Permentan Juknis Pemanfaatandak - 2014 PDF
Permentan Juknis Pemanfaatandak - 2014 PDF
Nomor:
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS
BIDANG PERTANIAN TAHUN 2014
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PERTANIAN,
Menimbang
Kementerian Pertanian RI
Mengingat
1. Undang-Undang Nomor
17 Tahun
2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4437);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4438);
7. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem
Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
(Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 92, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4660);
8. Undang-Undang Nomor .... Tahun 2013 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2014;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang
Dana Perimbangan (Lembaran Negara Tahun 2005
Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4575);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang
tata cara pelaksanaan APBN
12. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;
13. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang
Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II;
14. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara
ii
Kementerian Pertanian RI
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
Pasal 2
Petunjuk Teknis Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian Tahun
2014 dimaksudkan sebagai acuan bagi pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota dalam pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian
Tahun 2014.
Pasal 3
Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian Tahun 2014 digunakan untuk
Kegiatan Pembangunan Pertanian di Provinsi dan Kabupaten/Kota. DAK
Bidang Pertanian Provinsi meliputi: (1) Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi
iii
Kementerian Pertanian RI
iv
Kementerian Pertanian RI
Pasal 8
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
MENTERI PERTANIAN,
SUSWONO
Salinan Peraturan ini disampaikan kepada Yth.:
1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan;
2. Menteri Keuangan;
3. Menteri Dalam Negeri;
4. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS;
5. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan;
6. Direktur Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan;
7. Pimpinan Unit Kerja Eselon I di Lingkungan Kementerian Pertanian;
8. Gubernur Penerima Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian seluruh
Indonesia;
9. Bupati/Walikota penerima Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian seluruh
Indonesia.
DRAFT
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A. Latar belakang........................................................................ 1
B. Maksud dan Tujuan................................................................ 3
C. Sasaran................................................................................... 3
D. Ruang Lingkup........................................................................ 3
BAB II. KEBIJAKAN DAN KEGIATAN PEMANFAATAN DAK BIDANG
PERTANIAN TAHUN 2014
...................................................... 4
A. Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi UPTD/
Balai Perbenihan dan Penyediaan Sarana Pendukungnya....
1. Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi UPTD/
Balai Perbenihan Tanaman Pangan................................. 9
2. Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi UPTD/
Balai Perbenihan Hortikultura......................................... 11
3. Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi UPTD/
Balai Pengawasan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan
dan Hortikultura (BPSBTPH).......................................... 14
4. Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi UPTD/
Balai Perbenihan Perkebunan dan Penyediaan
DRAFT
Sarana Pendukungnya.................................................... 15
B. Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi UPTD/ Balai
Proteksi Tanaman dan Penyediaan Sarana Pendukungnya.. 17
1. Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi UPTD/
Balai Proteksi Tanaman dan Penyediaan
Sarana Pendukungnya.................................................... 17
2. Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi UPTD/
Balai Proteksi Tanaman Perkebunan dan Penyediaan
Sarana Pendukungnya........................................... 23
C. Pembangunan/Rehabilitasi Renovasi UPTD/Balai
Perbibitan dan Laboratorium Kesehatan hewan dan
Penyediaan Sarana Pendukungnya....................................
25
1. Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi UPTD/Balai
Perbibitan dan Penyediaan Sarana Pendukungnya.......... 25
2. Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi Bangunan
Laboratorium Kesehatan Hewan dan
Penyediaan Sarana Pendukungnya............................. 27
BAB IV. KEGIATAN DAK BIDANG PERTANIAN KABUPATEN/KOTA... 29
A. Pengembangan Prasarana dan Sarana Air ............................ 30
1. Irigasi Air Tanah ............................................................. 30
2. Irigasi Air Permukaan...................................................... 31
3. Embung........................................................................... 32
4. Dam Parit......................................................................... 32
B. Pengembangan Prasarana dan Sarana Lahan/
Jalan Pertanian..................................................................... 33
1. Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) ........................... 33
2. Pembangunan Jalan Produksi.......................................... 34
C. Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi Balai Penyuluhan
Pertanian (BPP) di Kecamatan dan Penyediaan
sarana Penyuluhan............................................................... 35
1. Prioritas Pemanfaatan DAK Bidang Pertanian
Tahun 2014 untuk BPP di Kecamatan............................. 35
2. Rehabilitasi/ Renovasi /Kantor BPP di Kecamatan.......... 36
3. Penyediaan Sarana Penyuluhan....................................... 36
4. Pembangunan Kantor BPP di Kecamatan......................... 36
DRAFT
5. Persyaratan Lokasi Pembangunan
Kantor BPP di Kecamatan............................................... 37
D. Pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat dan Lantai
Jemur dan/atau Penyediaan Sarana Pendukungnya............ 37
E. Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi Balai Perbenihan dan
Perbibitan serta Penyediaan Sarana Pendukungnya............. 38
1.
Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi UPTD/
Balai Perbenihan Tanaman Pangan dan Penyediaan
Sarana Pendukungnya................................................... 39
2.
Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi UPTD/
Balai Perbenihan Hortikultura dan Penyediaan
Sarana Pendukungnya................................................... 40
3.
Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi UPTD/
Balai Perbenihan Perkebunan dan Penyediaan
Sarana Pendukungnya................................................... 43
4.
Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi UPTD/
Balai Perbibitan Ternak dan Penyediaan
Sarana Pendukungnya................................................... 43
F. Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi Tempat
Penampungan Susu dan Rumah Potong Hewan Unggas
(RPH-U) serta Penyediaan Sarana Pendukungnya.............
1.
45
Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi Tempat
Penampungan Susu (TPS).............................................. 45
2.
46
PENUTUP................................................................................ 52
Lampiran
1. Pagu Alokasi DAK Bidang Pertanian Tahun 2014 untuk Provinsi dan
Kabupaten/Kota;
2. Format Laporan Pelaksanaan DAK Bidang Pertanian Tahun 2014.
DRAFT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Nasional
(RPJMN)
sehingga
arah kebijakan dan strategi yang ditempuh pada RPJMN 20102014 difokuskan pada kesejahteraan rakyat dalam aspek ekonomi
dan pangan.
Dalam upaya meningkatkan peran strategis pertanian tersebut,
Rencana Strategis Kementerian Pertanian tahun 2010-2014 telah
menetapkan
EMPAT
TARGET
SUKSES
yang
ingin
dicapai
revitalisasi
perbenihan
dan
perbibitan;
(3)
revitalisasi
DRAFT
agribisnis.
Efektivitas
dan
keberhasilan
program
rangka
pertanian
yang
menyediakan
menjadi
infrastruktur
urusan
dasar
Pemerintah
di
bidang
Provinsi,
dan
DRAFT
prasarana
dan
sarana
fisik
dasar
pembangunan pertanian;
b. memperkuat kapasitas kelembagaan penyuluhan pertanian
dan ketahanan
yang
menangani
Bidang
Pertanian,
Hortikultura,
yang
menangani
Bidang
Pertanian,
Hortikultura,
DRAFT
BAB II.
KEBIJAKAN DAN KEGIATAN PEMANFAATAN DAK BIDANG PERTANIAN
TAHUN 2014
A. Kebijakan DAK Bidang Pertanian Tahun 2014
Kebijakan DAK Bidang Pertanian Tahun 2014 diarahkan untuk :
1. mendukung pencapaian target surplus beras 10 (sepuluh) juta ton
pada Tahun 2014 dan peningkatan produksi komoditas pertanian
strategis lainnya dengan melakukan refocusing kegiatan DAK Bidang
Pertanian Tahun 2014 pada Pembangunan/Perbaikan prasarana dan
sarana dasar Pertanian di Provinsi dan Kabupaten/Kota.
2. mendukung penyediaan kebutuhan infrastruktur dan pelayanan
dasar pertanian pada kawasan pengembangan komoditas strategis
nasional.
3. mendukung penyediaan prasarana dan sarana laboratorium skala
prioritas, kesiapan SDM pengelola laboratorium dan memperhatikan
asas manfaat.
B. Kegiatan Pemanfaatan DAK Bidang Pertanian Tahun 2014
Kegiatan
pemanfaatan
DAK
Bidang
Pertanian
Tahun
2014
di
prioritaskan untuk:
Kegiatan DAK Bidang Pertanian Provinsi meliputi (1) Pembangunan/
Rehabilitasi/ Renovasi UPTD/ Balai Perbenihan dan penyediaan sarana
pendukungnya, (2) Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi UPTD/Balai
Proteksi Tanaman dan penyediaan sarana pendukungnya dan (3)
Pembangunan/ Rehabilitasi/ Renovasi UPTD/ Balai Perbibitan dan
Laboratorium
Kesehatan
Hewan
serta
penyediaan
sarana
pendukungnya.
DRAFT
Produksi,
(3)
Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi
Balai
Renovasi
UPTD/
Balai
Perbenihan/
Perbibitan
dan
berikut:
1. Surat Kementerian Keuangan Nomor S-80/MK.7/2013 tanggal 15
Februari 2013 tentang Penyampaian laporan DAK Tahun 2012 dan
Persiapan Pengalokasian DAK Tahun 2014;
2. Surat Kepala Biro Perencanaan
dilakukan
Pertanian
Tahun
perhitungan
2014
untuk
alokasi
anggaran
Provinsi
dan
DAK
Bidang
Kabupaten/Kota
DRAFT
Badan
Anggaran
DPR-RI
dengan
Menteri
Keuangan
DRAFT
dengan
anggaran
Dekonsentrasi
dan
Tugas
RKA/DPA
kepada
Pertanian Tahun
DAK
Petunjuk
Bidang
Teknis
Pertanian
secara
teknis
Pemanfaatan
DAK
Bidang
DRAFT
merupakan
kegiatan
fisik
untuk
dalam
APBD
dapat
dilaksanakan
mendahului
DRAFT
dalam
RLRA,
apabila
Pemerintah
Daerah
telah
menetapkan
BAB III.
KEGIATAN DAK BIDANG PERTANIAN PROVINSI
A.
fisik
bangunan
UPTD/Balai
Perbenihan
harus
dapat
dilengkapi
kantor
dengan
UPTD/Balai
penyediaan
sarana
DAK
Bidang
Pertanian
Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi
dan
Tahun
2014
untuk
penyediaan
sarana
tugas
dan
fungsi
perbanyakan
benih
sumber
mencangkup:
a. Pembangunan UPTD/Balai Perbenihan Tanaman Pangan
Jenis dan luas maksimal bangunan baru terdiri atas:
1) Bangunan Kantor (Ruang Kepala,Staff, dan
Ruang Tamu)
200 m2;
DRAFT
200 m2;
3) Gudang Peralatan
150 m2;
300 m2;
5) Gudang Saprodi
50 m2;
6) Laboratorium
20 m2;
7) Lantai jemur
100 m2;
8) Pagar
UPTD/Balai
alat mesin
panen,
kendaraan
roda
(tiga)
pemotong
rumput;
e. Penyediaan peralatan pengolahan/penyimpanan Benih antara
lain power thresher, silo, dryer, box dryer, seed cleaner, grader,
winnower seed cleaner, bag closer dan timbangan;
f. Penyediaan peralatan Laboratorium antara lain moisture tester,
germinator,
timbangan
analitik,
thermohygrograph,
meja
10
DRAFT
2. Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi
UPTD/Balai Perbenihan
Hortikultura.
Pemanfaatan
DAK
Bidang
Pertanian
Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi
Tahun
dan
2014
untuk
penyediaan
sarana
dan
sarana
mendukung
pengembangan
komoditas
jeruk.
Dengan
spesifikasi
sebagai
berikut Atap net 100 mesh, Rangka besi, Pondasi batu kali,
Dinding net 100 mesh, Pintu masuk ganda dan Jaringan
irigasi (Springkle). Ukuran minimal Screen House yaitu 168
M2;
b) Pembangunan
shading
net
(rumah
bayang),
dengan
sarana
pengairan
yaitu
pompa
air
dan
instalasinya;dan
e) Penyediaan alat dan mesin produksi benih yaitu power
11
DRAFT
2) Pengembangan
Benih
Tanaman
Sayuran
dan
Tanaman
laboratorium
kultur
jaringan;
b) Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi
screen
house
benih
terdapat
bak
semen
untuk
desinfektan;
shading
atap
tipe
anyaman
rajut,
warna
putih
73,
mesh
lubang
pori:
38,
bahan
PE
transparan,
tingkat
pencahayaan
68
73%,
12
DRAFT
sarana
perapian/cerobong
pengasapan
apabila
sarana
pengairan
yaitu
pompa
air
dan
instalasinya;dan
f) Penyediaan alat dan mesin produksi benih yaitu power
sprayer, mini tractor, kendaraan roda 3 (tiga) dilengkapi
dengan bak angkut.
3) Pengembangan Benih Tanaman Florikultura, komponennya
dapat mencakup:
a) Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi
screen house
benih
dengan
bak
penampungan
air,
paralon
dan
sarana
pengairan
yaitu
pompa
air
dan
instalasinya;
d) Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi
laboratorium
kultur
jaringan;
e) Penyediaan peralatan laboratorium kultur jaringan; dan
f) Penyediaan alat dan mesin produksi benih antara lain power
sprayer, mini tractor, kendaraan roda 3 (tiga) dilengkapi
dengan bak angkut.
13
DRAFT
Sertifikasi
Benih
Tanaman
Pangan
dan
Hortikultura
rehabilitasi/renovasi
kantor
BPSBTPH
antara
lain
purity
workable,
Seed
purity
blower,
oven
dan
compund,
14
DRAFT
maka
diperlukan
pembangunan/
UPTD/
balai
perbenihan
20 m2;
40 m2
40 m2
40 m2
5) Ruang Pertemuan
60 m2
6) Ruang Laboratorium
240 m2
20 m2;
8) Gudang
20 m2;
9) Garasi
15 m2;
30 m2;
50 m2;
12) Toilet
16 m2;
(UPTD/Balai).
15
DRAFT
UPTD/Balai
memperbaiki/mengganti
Perbenihan
semua
Perkebunan
elemen
bangunan
yaitu
yang
rusak.
2) Renovasi
UPTD/Balai
Perbenihan
Perkebunan
yaitu
Sarana
Pendukung
UPTD/Balai
Perbenihan
sarana
pendukung
UPTD/Balai
Perbenihan
Perkebunan;
Penyediaan
mencakup:
1) Penyediaan
sarana
laboratorium
daya
kecambah
benih
bertutup,
Timbangan
Kasar,
Oven,
Magnifer
lamp,
16
DRAFT
Pembangunan
/Rehabilitasi
/Renovasi
UPTD
/Balai
Proteksi
Proteksi/Perlindungan
Tanaman
di
Provinsi
merupakan
yang
melaksanakan
kewenangan
di
bidang
UPTD/
Balai
Proteksi
diagnostik
OPT,
surveilans/pengamatan
OPT,
lingkungan.
Fungsi
tersebut
dilaksanakan
oleh
pengendalian
OPT
dilaksanakan
oleh
Brigade
dan/atau Peraturan
Gubernur.
17
DRAFT
UPTD/
Balai
Proteksi
36 m2,
36 m2
36 m2
5) kamar mandi
3 m2
6) dapur
6 m2
7) gudang peralatan/bahan
20 m2
12 m2
2) laboratorium hama
45 m2
3) meja laboratorium
3,5 m2
4) laboratorium penyakit
45 m2
45 m2
12 m2
45 m2
8) ruang pertemuan
24 m2
24 m2
24 m2
45 m2
20 m2
Laboratorium Pestisida
1) ruang kepala Laboratorium Pestisida
12 m2
18 m2
15 m2
36 m2
18
DRAFT
6 m2
12 m2
7) ruang HPLC
12 m2
24 m2
12 m2
3,5 m2
11) Toilet
b. Penyediaan Peralatan/Mesin LPHP dan Sarana Pendukung
Laboratorium.
Pemanfaatan laboratorium (LPHP) dalam rangka diagnosis,
surveilans dan koleksi, serta perbanyakan agens hayati dan
pestisida nabati, yaitu terdiri dari alat/mesin untuk Lab. Hama,
Lab. Penyakit, Lab. Agens hayati, Screen House dan gudang.
Peralatan Standar Laboratorium Pestisida:
- GC-MS, GC
- HPLC
- Spectophotometer
- Neraca analitik digital
- Ultra Turrax
Spesifikasi Peralatan Standar Laboratorium di UPTD BPTPH
adalah sebagai berikut :
1) Alat pengolah data / Laboratory Work Station / Personal
Computer
Core i5-2400S,B36; 6GB DDR3; 1TB HDD; VGA Nvidia
GeForce GT525M 1GB; 23" WLED Touchscreen.
2) Air Conditioner (AC)
Model Inverter CS-S18MKP split; 2 PK; Wattage 290-1,700
(1,440)w; Dimensi (PxLxT : 1070 x 290 x 235mm).
3) Compound Microscope
Tube (Swiveled from 8-33 continuously); Illumination
(Integrated 35 W halogen lamp); Eyepieces (10 x for field of
view of 20 mm); Stand (5-position nosepiece, stage drive
right); CCD basic resolution (1388 x 1038 = 1.4 megapixels);
19
DRAFT
of
subframes
(ROI)
Freely
selectable;
Signal
20
DRAFT
Features:
Updatable,
Routes,
Built-In
Maps;
Waterproof;
Lb.
7) Kamera DSLR
Approx. 5.1" x 3.9" x 3.1 " / 129.9 x 99.7 x 77.99 mm; 12.6
MP; CMOS ; Singgle Lens Kit; RGB primary color filters; (1)
Manual Cleaning (2) Dust Delete Data acquisition and
appending.
8) Autoclave (Sterilisasi Basah)
Model: SX-300 ( 44L) , SX-500 ( 58L) , SX-700 ( 79L);
Operating temperature range Sterilizing 105 < 135 C0.019 <
0.212Mpa; Heating 45 < 104 C0 < 0.015Mpa; Warming 45 <
95 C; Maximum operating pressure 0.263MPa 0.25Mpa;
Temperature Display Digital; Pressure gauge Display Analog;
Display range 0 < 0.4Mpa; Heat source 1.5kW electric heater
2kW electric heater 3kW electric heater; Time Display Digital
Display;
Warming
Variable:
99hours;
Chamber
21
DRAFT
cbm
115.0 cbf).
14) Perajang Kompos
15) Blender
1 set Dispersing element, 1 set R 182 Boss Head, 1 set RH3
strap clamp, 1 set R1827 Plate Stand, 1 set Filtration Unit.
16) Box for Glass Specimen Tubes
17) Sprayer
18) Power Sprayer
19) Swing Fog
20) Jaring Serangga
22
DRAFT
gerakan pengendalian
UPTD/
Balai
Proteksi
UPTD/
Balai
Proteksi
kantor
UPTD/Balai
Proteksi
Tanaman
Perkebunan
Jenis dan luas bangunan kantor UPTD/Balai Proteksi Tanaman
perkebunan dengan ukuran maksimal terdiri atas:
1) Laboratorium pengendalian hama
30
m2;
30
m2;
30
m2;
4) Ruang Kepala
18
m2;
18
m2;
60
m2;
7) Ruang pertemuan
60
m2;
8) Dapur
7,5
m2;
9) Gudang
7,5
m2;
23
DRAFT
7,5
50
m2;
m2;
250
m2;
500
m2;
5000
m2;
(UPTD/Balai)
(UPTD/Balai);
pengendalian
Brigade
Proteksi
Tanaman
Sarana
laboratorium
antara
lain:
kulkas,
analitik,
erlemenyer,
disecting
set,
telescop
24
DRAFT
Kendaraan
roda-2
(dua)
untuk
Petugas
kebakaran
lahan
dan
kebun
PNS
sesuai
kebutuhan.
C.
Kesehatan
Hewan
dan
penyediaan
Sarana
Pendukungnya
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dan Laboratorium Kesehatan
Hewan yang dimaksud adalah kelembagaan Pemerintah Provinsi
Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang melaksanakan
fungsi pelayanan pembibitan ternak, pembibitan hijauan pakan
ternak, dan pelayanan kesehatan hewan.
Pembangunan
fisik
bangunan
UPTD/Balai
Perbibitan
dan
listrik/genset, Air
UPTD
Perbibitan
dan
Kesehatan
Hewan
dan
Penyediaan
Sarana
Pendukungnya
UPTD dimaksud terdiri dari Balai Pembibitan Ternak (sapi,
kerbau, babi, kambing, domba, itik dan ayam lokal) dan
Pembibitan HPT (Hijauan Pakan Ternak). Termasuk dalam hal ini
adalah Balai Inseminasi Buatan Daerah (BIBD).
25
DRAFT
yaitu
pengadaan
bangunan
kantor
baru
secara
20 m2;
40 m2
40 m2
40 m2
5) Ruang Pertemuan
60 m2
6) Ruang Penyimpanan
30 m2
7) Gudang Peralatan
20 m2
8) Gudang Pakan
60 m2
9) Garasi
15 m2
30 m2
11) Toilet
16 m2
pengolah
limbah,
pagar,
laboratorium,
shelter,
kandang
ternak,
laboratorium,
gudang
peralatan,
26
DRAFT
heating,
layar
haemocytometer,
monitor,
fiilling-sealing,
cool
pH
top,
incubator,
meter,
spektronik,
bangunan
laboratorium
ukuran
(makro
patologi,
parasitologi,
bakteriologi,
gudang peralatan/bahan
9)
27
DRAFT
Laboratorium
Kesehatan
Hewan
yaitu
elemen
balances,
pH
meter,
Botol
Durham,
Autoclave,
mixers,
centrifuges,
mikroskop
(fluorescent,
binocular
kendaraan
roda-2
(dua)
untuk
Petugas
medik
28
DRAFT
BAB IV
KEGIATAN DAK BIDANG PERTANIAN KABUPATEN/KOTA
Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi
Perbenihan/Perbibitan
dan
Penyediaan
Sarana
UPTD/Balai
Pendukungnya.
Jalan Usaha Tani (JUT) yang difokuskan pada sentra tanaman pangan
dan pengembangan jalan produksi difokuskan pada sentra tanaman
hortikultura, perkebunan dan peternakan.
Kabupaten/Kota yang
yang
mempunyai
potensi
areal
pertanian
agar
29
DRAFT
30
DRAFT
Jaringan
Irigasi
Air
Tanah
(JIAT)
untuk
irigasi
air
permukaan
merupakan
pemanfaatan
air
menggunakan
31
DRAFT
terdiri dari poros, lingkaran roda yang dilengkapi dengan tabung dan
sudu-sudu yang dipasang pada sekeliling roda.
3. Embung
Embung adalah bangunan konservasi air berbentuk kolam untuk
menampung air limpasan (run off) serta sumber air lainnya, yang
selanjutnya dialirkan ke lahan pertanaman sehingga dapat berfungsi
sebagai suplesi air bagi tanaman pangan dalam usaha pertanian.
Dalam pembangunan embung yang dibiayai melalui DAK Bidang
Pertanian Tahun 2014 perlu memperhatikan beberapa hal sebagai
berikut :
a. Lokasi sesuai dengan peruntukan dan harus dapat memenuhi
kaidah-kaidah konservasi air.
b. Lahan yang digunakan untuk pembangunan embung merupakan
lahan bebas atas sengketa dan dibuktikan dengan penetapan
keputusan Bupati/Walikota.
c. Kondisi fisik tanah pada lokasi pembangunan embung "tidak
porus" dan merupakan daerah pertanian tanaman pangan yang
memerlukan pasokan air dari embung sebagai suplesi air irigasi.
Bila kondisi tanah lokasi embung "porus" maka dasar embung
harus dilapis (Ilinning/plastik/tanah liat/geotekstil).
d. Bangunan embung terdiri atas kolam sesuai kondisi lapangan
dengan kapasitas minimal 800 m3, bendung dan pelimpas (pada
pelimpas perlu dibuat kolam olak), pintu penguras, pintu
irigasi/saluran
pemasukan
(inlet),
pintu
irigasi/saluran
pengeluaran (outlet).
e. Sebagai bangunan suplesi air irigasi maka air dari embung harus
dibuatkan saluran irigasi untuk mendistribusikan air dari pintu
outlet sampai ke petakan lahan usaha tani penerima manfaat
4. Dam Parit
Dam parit merupakan bangunan untuk meninggikan permukaan air
dengan membendung aliran permukaan atau sungai kecil yang
mempunyai potensi sebagi sumber air irigasi.
32
DRAFT
menuju
tempat
pengumpulan
sementara,
tempat
33
DRAFT
Lebar badan jalan usaha tani minimal dapat dilalui kendaraan roda-3
(tiga)
dan
dibuatkan
kapasitasnya
tempat
disesuaikan
untuk
dengan
jenis
berpapasan,
komoditas
sedangkan
yang
akan
menuju
tempat
pengumpulan
sementara,
tempat
dan
dibuatkan
tempat
untuk
berpapasan,
sedangkan
34
DRAFT
pemerintah
para
pada
penyuluh
tingkat
dan
Kecamatan
pelaku
utama
sebagai
tempat
(petani)
untuk
Tahun
2014
diproritaskan
untuk
35
DRAFT
bangunan
BPP
di
Kecamatan
yaitu
9 m2 ;
b. Ruang rapat/pertemuan
40 m2;
c. Ruang fungsional/penyuluh
20 m2;
d. Ruang perpustakaan
15 m2;
e. Ruang peragaan/workshop
15 m2;
10 m2;
12 m2; dan
36
DRAFT
64 m2;
D.
dalam
mewujudkan
cadangan
pangan
masyarakat
untuk
atau
kelompok
tani
atau
Gabungan
Kelompok
Tani
(Gapoktan);
3. Kelompok sasaran tersebut belum pernah mendapat fasilitas yang
sama (pembangunan fisik lumbung) pada saat yang bersamaan atau
pada tahun-tahun sebelumnya;
4. Kelompok yang tahun-tahun sebelumnya pernah mendapat fasilitas
fisik lumbung pangan, bisa mendapat fasilitas lantai jemur dan atau
37
DRAFT
pada
desain
perencanaan
dan
pada
saat
pelaksanaan
prasarana
dan
sarana
balai
perbenihan/perbibitan
balai perbenihan/perbibitan
juga bisa untuk kelembagaan yang sudah dalam bentuk UPTD yang
tupoksinya untuk pengembangan perbenihan/perbibitan.
Disamping untuk membangunan Balai Perbenihan/Perbibitan, DAK
juga bisa digunakan untuk merehabilitasi atau merenovasi UPTD
Perbenihan/ Perbibitan yang ada.
Pembangunan fisik bangunan UPTD/Balai Perbenihan/Perbibitan harus
dilahan bersertifikat hak milik pemerintah Kabupaten/Kota. Sebelum
dilakukan pembangunan agar didahului dengan desain perencanaan
38
DRAFT
kantor
UPTD/Balai
listrik/genset, Air
Pangan
50 m2;
100 m2;
3) Gudang peralatan
150 m2;
100 m2;
5) Gudang saprodi
50 m2;
6) Laboratorium
20 m2;
7) Lantai jemur
8) Pagar
100 m2;
UPTD/Balai
39
DRAFT
timbangan
analitik,
thermohygrograph,
meja
Pembangunan/Rehabilitasi/
Renovasi
dan
UPTD/Balai
Perbenihan
penyediaan
sarana
dan
peralatan
untuk
berfungsinya
Balai
Perbenihan
Hortikultura.
Pemanfaatan DAK Bidang Pertanian Tahun 2014 hanya dapat
digunakan untuk prasarana, sarana dan peralatan yang berumur
ekonomis panjang.
a. Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi
UPTD/Balai
Perbenihan
Hortikultura meliputi:
1) Kantor balai
2) Gudang peralatan
3) pagar kantor balai
4) jalan kebun balai
5) Penyediaan listrik/genset dan sumur/pompa air
b. Prasarana dan sarana mendukung pengembangan perbenihan
Hortikultura meliputi:
1) Pengembangan Benih Tanaman Buah, komponennya dapat
mencakup:
40
DRAFT
shading
net
(rumah
bayang),
Dengan
sarana
pengairan
yaitu
pompa
air
dan
instalasinya
e) Penyediaan alat dan mesin produksi benih antara lain power
Benih
Tanaman
Sayuran
dan
Tanaman
laboratorium
kultur
jaringan;
b) Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi
screen
house
benih
terdapat
bak
semen
untuk
desinfektan;
shading
atap
tipe
anyaman
rajut,
warna
putih
41
DRAFT
73,
monovilamen;,
mesh
lubang
pori:
38,
bahan
PE
transparan,
tingkat
pencahayaan
68
73%,
sarana
pengairan
yaitu
pompa
air
dan
instalasinya;
f) Penyediaan alat dan mesin produksi benih antara lain power
sprayer, mini tractor, kendaraan roda 3 (tiga) dilengkapi
dengan bak angkut.
3) Pengembangan Benih Tanaman Florikultura, komponennya
dapat mencakup:
a) Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi
screen
house
benih
dengan
bak
penampungan
air,
paralon
dan
42
DRAFT
sarana
pengairan
yaitu
pompa
air
dan
instalasinya;
d) Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi
laboratorium
kultur
jaringan;
e) Penyediaan peralatan laboratorium kultur jaringan; dan
f) Penyediaan alat dan mesin produksi benih antara lain power
sprayer, mini tractor, kendaraan roda 3 (tiga) dilengkapi
dengan bak angkut;
3. Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi
Balai
Perbenihan
(termasuk
pompa
air,
sprinkel)
dan
penyediaan
sarana/peralatan pembenihan;
4. Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi Balai Perbibitan Ternak dan
Penyediaan Sarana Pendukungnya
Dalam
rangka
meningkatkan
dan
memenuhi
kebutuhan
kandang
43
DRAFT
20 m2
40 m2
40 m2
40 m2
5) Ruang Pertemuan
60 m2
6) Ruang Penyimpanan
30 m2
7) Gudang Peralatan
20 m2
8) Gudang Pakan
60 m2
9) Garasi
15 m2
30 m2
11) Toilet
Jenis bangunan lainnya seperti kandang, ruang penetasan,
bangunan pengolah limbah, pagar, laboratorium, shelter,
bangunan penanganan ternak (cattle yard), pembukaan dan
peremajaan HPT, pembukaan penggembalaan ternak, holding
ground, dll disesuaikan dengan kondisi wilayah setempat.
b. Rehabilitasi/Renovasi UPTD
Rehabilitasi/renovasi UPTD dapat digunakan untuk bangunan
kantor, kandang ternak, laboratorium, gudang peralatan,
gudang pakan, garasi, toilet, pengolahan limbah ternak,
shelter, cattle yard, dan pagar kantor.
c. Penyediaan sarana pendukung UPTD
Sarana pendukung UPTD terdiri dari: peralatan recording
(timbangan, tongkat, pita ukur, identitas ternak, computer dan
printer), chopper, hand traktor, sarana pengangkut rumput,
mesin tetas, peralatan penampung semen (dummy, artificial
vagina set), peralatan prossesing semen (mikroskop, timbangan
digital,
heating,
haemocytometer,
layar
monitor,
fiilling-sealing,
cool
pH
top,
meter,
incubator,
spektronik,
44
DRAFT
alat/mesin
printer
straw,
rak
straw,
container
freezing,
45
DRAFT
Rumah
Potong
Hewan
design
dan
konstruksi
khusus
yang
memenuhi
RPH-U
dibangun
sentra
di
daerah
sentra
produksi
unggas
atau
Area
Bersih
(tempat
pencucian
karkas,
tempat
46
DRAFT
peralatan
dan
Mesin
Pendukung
RPH-U,
mencangkup:
1) Pisau;
2) Talenan;
3) Box/crate;
4) Peralatan sanitasi;
5) Water sprayer;
6) Genset;
7) Kendaraan roda-3 (tiga) sarana angkut unggas.
BAB V
PEMBINAAN DAN PELAPORAN
A. Pembinaan
1. Sekretariat
47
DRAFT
2. Dinas/Badan
lingkup
Pertanian
Provinsi
melakukan
Dinas/Badan
melakukan
lingkup
konsultasi
dan
Pertanian
koordinasi
Kabupaten/Kota
dengan
Kepala
Dinas/Badan lingkup Pertanian Provinsi dalam menyusun RKADAK Bidang Pertanian Tahun 2014 untuk mensinergikan
terhadap
program/kegiatan
yang
terkait
dengan
bidang
pertanian.
4. Pengusulan data teknis DAK Bidang Pertanian Tahun 2015
untuk
Provinsi
disampaikan
secara
resmi
ke
Sekretaris
(021)78839618
dan
atau
ke:
pa.kementan@gmail.com.
7. Dokumen Pengguna Anggaran (DPA) DAK Bidang Pertanian di
Kabupaten/Kota
Tahun 2014
harus
disampaikan
melalui
48
DRAFT
B. Pelaporan
1. Kepala Dinas/Badan lingkup Pertanian Provinsi pelaksana DAK
Bidang Pertanian Tahun 2013 wajib menyampaikan laporan
triwulan dan tahunan tentang realisasi pelaksanaan DAK
Bidang Pertanian Tahun 2013 kepada Sekretaris Jenderal c.q.
Kepala
Biro
Perencanaan
Kementerian
Pertanian,
dengan
Dinas/Badan
pelaksana
DAK
lingkup
Bidang
Pertanian
Pertanian
Kabupaten/Kota
Tahun
2013
wajib
ke
Sekretaris
Jenderal
c.q
Kepala
Biro
Direktur
Jenderal/Kepala
Badan
lingkup
dan
Menteri
Dalam
Negeri,
Nomor
0239/M.PPN/11/2008,
SE-1722/MK.07/2008
dan
900/3556/SJ
Petunjuk
Pemantauan
tentang
Pelaksanaan
Nomor
49
DRAFT
78839618)
dan
atau
ke
alamat
biroren.kementan@gmail.com
a. Untuk triwulan I (Januari Maret) paling lambat diterima
minggu pertama April berupa laporan perencanaan kegiatan
sebagaimana format 8 (khusus untuk laporan triwulan I,
kolom yang digunakan hanya kolom 1 s/d 8);
b. Untuk triwulan II (April Juni) paling lambat diterima
minggu pertama Juli;
c. Untuk triwulan III (Juli September) paling lambat diterima
minggu pertama Oktober;
d. Untuk triwulan IV (Oktober Desember) yang sekaligus
sebagai laporan tahunan paling lambat diterima minggu
pertama tahun berikutnya; dan
e. Format laporan triwulan dan tahunan DAK Bidang Pertanian
2014 sebagaimana tercantum pada daftar lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan ini.
4. Laporan akhir tahun anggaran DAK Bidang Pertanian Provinsi
Tahun 2013 disampaikan kepada Sekretaris Jenderal c.q.
Kepala
Biro
Perencanaan
Kementerian
Pertanian
dengan
akhir
tahun
anggaran
DAK
Bidang
Pertanian
Jenderal/Kepala
Badan
lingkup
Kementerian
50
DRAFT
Jenderal
dikenakan
sanksi
Cq
Kepala
(Punishment)
Biro
Perencanaan
terhadap
akan
pengalokasian
51
DRAFT
BAB VI
PENUTUP
Kegiatan-kegiatan yang dibiayai dari DAK Bidang Pertanian Tahun 2014
sebagaimana diuraikan dalam Petunjuk Teknis Pemanfaatan DAK Bidang
Pertanian Tahun 2014 merupakan kegiatan pilihan, dimana Gubernur
dan Bupati/Walikota dapat memilih kegiatan sesuai prioritas Daerah.
Pemilihan kegiatan DAK Bidang Pertanian Tahun 2014 mengacu kepada
program
kegiatan
jangka
menengah
sesuai
Renstra
Kementerian
Pertanian.
Agar pelaksanaan kegiatan DAK Bidang Pertanian Tahun 2014 dapat
berdaya dan berhasil guna, maka kegiatan DAK Bidang Pertanian Tahun
2014 disinergikan dengan kegiatan yang bersumber dari pendanaan
lainnya (seperti dana Dekonsentrasi, dana Tugas Pembantuan, APBD
Provinsi dan dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota serta sumbersumber dana lainnya).
MENTERI PERTANIAN,
SUSWONO
52