Metabolisme
Metabolisme
A. Metabolisme
Makhluk multiseluler, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan tersusun atas
jutaan sel. Tiap sel memiliki fungsi tertentu untuk kelangsungan hidup suatu organisme.
Untuk menjalankan fungsinya, sel melakukan proses metabolisme. Metabolisme adalah
reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam sel. Reaksi kimia ini akan mengubah suatu zat
menjadi zat lain.
Metabolisme terdiri atas dua proses sebagai berikut :
1. Anabolisme
Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa senyawa
organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks.Proses ini
membutuhkan energi dari luar. Energi yang digunakan dalam reaksi ini dapat berupa
energi cahaya ataupun energi kimia. Energi tersebut, selanjutnya digunakan untuk
mengikat senyawa-senyawa sederhana tersebut menjadi senyawa yang lebih
kompleks. Jadi, dalam proses ini energi yang diperlukan tersebut tidak hilang, tetapi
tersimpan dalam bentuk ikatan-ikatan kimia pada senyawa kompleks yang terbentuk.
Anabolisme meliputi tiga tahapan dasar. Pertama, produksi prekursor seperti
asam amino, monosakarida, dan nukleotida. Kedua, adalah aktivasi senyawa-senyawa
tersebut menjadi bentuk reaktif menggunakan energi dari ATP. Ketiga, penggabungan
prekursor tersebut menjadi molekul kompleks, seperti protein, polisakarida, lemak,
dan asam nukleat.
Hasil-hasil anabolisme berguna dalam fungsi yang esensial. Hasil-hasil tersebut
misalnya glikogen dan protein sebagai bahan bakar dalam tubuh, asam nukleat untuk
pengkopian informasi genetik. Protein, lipid, dan karbohidrat menyusun struktur
tubuh makhluk hidup, baik intraselular maupun ekstraselular. Bila sintesis bahanbahan ini lebih cepat dari perombakannya, maka organisme akan tumbuh.
Reaksi yang termasuk dalam reaksi anabolisme yaitu fotosintesis dan
kemosintesis. Fotosintesis ialah reaksi anabolisme yang menggunakan energi cahaya.
sedangkan kemosintesis ialah reaksi anabolisme yang menggunakan energi kimia.
Berikut akan di jelaskan lebih lanjut mengenai salah satu reaksi anabolisme yaitu
fotosintesis.
gelombang tertentu. Pigmen yang berbeda menyerap cahaya pada panjang gelombang
yang berbeda. Kloroplas mengandung beberapa pigmen. Sebagai contoh, klorofil a
terutama menyerap cahaya biru-violet dan merah. Klorofil b menyerap cahaya biru
dan oranye dan memantulkan cahaya kuning-hijau. Klorofil a berperan langsung
dalam reaksi terang, sedangkan klorofil b tidak secara langsung berperan dalam reaksi
terang. Proses absorpsi energi cahaya menyebabkan lepasnya elektron berenergi tinggi
dari klorofil a yang selanjutnya akan disalurkan dan ditangkap oleh akseptor elektron.
Proses ini merupakan awal dari rangkaian panjang reaksi fotosintesis.
fotosintesis
berlangsung
pada
organel
tumbuhan
yaitu
membran. Membran stroma ini disebut tilakoid, yang didalamnya terdapat ruangruang antar membran yang disebut lokuli.
Di dalam stroma juga terdapat lamela-lamela yang bertumpuk-tumpuk
membentuk grana (kumpulan granum). Granum sendiri terdiri atas membran tilakoid
yang merupakan tempat terjadinya reaksi terang dan ruang tilakoid yang merupakan
ruang di antara membran tilakoid. Bila sebuah granum disayat maka akan dijumpai
beberapa komponen seperti protein, klorofil a, klorofil b, karetonoid, dan lipid. Secara
keseluruhan, stroma berisi protein, enzim, DNA, RNA, gula fosfat, ribosom, vitaminvitamin, dan juga ion-ion logam seperti mangan (Mn), besi (Fe), maupun perak (Cu).
Pigmen fotosintetik terdapat pada membran tilakoid. Sedangkan, pengubahan energi
cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid dengan produk akhir berupa
glukosa yang dibentuk di dalam stroma. Klorofil sendiri sebenarnya hanya merupakan
sebagian dari perangkat dalam fotosintesis yang dikenal sebagai fotosistem.
2. Katabolisme
Katabolisme adalah reaksi pemecahan / pembongkaran senyawa kimia kompleks
yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi
lebih rendah. Tujuan utama katabolisme adalah untuk membebaskan energi yang
terkandung di dalam senyawa sumber.Proses pembongkaran ini dibedakan menjadi dua
macam.yaitu sebagai berikut:
1. Apabila pembongkaran suatu zat dalam lingkungan memerlukan cukup
oksigen
.Contoh
respirasi
pada
Glukosa,
reaksi
sederhananya
Glikoliisis
Pembakaran glukosa memerlukan oksigaen. Tetapi beberapa sel harus hidup
dimana tidak ada atau tidak selalu ada oksigen. Sebagai contoh sel sel ragi di dalam
botol anggur yang tertutup rapat dan tidak ada oksigen. Maka ada alasan untuk
percaya bahwa sel sel pertama di bumi kita ini hidup dalam suatu atmosfir yang
tidak mengandung oksigen. Sekarang semua sel mempunyai peralatan enzimatik
untuk mengkatabolis glokosa tanpa bantuan oksigen. Perombakan anaerobik ( tanpa
udara, dank arena itu tanpa oksigen ) glukosa ini disebut glikolisis. ( Kimball, W,
John. 1983 ).
Glikolisis berlangsung di organel yang bernama sitoplasma. Proses glikolisis
menghsilkan 2 ATP menghasilkan 2 molekul asam piruvat, dan menghasilkan molekul
NADH
yang
berfungsi
sebagai
sumber
elektron
berenergi
tinggi.
Daur Krebs
Daur Krebs (daur trikarboksilat) atau daur asam sitrat merupakan
pembongkaran asam piruvat secara aerob menjadi CO2 dan H2O serta energi kimia.
Dalam daur krebs terjadi pembentukan asam sitrat ( C6 ) dari asam asetat ( C2 ) dan
asam oksaloasetat ( C4 ). Dalam daur krebs menghasilkan 2 ATP, 6NADH, 2FADH,
dan 6CO2. Proses daur krebs berlangsung di dalam organel yang bernama matriks
mitokondria.
Transpor elektron
Dari daur Krebs akan keluar elektron dan ion H+ yang dibawa sebagai
NADH2 (NADH + H+ + 1 elektron) dan FADH 2, sehingga di dalam mitokondria
(dengan adanya siklus Krebs yang dilanjutkan dengan oksidasi melalui sistem
pengangkutan elektron) akan terbentuk air, sebagai hasil sampingan respirasi selain
CO2. Produk sampingan respirasi tersebut pada akhirnya dibuang ke luar tubuh
melalui stomata pada tumbuhan dan melalui paru-paru pada peristiwa pernafasan
hewan tingkat tinggi.
5
Selain proses respirasi, dalam katabolisme ada juga proses fermentasi yaitu
proses pembongkaran yang tidak memerlukan oksigen. Pada kebanyakan tumbuhan
den hewan respirasi yang berlangsung adalah respirasi aerob, namun demikian dapat
saja terjadi respirasi aerob terhambat dikarenakan oleh sesuatu hal, maka hewan dan
tumbuhan tersebut melangsungkan proses fermentasi yaitu proses pembebasan energi
tanpa adanya oksigen, nama lainnya adalah respirasi anaerob. Proses fermentasi
terjadi karena tidak adanya oksigen atau kandungan oksigen yang kurang memadai
untuk melakukan proses katabolisme.
Dari hasil akhir fermentasi, dibedakan menjadi fermentasi asam laktat /asam
susu dan fermentasi alkohol.Fermentasi asam laktat yaitu fermentasi dimana hasil
akhirnya adalah asam laktat. Peristiwa fermentasi asam laktat ini dapat terjadi di otot
dan dalam kondisi anaerob.
Reaksinya: C6H12O6 > 2 C2H5OCOOH + Energi
enzim
Prosesnya
1.
Glukosa
>
C6H12O6
2.
asam
piruvat
asam
laktat.
piruvat
piravat
C2H3OCOOH
enzim
Energi
asam
Glikolisis).
+
Dehidrogenasi
>
(proses
akan
terbentuk
dehidrogenasa
Energi yang terbentak dari glikolisis hingga terbentuk asam laktat :
8 ATP 2 NADH2 = 8 - 2(3 ATP) = 2 ATP.
Selain asam laktat, dalam proses juga terjadi pada alcohol. Pada beberapa
mikroba peristiwa pembebasan energi terlaksana karena asam piruvat diubah menjadi
asam asetat + CO2 selanjutaya asam asetat diabah menjadi alkohol.Dalam fermentasi
alkohol, satu molekul glukosa hanya dapat menghasilkan 2 molekul ATP, bandingkan
dengan respirasi aerob, satu molekul glukosa dalam fermentasi alkohol mampu
menghasilkan 38 molekul ATP.
Reaksinya:
1. Gula (C6H12O6) > asam piruvat (glikolisis)
2. Dekarbeksilasiasampiruvat.
Asampiruvat>
asetaldehid
diubah
+
menjadi
CO2.
alkohol
(etanol).
4. CH3CHO + 2 NADH2 > 2 C2HSOH + 2
NAD.
alkoholdehidrogenase
enzim
Beberapa riset memang menunjukkan bahwa minum satu gelas alkohol memiliki
beberapa manfaat kesehatan, tetapi lebih dari itu harus dihindari.
5. Rendah asupan vitamin D
Vitamin D telah lama dikenal sebagai vitamin sinar matahari dan sangat
penting dalam membantu proses penyerapan kalsium. Menghabiskan waktu beberapa
menit di bawah sinar matahari tanpa tabir surya dapat memberikan Anda dosis yang
baik dari vitamin D, seperti mendapat satu porsi ikan tuna, segelas susu atau sereal.
Tetapi ingat, Anda tidak boleh menghabiskan waktu terlalu lama berjemur di bawah
sinar matahari tanpa perlindungan untuk menghindari sengatan matahari dan kanker
kulit.
6. Masa Otot rendah
Fakta ilmiah menyebutkan bahwa otot menggunakan lebih banyak
energiketimbang lemak. Oleh karena itu, seseorang yang memiliki massa otot lebih
besar, umumnya cenderung memiliki tingkat metabolisme yang lebih cepat. Jadi,
dengan melakukan latihan beban, tingkat metabolisme juga akan semakin meningkat.
Sebagai bonus tambahan, latihan beban juga akan membantu meningkatkan kepadatan
tulang Anda.
7. Kekurangan zat besi
Besi adalah nutrisi penting yang diperlukan tubuh untuk membawa oksigen ke
otot untuk membantu membakar lemak. Namun banyak orang kekurangan zat besi,
terutama pada kaum perempuan yang secara rutin mengalami periode bulanan
(menstruasi). Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang menjadi cepat merasa lelah,
lemas disamping juga akan memperlambat metabolisme. Namun, besi dapat dengan
mudah Anda temukan dalam makanan seperti daging dan sayuran berdaun hijau
seperti bayam.
C. Penyakit kelainan metabolisme karbohidrat
Berikut beberapa penyakit akibat kelainan metabolisme karbohidrat:
1. Galaktosemia
Galaktosemia (kadar galaktosa yang tinggi dalam darah) biasanya disebabkan
oleh kekurangan enzim galaktose 1-fosfat uridil transferase. Kelainan ini merupakan
kelainan bawaan.
Sekitar 10 dari 50 bayi terlahir tanpa enzim tersebut. Patofisiologis
awalnya,pasien tampak normal, tetapi beberapa hari atau beberapa minggu kemudian,
nafsu makannya akan berkurang, muntah, tampak kuning (jaundice) dan
pertumbuhannya yang normal terhenti.
Hati membesar, di dalam air kemihnya ditemukan sejumlah besar protein dan
asam amino, terjadi pembengkakan jaringan dan penimbunan cairan dalam tubuh.
Karena kelainan ini merupakan herediter yang dibawa oleh ibu atau ayahnya,
seorang wanita yang diduga membawa gen untuk penyakit ini sebaiknya tidak
mengkonsumsi galaktose selama kehamilan.
Jika pengobatan tertunda, anak akan memiliki tubuh yang pendek dan
mengalami keterbelakangan mental. Banyak yang menderita katarak. Kebanyakan
penyebabnya tidak diketahui.
Pasien dengan galaktosemia, dilarang mengkonsumsi bahan makanan yang
mengandung galaktosa dari karbohidrat seumur hidupnya, seperti susu yang kaya
akan galaktosa.
2. Glikogenesis
Glikogenosis (Penyakit penimbunan glikogen) adalah sekumpulan penyakit
keturunan yang disebabkan oleh tidak adanya 1 atau beberapa enzim yang diperlukan
untuk mengubah gula menjadi glikogen atau mengubah glikogen menjadi
glukosa(untuk Glikogenosis digunakan sebagai energi). Pada glikogenosis, sejenis
atau sejumlah glikogen yang abnormal diendapkan di dalam jaringan tubuh, terutama
di hati.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap contoh jaringan
(biasanya otot atau hati), yang menunjukkan adanya enzim yang hilang.
Pengobatan
tergantung
kepada
jenis
penyakitnya.
Untuk membantu mencegah turunnya kadar gula darah, dianjurkan untuk
mengkonsumsi makanan kaya karbohidrat dalam porsi kecil sebanyak beberapa kali
dalam sehari. Pada beberapa anak yang masih kecil, masalah ini bisa diatasi dengan
memberikan tepung jagung yang tidak dimasak setiap 4-6 jam. Kadang pada malam
hari diberikan larutan karbohidrat melalui selang yang dimasukkan ke lambung.
Penyakit penimbunan glikogen cenderung menyebabkan penimbunan asam
urat, yang dapat menyebabkan gout dan batu ginjal. Untuk mencegah hal tersebut
seringkali perlu diberikan obat-obatan.
Pada beberapa jenis glikogenesis, untuk mengurangi kram otot, aktivitas anak
harus dibatasi.
3. Intoleransi Fruktosa Herediter
Intoleransi Fruktosa Herediter adalah suatu penyakit keturunan dimana tubuh
tidak dapat menggunakan fruktosa karena tidak memiliki enzim fosfofruktaldolase.
Sebagai akibatnya, fruktose 1-fosfatase (yang merupakan hasil pemecahan
dari fruktosa) tertimbun di dalam tubuh, menghalangi pembentukan glikogen dan
menghalangi perubahan glikogen menjadi glukosa sebagai sumber energi.
4. Fruktosuria
9
ditemukan
pada
orang
Yahudi.
Pentosuria tidak menimbulkan masalah kesehatan, tetapi adanya xylulosa dalam air
kemih bisa menyebabkan kekeliruan diagnosis dengan diabetes mellitus. Tidak perlu
dilakukan pengobatan khusus.
6. Diabetes melitus (Hiperglykemia)
Penyebab penyakit ini adalah defisiensi insulin. Gejala klinis yang terjadi
akibat penyakit ini adalah Hiperglikemia yaitu Glikosuria
Dapat diikuti gangguan sekunder metabolisme protein dan lemak juga dapat
berakhir dengan kematian. Kebanyakan yang menderita penyakit ini adalah orang
yang berusia antara 50-60 tahun atau pada lansia.
Pada setiap arah metabolisme, reaksi kimiawi melibatkan sejumlah substrat
yang berinteraksi dengan enzim pada jenjang-jenjang reaksi guna menghasilkan
senyawa intermediat yang lazim disebut dengan metabolit, yang merupakan substrat
pada jenjang reaksi berikutnya. Keseluruhan pereaksi kimia yang terlibat pada suatu
jenjang reaksi disebut metabolom. Semua ini dipelajari pada suatu cabang ilmu
biologi yang disebut metabolomika.
Proses anabolisme biasanya lebih banyak membutuhkan energi sehingga
reaksinya dapat berlangsung cepat dan efisien serta memerlukan energi dalam bentuk
energi panas.proses ini memerlukan energi yang lebih besar karena, dalam proses
anabolisme proses yang terjadi lebih banyak dan prosesnya yang cepat dan efisien
panas sehingga nergy yang di perlukan lebih besar. Reaksi seperti ini disebut juga
reaksi endergonik atau reaksi endoterm.
Sedangkan dalam proses katabolisme energi yang di butuhkan lebih sedikit.
Karena, pada reaksi katabolisme hanya menguraikan zat dan melepaskan energi, jadi
nergy yang diperlukan lebih sedikit. Suatu proses di mana terjadi pelepasan energi
disebut juga reaksi eskergonik atau reaksi eksoterm.
D. Peranan Enzim Dalam Proses Metabolisme
Enzim adalah zat ( protein )yang untuk sementara terikat pada suatu atau lebih zat
zat yang bereaksi. Enzim bertugas sebagai katalisator yaitu mempercepat proses terjadinya
10
reaksi tanpa berhenti bereaksi. Enzim merupakan biomolekul yang mengkatalis reaksi kimia,
di mana hampir semua enzim adalah protein. Pada reaksi-reaksi enzimatik, molekul yang
mengawali reaksi disebut substrat, sedangkan hasilnya disebut produk. Adanya enzim yang
merupakan katalisator biologis menyebabkan reaksi-reaksi yang terjadi dalam proses
metabolisme berjalan lancar dalam suhu fisiologis tubuh manusia, sebab enzim berperan
dalam menurunkan energi aktivasi menjadi lebih rendah dari yang semestinya dicapai dengan
pemberian panas dari luar. Kerja enzim dengan cara menurunkan energi aktivasi sama sekali
tidak mengubah G reaksi (selisih antara energi bebas produk dan reaktan), sehingga dengan
demikian kerja enzim tidak berlawanan dengan Hukum Hess 1 mengenai kekekalan energi.
Selain itu, enzim menimbulkan pengaruh yang besar pada kecepatan reaksi kimia yang
berlangsung dalam organisme. Reaksi-reaksi yang berlangsung selama beberapa minggu atau
bulan di bawah kondisi laboratorium normal dapat terjadi hanya dalam beberapa detik di
bawah pengaruh enzim di dalam tubuh. Suatu sel tumbuhan mengandung lebih kurang 5 50
x 108 molekul enzim.
1. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Metabolisme Tubuh
Metabolisme adalah proses yang dilakukan oleh tubuh untuk mengubah apa
yang anda makan dan minum menjadi energi.
Selama proses biokimia yang kompleks ini, kalori yang terdapat di dalam
makanan dan minuman, digabungkan dengan oxygen agar bisa memberikan energy
yang dibutuhkan oleh tubuh.
Meski saat anda sedang beristirahat, tubuh anda tetap membutuhkan energi
agar bisa menjalankan semua fungsinya, misalnya bernapas, mengalirkan darah,
menyesuaikan level hormon, dan memperbaiki serta memperbarui cell-cell.
Jumlah kalori yang digunakan oleh tubuh untuk melakukan fungsi-fungsi
dasar ini dikenal sebagai basal metabolic rate (BMR), berikut faktor- faktor yang
mempengaruhi metabolisme tubuh :
Metabolisme bisa melambat karena beberapa faktor ini.
1. Massa Otot
Salah satu yang mempengaruhi metabolisme adalah jumlah jaringan otot pada
tubuh Anda. Otot membutuhkan lebih banyak energi untuk berfungsi daripada
lemak. Semakin banyak jaringan otot, maka semakin banyak pula energi yang
dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu bentuk olahraga yang dapat meningkatkan massa
otot adalah pengangkatan beban, seperti push-up, squats atau berjongkok.
2. Usia
11
adalah
olahraga.
Apabila
dilakukan
secara
teratur
dapat
meningkatkan massa otot dan mendorong tubuh Anda untuk membakar lemak
lebih cepat, bahkan pada saat beristirahat.
7. Hormonal
Ketidak seimbangan hormon dapat disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti
hipotiroid, yaitu suatu kondisi di mana kelenjar tiroid yang terletak diantara
rongga leher tidak memproduksi hormon tiroid dengan baik. Selain itu, hipertiroid
atau kelebihan hormon tiroid juga bisa menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi proses metabolisme.
8. Lingkungan
Salah satu faktor lain yang dapat mempengaruhi proses metabolisme adalah
cuaca. Apabila cuaca terlalu dingin atau panas, maka tubuh akan bekerja lebih
keras untuk mempertahankan suhu normalnya sehingga tingkat metabolisme juga
lebih meningkat.
9. Obat-obatan
12
Kafein yang terdapat dalam secangkir kopi serta nikotin pada rokok, dapat
meningkatkan tingkat metabolisme. Sementara beberapa obat-obatan seperti obat
anti depresi dan anabolik streoid, semacam obat kuat untuk membantu
membangun jaringan otot, dapat berkontribusi untuk menaikkan berat badan
terlepas dari apa yang kita konsumsi.
10. Diet
Diet juga merupakan salah satu aspek tertentu yang dapat mempengaruhi
metabolisme. Sebagai contoh, jika Anda mengurangi frekuensi makan, akibatnya
tubuh kekurangan nutrisi dan mengambilnya dari otot sehingga kerja otot menjadi
tidak maksimal dan proses metabolisme menjadi lambat
2.
Pria
memiliki
kecenderungan
untuk
memiliki
tingkat
merupakan
bagian
dari
proses
kerja
tubuh
untuk
dua,
yaitu
reaksi
"anabolik"
yang
merupakan
proses
yang
merupakan
penguraian
molekul
menjadi
dengan
energi.
4.
Metabolisme
(metabolism)
terkadang
disamakan
tingkat
metabolisme
(metabolic
rate).
laju
Tingkat
laju
bermacam-macam
faktor.
Gen
atau
faktor
keturunan
penurunan
tingkat
metabolisme
seiring
bertambahnya usia.
6.
otot
atau
menyimpannya
sebagai
lemak,
dan
karenanya
gangguan
dalam
fungsi
tiroid
dapat
yang
kurang
metabolisme
yang
dari
lebih
normal,
menyebabkan
rendah
dan
tingkat
menyebabkan
merupakan
14
keadaan
sebaliknya
yang
menyebabkan
tingkat
metabolisme
meningkat
dan
16
4. Oligosakarida adalah gula rantai pendek yang dibentuk oleh galaktosa, glukossa, dan
fruktosa.
3. Fungsi
1. Sumber energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat
merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyak di dapat
di alam dan harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kkaloriin
karbohidrat didalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan
energi segera sebagian disimpan sebagi glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan
sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di
dalam jaringn lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan
akan menjadi gemuk. System saraf sentral dan otak sama sekali tergantung pada glukosa
untuk keperluan energinya.
2. Pemberi rasa manis pada makanan
Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida,
sejak lahir manusia menyukai rasa manis. Alat kecapan pada ujung lidah merasakan rasa
manis tersebut. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalah gula paling
manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa
adalah 1,7; glukosa 0,7;mmaltosa 0,4; dan laktosa 0,2.
3. protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat
pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan
digunakan sebagai zat pembangun.
4. Pengatur metabolisme lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga
menghasilakan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam betahidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk dalam hati dan dikelurkan melalui urine
dengan
mengikat
basa
berupa
ion
17
natrium.
Hal
ini
dapat
menyebabkan
Sumber
18
Lipid Sederhana
1. Lemak Netral (Ester Asam Lemak Dengan Gliserol), sumber:
Monogliserida
Digliserida
Trigliserida
Malam
Ester Sterol
Ester Nonsterol
Ester Vitamin A Dan D
Jenuh
tak jenuh
2. Sterol
19
3. Lain-lain
Perinciannya:
Trigliserida
Asam Lemak
20
Cecara umum sumbernya: daging sapi, susu, keju, telur, minyak kelapa, daging
babi, mentega
contoh-contohnya:
butirat dan kaproat, sumber: mentega
kaplirat dan kaprat, sumber: minyak kelapa dan kelapa sawit
miristat, sumber: mentega, minyak kelapa, pala
palmitat dan stearat, sumber: lemak hewan, minyak tumbuh-tumbuhan
Asam lemak tak jenuh
Ada ikatan rangkap
Tidak dapat mengikat atom H tambahan
Titik cair lebih rendah daripada asam lemak jenuh
Konsistensi cair pada suhu kamar
Tidak meneybabkan penyakit kardiovaskular
Contoh-contohnya:
oleat, sumber: sebagian besar minyak, terutama minyak zaitun
asam lemak esensial
1. Asam Lemak Esensial
Tidak dapat disintesis oleh tubuh
Asam Linoleat (18:2 -6) mempunyai 18 atom karbon, 2 ikatan rangkap, posisi
ikatan rangkap pertama terletak pada karbon ke-6 dari ujung metil, sumber: minyak
jagung, kapas, kedelai, wijen, biji bunga matahari
- Turunannya: asam arakidonat (20:4 -6), sumbernya ASI, minyak kacang tanah, dapat
dibuat dari asam linoleat.
Asam Linolenat (18:3 -3) mempunyai 18 atom karbon, 3 ikatan rangkap, posisi
ikatan rangkap pertama terletak pada karbon ke-3 dari ujung metil, sumber: minyak
kedelai, kecambah, gandum
- Turunannya: eikosapentaenoat (EPA) (20:5 -3) dan dekosaheksaenoat (DHA) (22:6 -3)
- Sumber EPAdan DHA: minyak ikan kembung, tuna, salmon, dan sardin, ASI (khusus
DHA), dapat dibuat dari asam linolenat
Sterol
Kolesterol
Komponen utama sel oyak san saraf, komponen esensial membran sel
Bahan antara pembentuka asam empedu, asam folat, hormon-hormon korteks
adrenal, estrogen, androgen, progesteron
21
Sumber: Hati, ginjal, kuning telur, daging, keju, susu, mentega, udang, kerang, dalam
jumlah kecil dalam ikan dan ayam
Vitamin D
Kebutuhan Lemak
WHO menganjurkan konsumsi lemak 15 30% dari kebutuhan energi total, 8- 10%
dari lemak jenuh, 10% lemak tidak jenuh-tunggal, 15% lemak tidak jenuh-ganda
(poliunsaturated).
Konsumsi kolesterol yang dianjurkan 300mg per hari
3. Protein
Protein berasal dari bahasa Yunani yaitu proteos yang berarti yang utama atau yang
didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Belanda yaitu Geradus Mulder
(1802-1880). Dan ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam setiap
organisme.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh
sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, setengahnya ada di dalam otot, seperlima
3ada di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya di dalam
jarigan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkutan zat-zat gizi dan
arah, matriks intraseluler dan sebagainya adalah protein. Disamping itu asam amino yang
membentuk protein bertindak sebagai prekursor sebagai prekursor sebagian besar koenzim,
hormon, asam nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan. Protein
mempunyai fungsi yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta
memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.
Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga
beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino, yang terikar satu sama
lain dalam ikatan peptida. Asam amino terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen dan
nitrogen; beberapa asam amino di samping itu mengandung unsur-unsur fosfor, besi, sulfur,
iodium, dan kobalt. Unsur nitrogen adalah unsur utama protein, karena terdapat di dalam
semua protein akan tetapi tidak terdapat di dalam karbohidrat dan lemak. Unsur nitrogen
merupakan 16% dari berat protein.
22
Molekul protein lebih kompleks daripada karbohidrat dan lemak dalam hal berat
molekul dan keanekaragaman unit-unit asam amino yang membentuknya. Berat molekul
protein bisa mencapai empat puluh juta; bandingkan dengan berat molekul glukosa yang
besarnya 180. Jenis protein sangat banyak, mungkin sampai 1010-1012.. Ini dapat dibayangkan
bila diketahui bahwa protein terdiri atas sekian kombinasi berbagai jenis dan jumlah asam
amino. Ada dua puluh jenis asam amino yang diketahui sampai sekarang yang terdiri atas 9
asam amino esensial dan 11 asam amino nonesensial.
Klasifikasi Asam Amino
1. Asam amino netral yaitu asam amino yang mengandung satu gugus asam dan satu
gugus amino. Asam amino netral terdiri atas asam amino alifatik, rantai cabang terdiri
atas hidrokarbon(glisin, alanin, valin, leusin, isoleusin) , asam amino dengan rantai
cabang hidroksil (serin, treonin), asam amino dengan rantai cabang aromatik (fenilanin,
tirosin, triptofan) dan asam amino dengan rantai cabang yang mengandung sulfur
(sistein, metionin).
2. Asam amino asam (rantai cabang asam), yaitu asam amino yang mempunyai kelebihan
gugus asam dibangingkan gugus basa (asam aspartat, asam glutamat, asparagin,
glutamin).
3. Asam amino basa (rantai cabang basa), yaitu asam amino yang mempunyai kelebihan
gugus basa dibandingkan gugus asam (lisin, arginin, histidin, ornitin).
4. Asam imino, yaitu asam amino yang mengandung nitrogen imino pengganti gugus
amino primer.
23
3. Asam amino tidak esensial (alanin, asam glutamat, glutamin, asam aspartat,
asparagin)
Klasifikasi Protein
1. Protein Bersahaja (simple protein). Hasil hidrolisis total protein jenis ini merupakan
campuran yang hanya terdiri atas asam-asam amino.
2. Protein Kompleks (complex protein, conjugated protein). Hasil hidrolisa total dari
protein jenis ini. Selain terdiri atas berbagai jenis asam amino juga terdapat komponen
lain miisalnya unsur logam gugusan phosphat dan sebagainya (contoh: hemoglobin,
lipoprotein, glikoprotein, dan sebagainya)
3. Protein Derivat (protein derivative).Merupakan ikatan antara (intermediate product)
sebagal hasil hidrolisa parsial dari protein native, miisalnya albumosa, peptone dan
sebagainya.
1. Protein hewani,yaitu protein dalam bahan makanan yang berasal dan binatang,
seperti protein dari daging, protein susu, dan sebagainya.
2. Protein nabati adalah protein yang berasal dan bahan makanan turnbuhan, seperti
protein dari jagung (zein), dan terigu, dan sebagainya.
1. Protein sempurna, bila protein ini sanggup mendukung pertumbuhan badan dan
pemeliharaan jaringan.(telur, susu)
2. Protein setengah sempurna, bila sanggup mendukung pememiharaan janingan,
tetapi tidak dapat mendukung pertumbuhan badan.(daging, ikan)
24
3. Protein tidak sempurna, bila sama sekali tidak sanggup menyokong pertumbuhan
badan, maupun pemeliharaan jaringan.(kacang-kacangan, biji-bijian).
Berdasarkan bentuknya :
1. Protein bentuk serabut, terdiri dari beberapa rantai peptida berbentuk spiral yang
terjalin satu sama lain sehingga menyerupai batang yang kaku. Karakteristiknya
adalah rendahnya daya larut, mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi dan tahan
terhadap enzim pencernaan. Protein ini terdapat dalam unsur-unsur struktur tubuh
seperti kolagen (protein utama jaringan ikat), elastin (dalam urat, otot, arteri, jaringan
elastis lain), keratin (protein rambut dan kuku) dan miosin (protein utama serat otot).
2. Protein globular, berbentuk bola, terdapat dalam cairan jaringan tubuh, larut dalam
garam dan asam encer, mudah berubah di bawah pengaruh suhu konsentrasi garam
dan mudah mengalami denaturasi. Contohnya yaitu albumin (terdapat dalam susu,
telur, plasma, hemoglobin), globulin (terdapat dalam otot, serum, kuning telur, biji
tumbuh-tumbuhan), histon (terdapat dalam timus, pankreas).
3. Protein konjugasi, protein sederhana yang terikat dengan bahan-bahan nonasam
amino(gugus
prostetik).
Contohnya
nukleoprotein,
lipoprotein,
fosfoprotein,
metaloprotein.
Fungsi Protein
1. Pertumbuhan dan pemeliharaan.
Protein tuubh berada dalam keadaan dinamis, yang secara bergantian pecah dan disintesis
kembali. Riap hari sekita 3% jumlah protein total berada dalam keadaan berubah ini. Dinding
usus setiap 4-6 hari harus diganti, membutuhkan sisntesi 70 gram protein setiap hari.
2. Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh.
Hormon tiroid, epinefrin, insulin adalah ptotein, begitu juga dengan enzim. Ikatan-ikatan ini
bertindak sebagai katalisator atau membantu perubahan-perubahan biokimia yang terjadi di
dalam tubuh.
3. Mengatur keseimbangan air.
25
Keseimbangan cairan tubuh harus dijaga melaui sistem kompleks yang melibatkan protein
dan elektrolit.
4. Memelihara netralitas tubuh.
Protein tubuh bentindak sebagai buffer, menjaga pH tetap konstan. Sebagian besar jaringan
tubuh berfungsi dalam keadaan pH netral atau sedikit alkali (pH 7,35-7,45).
5. Pembentukan antibodi
kemampuan tubuh terhadap detoksifikasi terhadap bahan-bahan racun dikontrol oleh enzimenzim yang terdapat terutama di dalam hati.
6. Mengangkut zat-zat gizi
protein memegang peranan esensial dalam mengangkut zat-zat gizi dari saluran cerna melaui
dinding saluran cerna ke dalam darah, dari darah ke jaringan-jaringan, dan melalui membran
sel ke dalam sel-sel.
7. Sumber energi.
Protein menghasilkan energi sekitra 4 kkal/g. Namun protein sebagai sumber energi ini relatif
lebih mahal.
Sumber Protein
Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yag baik, seperti telur, susu,
daging, unggas, ikan dan kerang. Sumber protein nabati adalah kacang kedelai dan hasil
olahannya seperti tahu dan tempe serta kacang-kacangan lain seperti kecang kedelai sebagai
sumber protein mutu tinggi. Padi-padian dan hasilnya relatif rendah dalam protein namun
diakan dalam jumlah banyak sehingga memberi sumbangan yang besar terhadap konsumsi
protein sehiari.
26
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmito, Wiku. 2008. Sistem Kesehatan. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Almatsier, 2001.
Prinsip
Dasar
Ilmu
Gizi.
Pustaka
Utama.
Jakarta.Gramedia
Almatsier, S, 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Asmuliyati, 2005, kutipan dari proposal dengan judul Faktor-Faktor Yang Berhubungan
metabolisme jakarta
Depkes,Depsos,2000.makronutien,Jakarta.
Kardjati,
dkk
1985,Pola
Makan
dan
Status
gizi
Balita,Jakarta.
Inayah Mirzawati, 2008. Hubungan Antara Pola Makan Dan Status Gizi Anak Balita Di Desa
Bulaksari Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan. Jurnal http//www google.co.id.
Irwandy, 2007. Sulawesi Selatan Daerah Penghasil Pangan dan Gizi Buruk. Program Studi
Kesehatan
Moejhi,
Masyarakat
2003.
Pengetahuan
Universitas
Dasar
Ilmu
27
Gizi.
Hasanuddin.
Jakarta
Gramedia
Makassar.
Jakarta.
28