Anda di halaman 1dari 7

Antasida

Suspensi kocok dulu


Tablet kunyah sebaiknya dikunyah
Al hidrosida: 200 mg dan Mg Hidroksida: 200mg
Kerja : bekerja menetralkan asam lambung dan mngaktifkan pepsin, sehingga nyeri ulu hati
berkurang akibat iritasi
Efek samping konstipasi, diare mual muntah
Dosis : 1-2 jam setelah makan
Dewasa: 1-2 sendok teh / 1-2 tablet, 3-4 kali sehari
Anak2: 6-12 thun: set -1 sendok the / set- 1 tablet, 3-4 kali sehari

Valisanbe 5 dan 2 tablet 5 mg dan 2 mg


sebagai penenang mental dan menstabilkan saraf otonom. Sehingga sebagai penyakit
penyakit muskuloskeletal.
Komposisi : 1 ml
Efek samping: mengantuk, ataksida, depresi pernafasan, tremor, vertigo, konstipasi, kesukaran
bicara.
Pehatian: Penderita yang telah diberi injeksi Diazepam, sebaiknya tidak melalukan pekerjaan
berbahaya yang memerlukan kewaspadaan mental penuh seperti mengendarai kendaraan dan
bekerja dengan mesin-mesin yang berbahaya. Hati-hati bila digunakan pada penderita dengan
gangguan hati. Pemberian preparat parenteral pada penderita usia lanjut atau penderita yang
menerima obat-obat depresan saraf pusat atau penderita dengan gangguan pulmonari harus
dengan sangat hati-hati karena ada kemungkinan timbulnya apnea, depresi pernafasan atau
cardiac arrest. Hindari penggunaan pada wanita hamil trimester pertama. Hindari penggunaan
jangka panjang karena dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikis. Hati-hati bila
diberikan bersama obat-obat depresan susunan saraf pusat atau alkohol.
Pada wanita menyusui tidak ada efek samping negatif, selama dosis tidak melebihi 10 mg.
DOSIS
Valisanbe 5 mg dan 2 mg

Valisanbe tersedia dalam bentuk tablet 2 mg dan 5 mg, serta obat suntik 10 mg/2 ml. Dosis
Valisanbe bervariasi tergantung indikasi pemberian obat. Dosis tablet untuk dewasa adalah 3 x 2
10 mg; dosis anak 6 14 tahun adalah 3 x 2 4 mg; dan anak <6 tahun adalah 3 x 1 2 mg.
Dosis untuk epilepsi
Dewasa: 5-10 mg diulang interval 10-15 menit, maksimal 30 mg
Anak >5 thun: 1 mg diberikan perlahan 2-5 menit, masimal 5 mg
Bayi dan < 5 tahun : 0.2-0.5 diberikan perlahan 2-5 menit, maksimal 5 mg
Tetanus:
Dewasa : 5-10 mg, jika perlu diulang 3-4 jam
Anak: 1-2 secara perlahan diberikan perlahan 3-4 jam

Cimetidine 200 Mg

KANDUNGAN
Cimetidine / Simetidin.
INDIKASI
Gastritis & duodenitis, ulkus lambung & duodenum, perdarahan saluran pencernaan yang
berhubungan dengan ulkus peptikum, refluks gastro esofageal, hipersekresi patologikal pada
sindroma Zollinger-Ellison, situasi yang memicu asam lambung.
PERHATIAN
Keganasan lambung, gangguan ginjal, hamil, menyusui.
EFEK SAMPING
Diare, pusing, kelelahan, kemerahan pada kulit.
KEMASAN
Tablet 200 mg x 100 biji.
DOSIS
Dewasa : biasanya 1 tablet 3 kali sehari & 2 tablet pada malam hari sebelum tidur.
Anak-anak : 20-40 mg/kg berat badan/hari.

Cimetidine 200mg
Merupakan penghambat reseptor H2 akan menghambat skresi asam lambung, baik pada keadaan
istirahat maupun setelah perangsangan oleh makanan, histamin, pentagasitrin, insulin dan kafein
Dosis:
3 kali 1 tablet pada waktu makan dan 2 tablet waktu akan tidur malam,
Anak2: 20-40 mg/kg berat badan dosis terbagi

CARBAMAZEPINE
Indikasi
Carbamazepin diindikasikan untuk kejang sebagian dengan gejala yang kompleks (psychomotor,
temporal lobe), kejang tonik-klonik (grand mal), pola kejang campuran, neuralgia trigeminal.
Unlabelled use: mengobati schizophrenia resisten, penghentian alcohol, gangguan atau stress
traumatis.
Kontraindikasi
Carbamazepine dikontraindikasikan untuk pasien yang hipersensitivitas terhadap carbamazepine,
antidepressant trisiklik, depresi sumsum tulang belakang, dalam terapi dengan inhibitor MAO
selama 14 hari, kehamilan.
Dosis
Penggunaan dosis berdasarkan respons pasien dan konsentrasi carbazepine dalam serum.
Epilepsi:
a. Anak < 6 tahun, awal: 10-20 mg/kg/hari terbagi dalam 3 kali pemberian (tablet), dan 4
kali pemberian (sirup) dosis ditingkatkan setiap minggu sampai respon optimal dan
tingkat terapi didapatkan. Maintenance: terbagi dalam 3-4 kali pemberian dengan dosis
mksimum yang direkomendasikan 35 mg/kg/hari.
b. Anak 6-12 tahun, awal: 100 mg dua kali sehari (tablet atau tablet lepas kontrol) atau 200
mg sirup dalam 4 kali pemberian Maintenance: 400-800 mg/hari, dosis maksimum yang
direkomendasikan 1000 mg/hari. Anak < 12 tahun yang menerima 400 mg/hari dapat
menggunakan sediaan lepas control.
c. Anak > 12 tahun dan dewasa, dosis awal: 200 mg dua kali sehari (tablet) atau 400 mg
sehari terbagi menjadi 4 kali pemberian. Dosis maksimum yang direkomendasikan, anak

(12-15 tahun) 1000 mg/hari, anak (> 15 tahun): 1200 mg/hari, dewasa 1600 mg/hari dan
beberapa pasien membutuhkan 1.6-2,4 g/hari.
Efek Samping, frekuensi terjadinya efek samping tidak dilaporkan
Kardiovaskular: Arrhytmia, bradikardi, nyeri dada, CHF, edema, hiper/hypotension,
lymphadenopathy, tromboembolisme, tromboplebitis. CNS: Amnesia, ansietas, ataksia,
kebingungan, sakit kepala, sedasi. Dermatologi: perubahan pigmentasi kulit, erythema
multiforme, steven-johnson syndrome, reaksi fotosensitivitas, urtikaria. Gastrointestinal: nyeri
pada perut, anoreksia, konstipasi, diare, dyspepsia, nausea, pankreatitis, vomiting. Hati:
jaundice, uji fungsi hati menunjukkan abnormal. Neuromuskular & tulang: nyeri punggung,
nyeri. Mata: pandangan kabur, konjungtivitis, nystagmus. Telinga: hiperakusis, tinnitus.
Resiko khusus:
Pada wanita hamil dengan factor resiko D. Carbamazepine dapat melewati sawar plasenta
sehingga menyebabkan kerusakan tulang tengkorak, kerusakan jantung,
Penggunaan pada ibu menyusui perlu diperhatikan karena carbazepine dapat memasuki ASI.
Pada pasien dengan riwayat gagal jantung, hati, atau ginjal berpotensi menyebabkan
abnormalitas sel darah yang fatal.
Bentuk Sediaan:
Tablet, tablet kunyah
Tablet lepas control : jangan digunakan jika terdapat kerusakan.
Kapsul salut selaput : dapat diberikan dengan atau tanpa makanan, jangan dihancurkan atau
dikunyah.
Sirup : Penggunaan bentuk sediaan sirup carbamazepine sebaiknya hindari penggunaan
bersamaan dengan obat cair atau diluen yang lain. Jika digunakan bentuk sediaan sirup maka
dosis awal yang diberikan sebaiknya dalam dosis yang rendah dan naik bertahap secara perlahan
untuk menghindari efek samping yang tidak diharapkan. Penggunaannya sebaiknya bersamaan
dengan makan.
Informasi tambahan
Carbamazepine dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada saluran pencernaan, oleh karena itu
minum air yang banyak atau makanan dalam jumlah yang cukup untuk menghindari
ketidaknyamanan pada saluran pencernaan.
Nama Dagang

Bamgetol (Mersifarma TM) kapsul salut selaput 200 mg.

Carbamazepine Indofarma tablet 200 mg.

Tegretol (Novartis) tablet 200 mg, tablet kunyah 100 mg, tablet lepas control 200 mg,
sirup 100 mg/5 ml.

Teril (Merck) tablet 200 mg

IBU PROFEN
Indikasi Dan Kontraindikasi
1. Ibuprofen adalah salah satu jenis anti-inflamasi non-steroid (AINS) yang diindikasikan
untuk meredakan nyeri ringan sampai sedang, nyeri setelah operasi, nyeri pada penyakit
sendi (seperti pengapuran sendi atau rematik), nyeri otot, nyeri haid, serta menurunkan
demam. Ibuprofen juga memiliki efek anti-radang dan anti-pembekuan darah yang lemah.
2. Kontraindikasi absolut atau orang yang tidak dapat menggunakan ibuprofen adalah orang
yang alergi terhadap obat anti-inflamasi nonsteroid (AINS) seperti aspirin.
Kontraindikasi relatif antara lain gangguan perdarahan, luka pada lambung/usus 12 jari,
sariawan, penyakit lupus, kolitis ulseratif, dan wanita hamil trimester 3 (karena dapat
menyebabkan penutupan prematur pembuluh darah jantung). Orang yang mengalami
asma, radang mukosa hidung, atau biduran jika menggunakan aspirin atau obat AINS lain
sebaiknya tidak menggunakan ibuprofen. Hindari penggunaan pada penderita gangguan
hati berat dan gangguan ginjal.
Efek Samping
Efek samping yang paling sering timbul (1 10%) adalah mual, muntah, diare, konstipasi,
nyeri perut atau rasa terbakar pada perut bagian atas, ruam kulit, penurunan kadar trombosit,
penurunan kadar limfosit darah, dan gangguan penglihatan. Efek samping yang lebih jarang
adalah luka pada kerongkongan, gagal jantung, penyempitan saluran napas, gangguan ginjal,
reaksi alergi kulit berat, dan peningkatan kadar kalium darah. Ibuprofen dapat mencetuskan
serangan asma yang pada sebagian kecil orang dapat berakibat fatal.
Penggunaan ibuprofren jangka panjang dan dalam dosis tinggi dapat menyebabkan kematian
jaringan ginjal, tekanan darah tinggi, dan serangan jantung. Penderita yang berisiko besar
mengalami hal tersebut adalah penderita lanjut usia, kekurangan cairan, mengalami gagal
jantung atau gangguan hati.

Gejala overdosis ibuprofen antara lain nyeri perut, muntah, mengantuk, sakit kepala, terlinga
berdenging, perdarahan saluran cerna, gangguan fungsi hati, gagal ginjal, dan koma.
Dosis
1. Dosis dewasa: 3 4 x 200 400 mg per hari.
2. Dosis anak: 20 mg/kg/hari dalam dosis terbagi.
3. Efek ibuprofen timbul 30 60 menit setelah dikonsumsi dan bertahan selama 4 8 jam.
Dosis maksimal ibuprofen adalah 1200 mg/hari. Dosis maksimal pada anak dengan berat
badan < 30 kg adalah 500 mg/hari. Ibuprofen lebih baik diminum segera setelah makan.
HCT
Nama Generik : Hydrochlorothiazide (hy dro klor o THY a zide)
Nama Dagang : Aldactazide, Aldoril, Capozide, Dyazide, Hydrodiuril, Inderide, Lopressor,
Maxzide, Microzide, Moduretic, Timolide, Vaseretic, Carozide, Diaqua, Esidrix, Ezide, Hydro
Par, HydroDIURIL, Loqua, Microzide, Oretic, Zestoretic, Prinzide.
Indikasi
1. Hydrochlorothiazide adalah suatu "water pill" (diuretic) yang membantu ginjal mencegah
penyerapan garam berlebih dan cairan yang tidak diinginkan dalam tubuh. Hal ini
menyebabkan produksi urin lebih meningkat
2. Hydrochlorothiazide ini digunakan untuk mengurangi edema yang disebabkan pada
kegagalan jantung congestive, cirrhosis hati, kegagalan ginjal kronis, pengobatan
korticosteroid, sindrom nephrotik, serta hipertensi.
3. Hydrochlorthiazide juga dapat digunakan untuk mengobati pasien yang terkena diabetes
insipidus dan untuk mencegah batu ginjal pada pasien dengan kadar kalsium yang tinggi
dalam darah.
Efek Samping
Lemah, Hipotensi, Ruam kulit, Diare, Sulit bernafas, Bengkak pada muka, bibir, lidah, dan
tenggorokan, Lemah atau nyeri otot, Kehilangan nafsu makan, Nyeri perut, Sakit kepala,
Pandangan kabur, Kram, Rambut rontok, Mulut kering, sering merasa kehausan, nausea,
vormiting, Impoten, Pankreatitis, Anaphylaxis, Urin merah atau gelap, Ikterus pada kulit dan
mata
Instruksi dan Dosis
Hydrochlorothiazide ini tentu dapat digunakan apabila diresepkan oleh dokter. Obat ini dapat

berbentuk tablet dan cairan yang dapat langsung diminum secara oral. Pakailah obat ini sesuai
perintah, jangan memakainya dengan dosis yang kurang ataupun berlebih dari apa yang telah
diresepkan.
Hydrochlorothiazide biasanya diberikan 1x ataupun 2x sehari. Apabila hanya digunakan 1x
sehari maka minumlah pada pagi hari. Sedangkan apabila digunakan 2x sehari maka minumlah
pada pagi hari dan sore hari menjelang mandi sebelum pukul 6 sore karena untuk mencegah
pengeluaran urin yang berlebih.
Hydrochlorothiazide hanya dapat mengontrol hipertensi bukan untuk menyembuhkannya. Oleh
karena itu lanjutkan penggunaan walaupun sudah dirasa sehat. Jangan pernah berhenti
mengkonsumsinya sebelum bertanya kepada dokter.
Dosis min/max dewasa : 12.5mg/200.0mg
Dosis min/max anak-anak : 1.0mg/kg/3.3mg/kg
1. Anak 6 bulan sampai 12 tahun : 1-2 mg/kg 1 atau 2x sehari
2. Anak-anak di bawah 6 bulan : 3mg/kg 2x sehari
Total pemakaian Hydrochlorothiazide pada anak-anak berumur dibawah 2 tahun tidak boleh
lebih dari 37,5 mg/hari dan pada anak-anak umur 2-12 tahun tidak boleh melebihi 100mg/hari.
Dosis manula : 12,5mg

Kontraindikasi penyakit obat :


Paling penting :
Hypokalemia, Hypomagnesemia, Hyponatremia, Mild Pre-Eclampsia, dan Hipertensi pada
kehamilan
Penting :
Hypercalcemia, Oliguria
Kemungkinan penting :
Pancreatitis akut, Diabetes Mellitus, Penyakit hati , Gout, Hypercholesterolemia,
Sympathectomy, Systemic Lupus Erythematosus

Anda mungkin juga menyukai