Anda di halaman 1dari 18

RESUME RANGKAIAN LISTRIK II

PENYEDERHANAAN ARUS BOLAK-BALIK


TRANSIEN GEJALA PERALIHAN PADA RANGKAIAN
RL DC

KELOMPOK 4

Ary Akbar Nugraha

(5115134288)

Azelia Puteri

(5115136228)

Lestari Nurreta Hartanti

(5115134261)

Sigit Prio Sanyoto

(5115134308)

Satria Wira Ganda

(5115134265)

Verra Jesicca

(5115131468)

Dosen Pembimbing
Drs. Faried Wadjdi, M.Pd, M.M

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
JAKARTA 2014

Tujuan Materi
1

Mahasiswa dapat memahami materi yang telah diberikan oleh dosen mata kuliah
rangkaian listrik

Mahasiswa dapat mendalami dan menyusun materi dalam bentuk resume guna
membantu proses kegiatan perkuliahan

Mahasiswa mampu menjelaskan dan menjabarkan materi tentang Gejala


Peralihan Pada Rangkaian RL DC.

Mahasiswa dapat menggunakan Gejala Peralihan Pada Rangkaian RL DC untuk


mengetahui perhitungan pada suatu rangkaian dengan hasil yang relevan

Mahasiswa dapat mengaplikasikan rumus ke dalam contoh-contoh soal dan


latihan.

BAB 1
PENDAHULUAN

RESUME RANGKAIAN LISTRIK II PEND. TEKNIK ELEKTRO


TRANSIEN GEJALA PERALIHAN PADA RANGKAIAN RL DC

Dalam kehidupan sehari-hari, jika kita menyalakan ataupun mematikan lampu,


tentunya jika diperhatikan ada jeda waktu antara saat saklar dinyalakan hingga lampu
menyala dari agak redup, kemudian menjadi terang. Jika kita mengamati dan
membandingkan lampu rumah kita, yakni membandingkan lampu kamar mandi dan
lampu teras. Lampu mana yang lebih awet menyala? Lampu teras atau kamar mandi?
Pada umumnya pasti kalian menjawab lampu teras. Mengapa demikian? Karena
dibandingkan dengan lampu teras yang hanya dihidupkan saat menjelang malam hari,
lampu kamar mandi lebih sering dihidup-matikan, yaitu setiap kali sebelum-sesudah
menggunakan kamar mandi, sehingga saat kondisi lampu dihidupkan beberapa selang
waktu kemudian dimatikan, pemanasan pada lampu tidak teratur. Inilah penyebabnya
mengapa lampu kamar mandi cepat putus. Hal tersebut terjadi karena adanya pengaruh
Transien.
Transien merupakan keadaan peralihan atau keadaan transien. Gejala transien atau
gejala peralihan merupakan salah satu peristiwa dalam rangkaian listrik yang perlu kita
perhatikan. Peristiwa ini biasanya berlangsung hanya beberapa saat namun jika tidak
ditangani secara baik dapat menyebabkan terjadinya hal-hal yang sangat merugikan
berupa kerusakan peralatan. Pembahasan resume rangkaian listrik pada kali ini ialah
membahas mengenai Gejala Peralihan (Transien) Pada Rangkaian RL DC.

BAB 2
MATERI

RESUME RANGKAIAN LISTRIK II PEND. TEKNIK ELEKTRO


TRANSIEN GEJALA PERALIHAN PADA RANGKAIAN RL DC

Transien
Transien merupakan gejala peralihan yang terjadi pada rangkaian listrik, baik itu
rangkaian DC atau AC. Gejala peralihan terjadi pada saat sumber tegangan/arus
dihubungkan saklar dalam keadaan ditutup/dibuka (on/off atau sebaliknya) sampai
mencapai keadaan tetap/tunak (steady state)/stasioner (stabil). Nilai transien terjadi saat
terjadinya penurunan atau penaikan tegangan saat proses transisi.
A. Gejala Peralihan Pada RL
R

XL

E=L

di
dt

Hukum pada ruang tertutup


I

E=R . I
0

untuk t = 0 s/d t = t, dan I = 0 s/d I = 1


t

d ( V R . I ) R
=
dt
L 0
( V R . I )

R t
V + E=R . I [ ln ( V RI ) I ] I =
[t ]
0 L
0
V L

di
V RI R
=R . I ln
=
t
dt
V
L

di
RI
L =V R . I 1 =e
dt
V

Rt
L

di
dt
V
= I = (1e
V R . I L
R

Rt
L

1 d ( V R . I ) 1
V
.
= dt I M =I 0=
R ( V R . I ) L
R

RESUME RANGKAIAN LISTRIK II PEND. TEKNIK ELEKTRO


TRANSIEN GEJALA PERALIHAN PADA RANGKAIAN RL DC

d ( V R . I ) R
=
dt I =I 0 (1e
L
( V R . I )

Rt
L

Jika dikaitkan dengan R

Jika dikaitkan dengan L

I
d

( 0(1e

Rt
L

))

dt

RI =R . I 0 (1e
V R =V (1e

Rt
L

Rt
L

) V L =L

R
)V L=L . I 0 . . e
L

Rt
L

V L =R . I 0 . e
V L =V . e

Rt
L

Rt
L

Tegangan Total
V =V R +V L
Rt
L

Rt
L

V =V (1e )+( V . e )

Grafik I, VR, VL sebagai fungsi waktu pada penutupan saklar


I0 =
I

V
VR

VL
0

RESUME RANGKAIAN LISTRIK II PEND. TEKNIK ELEKTRO


TRANSIEN GEJALA PERALIHAN PADA RANGKAIAN RL DC

Tetapan Waktu (Time Constant)

L
Waktu t= R

disebut tetapan waktu TC.

Untuk t=5 TC dianggap arus telah mencapai nilai maksimum.


L
Jika R kecil, berarti rangkaian cepat mencapai keadaan stasioner.
I=

V
(1e
R

I =I 0( 1e

R
t
L

)t =

R L

L
R

L
,maka
R

I =I 0 ( 1e1 )

( 1e )

I =I 0 1

I =I 0 ( 10,368 )
I=0,632. I 0

Daya Sesaat
Pada hambatan (R)

PR =V R . I =V 1e

PR =V . I 0 12 e

Rt
L

Rt
L

Rt
L

) I ( 1e )
0

+e

Rt
L

Pada induktor (L)

Daya total

P = I.V

Pt

PR

PT =P R + P L

PT =V . I 0 1e

Rt
L

)
PL

RESUME RANGKAIAN LISTRIK II PEND. TEKNIK ELEKTRO


TRANSIEN GEJALA PERALIHAN PADA RANGKAIAN RL DC

PT =

V2
1e
R

Rt
L

B. Arus Peralihan Pada RL


Rangkaian dalam keadaan stasioner saklar dipindahkan dari posisi (1) ke posisi (2)
mengakibatkan R dan L terhubung pendek.
Arus peralihan pada RL (sebelum)

Arus peralihan pada RL (sesudah)


R

2
V

Karena terhubung pendek, tegangan totalnya sama dengan nol


0=V L + V R
RI =L

di
dt

di R
=
dt
I
L
untuk t = 0, t = t dan I = I0, I = I
I

dII =R
dt
L 0
I
0

[ln I ] II =
0

R t
[ t ]0
L

RESUME RANGKAIAN LISTRIK II PEND. TEKNIK ELEKTRO


TRANSIEN GEJALA PERALIHAN PADA RANGKAIAN RL DC

ln

I R
=
t
I0
L

I =I 0 . e

R
t
L

RI =L

di
dt

Pada hambatan (R)


RI =R . I 0 . e

V R =V e

R
t
L

Pada induktor (L)

R
t
L

V L =L

dI
dt

V L=L d I 0 e

R
t
L

)
V L =L . I 0

( )

R
e
L

V L =V 0 . e

R
t
L

R
t
L

Tegangan Total
V =V R +V L
V =V e

I0

Rt
L

V e

Rt
L

=0

Grafik Arus
Peralihan
Setelah Hubung
Singkat

VR
VL

Daya Sesaat

RESUME RANGKAIAN LISTRIK II PEND. TEKNIK ELEKTRO


TRANSIEN GEJALA PERALIHAN PADA RANGKAIAN RL DC

Daya sesaat pada hambatan (R)

Daya sesaat pada Induktor (L)

PR =V R . I P L=V L . I
2

PR =V I 0 . e

R
t
L

P L =V I 0 .e

PR =

R
t
L

V 2 2 L t
V 2 2 L t
.e
P L=
.e
R
R

Daya Total
PT =P R +P L =0

Contoh Soal 1
Kumparan dengan tahanan 10 dan induktansi 0,4 H dihubungkan pada sumber
tegangan 100 V arus searah, hitunglah :
a.
b.
c.
d.

Besar arus peralihan.


Tegangan pada tahanan.
Tegangan pada induktor.
Waktu peralihan.

Solusi :
Dik

: R = 100
V = 100 V

L = 0,4 H

Dit

: Hitunglah I, VR, VL, TC !

Pembahasan :
a. Besar arus peralihan
I =I 0( 1e

Rt
L

V
I = (1e
R

Rt
L

100
I=
(1e
10

10 t
0,4

I =10(1e25 t )
b. Tegangan pada tahanan.

RESUME RANGKAIAN LISTRIK II PEND. TEKNIK ELEKTRO


TRANSIEN GEJALA PERALIHAN PADA RANGKAIAN RL DC

V R =V (1e

Rt
L

V R =100(1e25 t )
c. Tegangan pada induktor
V L =V . e

Rt
L

25t

V L =100. e
d. Waktu peralihan
t=

L
R

t=

0,4
10

t=0,04 dt

SOAL & JAWABAN

1. Rangkaian dengan R = 1 dan L = 2 H dihubungkan tiba-tiba pada 3 V. Berapa harga


setelah 2 detik untuk;
a) Arus.
b) Besar perubahan arus
Solusi :
Dik

:R=1
V=3V

L=2H

Dit

: Hitunglah I dan I !

Penyelesaian :
a) Besar arus saat setelah 2 detik
I =I 0( 1e

Rt
L

V
I = (1e
R

Rt
L

RESUME RANGKAIAN LISTRIK II PEND. TEKNIK ELEKTRO


TRANSIEN GEJALA PERALIHAN PADA RANGKAIAN RL DC

10

I=

) , t 2 s

1.2
2

3
1e
1

I =3(1e1 )
I =3(10,368)

I =3(0,632)
I =1,896 A

b) Besar perubahan arus


Rt
L

I =I (1e ) , t 0
0

I =3(1e0 )
I =3(11)
I =0 A

maka, besar perubahan arus saat t 2 s dan t 0 s,


I =I t 2I t 0
I =1,8960
I =1,896 A

2. Rangkaian dengan R = 2 dan L = 1 H dihubungkan dengan tegangan 50 V. Berapa


harga setelah 5 detik untuk;
a) Besar arus peralihan.
b) Tegangan pada tahanan dan induktor.
c) Besar tegangan total dan t saat I maksimum
Solusi :
Dik

:R=1
V = 50 V

L=2H

Dit

: Hitunglah I, VR, VL dan VT t = 5 s !

Penyelesaian :
a) Besar arus peralihan

RESUME RANGKAIAN LISTRIK II PEND. TEKNIK ELEKTRO


TRANSIEN GEJALA PERALIHAN PADA RANGKAIAN RL DC

11

I =I 0( 1e
I=

Rt
L

V
(1e
R

Rt
L

50
I=
1e
2

2.5
1

) , t 5 s

I =25 ( 1e10 )
I =25 A
b) Tegangan pada tahanan
VR

Tegangan pada induktor

Rt
L

=V ( 1e ) V

=V . e

Rt
L

V R =50 ( 1e10 ) V L =50. e10


5

V R =50 V V L =50 . 4,54 x 10

V L =2,27 mV
c) Besar tegangan total
V =V R +V L
V =50+ 0,00227
V =50,0023 V

d) t saat I maksimum
t=

L
t=5 TC
R

1
t= =0,5 dt t=5 x 0,5=2,5 dt
2
3. Rangkaian dengan tahanan 50 dan induktansi 0,1 H dihubungkan pada sumber
tegangan 100 V dalam keadaan stasioner. Jika saklar dipindahkan dari posisi 1 ke posisi 2
(terjadi pengosongan) seperti gambar di samping kanan. Hitunglah :

RESUME RANGKAIAN LISTRIK II PEND. TEKNIK ELEKTRO


TRANSIEN GEJALA PERALIHAN PADA RANGKAIAN RL DC

12

a) Besar arus
b) Daya sesaat
induktor.
c) Besar daya total.

peralihan.
pada resistor dan

Solusi :
Dik

: R = 50
V = 100 V

Dit

: Hitunglah I,

L = 0,1 H

PR, PL, dan PT !

Penyelesaian :
a) Besar arus peralihan
I =I 0 . e

R
t
L

R
t
L

I=

V
.e
R

I=

100 0,1 t
.e
50

50

I =2 e500 t
b) Daya sesaat pada tahanan

Daya sesaat pada induktor

PR =V R . I P L=V L . I
PR =100 .2 e2 x 500t P L=100 . 2 e2 x 500 t
PR =100 .2 e1000t P L=100 . 2e1000t
PR =200. e1000 t P L =200.e1000t
c) Besar tegangan total
Pt =P R + P L
Pt =200.e1000t 200. e1000 t
Pt =0

RESUME RANGKAIAN LISTRIK II PEND. TEKNIK ELEKTRO


TRANSIEN GEJALA PERALIHAN PADA RANGKAIAN RL DC

13

L = 15 H

R = 30

RESUME RANGKAIAN LISTRIK II PEND. TEKNIK ELEKTRO


TRANSIEN GEJALA PERALIHAN PADA RANGKAIAN RL DC

14

4. Kumparan dengan tahanan 30 dan dan induktansi 15 H dihubungkan dengan sumber


tegangan 150 V, hitunglah :
a) Waktu peralihan
b) Arus peralihan
c) Tegangan pada tahanan
d) Tegangan pada induktor
Solusi :
Dik

: R = 30
V = 150 V

L = 15 H

Dit

: Hitunglah TC, I, VR, VL !

Penyelesaian :
a) Waktu peralihan
t=

L
R

t=

15
30

t=0,2 dt

b) Besar arus peralihan


I =I 0( 1e

Rt
L

V
I = (1e
R

I=

Rt
L

150
(1e
30

30 t
15

I =5(1e2 t )
c) Tegangan pada tahanan

V R =V 1e

Rt
L

)V

Tegangan pada induktor


L =V . e

Rt
L

V R =150 ( 1e2 t ) V L=150. e2 t

RESUME RANGKAIAN LISTRIK II PEND. TEKNIK ELEKTRO


TRANSIEN GEJALA PERALIHAN PADA RANGKAIAN RL DC

15

5. Diketahui tahanan dalam sebuah kumparan sebesar 4 , tahanan tersebut memiliki


induktansi 6 H. Kumparan tersebut dikendalikan oleh sumber arus DC sebesar 50 V.
Maka tentukan waktu yang dibutuhkan ketika arus berada pada tengah ketetapan waktu
dan hitunglah nilai daya sesaat pada R & L dan daya total ! ( t = 6 s )
Solusi :
Dik

:R=4
V = 50 V

L=6H
t=6s

Dit

: t TC, PR, PL, dan Pt !

Penyelesaian :
a) t pada tengah ketetapan waktu
t=

L
1
t= TC
R
2

6
1 3
t= t= x
4
2 2
t=1,5 dt t=0,75 dt

b) Daya sesaat pada hambatan (R)


PR =V R . I

PR =V 1e

Rt
L

Rt
L

) I ( 1e )
0

PR =V . I 0 12 e

Rt
L

50
PR =50 x
12 e
4

+e

4.6
6

Rt
L

+e

)
4.6
6

), t 6 s

PR =625(1e4)
PR =625(10,018)
PR =625(0,982)
PR =613,75 W

c) Daya sesaat pada induktor (L)

RESUME RANGKAIAN LISTRIK II PEND. TEKNIK ELEKTRO


TRANSIEN GEJALA PERALIHAN PADA RANGKAIAN RL DC

16

PL =V L . I
PL =V e

Rt
L

PL =50 e

. I 0 (1e

4.6
6

Rt
L

50
.
1e
4

4.6
6

) , t 6 s

PL =50 e4 .12,5 ( 1e4 )


PL =50 ( 0,018 ) .12,5 ( 10,018 )
PL =0,9 . 12,5(0,982)
PL =11,05 W
d) Daya Total
Pt =P R + P L
Pt =613,75+11,05
Pt =624,8W

RESUME RANGKAIAN LISTRIK II PEND. TEKNIK ELEKTRO


TRANSIEN GEJALA PERALIHAN PADA RANGKAIAN RL DC

17

DAFTAR PUSTAKA

Joseph A. Edminister dan Mahmood Navi.2004. Schaum's: Rangkaian Listrik edisi


keempat. Jakarta : Erlangga
Kemmerly, Jack E.. Jr, William H. Hayt. 2005.Rangkaian Listrik Jilid 2 edisi keenam.
Jakarta : Erlangga.
Rizzoni, Giorgio. 2009. Fundamentals of Electrical Engineering. New York : McGrawHill
Sudirham, Sudaryatmo. 2011. Analisis Rangkaian Listrik (2).

RESUME RANGKAIAN LISTRIK II PEND. TEKNIK ELEKTRO


TRANSIEN GEJALA PERALIHAN PADA RANGKAIAN RL DC

18

Anda mungkin juga menyukai