Anda di halaman 1dari 10

1

Perhatikan Langkah Menulis Karya Ilmiah :


1.
Pemilihan
Topik/
Masalah
untuk
Karya
Ilmiah
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan pada saat menentukan topik untuk karya ilmiah.
Dalam penulisannya harus mengikuti kaidah kebenaran isi, metode kajian, serta tata cara
penulisannya yang bersifat keilmuan. Salah satu cara untuk memenuhi kaidah tersebut adalah
dengan melakukan pemilihan topik yang jelas dan spesifik. Pemilihan unuk kerya tulis ilmiah
dapat dilakukan dengan cara;
a.
Merumuskan
tujuan
Rumusan tujuan yang jelas dan tepat menjadi sangat penting untuk dapat menghasilkan karya
tulis ilmiah yang terfokus bahasannya.
b.
Menentukan
Topik
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menentukan topik adalah menentukan ide-ide
utama. Kemudian uji dan tanya pada diri sendiri apakah ide-ide itu yang akan kita tulis.
c.
Menelusuri
Topik
Bila topik telah ditentukan, kita masih harus memfokuskan topik tersebut agar dalam
penulisannya tepat sasaran.
2.
Mengidentifikasi
Pembaca
Karya
Ilmiah
Kewajiban seorang penulis karya ilmiah adalah memuaskan kebutuhan pembacanya akan
informasi, yaitu dengan cara menyampaikan pesan yang ditulisnya agar mudah dipahami oleh
pembacanya. Sebelum menulis, kita harus mengidentifikasi siapa kira-kira yang akan membaca
tulisan kita. Hal tersebut perlu dipertimbangkan pada saat kita menulis karya tulis ilmiah agar
tulisan kita tepat sasaran.
3.
Menentukan
Cakupan
Isi
Materi
Karya
Ilmiah
Cakupan materi adalah jenis dan jumlah informasi yang akan disajikan di dalam tulisan.
http://aneistp.blogspot.co.id/2013/01/perencanaan-penulisan-karangan-ilmiah_7.html

2. TAHAP PENULISAN
DRAF
Mengekspresikan ide-ide ke dalam tulisan kasar.
Pengembangan ide masih bersifat tentatif.
Pada tahap ini, konsentrasikan perhatian pada
ekspresi/gagasan, bukan pada aspek
aspek mekanik.
ekspresi/gagasan, bukan pada aspek
aspek mekan
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Proses%20Penulisan%20karya%20Ilmiah_0.pdf

ahap pemeriksaan atau penyuntingan konsep ini bertujuan untuk9 . M e l e n g k a p i d a t a


yang dirasa masih kurang.,.Membuang dan mengedit data yang dirasa

tidak
rele&an
serta
tidak
cocok
d e n g a n pokok
bahasan
karya
ilmiah.4 . M e n g e d i t
setiap
kata'kata
dalam
karya
ilmiah
untuk
m e n g h i n d a r i p e n y a j i a n b a h a n ' bahan secara berulang'ulang atau terjadi tumpang tindih
antara tulisan satu dengantulisan yang lain.6 . M e n g e d i t s e t i a p b a h a s a y a n g a d a
d a l a m k a r y a i l m i a h u n t u k m e n g h i n d a r i p e m a k a i a n bahasa yang kurang efektif$
contoh dalam penyusunan dan pemilihan kata$ penyesuaian kalimat$ penyesuaian paragraf$
maupun penerapan kaidah ajaan sesuai*0.
Adapun langkah'langkah dalam penyuntingan adalah 9 .Bacalah setiap kalimat dan
renungkan berulang'ulang. %ntuk membuat kalimat lebih baik$ tidak jarang anda
harus membaca satu kalimat bekali'kali$ sampai mendapatkanesensinya$ kemudian tuangkan
dalam bentuk yang murni., . B a c a l a h n a s k a h b e b e r a p a k a l i d e n g a n f o k u s
y a n g b e r b e d a ' b e d a $ m i s a l n y a s e k a l i waktu$ difokuskan kepada ejaan$
lalu diwaktu berikutnya di fokuskan di tata bahasa$dan lain sebagainya.2enali
pola kesalahan yang biasanya didapati setelah karya tulisdi edit$ untuk itu perlu
mewaspadai

pola'pola

kesalahan

yang

sering

dilakukan

dan berusaha

memperbaikinya.4 . 2 e n a l i p o l a k e s a l a h a n y a n g b i a s a n y a k i t a d a p a t i s e t e l a h
karya tulis diproofread ataudiedit. 2ita perlu mewaspadai pola'pola
k e s a l a h a n y a n g s e r i n g k i t a l a k u k a n d a n berusaha memperbaikinya.6 . 3 u n a k a n
spelling check pada komputer bila tulisan kita dibuat dalam bahasa !
n g g r i s atau bahasa !nternasional. Namun demikian$ komputer sesungguhnya
mungkin jugamembuat kesalahan. Misalnya ejaan bisa jadi benar$ tetapi artinya
bebeda seperti9 paper'pepper.>.#erhatikan ide utama dan ide pendukung dalam
setiap peragaf. 2ita harus memastikan bahwa setiap paragraf mengandung satu ide utama
yang tercantum dalam kalimattopik paragraf itu. 2alimat'kalimat lainnya merupakan pendukung
kalimat topik. Bilaa d a k a l i m a t y a n g t i d a k m e n d u k u n g k a l i m a t t o p i k $ k i t a
h a r u s m e m b u a n g n y a a t a u memasukkan kalimat nyasar= tersebut kedalam paragraf lain
yang didukungnya./ . + e & i s i

kalimat'kalimat

yang

terlalu

panjang

atau

s e b a l i k n y a y a n g t e r p o t o n g ' p o t o n g $ kalimat'kalimat yang tidak menggunakan kata


sambung$ kalimat'kalimat ambigu$ dansebagianya.7 . B e b a s k a n k e m u n g k i n a n a d a n y a
p e l a n g g a r a n s e p e r t i p e l e c e h a n $ f i t n a h $ p e n g h u j a t a n $ dan lain'lain. Bila
kita ragu'ragu dalam apa yang kita tulis$ konsultasikanlah dengan pihak'pihak yang
berkompeten.?.Bantu tegaskan bahwa setiap informasi yang kita tulis benar dan
dapat dipercaya.D . 2 o n s u l t a s i k a n j a r g o n $ p e n g e r t i a n a t a u b a g i a n y a n g

m e r a g u k a n k e p a d a p i h a k y a n g berkompeten. Tuliskan semacam daftar istilah bila


perlu. - . 3 u n a k a n k a m u s $ t e s a u r u s ; k a m u s s i n o n i m : $ b u k u t a t a b a h a s a $
artikel penggunaantanda baca$ internet$ dan berbagai sarana lain yang
dapat

membantu

kita

d a l a m melakukan

penyuntingan. .5ari

pembaca

sukarela ;terutama mereka yang menekuni bidang yang sesuai dengan topik buku
yang kita buat: untuk dimintai masukan.
https://www.scribd.com/document/330997418/Penyuntingan-karya-tulis-ilmiah-docx
PENGERTIAN
PROPOSAL
Untuk mengetahui arti dari proposal, berikut saya sertakan pengertian proposal dari beberapa
pandangan dari para ahli:

Hasnun Anwar (2004 : 73) proposal adalah : rencana yang disusun utnuk kegiatan
tertentu.

Jay (2006 : 1) proposal adalah alat bantu manajemen standar agar menajemen dapat
berfungsi secara efisien.

Pengertian Proposal Menurut KBBI (2002) adalah rencana yang dituangkan dalam
bentuk rancangan kerja, perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuat oleh
peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan (field research)
maupun penelitian di perpustakaan (library research). Keterampilan menulis proposal
perlu dimiliki setiap insan berpendidikan agar mereka terbiasa berpikir sistematis-logis
sebagaimana di dalam langkah-langkah penulisan proposal.

Pengertian Proposal Dari sudut pandang dunia ilmiah, pengertian proposal ialah
rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yang kemudian akan dilaksanakan oleh
peneliti terhadap bahan penelitiannya. Dalam pengertian proposal ini itu berarti proposal
sama halnya dengan usulan.Ada juga yang menyatakan bahwa pengertian proposal itu
ialah suatu permintaan atau dapat juga dikatakan sebagai saran yang ditujukan kepada
seseorang, instansi, organisasi, suatu badan, atau suatu kelompok untuk menjalankan atau
melaksanakan suatu pekerjaan.

Tujuan Proposal adalah memperoleh bantuan dana,memperoleh dukungan atau sponsor, dan
memperoleh perizinan. Unsur-unsur proposal yaitu, nama/ judul kegiatan, pendahuluan,tujuan,
waktu dan tempat, sasaran kegiatan, susunan panitia, anggaran, penutup, tanda tangan dan nama
terang.
FUNGSI PROPOSAL
1. Fungsi proposal untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial,
politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.

2. Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.


3. Fungsi proposal untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
4. Fungsi proposal untuk mengajukan kredit kepada bank.
5. Fungsi proposal untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.
JENIS JENIS PROPOSAL
Secara umum proposal dibedakan menjadi 4 jenis yaitu:
1. Proposal Bisnis - proposal ini berkaitan dengan dunia usaha baik itu perseorangan
maupun kelompok dan contoh dari proposal ini misalnya proposal pendirian usaha,
proposal dalam bentuk kerjasama antar perusahaan.
2. Proposal Proyek - pada umumnya proposal proyek ini mengacu pada dunia kerja yang
berisikan serangkaian rencana bisnis atau komersil misalnya proposal proyek
pembangunan.
3. Proposal Penelitian - Jenis proposal ini lebih sering digunakan di bidang akademisi
misalnya penelitian untuk pembuatan skripsi, tesis dan lainnya.
isi dari proposal ini adalah pengajuan kegiatan penelitan.
4. Proposal Kegiatan - yaitu pengajuan rencana sebuah kegiatan bak itu bersifat individu
maupun kelompok misalnya proposal kegiatan pentas seni budaya.
Berdasarkan bentuknya proposal terbagi menjadi 3 jenis yaitu:
1. Proposal bentuk formal - Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu
bagian pendahuluan, isi proposal, dan bagian pelengkap penutup. Bagian pendahuluan
terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar
isi, dan pengesahan permohonan. Bagian isi proposal terdiri atas: latar belakang,
pembatasan masalah, tujuan ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar),
metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan
biaya. Sedangkan bagian pelengkap penutup berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan
sebagainya.
2. Proposal bentuk non formal - proposal non formal ini tidak selengkap proposal formal
dan biasanya disampaikan dalam bentuk memorandum atau surat. proposal non formal
harus selalu mengandung hal-hal berikut yaitu, masalah, saran, pemecahan, dan
permohonan.

3. Proposal semi formal - jenis proposal ini hampir sama dengan proposal non formal
karena tidak selengkap jenis proposal formal.
UNSUR-UNSUR PROPOSAL
1. Latar belakang masalah, Dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan
kenyataan, baik kesenjangan teoretik ataupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi
masalah yang diteliti. Selain itu, dipaparkan secara ringkas tentang teori, hasil-hasil
penelitian, kesimpulan seminar, dan diskusi ilmiah maupun pengalaman pribadi yang
terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih
untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.
2. Rumusan masalah, Rumusan masalah dinyatakan secara tersurat berupa pertanyaanpertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya. Dalam hal ini hendaknya rumusan masalah
disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya.
Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti dan dapat
diuji secara empiris.
3. Tujuan penelitian, Tujuan penelitian diungkapkan pada sasaran yang ingin dicapai dalam
penelitian.Tujuan penelitian mengacu pada rumusan penelitian dan berupa pernyataan.
4. Hipotesis, Hipotesis diajukan berupa jawaban sementara terhadap masalah penelitian agar
hubungan antara masalah yang diteliti dengan kemungkinan jawabannya lebih
jelas.Adapun rumusan hipotesis yang baik hendaknya: dituangkan dalam bentuk kalimat
pernyataan, dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas, dapat diuji secara empiris, dan
menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih.
5. Asumsi penelitian, Asumsi penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang
dijadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Dalam hal ini
tidak perlu dibuktikan kebenarannya, tetapi dapat langsung memanfaatkan hasil
penelitian yang diperolehnya dari orang lain melalui karya tulisnya.
6. Manfaat penelitian, Manfaat penelitian ditunjukkan untuk mengenai pentingnya
penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti
luas. Dengan kata lain, bagian ini berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.
7. Ruang lingkup, dan Keterbatasan Penelitian Ruang lingkup dan keterbatasan penelitian
dikemukakan karena sering dihadapi keterbatasan ruang lingkup kajian yang terpaksa
harus dilakukan karena alasan-alasan prosedural, teknik penelitian, ataupun karena alasan
logistik. keterbatasan penelitian karena kendala yang bersumber dari adat, tradisi, etika,
dan kepercayaan yang tidal memungkinkan peneliti mencari data yang diinginkan.
8. Kajian pustaka, dan Kajian pustaka memaparkan teori-teori yang disusun berdasarkan
kemutakhiran dan relevansi yang diperlukan dalam penelitian.

9. Definisi operasional. Definisi operasional adalah definisi yang dirumuskan berdasarkan


hal yang yang dapat diamati oleh peneliti. Definisi operasional bukan definisi
berdasarkan kamus atau pendapat para ahli. Hal ini diperlukan terutama untuk istilahistilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok dalam penelitian juga untuk
menghindari perbedaan persepsi.
http://www.ilmusahid.com/2014/11/pengertian-jenis-unsur-fungsi-dan-tujuan-proposal.html
Pengertian Makalah
1.
Tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum di
suatu persidangan dan yang sering disus
un untuk diterbitkan;
2.
Karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau
perguruan tinggi;
3.
Makalah adalah suatu karya tulis ilmiah mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam
ruang lingkup suatu perkuliahan
Karakteristik Makalah
Suatu makalah mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1.
Merupakan hasil kajian literatur
1
dan/atau laporan pelaksanaan suatu kegiatan lapangan yang
sesuai dengan cakupan permasalahan suatu perkuliahan;
2.
Mendemonstrasikan pemahaman mahasiswa tentang permasalahan teoritik yang
dikaji atau
kemampuan mahasiswa dalam menerapkan suatu prosedur, prinsip, atau teori yang
berhubungan dengan perkuliahan;
3.
Menunjukkan kemampuan pemahaman terhadap isi dari berbagai sumber yang digunakan
Sistematika Makalah
Untuk makalah biasa maupun makalah posisi terdiri atas:
1.
Judul
Nama yang dipakai untuk buku, skripsi, makalah atau bab yang di
dalamnya dapat menyiratkan secara pendek isi atau maksud
;
2.
Pendahuluan
Pada
bagian ini dikemukakan persoala
n
yang akan dibahas (latar
belakang masalah, masalah, prosedur pemecahan masalah dan si

s
tematika uraian;
3.
Isi
Mendemonstrasikan kemampuannya dalam menjawab masalah yang
diajukan. Bagian ini boleh saja terdiri atas lebih dari satu bagian;
4.
Kesimpulan
Bagian ini merupakan kesimpulan
5
dan bukan
ringkasanan
6
isi. Kesimpulan adalah makna yang diberikan penulis terhadap hasil
diskusi/uraian yang telah dibuatnya pada bagian isi. Dalam mengambil kesimpulan
tersebut,
penulis makalah harus mengacu kembali ke permasalahan yang diajukan dalam bagian
pendahuluan
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB/195105081980031A._SUHERMAN/BAHAN_PEMBELAJARAN/TAUJIH_RISALAH_%28Finish%29.pdf
ARTIKEL
Artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel
yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah
disepakati atau ditetapkan.
JUDUL
Judul merupakan bagian penting dalam tulisan (ilmiah) karena merupakan bagian yang
akan dibuat indeks dalam katalog. Mungkin hanya sedikit orang akan membaca semua
isi tulisan, tetapi kebanyakan akan membaca judul. Judul yang baik harus
menggambarkan isi tulisan. Oleh karena itu, judul sebaiknya tidak terlalu umum (harus
spesifik), tidak terlalu panjang (efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan kata), tidak
mengandung singkatan, dan tidak harus berupa kalimat lengkap
NAMA DAN ALAMAT PENULIS
Penulisan nama dan alamat penulis adalah hal penting yang lain dalam menyiapkan
artikel ilmiah. Bagian ini penting untuk permintaan informasi spesifik (
reproducibility
)
seperti permohonan
reprint
. Meskipun setiap jurnal atau majalah ilmiah memiliki aturan
yang berbeda-beda tentang penulisan nama penulis, pada umumnya gelar akademik dan
profesi penulis tidak dicantumkan. Untuk penulis yang jumlahnya lebih dari satu, maka
etika penulisan harus diperhatikan. Penulis yang memiliki kontribusi terbesar dalam
penelitian dan penulisan ditempatkan pada urutan pertama, diikuti oleh penulis-penulis
berikutnya sesuai derajat kontribusi masing-masing penulis. Alamat penulis

dicantumkan selengkap mungkin dimulai dengan afiliasinya.


3.
ABSTRAK
Sebuah abstrak adalah versi terpendek dari karangan dan harus mengandung semua
informasi yang dibutuhkan oleh pembaca. Informasi tersebut meliputi: (1) tujuan
penelitian; (2) metodologi penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan; (3) hasil
yang diperoleh; dan (4) signifikansi dan/atau implikasi hasil penelitian. Karena pembaca
sering hanya membaca abstraknya saja, maka abstrak harus ditulis secara hati-hati dan
cermat. Pada beberapa jurnal ilmiah, latar belakang penelitian harus dicantumkan dalam
abstrak terstruktur. Meskipun bervariasi, kisaran umum jumlah kata dalam abstrak
adalah 200-400 kata. Abstrak juga harus memuat kata kunci; biasanya sebanyak lima
kata.
4.
PENDAHULUAN
Bagian ini membahas hasil dan kesimpulan dari penelitian sebelumnya untuk membantu
menjelaskan mengapa penelitian yang akan dilakukan sangat menarik dan penting untuk
dilakukan. Pendahuluan disusun mulai dari hal-hal yang bersifat umum ke khusus, dan
3
Dr. Topik Hidayat
diringkas sedemikian rupa; tidak perlu menggunakan item-item tertentu. Perlu diingat
untuk membatasi pembahasan pada konsep-konsep yang relevan. Perlu juga adanya
penekanan mengenai kontribusi penting penelitian. Pada paragraf akhir pendahuluan
harus ada pernyataan mengenai tujuan dan hipotesis penelitian. Paragraf akhir ini dapat
berperan sebagai penyambung yang baik ke bagian berikutnya, yaitu
metode
.
Hal penting lain yang harus diperhatikan dalam menyusun pendahuluan adalah
pencantuman pustaka (sitasi). Ada berbagai cara untuk melakukan sitasi.
Misalnya:
-Smith (2003) menyatakan bahwa.......
-Anggrek bulan berkerabat dekat dengan anggrek hantu (Smith, 2003)
-Anggrek bulan berkerabat dekat dengan anggrek hantu
(2)
Setiap jurnal atau majalah ilmiah mempunyai aturan tertentu tentang sitasi ini.
5.
BAHAN DAN METODE
Pada berbagai jurnal ilmiah, bahan dan metode tidak ditulis secara terpisah: paragraf
pertama untuk penjabaran bahan, dan metode dijabarkan pada paragraf setelahnya.
Bahan penelitian harus disebutkan identitas dan statusnya secara lengkap (jumlah, asal,
waktu pengambilan, kriteria, dan lain-lain). Jika bahan yang digunakan banyak, maka
disarankan indentitas dan statusnya ditampilkan ke dalam tabel. Bila penelitian
menggunakan subyek manusia, maka harus disebutkan apa alasan/kriteria seleksi dan
apakah perlu persetujuan lisan/tertulis dari instansi tertentu.
Metode ditulis secara lengkap agar peneliti lain dapat menggunakannya. Tahaptahap penelitian ditulis secara naratif, tidak berupa daftar instruksi seperti pada resep
membuat masakan. Jadi, metode yang kita tulis sangat berbeda dengan yang kita tulis

pada, misalnya, tesis. Kita harus beranggapan bahwa peneliti lain memiliki pengetahuan
dan keterampilan yang sama
HASIL
Pada kebanyakan jurnal ilmiah, penulisan hasil dan diskusi dijabarkan secara terpisah.
Cara yang umum dalam melaporkan hasil adalah melalui tabel dan gambar. Gambar
meliputi grafik, foto, diagram,
flowchart
, dan informasi visual yang lain. Kita bisa
memberikan komentar-komentar pendek terhadap tabel dan/atau gambar yang
ditampilkan. Komentar wajib diberikan jika ada hasil yang sangat mengejutkan. Tabel
dan gambar diberi nomor secara konsisten. Sebenarnya tidak untuk bagian ini saja,
bagian yang lain juga butuh konsistensi.
7.
DISKUSI
Dalam diskusi harus menginterpretasi hasil yang diperoleh. Di mana posisi hasil
penelitian kita dari yang telah dipublikasi sebelumnya? Apakah mendukung? Kalau
tidak mendukung, kenapa? (Apakah data yang digunakan cukup kuat?) Apakah
4
Dr. Topik Hidayat
penelitian kita menghasilkan sesuatu yang baru (novel)? Apakah diperoleh
unexpected
results
? Keterbatasan sampel, keunikan sampel, umur subyek, dan lain-lain harus juga
dikomentari dan didiskusikan. Pada bagian akhir, kita perlu menyebutkan saran-saran
penelitian yang akan dilakukan di masa yang akan datang.
8.
KESIMPULAN
Kesimpulan harus sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai. Pada kasus tertentu,
kesimpulan adalah bagian dari diskusi.
9.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih harus ditulis untuk mereka (secara individu, organisasi, dan
institusi) yang telah membantu terlaksananya penelitian dan penulisan sampai selesai.
Bantuan tersebut dapat berupa pengumpulan sumber data, daftar pustaka, meminjam
alat/bahan, sumbang saran/nasehat, dan lain-lain. Jika penelitian didanai, sebagian atau
seluruhnya, oleh sumber pendanaan tertentu, maka perlu dicantumkan lengkap identitas
proyek pendanaan tersebut (nama, no., dan tahun).
10.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber pustaka sebaiknya bukan buku teks tetapi artikel-artikel ilmiah yang relevan
dan terbaru. Aturan penulisan daftar pustaka sangat bervariasi. Jurnal yang terbit
berkala kebanyakan menggunakan sistem tertentu, misalnya pustaka disusun tidak
alfabetis tapi dengan nomor urut kemunculan di dalam teks (dalam teks sitasi ditulis
dengan angka yang sesuai dengan nomor urut pengarang di daftar pustaka). Sistem ini
boleh jadi untuk menghemat ruang. Jadi, kita harus merujuk pada aturan format jurnal
yang bersangkutan. Meskipun demikian, ada beberapa format penulisan daftar pustaka

10

yang umum digunakan.


http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/197004101997021TOPIK_HIDAYAT/Penulisan_artikel_ilmiah.pdf

Anda mungkin juga menyukai