HP
HP
Tentang Kami
Kontak
Daftar Isi
Privacy Policy
RSS
RHEY SCIENCE
HOME
Disusun oleh :
1. Dea Sonia Natalia
2. Intan Arifah
3. Firgi Irvan Erlangga
4. M . Uli Amri
5. Triyuni Antika
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tanggapan siswasiswi mengenai penggunaan handphone di dalam lingkungan SMA
Negeri khususnya kelas XII IPS dan untuk mengetahui pemahaman siswa-siswi
terhadap penggunaan handphone di dalam lingkungan SMA Negeri
.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sampel dan
pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti, dengan populasi penelitian
adalah seluruh siswa kelas XII IPS SMA Negeri. Mengingat jumlah populasi
dalam penelitian ini cukup besar maka penulis menarik sampel dari siswa
kelas XII IPS yang terdiri dari 12 orang perwakilan dari setiap kelas.
siswi SMA Negeri, namun pengaruh negatif juga terjadi pada beberapa siswasiswi seperti penggunaan handphone pada saat jam pelajaran yang juga dapat
mengganggu konsentrasi siswa-siswi,kemudian beberapa siswa-siswi yang juga
menyimpan video porno yang juga dapat merusak karakter dan aqidah siswasiswi.
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL.....................................................................................
ABSTRAK.....................................................................................................
ii
KATA
PENGANTAR...................................................................................
iii
DAFTAR ISI.................................................................................................
iv
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang............................................................................. 1
B.
Rumusan
Masalah........................................................................ 2
C.
Tujuan
Penelitian......................................................................... 3
D.
Manfaat Penelitian.......................................................................
Deskripsi Umum.
............................................................
9
10
11
Pembahasan..................................................................................
15
BAB V PENUTUP
5.1
Kesimpulan...................................................................................
20
5.2
Saran.............................................................................................
20
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................................
21
LAMPIRAN...............................................................................................................
22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu titik terang yang bermula pada suatu kesederhanaan pada kehidupan
manusia, telah menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk mempermudah semua aspek
kehidupan yang bernama TEKNOLOGI. Dunia informasi saat ini seakan tidak bisa
terlepas dari teknologi. Konsumsi masyarakat akan teknologi menjadikan dunia
teknologi semakin lama semakin canggih komunikasi yang dulunya memerlukan
waktu yang lama dalam penyampaiannya kini dengan teknologi segalanya menjadi
sangat dekat dan tanpa jarak.
Tantangan dunia pendidikan adalah etika, etika moral seorang siswa, hal ini
tercermin dari ditemukannya beberapa handphone siswa yang berisikan video
porno, hal ini menunjukkan kurangnya kesadaran siswa akan moral. Kini
dunia handphone adalah dunia untuk berkomunikasi, berbagi, mencipta dan
menghibur dengan suara, tulisan, gambar, musik dan video. Disamping harga yang
ditawarkan cukup terjangkau, berbagai fitur handphone juga diberikan sebagai
penunjang majunya teknologi.Namun terkadang juga handphone dapat
mengganggu atau memiliki beberapa hal negatif diantaranya tempat untuk
menyimpan gambar-gambar porno,atau menggunakan handphone saat tengah
diadakan proses belajar yang dapat mengganggu siswa atau perhatian dan minat
mereka dalam belajar menjadi berkurang di karenakan mereka lebih sibuk untuk
saling berkiriman pesan.
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat di ambil dari latar belakang di atas
yaitu Bagaimana pengaruh penggunaan handphone dalam meningkatkan prestasi
belajar siswa kelas XII IPS SMA Negeri 2 Pringsewu?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian dalam penulisan
karya tulis ilmiah ini yaitu untuk mengetahui pengaruh
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang ingin di capai dalam penulisan karya tulis
ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1. Agar penulis dapat mengembangkan pengetahuannya dalam penulisan karya
tulis ilmiah.
2. Agar pembaca dapat mengetahui pengaruh penggunaan handphone terhadap
prestasi belajar siswa.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Dekskripsi umum
1.
Handphone
Handphone adalah salah satu alat telekomunikasi yang didalamnya terdapat
fasilitas seperti ; SMS, MP3, Video , Kamera, Record sehingga handphone
menjadi alat multimedia
2.
Belajar
Belajar adalah suatu proses perubahan sikap dan tingkah laku setelah
terjadinya interaksi dengan sumber belajar. Sumber belajar ini termasuk
buku, guru, atau sesame teman. Yang dimaksud dengan perubahan sikap
disini, apabila sseorang yang semula tidak tahu , maka setelah mempelajari
sesuatu ia akan berubah menjadi tahu yang selanjutnya akan terjadi
perubahan tingkah laku.
Keberhasilan atau kegagalan seseorang siswa menunjukkan prestasi belajar
yang dicapai, sedangkan kecerdasan seseorang akan mempengaruhi prestasi
belajar.
3.
Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan / keterampilan yang
dikembangkan dengan nilai tes (nilai/angka) yang diberikan oleh guru /
pendidik. Dengan demikian, jika peran serta orang tua tinggi diharapkan
tingkat prestasi peserta didik juga tinggi.
Handphone teknologi ini mulai digunakan tahun 1970 yang diawali dengan
penggunaan mikroprosesor untuk teknologi komunikasi. Dan pada tahun 1971,
jaringan handphone pertama dibuka di Finlandia bernama ARP. Menyusul
kemudian NMT di Skandinavia pada tahun 1981 dan AMPS pada tahun 1983.
Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak
keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan
yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi
yang boros.
Mengingat tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang semakin baik,
lahirlah teknologi generasi ke dua atau 2G. Generasi ini sudah menggunakan
teknologi digital. Teknologi 2G lainnya adalah IS-95 CDMA, IS-136 TDMA dan
PDC. Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk
SMS dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second).
Sebagai perbandingan, modem yang banyak digunakan untuk koneksi internet
berkecepatan 56.000 bps (5,6 kbps). Kelebihan 2G dibanding 1G selain layanan
yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. Karena pada 2G, satu
frekuensi bisa digunakan beberapa pelanggan dengan menggunakan mekanisme
Time Division Multiple Access (TDMA).
Standar teknologi 2G yang paling banyak digunakan saat ini adalah GSM
(Global System for Mobile Communication), seperti yang dipakai sebagian besar
handphone saat ini. GSM beroperasi pada frekuensi 900, 1800 dan 1900 MHz.
GSM juga mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 kbps.
Pada tahun 1993, sudah ada 36 jaringan GSM di 22 negara. Keunikan GSM
dibanding generasi pertama adalah layanan SMS. SMS atau Short Message
Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160
karakter. GSM yang saat ini digunakan sudah memasuki fase 2.
Setelah 2G, lahirlah generasi 2,5 G yang merupakan versi lebih baik dari
generasi kedua. Generasi 2,5 ini mempunyai kemampuan transfer data yang lebih
cepat. Yang terkenal dari generasi ini adalah GPRS (General Packet Radio
Service) dan EDGE.
Baru-baru ini, tren komunikasi seluler mulai beralih kepada generasi berikutnya
yang diprediksikan akan menjadi teknologi komunikasi seluler yang menjanjikan.
Generasi 3 atau 3G merupakan teknologi terbaru dalam dunia seluler. Generasi ini
lebih dikenal dengan sebutan UMTS (Universal Mobile Telecommunication
Pada bulan Mei 2001 sudah terdapat 35 juta pelanggan CDMA di seluruh
dunia. Dan pada tahun 2003, terdapat 100 juta pelanggan yang menggunakan
CDMA di seluruh dunia. Kelebihan utama yang dimiliki generasi ketiga adalah
kemampuan transfer data yang cepat atau memiliki bit rate yang tinggi.
Tingginya bit rate yang dimiliki menyebabkan banyak operator CDMA dapat
menyediakan berbagai aplikasi multimedia yang lebih baik dan bervariasi, dan
menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan. Bayangkan saja, hanya dengan
sebuah handphone, kita memiliki fasilitas kamera, video, komputer, stereo dan
radio. Selain itu, berbagai fasilitas hiburan pun bisa dinikmati seperti video klip,
keadaan lalu lintas secara real time, teleconference, bahkan sekadar memesan
tempat di restoran, cukup dengan menekan tombol di handphone.
Ketika kita duduk di rumah pun, kita masih bisa melakukan berbagai hal
tanpa harus keluar ruangan, seperti mencek saldo bank, membayar SPP untuk
kuliah anak-anak, memesan makanan dan lain-lain.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
1. Populasi
Dalam penelitian ini populasinya dalah siswa-siswi kelas XII IPS SMA Negeri 2
Pringsewu
2. Sampel
Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 12 siswa perwakilan setiap kelas dengan
objek penelitiannya adalah latar belakang pengaruh penggunaan handphone
terhadap kepribadian dengan prestasi belajar siswa.
C. PENGUMPULAN DATA
Cara pengambilan data untuk memperoleh tujuan dari penelitian ini adalah dengan
cara penyebaran angket kepada sampel yang disebar ke 60 siswa/siswi kelas XII
IPS SMAN 2 Pringsewu. (angket terlampir)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
Jawaban
Jumlah (Frekuensi)
Persentase
Ya
41
68%
Tidak
18
30%
Tidak menjawab
2%
Jumlah
60
100%
Jawaban
Jumlah (Frekuensi)
Persentase
Ya
45
75%
Tidak
13
22%
Tidak menjawab
3%
Jumlah
60
100%
Jawaban
Jumlah (Frekuensi)
Persentase
Ya
16
26%
Tidak
43
72%
Tidak menjawab
2%
Jumlah
60
100%
Jumlah (Frekuensi)
Persentase
Ya
21
35%
Tidak
34
57%
Tidak menjawab
5%
Kadang-kadang
Jumlah
60
100%
Jumlah (Frekuensi)
Persentase
Ya
21
35%
Tidak
37
62%
Tidak menjawab
3%
Jumlah
60
100%
Jawaban
Jumlah (Frekuensi)
Persentase
Ya
49
82%
Tidak
15%
Tidak menjawab
3%
Jumlah
60
100%
Jawaban
Jumlah (Frekuensi)
Persentase
Ya
40
67%
Tidak
18
30%
Tidak menjawab
3%
Jumlah
60
100%
Jawaban
Jumlah (Frekuensi)
Persentase
Ya
23
38%
Tidak
36
60%
Tidak menjawab
2%
Jumlah
60
100%
Jawaban
Jumlah (Frekuensi)
Persentase
Ya
34
57%
Tidak
25
41%
Tidak menjawab
2%
Jumlah
60
100%
10. Menurut anda, apakah ada cara yang efektif untuk mengurangi
kebiasaan menggunakan handphone?
Jawaban
Jumlah (Frekuensi)
Persentase
Ya
42
70%
Tidak
14
23%
Tidak menjawab
7%
Jumlah
60
100%
Jawaban
Jumlah (Frekuensi)
Persentase
Ya
14
23%
Tidak
45
75%
Tidak menjawab
2%
Jumlah
60
100%
B. Pembahasan
Dari data hasil penelitian pada soal No. 10, yaitu mengenai Cara efektif
untuk mengurangi kebiasaan menggunakan handphone,bahwa 70%
siswa/siswi SMA NEGERI mengatakan bahwa ada beberapa cara untuk
mengurangi kebiasaan menggunakan handphone.seperti
menonaktifkannya saat belajar dan kembali mengaktifkannya ketika
sedang istirahat dan pulang.dan 23% siswa mengatakan bahwa tidak ada
cara untuk mengurangi kebiasaan mereka menggunakan handphone.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://rana08.wordpress.com/2008/10/06/sejarah-dan-perkembangan-handphone/
www.google.com
Handphone bisa menyimpan suatu data dan mudah dibawa kemanamana, ini tentu sangat berguna. Manfaat handphone bagi siswa
berdasarkan hal ini misalnya siswa bisa mencatat materi pelajaran dan
bisa menghapalnya di mana pun dan kapan pun. Contoh lain, siswa
mencatat beberapa informasi penting dan menyimpannya dalam HP,
misal pengumuman ujian, suatu materi yang ia lihat di sebuah buku di
toko buku, dll.
Saat ini telah banyak diproduksi handphone berfitur internet. Hal ini
cukup memudahkan para siswa untuk mencari informasi tentang
materi pelajaran lewat internet yang sudah tersedia di handphone.
Sebagai orang tua, tentu saja tidak menginginkan prestasi anaknya di sekolah
menurun karena pengaruh handphone, yang pada awalnya memang
diberikan oleh orang tua untuk mempermudah mengawasi anaknya.
Jika memang handphone sangat diperlukan oleh sang anak, orang tua
sebaiknya membelikan handphone yang tidak terlalu banyak fiturnya. Hanya
fasilitas komunikasi jarak jauh saja itu sudah cukup.
Hal tersebut untuk mencegah terjadinya pengaruh handphone terhadap
prestasi belajar siswa. Apabila tidak terlalu dibutuhkan, maka anak tersebut
jangan dulu dibelikan handphone.
Demikian penjelasan mengenai pengaruh handphone terhadap prestasi
belajar siswa. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan dapat
menambah wawasan Anda. Selamat mencoba.
Profil
Redaksi
Kontak
Disclaimer
Sitemap
Artikel
Pendidikan
Teknologi
Feature
Layanan Training
Inspirasi
Tutorial
Informasi
(Arif Yuswanto)
Edisi Cetak: Buletin Lamperan Edisi III/ September/ 2014
NOV
24
Kerangka Konsep :
I. Pendahuluan
Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang
ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai
tujuan. Menurut Siti Sumarni (2005), Thomas L. Good dan Jere B.
Braphy (1986) mendefinisikan motivasi sebagai suatu energi
penggerak dan pengarah, yang dapat memperkuat dan mendorong
seseorang untuk bertingkah laku. Ini berarti perbuatan seseorang
tergantung motivasi yang mendasarinya. John W. Santrock (2008)
mengatakan bahwa motivasi merupakan proses memberi semangat,
arah, dan kegigihan perilaku. Artinya perilaku yang termotivasi
perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama. Sedangkan
secara psikologi, berarti usaha yang dapat menyebabkan seseorang
atau kelompok orang tergerak melakukan sesuatu karena ingin
mencapai tujuan yang dikehendakinya, atau mendapat kepuasan
dengan perbuatannya. (KBBI, 2001:756). Dari pendapat di atas,
dapat disimpukan bahwa motivasi adalah keseluruhan daya
penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar dengan
menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi
tertentu yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada
kegiatan sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek itu dapat
tercapai. Menurut Morgan, mengatakan bahwa belajar adalah setiap
perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi
sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman (Wisnubrata,
1983). Sedangkan menurut Moh. Surya (1981:32), belajar adalah
suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan
A. Jurnal
1. http://jurnalilmiahtp.blogspot.com : Pentingnya Meningkatkan
Motivasi Belajar Anak. Peningkatan motivasi belajar bertujuan
untuk menjadikan pribadi yang disiplin dan bertanggung
jawab dalam mejalankan kewajibannya sebagai pelajar.
Namun pada kenyataannya, hal ini biasanya dianggap sepele
oleh anak, lingkungan keluarga, bahkan lingkungan sekolah.
Pihak-pihak terkait sering berpendapat bahwa motivasi akan
muncul dengan sendirinya tanpa ada dorongan dan asahan
dari pihak luar. Inilah yang menyebabkan minimnya motivasi
anak dalam meningkatkan prestasi akademik.
2. http://www.slideshare.net : Hubungan antara motivasi belajar
dengan prestasi belajar mahasiswa ( Studi kasus pada
mahasiswa Ekonomi Univ. Muria Kudus) Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi
belajar dan prestasi belajar ekonomi mahasiswa universitas
Muria Kudus. Data dianalisa menggunakan analisa korelasi
sederhana.
3. http://jurnalilmiahtp2013.blogspot.com : Pengaruh Game
Online Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Artikel ini berisikan
tentang pengaruh game online terhadap prestasi belajar
siswa. Game online sendiri merupakan wadah bermain yang
sangat digemari remaja, dimana game online sendiri
mempunyai beberapa daya tarik yang membuat remaja lebih
memilih bermain dari pada belajar. Tujuan dari penelitian ini
adalah menjelaskan dan mendiskripsikan faktor-faktor
penyebab
remaja
lebih
suka
game
online,
serta
mengidentifikasi pengaruh game online terhadap prestasi
remaja dan mendiskripsikan cara mengatasi kecanduan game
online. Dari hasil penelitian yang ditemukan faktor-faktor
penyebab game online lebih disukai adalah game online lebih
menarik daripada pelajaran disekolah, pengaruhnya bagi
prestasi remaja tersebut yaitu menurunya prestasi belajar
remaja, dan cara mengatasi kecanduan game online yaitu
didikan orang tua sangat diperlukan terutama dalam masalah
belajar, remaja lebih ditekankan untuk belajar dari pada
bermain game online, pemberian motivasi belajar bagi
remaja.
4. Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 12, no. 1 April 2011.
Universitas Pendidikan Indonesia. Pengaruh Motivasi Belajar
Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar ( Studi
Kasus ) terhadap Siswa Kelas IV SDN Taruma Negara
Kecamatan Tawang Kota Tasik Malaya), Jurnal Penelitian
Pendidikan Vol. 12, no. 1 April 2011. Universitas Pendidikan
Indonesia. Motivasi berpengaruh pada kesuksesan aktifitas