Anda di halaman 1dari 4

1.

Pembentukan Kabinet Bersatu

Pada periode kepemimpinan pertama, SBY membentuk Kabinet Indonesia


Bersatu yang merupakan kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan SBY bersama
Jusuf Kalla. Kabinet Indonesia Bersatu dibentuk pada 21 Oktober 2004 dan masa
baktinya berakhir pada tahun 2009. Pada 5 Desember 2005, Presiden Yudhoyono
melakukan perombakan kabinet untuk pertama kalinya, dan setelah melakukan
evaluasi lebih lanjut atas kinerja para menterinya, Presiden melakukan perombakan
kedua pada 7 Mei 2007.
2.)

Menganut konsep Trias Politika

Trias Politika merupakan konsep pemerintahan yang kini banyak dianut di


berbagai negara. Konsep dasarnya adalah kekuasaan di suatu negara tidak boleh
dilimpahkan pada satu struktur kekuasaan politik melainkan harus terpisah di
lembaga-lembaga negara yang berbeda.
Trias Politika yang kini diterapkan adalah, pemisahan kekuasaan kepada 3
lembaga berbeda: Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif. Legislatif adalah lembaga
untuk membuat undang-undang; Eksekutif adalah lembaga yang melaksanakan
undang-undang; dan Yudikatif adalah lembaga yang mengawasi jalannya
pemerintahan dan negara secara keseluruhan, menginterpretasikan undang-undang
jika ada sengketa, serta menjatuhkan sanksi bagi lembaga ataupun perseorangan
manapun yang melanggar undang-undang.
Konsep Trias Politika pada masa pemerintahan SBY mengalami perubahan
progresif, dimana konsepnya berusaha menempatkan posisi berdasarkan
kedaulatan rakyat. Pada masa pemerintahan SBY, hal ini benar-benar
terimplementasikan, dimana rakyat bisa memilih secara langsung calon wakil
rakyat. Pemilu untuk memilih anggota dewan legislaif, dan Pilpres untuk pemilihan
elit eksekutif, sekalipun untuk elit yudikatif, pemilihannya masih dilakukan oleh DPR
dengan pertimbangan presiden.
3. Politikn pencitraan
Pola politik ini digunakan oleh hampir semua pemimpin negara di dunia,
termasuk SBY untuk mengambil hati rakyat. Selaku pemimpin negara, ia tentu
harus membentuk citra dirinya sebaik mungkin demi menjaga image baiknya di
mata masyarakat. Dalam melakukan politik pencitraan ini, Presiden SBY
melakukanya dengan beberapa hal, yang terbagi dalam konteks internal dan
eksternal.
Dalam konteks internal, politik pencitraan SBY dilakukan dengan
menggunakan kapabilitas internalnya, yakni kemampuan berbicara di depan umum.
Dari lima jenis retorika yang dikemukakan Aristoteles, Presiden SBY dinilai
mengimplementasikan Retorika tipe Elucotio, dimana pembicara memilih kata-kata

dan bahasa yang tepat sebagai alat pengemas pesannya ketika berbicara di depan
umum. Selain hal tersebut, konteks internal disini berkaitan dengan sikap bijak,
kalem, dan legowo yang ditunjukan Presiden SBY kepada masyarakat.
Dalam konteks eksternal, politik pencitraan SBY dilakukan dengan beragam
aspek, salah satunya adalah kampanye, dan introduksi prestasi positif SBY selama
memerintah Indonesia. Hal tersebut tentu dapat memicu ketertarikan rakyat
Indonesia akan keberhasilan SBY dan menjadi simpatik kepadanya.
4.)

Sistem Kepartaian

Selama masa pemerintahan ini, sistem kepartaian mengalami perubahan


yang signifikan, dimana partai politik bebas untuk didirikan asalkan sesuai dengan
persyaratan dan ketentuan yang berlaku, serta tidak menyimpang dari hakikat
pancasila secara universal. Masyarakat Indonesia pun dapat memilih calon wakil
rakyat pilihan mereka secara langsung, hal ini tentu menunjukan apresiasi negara
terhadap hak dasar bangsa secara universal dalam konteks pembentukan Negara
demokratis.
5.)

Politik Luar Negeri

SBY berusaha memantapkan politik luar negeri Indonesia dengan cara


meningkatkan kerjasama internasional dan meningkatkan kualitas diplomasi
Indonesia. SBY telah berhasil mengubah citra Indonesia dan menarik investasi asing
dengan menjalin berbagai kerjasama dengan banyak negara pada masa
pemerintahannya, antara lain dengan Jepang.
Ciri politik luar negeri Indonesia pada masa pemerintahan SBY, yaitu :
1) Terbentuknya kemitraan-kemitraan strategis dengan negara-negara lain
(Jepang, China, India, dll).
2) Terdapat kemampuan beradaptasi Indonesia terhadap perubahan-perubahan
domestik dan perubahan-perubahan yang terjadi di luar negeri .
3) Bersifat pragmatis kreatif dan oportunis, artinya Indonesia mencoba menjalin
hubungan dengan siapa saja (negara, organisasi internasional, ataupun perusahaan
multinasional) yang bersedia membantu Indonesia dan menguntungkan pihak
Indonesia.
4) Konsep TRUST, yaitu membangun kepercayaan terhadap dunia Internasional.
Prinsip-prinsip dalam konsep TRUST adalah unity, harmony, security, leadership,
prosperity.

KEBIJAKAN MENAIKI BBM 2004 VS 2009


Kebijakan menaikkan harga BBM ternyata berimbas pada situasi perekonomian tahun-tahun
berikutnya. Penyebab kenaikan bbm pada masa sby karena tekanan APBN yang makin berat
disebabkan lonjakan harga minyak dunia. Kenaikan harga BBM ini telah mendorong tingkat
inflasi sampai dengan 17,1% per 30 Desember . Namun dengan adanya kenaikan bbm yang
terus menerus maka berimbas pada rakyat sekarang sudah tidak lagi rakyat mendapat subsidi dari
pemerintah.
Inflasi
Dan faktanya adalah inflasi selama 4 tahun 2 kali lebih besar dari pertumbuhan
ekonomi Selama 4 tahun pemerintahan, Demokrat yang terus mendukung SBY tidak
mampu mengendalikan harga barang dan jasa sesuai dengan janji dalam kampanye
yakni rata-rata mengalami inflasi 5.4% (2004-2009) atau 4.9% (2004-2008). Fakta
yang terjadi adalah harga barang dan jasa meroket dengan tingkat inflasi rata-rata
10.3% selama periode 2004-2008. Kenaikan harga barang dan jasa melebihi 200%
dari target semula.

Langkah

M
engatasi

M
asalah

K
emiskinan

:
untukitukiranyapemerintahperlumembuatketegasandankebijakanyanglebihmembumi
dalamrangkamenyelesaikanmasalahkemiskinanini.Beberapalangkahyangbisadilakukan
diantaranyaadalah:
1. Menciptakanlapangankerjayangmampumenyerapbanyaktenagakerjasehingga
mengurangipengangguran.

2. Menghapuskankorupsi.Sebabkorupsiadalahsalahsatupenyebablayanan
masyarakattidakberjalansebagaimanamestinya.
3. Menjagastabilitashargabahankebutuhanpokok.Fokusprograminibertujuan
menjamindayabelimasyarakatmiskin/keluargamiskinuntukmemenuhikebutuhan
pokokterutamaberasdankebutuhanpokokutamaselainberas.Programyang
berkaitandenganfokusiniseperti:
A. Penyediaancadanganberaspemerintah1jutaton
B. Stabilisasi/kepastianhargakomoditasprimer
4. Meningkatkanaksesmasyarakatmiskinkepadapelayanandasar.Fokusprogramini
bertujuanuntukmeningkatkanaksespendudukmiskinmemenuhikebutuhan
pendidikan,kesehatan,danprasaranadasar.Beberapaprogramyangberkaitandengan
fokusiniantaralain:
A. Penyediaanbeasiswabagisiswamiskinpadajenjangpendidikandasardi
SekolahDasar(SD)/MadrasahIbtidaiyah(MI),SekolahMenengahPertama
(SMP)/MadrasahTsanawiyah(MTs)DanSekolahMenengahAtas/Sekolah
MenengahKejuruan/MadrasahAliyah(SMA/SMK/MA)
B. Beasiswauntukmahasiswamiskindanbeasiswaberprestasi;
C. Pelayanankesehatanrujukanbagikeluargamiskinsecaracumacumadikelas
IIIrumahsakit.
5. Menyempurnakandanmemperluascakupanprogrampembangunanberbasis
masyarakat.Programyangberkaitandenganfokusiniantaralain:
A. ProgramNasionalPemberdayaanMasyarakat(PNPM)didaerahperdesaan
danperkotaan.
B. ProgramPengembanganInfrastrukturSosialEkonomiWilayah
C. ProgramPembangunanDaerahTertinggaldanKhusus
D. Penyempurnaandanpemantapanprogrampembangunanberbasismasyarakat.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa Indonesia masih memerlukan banyak perbaikan.
Namun apa yang telah dicapai selama ini merupakan hasil dari visi dan perencanaan
pemerintahan SBY. Dapat dibayangkan hal-hal lain yang akan terjadi dalam pemerintahan yang
akan berjalan untuk beberapa tahun ke depan lagi.

Anda mungkin juga menyukai