Walaupun kita dapat menyipulkan bahwa jika empat faktor di atas tidak ada,
hubungan interpersonal akan diakhiri, penelitian tentang pemutusan hubungan
interpersonal akan diakhiri, penelitian tentang pemutusan hubunganjarang sekali
dilakukan. Bahkan menurut Brooks dan Emmert,. . . there is almost no
research literature on this topic. Walaupun demikian , kita dapat mengambil
analisis R. D. Nye (1973) dalam bukunya Conflict among Humans Nye
menyebutkan lima sumber konflik: (1) kompetisi salah satu pihak berusaha
memeroleh sesusatu dengan mengorbaknkan orang lain; misalnya menunjukkan
kelebhan dalam bidang tertentu dengan merendahkan orang lain; (2) dominasi
salah satu pihak berusaha mengendalikan pihak lain
sehingga orang itu
merasakan hak-haknya dilanggar; (3) kegagalan masing-masing berusaha
menyalahkan yang lain apabila tujuan bersama tidak tercapai; (4) provokasi
salah satu pihak terus menerus berbuat sesuatu yang ia ketahui menyinggung
perasaan yang lain; (5) perbedaan nilai kedua pihak tidak sepakat tentang
nilai-nilai yang mereka anut.
Faktor-Faktor yang Menumbuhkan
Komunikasi Interpersonal
Hubungan
Interpersonal
dalam
1. Percaya (Trust)
Di antara berbagai faktor yang memengaruhi komunikasi interpersonal, faktor
percaya adalah yang paling penting. Bila saya percaya kepada Anda, bila
perilaku Anda dapat saya dugam bila saya Anda tidak akan mengkhianati atau
merugikan saya, maka saya akan lebih banyak membuka diri saya kepada Anda.
Sejak tahap yang pertama dalam hubungan interpersonal (tahap perkenalan),
sampai pada tahap kedua (tahap peneguhan), percaya didefiisikan sebagai
mengandalkan perilaku orang untuk mencapai perilaku orang untuk mencapai
tujuan yang dikehendaki, yang pencapaiannya tidak pasti dan dalam situasi yang
penuh risiko (Giffin 1967:224-234). Definisi ini menyebutkan tiga unsur percaya:
(1) ada situasi yang menumbulkan risiko. Bila orang menaruh kepercayaan
kepada seseorang, ia akan menghadapai risiko. Risiko itu dapat berupa kerugian
yang Anda alami. Bila tidak ada risiko, percaya tidak diperlukan; (2) orang yang
menaruh kepercayaan kepada orang lain berarti menyadari bahwa akibatakibatnya bergantung pada perilaku orang lain; (3) orang yang yakin bahwa
perilaku orang lain akan bearakibat baik baginya. Why Am I Afraid to Tell You
Who I Am adalah judul yang berusaha menyembunyikan perasaan dan
pikirannya pada oang lain.
Sejauh mana kita percaya kepada orang lain dipengaruhi oleh faktor-faktor
personal dan situasional. Menurut Deutsch (1958), harga diri dan otorianisme
memengaruhi percaya. Oran yang harga dirinya positif akan cenderung
mempercayai orang lain, sebaliknya oang yang mempunyai peribadian otoriter
cenderung sukar mempercayai orang lan. Disamping faktor-faktor personal, ada
lagi empa faktor yang berhubungan dengan sikap percaya:
dan empati
kita dapat
Sedangkan
ditanggapi
sebenarnya, maka kita harus jujur dalam mengungkapkan diri kita terhadap
orang lain. Kejujuran menyebabkan perilaku kita dapat diduga, sehingga
mendorong orang lain untuk percaya pada kita.