KELOMPOK VIII
1.DINI DWI PUSPARANI (130011102)
2.LENNY SASTIA (130011115)
3.FAISAL RAHMAN (130011107)
4.MUHAMMAD SAMSUL (130011121)
PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM
SURABAYA 2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah swt yang telah
memberikan rahmat taufik dan hidayahnya sehingga penulisan makalah
yang berjudul mensalati jenazah ini bisa di selesaikan tepat
waktu
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
Agama islam adalah agama yang sangat sempurna karena
semua urusan tentang umatnya di atur di dalamnya bukan hanya
hubungan antara manusia dengan tuhanya,tetapi juga hubungan manusia
dengan sesama manusia,dan juga hubungan manusia bengan dirinya
sendiri,mulai dari kita di dalam kandungan ibu sampai kelak meninggal
dunia ini semua ada cara dan tatakramanya yang di atur di dalam islam
dengan detail dan mempunyai hukum- hukum yang yang mengikat secara
tegas dan jelas walaupun sanksinya tidak bisa di rasakan sekarang di
dunia ini.
Sebagaimana anjuran tentang shalat,shalat di anjurkan bagi
orang yang sudah baligh sampai orang tersebut meninggal dunia.
Berdasarkan
salati,maksud
shalati
yakni
orang
tersebut
sudah
meninggal
apabila
ada
satu
orang
yang
melakukannya
maka
BAB II
PEMBAHASAN
Shalat Jenazah merupakan shalat yang tidak perlu ruku dan sujud.
Yang kita lakukan hanyalah berdiri, takbir sebanyak empat kali dengan
diselingi bacaan dan doa tertentu lalu salam. Dalam pembahasan ini akan
di bahas bagaimana cara menyalati jenazah dan bacaan bacaan dalam
shalat jenazah tersebut.
2.1.Ketentuan Shalat Jenazah
Hukum menyalati jenazah adalah fardu kifayah bagi kaum
muslimin,kecuali orang Islam yang mati syahid,jenazahnya tidak perlu di
shalati,bahkan
tidak
perlu
dimandikan
dan
dikafani,tetapi
hanya
Praktik di
masyarakat : Baik
Praktik di masyarakat : Lurus dengan kepala jenazah lakilaki,dan lurus dengan perut jenazah perempuan.
belakang
daripada
memanjang
ke
kanan-kiri
melebihi
sebagaimana
shalat
fardhu,sebaiknya
dilakukan
secara
Orang
yang
mati
syahid
tidak
perlu
dimandikan
dan
arbaa
takbiiraatin
Allahumma
shalli
alaa
Muhammadin
waa;aa
aali
Muhammadin. Kamaa shallaita a;aa Ibraahiima wa allaa
aali Ibraahiima. Wa baarik alaa Muhammadin wa alaa aalii
Muhammad.Kamaa baarakta alaa Ibraahiima wa alaa aali
Ibrahiima
fil-aalamiinainnakahamiidummajid.
Artinya: Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad dan atas
keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberi rahmat kepada
Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi
Muhammad dan para keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah
memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan para keluarganya. DI
seluruh ala mini Tuhanlah yang terpuji Yang Maha Mulia.
d. Setelah takbir yang ketiga, kemudian membaca doa:
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan data diatas maka dapat di ambil beberapa kesimpulan
dintaranya:
1. Shalat jenazah adalah shalat yang wajib di lakukan kepada orang
yang sudah meninggal dunia
2. Shalat jenazah adalah shalat yang di lakukan dengan empat kali
takbir di selingi bacaan tertentu dan tidak melakukan sujud.
3. Shalat jenazah termasuk Shalat Sababiyah (Shalat yang tidak
terikat oleh waktu melainkan karena danya suatu sebab).
4. Shalat jenazah adalah shalat yang yang mempunyai fardu kifaya
artinyawajib bagi semua orang untuk menyalati jenazahh tapi
apabila sudah ada yang menyalati jenazah tersebut maka kewajiban
tersebut gugur bagi semua orang tersebut
perlu
dengan
sujud
shalat
jenazah
tujuannya
untuk