Anda di halaman 1dari 2

H REFLEKS VS F WAVE

Stimulasi terhadap sebagian besar serabut saraf ditungkai, termasuk saraf ulnaris,
memunculkan suatu H reflek pada bayi baru lahir dan selama periode usia bawah lima tahun. Akan
tetapi pada orang dewasa, hanya dikerjakan pada otot gastroknemius-soleus dengan stimulasi
saraf tibialis di fosa poplitea. Walaupun ada beberapa teknik untuk mendapatkan H reflex dari n.
femoralis (oto-otot kuadriceps) dan dari saraf medianus (otot fleksor karpi radialis), tetapi
keduanya mempunyai keterbatasan. Distribusi yang terbatas dari H reflek tampak kontras bila
dibandingkan dengan kemunculan yang tanpa hambatan dari gelombang F secara nyata di semua
otot-otot tungkai.
Akibat dari peningkatan intensitas stimulus juga diikuti oleh dua kejadian yaitu ;
Meningkatnya amplitudo H reflek sebagai akibat perubahan stimulus dari sub ambang batas ke
sub maksimal. Dengan intensitas kejutan yang lebih tinggi, H reflek berkurang secara progresif
dan sering digantikan oleh F wave ketika stimulasi memunculkan M respon maksimal. Suatu
bangkitan yang optimal dari H reflek membutuhkan strimulasi maksimal dari serabut-serabut
aferen grup IA tanpa dibarengi dengan aktivasi dari serabut motorik, walaupun dalam
kenyataannya beberapa stimulus menimbulkannya secara selektif. Apabila suatu stimulus
mengaktifkan setiap akson motorik yang memunculkan M respon, impuls antidromik pada akson-
akson tersebut menghasilkan lepas muatan yang berulang. Demikianlah, Intensitas submaksimal
tidak menjamin keaslian reflek dari late response.
Mekanisme yang mungkin untuk memadamkan H reflek adalah dengan meningkatkan
intensitas stimulus termasuk :
1. Benturan antara impuls reflek dengan aktivitas antidromik di akson motorik alfa.
2. Pembiasan dari Akson hillock setelah dilewati impuls antidromik.
3. Hambatan Renshaw yang diperantarai oleh kolateral akson neuron motorik melalui
sel-sel internuncial terhadap neuron alfa motor yang sama atau disekitarnya.

Perbedaan stimulus supramaksimal, maksimal dan submaksimal ;


- Rangsangan submaksimal adalah rangsangan yang diberikan sehingga terjadi kontraksi
yang besarnya mendekati nilai maksimalnya.
- Rangsangan maksimal adalah rangsangan yang mengakibatkan semua motor unit
memberikan reaksi dan menghasilkan kontraksi paling tinggi.
- Rangsangan supramaksimal adalah rangsangan yang lebih besar dari rangsangan maksimal
tetapi kontraksinya sama dengan atau kurang dari rangsangan maksimal.

Adapun kepentingan mengetahui nilai dari stimulus maksimal, supramaksimal dan


submaksimal, untuk menilai M respons, H refleks dan F wave. H refleks pada stimulasi intensitas
rendah muncul tanpa gelombang M. Dengan meningkatnya intensitas, H refleks akan bertambah
dan muncul gelombang M. Pada stimulasi yang lebih tinggi, M semakin bertambah dan H refleks
menghilang oleh karena adanya tabrakan (collision) antara H refleks dan potensial motorik
antidromik.
Pada stimulasi supramaksimal, saraf aferen Ia dan akson motoris dirangsang dengan
intensitas tinggi, sehingga terjadi tabrakan di proksimal dari H refleks yang berjalan ke bawah. H
refleks akan menghilang, sering digantikan dengan respons F dan potensial M bertambah
amplitudonya.

Anda mungkin juga menyukai