teringat kata-katamu yang tadi sore, terngiang membekas dan terpatri
dalam pikiran.. hanya tulisan yang bisa mendeskripsikan itu semua, entah memang salahku terlalu polos atau mengumbar yang seharusnya tidak diumbar.. kau adalah panutan dan cahaya terang yang Allah berikan ditengah2 kegelapan, memberiku sedikit ruang untuk berkarya dan mengabdi pada agama ini. sedikit ataupun banyak ku banyak belajar darimu, ini sepenggal perasaan yang hanya bisa kusampaikan lewat tulisan.. smoga anda memaafkan, walaupun ini tidak sama dengan novel darwis tereliye..