Anda di halaman 1dari 6

Metode kangguru adalah sebuah metode perawatan bayi baru lahir dengan cara meletakkan bayi

didada ibu ( skin to skin ) untuk menyalurkan kehangatan pada si bayi. Tujuannya kontak kulit
ke kulit antara ibu dan bayi dapat menurunkan hilangnya panas melalui konduksi dan radiasi
serta bertujuan untuk mempertahankan neutral thermal environment/NTE, yaitu kisaran suhu
lingkungan sehingga bayi dapat mempertahankan suhu tubuhnya tetap normal dengan
metabolisme basal minimum dan kebutuhan oksigen terkecil. Metoda ini dapat juga dilakukan
untuk bayi sehat. Sehingga dengan kontak langsung kulit ibu bayi ini kebutuhan dasar dari bayi
berupa kehangatan, ASI, kasih sayang dan perlindungan bisa dipenuhi.
Dalam metode ini, kontak kulit antara ibu dan bayi yang berlangsung sejak dini secara terus
menerus dan berkesinambungan kalau mungkin selama 24 jam. Bayi diletakkan diantara kedua
payudara ibu dengan posisi tegak/vertikal saat ibu berdiri dan duduk atau tengkurap/miring saat
ibu berbaring/tidur. Bayi mengenakan penutup kepala, baju ibu berfungsi sebagai penutup badan
bayi.
Untuk nutrisi Kanguru lebih didasarkan pada pemberian ASI eksklusif. Pemberian susu
tambahan dimungkinkan apabila pertambahan berat badanya 20 gram/hari. ASI eksklusif
memang menjadi harapan tetapi bukan merupakan keharusan dalam metode Kanguru.
Bayi dipulangkan setelah berhasil melakukan penyesuaian terhadap metode Kanguru (beberapa
jam atau beberapa hari) tanpa memandang berat lahir maupun usia kehamilannya. Bayi dan ibu
bisa pulang lebih awal dalam posisi ini. Dukungan terhadap ibu yang menggunakan metode
Kanguru sangat diperlukan. Paling tidak berasal dari keluarga terdekat seperti ibu, suami dan
mertua. Selama dalam perawatan, dukungan dari staf perawatan sangat diperlukan agar ibu dan
keluarga mau dan menerima metode ini.
Lamanya bayi dalam posisi Kanguru kalau mungkin 24 jam terus menerus. Kalau ibu tidak
sempat bisa fungsinya sementara diganti oleh keluarga lain. Bayi yang dirawat di NICU
mengingat keadaan bayi, maka metode Kanguru dilakukan secara bertahap, paling tidak selama 1
jam (agar tidak mengganggu waktu istirahatnya bayi) sebelum terus menerus selama 24 jam.
Metode ini dihentikan penggunaannya apabila bayi sudah tidak menghendaki lagi yaitu umur
kehamilannya sekitar 37 minggu atau berat badannya 2500 gram. Pada usia tersebut biasanya
bayi mulai gelisah, rewel kalau diletakkan pada posisi Kanguru.

CARA MELAKUKAN METODE KANGURU:


-Beri bayi pakaian, topi , popok dan kaus kaki yang telah dihangatkan lebih dahulu
-Letakkan bayi di dada ibu, dengan posisi tegak langsung ke kulit ibu dan pastikan kepala bayi
sudah terfiksasi pada dada ibu. Posisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk , kepala dan
dada bayi terletak di dada ibu dengan kepala agak sedikit mendongak.
-Dapat pula memeakai baju dengan ukuran lebih besar dari badan ibu , dan bayi diletakkan

diantara payudara ibu, baju ditangkupkan, kemudian ibu memakai selendang yang dililitkan di
perut ibu agar bayi tidak terjatuh.
-Bila baju ibu tidak dapat menyokong bayi , dapat digunakan handuk atau kain lebar yang elastik
atau kantong yang dibuat sedemikian untuk menjaga tubuh bayi.
-Ibu dapat beraktivitas dengan bebas, dapat bebas bergerak walau berdiri , duduk , jalan, makan
dan mengobrol. Pada waktu tidur , posisi ibu setengah duduk atau dengan jalan meletakkan
beberapa bantal di belakang punggung ibu.
-Bila ibu perlu istirahat , dapat digantikan oleh ayah atau orang lain.
-Dalam pelaksanaannya perlu diperhatikan persiapan ibu, bayi, posisi bayi , pemantauan bayi ,
cara pamberian asi , dan kebersihan ibu dan bayi.

KEUNTUNGAN YANG DI DAPAT DARI METODE KANGURU BAGI PERAWATAN BAYI :


-Meningkatkan hubungan emosi ibu anak
-Menstabilkan suhu tubuh , denyut jantung , dan pernafasan bayi
-Meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi dengan lebih baik
-Mengurangi strea pada ibu dan bayi
-Mengurangi lama menangis pada bayi
-Memperbaiki keadaan emosi ibu dan bayi
-Meningkatkan produksi asi
-Menurunkan resiko terinfeksi selama perawatan di rumah sakit
-Mempersingkat masa rawat di rumah sakit
-Mempercepat kenaikan berat badan bayi
Umumnya berat bayi naik 30 gram/ hari, dengan perawatan metode kangguru bisa naik sampai
50 gram/hari. Karena makanan yang masuk tidak dipakai untuk menghangatkan tubuhnya dan
bisa dipakai untuk menaikkan berat badan.
-Menstabilkan denyut jantung dan pernapasan
Bayi premature suka berhenti bernafas karena otaknya belum matang, dengan perawatan metode

kangguru ini ia terstimulasi terus untuk bernapas karena mendengar napas ibunya. Begitu juga
dengan denyut jantung.
-Memperpanjang waktu tidur
Karena si bayi merasa tenang dalam dekapan ibunya, otomatis waktu tidurnya akan lebih
panjang.
-Menciptakan suasana nyaman dan mengurangi stress pada bayi
Bayi yang diberikan perawatan metode kangguru , kadar kortisol (hormon stress) nya lebih
rendah dibanding bayi yang diletakkan di inkubator. Karena di inkubator ia hanya sendiri
sedangkan dengan perawatan metode kangguru ia nyaman bersama ibunya seperti waktu dalam
kandungan.

KRITERIA BAYI UNTUK METODE KANGURU:


-Bayi dengan berat badan 2000 g
-Tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai
-Refleks dan kordinasi isap dan menelan yang baik
-Perkembangan selama di inkubator baik
-Kesiapan dan keikut sertaan orang tua, sangat mendukung dalam keberhasilan.

KMC adalah kontak kulit diantara ibu dan bayi secara dini, terus-menerus dan dikombinasi
dengan pemberian ASI eksklusif. Tujuannya adalah agar bayi kecil tetap hangat. Dapat dimulai
segera setelah lahir atau setelah bayi stabil. KMC dapat dilakukan di rumah sakit atau di rumah
setelah bayi pulang. Bayi tetap dapat dirawat dengan KMC meskipun belum bisa menyusu,
berikan ASI peras dengan menggunakan salah satu alternatif pemberian minum.
Durasi
Dijalankan sampai berat badan bayi 2500 gram atau mendekati 40 minggu, atau sampai
kurang nyaman dengan KMC, misalnya:

Sering bergerak

Gerakan ekstremitas berlebihan

Bila akan dilakukan KMC lagi bayi nangis


Bila ibu perlu istirahat, dapat digantikan ayah, saudara atau petugas kesehatan. Bila tidak ada
yang menggantikan, bayi diberi pakaian hangat dan topi, dan diletakkan di boks bayi dalam
ruangan yang hangat.
Bila bayi sudah kurang nyaman dengan KMC, anjurkan ibu untuk menyapih bayi dari KMC,
dan dapat melakukan kontak kulit lagi pada waktu bayi sehabis mandi, waktu malam yang
dingin, atau kapan saja dia menginginkan.
Pakaian dan posisi
Berilah bayi pakaian, topi, popok dan kaos kaki yang telah dihangatkan lebih dulu.
Letakkan bayi di dada ibu

Dengan posisi tegak langsung ke kulit ibu, dan lihat apakah kepala bayi sudah terfiksasi
pada dada ibu.

Posisikan bayi dalam frog position yaitu fleksi pada siku dan tangkai, kepala dan dada
bayi terletak di dada ibu dengan kepala agak ekstensi.
Tutupi bayi dengan pakaian ibu ditambah selimut yang sudah dihangatkan sebelumnya

Tidak perlu baju khusus bila baju yang dikenakan sudah cukup hangat dan nyaman
selama bayi kontak dengan kulit ibu
Pada waktu udara dingin, kamar harus hangat

Bila baju ibu tidak dapat menyokong bayi, dia dapat menggunakan handuk/kain (dilipat
diagonal, dan difiksasi dengan ikatan atau peniti yang aman di baju ibu), kain lebar yang elastic,
atau kantong yang dibuat sedemikian untuk menjaga tubuh bayi.

Dapat pula memakai baju dengan ukuran lebih besar dari badan ibu, bayi diletakkan
diantara payudara ibu, baju ditangkupkan. Kemudian ibu memakai selendang yang dililitkan di
perut ibu agar bayi tidak jatuh.
Aktivitas ibu
Ibu dapat bebas bergerak Walau berdiri, duduk, jalan, makan dan mengobrol Pada waktu tidur,
KMC dapat dilaksanakan dengan cara posisi ibu setengah duduk (15 horizontal) atau dengan
jalan mltk beberapa bantal di belakang punggung ibu).
Nutrisi dan pertumbuhan bayi
Posisi KMC ideal untuk menyusui bayi Ajari ibu cara menyusui dan pelekatan yang benar Bila
ibu cemas tentang pemberian minum pada bayi, dorong ibu agar mampu melakukannya Bila ibu
tidak dapat menyusui, berilah ASI peras dengan menggunakan salah satu alternatif cara
pemberian minum Pantau dan nilai jumlah ASI yang diberikan setiap hari. Bila ibu menyusui
catat waktu ibu menyusui bayinya. Timbang berat badan bayi setiap hari dan nilai tingkatannya.
Pemantauan
Jelaskan pada ibu mengenai pola pernafasan dan warna bayi normal serta kemungkinan
variasinya yang masih dianggap normal. Mintalah pada ibu waspada terhadap tanda yang tidak
biasanya ditemui atau tidak normal. Jelaskan pula bahwa KMC penting agar pernafasan bayi
baik dan mengurangi resiko terjadinya apnea, dibanding bila bayi diletakkan dalam boks. Ajari
ibu cara menstimulasi bayi (mengelus dada atau punggung, atau menyentil kaki bayi) bila bayi
tampak biru di daerah lidah, bibir, atau sekitar mulut atau pernafasan berhenti alma.

Tidak perlu melakukan pemantauan suhu selama bayi kontak dengan kulit ibu.
Bila suhu normal selama 3 hari berturut-turut, ukur suhu setiap 12 jam selama 2 hari
kemudian hentikan pengukuran.
Bila suhu abnormal, lihat sub suhu tubuh abnormal
Memulangkan bayi
Butuh waktu beberapa hari-minggu sampai bayi siap dipulangkan, tergantung berat lahir.
Ibu dan bayi dapat dipulangkan apabila bayi:

Tidak ada masalah lain yang memerlukan perawatan di rumah sakit

Berat badan naik > 20 g/hari selama 3 hari berturut-turut

Beri dorongan bahwa ibu dapat merawat bayinya dan dapat melanjutkan KMC di rumah, dan
dapat kembali untuk melakukan kunjungan tindak lanjut secara rutin.
Kunjungan Tindak Lanjut
Satu minggu setelah pulang, timbang bayi setiap hari bila memungkinkan dan diskusikan setiap
masalah yang ada dengan ibu. Beri dukungan pada ibu Pada minggu ke II lakukan kunjungan 2
kali per minggu sampai bayi berumur 40 minggu konsepsi atau berat bayi 2500 g. Timbang bayi
an nasehati ibu untuk menghentikan KMC bila bayi mulai kurang toleran (lihat di atas) Bila
sudah lepas KMC, lanjutkan kunjungan tindak lanjut tiap bulan sampai bayi berumur beberapa
bulan untuk memantau pemberian minum dan tumbuh kembang bayi.

Anda mungkin juga menyukai