Anda di halaman 1dari 2

USG LOWER LIMB

Nyeri adalah rasa/sensasi yang tidak nyaman. Kebanyakan kasus nyeri yang
dirasakan penduduk indonesia yaitu nyeri pada pinggang tau yang kita kenal
pula dengan Low Back Pain. Pada beberapa pasien yang mengalami nyeri
kronis/berkepanjangan (tidak kunjung sembuh), terdapat beberapa tindakan
intervensi untuk mengurangi nyeri tersebut. Blok saraf perifer merupakan suatu
teknik yang digunakan untuk tatalaksana nyeri kronik. Keberhasilan anestesi
perifer ditentukan berdasarkan posisi ujung jarum yang tepat di selubung
perineural. Gambaran ultrasonografi dengan resolusi tinggi akan menghasilkan
visualisasi saraf perifer, letak jarum blok, dan distribusi larutan anestesi lokal
sehingga meningkatkan keberhasilan blok dan meminimalkan pemberian obat
anestesi lokal. Sehingga sangat penting bagi kita seorang dokter mengetahui
tekhnik dan tekhnologi terbaru yaitu USG Lower Limb sebagai alat diagnostik.
Disini kami akan merefresh keilmuan para sejawat mengenai diagnosa, terapi
nyeri intervensi dan penggunaan alat USG ini sendiri.
Pain is the feeling / sensation uncomfortable. Most cases of pain experienced in
Indonesia is Low Back Pain. In some patients with chronic pain / not healed for
several times, there is intervention to reduce the pain. Peripheral nerve block is a
technique used for the treatment of chronic pain. The success of peripheral
anesthesia is determined by the position of the tip of the right needle in the
perineural sheath. Ultrasound picture with higher resolution will produce a
visualization of peripheral nerve block needles layout, and distribution of local
anesthetic solution thereby increasing the success of the blocks and minimize
the administration of local anesthetic. Thus it is very important for us a doctor to
know the latest techniques and technology Lower Limb ultrasound as a
diagnostic tool. In here we would like to refreshed the colleagues science to
Diagnose, to give Intervention pain theraphy, and operating USG Lower Limb
itself.

INTRACRANIAL INFECTION
Masyarakat Indonesia telah familiar dengan Infeksi, dari batuk pilek hingga luka
yang terbuka. Infeksi ini sendiri dapat menyerang ke seluruh organ, termasuk
Otak. Sumber penyebab dari Infeksi pada otak/ Infeksi intrakranial dapat
bersumber dari bakteri, virus atau bahkan jamur (fungi) dan hasilnya atau
penyembuhannya dapat sembuh total ataupun dapat menimbulkan penurunan
neurologis hingga terjadi kematian. Berbagai macam pemeriksaan dapat kita
lakukan untuk pemberian therapi dan penegakkan diagnosis. Karna sangatlah
penting bagi kita mengetahui penyebab infeksi ini sendiri, beberapa kasus
memberikan gejala yang sama namun penyebab terapi sangatlah berbeda.
Untuk itu kita perlu meperbaharui keilmuan yang kita miliki, agar mencapai
standart yang diinginkan.
Indonesian society has been familiar with the infection, from coughs up until the
open wound. The infection can attack all organs, including the brain. The cause

of infection in the brain / intracranial infections may come from bacteria, viruses
or fungi and the results can be cured or can causes loss of the conc neurological
decline until death occurs. A variety of examination we can do for giving the
therapy and diagnosis. Because it is important for us to know the cause of this
infection itself, some cases have same symptoms but the causes of therapy is
very different. So that we need to innovate the science that we have, in order to
achieve the standard.

Anda mungkin juga menyukai