BAB I
PENDAHULUAN
seperti sering
No. RM
Nama
pasien
: Tn.AK
PKM PAKIS
Nama KK
: Tn.AK
: Tn.AK
Alamat lengkap
Bentuk Keluarga
: nuclear Family
Nama
Status
L/
P
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Pasien
Klinik
Ket
Tn.AK
Ayah
58 th
SD kelas 5
Buruh
pabrik tahu
Asma
Bronchial
Ny .J
Ibu
48 th
SD
3.
An.M
Anak
12 th
SMP
Buruh
Pabrik
kerupuk
Pelajar
4.
An. S
Anak
9 th
SD
Pelajar
5.
An.D
Anak
8 th
SD
BAB II
STATUS PENDERITA
A.
1.
ANAMNESIS
Identitas Penderita
Nama
Tn.AK
Umur
58 tahun
Jenis kelamin
Laki - laki
Pekerjaan
Pendidikan
SD kelas 5
Agama
Islam
Alamat
Status Pernikahan
Menikah
Suku
Jawa
Tanggal periksa
15 Agustus 2013
2. Keluhan Utama :
Sesak nafas
: disagkal
: disangkal
Riwayat kejang
: disangkal
3
: disangkal
Riwayat keluarga dengan sesak sering kambuh : (+) Kakek dari ibu
: disangkal
Riwayat hipertensi
: disangkal
: disangkal
6. Riwayat Kebiasaan
Riwayat pengisian waktu luang : penderita sehai hari bekerja mejadi
buruh di pabrik tahu dan pulang sore,
sehabis
bekerja
penderita
istirahat
dirmah
Riwayat olahraga
b. Kepala
c. Mata
d. Hidung
e. Telinga
g. Mulut
h. Tenggorokan
i. Pernafasan
j. Kardiovaskuler
m.Neuropsikiatri
n. Muskuloskeletal : Kaku sendi (-), nyeri tangan (-), nyeri kaki (-), nyeri otot
(-), lemas (+)
o. Ekstremitas
: 110/80 mmHg
Nadi
Pernafasan
Suhu
: 37oC
BB
: 49 kg
3. Kulit Warna
TB
: 160 cm
4. Kepala
5. Mata
(coklat
kehitaman),
katarak
(-/-),
radang/conjunctivitis/uveitis (-/-)
6. Hidung
7. Mulut
: Bibir pucat (-), bibir kering (-), lidah kotor (-), papil
lidah atrofi (-), tepi lidah hiperemis (-), tremor (-)
8. Telinga
9. Tenggorokan
10. Leher
: JVP (5+2)
cmH2O
ditengah,
pembesaran
tidak
meningkat,
kelenjar
trakea
tiroid
(-),
: SIC II LSD
(+ /+)
oedem
+
+
5
5
N
17. Pemeriksaan Psikiatrik
RF
RP -
Penampilan
Kesadaran
Afek
: Appropriate
Psikomotor
: Normoaktif
7
Proses pikir
Insight
: Bentuk :realistik
Isi
Arus
koheren
: Baik
C. RESUME
Tn.AK datang ke puskesmas dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari yang
lalu, gejala tersebut datang tiba-tiba pada saat malam hari. Sesak semakin
lama bertambah parah terutama bila pagi hari bangun tidur, aktifitas yg berat
sampai akhirnya pasien dibawa ke PKM. Sesak lebih ringan jika dipakai tidur
posisi setengah duduk
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak kesulitan
bernafas, compos mentis, status gizi kesan cukup. Tanda vital T : 110/80
mmHg, N : 90x/menit regular isi cukup, RR : 32 x/menit cepat dan dalam, S :
37oC. Inspeksi thorak terdapat retraksi interkosta dan suprasternal, auskultasi
wheezing ekspiratoar (+/+), ekspirasi memanjang (+), akral dingin (+/+)
D. Diagnosa Kerja
Asma Bronchiale (derajat sedang, episodic sering)
Planing Dx: Ro thorak, Lab
E. PENATALAKSANAAN
Non Farmakologi
- Istirahat yang cukup
- Ganti kasur tidur dengan busa
- Bila membersihkan rumah dipel saja
- Dianjurkan agar tidak menggunakan kipas angin
- Hindari aktifitas yang berat
- Menghindar dari asap rokok,
- tidak memelihara hewan berbulu,
- memperbaiki ventilasi ruangan, mengurangi kelembaban kamar.
Farmakologi
Nebul Combivent
Per Oral :
Salbutamol
Dexamethasone
Follow up
Tgl
19/08/
13.
21/08/
13
Subyektif
Sesak
(+)kadang
-kadang
Sesak (-)
Obyektif
N: 90
S: 36,5
R: 26x/mnt
thorax :
cor : dbn
Pulmo : retraksi (-),
rhonky (-/-), wheezing
(+/+)berkurang
N: 96
S: 36,5
R: 20x/mnt
thorax :
cor : dbn
Pulmo : retraksi (-),
rhonky (-/-), wheezing
(-/-)
Assesment
Asma
Bronchial
Therapy
PO : Salbutamol
Dexamethasone
Asma
bronchial
Stop Obat
10
A. FUNGSI HOLISTIK
1.
Fungsi Biologis
Keluarga terdiri dari penderita (Tn.AK),istri,dan ketiga anak
pasien. Tn.AK selama sakit, tidak dapat bekerja
karena sesaknya.
Tn.AK dan keluarga dirumah mengetahui sakit apa yang diderita karena
sudah sering kambuh.
2.
Fungsi Psikologis
Hubungan keluarga mereka terjalin cukup baik, dan saling
memperhatikan satu sama lain, terutama dalam masalah kesehatan.
Meskipun dalam keluarga tersebut penderitta merupakan keluarga yang
kurang mampu tetapi istri dan anak anak pasien selalu mengantarkan
berobat jika pasien sakit.
3.
Fungsi Sosial
Dalam kehidupan sehari-hari, mereka hanya anggota masyarakat
biasa, tidak mempunyai kedudukan sosial tertentu dalam masyarakat.
Dalam kehidupan
sosial Tn.AK
berperan aktif
dalam kegiatan
Kesimpulan :
Dari poin satu sampai empat dari fungsi holistik, fungsi psikologis
cukup baik keluarga Tn.AK 58 tahun, karena perhatian tentang pentingnya
10
11
Adaptasi
Kemampuan anggota keluarga tersebut beradaptasi dengan anggota keluarga
yang lain, serta penerimaan, dukungan dan saran dari anggota keluarga yang
lain.
2.
Partnership
Menggambarkan komunikasi, saling membagi, saling mengisi antara anggota
keluarga dalam segala masalah yang dialami oleh keluarga tersebut.
3.
Growth
Menggambarkan dukungan keluarga terhadap hal-hal baru yang dilakukan
anggota keluarga tersebut.
4.
Affection
Menggambarkan hubungan kasih sayang dan interaksi antar anggota keluarga.
5.
Resolve
Menggambarkan kepuasan anggota keluarga tentang kebersamaan dan waktu
yang dihabiskan bersama anggota keluarga yang lain.
Hampir
Kadang-
Hampir
11
12
selalu
A
P
G
A
R
kadang
tidak
pernah
Total poin = 8
Tabel 2. APGAR Ny.J terhadap keluarga
A.P.G.A.R Tn.M Terhadap Keluarga
A
P
G
A
R
Hampir
selalu
Kadangkadang
Hampir
tidak
pernah
Total poin = 9
Tabel 2. APGAR An.M terhadap keluarga
A.P.G.A.R Ny.S Terhadap Keluarga
A
P
G
A
R
Hampir
selalu
Kadangkadang
Hampir
tidak
pernah
12
13
Total poin = 5
Tabel 2. APGAR An.S terhadap keluarga
A.P.G.A.R Ny.S Terhadap Keluarga
A
P
G
A
R
Hampir
selalu
Kadangkadang
Hampir
tidak
pernah
Total poin = 5
Tabel 2. APGAR An.D terhadap keluarga
A.P.G.A.R Ny.S Terhadap Keluarga
A
P
G
A
R
Hampir
selalu
Kadangkadang
Hampir
tidak
pernah
Total poin = 5
A.P.G.A.R SCORE keluarga pasien = (8+9+5+5+5) / 5= 6,4
Kesimpulan : fungsi fisiologis keluarga pasien sedang
Secara keseluruhan total poin dari A.P.G.A.R keluarga pasien adalah
32 sehingga rata-rata A.P.G.A.R dari keluarga pasien adalah 6,4. Hal ini
menunjukkan bahwa fungsi fisiologis yang dimiliki keluarga pasien dalam
keadaan sedang
C. FUNGSI PATOLOGIS (S.C.R.E.E.M)
13
14
Fungsi
patologis
dari
keluarga An.R
dinilai
dengan
menggunakan
Religion
Economic
Education
Medical
PATOLOGI
Interaksi sosial yang baik antar anggota keluarga juga
dengan saudara, partisipasi mereka dalam kegiatan
kemasyarakatan cukup aktif.
Kepuasan atau kebanggaan terhadap budaya baik, hal ini
dapat dilihat dari pergaulan sehari-hari baik dalam keluarga
maupun di lingkungan, banyak tradisi budaya yang masih
diikuti. Sering mengikuti acara-acara yang bersifat hajatan,
sunatan, nyadran dll. Menggunakan bahasa jawa, tata
krama dan kesopanan.
Pemahaman agama cukup. Penerapan ajaran juga baik, hal
ini dapat dilihat dari penderita dan keluarga yang rutin
menjalankan sholat lima waktu di masjid.
Ekonomi keluarga ini tergolong kurang, untuk kebutuhan
primer.
KET
-
Kesimpulan :
Dalam keluarga An.R fungsi patologis didapatkan dua yang positing yaitu
fungsi ekonomi dan fungsi pendidikan(Education).
D. GENOGRAM
Alamat lengkap
Ny.P
14
15
Ny.J
Tn. AK
An.. D
An.S.
Y
An.
M
An.M
An.D
Keterangan :
An.S
hubungan baik
Hubungan jelek
Kesimpulan :
Hubungan antara Tn.AK dengan istri dan anaknya cukup baik. Dalam
keluarga ini tidak pernah terjadi konflik atau hubungan buruk antar anggota
keluarga.
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESEHATAN
A. Identifikasi Faktor Perilaku dan Non Perilaku Keluarga
1. Faktor Perilaku Keluarga
Tn.AK tinggal dirumah bersama istri dan anaknya, semua keluarga
Tn.AK perduli dengan kesehatan Tn.AK hal ini ditunjukan apabila Tn.AK
sakit pada waktu serangan asma kambuh istri dan anaknya segera
membawa Tn.AK berobag ke UGD puskesmas, dan selalu mengingatkan
waktu minum obat apabila diberikan obat selama sakit.
15
16
Istri dan anak anak Tn.AK sangat khawatir apabila asma yang
dideita Tn.AK kambuh, oleh sebab itu mereka sangat perduli dan telaten
merawat Tn.AK jika sakit, selalu ada dan siap membantu dan
mengantarkan berobat jika penyakit Tn.AK kambuh, selalu menjaga agar
Tn.AK istirahat yang cukup, dan memeberi obat sesuai aturan, meskipun
mereka kelurga yang kurang mampu dari segi ekonomi tetapi mereka
semua perduli dan saying terhadap Tn.AK.
2. Faktor Non Perilaku
Dipandang dari segi ekonomi, keluarga ini termasuk keluarga
kurang dalam segi ekonomi. Hal ini ditunjukan dengan penghasilan
kelurga meraka per hari sekitar Rp.35.000 dan sekarang sejak sakit Tn.AK
tidak bekerja selama lima bulan dan penghasilan mereka menjadi sekitar
Rp.15.000/hari. Penghasilan mereka dicukup cukupkan untuk memenuhi
kebutuhan pokok sehari hari keluarga mereka. Untuk berobat kelurga
Tn.AK memiliki kartu JAMKESMAS sehingga gratis dan tanpa biaya jika
berobat.
Rumah yang dihuni keluarga ini belum memenuhi standar
kesehatan. Dimana pembuangan limbah keluarga belum memenuhi sanitasi
lingkungan karena limbah keluarga tidak dialirkan melainkan hanya dibiarkan
keluar dari rumah ke belakang rumah serta belum adanya got pembuangan
limbah keluarga. Sampah keluarga dibuang di dua pembuangan sampah yang
ada di belakang rumah.
16
17
Pengetahuan :
Keluarga kurang
mengetahui penyakit
penderita
Sikap:
Cukup perhatian
keluarga terhadap
penyakit penderita
Keturunan:
Ada faktor keturunan
Keluarga Tn.AK
Tindakan:
Keluarga
mengantarkan
penderita untuk
periksa ke dokter
Pelayanan Kesehatan:
Jika sakit An.R sering berobat ke
puskesmas
: Faktor Perilaku
: Faktor Non Perilaku
B. Identifikasi Lingkungan Rumah
1. Gambaran Lingkungan
Keluarga ini tinggal di sebuah rumah berukuran 7 x 10 m2 yang
berdempetan dengan rumah tetangganya dan menghadap ke utara, tidak
memiliki pekarangan rumah. Terdiri dari ruang kamar tamu dan 3 kamar tidur,
satu dapur, satu kamar mandi yang tidak memiliki fasilitas jamban keluarga.
Pintu masuk dan keluar ada dua, di bagian depan
belakang rumah pintu ditutup dengan bahan kayu. Jendela kaca tidak ada.
Lantai rumah belum memakai keramik. Ventilasi dan penerangan rumah
kurang baik. Atap rumah tersusun dari genteng. Kamar memiliki satu kasur
untuk tidur. Dinding rumah berupa tembok batu bata. Perabotan rumah tangga
seadanya. Sumber air untuk kebutuhan sehari-harinya keluarga ini
menggunakan sumur. Secara keseluruhan kebersihan rumah masih kurang.
Sehari-hari keluarga memasak menggunakan LPG.
2. Denah Rumah
Luas rumah adalah 11m x 10m, menghadap ke arah utara. Jendela kaca
ada, tapi pencahayaan dalam ruangan kurang.
17
18
Tempat cuci
baju
Kamar
Kamar
Kamar
Ruang tamu
Kesimpulan :
Lingkungan rumah kurang memenuhi syarat kesehatan.
DAFTAR MASALAH
A. MASALAH MEDIS :
1. Sesak
B. MASALAH NON MEDIS :
1. Tingkat pengetahuan keluarga Tn.AK tentang kesehatan kurang.
2. Kondisi lingkungan dan rumah Tn.AK kurang sehat.
3. Ekonomi kurang
4. Faktor genetik
C. DIAGRAM PERMASALAHAN PASIEN
(Menggambarkan hubungan antara timbulnya masalah kesehatan yang ada dengan
faktor-faktor resiko yang ada dalam kehidupan pasien)
Ekonomi kurang
18
19
Pengetahuan
keluarga Tn.AK
tenteng
penyakitnya
Adanya
genetik
faktor
D. MATRIKULASI MASALAH
Prioritas masalah ini ditentukan melalui teknik kriteria matriks. (Azrul, 1996)
Tabel 8. Matrikulasi masalah
No.
Daftar Masalah
1.
2.
P
5
I
S
4
T
Mn
3
R
Mo
3
Ma
3
Jumlah
IxTxR
8.840
SB
4
972
5
3
3
3
4
3
4
3
2
3
2
3
4
3
3840
2187
Keterangan :
I
SB
Mn
Mo
Ma
Kriteria penilaian :
1
: tidak penting
: agak penting
: cukup penting
: penting
19
20
: sangat penting
DIAGNOSA HOLISTIK
1.
Aspek Personal
Keluhan Utama: Sesak anafas
Harapan: Pasien dan keluarga berharap agar keluhannya bisa cepat sembuh dan
tidak sering kambuh
Kekhawatiran: Pasien dan keluarga takut sesaknya sering kambuh karena bisa
mengganggu aktifitas dan pekerjaan pasien
2.
Aspek Klinis
Asma Bronchiale (derajat sedang episodic sering)
3.
4.
5.
Aspek Fungsional:
Pasien tidak dapat beraktifitas , bisa melakukan sedikit aktifitas ditempat tidur
(derajat 4)
PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF
1.
Promotif :
Konseling terhadap keluarga agar mengetahui penyakit Asma, perjalanan
penyakit dan komplikasinya
Menjelaskan bahwa penyakit ini tidak dapat disembuhkan tapi dapat
dikontrol, karena didukung oleh faktor genetic
2.
Preventif :
Perlu dijelaskan agar menghindari faktor pencetus, serta menjaga kebersihan
diri serta lingkungan rumah.
3.
Kuratif :
4.
Rehabilitatif :
20
21
Olahraga pernafasan
21