Anda di halaman 1dari 5

TEORI KEPERAWATAN LIDYA E.

HALL
Posted on 26 September 2012 by ardiah
PENDAHULUAN

Ilmu yang kita pelajari tentu ada yang menemukannya, begitu juga dalam
keperawatan, yang didalamnya terdapat berbagai Teori Keperawatan tentu ada
tokoh yang mengemukakannya. Sebagaimana yang kita ketahui banyak tokoh
dunia yang memiliki model konsep dan teori keperawatan yang sangat berguna
dalam penerapan ilmu keperawatan bagi mahasiswa ilmu keperawatan atau
perawat itu sendiri. Sehingga disini akan dijabarkan teori keperawatan oleh salah
satu tokoh dunia yang bernama Lidya E. Hall sebagaimana yang ditugaskan pada
mata ajar Keperawatan Dasar.
Mengapa mahasiswa perlu mempelajari teori keperawatan? Mengapa
menggunakan teori keperawatan dari Lidya E. Hall?
Mempelajari teori keperawatan oleh tokoh dunia Lydia E. Hall

TEORI KEPERAWATAN LIDYA E. HALL

Model Teori Lidya E. Hall

Lidya E. hall dilahirkan pada 21 september 1906 di kota Newyork. Lidya E. Hall
memperkenalkan 3 teori lingkaran keperawatan yaitu:

1. Lingkaran Kepedulian (care),

Pada lingkaran kepedulian ini perawat yang professional akan menyediakan


kebutuhan pasien. Ketika kepedulian (care) berfungsi, perawat menerapkan
pengetahuan yang alami dan ilmu pengetahuan biologi yang menjadi dasar ilmu
keperawatan yang kuat. Perawat harus menciptakan suasana yang nyaman pada
diri pasien, sehingga pasien itu menganggap perawat mampu menghibur dan
mampu memberi kenyamanan.

2. Lingkaran Inti (core),


Pada lingkaran inti ini perawat yang profesional dalam hubungannya dengan
pasien bisa membantu pasien untuk menyatakan perasaan / penyakit yang
dideritanya. Intinya perawat harus memperdulikan pasien untuk kesembuhan
pasien.Perawat yang professional dengan menggunakan tehnik berhubungan /
berhadapan langsung dengan pasien guna untuk melihat status kesehatan sekarang
dan yang akan datang.

3. Lingkaran Keperawatan (cure).


Kepedulian perawat terhadap pasien yang didasarkan pada ilmu pengetahuan, dan
cara pengobatan suatu penyakit, sehingga tidak hanya perduli, berhadapan
langsung dengan pasien tapi juga cara merawatnya. Perawat yang professional
adalah perawat yang bisa membantu si pasien agar cepat sembuh sehingga dapat
meringankan beban keluarga.

4 Konsep Utama sesuai dengan Teori Lidya E. Hall

Proses keperawatan yang dikenalkan meliputi hubungan antaramanusia,


kesehatan, bersosialisasi dengan lingkungan dan keperawatan. Untuk lebih
jelasnya seperti dibawah ini:
1. Manusia atau seseorang yang berusia 16 tahun atau lebih yang mengalami
suatu penyakit membutuhkan bantuan/proses keperawatan yang lebih, individu
inimembutuhkan motifasi dari semua keluarganya agar cepat sembuh.
2. Kesehatan yang optimal dapat dilihat dari perilaku manusia itu sendiri.

3. Konsep lingkungan masyarakat yang dihadapkan dengan hubungan individu,


akan menciptakan kesehatan yang merata dan menyeluruh.
4. Proses keperawatan berhubungan dengan (kepedulian , inti , dan
keperawatan).Tujuan utama adalah untuk mencapai suatu hubungan antara
individu dengan individu lain / antara perawat dengan pasien.

Proses Keperawatan Menurut Lidya E. hall

Lidya E. Hall memberikan motivasi pada pasien demi proses penyembuhan.


Aspek ini meliputi 5 proses keperawatan yaitu:
1. Penilaian
.
Tahap pertama yaitu penilaian, meliputi tentang status kesehatan
individu atau pasien. Menurut teori Lidya E. Hall proses pengumpulan data
ditujukan demi kepentingan kesehatan pasien dibandingkan demi kepentingan
perawat. Pengumpulan data ini harus mengarah pada peningkatan kesehatan
individu.

1. Diagnosis / diagnosa
Tahap yang kedua adalah diagnosa keperawatan, dimana perawat
mengamati penyakit pasien sehingga dapat mengetahui penyakit yang dideritanya.
Sehingga proses penyembuhannya akan lebih mudah dan lebih cepat.

1. Perencanaan
Perencanaan adalah tahap yang ketiga, melibatkan prioritas utama pada pasien.
Peran perawat adalah membantu pasien menjadi sadar dan mengerti akan
pentingnya kesehatan bagi kehidupannya. Inti dari perencanaan ini untuk
membantu pasien menjadi lebih mengerti dengan kebutuhan, perasaan dan
motivasi. Perawat bekerja sama dengan pasien untuk mencapai kesembuhan
dengan pengobatan medis.

1. Implementasi
Tahap keempat Implementasi, melibatkan institusi rencana kerja yang nyata. Pada
tahap ini merupakan tahap pemberian pelayanan yang nyata antara perawat
dengan pasien yang meliputi memandikan pasien, membalut luka, makan,
memberikan kebutuhan kenyamanan dan lain-lain. Perawat juga membantu pasien
dan keluarga untuk memahami dan menerapkan rencana medis untuk
kesembuhannya.

1. Evaluasi.
Tahap terakhir, Evaluasi adalah suatu proses untuk melihat kemajuan kondisi
kesehatan pada pasien. Tahap proses evaluasi diarahkan untuk melihat hasil dari
perawatan, condong kepada berhasil atau tidaknya pasien dalam mencapai suatu
kesehatan atau kesembuhan.

Aplikasi dan Pembatasan Teori

Pada teori keperawatan Lidya E. Hall ada beberapa wilayah yang membatasi
aplikasi dan cara perawat kepada teori kepedulian pasien.
1. Langkah suatu penyakit.
2. Pasien membutuhkan perhatian yang lebih dari seorang perawat untuk
proses penyembuhannya.
3. Masalah umur.
4. Faktor pembatasan adalah uraian bagaimana cara membantu seseorang
kearah yang lebih mengerti tentang kesehatan. Keluarga hanya berada
didalam perawatan melingkar (care, core, cure).

Akhirnya, Theori Hall hanya untuk individu atau seseorang yang sedang sakit. Ini
tidak akan menandakan bahwa keperawatan berhubungan langsung dengan
kesehatan individu, keluarga dan masyarakat dan meniadakan konsep tentang
kesehatan dan pelayanan kesehatan untuk mencegah suatu penyakit. Seorang

kllien dibentuk oleh bagian-bagian berikut yang saling tumpang-tindih, yaitu:


manusia (inti), status patologis dan pengobatan (penyembuhan) dan tubuh
perawatan. Perawat sebagai pemberi perawatan.

PENUTUP

KESIMPULAN
Teori care, cure, & core adalah salah satu teori keperawatn yang
dikemukakan oleh Lidya E. Hall. Dalam teori ini dapat disimpulkan, bahwa
sebagai perawat kita bukan seperti robot yang hanya melaksanakan perintah,
melainkan juga mempertimbangkan care, cure & core terhadap apa yang harus
dilakukan untuk menangani pasien dalam mencapai kesembuhan.

Anda mungkin juga menyukai