampah ke sungai. Selain itu masyarakat juga disadarkan
akan kebersihan lingkungan. Dari hal kecil membuang sampah ke selokan saja
sudah menjadi pemicu menyebab bencana banjir karena penyumbatan selokan
oleh sampah. Dengan begitu, masyarakat harus bisa memilah sampah, sampah
basah yang bisa ditimbun dan sampah kering yang seharusya bisa didaur ulang
dan dijadikan barang yang lebih bermanfaat.
Mitigasi andalan kedua adalah rekayasa keteknikan. Rekayasa keteknikan
dalam mitigasi bencana banjir dapat dilakukan dengan beberapa perencanaan.
Perencanaan rekayasa dapat dilakukan dengan pembangunan sistem drainase
yang baik. Perencanaan dilakukan secara teliti berdasarkan curah hujan dan
limpasan yang terjadi dengan sistem manhole yang terletak pada titik dengan
koordinat yang jelas dan strategis, dengan perencanaan sistem drainase serta
modifikasi drainase yang sudah ada air limpasan yang tertampung akan lebih
banyak. Perencanaan konstruksi bangunan yang tahan banjir secara
komprehensif, komprehensif dalam arti perencanaan disesuaiakan dengan zonazona genangan air. Perencanaan sumur-sumur resapan air, pendimensian dan
perletakan sumur resapan direncanakan berdasarkan limpasan air karena sumur
ini berfungsi menampung limpasan air sebelum air diresapkan ke dalam tanah.

Mitigasi andalan ketiga, kebijakan tata guna lahan yaitu kebijakan yang
dibuat dengan penerbitan aturan-aturan yang berkaitan dengan pemanfaatan
lahan, aturan yang dibuat disesuaikan dengan perencanaan wilayah. Peraturan
tata guna lahan untuk daerah resapan air, lahan pada daerah ini harus dilakukan
reboisasi agar mengurangi limpasan air hujan, reboisasi ini tidak hanya
diperankan oleh pemerintah namun juga oleh masyarakat. Peraturan tata guna
lahan pemukiman, lahan pemukiman diharuskan menempati sesuai ruang yang
sudah direncanakan, pemukiman tidak diperbolehkan berada di bantaran sungai
karena sangat mengurangi fungsi dari badan sungai, untuk lahan pemukiman
yang sudah berada di bantaran sungai harus dilakukan relokasi ke lahan yang
memang diperuntukkan untuk lahan pemukiman, sehingga bantaran sungai
dapat dijadikan lahan resapan air dengan diterapkan penghijauan.
Briefly, masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama untuk
menerapkan mitigasi andalan kebencanaan banjir. Mitigasi andalan yang sudah
direncanakan harus benar-benar diterapkan dan dipatuhi agar terwujud cita-cita
Indonesia bebas banjir.

Anda mungkin juga menyukai