Gerakan
• Sadar
• Tanpa sadar ( Gerakan reflek)
Impuls
1. keadaan mental
2. saraf kranial
3. Motorik
4. Refleks
5. Sensorik
6. Koordinasi
7. serta gaya berjalan (gait)
Uji Refleks
• Uji refleks menjadi salah satu tes yang penting dan harus
dilakukan pada pemeriksaan neurologis, terutama apabila
seseorang diduga memiliki kelainan neurologis.
• Kegunaan : mengukur keberadaan dan tingkat kekuatan
beberapa refleks pada tubuh, sehingga dapat diperkirakan
tingkat integritas dari sirkuit saraf yang terlibat. Uji yang
sederhana biasanya dilakukan hanya untuk mengecek
integritas spinal cord, sedangkan uji yang lebih kompleks dan
lebih lengkap dapat dilakukan untuk mendiagnosis
keberadaan serta lokasi dari kerusakan spinal cord ataupun
penyakit neuromuscular
1. Uji refleks paling sederhana adalah uji refleks monosinap,
yang tergolong dalam refleks regang (stretch reflex) seperti
halnya knee-jerk reflex dan ankle-jerk reflex.
2. uji refleks yang lebih kompleks dapat dilakukan uji refleks
polisinaps yang melibatkan respon dari beberapa bagian dari
tubuh (whole body reaction) dengan berbagai rangsangan,
seperti halnya cahaya dan suara. Apabila terdapat lesi pada
sistem piramidal di atas motor neuron, anterior motor neuron
masih berfungsi dan masih dapat mensarafi otot rangka,
sehingga refleks masih dapat terjadi. Namun apabila lesi
terjadi pada motor neuron, maka tidak ada discharge impuls
pada saraf motorik, sehingga otot rangka mengalami atropi
serta arefleksi. Hal ini dapat terjadi pada penderita
poliomyelitis ataupun fraktur vertebra.
Tugas