Anda di halaman 1dari 2

11.12. Paleogeografi Zaman Tersier (65 - 1.

8 Juta Tahun Lalu)


Paleogeografi di dunia:
Zaman Tersier merupakan tahap terakhir dari fase pemecahan benua Pangea yang diikuti
denganterjadinya tumbukan beberapa benua. Benua Amerika Utara dan Greenland terpisah
satu denganlainnya dari benua Eropa, sedangkan Jazirah Arab mengalami rifting menjauhi
benua Afrika.
Pergeseran benua tersebut juga ikut membentuk Teluk Mexico, African Rift Valley, dan Laut
Merah di jazirah Arab. Rifting yang terjadi di Jepang menyebabkan terbukanya Laut
Jepang.Diberbagai wilayah di dunia, beberpa daratan yang kecil dan benua bertumbukan
yang menghasilkanbeberapa rangkaian pegunungan yang kita ketahui hingga saat ini, seperti
pegunungan Pirenia(Pyrenees), pegunungan Alpen (Alps) dan pegunungan Zagros.
Tumbukan yang sangat besar dancepat adalah tumbukan yang membawa benua India
menabrak benua Asian Tenggara dan membentuk pegunungan Himalaya dan dataran/plateau
Tibet. Banyaknya tumbukan benua yang mengakibatkanmunculnya pegunungan pegunungan
yang tinggi inilah yang menyebabkan muka air laut turundiseluruh bumi, serta pergeseran
iklim pada periode zaman Tersier.

Gambar 11.12 Kondisi Paleogeografi Zaman Tersier


Kondisi paleogeografi di benua Amerika Utara: Dengan turunnya muka air laut, laut yang
menutupihampir seluruh benua Amerika Utara selama zaman Kapur juga mengalami
penurunan. Padangrumput, danau danau yang luas, dan rangkaian pegunungan yang berada di
tengah dan bagian baratAmerika berada dalam keadaan yang sama hingga terjadinya
perubahan tektonik di bagian tepi barat.Pengangkatan yang relatif cepat yang terjadi di
sebelah barat membentuk pegunungan Cordillera diAmerika Utara, termasuk Amerika
Serikat, Kanada, dan Meksiko. Erosi yang intensif yang terjadi di

Pengantar Geologi
Sierra Nevada dan aktivitas gunungapi yang berperan dalam membentuk bentuk Amerika
Utaraseperti terlihat saat ini. Berdasarkan identifikasi fosil yang ada menunjukkan bahwa
kondisi suhupada awal zaman Tersier di Amerika Utara hangat dan beriklim subtropis.
Kemudian pada periodedimana iklim berubah menjadi dingin banyak organisme yang punah,
terutama organisme yanglingkungan hidupnya pada kondisi cuaca hangat, hal ini dibuktikan
dari fosil-fosil yang terekam diAmerika Utara. Pola ini berulang dengan kecendungan
pemanasan yang diikuti dengan iklim yanglebih dingin pada akhir zaman Tersier.
Paleontologi:
Punahnya berbagai jenis organisme pada akhir zaman Kapur telah membuka peluang bagi
sejumlahspesies untuk mengisi dan berkembang pada ekologi yang ditinggalkan oleh spesies
yang punah.Kondisi ini kemudian diisi oleh berbagai jenis spesies mammalia yang
mengalami evolusi yang sangatdramatis. Pada akhir zaman Tersier, Amerika Utara sebagai
rumah dari mastodon, ground sloths,armadillos, unta, kuda, saber tooth cats, serigala raksasa,
giant beavers, dan beruang raksasa. Kondisilaut pada zaman Tersier terlihat menjadi lebih
ramah: bentuk gastropoda dan bivalves menjadi samapada zaman modern. Squid
menggantikan ammonites yang punah pada akhir zaman Kapur. Seaurchins dan foraminifera
bersel tunggal menjadi berlimpah, akan tetapi bentuk baru muncul. Ikan Hiudan Ikan
berangka tulang sangat umum dijumpai.
Pulalius vulgaris
Bechleja rostrata

Anda mungkin juga menyukai