Anda di halaman 1dari 2

Pada percobaan ektraksi kacang kedelai ini, dilakukan 2 tahap percobaan.

kemudian didapat
data sebagai berikut.
Bahan
Sebelum Ekstraksi - Distilasi
Sesudah Ekstraksi - Distilasi
Massa
Kacang Kedelai

25,0065

Volume

Massa

Volume

3,3546 gr

3,625 ml

Setelah didapatkan data diatas, maka kemudian dilakukan perhitungan untuk mencari densitas
dan kadar dari minyak kedelai yang didapatkan.
Minyak Kedelai
Densitas

0,925407 gr/ml

Kadar

13,41491 %

Ekstraksi adalah penyarian zat-zat aktif dari bagian tanaman obat. Adapun tujuan dari ekstraksi
yaitu untuk menarik komponen kimia yang terdapat dalam simplisia. Pada praktikum ini
dilakukan ekstraksi terhadapa kacang kedelai untuk diambil kandungan minyaknya dan
menentukan kadar minyak yang terkandung dalam kacang kedelai.
Pada percobaan ini kita akan mengekstraksi minyak yang terkandung dalam kacang kedelai
dengan cara soxhletasi. Metode Soxhletasi merupakan salah satu bagian dari ekstraksi padat-cair
yang dapat digunakan untuk mengambil minyak kedelai dari biji kedelai. Ekstraksi yang
dilakukan menggunakan metoda sokletasi, yakni sejenis ekstraksi dengan pelarut organik yang
dilakukan secara berulang-ulang dan menjaga jumlah pelarut relatif konstan, dimana pada
percobaan ini digunakan pelarut n-heksana. Pertama yang kita lakukan yaitu menimbang terlebih
dahulu kacang kedelai yang telah dicacah kasar sebanyak 25 gr kemudian dibungkus dengan
kertas saring lalu diikat dengan benang mengusahkan agar saat mengikat tidak sampai merusak
kertas saring. Hal yang perlu diperhatikan juga kita mengukur besarnya lingkaran dari klonsong
dengan sampel yang akan kita masukan. Dimana ketika dimasukkan, sampel tidak berdekatan
langsung dengan dinding klonsong agar udara dapat masuk, juga hal yang perlu diperhatikan
ukuran dari klonsong tidak bisa melewati batas pipa sipon tujuannya agar ekstraksi dari minyak
kedelai terjadi sempurna. Setelah hal yang diatas terpenuhi maka selanjutnya memasukkan
sampel tersebut kedalam klonsong dengan melebihkan benang agar sampel tersebut dapat ditarik
keluar.
Hal yang sama dilakukan dengan mengisi n-heksan 150 ml kedalam labu alas bulat. Kemudian
memulai ektraksi metode sokletasi. Pendingin air dialirkan, labu bulat di panaskan dengan
penangas air. Dimana setelah dilakukan pemanasan, akan terjadi penguapan yang melewati
tabung penguapan. Ketika heksan dalam bentuk uap dilewatkan ke kacang kedelai, heksan akan
mengikat dan membawa minyak sampai ke kondensor. Sampai ke kondensor, uap heksan yang
telah mengikat minyak tadi berubah fasa menjadi cairan dan turun merendam kacang kedelai

dalam tabung soklet. Setelah heksan serta minyak dalam tabung soklet penuh maka secara
otomatis akan turun ke labu didih. Begitu seterusnya sampai dirasa minyak kacang kedelai telah
habis.
Proses ini berlangsung selama 2 jam agar penyarian zat aktif menjadi sempurna. Dalam
percobaan ini kita mendapatkan 8 kali sirkulasi dalam waktu sekitar 2 jam. Setelah didapatkan
larutan dalam labu alas bulat, kemudian dipindahkan larutan tersebut kedalam labu destilasi
untuk melakukan proses destilasi. Destilasi merupakan teknik pemisahan yang didasari atas
perbedaan perbedaan titik didik atau titik cair dari masing-masing zat penyusun dari campuran
homogen. Proses destilasi diawali dengan pemanasan, sehingga zat yang memiliki titik didih
lebih rendah akan menguap yaitu n heksana pada suhu 70 derajat celcius. Uap dari n heksana
tersebut bergerak menuju kondenser yaitu pendingin, proses pendinginan terjadi karena kita
mengalirkan air kedalam dinding (bagian luar condenser), sehingga uap yang dihasilkan akan
kembali cair. Proses ini berjalan terus menerus dan akhirnya kita dapat memisahkan seluruh
senyawa-senyawa yang ada dalam campuran homogen tersebut. Sehingga didapatkan larutan
heksana pada erlenmeyer dan minyak kedelai dalam labu destilat. Volume n heksana pada
erlenmeyer didapatkan 135 ml dengan kadar recovery sebesar 90%. Minyak kedelai yang
dihasilkan memiliki volume sebanyak 3,625 ml dengan massa 3,3546 gr. Dari hasil massa dan
volume didapatkan densitas minyak kedelai sebesar 0,92541 gr/ml dengan kadar 13,4149 % yang
sesuai dengan Ketaren (1986) massa jenis minyak kedelai yaitu berkisar 0,916-0,925 gr/ml.

H. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa ekstraksi kacang
kedelai dapat dilakukan dengan metode sokletasi yaitu penyarian simplisia secara
berkesinambungan, cairan dipanaskan sehingga menguap, uap cairan terkondensasi menjadi air
oleh pendingin dan turun menyari simplisia dan kembali ke dalam labu alas bulat. Dan untuk
pemisahan antara minyak dengan pelarut dapat dilakukan dengan proses destilasi. Sehingga
didapatkan kadar recovery n-heksana sebesar 90%, densitas minyak kedelai sebesar 0,92541
gr/ml dengan kadar 13,4149 %.

Anda mungkin juga menyukai