Anda di halaman 1dari 8

Tugas Botani Farmasi

Oleh :
Nama

: Febe Eka Risanti

NIM

: N111 16 035

Kelas

:C

Nama Dosen : Ismail,S.Si.,M.Si.,Apt

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016

1.Jelaskan nilai-nilai tekanan dari akar sampai keatas.


Jawaban :

Angka-angka yang ada pada gambar diatas yaitu angka yang menunjukan laju tekanan
pada saat pengangkutan air dalam pembuluh xylem. Angka -0,3 MPa itu merupakan tenaga
tarikan terhadap uraian molekul air dari dalam tanah yang menyebabkan air di dalam keadaan
tertarik (tension). Tenaga tarikan ini disebabkan oleh transpirasi yang berlangsung,serapan air
secara osmotik oleh sel-sel hidup disekitar xylem,dan tenaga hidasi dari dinding sel. Untuk
angka -0,6 MPa (root xylem) menyatakan besarnya tekanan pembuluh xylem akar pada saat
terdorongnya air dari akar menuju batang. Pada batang tekanan agar air dapat naik hingga ke
titik yang diinginkan,rata-rata tekanannya yaitu -0,8 MPa dan umunya tidak lebih dari 0,1
MPa pada pengamatan intensif berbagai jenis tanaman. Maksud angka -0,1=leaf(cell walls)
menunjukan angka tekanan potensial di dinding sel daun saar pengangkutan air. Pada
kenyataannya,potensial air atmosfer lebih rendah dari potensi air tanah,kecuali jika kelembapan relatif (RH) udara adalah 100%. Sebagai contoh suhu udara 20 C,jika RH
98%,potensi
air udara adalah -2,72 MPa,pada RH 90%,potensi air udara=14,2 MPa,pada RH 50% potensi
air udara adalah 93,5 MPa. Pada gambar diatas kekuatan tekanan potensial udara menujukan
angka -10 sampai -100 MPa. Tekanan potensial pengangkutan air didalam pembuluh xylem
ini dipengaruhi oleh kelembapan relatif (RH).

2.Merancang praktikum untuk fisiologi tumbuhan.


Jawaban :
Test Sach untuk membuktikan fotosintesis menghasilkan amilum
Praktikum yang ini merupakan variasi praktikum fotosintesis. Pada praktikum kali ini kita akan
membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Desain praktikum ini sering disebut
percobaan Sach (baca: sah). Pada praktikum yang dulu kita telah membutktikan bahwa
fotosintesis juga menghasilkan oksigen.
Tujuan
Praktikum ini bertujuan membutktikan bahwa daun memerlukan cahaya untuk fotosintesis
menghasilkan amilum.
Alat dan bahan

aluminium foil

klip kertas

beaker glass

tabung reaksi

gunting

bunsen

kaki tiga

alkohol

iodium

tanaman berdaun dalam pot

Cara kerja
1. Letakkan tumbuhan berdaun di tempat gelap sekitar 2 3 hari.
2. Setelah itu pilihlah sehelai daun yang lebar, tutuplah sebagian permukaan daun dengan
aluminium foil. Gunakan klip untuk menjepitnya.
3. Letakkan pot tersebut di tempat yang terkena cahaya matahari langsung selama sekitar 5
jam.
4. Petiklah daun yang telah ditutup dengan aluminium foil tersebut dan lakukan pengujian
dengan lugol.
5. Cara melakukan uji amilum / lugol:
1. Rebuslah daun dalam air mendidih selama beberapa menit hingga layu
2. Rebuslah daun dalam alkohol panas untuk melarutkan klorofilnya (lihat gambar)
3. Cucilah daun di bawah air mengalir
4. Tetesilah daun dengan larutan lugol / iodium dan amatilah perubahan warnanya

Hasil percobaan Test Sach untuk membuktikan fotosintesis menghasilkan amilum


Setelah melakukan tes iodium ini hasilnya kira-kira seperti ini:

Hasil uji amilum : daun yang telah ditetesi larutan iodium


Pertanyaan
1. Adakah perbedaan warna antara permukaan daun yang ditutup aluminium foil dengan
yang tidak ditutup? Jelaskan mengapa demikian.
2. Simpulan apakah yang bisa kamu ambil dari percobaan ini?

Jawab
1. Ada perbedaan antara permukaan daun yang ditutup aluminium foil dengan yang tidak
ditutup. Setelah ditetesi larutan iodium, pada bagian permukaan daun yang terbuka
tampak berubah menjadi biru kehitaman. Ini menandakan pada bagian tersebut terdapat
amilum yang merupakan hasil fotosintesis. Sedangkan bagian permukaan yang tertutup
tampak berwarna pucat. Ini menandakan pada bagian tersebut tidak terdapat amilum
karena tidak berlangsung fotosintesis.
2. Simpulan yang bisa ditarik adalah:
1. Fotosintesis memerlukan cahaya, buktinya bagian daun yang terbuka terkena
cahaya matahari langsung terbentuk amilum dari hasil fotosintesis
2. Fotosintesis menghasilkan amilum, buktinya bagian daun yang ditutup aluminium
foil (tidak terkena cahaya) berwarna pucat / tidak mengandung amilum karena
tidak berlangsung fotosintesis.

3.Jelaskan tahap 1-3 (Fiksasi,Reduksi,dan Regenerasi)


Jawaban :
Reaksi gelap disebut juga siklus Calvin-Benson. Reaksi gelap terdiri atas tiga tahap yaitu
fiksasi,reduksi,dan regenerasi. Fiksasi adalah pengikatan CO2 di udara oleh ribulosa bifosfat
(RuBP). Selanjutnya,CO2 dan RuBP dikatalisis oleh RuBP sintetase menjadi 3-fosfogliserat
(PGA). Reduksi adalah proses pengubahan fosfogliserat menjadi gliseraldehid-3-fosfat
(PGAL). Sebelumnya,PGA diubah menjadi DPGA (1,3-bifosfogliserat) dengan menambahkan
gugus fosfat dari ATP. Selanjutnya,DPGA direduksi oleh NADPH2 membentuk PGAL.
Regenerasi adalah pembentukan glukosa dari 2 PGAL dan RuBP dari 10 PGAL.
4.Uraikan tentang tanaman tropis yang menggunakan jalur C4 (oksalaasetat dan malat).
Jawaban :
Tumbuhan C4 lebih adaptif di daerah panas dan kering dibandingkan dengan tumbuhan

C3. Pada tanaman C4,CO2 diikat (difiksasi) oleh PEP (enzim pengikat CO2 pada tanaman C4)
yang tidak dapat mengikat O2 sehingga tidak terjadi kompetisi antara CO2 dan O2. Lokasi terjadinya asosiasi awal ini adalah di sel-sel mesofil (sekelompok sel-sel yang mempunyai klorofil
yang terletak di bawah sel-sel epidermis daun). Hasil fiksasi tersebut membentuk asam oksaloasetat (OAA). Fiksasi karbon dioksida oleh PEP dibantu oleh enzim PEP karboksilase.
CO2 yang sudah terikat oleh PEP kemudian ditransfer ke sel-sel bundle sheath (sekelompok
sel-sel disekitar xylem dan phloem) dimana kemudian pengikatan dengan RuBP terjadi.
Karena tingginya konsentrasi CO2 pada sel-sel bundle sheath ini,maka O2 tidak mendapat
kesempatam untuk bereaksi dengan RuBP,sehingga fotorespirasi sangat kecil dan sangat
rendah. PEP mempunyai daya ikat yang tinggi terhadapCO2,sehingga reaksi fotosintesis terhadap CO2 di bawah 100mmol m-2 s-1 sangat tinggi. Laju asimilasi tanaman C4 hanya
bertambah sedikit dengan meningkatnya CO2. Tumbuhan C4 membutuhkan ATP lebih banyak
(total 5 ATP) untuk setiap molekul CO2 yang difiksasi. ATP ini untuk regenerasi ATP dari
AMP.
Selanjutnya,OAA diubah menjadi asam malat. Asam malat di mesofil berdifusi ke
berkas sel seludang. Didalam sel seludang terbentuk asam piruvat dengan membebaskan
karbon dioksida.Asam piruvat dengan bantuan ATP dpecah menjadi PEP untuk digunakan
kembali pada jalur C4 di dalam mesofil.Sementara itu,karbon dioksida masuk ke siklus Calvin
membentuk glukosa.Glukosa yang dihasilkan selanjutnya diangkut ke seluruh bagian
tumbuhan. Tumbuhan C4 contohnya antara lain rumput,jagung,dan tebu.

Daftar Pustaka

Dalimunthe , Affifuddin . 2009 . Penuntun Praktikum Silvika . Medan : Universitas


Sumatera Utara

Lakitan , Benyamin . 2001 . Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan . Jakarta : PT.Raja


Grafindo Persada
Tim Master Eduka . 2015 . Strategi dan Kupas Tuntas UN SMA/MA IPA 2016 Sistem
CBT . Solo : Genta Smart Publisher

Anda mungkin juga menyukai