Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

PRAKTIKUM SEDIMENTOLOGI

Nama : Nurul Afni Yanti Tomy


Nim : 131.1011.64
Kelas : A
Hari/Tanggal : Selasa,17-03-2015

INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND


YOGYAKARTA
Mineral Lempung

Pengertian Mineral Lempung


Mineral lempung merupakan silikat yang berlapis; struktur kristal mineral-mineral
tersebut tersusun dari lapisan tetrahedron SiO4. Di tengah tetrahedron SiO4yang
bergelang-6 biasanya terdapat ion hidroksil (OH).
Mineral-mineral lempung, terutama terdiri dari silikat aluminium dan/atau besi dan
magnesium. Beberapa diantaranya juga mengandung alkali atau tanah alkalin sebagai
komponen dasarnya. Mineral-mineral ini terutama terdiri dari kristalin di mana atomatom yang membentuknya tersusun dalam suatu pola geometrik tertentu. Sebagian besar
mineral lempung mempunyai struktur berlapis. Beberapa diantaranya mempunyai bentuk
silinder memanjang atau struktur yang berserat. Cluster adalah tumpukan satuan yang
berlapis tipis atau kumpulan satuan silinder atau serat. Massa tanah biasanya
mengandung campuran beberapa mineral, lempung yang diberi nama sesuai dengan
mineral lempung yang Iterbanyak dengan berbagai jumlah mineral bukan lempung
lainnya.

Merupakan kelompok mineral, kristalnya sangat kecil, hanya dapat dilihat dan
dibedakan dengan mikroskop, biasanya dengan mikroskop elektron. Berdasarkan struktur
kristal dan variasi komposisinya dapat dibedakan menjadi belasan jenis mineral
lempung.
Mineral lempung merupakan koloid dengan ukuran sangat kecil (kurang dari 1
mikron). Masing-masing koloid terlihat seperti lempengan-lempengan kecil yang terdiri
dari lembaran-lembaran kristal yang memiliki struktur atom yang berulang.
Lembaran-lembaran kristal yang memliki struktur atom yang berulang tersebut adalah:

1. Tetrahedron / Silica sheet


Merupakan gabungan dari Silica Tetrahedron

2. Octahedron / Alumina sheet


Merupakan gabungan dari Alumina Octahedron.

Pembentukan Mineral Lempung

Mineral lempung terbentuk di atas permukaan bumi dimana udara dan air
berinteraksi dengan mineral silikat, memecahnya menjadi lempung dan produk lain
(sapiie, 2006).
Mineral

lempung adalah mineral sekunder yang terbentuk karena proses

pengerusakan atau pemecahan dikarenakan iklim dan alterasi air (hidrous alteration)
pada suatu batuan induk dan mineral yang terkandung dalam batuan itu.

Jenis Jenis dan Kegunaan Mineral Lempung


Jenis mineral lempung yang utama ialah:
Kaolinit

1:1

Al2 (Si2O5 (H2O))

Illit

2:1

KAl2 (AlSi3O10 (OH)2)

Smektit

2:2

(AlMg)4 Si8 O20 (OH)10)

Klorit

2:1:1

(MgFe)6-x (AlFe)x Si4-x Alx (OH)10

Ortoklas, apabila lapuk dan terubah menjadi illit, manakala K plagioklas, amphibol dan
piroksin pula selalunya menjadi smektit.
Berdasarkan struktur kristal dan variasi komposisinya dapat dibedakan menjadi belasan
jenis mineral lempung dan diantaranya:
1. Kaolinite
Kaoliite adalah mineral lempung paling tidak aktif yang pernah diamati. Kaolin
dapat dihasilkan oleh pelapukan beberapa mineral lempung yang lebih aktif atau dapat
juga terbentuk langsung dari produk sampingan pelapukan batuan.
Kaolinite merupakan mineral dari kelompok kaolin, terdiri darisusunan satu
lembaran silika tetrahedra dengan lembaran aluminiumoktahedra, dengan satuan susunan
setebal

7,2

(a).

Kedua

lembaran terikat

bersama-

sama, sedemikian rupa sehingga ujung darilembaran

silika

dan

satu

dari

lepisan

lembaran oktahedra membentuksebuah lapisan tunggal. Dalam kombinasi lembaran


silika dan aluminium, keduanya terikat oleh ikatan hidrogen Pada keadaan
tertentu, partikel kaolinite mungkin lebih dari seratus tumpukan yang sukar dipisahkan.
Karena itu, mineral ini stabil dan airtidak dapat masuk di antara lempengannya untuk
menghasilkan pengembangan atau penyusutan pada sel satuannya.

a.Diagram skematik struktur kaolinite (Lambe, 1953)(b)


b.Struktur atom kaolinite (Grim, 1959)
2.

Halloysite

Halloysite adalah keluarga dari mineral kaolin. Mineral ini berbeda dari kaolin, karena
tertumpuk secara lebih acak sehingga satu molekul air dapat masuk diantara satuansatuan. Mineral ini juga berbeda dari kaolin disebabkan lembaran-lembaran elemennya
tergulung menjadi suatu silinder. Dehidrasi akibat panas sebesar 60 sampai 70 C, dan
bahkan pengeringan udara, sering dapat mengubah Halloysite ini secara permanen,
sehingga menjadi 2H20 atau sama sekali meniadakan molekul air dan berubah menjadi
kaolin. Sifat-sifat teknis dari haloisit sangat berbeda dengan kaolin, karena pengeringan
udara dapat mempengaruhi reaksi-reaksi kimia yang secara tidak langsung dapat di ukur
dengan batas Atterberg. Dalam analisis diperlukan ketelitian untuk mendapatkan contoh
yang realitis antara batas Atterberg dan analisis hidrometer.

3. momtmorillonite (bentonites)

Monmorilonit ( Na, Ca )0,33 ( Al, Mg )12 Si4 O10 ( OH )2 n H2O, merupakan


salah satu jenis dari kelompok mineral lempung yang bersifat lunak dengan tingkat
kekerasan 1 pada skala Mohs, berat jenis antara 1,7 - 2,7, mudah pecah, terasa berlemak
jika diusap, mempunyai sifat mengembang apabila kena air. Monmorilonit merupakan
mineral lempung yang menyusun hamper 80% dari bentonit. Menurut Knight, 1896 nama
lain dari bentonit adalah Soap Clay, Taylorit, Bleaching clay, Fullers earth, Konfolensit,
Saponit, Smegmatit. Sifat - sifat bentonik antara lain :
- Berkilap lilin umumnya lunak, dan plastis
- Berwarna pucat dengan kenampakan putih, hijau muda, kelabu hingga merah
muda dalam keaadaan segar dan menjadi krem bila lapuk yang kemudian berubah
menjadi kuning, merah coklat hingga hitam
- Bila diraba terasa licin seperti sabun dan kadang - kadang pada permukaannya
dijumpai cermin sesar
- Bila dimasukkan ke dalam air mengisap aie sedikit atau banyak
- Bila kena air hujan singkapan bentonit dapat berubah menjadi bubur dan bila
kering akan menimbulkan rekahan yang nyata
Adapun pemanfaatan bentonit adalah sebagai berikut : Na bentonik dimanfaatkan
sebagai Lumpur pengeboran minyak bumi atau gas panas bumi, sebagai blaching powder
minyak sawit, industri kimia, farmasi,sebagai pencampur semen, insektisida,sabun; untuk
penyumbatan kebocoran bendungan. Sedangkan Ca - Mg bentonit digunakan senbagai
bahan pembuat Na - bentonit dengan proses pengaktifan dengan asam ; industri
penyaringan lilin, minyak kelapa,industri baja yaitu sebagai perekat pasir cetak dalam
proses pengecoran baja; industri kimia sebagai katalisator, zat pemutih, zat penyerap,
pengisi, lateks, tinta cetak.

4. Chlorite
Chlorite termasuk jenis three-layer clay seperti montmorillonite tetapi octahedral
sheetnya mengandung Mg++ (brucite). Kemampuan pertukaran kation sangat rendah
karena ikatan antara octahedral sheet (positive charge) dan tetrahedral sheet (negative
charge) sangat kuat. Karena itu juga maka partikel-partikel chlorite tidak menyerap air.
Bentuk partikel adalah pipih.

5.illite
Mineral lempung illit diturunkan dari muskovit (mika) dan biotit dan kadangkadang disebut lempung mika. Mineral lempung illit, terdiri atas lapisan gibsit oktahedral
yang terletak diantara dua lapisan silika tetrahedra. Dalam lembaran oktahedra, terdapat
substitusi parsialaluminium oleh magnesium dan besi, dan dalam lembaran
tetrahedraterdapat pula substitusi silikon oleh aluminium (Gambar 2.3). Lembaranlembaran terikat besama - sama oleh ikatan lemah ion-ion kalium yangterdapat di antara
lembaran-lembarannya. Ikatan-ikatan dengan ionkalium (K+) lebih lemah daripada
ikatan hidrogen yang mengikat satuankristal kaolinite, tapi sangat lebih kuat daripada
ikatan

ionik

yangmembentuk

kristal

montmorillonite.

Susunan

mengembangoleh gerakan air di antara lembaran-lembarannya

Gambar.Diagram skematik struktur illite ( Lambe, 1953 )

Illite

tidak

6.Vermikulit
Vermikulit merupakan mineral lempung dalam keluarga illit yang bersifat sama,
kecuali molekul air lapisan-ganda di antara lapisan-lapisannya diselangi dengan ion-ion
kalsium atau magnesium, dengan substitusi oleh brusit sebagai pengganti gibsit di dalam
lapisan oktahedralnya. Lempung illit dan vermikulit serta serpih lempung banyak dipakai
untuk membuat agregat berbobot ringan (kadang-kadang disebut serpih mengembang).
Vermikulit terutama sangat mengembang apabila mengalami pemanasan yang tinggi,
karena

lapisan-lapisan

airnya

dengan

cepat

berubah

menjadi

uap

sehingga

mengakibatkan terjadinya pengembangan yang besar.


Sifatnya liat dan sering kali agak gembur. Disusun terutama dari mineral kaolinit (Al 2O3,
2SO3, 2H2O). Kaolin berasal dari felspar dan terjadi dari proses perapukan pada
permukaan bumi atau hasil larutan hidrotermal. Proses ini disebut dengan kaolinisasi,
reaksi kimianya sebagai berikut :
2KAlSi3 O8 + 2H2O + CO2

A12O3.2SiO2 + 4SiO2 + K2CO3

(Felspar)

7. Attapulgite
Attapulgite mempunyai struktur sheet yang tidak teratur. Unit sheetnya
berkemampuan melakukan pertukaran kation dan menyerap molekul H 2O tetapi dalam
jumlah yang terbatas sehingga derajat swellingnya rendah. Bentuk partikel-partikelnya
panjang mirip jarum.

Anda mungkin juga menyukai