Anda di halaman 1dari 14

SELVIA ZURNI

B
1102012268

LI.1. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN GENERAL MEDICAL CHECK UP


LO.1.1. Definisi General Medical Check Up
Medical check up adalah pemeriksaan kesehatan lengkap untuk mengetahui kesehatan
seseorang. Beberapa penyakit dapat dideteksi secara dini melalui medical check up, berbagai
penyakait degeneratif seperti : tekanan darah tinggi, stroke, diabetes, kanker, kelainan pada
liver dan jantung, yang sering dihubungkan dengan gaya hidup.
droenska.com/rawat-jalan/general-check-up
LO.1.2 Klasifikasi General Medical Check Up
LO.1.3 Tujuan General Medical Check Up
Tujuan dari GMC ( General Medical Check Up )
Mengetahui Penyakit sedini mungkin
Mengatasi secepat mungkin
Mencegah agar penyakit yang terdeteksi tidak akan berlanjut
LO.1.4 Tahapan atau Prosedur General Medical Check Up
Prosedur Medical Checkup
Medical checkup dapat dilakukan oleh internis atau dokter umum yang berkualifikasi
melakukannya. Prosedurnya dapat meliputi beberapa langkah berikut:
Wawancara riwayat kesehatan. Dokter akan menanyakan kondisi umum, penyakit dan
operasi yang pernah Anda jalani atau obat-obatan yang diambil. Dia juga menanyai gaya
hidup Anda, seperti apakah Anda merokok, pola makan Anda, apakah Anda teratur
berolahraga dan lainnya. Dia juga akan menanyakan apakah ada penyakit tertentu yang
menurun di keluarga Anda, seperti diabetes melitus, serangan jantung atau kanker.
Pemeriksaan fisik secara menyeluruh dan diagnosis lebih lanjut untuk menentukan
kesehatan umum, misalnya: pengukuran tekanan darah, detak jantung, denyut nadi,
pemeriksaan pernapasan, kulit, abdomen, leher, kelenjar getah bening dan refleks saraf.
Dengan cara ini dokter dapat menemukan, misalnya, bila ada tanda-tanda penyakit paru
obstruktif kronik (PPOK) dan hipertensi. Dokter juga perlu mengukur tinggi dan berat badan
untuk menghitung indeks massa tubuh. Indeks masa tubuh di atas normal meningkatkan
risiko berbagai penyakit.
Pemeriksaan pendukung. Dokter akan merujuk Anda untuk mendapatkan tes darah
dan tes urin rutin di laboratorium. Pemeriksaan darah dan urin terutama untuk
mengidentifikasi kemungkinan gangguan metabolik (misalnya diabetes melitus) atau
penyakit ginjal. Untuk tujuan ini, dokter perlu mengetahui tingkat glukosa darah dan lipid
darah (misalnya trigliserida dan kolesterol). Untuk mengukur tingkat kebugaran dan
kesehatan jantung Anda, dokter bisa meminta Anda mengikuti pemeriksaan
dengan threadmill.
Wawancara akhir. Dalam wawancara akhir, dokter membahas hasil-hasil medical
check up dengan Anda dan langkah-langkah berikutnya. Dia akan menyusun profil risiko
Anda untuk penyakit kardiovaskular dan penyakit lainnya dan memberikan saran-saran untuk
meningkatkan tingkat kesehatan dan kebugaran Anda. Pemeriksaan lebih lanjut (mungkin
oleh dokter rujukan), misalnya pemeriksaan EKG untuk penyakit jantung, hanya perlu
dilakukan jika ada kecurigaan penyakit. Bila tingkat kesehatan Anda secara umum baik,
medical check up berikutnya bisa Anda lakukan dua tahun kemudian.

LO.1.5 Keuntungan dan Kerugian General Medical Check Up


Keuntungan
Bila hasilnya normal : hati senang, pikiran tenang, tubuh semakin bugar dan produktivitas
meningkat.
Bila ada kelainan : diagnosis dapat dipastikan, pengobatan dapat dilakukan dengan cepat
dan tepat, sehingga dapat segera diatasi.
Kerugian

Kelainan
yang
ada
tidak
dapat
diketahui
secara
dini.
Saat muncul keluhan, penyakit telah mencapai tahap lanjut, pengobatan sulit dan perlu
biaya lebih tinggi
LO.2. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN PROFIL LIPID
LI.2.1 METABOLISME PROFIL LIPID
Proses Metabolisme Lipid (Lemak)- Lipid (lemak) terdapat dalam semua bagian tubuh
manusia terutama dalam otak. Lipid (lemak) mempunyai peran yang sangat penting dalam
proses metabolisme secara umum. Beberapa peranan biologi dari lipid sebagai berikut.
1. Sebagai komponen struktur membran.
2. Sebagai lapisan pelindung pada beberapa jasad.
3. Sebagai bentuk energi cadangan.
4. Sebagai komponen permukaan sel yang berperan dalam proses kekebalan jaringan.
5. Sebagai komponen dalam proses pengangkutan melalui membran.
Lipid yang terdapat sebagai bagian dari makanan hewan merupakan campuran lipid yang
sederhana (terpena dan steorida) dan yang kompleks (triasilgliserol, fosfolipid, sfingolipid,
dan lilin) berasal dari tanaman maupun jaringan hewan. Dalam mulut dan lambung, lipid tadi
belum mengalami pemecahan yang berarti. Setelah berada dalam intestin, lipid kompleks
terutama triasilgliserolnya dihidrolisis oleh lipase menjadi asam lemak bebas dan
sisa. Enzim lipase diaktifkan oleh hormon epineprin. Enzim ini dibantu oleh garam asam
empedu (terutama asam kholat dan taurokholat) yang disekresikan oleh hati. Fungsi garam
tersebut ialah mengemulsi makanan berlemak sehingga terbentuklah emulsi partikel lipid
yang sangat kecil. Oleh karena itu, permukaan lipid menjadi lebih besar dan lebih mudah
dihirolisis oleh lipase. Enzim ini tidak peka terhadap larutan lemak sempurna. Reaksi
hidrolisisnya berlangsung sebagai berikut.

Berdasarkan reaksi tersebut dapat diketahui bahwa lipase pankreas hanya bisa menghidrolisis
ikatan ester pada atom C nomor 1 dan 3 yang hasilnya asam lemak bebas dan monoasil
gliserol. Dengan bantuan misel-misel garam empedu maka asam lemak bebas, monoasil
gliserol, kolesterol, dan vitamin membentuk sebuah kompleks yang kemudian menempel
(diabsorpsi) pada permukaan sel mukosal. Senyawa-senyawa tersebut selanjutnya menembus
membran sel mukosal dan masuk ke dalamnya. Miselmisel garam empedu melepaskan diri
dan meninggalkan permukaan sel mukosal.
Dalam sel mukosal, asam lemak bebas monoasil gliserol disintesis kembali menjadi triasil
gliserol yang setelah bergabung dengan albumin, kolesterol, dan lain-lain membentuk
siklomikron. Siklomikron tersebut pada akhirnya masuk ke dalam darah, kemudian sampai ke
hati dan jaringan lain yang memerlukannya. Sebelum masuk ke dalam sel, triasil gliserol
dipecah dulu menjadi asam lemak bebas dan gliserol oleh lipoprotein
lipase. Katabolisme adalah proses penguraian dan pembebasan dari zat-zat organik. Asam
lemak adalah suatu senyawa yang terdiri atas panjang hidrokarbon dan gugus karboksilat
yang terikat pada ujungnya. Asam lemak mempunyai dua peranan fisiologi yang penting,
yaitu:
1. pembentuk fosfolipid dan glikolipid yang merupakan molekul amfipotik sebagai komponen
membran biologi;
2. sebagai molekul sumber energi.
Proses metabolisme lemak sebagai komponen bahan makanan yang masuk ke dalam tubuh
hewan, dimulai dengan proses pencernaannya di dalam usus oleh enzim. Asam lemak
bersenyawa kembali dengan gliserol membentuk lemak yang kemudian diangkut oleh
pembuluh getah bening. Selanjutnya, lemak disimpan di jaringan adiposa (jaringan lemak).
Jika dibutuhkan, lemak akan diangkut ke hati dalam bentuk lesitin yang dihidrolisis oleh
lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Gliserol diaktifkan oleh ATPmenjadi gliserol fosfat
dan akhirnya mengalami oksidasi, seperti glukosa. Rantai karbon asam lemak diolah di
dalam mitokondria sehingga dihasilkan asetil koenzimyang selanjutnya dapat masuk ke
dalam Siklus Krebs.
Lipid adalah molekul-molekul biologis yang tidak larut di dalam air tetapi larut di dalam
pelarut-pelarut organik.
Fungsi lipid
Ada beberapa fungsi lipid di antaranya:
1. Sebagai penyusun struktur membran sel
Dalam hal ini lipid berperan sebagai barier untuk sel dan mengatur aliran material-material.
2. Sebagai cadangan energi
Lipid disimpan sebagai jaringan adiposa
3. Sebagai hormon dan vitamin
Hormon mengatur komunikasi antar sel, sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses
biologis

Jenis-jenis lipid
Terdapat beberapa jenis lipid yaitu:
1. Asam lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh
2. Gliserida, terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida
3. Lipid kompleks, terdiri atas lipoprotein dan glikolipid
4. Non gliserida, terdiri atas sfingolipid, steroid dan malam
Asam lemak
Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun rumus umum dari
asam lemak adalah:
CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH
Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24. Ada dua macam asam lemak
yaitu:
1. Asam lemak jenuh (saturated fatty acid)
Asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap
2. Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid)
Asam lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan rangkap

Simbol
numerik

Nama
Umum

Struktur

Keterangan

CH3(CH2)12COOH

Sering terikat
dengan atom
N terminal
dari
membran
plasma
bergabung
dengan
protein
sitoplasmik
Produk akhir
dari sintesis
asam lemak
mamalia

14:0

Asam
miristat

16:0

Asam
palmitat

CH3(CH2)14COOH

16:1D9

Asam
palmitoleat

CH3(CH2)5C=C(CH2)7COOH

18:0

Asam
stearat

CH3(CH2)16COOH

18:1D9

Asam oleat

CH3(CH2)7C=C(CH2)7COOH

18:2D9,12

Asam
linoleat

CH3(CH2)4C=CCH2C=C(CH2)7COOH

Asam lemak
esensial

18:3D9,12,15

Asam
linolenat

20:4D5,8,11,14

Assam
CH3(CH2)3(CH2C=C)4(CH2)3COOH
arakhidonat

Asam stearat

CH3CH2C=CCH2C=CCH2C=C(CH2)7COOH

Asam oleat

Asam lemak
esensial
Prekursor
untuk
sintesis
eikosanoid

Asam arakhidonat

Gliserida netral (lemak netral)


Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol. Fungsi dasar dari gliserida
netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Setiap gliserol mungkin
berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan
dengan 1 asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut
digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida. Trigliserida
merupakan cadangan energi penting dari sumber lipid.
Apa yang dimaksud dengan lemak (fat) dan minyak (oil)? Lemak dan minyak keduanya
merupakan trigliserida. Adapun perbedaan sifat secara umum dari keduanya adalah:
1. Lemak
Umumnya diperoleh dari hewan
Berwujud padat pada suhu ruang
Tersusun dari asam lemak jenuh
2. Minyak
Umumnya diperoleh dari tumbuhan
Berwujud cair pada suhu ruang
Tersusun dari asam lemak tak jenuh
Fosfogliserida (fosfolipid)
Lipid dapat mengandung gugus fosfat. Lemak termodifikasi ketika fosfat mengganti salah
satu rantai asam lemak.
Penggunaan fosfogliserida adalah:
1. Sebagai komponen penyusun membran sel
2. Sebagi agen emulsi
Lipid kompleks
Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain. Contoh penting dari lipid
kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid.
Lipoprotein
Lipoprotein merupakan gabungan antara lipid dengan protein.
Ada 4 klas mayor dari lipoprotein plasma yang masing-masing tersusun atas beberapa jenis
lipid, yaitu:

1.
Kilomikron
Kilomikron berfungsi sebagai alat transportasi trigliserid dari usus ke jaringan lain, kecuali
ginjal
2.
VLDL (very low - density lypoproteins)
VLDL mengikat trigliserid di dalam hati dan mengangkutnya menuju jaringan lemak
3.
LDL (low - density lypoproteins)
LDL berperan mengangkut kolesterol ke jaringan perifer
4.
HDL (high - density lypoproteins)
HDL mengikat kolesterol plasma dan mengangkut kolesterol ke hati.
Lipid non gliserida
Lipid jenis ini tidak mengandung gliserol. Jadi asam lemak bergabung dengan molekulmolekul non gliserol. Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah sfingolipid, steroid, kolesterol
dan malam.
Sfingolipid
Sifongolipid adalah fosfolipid yang tidak diturunkan dari lemak. Penggunaan primer dari
sfingolipid adalah sebagai penyusun selubung mielin serabut saraf. Pada manusia, 25% dari
lipid merupakan sfingolipid.
Kolesterol
Selain fosfolipid, kolesterol merupakan jenis lipid yang menyusun membran plasma.
Kolesterol juga menjadi bagian dari beberapa hormon.
Kolesterol berhubungan dengan pengerasan arteri. Dalam hal ini timbul plaque pada dinding
arteri, yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah karena arteri menyempit, penurunan
kemampuan untuk meregang. Pembentukan gumpalan dapat menyebabkan infark miokard
dan stroke.

Steroid
Beberapa hormon reproduktif merupakan steroid, misalnya testosteron dan progesteron.
Steroid lainnya adalah kortison. Hormon ini berhubungan dengan proses metabolisme
karbohidrat, penanganan penyakit arthritis rematoid, asthma, gangguan pencernaan dan
sebagainya.
Malam/lilin (waxes)
Malam tidak larut di dalam air dan sulit dihidrolisis. Malam sering digunakan sebagai lapisan
pelindung untuk kulit, rambut dan lain-lain. Malam merupakan ester antara asam lemak
dengan alkohol rantai panjang.
Metabolisme lipid
Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid netral, yaitu
trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara ringkas, hasil dari pencernaan
lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa
monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju
hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui jalur ini.

Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam air, maka diangkut
oleh miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan ke dalam sel epitel usus
(enterosit). Di dalam sel ini asam lemak dan monogliserida segera dibentuk menjadi
trigliserida (lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung yang disebut kilomikron. Selanjutnya
kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava,
sehingga bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian ditransportasikan menuju
hati dan jaringan adiposa.
Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah menjadi asam-asam
lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tersebut, dibentuk kembali
menjadi simpanan trigliserida. Proses pembentukan trigliserida ini dinamakan esterifikasi.
Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan energi dari lipid, trigliserida dipecah menjadi asam
lemak dan gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi.
Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut
ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai asam
lemak bebas (free fatty acid/FFA).
Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam lemak dan
gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak mengalami
esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan
energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat
barulah asam lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun jika harus memecah
cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan lipolisis.
Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan asetil KoA.
Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme karbohidrat dan protein, asetil
KoA dari jalur inipun akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energi. Di
sisi lain, jika kebutuhan energi sudah mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis
menjadi asam lemak dan selanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida.
Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA mengalami
kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya kolesterol mengalami steroidogenesis
membentuk steroid. Asetil KoA sebagai hasil oksidasi asam lemak juga berpotensi
menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat, hidroksi butirat dan aseton). Proses ini
dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat menyebabkan gangguan keseimbangan
asam-basa yang dinamakan asidosis metabolik. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian
Metabolisme gliserol
Gliserol sebagai hasil hidrolisis lipid (trigliserida) dapat menjadi sumber energi. Gliserol ini
selanjutnya masuk ke dalam jalur metabolisme karbohidrat yaitu glikolisis. Pada tahap awal,
gliserol mendapatkan 1 gugus fosfat dari ATP membentuk gliserol 3-fosfat. Selanjutnya
senyawa ini masuk ke dalam rantai respirasi membentuk dihidroksi aseton fosfat, suatu
produk antara dalam jalur glikolisis.
Oksidasi asam lemak (oksidasi beta)
Untuk memperoleh energi, asam lemak dapat dioksidasi dalam proses yang dinamakan
oksidasi beta. Sebelum dikatabolisir dalam oksidasi beta, asam lemak harus diaktifkan
terlebih dahulu menjadi asil-KoA. Dengan adanya ATP dan Koenzim A, asam lemak
diaktifkan dengan dikatalisir oleh enzim asil-KoA sintetase (Tiokinase).

Asam lemak bebas pada umumnya berupa asam-asam lemak rantai panjang. Asam lemak
rantai panjang ini akan dapat masuk ke dalam mitokondria dengan bantuan senyawa karnitin,
dengan rumus (CH3)3N+-CH2-CH(OH)-CH2-COO-.
Langkah-langkah masuknya asil KoA ke dalam mitokondria dijelaskan sebagai berikut:
Asam lemak bebas (FFA) diaktifkan menjadi asil-KoA dengan dikatalisir oleh enzim
tiokinase.
Setelah menjadi bentuk aktif, asil-KoA dikonversikan oleh enzim karnitin palmitoil
transferase I yang terdapat pada membran eksterna mitokondria menjadi asil karnitin. Setelah
menjadi asil karnitin, barulah senyawa tersebut bisa menembus membran interna
mitokondria.
Pada membran interna mitokondria terdapat enzim karnitin asil karnitin translokase yang
bertindak sebagai pengangkut asil karnitin ke dalam dan karnitin keluar.
Asil karnitin yang masuk ke dalam mitokondria selanjutnya bereaksi dengan KoA dengan
dikatalisir oleh enzim karnitin palmitoiltransferase II yang ada di membran interna
mitokondria menjadi Asil Koa dan karnitin dibebaskan.
Asil KoA yang sudah berada dalam mitokondria ini selanjutnya masuk dalam proses
oksidasi beta.
Dalam oksidasi beta, asam lemak masuk ke dalam rangkaian siklus dengan 5 tahapan proses
dan pada setiap proses, diangkat 2 atom C dengan hasil akhir berupa asetil KoA. Selanjutnya
asetil KoA masuk ke dalam siklus asam sitrat. Dalam proses oksidasi ini, karbon asam
lemak dioksidasi menjadi keton.
Telah dijelaskan bahwa asam lemak dapat dioksidasi jika diaktifkan terlebih dahulu menjadi
asil-KoA. Proses aktivasi ini membutuhkan energi sebesar 2P. (-2P)
Setelah berada di dalam mitokondria, asil-KoA akan mengalami tahap-tahap perubahan
sebagai berikut:
1. Asil-KoA diubah menjadi delta2-trans-enoil-KoA. Pada tahap ini terjadi rantai respirasi
dengan menghasilkan energi 2P (+2P)
2. delta2-trans-enoil-KoA diubah menjadi L(+)-3-hidroksi-asil-KoA
3. L(+)-3-hidroksi-asil-KoA diubah menjadi 3-Ketoasil-KoA. Pada tahap ini terjadi rantai
respirasi dengan menghasilkan energi 3P (+3P)
4. Selanjutnya terbentuklah asetil KoA yang mengandung 2 atom C dan asil-KoA yang telah
kehilangan 2 atom C.
Dalam satu oksidasi beta dihasilkan energi 2P dan 3P sehingga total energi satu kali oksidasi
beta adalah 5P. Karena pada umumnya asam lemak memiliki banyak atom C, maka asil-KoA
yang masih ada akan mengalami oksidasi beta kembali dan kehilangan lagi 2 atom C karena
membentuk asetil KoA. Demikian seterusnya hingga hasil yang terakhir adalah 2 asetil-KoA.
Asetil-KoA yang dihasilkan oleh oksidasi beta ini selanjutnya akan masuk siklus asam sitrat.
Penghitungan energi hasil metabolisme lipid
Dari uraian di atas kita bisa menghitung energi yang dihasilkan oleh oksidasi beta suatu asam
lemak. Misalnya tersedia sebuah asam lemak dengan 10 atom C, maka kita memerlukan
energi 2 ATP untuk aktivasi, dan energi yang di hasilkan oleh oksidasi beta adalah 10 dibagi 2
dikurangi 1, yaitu 4 kali oksidasi beta, berarti hasilnya adalah 4 x 5 = 20 ATP. Karena asam
lemak memiliki 10 atom C, maka asetil-KoA yang terbentuk adalah 5 buah.

Setiap asetil-KoA akan masuk ke dalam siklus Krebs yang masing-masing akan
menghasilkan 12 ATP, sehingga totalnya adalah 5 X 12 ATP = 60 ATP. Dengan demikian
sebuah asam lemak dengan 10 atom C, akan dimetabolisir dengan hasil -2 ATP (untuk
aktivasi) + 20 ATP (hasil oksidasi beta) + 60 ATP (hasil siklus Krebs) = 78 ATP.
Sebagian dari asetil-KoA akan berubah menjadi asetoasetat, selanjutnya asetoasetat berubah
menjadi hidroksi butirat dan aseton. Aseto asetat, hidroksi butirat dan aseton dikenal sebagai
badan-badan keton. Proses perubahan asetil-KoA menjadi benda-benda keton dinamakan
ketogenesis.
Sebagian dari asetil KoA dapat diubah menjadi kolesterol (prosesnya dinamakan
kolesterogenesis) yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan untuk disintesis menjadi
steroid (prosesnya dinamakan steroidogenesis).
Sintesis asam lemak
Makanan bukan satu-satunya sumber lemak kita. Semua organisme dapat men-sintesis asam
lemak sebagai cadangan energi jangka panjang dan sebagai penyusun struktur membran.
Pada manusia, kelebihan asetil KoA dikonversi menjadi ester asam lemak. Sintesis asam
lemak sesuai dengan degradasinya (oksidasi beta).
Sintesis asam lemak terjadi di dalam sitoplasma. ACP (acyl carrier protein) digunakan selama
sintesis sebagai titik pengikatan. Semua sintesis terjadi di dalam kompleks multi enzim-fatty
acid synthase. NADPH digunakan untuk sintesis.
Tahap-tahap sintesis asam lemak ditampilkan pada skema berikut.
Penyimpanan lemak dan penggunaannya kembali
Asam-asam lemak akan disimpan jika tidak diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi.
Tempat penyimpanan utama asam lemak adalah jaringan adiposa. Adapun tahap-tahap
penyimpanan tersebut adalah:
- Asam lemak ditransportasikan dari hati sebagai kompleks VLDL.
- Asam lemak kemudian diubah menjadi trigliserida di sel adiposa untuk disimpan.
- Gliserol 3-fosfat dibutuhkan untuk membuat trigliserida. Ini harus tersedia dari glukosa.
- Akibatnya, kita tak dapat menyimpan lemak jika tak ada kelebihan glukosa di dalam
tubuh.

Jika kebutuhan energi tidak dapat tercukupi oleh karbohidrat, maka simpanan trigliserida ini
dapat digunakan kembali. Trigliserida akan dipecah menjadi gliserol dan asam lemak.
Gliserol dapat menjadi sumber energi (lihat metabolisme gliserol). Sedangkan asam lemak
pun akan dioksidasi untuk memenuhi kebutuhan energi pula (lihat oksidasi beta).
Referensi:
Anonim, 2000, Petunjuk Praktikum Biokimia Untuk PSIK (B) Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta: Lab. Biokimia FK UGM
Guyton AC, Hall JE, 1996, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi IX, Penerjemah: Setiawan
I, Tengadi LMAKA, Santoso A, Jakarta: EGC
http://www.biology.arizona.edu\biochemistry, 2003, The Biology Project-Biochemistry
http://www.bioweb.wku.edu\courses\BIOL115\Wyatt, 2008, WKU Bio 113 Biochemistry
http://www.gwu.edu\_mpb, 1998, The Metabolic Pathways of Biochemistry, Karl J. Miller

http://www.ull.chemistry.uakron.edu\genobc, 2008, General, Organic and Biochemistry


http://www.wiley.com\legacy\college\boyer\0470003790\animations\electron_transport,
2008, Interactive Concepts in Biochemistry: Oxidative Phosphorylation
Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, 2003, Biokimia Harper, Edisi XXV,
Penerjemah Hartono Andry, Jakarta: EGC
Stryer L, 1996, Biokimia, Edisi IV, Penerjemah: Sadikin dkk (Tim Penerjemah Bagian
Biokimia FKUI), Jakarta: EGC
Supardan, 1989, Metabolisme Lemak, Malang: Lab. Biokimia Universitas Brawijaya
LI.3. Pandangan Islam Terhadap Makanan dan Minuman Toyibah
Bagaimanakah
pandangan
Islam
terhadap
makan
dan
minum?
Islam memiliki pandangan yang sangat jelas terhadap makanan dan minuman. Terbukti
dengan adanya ayat dalam Al-Quran serta Hadist Nabi yang secara khusus menjelaskan
tentang permasalahan ini. Perhatian Al-Quran terhadap makanan sedemikian besar, sampaisampai menurut pakar tafsir Ibrahim bin Umar Al-Biqa'i, "Telah menjadi kebiasaan Allah
dalam Al-Quran bahwa Dia menyebut diri-Nya sebagai Yang Maha Esa, serta membuktikan
hal tersebut melalui uraian tentang ciptaan-Nya, kemudian memerintahkan untuk makan (atau
menyebut makanan)." Memang, tidak semua masalah makanan dan minuman yang berkaitan
dengan kehidupan modern ini harus ditemukan argumentasinya secara khusus dari kedua
sumber ajaran tersebut. Menurut Quraish Shihab (1997) argumentasi dapat ditemukan
melalui pemahaman terhadap jiwa ajaran agama serta tujuan-tujuan pokok syariat (maqashid
al-syariah).
Bagaimana
Al-Quran
menyebut
makanan
dan
minuman?
Makanan atau tha'am dalam bahasa Al-Quran adalah segala sesuatu yang dimakan atau
dicicipi. Karena itu "minuman" pun termasuk dalam pengertian tha'am. Al-Quran surat AlBaqarah ayat 249, menggunakan kata syariba (minum) dan yath'am (makan) untuk objek
berkaitan dengan air minum. Kata tha'am dalam berbagai bentuknya terulang dalam Al-Quran
sebanyak 48 kali yang antara lain berbicara tentang berbagai aspek berkaitan dengan
makanan. Belum lagi ayat-ayat lain yang menggunakan kosa kata selainnya.
Adakah perbedaan pendapat dari para Ulama tentang makanan dan minuman ini?
Pada kasus-kasus tertentu tidak dapat disangkal bahwa muncul berbagai penilaian yang
berbeda-beda pada ulama. Makanan dan minuman yang berupa tumbuh-tumbuhan, tidak
banyak diperselisihkan. Islam tidak mengharamkan kecuali setelah menjadi arak, baik yang
terbuat dari anggur, korma, gandum ataupun bahan-bahan lainnya, selama benda-benda
tersebut sudah mencapai kadar memabukkan. Begitu juga Islam mengharamkan semua benda
yang dapat menghilangkan kesadaran dan melemahkan urat serta yang membahayakan tubuh.
Adapun soal makanan berupa binatang inilah yang terus diperselisihkan.
Apa
saja
Makanan
yang
Halal?
Untuk memahami bagaimana pandangan Islam tentang obyek yang boleh di makan atau
diminum, ada baiknya kita perlu mengetahui bahwa pada dasarnya setiap suatu itu halal
dimakan atau diminum oleh seorang muslim dan muslimah kecuali ada larangan yang
mengatakan tidak boleh. Hal ini berdasarkan Firman Allah Taala, Dialah Allah, yang
menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu. (QS. Al-Baqarah: 29).
Al-Quran menerangkan secara jelas apa saja makanan yang dihalalkan untuk dikonsumsi
oleh
muslim
dan
muslimah.
1.
Dalam
surat
Al-Baqarah
ayat
168
Allah
berfirman:
"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa-apa yang terdapat di bumi, dan

janganlah
kamu
mengikuti
langkah-langkah
syetan
2.
Dalam
surat
al-Baqarah
ayat
172:
Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah di antara apa-apa yang baik yang telah Kami
anugerahkan
kepadamu.
3.
Dalam
surat
Al-Maidah
ayat
5:
Pada hari ini dihalalkan bagimu memakan yang baik-baik. Makanan sembelihan ahli kitab
halal
bagimu
dan
makananmu
halal
pula
bagi
mereka.
4.
Dalam
Surat
Al
Maidah
ayat
96:
Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan apa yang berasal dari laut yang lezat bagimu.
5.
Dalam
Surat
An-Nahl
ayat
5:
Dan Dialah yang menciptakan binatang ternak untukmu. Padanya ada (bulu) yang
menghangatkan
dan
berbagai
manfaat,
dan
sebagiannya
kamu
makan.
6.
Surat
An-Nahl
ayat
14:
Dialah yang menundukkan lautan untukmu agar kamu dapat memakan daripadanya daging
yang
segar.
7.
Dalam
Surat
Abasa
ayat
24-32).
Maka hendaklah manusia memperhatikan makanannya. Sesungguhnya Kami benar-benar
telah mencurahkan air (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya. Lalu
Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran, zaitun dan pohon kunna,
kebun-kebun (yang) lebat, dan buah-buahan serta rumput-rumputan, untuk kesenangan kamu
dan
untuk
binatang
ternakmu.
Rasulullah SAW telah pula menerangkan secara jelas, sebagai mana beberapa hadist berikut
ini:
Hadist
yang
diriwayatkan
dari
Abu
Hurairah
menyebutkan:
Rasulullah bersabda tentang laut, yaitu laut itu suci airnya dan halal bangkainya (HR Abu
Daud,
Tarmizi,
Nasaiy,
Ibn
Majah,
malik,
Darimi,
dan
Ahmad).
Hadist
yang
diriwayatkan
oleh
Abu
Daud
dan
Ibnu
Majah.
Rasulullah telah bersabda: Apa yang dilemparkan atau dibawa ke pantai oleh lautan maka
makanlah,
dan
yang
telah
mengapung
janganlah
kamu
makan.
Hadist Riwayat Bukhari, Muslim, Tarmizi, Nasaiy, Darimi, dan Ahmad dikatakan bahwa Ibnu
Abu
Awfa.
Kami ikut berperang bersama Rasulullah sebanyak tujuh kali dan kami memakan belalang
Hadist yang diriwayatkan oleh Ibn Majah, Daud, Malik, dan Ahmad
Dihalalkan bagi kami dua jenis bangkai, yaitu ikan paus dan belalang
Terkait dengan permasalahan makan dan minum ini Quraish Shihab dalam Wawasan AlQuran: Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat menjelaskan bahwa makanan yang
diuraikan oleh Al-Quran dapat dibagi dalam tiga kategori pokok, yaitu nabati, hewani, dan
olahan.
Tidak ditemukan satu ayat pun yang secara eksplisit melarang makanan nabati tertentu. Surat
'Abasa yang memerintahkan manusia untuk memperhatikan makanannya, menyebutkan
sekian banyak jenis tumbuhan yang telah disiapkan Allah untuk kepentingan manusia dan
binatang. Kalaupun ada tumbuh-tumbuhan tertentu, yang kemudian terlarang, maka hal
tersebut termasuk dalam larangan umum memakan sesuatu yang buruk, atau merusak
kesehatan.
Adapun makanan jenis hewani, maka Al-Quran membaginya dalam dua kelompok besar
yaitu yang berasal dari laut dan darat. Hewan laut yang hidup di air asin dan tawar dihalalkan
Allah berdasasarkan Al-Quran surat Al-Nahl: 14. Bahkan hewan laut atau sungai yang mati
dengan sendirinya (bangkai) tetap dibolehkan berdasarkan surat Al-Ma-idah: 96. "Buruan
laut" sebagaimana yang disebutkan dalam ayat tersebut maksudnya adalah binatang yang
diperoleh dengan jalan usaha seperti mengail, memukat, dan sebagainya, baik dari laut,

sungai, danau, kolam, dan lain-lain. Sedang kata "makanan yang berasal dari laut" adalah
ikan dan semacamnya yang diperoleh dengan mudah karena telah mati sehingga mengapung.
Makna ini dipahami dan sejalan dengan penjelasan Rasul Saw. yang diriwayatkan oleh
Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasa'i, dan lain-lain melalui sahabat Nabi Abu Hurairah
yang
menyatakan
tentang
laut:
Laut
adalah
suci
airnya
dan
halal
bangkainya
Adapun hewan yang hidup di darat, maka Al-Quran menghalalkan secara eksplisit Al-An'am
(unta, sapi, dan kambing), dan mengharamkan secara tegas babi. Namun ini bukan berarti
bahwa selainnya semua halal atau haram. Seperti yang diisyaratkan di atas, tentang
pengecualian dari makanan yang dihalalkan, dalam soal ini ditemukan perbedaan pendapat
ulama
tentang
hewan-hewan
darat
yang
dikecualikan
itu.
Banyak pendapat yang menterjemahkan makanan "halal" tersebut. Akan tetapi pada
umumnya
dapat
dikatakan
makanan
tersebut
halal
bila:
Tidak berbahaya atau mempengaruhi fungsi tubuh dan mental yang normal
Bebas dari "najis (filth)" dan produk tersebut bukan berasal dari bangkai dan binatang yang
mati
karena
tidak
disembelih
atau
diburu
Bebas dari bahan-bahan yang berasal dari babi dan beberapa binatang lain yang tidak dapat
dimakan
oleh
seorang
muslim
kecuali
dalam
keadaan
terpaksa
Diperoleh
sesuai
dengan
yang
sudah
ditentukan
dalam
Islam
Najis
(Filth)
dalam
hal
di
atas,
didefinisikan
dalam
3
golongan
Sesuatu
yang
diperuntukkan
untuk
upacara-upacara/berhala,
Bukan yang dapat ditoleransi karena sulit untuk menghindarinya seperti darah dari nyamuk
dan
insekta
lainnya,
Yang tak dapat ditoleransi seperti minuman yang memabukkan dan beracun serta bangkai
Apa
saja
makanan
yang
haram?
Macam-macam makanan yang diharamkan dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu:
a.
Makanan
yang
diharamkan
berdasarkan
dalil
dari
Al-Quran.
Secara tersurat, al-Quran menyebutkan beberapa hal yang dilarang memakannya,
1. Makanan orang lain yang diperoleh bukan dengan cara-cara yang dibenarkan syariat,
berdasarkan
firman
Allah
Taala,
Dan janganlah kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang
batil.
(QS.
Al-Baqarah:
188).
Rasulullah
SAW
bersabda,
Dan janganlah seseorang memerah susu binatang peliharaan orang lain kecuali
seizinnya.(Muttafaqalaih;
[Al-Bukhari:
2435,
Muslim:1726]
2. Bangkai (binatang yang mati secara alami, seperti binatang yang tercekik, terpukul,
terjatuh, tertanduk oleh binatang lain dan diterkam oleh binatang buas), darah, daging babi,
dan binatang yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah dan binatang yang
disembelih
utuk
berhala.
Dalil
keharaman
jenis
makanan
ini
adalah
Firman
Allah
SWT,
Surat
al-Maidah
ayat
3:
"Telah diharamkan atas kamu bangkai, darah, daging babi, binatang yang disembelih bukan
karena Allah, yang (mati) karena dicekik, yang (mati) karena dipukul, yang (mati) karena
jatuh dari atas, yang (mati) karena ditanduk, yang (mati) karena dimakan oleh binatang buas
kecuali yang dapat kamu sembelih dan yang disembelih untuk berhala."
Surat
al-Anam
ayat
145:
Katakanlah! Aku tidak menemukan tentang sesuatu yang telah diwahyukan kepadaku soal
makanan yang diharamkan untuk dimakan, melainkan bangkai, atau darah yang mengalir,
atau daging babi; karena sesungguhnya dia itu kotor (rijs), atau binatang yang disembelih

bukan karena Allah. Maka barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa dengan tidak sengaja
dan tidak melewati batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun dan Maha Belaskasih."
b. Makanan yang diharamkan berdasarkan larangan Nabi Muhammad SAW yaitu sebagai
berikut:
Keledai piaraan, berdasarkan penyataan Jabir radiyallahu anhu (Muttafaqalaih; [AlBukhari:4219,
Muslim:
1941])
Baghal
(peranakan
keledai
dan
kuda).
Setiap binatang yang memiliki taring yang dipergunakan untuk memangsa binatang lain
(Diriwayatkan
oleh
Muslim
[1934]).
Binatang yang memiliki cakar dari jenis burung (Diriwayatkan oleh Muslim [1934]).
Jallalah, yaitu hewan yang memakan kotoran (HR. Abu Dawud [3785], At-Tirmidzi [1824].
Hadist
hasan).
Makanan yang diharamkan dengan alasan untuk mencegah bahaya, yaitu sebagai berikut:
Racun
secara
umum
Debu, tanah, batu, dan arang karena bahayanya dan tidak ada manfaatnya
Binatang yang dianggap jijik yang jiwa manusia enggan memakannya
Makanan yang diharamkan dengan alasan menghindari najis, yaitu sebagai berikut:
Setiap makanan dan minuman yang bercampur dengan najis, berdasarkan sabda Rasulullah
SAW tentang tikus yang jatuh ke dalam lemak (HR. Abu Daud [3842] dengan sanad shahih).
Setiap najis yang bersifat alami seperti air kencing dan kotoran makhluk hidup, berdasarkan
Firman
Allah
Taala,
Dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk (kotor). (QS. Al-Araf: 157).
Apa
saja
minuman
yang
diharamkan?
Berbagai minuman yang diharamkan untuk mengkonsumsinya adalah sebagai berikut:
a. Khamar, berdasarkan Firman Allah SWT Surat Al-Maidah ayat 90,
Hai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban
untuk) berhala, mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji yang termasuk
dalam perbuatan syetan. Oleh sebab itu jauhilah perbuatan-perbuatan tersebut agar kamu
beruntung.
Dan
Sabda
Rasulullah
SAW,
Allah melaknat khamar, orang yang meminumnya dan orang memberikannya (kepada orang
lain), penjualnya dan pembelinya, pembuatnya dan orang yang meminta untuk dibuatkannya,
pembawa dan penerimanya, dan orang-orang yang memakan hasil penjualannya, (HR. Abu
Dawud
[3674]
dan
Al-hakim
[2/37],
sanadnya
shahih).
b. Semua jenis minuman yang memabukkan dan minuman-minuman beralkhohol,
berdasarkan
sabda
Rasulullah
SAW,
Setiap yang memabukkan, maka hukum memakan dan meminumnya adalah haram. (HR.
Bukhari, Muslim, Tarmizi, Nasaiy, Ibnu Majah, Malik, Ahmad, dan Abu Daud)
Setiap benda yang memabukkan, baik banyak maupun sedikit, maka hukum (memakan dan
minumnya) adalah haram. (HR.Tarmizi, Nasaiy, Ibnu Majah, Ahmad dan Abu Daud)
Setiap (minuman) yang memabukkan sama dengan khamar, dan setiap khamar adalah
haram.(HR.
Muslim
[2003]).
Campuran ekstrak atau campuran cairan yang diperas dari dua jenis campuran, yaitu zahwah
(permulaan kurma) dengan kurma basah, atau kismis dengan kurma basah kemudian diberi
air sehingga menjadi manis, memabukkan ataupun tidak. Hal ini berdasarkan larangan Nabi
SAW
(Muttafaqalaih;
[Al-Bukhari:
5602,
Muslim:
1988]).
Urine
hewan
yang
yang
haram
dimakan
dagingnya
karena
najis.
Susu binatang yang dagingnya haram dimakan, kecuali ASI boleh dikonsumsi.

Minuman yang pasti bahayanya bagi tubuh seperti minyak, gas dan sejenisnya
Jenis-jenis minuman isap yang berasap, seperti tembakau, ganja, heroin dan sebagainya.
Apa
makna
kata
thayyib
itu
sebenarnya?
Menurut Quraish Shihab (1997), kata thayyib dari segi bahasa berarti lezat, baik, sehat,
menenteramkan, dan paling utama. Pakar-pakar tafsir ketika menjelaskan kata ini dalam
konteks perintah makan menyatakan bahwa ia berarti makanan yang tidak kotor dan segi
zatnya atau rusak (kedaluwarsa), atau dicampur benda najis. Ada juga yang mengartikannya
sebagai makanan yang mengundang selera bagi yang akan memakannya dan tidak
membahayakan fisik dan akalnya. Kita dapat berkata bahwa kata thayyib dalam makanan
adalah makanan yang sehat, proporsional, dan aman. Tentunya sebelum itu adalah halal.
Makanan yang sehat adalah makanan yang memiliki zat gizi yang cukup dan seimbang.
Dalam Al-Quran disebutkan sekian banyak jenis makanan yang sekaligus dianjurkan untuk
dimakan, misalnya padi-padian (QS Al-Sajdah [32]: 27), pangan hewani (QS Ghafir [40]:
79), ikan (QS Al-Nahl [16]: 14), buah-buahan (QS Al-Mutminun [23]: 19; Al-An'am [6]:
14l), lemak dan minyak (QS Al-Mu'minun [23]: 21), madu (QS Al-Nahl [16]: 69), dan lainlain. Penyebutan aneka macam jenis makanan ini, menuntut kearifan dalam memilih dan
mengatur
keseimbangannya.
Proporsional, dalam arti sesuai dengan kebutuhan pemakan, tidak berlebih, dan tidak
berkurang. Karena itu Al-Quran menuntut orang-tua, khususnya para ibu, agar menyusui
anaknya dengan ASI (air susu ibu) serta menetapkan masa penyusuan yang ideal.
Aman. Tuntunan perlunya makanan yang aman, antara lain dipahami dari firman Allah dalam
surat Al-Ma-idah (5): 88 yang menyatakan bahwa kita disuruh untuk memakan apa yang
direzekikan Allah.

Anda mungkin juga menyukai