PEMBAHASAN
Setelah penulis melaksanakan asuhan keperawatan kepada Tn.D dengan gangguan
sensori persepsi : halusinasi pendengaran di ruang Bukit Barisan RSJD Provsu, maka
penulis akan membahas kesenjangan antara teoritis dengan tinjauan kasus. Pembahasan
dimulai melalui tahapan proses keperawatan yaitu pengkajian, diagnosa keperawatan,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
A. Tahap Pengkajian
Selama pengkajian dilakukan pengumpulan data dari beberapa sumber, yaitu dari
pasien dan tenaga kesehatan di ruangan. Penulis mendapat sedikit kesulitan dalam
menyimpulkan data karena keluarga pasien jarang mengunjungi pasien di rumah
sakit jiwa. Maka penulis melakukan pendekatan kepada pasien melalui komunikasi
terapeutik yang lebih terbuka membantu pasien untuk memecahkan perasaannya
dan juga melakukan observasi kepada pasien. Adapun upaya tersebut yaitu :
1. Melakukan pendekatan dan membina hubungan saling percaya diri pada klien
agar klien lebih terbuka dan lebih percaya dengan menggunakan perasaan.
2. Mengadakan pengkajian pasien dengan wawancara
3. Mengadakan pengkajian dengan cara membaca status, melihat buku rawatan
dan bertanya kepada pegawai ruang Bukit barisan.
Dalam pengkajian ini, penulis tidak menemukan kesenjangan karena ditemukan hal
yang sama seperti diteori: Halusinasi ditandai dengan mendengar suara tanpa ada
objek, senyum-senyum sendiri, sedangkan dikasus; klien mendengar suara suara,
senyum-senyum sendiri.