komprehensif
menghubungkan
kesehatan,
populasi,
ronmental
wilayah studi. Hasilnya: pada Rapid Inquiry Facility (RIF) dan SIR
sama-sama
digunakan untuk menganalisis risiko secara sistematis. SIR telah diatur dan dihitung
oleh program SAS; sedangkan disisi lain analisis risiko oleh RIF diatur melalui empat
menu yang dijalankan. Program RIF digunakan untuk menggambarkan pola
penyebaran penyakit dengan menerjemahkan hasil dari SaTScan. Dengan metode
ini ditemukan bahwa penyakit ginjal dan kanker paru secara statistik mengalami
peningkatan pada populasi yang berpotensi terkena paparan. Metode RIF ini
dianggap paling mudah digunakan karena mampu melakukan analisis risiko penyakit
serta dapat menafsirkan temuan baru.
2. Judul Dua : GAGASAN DAN PENDEKATAN METODOLOGI EPIDEMIOLOGI
SPASIAL (Methodologic Issues and Approaches to Spatial Epidemiology)
Penulis: Linda Beale1, Juan Jose Abellan1,2, Susan Hodgson3, and Lars Jarup1
1
Small Area Health Statistics Unit, Department of Epidemiology and Public Health,
Imperial College London, London, United Kingdom; 2CIBER Epidemiologa y Salud
Pblica (CIBERESP), Spain; 3Institute of Health and Society, Newcastle University,
Newcastle Upon Tyne, United Kingdom
Ringkasan:
Epidemiologi spasial semakin banyak digunakan untuk menilai risiko yang
berkaitan dengan bahaya lingkungan hidup. Keduanya cenderung memiliki pola
risiko yang berdasarkan waktu dan komponen spasial. Epidemiologi spasial
menggabungkan metode dari epidemiologi, statistik dan Sistem Informasi Geografis
(SIG). Kemajuan statistik terbaru dalam epidemiologi spasial dapat digunakan untuk
memperhalus intepretasi risiko yang dimiliki, memperluas gabungan waktu pada
model spasial dan mengkombinasi informasi dari individu di tingkat daerah.
Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit, studi korelasi geografis,
pengelompokan penyakit, dan survailans. Teknik yang diambil dari SIG sedang
dikembangkan untuk memungkinkan ketimungkinan visualisasi dan memastikan
kesimpulan lebih bermaknayang terbuat dari data. Ketika masalah kesehatan
masyarakat yang berkaitan dengan lingkungan timbul, penting untuk mengatasi
permasalahan tersebut dengan tepat dan pada waktu yang tepat. Alat yang
dirancang
untuk
memudahkan
proses
penyelidikan
sedang
dilakukan
Jurnal 1 (Perbandingan
dari Beberapa Metode
yang Berbeda Terhadap
Analisis
Spasial
Data
Kanker
di
Utah
1. Inti
Pembahasan
2. Permasalahan
(Comparison of Different
Methodes
for
Spatial
Analysis of Cancer Data
in Utah))
Epidemiology)).
Membandingkan
antara
metode SIR dan RIF
sedangkan
jurnal
2
menggabungkan
metode
dari epidemiologi, statistik,
dan
Sistem
Informasi
Geografis (SIG).
Environmental
Epidemiology
Program
(EEP)
mengakui
bahwa
Rapid
Inquiry
Facility
(RIF)
mempunyai
kemungkinan dapat
mengakses
tambahan
ukuran
dari data, identitas
populasi
yang
berpotensi terkena,
dan
menghitung
tingkat
paparan
penyakit
serta
menghitung populasi
yang
berisiko
terpapar
penyakit
dengan pendekatan
gambaran geografis
dari
bahaya
lingkungan.
3. Metode
terbaik
yang
Metode
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
menggunakan data
dari Utah Cancer
Registry
untuk
kanker paru, ginjal
dan limfoma nonHodgkin.
Dalam
penelitian ini hanya
menggunakan SIR
dan
RIF
untuk
menyelidiki tingkat
risiko
gambaran
populasi
diantara
wilayah studi 5-6
tahun
secara
berturut-turut pada
tahun 1975-2004.
Rapid
Inquiry
Facility (RIF) dan
SIR
sama-sama
digunakan
untuk
menganalisis risiko
secara
sistematis.
Metode
RIF
ini
dianggap paling baik
digunakan
karena
mampu melakukan
analisis
risiko
penyakit serta dapat
menafsirkan temuan
baru.
Meningkatnya
ketersediaan
data,
metode, dan teknologi
jelas
penting
bagi
keberlanjutan
epidemiologi
spasial,
tetapi dalam metode ini
massih
terdapat
beberapa
tantangan.
Diantaranya
harus
menggunakan
pendekatan
dari
sejumlah disiplin ilmu
yang berbeda, seperti
statistik dan geografis
ilmu informasi, studi
epidemiologi menuntut
pendekatan
yang
beragam dan tuntutan
yang lebih tinggi. Tim
dengan
beberapa
multidisiplin
harus
bekerja sama untuk
memastikan
bahwa
pendekatan
yang
diadopsi
sepenuhnya
dihargai
dan
saling
melengkapi,
bukan
hanya memperkenalkan
atau,
paling
buruk,
mengalikan kesalahan.
Untuk lembaga dan
departemen kesehatan
penanganan
masalah
kesehatan masyarakat
yang berkaitan dengan
lingkungan,
ini
membawa biaya yang
cukup.
Spasial
epidemiologi
adalah
ilmu
untuk
mendeskripsikan
dan
menganalisis
keragaman
geografis
pada penyakit dengan
memperhatikan dimensi
geografis, lingkungan,
prilaku, sosial ekonomi,
genetika
dan
faktor
risiko
penularan.
4. Penerapan
Indonesia
di
Oleh:
ASTI AWIYATUL B
25010215410006