Soliditas
Laporan Tahunan 2015
Keberlanjutan
Tema
2013
2011
Tegar di Tengah
Ketidakpastian
Global
Membina Hubungan,
Mendukung
Pertumbuhan
2012
Membina Hubungan,
Mendukung Pertumbuhan
Kantor Pusat
Menara BCA
Grand Indonesia
Jl. M.H. Thamrin No. 1
Jakarta 10310, Indonesia
Tel. 62 21 235 88000
Fax. 62 21 235 88300
www.bca.co.id
Senantiasa
di Sisi Anda
Tegar
di Tengah
Ketidakpastian
Global
Senantiasa
di Sisi Anda
Laporan Tahunan
2012
2014
Memberikan Nilai
Tambah di Tengah
Masa Transisi
Mempertahankan
Soliditas
2014
Laporan Tahunan
2015
Mempertahankan
Soliditas
Mengatasi Tantangan, Memanfaatkan Peluang
Perekonomian Indonesia masih dipengaruhi oleh dampak
negatif lemahnya ekonomi global dan berbagai tantangan
makro-ekonomi dalam negeri. Melambatnya perekonomian
Indonesia tercermin pada kinerja industri perbankan Indonesia
yang mengalami penurunan kualitas kredit maupun perlambatan
pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga.
BCA berhasil mempertahankan posisinya yang solid pada tahun
2015. Secara konsisten BCA menerapkan kebijakan hati-hati
yang diarahkan pada upaya mempertahankan kualitas kredit,
menjaga permodalan yang kuat dan mengelola posisi likuiditas
yang sehat.
Dengan posisi keuangan yang kokoh, BCA mampu memberikan
dukungan bagi para nasabah, sekaligus menangkap berbagai
peluang usaha untuk menopang pertumbuhan berkelanjutan.
Daftar isi
13 Profil Singkat
BCA
Mempertahankan
Soliditas
Laporan Tahunan 2015
7 Mempertahankan
Soliditas
14
16
18
22
26
30
31 Laporan kepada
Pemegang Saham
32 Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris
40 Laporan Direksi
8 Posisi Keuangan
yang Solid
10 Kepuasan
Nasabah
80
81
170
176
182
186
188
190
192
193
193
196
197
198
200
200
201
201
209
212
212
214
216
216
217
217
217
218
218
219
219
Tinjauan Bisnis
Perbankan Cabang
Perbankan Korporasi
Perbankan Individu
Perbankan Tresuri dan Internasional
Pendukung Bisnis
Manajemen Risiko
Sumber Daya Manusia
Jaringan dan Operasi
Teknologi Informasi
Tinjauan Keuangan
Tinjauan Ekonomi Makro Indonesia Tahun 2015
Tinjauan Kinerja Perbankan Indonesia Tahun 2015
Tinjauan Kinerja Keuangan BCA Tahun 2015
Ikhtisar Laba Rugi
- Pendapatan Bunga Bersih
- Pendapatan Operasional Selain Bunga
- Beban Operasional
- Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas Aset Keuangan
- Laba Bersih
- Laporan Laba Rugi Komprehensif
Laporan Neraca
- Aset
- Liabilitas
- Ekuitas
Arus Kas
Rasio Keuangan
Informasi Keuangan Lainnya
Pencapaian Target Tahun 2015
Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal
- Kebijakan Permodalan
- Kecukupan Permodalan dan Kebijakan Dividen
- Kebutuhan Permodalan Anak-anak Usaha
- Posisi Permodalan BCA
Informasi-Informasi Material Lainnya
Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi dan
Akuisisi
219 Informasi Mengenai Transaksi Material yang Mengandung Benturan
Kepentingan
Pendahuluan
Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Referensi
Pernyataan Komitmen Penerapan tata Kelola Perusahaan Struktur Tata
Kelola
Laporan Kepada
Pemegang Saham
Analisa dan
Pembahasan
Manajemen
31
53
264
265
265
266
266
266
267
274
275
275
275
276
276
277
278
279
279
279
280
Tata Kelola
Perusahaan
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
237
378
Laporan
Keuangan
Konsolidasi
403
Data
Perusahaan
559
283
284
284
285
286
286
287
287
287
287
288
289
290
291
291
291
292
292
DIREKSI
Acuan Hukum
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Kewenangan Direksi
Pembidangan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Jumlah, Komposisi dan Kriteria Anggota Direksi
Susunan Anggota Direksi BCA per 31 Desember 2015
Keberagaman Komposisi Anggota Direksi
Nominasi Anggota Direksi
Pernyataan Independensi Anggota Direksi
Kepemilikan Saham Anggota Direksi yang Jumlahnya 5% atau lebih dari
Modal Disetor
293
293
295
295
296
297
297
300
300
300
300
300
300
301
301
301
301
302
302
303
304
304
304
304
304
304
305
305
305
305
306
307
307
307
307
307
307
340
341
341
342
346
348
348
350
352
353
353
Indikator Kepatuhan
Penerapan Manajemen Risiko
Sistem Manajemen Risiko
Risiko-risiko yang Dikelola
Sistem Pengendalian Interen (Internal Control)
Pencegahan Tindakan Korupsi
Penerapan Strategi Anti Fraud
Whistleblowing System
Anti Gratifikasi
Penyimpangan Internal
Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan Dan Transaksi
Afiliasi
Komunikasi Internal
Bakorseni
Kode Etik
Isi Pokok-Pokok Kode Etik Bankir BCA
368
369
369
369
369
370
370 Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Penyediaan
Dana Besar (Large Exposure)
371 Rencana Strategis
373 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non-Keuangan yang belum
diungkap dalam Laporan lainnya
373
373
374
374
374
375
375
Mempertahankan
Soliditas
Laporan Tahunan 2015
6
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Mempertahankan
Soliditas
Mengatasi Tantangan, Memanfaatkan Peluang
Perekonomian Indonesia masih dipengaruhi oleh dampak negatif
lemahnya ekonomi global dan berbagai tantangan makro-ekonomi dalam
negeri. Melambatnya perekonomian Indonesia tercermin pada kinerja
industri perbankan Indonesia yang mengalami penurunan kualitas kredit
maupun perlambatan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga.
BCA berhasil mempertahankan posisinya yang solid pada tahun 2015.
Secara konsisten BCA menerapkan kebijakan hati-hati yang diarahkan
pada upaya mempertahankan kualitas kredit, menjaga permodalan yang
kuat dan mengelola posisi likuiditas yang sehat.
7
PT Bank Central Asia Tbk
Posisi Keuangan
yang Solid
Pada tahun 2015 BCA kembali meraih hasil kinerja keuangan
yang positif. BCA mengedepankan pendekatan bisnis yang hatihati dan mengambil langkah-langkah proaktif dalam mengelola
dan meminimalisasi eksposur risiko yang dihadapi.
Dengan posisi keuangan yang kokoh, BCA mampu memberikan
dukungan bagi para nasabah, sekaligus menangkap berbagai
peluang usaha untuk menopang pertumbuhan berkelanjutan.
8
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Kualitas Kredit
Likuiditas
Kecukupan Modal
Ikhtisar Keuangan*
2015
2014
18.019
16.486
731
669
35.869
32.027
12.007
9.346
Laba Bersih**
Laba Bersih per Saham (dalam Rupiah)
Kinerja (%)
ROA (%)
3,8%
3,8%
3,6%
3,9%
483.945
389.093
3,8%
527.407
435.309
334.956
ROA
3,8
3,9
ROE
21,9
25,5
NIM
6,7
6,5
81,1
76,8
Likuiditas (%)
2011
2012
2013
2014
2015
Pendapatan Operasional
LFR
Efisiensi (%)
46,5
44,2
Pertumbuhan Kredit
11,9
11,0
88,7
87,5
0,7
0,6
5,8
9,4
76,1
75,1
34.622
24.401
41.373
47.876
28.092
Aset (%)
NPL
Liabilitas (%)
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga
Giro dan Tabungan (CASA) terhadap Total Dana Pihak Ketiga
Rasio Permodalan (%)
18,7
16,9
CAR (Tier 1)
17,8
16,0
CAR (Tier 2)
0,9
0,9
13.300
13.125
2012
2013
2014
2015
Laba Bersih
yang dapat diatribusikan kepada Pemilik
Entitas Induk (dalam miliar Rupiah)
16.486
18.019
14.254
10.820
CAR
2011
2011
11.721
2012
2013
2014
2015
9
PT Bank Central Asia Tbk
Kepuasan
Nasabah
Hubungan yang kokoh dengan nasabah merupakan fondasi dari
filosofi bisnis BCA. Bank tetap berkomitmen untuk menyediakan
berbagai solusi yang dapat memenuhi beragam kebutuhan finansial
nasabah maupun para mitra bisnis.
BCA mencatat pertumbuhan transaksi yang signifikan dan
mendapatkan pengakuan atas kualitas produk dan layanan yang
ditawarkan, baik secara nasional maupun internasional.
10
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Cabang
15.200
13.811
15.110
14.495
11.987
187
188
187
179
2011
2012
2013
2014
174
2015
ATM
1.732
1.847
1.541
1.282
1.098
1.678
1.782
Meluncurkan aplikasi
baru berbasis mobile apps,
Sakuku, untuk kenyamanan
nasabah
1.462
1.212
1.045
2011
2012
2013
2014
2015
Internet Banking
5.935
5.350
4.732
3.599
2.601
1.400
1.165
888
896
2012
2013
608
2011
2014
2015
Mobile Banking
556
486
390
314
244
591
500
408
309
224
2011
2012
2013
2014
2015
11
PT Bank Central Asia Tbk
Tata Kelola
Perusahaan
Dewan Komisaris dan Direksi beserta seluruh karyawan memiliki komitmen
yang tinggi untuk mewujudkan sebuah organisasi yang transparan,
akuntabel, bertanggung jawab, wajar dan independen. Upaya-upaya BCA
dalam menerapkan tata kelola perusahaan telah menciptakan landasan
yang kokoh bagi pertumbuhan usaha dari tahun ke tahun.
12
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Profil
Singkat
BCA
14 Visi, Misi dan Tata Nilai
16 Riwayat Singkat BCA
18 Peristiwa Penting 2015
22 Ikhtisar Data Keuangan
26 Ikhtisar Saham
30 Struktur Grup Perusahaan
13
PT Bank Central Asia Tbk
Visi
Bank pilihan
utama andalan
masyarakat, yang
berperan sebagai
pilar penting
perekonomian
Indonesia
Misi
Membangun institusi yang
unggul di bidang penyelesaian
pembayaran dan solusi
keuangan bagi nasabah bisnis
dan perseorangan
14
PT Bank Central Asia Tbk
Tata
Tata
Kelola
Kelola
Perusahaan
Perusahaan
Laporan
Laporan
Keuangan
Keuangan
Konsolidasian
Konsolidasian
Data
Data
Perusahaan
Perusahaan
Tata Nilai
Fokus pada
Nasabah
Kerjasama
Tim
Integritas
Berusaha
Mencapai
yang Terbaik
Informasi lebih detail mengenai budaya perusahaan dapat dilihat pada bagian Tata Kelola Perusahaan pada halaman 237 377.
15
PT Bank Central Asia Tbk
1957
BCA mengembangkan
alternatif jaringan layanan
melalui ATM (Anjungan Tunai
Mandiri atau Automated Teller
Machine).
1970an
BCA memperkuat jaringan
layanan cabang. Tahun
1977 BCA berkembang
menjadi Bank Devisa.
1955
NV Perseroan Dagang
Dan Industrie Semarang
Knitting Factory berdiri
sebagai cikal bakal Bank
Central Asia (BCA).
1980an
BCA memperluas jaringan
kantor cabang secara agresif
sejalan dengan deregulasi sektor
perbankan di Indonesia.
BCA mengembangkan berbagai
produk dan layanan maupun
pengembangan teknologi informasi,
dengan menerapkan online system
untuk jaringan kantor cabang, dan
meluncurkan Tabungan Hari Depan
(Tahapan) BCA.
Pengembangan bisnis
pada periode 2000an
2002
2005
FarIndo Investment
(Mauritius) Limited
mengambil alih 51% total
saham BCA melalui proses
tender strategic private
placement.
Pemerintah Republik
Indonesia melalui
PT Perusahaan Pengelola
Aset (PPA) melakukan
divestasi seluruh sisa
kepemilikan saham BCA
sebesar 5,02%.
2004
BPPN melakukan divestasi
atas 1,4% saham BCA
kepada investor domestik
melalui penawaran
terbatas.
2007
16
PT Bank Central Asia Tbk
2008-2009
BCA secara proaktif mengelola
penyaluran kredit dan posisi
likuiditas di tengah gejolak
krisis global, sekaligus tetap
memperkuat kompetensi utama
sebagai bank transaksi.
BCA telah menyelesaikan
pembangunan mirroring IT
system guna memperkuat
kelangsungan usaha dan
meminimalisasi
risiko operasional.
BCA membuka layanan Solitaire
bagi nasabah high net-worth
individual.
1997-1998
Indonesia mengalami krisis
moneter. BCA mengalami
bank rush.
Pada tahun 1998 BCA
menjadi Bank Taken Over
(BTO) dan disertakan dalam
program rekapitalisasi
dan restrukturisasi yang
dilaksanakan oleh Badan
Penyehatan Perbankan
Nasional (BPPN), suatu
institusi Pemerintah.
Data Perusahaan
1999
Proses rekapitalisasi BCA
selesai, dimana Pemerintah
Indonesia melalui BPPN
menguasai 92,8% saham BCA
sebagai hasil pertukaran
dengan Bantuan Likuiditas
Bank Indonesia. Dalam proses
rekapitalisasi tersebut,
kredit pihak terkait
dipertukarkan dengan
Obligasi Pemerintah.
2000
2001
Penawaran Publik
Kedua (Secondary
Public Offering) 10%
dari total saham BCA.
Kepemilikan BPPN
atas BCA berkurang
menjadi 60,3%.
2010-2013
2014
2015
17
PT Bank Central Asia Tbk
Januari
26.01.2015
Co-Branding Flazz dan JakCard
Kesepakatan co-branding membuat
kartu JakCard milik Bank DKI dapat
dipakai di seluruh platform Flazz BCA.
26.02.2015
Co-Branding Flazz BCA dan Bank Woori
Saudara
Layanan e-money Flazz semakin luas
dengan kerja sama BCA dan Bank Woori
Saudara.
Maret
29.01.2015
Flazz BCA Jadi Kartu e-Parking
Pemprov DKI
BCA bekerja sama dengan Dinas
Perhubungan DKI Jakarta meluncurkan
pembayaran parkir menggunakan
e-money di Terminal Parkir Elektronik
(TPE) di wilayah jalan Sabang, Kelapa
Gading dan jalan Falatehan.
17.02.2015
BCA Dukung Sistem Penerimaan
Negara Terintegrasi
BCA turut serta pada grand launching
Modul Penerimaan Negara Generasi
ke-2 (MPN G-2). Membayar pajak kini
lebih mudah dengan sistem MPN G-2
melalui e-channel BCA.
18
PT Bank Central Asia Tbk
02.04.2015
BCA Jalin Kerja Sama Pembayaran PBB
dengan Pemkot Tangsel
BCA menandatangani Nota
Kesepahaman Pembayaran Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB) Pemerintah Kota
Tangerang Selatan.
02.03.2015
BCA Apresiasi Nasabah Melalui
Gebyar BCA
BCA melakukan berbagai rangkaian
kegiatan untuk mengapresiasi nasabah
setianya, salah satunya melalui
penyelenggaraan Gebyar BCA.
30.03.2015
BCA Layani Pembelian Tiket Garuda
Indonesia Melalui Transaksi e-commerce
BCA dan Garuda Indonesia
menandatangani Perjanjian Kerja Sama
(PKS) terkait penerimaan pembayaran
tiket pesawat melalui kartu kredit dan
debit BCA.
Februari
April
06.04.2015
BCA Luncurkan Tabungan LAKU
BCA mendukung program keuangan
inklusif yang dicanangkan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) dengan meluncurkan
produk LAKU di Desa Ngombak,
Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Produk LAKU merupakan solusi bagi
masyarakat yang tidak terjangkau atau
lokasinya jauh dari kantor cabang.
20.04.2015
BCA Turut Biayai Proyek Kereta Api
Bandara Soekarno-Hatta
BCA bersama tiga bank nasional
mengucurkan kredit sindikasi sebesar
Rp 2,1 triliun untuk membiayai proyek
pembangunan jalur kereta api Bandara
Soekarno-Hatta.
09.04.2015
BCA Selenggarakan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan dan
Luar Biasa
Dalam RUPS Tahunan Pemegang
Saham BCA menyetujui pembagian
dividen tunai sebesar Rp 3,6 triliun
atau Rp 148 per saham.
Data Perusahaan
Juni
Juli
2-7.06.2015
BCA Dukung Indonesia Open 2015
BCA kembali mendukung turnamen
bulu tangkis kelas dunia BCA Indonesia
Open Superseries Premier yang
berlangsung di Istora Senayan, Jakarta.
10.07.2015
BCA Ditunjuk Menjadi Bank Pembayaran
Kustodian Sentral Efek Indonesia
BCA dan sejumlah bank lainnya
ditunjuk menjadi Bank Administrator
Rekening Dana Nasabah (RDN)
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
(KSEI) untuk periode 2015-2019. Hal ini
memungkinkan investor semakin mudah
mendapatkan informasi portofolio
efeknya melalui e-channel BCA.
Mei
21-23.05.2015
BCA Dukung Penyelenggaraan Gebyar
Wayang UI 2015
BCA berkomitmen melestarikan seni
dan budaya Indonesia, salah satunya
dengan mendukung penyelenggarakan
Gebyar Wayang UI 2015 yang digelar
oleh Komunitas Wayang Universitas
Indonesia.
27.05.2015
BCA - Royale Open Tournament 2015
BCA kembali mendukung
penyelenggaraan turnamen golf
tahunan yang bertajuk BCA - Royale
Open Tournament 2015.
06.06.2015
BCA Selenggarakan Electro Run 2015
Lomba lari 5K di malam hari ini
diselenggarakan BCA bersama Ismaya
Live dan Mesarace di Dunia Fantasi
Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta.
13.06.2015
Penyelesaian Kredit Tol Cipali dengan
Dukungan Kredit Sindikasi yang
dipimpin BCA
Presiden RI Joko Widodo meresmikan
penggunaan Jalan Tol Cikopo-Palimanan
(Cipali) sepanjang 116,75 km. Peresmian
ini menandai selesainya pembangunan
jalan tol yang menelan dana sebesar
Rp 12,5 triliun, dimana 70% atau
senilai Rp 8,8 triliun dibiayai dari kredit
sindikasi 21 bank yang dipimpin BCA
sebagai lead arranger.
29.07.2015
BCA Analyst Meeting &
Press Conference Kinerja
Semester I-2015
BCA memberikan paparan kinerja pada
paruh pertama 2015 kepada para analis
dan wartawan media cetak maupun
elektronik.
12-13.06.2015
BCA Kembali Hadirkan
Jazz Gunung 2015
BCA kembali mendukung pergelaran
Jazz Gunung untuk ketujuh kalinya di
panggung terbuka Java Banana, Gunung
Bromo, Probolinggo, Jawa Timur.
19
PT Bank Central Asia Tbk
Agustus
10.08.2015
Bersama OJK, BCA Operasikan
SiMOLEK di 15 Kota
Untuk meningkatkan indeks
literasi dan inklusi keuangan
masyarakat Indonesia, BCA bersama
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
mengoperasikan Mobil Literasi
Keuangan (SiMOLEK) di 15 kota di
Indonesia, di antaranya Jabodetabek,
Bandung, Semarang, Yogyakarta,
Surabaya, Medan, Samarinda,
Makassar, Manado, Jayapura.
21.09.2015
Dukung Peningkatan Literasi Keuangan,
BCA Kembangkan Tabungan SimPel
BCA mendukung upaya OJK untuk
membangkitkan budaya menabung
sejak dini melalui produk tabungan yang
diberi nama Simpanan Pelajar (SimPel).
SimPel merupakan tabungan bagi siswa
dari jenjang PAUD/Raudatul Athfal (RA)
hingga SMA/Madrasah Aliyah (MA) dan
Pondok Pesantren yang diterbitkan
secara nasional oleh perbankan di
Indonesia, termasuk BCA.
BCA Salah Satu Agen Penjual Obligasi
Negara Terbaik
BCA meraih penghargaan sebagai
salah satu Agen Penjual Obligasi
Negara Ritel Terbaik seri SBR001 dan
ORI011 tahun 2014.
September
04.09.2015
BCA Rayakan Hari Pelanggan Nasional
Direktur BCA, Armand W. Hartono
mengunjungi KCU Pasar Baru
dan KCU Gajah Mada, menyapa
nasabah secara langsung
28.09.2015
BCA Luncurkan e-money Sakuku
BCA meluncurkan uang elektronik
Sakuku berbasis aplikasi smartphone
yang dapat digunakan untuk melakukan
pembayaran belanja, isi pulsa, dan
transaksi perbankan lainnya.
20
PT Bank Central Asia Tbk
Oktober
01.10.2015
MoU BCA dan Sriwijaya Air Group
BCA dan PT Sriwijaya Air melakukan
penandatanganan perjanjian kerja
sama yang menandai dukungan
penuh BCA terhadap akses informasi
dan pelayanan pembayaran yang
praktis, nyaman, aman, dan efisien
untuk agen tiket yang menyediakan
tiket penerbangan Sriwijaya Air Group
melalui fasilitas KlikBCA Bisnis.
07-08.10.2015
BCA Selenggarakan Indonesia
Knowledge Forum (IKF)
BCA menggelar Indonesia Knowledge
Forum (IKF) IV dengan tema Moving
Our Nation to the Next Level: Utilizing
Knowledge for Sustainable Innovation
Across Generation. IKF merupakan ajang
rutin tahunan yang diselenggarakan
BCA melalui BCA Learning Service.
08.10.2015
BCA dan Garuda Indonesia Melakukan
Kerja Sama
BCA dan PT Garuda Indonesia (Persero)
menandatangani perjanjian kerja sama
di bidang corporate sales dan ticket
payment melalui sistem payment online
dan corporate business account.
Wayang Day on School
BCA membuktikan komitmennya
mendukung pelestarian wayang
Indonesia melalui program Wayang
Day on School yang bertajuk FUNtastic Wayang di beberapa sekolah di
Semarang, antara lain di SMP Pangudi
Luhur Dominico Savio, SMP Negeri 18,
dan SMP St. Yoris.
27.10.2015
BCA Gelar Kompetisi Film Pendek
BCA menyelenggarakan kompetisi
film bertajuk BCA Short Movie Award
(Shovia) 2015 yang mengusung tema
Indonesia Muda, Indonesia Kaya
Budaya. Sebelum berkompetisi, para
mahasiswa mengikuti workshop di
beberapa kampus.
Data Perusahaan
21.11.2015
BCA Career Land Kenalkan Industri
Perbankan Kepada Mahasiswa
Melalui BCA Career Land, perusahaan
menginisiasi upaya mendorong
mahasiswa dan lulusan terbaik dari
berbagai universitas untuk memilih
industri perbankan sebagai tempat
meniti karir dan masa depan.
23.11.2015
Program Sustainable Finance
Mantabkan BCA di Jalur Pembiayaan
Berkelanjutan
BCA berkomitmen menerapkan prinsip
pembiayaan berkelanjutan (sustainable
finance) yang mengintegrasikan aspek
lingkungan, sosial, dan tata kelola
(LST) bagi perbankan ke depan. Demi
komitmen tersebut, BCA terlibat
dalam proyek perintis First Step to
Implement Sustainable Finance 2015
yang diselenggarakan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK).
16.11.2015
Network Data Center BCA Terapkan ISO
9001:2008
BCA menerima sertifikasi ISO
9001:2008 mengenai Sistem
manajemen Mutu untuk Network Data
Center BCA.
08-12.12.2015
BCA Dukung e-Shopping Carnival 2015
BCA memberikan solusi total bagi
layanan transaksi online yang
mengedepankan keamanan dan
kenyamanan bagi pemegang kartu
Visa, MasterCard, JCB, dan American
Express yang telah dilengkapi
metode otentifikasi 3D-Secure untuk
menghindari penyalahgunaan kartu.
Melalui acara e-Commerce Carnival,
BCA memperkuat posisi sebagai
e-Commerce Acquiring Bank.
21-12.12.2015
BCA dan Indepay Luncurkan Lowcost
Payment Network
BCA memperkuat layanan branchless
banking atau Layanan Keuangan Tanpa
Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif
(Laku Pandai) dengan menjalin kerja
sama dengan Indepay Network.
November
13.11.2015
BCA Siapkan Pembiayaan untuk
Pengembangan Sektor Kelautan dan
Perikanan
BCA mendukung penuh upaya
pengembangan sektor kelautan dan
perikanan dengan berpartisipasi dalam
program JARING (Jangkau, Sinergi, dan
Guideline) yang bertujuan meningkatkan
pembiayaan di sektor kelautan dan
perikanan, serta mendorong perluasan
akses masyarakat terhadap sektor jasa
keuangan.
Desember
25.11.2015
BCA Teken MoU denggan Hokkaido
Bank
BCA memperkuat ekspansi layanan
perbankan di luar negeri melalui
penandatanganan nota kesepahaman
bersama Hokkaido Bank, salah satu
bank regional Jepang.
30.11.2015
BCA dan Ashmore Menandatangani
Kerja Sama Pemasaran Produk
Reksadana
BCA bekerja sama dengan PT Ashmore
Asset Management Indonesia
(Ashmore) untuk memasarkan produk
reksa dana yang dikelola Ashmore.
Kerja sama ini merupakan wujud
komitmen BCA dalam pemberian solusi
investasi kepada nasabah.
21
PT Bank Central Asia Tbk
2015
2014
2013
2012
2011
Neraca
Total Aset
594.373
553.156
496.849
442.994
381.908
527.407
483.945
435.309
389.093
334.956
387.643
346.563
312.290
256.778
202.255
378.616
339.859
306.679
252.761
198.440
Efek-efek
(termasuk Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali)
52.521
98.589
90.211
82.388
73.773
56.259
12.020
12.254
28.802
43.010
504.748
477.430
434.517
391.096
339.881
473.666
447.906
409.486
370.274
323.428
Giro
115.653
107.419
103.157
96.456
76.020
Total Liabilitas1
2
Tabungan
244.608
228.993
219.738
200.802
172.990
Deposito
113.405
111.494
86.591
73.016
74.418
5.899
6.835
3.802
2.458
3.916
2.821
2.504
3.133
2.522
1.481
Total Ekuitas
89.625
75.726
62.332
51.898
42.027
594.373
553.156
496.849
442.994
381.908
47.876
41.373
34.622
28.092
24.401
35.869
32.027
26.425
21.238
18.054
12.007
9.346
8.197
6.854
6.347
Beban Operasional
(3.505)
(2.239)
(2.016)
(499)
161
(21.714)
(18.393)
(14.790)
(12.907)
(10.943)
22.657
20.741
17.816
14.686
13.619
Laba Bersih
18.036
16.512
14.256
11.718
10.818
(344)
(147)
(777)
(267)
(48)
17.692
16.365
13.479
11.451
10.770
18.019
16.486
14.254
11.721
10.820
17
26
(3)
(2)
17.674
16.339
13.477
11.454
10.772
18
26
(3)
(2)
731
669
579
480
444
Semua angka dalam laporan tahunan ini menggunakan aturan dalam Bahasa Indonesia, kecuali dinyatakan lain.
Pada tahun 2015, Bank menerapkan PSAK 1 (Revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan, sehingga untuk tujuan perbandingan, beberapa akun dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, dan 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun di laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Pos pendapatan non operasional telah direklasifikasi ke dalam pendapatan operasional selain bunga dan
beban operasional.
1. Termasuk dana syirkah temporer sebesar Rp 2.802 miliar di tahun 2015, Rp 1.952 miliar di tahun 2014, Rp 1.444 miliar di tahun 2013, Rp 1.029 miliar di tahun 2012 dan
Rp 716 miliar di tahun 2011.
2. Dana pihak ketiga tidak termasuk simpanan dari bank lain.
3. Pinjaman yang diterima termasuk simpanan dari bank lain.
4. Efek-efek utang yang diterbitkan merupakan obligasi dan wesel bayar jangka menengah (medium-term notes) yang diterbitkan oleh BCA Finance, anak perusahaan BCA yang
bergerak di bidang pembiayaan kendaraan bermotor roda empat.
5. Konsolidasi BCA Insurance dilakukan sejak September 2013 sejalan dengan bertambahnya kepemilikan efektif BCA menjadi 100% dan konsolidasi CS Finance dilakukan sejak
Januari 2014 setelah kepemilikan efektif BCA menjadi 70%.
6. Untuk periode tahun 2011, termasuk beban/pemulihan kerugian penurunan nilai aset non keuangan dan beban estimasi kerugian atas transaksi rekening administratif (terutama
cadangan untuk fasilitas kredit yang belum digunakan).
22
PT Bank Central Asia Tbk
2015
Rasio Keuangan
Data Perusahaan
2014
2013
2012
2011
Permodalan
Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio - CAR)8
18,7%
16,9%
15,7%
14,2%
12,7%
CAR Tier 1
17,8%
16,0%
14,8%
13,3%
11,6%
CAR Tier 2
0,9%
0,9%
0,9%
0,9%
1,1%
18,6%
21,2%
21,8%
24,0%
22,1%
0,6%
0,5%
0,4%
0,3%
0,3%
0,7%
0,6%
0,5%
0,4%
0,4%
2,0%
1,6%
1,5%
1,2%
1,4%
0,7%
0,6%
0,4%
0,4%
0,5%
0,2%
0,2%
0,2%
0,2%
0,2%
3,8%
3,9%
3,8%
3,6%
3,8%
21,9%
25,5%
28,2%
30,4%
33,5%
6,7%
6,5%
6,2%
5,6%
5,7%
46,5%
44,2%
42,9%
46,4%
47,2%
63,2%
62,4%
61,5%
62,4%
60,9%
81,1%
76,8%
75,4%
68,6%
61,7%
76,1%
75,1%
78,9%
80,3%
77,0%
570,4%
635,8%
701,2%
763,9%
831,7%
85,1%
86,4%
87,5%
88,4%
89,3%
a. Pihak Terkait
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
a. Pihak Terkait
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
7,5%
8,4%
8,3%
9,0%
9,9%
9,1%
8,6%
8,5%
8,3%
8,5%
0,4%
0,6%
0,2%
0,9%
0,5%
14.129
13.370
12.486
11.447
10.233
1.182
1.111
1.062
1.011
942
Jumlah ATM
17.081
16.694
14.048
12.026
8.578
13.090
12.429
11.639
10.674
9.620
2.748
2.583
2.458
2.357
2.062
Rentabilitas
Tingkat Pengembalian atas Aset (Return on Asset - ROA)10
Tingkat Pengembalian atas Ekuitas (Return on Equity - ROE)
11
Likuiditas
7. Induk perusahaan saja, rasio keuangan disajikan sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.11/SEOJK.03/2015 tanggal 17 April 2015 tentang Transparansi dan
Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional.
8. Rasio CAR memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional, dan risiko pasar sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 mengenai
Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID).
9. Dihitung dari total kredit bermasalah (kurang lancar, diragukan, macet) dibagi total kredit.
10. Dihitung dari laba (rugi) sebelum pajak dibagi dengan rata-rata total aset.
11. Dihitung dari laba (rugi) setelah pajak dibagi dengan rata-rata total ekuitas (Tier 1).
12. Dihitung dari pendapatan (beban) bunga bersih dibagi dengan rata-rata aset produktif.
13. Dihitung dari total kredit pihak ketiga dibagi dengan dana pihak ketiga dan surat berharga yang memenuhi persyaratan tertentu yang diterbitkan oleh Bank untuk memperoleh
sumber pendanaan.
14. Termasuk kantor kas.
23
PT Bank Central Asia Tbk
Kredit - bruto
381.908
442.994
496.849
553.156
387.643
594.373
312.290
346.563
256.778
202.255
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
Total Ekuitas
323.428
370.274
409.486
447.906
2013
2014
2015
89.625
473.666
75.726
62.332
51.898
42.027
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
47.876
16.486
41.373
10.820
28.092
2012
2013
2014
2015
24
PT Bank Central Asia Tbk
18.019
14.254
34.622
2011
2015
Laba Bersih
Pendapatan Operasional
24.401
2014
2011
11.721
2012
2013
2014
2015
2011
3,6%
2012
3,8%
2013
3,9%
2014
3,8%
2015
5,7%
5,6%
6,2%
6,5%
Data Perusahaan
2011
2012
2013
2014
61,7%
2011
68,6%
2012
2013
76,8%
2014
2013
25,5%
2014
21,9%
2015
18,7%
6,7%
2015
75,4%
2012
28,2%
12,7%
2011
30,4%
2011
14,2%
2012
15,7%
2013
2014
2015
81,1%
0,5%
2015
16,9%
2011
0,6%
0,4%
0,4%
2012
2013
2014
0,7%
2015
25
PT Bank Central Asia Tbk
Ikhtisar Saham
Kinerja Saham BCA Tahun 2011 2015
80.000
16.000
Volume
Harga Saham
70.000
12.000
60.000
10.500
50.000
8.000
40.000
6.000
30,000
4.000
20.000
2.000
10.000
14.000
0
Jan-11
Mar-11
Jun-11
Sep-11
Des-11
Mar-12
Jun-12
Sep-12
Des-12
Mar-13
Jun-13
Sep-13
Des-13
Mar-14
Jun-14
Sep-14
Des-14
Mar-15
Jun-15
Sep-15
Des-15
Sumber: Bloomberg
2015
2014
2013
2012
15.600
13.575
12.500
9.500
8.850
11.000
9.250
8.450
6.750
5.300
2011
13.300
13.125
9.600
9.100
8.000
327.912
323.597
236.688
224.361
197.240
731
669
579
480
444
3.625
3.151
2.592
2.124
1.725
18,2
19,6
16,6
19,0
18,0
3,7
4,2
3,7
4,3
4,6
P/E (x)
P/BV (x)
Harga, Volume dan Kapitalisasi Pasar dari Saham BCA Periode 2011 - 2015
Harga
Tahun
Triwulan
Tertinggi
(dalam Rupiah)
2015
2014
2013
2011
(dalam Rupiah)
Penutupan
(dalam Rupiah)
Volume
Transaksi
(dalam ribuan)
Kapitalisasi
Pasar
14.825
12.800
14.825
771.201
365.511
II
15.600
12.900
13.500
977.269
332.843
III
13.900
11.000
12.275
850.501
302.640
IV
13.800
11.875
13.300
891.297
327.912
11.125
9.250
10.600
1.009.917
261.343
II
11.525
10.425
11.000
816.759
271.205
322.364
III
13.125
10.875
13.075
780.993
IV
13.575
12.050
13.125
734.021
323.597
11.400
8.850
11.400
695.468
281.067
II
11.250
8.900
10.000
964.072
246.550
III
12.500
8.450
10.000
762.881
246.550
IV
10.800
9.250
9.600
606.268
236.688
8.250
7.200
8.000
852.037
197.240
179.982
I
2012
Terendah
II
8.250
6.750
7.300
738.340
III
8.150
7.250
7.900
730.666
194.775
IV
9.500
7.800
9.100
600.935
224.361
171.352
7.000
5.300
6.950
1.001.283
II
7.700
6.800
7.650
559.391
188.611
III
8.850
6.950
7.700
930.543
189.844
IV
8.400
7.050
8.000
724.140
197.240
Sumber: Bloomberg
26
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
2014
2013
2012
2011
Modal Dasar
Jumlah Saham
Jumlah Nominal (Rp)
88.000.000.000
88.000.000.000
88.000.000.000
88.000.000.000
88.000.000.000
5.500.000.000.000
5.500.000.000.000
5.500.000.000.000
5.500.000.000.000
5.500.000.000.000
63.344.990.000
63.344.990.000
63.344.990.000
63.344.990.000
63.344.990.000
3.959.061.875.000
3.959.061.875.000
3.959.061.875.000
3.959.061.875.000
3.959.061.875.000
Belum Ditempatkan
Jumlah Saham
Jumlah Nominal (Rp)
Ditempatkan dan Disetor Penuh
Jumlah Saham
Jumlah Nominal (Rp)
24.655.010.000
24.655.010.000
24.655.010.000
24.655.010.000
24.655.010.000
1.540.938.125.000
1.540.938.125.000
1.540.938.125.000
1.540.938.125.000
1.540.938.125.000
Saham Tresuri
Jumlah Saham
198.781.000
289.767.000
12.423.812.500
18.110.437.500
Saham Beredar
Jumlah Saham
Jumlah Nominal (Rp)
24.655.010.000
24.655.010.000
24.655.010.000
24.456.229.000
24.365.243.000
1.540.938.125.000
1.540.938.125.000
1.540.938.125.000
1.528.514.312.500
1.522.827.687.500
Bambang Hartono
51,00%
49,00%
FarIndo Investments
(Mauritius) Ltd.
47,15%*
Masyarakat
52,85%**
Keterangan:
Pengendali
Jalur Pengendalian
* Alaerka Investment Ltd. memiliki 92,18% saham pada FarIndo Investments (Mauritius) Ltd. (FarIndo). Saham Tresuri FarIndo adalah
sebesar 7,82%.
** Pada komposisi saham yang dimiliki masyarakat, sebesar 2,96% dimiliki oleh pihak yang terafiliasi dengan Ultimate Shareholders, sebesar
0,02% dimiliki oleh Robert Budi Hartono dan sebesar 0,02% dimiliki oleh Bambang Hartono.
Selain itu, Dewan Komisaris dan Direksi memiliki 0,25% saham BCA. Masing-masing pemegang saham masyarakat memiliki kurang dari 5%
saham BCA.
Komposisi saham yang dimiliki masyarakat juga termasuk kepemilikan Anthony Salim terhadap saham BCA sebesar 1,76%.
27
Keterangan
11 Mei 2000
15 Mei 2001
2001
2002
2003
8 Juni 2004
2004
2005
2006
31 Januari 2008
2.943.986.000
2.943.986.000
x2
5.887.972.000
58.025.000
5.945.997.000
71.526.000
6.017.523.000
113.611.500
6.131.134.500
x2
12.262.269.000
40.944.500
12.303.213.500
15.888.000
12.319.101.500
8.403.500
12.327.505.000
x2
24.655.010.000
Keterangan:
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 12 April 2001 memutuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan melalui penerbitan 147.199.300 saham melalui program
kompensasi manajemen berbasis saham (MSOP). Opsi tersebut dapat dieksekusi dari tanggal 10 November 2001 hingga 9 November 2006. Saham yang diterbitkan dalam rangka
program MSOP yang tercantum dalam tabel di atas telah memperhitungkan stock split yang dilakukan oleh BCA
2015
2014
2013
2012
2011
731
669
579
480
444
N.A
148,0
120,0
114,5
113,5
N.A
3.648.941.480.000
2.958.601.200.000
2.814.351.671.500
2.765.455.080.500
55,0
50,0
45,0
43,5
43,5
12 Nov 2015
4 Des 2014
28 Nov 2013
3 Des 2012
6 Des 2011
Pasar Tunai
17 Nov 2015
9 Des 2014
3 Des 2013
6 Des 2012
9 Des 2011
N.A
98,0
75,0
71,0
70,0
N.A
16 Apr 2015
29 Apr 2014
28 Mei 2013
8 Jun 2012
Pasar Tunai
N.A
21 Apr 2015
5 Mei 2014
31 Mei 2013
13 Jun 2012
N.A
22,1%
20,8%
24,0%
25,6%
28
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Cum-Dividen
Tanggal
Pencatatan
Diumumkan
Tanggal
Pembayaran
2015 Interim
Rp 55,0
9 Nov 2015
12 Nov 2015
17 Nov 2015
17 Nov 2015
9 Des 2015
2014 Final
Rp 98,0
13 Apr 2015
16 Apr 2015
21 Apr 2015
21 Apr 2015
13 Mei 2015
2014 Interim
Rp 50,0
17 Nov 2014
4 Des 2014
9 Des 2014
9 Des 2014
23 Des 2014
2013 Final
Rp 75,0
10 Apr 2014
29 Apr 2014
5 Mei 2014
5 Mei 2014
20 Mei 2014
2013 Interim
Rp 45,0
11 Nov 2013
28 Nov 2013
3 Des 2013
3 Des 2013
17 Des 2013
2012 Final
Rp 71,0
8 Mei 2013
28 Mei 2013
31 Mei 2013
31 Mei 2013
17 Jun 2013
2012 Interim
Rp 43,5
12 Nov 2012
3 Des 2012
6 Des 2012
6 Des 2012
20 Des 2012
2011 Final
Rp 70,0
22 Mei 2012
8 Jun 2012
13 Jun 2012
13 Jun 2012
27 Jun 2012
2011 Interim
Rp 43,5
17 Nov 2011
6 Des 2011
9 Des 2011
9 Des 2011
23 Des 2011
2010 Final
Rp 70,0
16 Mei 2011
6 Jun 2011
9 Jun 2011
9 Jun 2011
23 Jun 2011
2010 Interim
Rp 42,5
1 Nov 2010
19 Nov 2010
24 Nov 2010
24 Nov 2010
9 Des 2010
2009 Final
Rp 70,0
7 Mei 2010
31 Mei 2010
3 Jun 2010
3 Jun 2010
17 Jun 2010
2009 Interim
Rp 40,0
26 Okt 2009
12 Nov 2009
17 Nov 2009
17 Nov 2009
2 Des 2009
2008 Final
Rp 65,0
20 Mei 2009
9 Jun 2009
12 Jun 2009
12 Jun 2009
26 Jun 2009
2008 Interim
Rp 35,0
22 Des 2008
15 Jan 2009
20 Jan 2009
20 Jan 2009
30 Jan 2009
2007 Final
Rp 63,5
26 Mei 2008
12 Jun 2008
17 Jun 2008
17 Jun 2008
1 Jul 2008
2007 Interim
Rp 55,0
12 Nov 2007
29 Nov 2007
4 Des 2007
4 Des 2007
18 Des 2007
2006 Final
Rp 115,0
21 Mei 2007
8 Jun 2007
13 Jun 2007
13 Jun 2007
27 Jun 2007
2006 Interim
Rp 55,0
21 Sep 2006
10 Okt 2006
13 Okt 2006
13 Okt 2006
3 Nov 2006
2005 Final
Rp 90,0
17 Mei 2006
6 Jun 2006
9 Jun 2006
9 Jun 2006
23 Jun 2006
2005 Interim
Rp 50,0
15 Sep 2005
6 Okt 2005
11 Okt 2005
11 Okt 2005
25 Okt 2005
2004 Final
Rp 80,0
28 Jun 2005
19 Jul 2005
22 Jul 2005
22 Jul 2005
5 Agt 2005
2004 Interim
Rp 50,0
27 Okt 2004
22 Nov 2004
25 Nov 2004
25 Nov 2004
8 Des 2004
2003 Final
Rp 112,5
8 Jun 2004
30 Jun 2004
6 Jul 2004
6 Jul 2004
20 Jul 2004
2002 Final
Rp 225,0
7 Nov 2003
3 Des 2003
8 Des 2003
8 Des 2003
19 Des 2003
2001 Final
Rp 140,0
10 Okt 2002
29 Okt 2002
1 Nov 2002
1 Nov 2002
15 Nov 2002
2001 Interim
Rp 85,0
29 Okt 2001
14 Nov 2001
20 Nov 2001
20 Nov 2001
4 Des 2001
BCA melakukan pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1:2 atau pemecahan dari 1 lembar saham menjadi 2 lembar saham efektif
pada tanggal 15 Mei 2001, 8 Juni 2004 dan 31 Januari 2008
Ikhtisar Obligasi
Tidak terdapat obligasi atau surat hutang yang diterbitkan oleh BCA pada tahun 2015. Namun secara konsolidasi, BCA memiliki
kewajiban berupa Obligasi yang diterbitkan oleh BCA Finance selaku entitas anak, dimana per 31 Desember 2015 tercatat sebesar
Rp 2,4 triliun. Informasi mengenai obligasi yang diterbitkan oleh BCA Finance dapat dilihat pada Laporan Keuangan Konsolidasian
yang Diaudit halaman 504 - 507.
29
PT Bank Central Asia Tbk
PT BCA Finance
Perbankan Syariah
PT BCA Sekuritas
Asuransi jiwa
100%
99,576%
BCA
Finance
100%
0,0001%
99,9999%
BCA
Syariah
100%
25%
45%
CS
Finance
70%
25%
75%
75%
BCA
Insurance
100%
BCA
Sekuritas
75%
99,9996%
0,0004%
Catatan: Informasi lebih detail mengenai kepemilikan saham entitas anak dapat dilihat pada halaman 588 - 589
30
PT Bank Central Asia Tbk
BCA Life
100%
Data Perusahaan
Laporan
kepada
Pemegang
Saham
32 Laporan Tugas Pengawasan
Dewan Komisaris
40 Laporan Direksi
31
PT Bank Central Asia Tbk
32
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
33
PT Bank Central Asia Tbk
34
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
35
PT Bank Central Asia Tbk
36
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
37
PT Bank Central Asia Tbk
kiri ke kanan
berdiri :
Sigit Pramono
Komisaris Independen
duduk :
Raden Pardede
Komisaris Independen
Dewan Komisaris
38
PT Bank Central Asia Tbk
Cyrillus Harinowo
Komisaris Independen
Tonny Kusnadi
Komisaris
Data Perusahaan
39
PT Bank Central Asia Tbk
Jahja Setiaatmadja
Presiden Direktur
40
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Laporan Direksi
BCA membukukan kinerja usaha positif yang diraih melalui
langkah proaktif dalam mengelola portofolio kredit, menjaga
kualitas kredit, mendukung kebutuhan keuangan para nasabah
berkualitas, meningkatkan kapabilitas perbankan transaksi, dan terus
mengembangkan bisnis anak-anak usaha.
kokoh.
41
PT Bank Central Asia Tbk
global.
yang stabil.
Indonesia.
42
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
appetite Bank.
43
PT Bank Central Asia Tbk
kiri ke kanan
berdiri :
Rudy Susanto
Direktur
duduk :
Armand Wahyudi Hartono
Direktur
Direksi
44
PT Bank Central Asia Tbk
Subur Tan
Direktur
berdiri :
Henry Koenaifi
Direktur
Data Perusahaan
duduk :
Erwan Yuris Ang
Direktur Independen
Suwignyo Budiman
Direktur
Jahja Setiaatmadja
Presiden Direktur
45
PT Bank Central Asia Tbk
dikeluarkan.
Keunggulan
di
bidang
perbankan
transaksi
telah
tahun 2015.
46
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
TARGET VS PENCAPAIAN
dalam
menjaga
sejalan dengan
kualitas
kredit
dan
47
PT Bank Central Asia Tbk
2014
Total Aset
594.373
553.156
7,5%
Kredit
387.643
346.563
11,9%
473.666
447.906
5,8%
35.869
32.027
12,0%
12.007
9.346
28,5%
Beban Operasional
(21.714)
(18.393)
18,1%
22.657
20.741
9,2%
18.019
16.486
9,3%
731
669
9,3%
bps
2014
ROA
3,8%
3,9%
(10)
ROE
21,9%
25,5%
(360)
NIM
6,7%
6,5%
20
LFR
81,1%
76,8%
430
NPL
0,7%
0,6%
10
46,5%
44,2%
230
18,7%
16,9%
180
PERUSAHAAN
independen.
48
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Komposisi
Direksi
BCA
mencerminkan
keberagaman
merumuskan
terintegrasi.
dasar-dasar
manajemen
risiko
yang
perusahaan.
Komite-komite tersebut melaksanakan tugas dan tanggung
Kami sampaikan bahwa pada tahun 2015 tidak terdapat
Pengarah
Teknologi
Informasi;
dan
Komite
terkemuka di Indonesia.
pengembangan
pendidikan
generasi
muda
Indonesia
49
PT Bank Central Asia Tbk
terhadap
kelestarian
lingkungan
hidup
dimana
BCA
tumbuh
50
PT Bank Central Asia Tbk
moderat
dibandingkan
dengan
tahun-tahun
Data Perusahaan
selain bunga.
memperkuat
kapabilitas
perbankan
transaksi
dan
motivasi
kepada
BCA
untuk
tetap
mempertahankan
di Indonesia.
percaya diri.
Akhirnya, saya ingin berterima kasih kepada semua pemangku
kepentingan, termasuk Otoritas Jasa Keuangan dan Bank
Indonesia, atas semua dukungan dan kepercayaan yang kami
terima sehingga memungkinkan kami untuk dapat melihat ke
depan dengan penuh optimisme.
Jahja Setiaatmadja
Presiden Direktur
51
PT Bank Central Asia Tbk
52
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Tinjauan Bisnis
54
Pendukung Bisnis
80
Tinjauan Keuangan
186
Daftar Isi
Rasio ROA
3,8
Analisa dan
Pembahasan
Manajemen
53
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan
Bisnis
55 Perbankan Cabang
62 Perbankan Korporasi
68 Perbankan Individu
76 Perbankan Tresuri dan Internasional
54
PT Bank Central Asia Tbk
Tinjauan Keuangan
Data Perusahaan
Tinjauan Bisnis
Perbankan
Cabang
228.993
111.494
107.419
2014
91.209
82.919
115.653
113.405
2015
49.387
2014
52.760
2015
Giro
Tabungan
Komersial
Perbankan Cabang
menjalankan peran penting
dalam memperkuat
hubungan antara BCA
dengan nasabah melalui
penyediaan layanan
transaksi perbankan
maupun penyaluran
kredit untuk para nasabah
komersial dan UKM
Deposito
55
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tinjauan Bisnis
Perbankan Cabang
BCA mengelola jaringan kantor cabang yang saling
terhubung
jaringan
secara
online,
didukung
mengoptimalkan
kenyamanan
oleh
untuk
nasabah
serta
terhadap
Indonesia.
layanan
perbankan
berbasis
teknologi
di
peran
strategis
dalam
pengembangan
berkualitas.
197 kantor kas; 17.081 ATM dan ratusan ribu mesin EDC
56
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
2015
2014
1.182
1.111
17.081
16.694
2015
2014
174
179
14.495
15.110
1.782
1.678
1.847
1.732
Internet Banking
Jumlah Transaksi (dalam jutaan)
1.400
1.165
5.935
5.350
591
500
556
486
Mobile Banking
57
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tinjauan Bisnis
Perbankan Cabang
bagi generasi muda, dapat digunakan untuk pembayaran
belanja online, transfer dan pembelian pulsa telepon seluler.
BCA terus mengembangkan Sakuku dan akan menambah
fitur-fiturnya pada tahun 2016. Selain Sakuku, dan untuk
lebih menjangkau kelas menengah ke bawah di Indonesia,
BCA memperkenalkan layanan branchless banking, seperti
Laku (produk tabungan tanpa biaya administrasi) dan
Duitt (uang elektronik yang menggunakan nomor telepon
seluler sebagai bukti kepemilikan) yang dapat diakses
melalui agen independen ataupun SMS.
BCA.
mempertahankan
transaksi
posisinya
sebagai
bank
58
PT Bank Central Asia Tbk
Cash Management
Melalui
Data Perusahaan
cash management,
BCA
melayani
semakin
tingginya
penggunaan
sarana
transportasi
Jaminan
BCA
senantiasa
mengembangkan
layanan
Sosial
(BPJS)
Ketenagakerjaan
untuk
rekening mencapai lebih dari 180 ribu. Selain itu, BCA juga
Komunitas
Komunitas
Salah
satu
fokus
Migas,
cash
management
Komunitas
Semen,
BCA
besar.
59
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tinjauan Bisnis
Perbankan Cabang
Kredit Komersial dan UKM
sebesar 1,1%.
dibandingkan
Perlambatan
tahun-tahun
melambatnya
pertumbuhan
sebelumnya.
pendapatan
perusahaan,
60
PT Bank Central Asia Tbk
BCA
dapat
memberikan
layanan
yang
lebih
baik
Data Perusahaan
Rencana ke Depan
BCA
memahami
pentingnya
peranan
CASA
dalam
penyelesaian pembayaran.
infrastruktur
teknologi
informasi.
Internet
banking
cepat.
61
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tinjauan Bisnis
Perbankan Korporasi
141.261
141.261
120.485
120.485
18.914
66.275
56.792
124.727
101.571
62
PT Bank Central Asia Tbk
16.534
74.986
63.693
2014
2015
Rupiah
Valuta Asing
2014
Investasi
2015
Modal Kerja
Data Perusahaan
63
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tinjauan Bisnis
Perbankan Korporasi
BCA telah menjadi salah satu bank utama penyalur kredit
korporasi di Indonesia. Pada tahun 2015, segmen korporasi
memegang peran penting dalam mendorong pertumbuhan
portofolio kredit BCA secara keseluruhan. Kredit korporasi
tumbuh 17,2% dan tercatat sebesar Rp 141,3 triliun pada
akhir tahun 2015, dimana sebagian besar penyaluran kredit
terjadi pada semester kedua. Peningkatan permintaan kredit
korporasi pada paruh kedua 2015 ini didorong oleh sedikit
membaiknya situasi perekonomian dengan adanya paketpaket kebijakan Pemerintah serta meningkatnya realisasi
belanja Pemerintah dan peningkatan konsumsi domestik
menjelang akhir tahun. Selain itu, terdapat kebutuhan
nasabah korporasi untuk mengkonversi pinjaman mata
uang asing dari bank lain ke dalam pinjaman Rupiah
dari BCA di tengah tren melemahnya nilai tukar Rupiah.
Pinjaman mata uang Rupiah juga semakin diperlukan untuk
memenuhi kebijakan Pemerintah baru yang mewajibkan
semua transaksi di Indonesia untuk menggunakan mata
uang Rupiah.
Per Desember 2015, kredit modal kerja berkontribusi 46,9%
terhadap total portofolio kredit korporasi, sedangkan kredit
investasi memberikan kontribusi sebesar 53,1%. Kredit
modal kerja tercatat sebesar Rp 66,3 triliun per 31 Desember
2015 atau tumbuh 16,7%, sedangkan kredit investasi
meningkat 17,7% menjadi Rp 75,0 triliun. Pertumbuhan
kredit investasi pada umumnya merupakan indikasi bahwa
permintaan terhadap produk-produk perbankan korporasi
Bank lainnya, baik pinjaman maupun layanan transaksi
keuangan, akan meningkat di tahun-tahun mendatang.
BCA akan senantiasa memanfaatkan posisinya sebagai
penyedia kredit yang unggul untuk lebih memperkuat bisnis
di sisi liabilitas Bank.
2015
2014
10,5%
11,2%
7,8%
7,3%
Telekomunikasi
7,5%
5,5%
5,8%
6,3%
5,6%
5,9%
Pariwisata
5,5%
4,5%
5,1%
4,3%
Pembiayaan Konsumen
4,9%
5,7%
4,5%
4,6%
4,1%
4,5%
61,3%
59,8%
Total
64
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
65
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tinjauan Bisnis
Perbankan Korporasi
Dengan langkah cermat dan hati-hati, BCA berhasil menjaga
rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loans NPL)
kredit korporasi pada level yang relatif rendah sebesar 0,3%
di akhir tahun 2015, relatif sama dibandingkan posisi akhir
tahun 2014. Dalam upaya mencegah terjadinya NPL, BCA
secara proaktif melakukan diskusi terkait restrukturisasi
kredit dengan memantau portofolio kredit korporasi secara
berhati-hati.
Kredit Sindikasi
Kondisi ekonomi yang kurang kondusif di tahun 2015
telah membatasi partisipasi BCA dalam penyaluran kredit
sindikasi, yang berdampak pada rendahnya pencairan
kredit sindikasi apabila dibandingkan dengan tahun
2014. Namun demikian, dalam jangka panjang BCA tetap
memandang penting untuk menjaga posisinya sebagai
salah satu pemain utama di bidang kredit sindikasi di
Indonesia. Selain memberikan pendapatan bunga, peran
aktif BCA dalam pinjaman sindikasi berkontribusi dalam
peningkatan fee-based income termasuk peluang crossselling dan peningkatan hubungan kerja sama dengan
nasabah.
BCA menyelesaikan kredit sindikasi sebesar Rp 25,9 triliun
pada tahun 2015, turun 42,8% dibandingkan Rp 45,2
triliun pada 2014. Pada tahun 2015, total partisipasi kredit
sindikasi yang dibukukan oleh BCA mencapai Rp 4,2 triliun,
dibandingkan Rp 7,7 triliun pada tahun sebelumnya. Dalam
kredit sindikasi, BCA dapat berperan sebagai sole arranger
atau sekaligus sebagai agen fasilitas, agen jaminan,
atau agen rekening dana sementara, baik kepada debitur
maupun kepada non-debitur.
Pembiayaan infrastruktur termasuk salah satu sumber
permintaan pembiayaan sindikasi sejalan dengan
rencana Pemerintah untuk mempercepat pembangunan
infrastruktur. Kredit sindikasi untuk infrastruktur pada
tahun 2015 diantaranya ditujukan untuk pembangunan
prasarana dan sarana kereta api dari pusat kota Jakarta
menuju bandar udara Soekarno-Hatta sepanjang 36,3
km, serta pembiayaan pengembangan usaha untuk
salah satu perusahaan telekomunikasi dan entitasentitas anaknya. Selanjutnya, BCA telah menuntaskan
penyaluran kredit sindikasi tol Cikopo-Palimanan (Cipali)
yang pembangunannya selesai pada tahun 2015. Sebagian
besar sumber pendanaan proyek tersebut berasal dari
kredit sindikasi 21 bank yang dipimpin oleh BCA.
66
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Melangkah ke Depan
BCA optimis dalam menjaga kualitas portofolio kredit
termasuk di segmen korporasi. Kami melihat kredit
korporasi masih akan menjadi pendorong utama
pertumbuhan kredit BCA pada tahun 2016.
67
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tinjauan Bisnis
Perbankan Individu
100.510
59.415
54.652
92.277
31.612
28.853
8.772
2014
2015
9.483
2014
Kartu Kredit
Kredit Kendaraan Bermotor (KKB)
Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
68
PT Bank Central Asia Tbk
2015
Data Perusahaan
Solitaire
menyediakan
beragam
kemudahan
dan
pribadinya.
Pada
tahun
1996,
BCA
mengembangkan
69
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tinjauan Bisnis
Perbankan Individu
Kredit Pemilikan Rumah
KPR.
tahun terakhir.
Dalam
rangka
menyempurnakan
tingkat
layanan
produk KPR Fix & Cap dengan suku bunga rendah (fixed
70
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
memenangkan
undian.
Program
ini
mendapatkan
menarik,
BCA
Finance
berupaya
mempertahankan
sebelumnya.
mengembangkan
memanfaatkan
kemajuan
berbagai
aplikasi
yang
teknologi,
seperti
mobile
71
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tinjauan Bisnis
Perbankan Individu
posisi total portofolio kredit mobil BCA, termasuk
melambat di 2015.
CS
Finance
mengembangkan
strategi
pemasaran
Kartu Kredit
72
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
nasabah.
Singapore Airlines.
informasi
untuk
meningkatkan
kenyamanan
dan
segmentasi
mengembangkan
nasabah.
BCA
telah
73
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tinjauan Bisnis
Perbankan Individu
JCB, dan AMEX, BCA memfasilitasi transaksi e-commerce
Flazz.
74
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
analisa
nasabah.
Sistem
Customer
akan
terus
memperkuat
sinergi
antar
unit,
75
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tinjauan Bisnis
Portofolio Tresuri
111.546
21.895
105.691
15.061
29.018
30,8%
30.143
50,7%
60.487
60.633
2014
18,5%
2015
Obligasi Pemerintah
76
PT Bank Central Asia Tbk
PERBANKAN TRESURI
Di tengah tingginya volatilitas pasar keuangan di tahun
2015, Tresuri BCA tetap fokus dalam mengelola struktur
aset dan kewajiban Bank, menjaga posisi likuiditas, serta
secara hati-hati mengoptimalkan imbal hasil penempatan
dana likuid. Tresuri BCA juga selalu berupaya untuk
memenuhi kebutuhan nasabah dengan menawarkan
berbagai produk dan layanan valuta asing maupun pasar
modal.
Memberikan Hasil di Tengah Ketidakpastian Pasar
Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh dengan
tantangan bagi pasar keuangan Indonesia. Perlambatan
ekonomi di dalam negeri serta ketidakpastian arus modal
global telah menyebabkan fluktuasi yang cepat dan meluas
di pasar keuangan. Pasar keuangan Indonesia sangat
dipengaruhi oleh aliran dana asing sebagai akibat dari
perubahan komposisi portofolio keuangan global yang
dinamis.
Nilai tukar Rupiah mengalami tren penurunan sepanjang
tahun 2015, terdepresiasi 10,2% dari akhir tahun
sebelumnya. Penurunan tersebut mengikuti tren depresiasi
terhadap US Dollar yang terjadi pada hampir semua mata
uang utama di dunia. Peningkatkan suku bunga acuan oleh
Bank Sentral AS (The Fed) yang dilakukan pada akhir tahun
2015 dan devaluasi mata uang Yuan pada pertengahan
tahun merupakan faktor-faktor utama yang mempengaruhi
volatilitas Rupiah dan memberi sentimen negatif terhadap
mata uang Rupiah. Selain itu, persepsi pasar terhadap
kondisi kesehatan ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh
kondisi transaksi berjalan Indonesia, yang mengalami
defisit sejak tahun 2012. Di sisi positifnya, meskipun
terdapat penarikan likuiditas US Dollar di pasar domestik,
statistik Bank Indonesia menunjukkan cadangan devisa
Indonesia dalam mata uang US Dollar berada pada level
yang sehat, setara dengan nilai impor selama 7 bulan
dan pembayaran utang dalam 1 tahun. Posisi tersebut
cukup memadai dalam mendukung posisi Rupiah di pasar
keuangan. Tingkat inflasi Indonesia yang rendah sebesar
3,4% serta adanya sedikit peningkatan pada pertumbuhan
Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 4,8% walaupun lebih
rendah dari beberapa tahun terakhir, merupakan faktorfaktor yang relatif positif pada tahun yang ditandai oleh
indikator-indikator ekonomi yang cukup beragam.
Di tengah volatilitas pasar valuta asing, Tresuri BCA tetap
disiplin dalam mempertahankan prinsip kehati-hatian
dalam mengelola eksposur valuta asing dengan menjaga
posisi devisa neto valuta asing secara konservatif.
Data Perusahaan
77
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tinjauan Bisnis
9,0
8,3
2014
Volume Trade Finance
78
PT Bank Central Asia Tbk
75,7
2015
Volume Remittance
Data Perusahaan
79
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Pendukung
Bisnis
81 Manajemen Risiko
170 Sumber Daya Manusia
176 Jaringan dan Operasi
182 Teknologi Informasi
80
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Pendukung Bisnis
Manajemen Risiko
0,7
81
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Top 10 Sektor Industri Segmen Korporasi, Komersial dan UKM (berdasarkan klasifikasi internal BCA)*
2015
2014
7,1%
6,5%
6,7%
6,9%
6,1%
6,2%
6,1%
6,3%
5,8%
6,1%
5,3%
5,8%
Pariwisata
5,1%
4,7%
4,9%
4,9%
4,7%
4,8%
82
PT Bank Central Asia Tbk
4,6%
4,6%
56,7%
56,5%
Data Perusahaan
Risiko Operasional
Manajemen risiko operasional yang andal dan efektif
merupakan kunci utama dalam mempertahankan posisi
BCA sebagai bank transaksi terkemuka di Indonesia.
BCA menghadapi risiko operasional yang disebabkan
oleh kesalahan manusia atau kesalahan dalam proses
dan kegagalan pengawasan dalam kegiatan operasional
sehari-hari, termasuk yang terjadi di back office dan
cabang, maupun penipuan dan tindakan pelanggaran
kebijakan Bank Lainnya. Pada tahun 2015 Bank
meningkatkan Operational Risk Management Information
System (ORMIS) dengan menerapkan aplikasi Key Risk
Indicator berbasis web untuk menyediakan deteksi dini
terhadap risiko operasional. Sistem ORMIS ini meliputi
Risk Control Self-Assessment dan Loss Event Database,
yang dirancang untuk meningkatkan risk awareness dan
memberikan informasi berguna untuk meminimalkan
risiko operasional.
Risiko Likuiditas
Di tahun 2015, perbankan nasional termasuk BCA
mengalami kondisi likuiditas yang lebih memadai
dibandingkan tahun 2014. Meskipun demikian, BCA
tetap mewaspadai posisi likuiditas Bank mengingat
ketidakpastian perekonomian dan kemungkinan dampak
83
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
84
PT Bank Central Asia Tbk
PENGENDALIAN INTERNAL
Penerapan manajemen risiko dan sistem pengendalian
internal menjadi tanggung jawab bersama seluruh
manajemen dan seluruh karyawan BCA. Kesadaran akan
risiko (risk awareness) terus ditanamkan di setiap jenjang
organisasi dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari budaya BCA.
BCA menerapkan konsep three lines of defenses dalam
pengelolaan risiko, dimana pengelolaan risiko dilakukan
oleh semua lini organisasi, dan dilakukan pengawasan
(oversight) oleh Dewan Komisaris dan Direksi. Sebagai
risk owner, seluruh unit bisnis dan unit pendukung
berfungsi sebagai First Line of Defense yang mengelola
risiko terkait unit kerjanya. Sementara itu, Satuan
Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan
berfungsi sebagai Second Line of Defence yang memantau
penerapan kebijakan dan panduan manajemen risiko
secara korporasi. Sedangkan Divisi Audit Internal sebagai
Third Line of Defense bertugas memberikan independent
assurance terhadap penerapan manajemen risiko di BCA.
I.
Data Perusahaan
85
PT Bank Central Asia Tbk
86
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Data Perusahaan
Kecukupan
dan
efektivitas
sistem
pengendalian internal dikaji ulang secara
berkala oleh Divisi Audit Internal yang
merupakan third line of defense dalam
manajemen risiko, untuk memastikan
pengendalian internal telah dijalankan
secara memadai.
3. Seluruh manajemen dan karyawan BCA
memiliki peran dan tanggung jawab dalam
meningkatkan kualitas dan pelaksanaan
sistem pengendalian internal BCA.
87
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
DEWAN KOMISARIS
DIREKSI
PRESIDEN
DIREKTUR
Anti Fraud
Komite Kebijakan
Perkreditan
Audit Internal*
Komite
Kredit
WAKIL
PRESIDEN DIREKTUR
Komite
Manajemen Risiko
Komite
Pemantau
Risiko
Komite Manajemen
Risiko Terintegrasi
Komite
Audit
garis pengawasan
BCA Finance
DIREKTUR
MANAJEMEN
RISIKO
DIREKTUR
KREDIT
DIREKTUR
KEPATUHAN
Analisa
Risiko
Kredit
Pengamanan
Teknologi
Informasi
Enterprise Risk
Management
Manajemen
Risiko*
Manajemen
Risiko Kredit
Penyelamatan
Kredit
Manajemen
Risiko Pasar
Kepatuhan*
Manajemen Risiko
Operasional
88
PT Bank Central Asia Tbk
Penerapan Basel
Bank terus mempersiapkan diri dalam melaksanakan
penerapan Basel di Indonesia. Terkait penerapan Basel
III di Indonesia, baik dari segi permodalan dan likuiditas,
BCA turut berpartisipasi dalam Quantitative Impact Studies
(QIS) yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan
Otoritas Jasa Keuangan dan dalam persiapan rencana
penerapan publikasi Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan
Leverage Ratio pada tahun 2015.
Risk Appetite
Bank mendefinisikan risk appetite sebagai tingkat dan
jenis risiko yang bersedia diambil oleh Bank dalam
rangka mencapai sasaran bisnis Bank. Risk appetite
yang ditetapkan oleh Bank tercermin dalam strategi dan
sasaran bisnis Bank.
Stress Testing
Bank secara berkala melakukan stress testing dengan
berbagai skenario serta berbagai faktor dan parameter
yang dapat mempengaruhi risiko.
Skenario
dalam
pelaksanaan
stress
testing
mempertimbangkan beberapa variabel makroekonomi
seperti BI rate, tingkat inflasi, PDB, nilai tukar, harga
BBM dan lainnya. Metodologi yang digunakan dalam
melakukan stress test selain menggunakan model statistik
yang berdasarkan data historis juga skenario metode
judgement yang memperhitungkan faktor-faktor risiko
kualitatif. Semua itu dilakukan untuk melihat dampak
perubahan faktor makroekonomi diatas terhadap tingkat
NPL, profitabilitas, likuiditas dan permodalan.
Hasil stress testing yang telah dilakukan oleh Bank untuk
risiko kredit, pasar dan likuiditas adalah cukup baik,
dimana modal serta likuiditas Bank masih cukup memadai
untuk mengantisipasi estimasi potensi kerugian.
II. Permodalan BCA
Kebijakan Permodalan
Kebijakan pengelolaan modal bertujuan untuk
memastikan bahwa BCA memiliki modal yang kuat
dalam mendukung strategi pengembangan usaha
Bank saat ini dan memastikan pertumbuhan yang
Data Perusahaan
89
PT Bank Central Asia Tbk
32,3%
2011
2012
24,0%
2013
20,8%
2014
22,1%
90
PT Bank Central Asia Tbk
2015
Tinjauan Keuangan
25,6%
Pendukung Bisnis
4.
Data Perusahaan
91
PT Bank Central Asia Tbk
prosedur internal BCA, peraturan dan perundangundangan, serta ketentuan lain yang berlaku.
Strategi manajemen risiko yang terstruktur disusun
berdasarkan prinsip-prinsip umum berikut:
- Strategi manajemen risiko harus berorientasi
jangka
panjang
untuk
memastikan
kelangsungan
usaha
BCA
dengan
mempertimbangkan kondisi/siklus ekonomi,
-
Strategi manajemen risiko secara komprehensif
harus dapat mengendalikan dan mengelola
risiko BCA dan entitas anak, dan
- Mencapai kecukupan permodalan yang
diharapkan disertai alokasi sumber daya yang
memadai.
Strategi manajemen risiko disusun dengan
mempertimbangkan faktor-faktor berikut:
- Perkembangan ekonomi dan bisnis serta
dampak yang mungkin terjadi akibat risiko yang
dihadapi oleh BCA.
- Organisasi BCA termasuk kecukupan sumber
daya manusia dan infrastruktur pendukung.
- Kondisi keuangan BCA termasuk kemampuan
untuk menghasilkan laba dan kemampuan BCA
mengelola risiko yang timbul sebagai akibat
perubahan faktor eksternal dan faktor internal.
- Komposisi serta diversifikasi portofolio BCA.
Kebijakan Pengelolaan Risiko Konsentrasi Kredit
Manajemen portofolio melakukan pengelolaan
risiko konsentrasi kredit dengan menentukan
limit antara lain untuk eksposur sektor industri,
pinjaman valuta asing, jenis kredit tertentu serta
eksposur perseorangan dan grup usaha. Disamping
memantau perkembangan rating database, teknologi,
sumber daya manusia, tingkat kompleksitas bank,
pasar serta regulasi yang ada, manajemen portofolio
Bank secara aktif berfungsi untuk mengoptimalisasi
alokasi modal Bank untuk mencapai tingkat risiko
yang dapat diterima sesuai dengan parameter risk
appetite dan risk tolerance.
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
92
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
93
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Direksi mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab kepada pihak-pihak berikut ini.
Pihak
ALCO
Menetapkan kebijakan dan strategi risiko nilai tukar dan suku bunga.
Mendukung ALCO dalam pemantauan dan pengukuran risiko nilai tukar dan suku
bunga.
Divisi Tresuri
Mengelola operasional transaksi valuta asing dan suku bunga pada trading book Bank
secara keseluruhan yaitu :
- Bertanggung jawab untuk memelihara Posisi Devisa Neto (PDN) dan menjaga risiko
suku bunga pada trading book dan memastikan Bank mematuhi ketentuan Bank
Indonesia mengenai PDN.
- Bertanggung jawab dalam operasional pengelolaan trading surat berharga dan
transaksi valuta asing dalam rangka pemenuhan kebutuhan nasabah dan/atau
memperoleh pendapatan.
Perhitungan risiko pasar untuk perhitungan kebutuhan modal BCA menggunakan metode standar dari Bank
Indonesia.
94
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
95
PT Bank Central Asia Tbk
3.
4.
5.
6.
7.
96
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Penerapan
ketiga
metodologi
tersebut
di
atas didukung oleh aplikasi Operation Risk
Management Information System (ORMIS) dan
saat ini seluruh cabang dan unit kerja kantor
pusat telah menggunakan aplikasi ORMIS dalam
mengimplementasikan RCSA, LED dan KRI.
Data Perusahaan
97
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Direksi mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab kepada pihak-pihak berikut ini.
Pihak
ALCO
Divisi Tresuri
98
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
99
PT Bank Central Asia Tbk
100
PT Bank Central Asia Tbk
Tinjauan Keuangan
Pendukung Bisnis
Data Perusahaan
101
PT Bank Central Asia Tbk
102
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Data Perusahaan
Risiko Asuransi
Konglomerasi Keuangan BCA juga melakukan
pengelolaan risiko Asuransi melalui Entitas Anak
yang bergerak di bidang perasuransian. Risiko
Asuransi Konglomerasi Keuangan BCA menunjukkan
risiko inheren yang rendah dan kualitas penerapan
manajemen risiko yang memuaskan berdasarkan
ketentuan regulator saat ini.
Berdasarkan penilaian risiko secara terintegrasi,
maka modal Konglomerasi Keuangan BCA dinilai
memadai untuk mengcover potensi kerugian yang
mungkin timbul/dihadapi Konglomerasi Keuangan
BCA dalam menjalankan bisnisnya.
103
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Telah dibentuk divisi/unit kerja audit internal untuk mengkaji proses kerja
berjalan efektif, efisien dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam
bentuk pemeriksaan aktif maupun pasif di seluruh unit kerja Perusahaan.
104
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
PT BCA Sekuritas
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan
Direksi
Telah memiliki kebijakan dan prosedur sesuai ketentuan Pasar Modal dan
cukup memadai sebagai pedoman dan panduan di dalam pelaksanaan
kelangsungan usaha BCA Sekuritas.
Telah memiliki Kebijakan Dasar Manajemen Risiko (KDMR).
Kebijakan dan prosedur, dan penetapan limit telah cukup memadai dan
dilakukan kaji ulang secara berkala.
Telah terdapat kebijakan turunan atas kebijakan dasar manajemen risiko.
105
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Kebijakan dan prosedur, dan penetapan limit telah cukup memadai dan
dilakukan kaji ulang secara berkala.
106
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
107
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Sumatera
Jawa
Kalimantan
Indonesia Bagian
Timur
Total
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
127.829.750
127.829.750
17.403.885
17.403.885
31.993
24.351.808
9.348
48.922
24.442.071
1.240.934
24.179.629
566.513
1.141.664
27.128.740
729.740
11.118.284
267.121
354.475
12.469.620
Kredit pegawai/pensiunan
10
11
Aset lainnya
12
2.696.806
49.856.909
637.536
1.310.441
54.501.692
21.051.982
299.032.107
5.332.409
13.402.768
338.819.266
93.630
622.200
34.888
48.533
799.251
1.441.911
29.315.968
551.632
1.186.606
32.496.117
27.286.996
583.710.540
7.399.447
17.493.409
635.890.392
(dalam jutaan Rupiah)
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Sumatera
Jawa
Kalimantan
Indonesia Bagian
Timur
Total
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
126.878.997
126.878.997
21.474.415
21.474.415
23.968.862
Kredit pegawai/pensiunan
10
11
Aset lainnya
12
61.409
23.827.865
21.163
58.425
1.073.282
19.551.346
452.660
801.697
21.878.985
620.635
9.295.419
371.345
303.491
10.590.890
2.365.017
45.957.578
562.586
1.170.736
50.055.917
17.713.881
255.695.728
5.297.096
11.867.637
290.574.342
83.012
441.927
18.083
45.460
588.482
1.697.522
28.365.961
643.470
1.342.523
32.049.476
23.614.758
531.489.236
7.366.403
15.589.969
578.060.366
* Informasi disajikan dengan mengacu kepada Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/35/DPNP tanggal 10 Desember 2012 perihal Laporan Tahunan Bank Umum dan Laporan Tahunan Tertentu
yang Disampaikan kepada Bank Indonesia. Apabila tidak terdapat transaksi-transaksi yang dimaksud dalam Surat Edaran tersebut, maka tabel tidak ditampilkan.
108
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Tabel 2.1.b Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
(dalam jutaan Rupiah)
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Sumatera
Jawa
Kalimantan
Indonesia
Bagian Timur
Operasi Luar
Negeri
Total
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
127.830.289
333.519
128.163.808
17.404.101
17.404.101
31.993
24.591.514
9.348
48.922
182.661
24.864.438
1.240.934
24.179.629
566.513
1.141.664
27.128.740
729.740
11.118.284
267.121
354.475
12.469.620
Kredit pegawai/pensiunan
2.696.806
57.040.675
637.536
1.310.441
61.685.458
21.051.982
299.265.958
5.332.409
13.402.768
163.954
339.217.071
10
11
Aset lainnya
12
93.630
720.933
34.888
48.533
897.984
1.441.911
29.685.526
551.632
1.186.606
7.935
32.873.610
5.091.382
5.091.382
27.286.996
596.928.291
7.399.447
17.493.409
688.069
649.796.212
Kategori Portofolio
Sumatera
(1)
(2)
(3)
Jawa
Kalimantan
(4)
(5)
Indonesia
Bagian Timur
Operasi Luar
Negeri
(6)
(7)
Total
(8)
126.879.146
299.737
127.178.883
21.474.695
21.474.695
24.594.884
Kredit pegawai/pensiunan
10
11
Aset lainnya
12
61.409
24.321.402
21.163
58.425
132.485
1.073.282
19.551.346
452.660
801.697
21.878.985
620.635
9.295.419
371.345
303.491
10.590.890
2.365.017
53.146.776
562.586
1.170.736
57.245.115
17.713.881
255.468.256
5.297.096
11.867.637
3.319
290.350.189
83.012
526.530
18.083
45.460
673.085
1.697.522
28.745.194
643.470
1.342.523
5.461
32.434.170
3.505.158
3.505.158
23.614.758
542.913.922
7.366.403
15.589.969
441.002
589.926.054
109
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tabel 2.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Individual
(dalam jutaan Rupiah)
Kategori Portofolio
1 tahun
(1)
(2)
(3)
Kredit pegawai/pensiunan
(4)
> 5 tahun
NonKontraktual
(6)
(7)
Total
(8)
86.091.597
27.356.138
10.444.456
3.937.559
127.829.750
1.515.059
1.474.194
427.214
181.546
13.805.872
17.403.885
15.879.473
3.230.762
812.301
251.486
4.268.049
24.442.071
610.508
4.329.751
6.395.742
15.700.250
92.489
27.128.740
2.449.073
868.356
949.923
4.754.759
3.447.509
12.469.620
6.598.473
23.631.196
14.716.163
8.208.804
1.347.056
54.501.692
192.081.653
34.205.155
35.762.190
46.302.846
30.467.422
338.819.266
324.175
126.980
65.880
110.979
171.237
799.251
10
11
Aset lainnya
32.496.117
32.496.117
12
305.550.011
95.222.532
69.573.869
79.448.229
86.095.751
635.890.392
Total
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Kredit pegawai/pensiunan
10
11
Aset lainnya
12
> 5 tahun
NonKontraktual
Total
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
103.831.107
12.132.403
7.837.215
3.078.272
126.878.997
2.091.178
2.067.186
250.981
176.681
16.888.389
21.474.415
19.726.166
896.237
109.942
200.157
3.036.360
23.968.862
271.529
3.586.101
5.655.725
12.293.315
72.315
21.878.985
2.028.549
1.056.162
674.053
4.178.320
2.653.806
10.590.890
4.797.171
21.421.300
14.277.060
8.385.887
1.174.499
50.055.917
162.021.311
26.613.509
34.873.414
40.088.993
26.977.115
290.574.342
336.649
86.440
39.876
104.515
21.002
588.482
1.272
55.774
103.352
31.889.078
32.049.476
295.104.932
67.915.112
63.821.618
68.506.140
82.712.564
578.060.366
110
PT Bank Central Asia Tbk
1 tahun
Data Perusahaan
Tabel 2.2.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
(dalam jutaan Rupiah)
Kategori Portofolio
1 tahun
(1)
(2)
Kredit pegawai/pensiunan
10
11
Aset lainnya
12
(3)
(4)
> 5 tahun
NonKontraktual
(6)
(7)
Total
(8)
86.092.136
27.356.138
10.444.456
4.271.078
128.163.808
1.515.084
1.474.385
427.214
181.546
13.805.872
17.404.101
16.146.481
3.385.981
812.441
251.486
4.268.049
24.864.438
610.508
4.329.751
6.395.742
15.700.250
92.489
27.128.740
2.449.073
868.356
949.923
4.754.759
3.447.509
12.469.620
8.586.985
27.248.214
16.407.764
8.350.998
1.091.497
61.685.458
192.282.260
34.307.389
35.856.135
46.303.865
30.467.422
339.217.071
380.656
166.088
68.956
111.047
171.237
897.984
3.667
564
32.869.379
32.873.610
3.102.563
56.470
673.617
454.150
804.582
5.091.382
311.169.413
99.193.336
72.036.248
80.379.179
87.018.036
649.796.212
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Kredit pegawai/pensiunan
10
11
Aset lainnya
12
1 tahun
> 5 tahun
NonKontraktual
Total
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
103.868.808
12.132.403
7.837.215
3.340.308
149
127.178.883
2.091.294
2.067.346
250.985
176.681
16.888.389
21.474.695
20.290.079
958.346
109.942
200.157
3.036.360
24.594.884
271.529
3.586.101
5.655.725
12.293.315
72.315
21.878.985
2.028.549
1.056.162
674.053
4.178.320
2.653.806
10.590.890
6.720.284
25.127.969
15.945.564
8.505.626
945.672
57.245.115
161.604.977
26.758.633
34.917.152
40.092.312
26.977.115
290.350.189
376.753
126.722
43.982
104.626
21.002
673.085
3.703
57.334
103.352
32.269.781
32.434.170
2.210.051
351.744
611.138
263.390
68.835
3.505.158
299.466.027
72.222.760
66.149.108
69.154.735
82.933.424
589.926.054
111
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tabel 2.3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual
No.
Sektor Ekonomi
(1)
(2)
Tagihan
Kepada
Pemerintah
Tagihan Kepada
Entitas Sektor
Publik
Tagihan
Kepada Bank
Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
Internasional
Tagihan Kepada
Bank
Kredit Beragun
Rumah Tinggal
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Perikanan
5.026.886
Industri pengolahan
8.024.929
Konstruksi
402.251
113.619
10
Perantara keuangan
1.622.669
24.442.071
11
12
127.829.750
13
Jasa pendidikan
14
15
130.301
16
17
18
19
27.128.740
20
Lainnya
2.083.230
127.829.750
17.403.885
24.442.071
27.128.740
Total
112
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Kredit Beragun
Properti Komersial
Kredit Pegawai/
Pensiunan
Tagihan Kepada
Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel
Tagihan kepada
Korporasi
Aset Lainnya
Eksposur di Unit
Usaha Syariah
(apabila ada)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
70.322
19.501.646
25.996
18.407
689.843
3.126
19.906
889.030
2.296
452.809
98.861.575
62.792
5.009
634.511
60
191.324
161.022
8.938.919
20.202
2.418.929
106.295.957
311.359
93.099
15.444.635
5.587
159.632
22.364.039
86.100
80
14.869
9.362.496
175.491
12.278.296
142.864
4.298.105
31.556
6.906
3.470
19.048
1.074.201
45.215
1.689.317
486
235.599
2.528.587
5.530
195
11.051
41.979.132
24.141.116
179.932
8.658.729
22.090.768
64.224
32.320.546
12.469.620
54.501.692
338.819.266
799.251
32.496.117
113
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tabel 2.3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual
No.
Sektor Ekonomi
(1)
(2)
Tagihan
Kepada
Pemerintah
Tagihan Kepada
Entitas Sektor
Publik
Tagihan
Kepada Bank
Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
Internasional
Tagihan Kepada
Bank
Kredit Beragun
Rumah Tinggal
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Perikanan
6.085.663
Industri pengolahan
484.299
7.875.771
Konstruksi
604.774
1.133.781
10
Perantara keuangan
2.538.752
23.968.862
11
12
126.878.997
13
Jasa pendidikan
14
15
150.330
16
17
18
19
21.878.985
20
Lainnya
2.601.045
126.878.997
21.474.415
23.968.862
21.878.985
Total
114
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Kredit Beragun
Properti Komersial
Kredit Pegawai/
Pensiunan
Tagihan Kepada
Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel
Tagihan kepada
Korporasi
Aset Lainnya
Eksposur di Unit
Usaha Syariah
(apabila ada)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
48.380
16.361.806
11.582
10.480
617.823
659
10.051
1.370.920
1.689
253.317
78.572.455
28.050
1.327
493.241
140
134.033
90.473
7.574.767
27.417
1.283.614
89.234.650
230.835
60.402
13.057.833
656
102.488
17.812.054
6.605
80
6.590
9.052.710
27
145.747
10.456.857
80.264
4.463.839
15.664
5.987
4.044
16.471
890.604
33.833
1.267.481
451
129.777
3.626.202
11.798
120
111
146.634
62.275
1.088
39.595.193
23.867.468
178.341
8.180.516
22.244.059
73.480
31.903.649
10.590.890
50.055.917
290.574.342
588.482
32.049.476
115
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tabel 2.3.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
No.
Sektor Ekonomi
(1)
(2)
Tagihan
Kepada
Pemerintah
Tagihan Kepada
Entitas Sektor
Publik
Tagihan
Kepada Bank
Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
Internasional
(3)
(4)
(5)
Tagihan Kepada
Bank
Kredit Beragun
Rumah Tinggal
(6)
(7)
Perikanan
5.026.889
Industri pengolahan
8.024.929
Konstruksi
402.251
113.662
10
Perantara keuangan
1.622.669
24.864.438
11
170
12
128.163.808
13
Jasa pendidikan
14
15
130.301
16
17
18
19
27.128.740
20
Lainnya
2.083.230
128.163.808
17.404.101
24.864.438
27.128.740
Total
116
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Kredit Beragun
Properti Komersial
Kredit Pegawai/
Pensiunan
Tagihan Kepada
Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel
Tagihan kepada
Korporasi
Aset Lainnya
Eksposur di Unit
Usaha Syariah
(apabila ada)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
264.247
19.541.401
28.289
342.691
50.819
698.209
3.355
67.692
146.150
946.143
3.385
4.370
1.205.162
99.076.820
67.669
647.075
5.009
634.803
60
1.007
191.324
167.523
8.939.959
23.240
58.599
3.094.026
106.627.548
315.318
506.231
159.409
15.462.098
6.111
11.340
299.863
22.432.627
87.256
80
341.801
626.989
8.757.158
364
401.881
747.861
12.278.296
380.767
4.438.871
32.905
368.179
324.659
9.263
1.349
1.172.111
337.412
1.081.613
859
2.978
188.077
1.706.375
1.230
519
358.697
2.553.255
6.312
8.493
1.961.497
73.329
195
1.667.838
78.414
2.797
41.979.409
24.141.600
179.932
8.467.710
22.090.914
64.224
32.471.649
810.435
12.469.620
61.685.458
339.217.071
897.984
32.873.610
5.091.382
117
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tabel 2.3.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
No.
Sektor Ekonomi
(1)
(2)
Tagihan
Kepada
Pemerintah
Tagihan Kepada
Entitas Sektor
Publik
Tagihan
Kepada Bank
Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
Internasional
(3)
(4)
(5)
Tagihan Kepada
Bank
Kredit Beragun
Rumah Tinggal
(6)
(7)
Perikanan
6.085.663
Industri pengolahan
484.299
7.875.771
Konstruksi
604.774
1.133.781
10
Perantara keuangan
2.539.032
24.353.725
11
12
127.178.883
13
Jasa pendidikan
14
15
150.330
16
17
18
19
21.878.985
20
Lainnya
2.601.045
241.159
127.178.883
21.474.695
24.594.884
21.878.985
Total
118
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Kredit Beragun
Properti Komersial
Kredit Pegawai/
Pensiunan
Tagihan Kepada
Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel
Tagihan kepada
Korporasi
Aset Lainnya
Eksposur di Unit
Usaha Syariah
(apabila ada)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
168.863
24.091
107.461
770.717
3.967
134.033
326.477
2.928.118
157.980
16.366.242
12.690
129.181
617.949
776
76.676
1.391.777
2.215
3.388
78.594.125
28.995
463.904
493.545
145
7.574.800
28.701
76.389
89.267.613
239.038
484.522
13.059.866
1.169
8.925
357.462
17.826.260
7.737
80
243.019
120.659
8.631.711
222
407.863
896.525
10.456.857
388.780
4.537.933
17.050
127.280
395.127
4.044
1.586
912.852
395.594
890.616
1.016
2.918
281.175
1.267.481
1.170
24
557.549
3.632.224
13.455
4.108
6.611
111
17
344.954
78.780
1.982
41.523.971
23.867.482
241.641
2.221
8.385.559
22.247.630
73.480
32.026.227
73.226
10.590.890
57.245.115
290.350.189
673.085
32.434.170
3.505.158
119
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tabel 2.4.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual
(dalam jutaan Rupiah)
Wilayah
Keterangan
(1)
(2)
Sumatera
Jawa
Kalimantan
Indonesia Bagian
Timur
Total
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
22.117.001
528.659.667
6.477.817
14.870.683
572.125.168
36.236
2.027.028
140.091
40.107
2.243.462
1.199
136.873
35.868
9.824
183.764
35.037
1.890.155
104.223
30.283
2.059.698
30.997
1.832.181
117.683
35.260
2.016.121
329.121
7.517.372
136.804
214.327
8.197.624
2.172
639.170
1.858
5.945
649.145
Tagihan
Wilayah
Keterangan
(1)
(2)
Tagihan
Sumatera
Jawa
Kalimantan
Indonesia Bagian
Timur
Total
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
20.218.575
491.793.152
6.638.631
14.076.720
532.727.078
14.804
1.597.101
56.816
1.668.721
887.353
23.831
911.184
14.804
709.748
32.985
757.537
14.516
1.348.202
56.816
1.419.534
309.768
5.758.565
128.957
176.215
6.373.505
2.031
519.442
1.601
6.421
529.495
120
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Tabel 2.4.b. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
(dalam jutaan Rupiah)
Wilayah
Keterangan
(1)
(2)
Sumatera
Jawa
Kalimantan
Indonesia
Bagian Timur
Operasi Luar
Negeri
Total
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
22.117.001
536.009.043
6.477.817
14.870.683
750.495
580.225.039
36.236
2.035.028
140.091
40.107
90.290
2.341.752
1.199
136.873
35.868
9.824
41.359
225.123
35.037
1.898.155
104.223
30.283
48.931
2.116.629
30.997
1.840.181
117.683
35.260
90.290
2.114.411
329.121
7.809.607
136.804
214.327
8.489.859
2.172
840.148
1.858
5.945
850.123
Tagihan
Wilayah
Keterangan
(1)
(2)
Tagihan
Sumatera
Jawa
Kalimantan
Indonesia
Bagian Timur
Operasi Luar
Negeri
Total
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
20.218.575
498.712.161
6.638.631
14.076.720
510.004
540.156.091
14.804
1.598.101
56.816
81.130
1.750.851
887.353
23.831
37.163
948.347
14.804
710.748
32.985
43.967
802.504
14.516
1.349.202
56.816
78.528
1.499.062
309.768
5.963.840
128.957
176.215
6.578.780
2.031
700.613
1.601
6.421
710.666
121
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual
(dalam jutaan Rupiah)
Sektor Ekonomi
(1)
Tagihan
(2)
(3)
Belum Jatuh
Tempo
Telah Jatuh
Tempo
Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai (CKPN) Individual
(4)
(5)
(6)
Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai (CKPN) Kolektif
Tagihan yang
Dihapus Buku
(7)
(8)
Perikanan
Industri pengolahan
Konstruksi
7
8
9
18.006.469
9.995
132.046
121.026
234.376
182
605.428
12.974
5.892.284
36.537
583
85.233.335
50.145
163.067
174.303
1.250.839
5.458
8.396.619
19.821
600
19.246
6.897
8.651.567
236.765
392
90.079.876
24.840
296.211
249.341
2.206.084
17.693
13.732.323
9.324
40.263
45.952
266.601
1.192
425
21.681.671
65.033
658.278
656.966
1.195.777
10
Perantara keuangan
35.562.655
15.370
15.369
58.438
26
11
14.291.603
8.752
8.504
501.409
1.673
12
128.810.364
78
13
Jasa pendidikan
914.424
15.622
57
14
1.468.765
61.528
108
15
2.533.321
4.606
2.657
50.605
377
16
17
194
18
11.083
364
7.744
19
93.295.022
1.198.184
357.411
20
Lainnya
42.958.165
745.111
722.757
864.545
255.824
572.125.168
183.764
2.059.698
2.016.121
8.197.624
649.145
Total
122
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual
(dalam jutaan Rupiah)
Sektor Ekonomi
(1)
Tagihan
(2)
(3)
Belum Jatuh
Tempo
Telah Jatuh
Tempo
Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai (CKPN) Individual
(4)
(5)
(6)
Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai (CKPN) Kolektif
Tagihan yang
Dihapus Buku
(7)
(8)
Perikanan
Industri pengolahan
Konstruksi
7
8
9
15.644.714
376.158
219
575.811
11.555
7.380.304
63.374
71.509.275
21.128
21.128
1.160.773
15.687
7.879.735
23.663
1.400
22.521
5.095
7.586.887
382.935
271.784
87.066
2.085
80.715.692
185.910
187.361
319.870
1.537.865
9.668
11.216.130
137.440
93
6.097
17.359.722
101.890
18.032
103.581
798.535
10
Perantara keuangan
35.174.824
70.422
11
13.518.397
14.805
14.516
108.042
806
12
128.004.738
54
13
Jasa pendidikan
769.435
39.614
196
14
1.149.677
25.627
15
3.417.160
41.995
74
16
17
231
18
215.292
11.854
8.713
19
85.398.966
1.098.329
280.300
20
Lainnya
45.210.088
216.786
514.811
666.134
799.706
205.547
532.727.078
911.184
757.537
1.419.534
6.373.505
529.495
Total
123
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tabel 2.5.b. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
(dalam jutaan Rupiah)
Tagihan yang Mengalami
Penurunan Nilai
No.
Sektor Ekonomi
(1)
Tagihan
(2)
(3)
Belum Jatuh
Tempo
Telah Jatuh
Tempo
Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai (CKPN) Individual
(4)
(5)
(6)
Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai (CKPN) Kolektif
Tagihan yang
Dihapus Buku
(7)
(8)
Perikanan
Industri pengolahan
Konstruksi
8.662.465
236.902
6.072
91.100.287
24.840
296.211
249.341
2.221.587
82.829
13.817.518
9.324
40.263
45.952
267.963
1.584
18.246.503
9.995
132.047
121.026
240.047
21.861
646.887
13.644
246
6.079.355
39.617
3.316
86.216.580
50.145
163.067
174.303
1.267.270
20.365
8.396.911
19.821
600
19.247
6.906
1.162
21.951.898
65.033
666.278
664.966
1.199.811
17.491
10
Perantara keuangan
34.260.110
15.370
15.369
59.703
3.370
11
14.674.336
8.752
8.504
510.233
28.271
12
130.423.865
5.294
1.945
13
Jasa pendidikan
1.243.793
20.280
5.459
14
1.630.915
63.894
1.071
15
2.683.533
4.606
2.657
53.451
3.026
16
2.082.781
203.527
26.986
17
194
203
18
1.756.096
16.870
8.822
19
93.295.783
1.198.268
357.449
20
Lainnya
Total
43.055.229
41.359
794.041
813.046
864.591
258.595
580.225.039
225.123
2.116.629
2.114.411
8.489.859
850.123
124
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Tabel 2.5.b. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
(dalam jutaan Rupiah)
Tagihan yang Mengalami
Penurunan Nilai
No.
Sektor Ekonomi
(1)
Tagihan
(2)
(3)
Belum Jatuh
Tempo
Telah Jatuh
Tempo
Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai (CKPN) Individual
(4)
(5)
(6)
Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai (CKPN) Kolektif
Tagihan yang
Dihapus Buku
(7)
(8)
Perikanan
15.773.247
379.170
1.187
590.020
11.947
315
7.501.709
64.990
372
Industri pengolahan
72.061.258
21.128
21.128
1.166.699
17.714
7.882.695
23.663
1.400
22.521
5.126
11
Konstruksi
7.828.689
382.935
271.784
92.174
4.001
82.424.927
185.910
187.361
319.870
1.569.471
19.851
11.317.496
139.132
541
17.633.719
101.890
19.032
104.581
802.168
7.557
10
Perantara keuangan
34.221.369
72.001
363
11
13.906.429
14.805
14.516
115.245
2.544
12
129.443.661
6.388
871
13
Jasa pendidikan
1.152.770
43.945
1.093
14
1.400.291
28.892
633
15
3.858.115
49.204
2.107
16
17
6.792
158
18
433.244
14.654
9.569
19
87.421.681
1.217.648
436.379
20
Lainnya
45.297.979
253.949
558.778
744.662
799.768
205.558
540.156.091
948.347
802.504
1.499.062
6.578.780
710.666
Total
125
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tabel 2.6.a. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank secara Individual
(dalam jutaan Rupiah)
No.
Keterangan
(1)
(2)
CKPN Individual
CKPN Kolektif
(3)
(4)
1.419.534
6.375.434
1.078.159
5.489.256
(420.244)
(2.970.441)
CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada
periode berjalan
(109.729)
(789.468)
48.401
93.497
2.016.121
8.198.278
Keterangan
(1)
CKPN Individual
(2)
(3)
(4)
994.988
CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada
periode berjalan
126
PT Bank Central Asia Tbk
CKPN Kolektif
5.379.628
545.662
4.410.315
(149.289)
(2.820.120)
(75)
(656.045)
28.248
61.656
1.419.534
6.375.434
Data Perusahaan
Tabel 2.6.b. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
(dalam jutaan Rupiah)
No.
Keterangan
(1)
(2)
CKPN Individual
CKPN Kolektif
(3)
(4)
1.499.062
6.599.797
1.088.065
5.869.451
(420.244)
(3.032.125)
CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada
periode berjalan
(109.729)
(1.000.363)
57.257
93.497
2.114.411
8.530.257
Keterangan
(1)
(2)
CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada
periode berjalan
CKPN Individual
CKPN Kolektif
(3)
(4)
1.067.949
5.480.268
539.617
4.660.315
(133.102)
(2.827.797)
(75)
(839.297)
24.673
126.308
1.499.062
6.599.797
127
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tabel 3.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Individual
Lembaga
Pemeringkat
No.
Standard and
Poors
AAA
A+ s.d A-
Fitch Rating
AAA
A+ s.d A-
Moodys
Aaa
A1 s.d A3
PT Fitch Ratings
Indonesia
AAA (idn)
A+(idn) s.d.
A-(idn)
BBB+(idn) s.d
BBB-(idn)
PT ICRA
Indonesia
[Idr]AAA
PT Pemeringkat
Efek Indonesia
idAAA
id BBB+ s.d
idBBB-
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Kredit pegawai/pensiunan
10
11
Aset lainnya
12
128
PT Bank Central Asia Tbk
621.576
25.908.866
8.755.222
3.029.901
250.980
5.649.678
5.788.565
4.180.807
380.882
6.976.717
3.399.602
3.296.087
72.686
21.381.617
12.839.644
7.727.874
26.362.434
Data Perusahaan
B+ s.d B-
Kurang dari B-
A-1
A-2
A-3
Kurang dari
A-3
B+ s.d B-
Kurang dari B-
F1+ s.d F1
F2
F3
Kurang dari F3
B1 s.d B3
Kurang dari B3
P-1
P-2
P-3
Kurang dari
P-3
BB+(idn) s.d
BB-(idn)
B+(idn) s.d
B-(idn)
Kurang dari
B-(idn)
F1+(idn) s.d
F1(idn)
F2(idn)
F3(idn)
Kurang dari
F3(idn)
[Idr]BB+ s.d
[Idr]BB-
[Idr]B+ s.d
[Idr]B-
Kurang dari
[Idr]B-
[Idr]A1+ s.d
[Idr]A1
[Idr]A2+ s.d
[Idr]A2
[Idr]A3+ s.d
[Idr] A3
Kurang dari
[Idr]A3
idBB+ s.d
idBB-
Kurang dari
idB-
idA1
idA2
Kurang dari
idA4
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
Tanpa
Peringkat
Total
(15)
(16)
4.099.588
97.199.720
127.829.750
3.739.104
1.628.678
17.403.885
358.943
8.083.196
24.442.071
27.128.740
27.128.740
12.469.620
12.469.620
54.501.692
54.501.692
324.776.708
338.819.266
799.251
799.251
32.496.117
32.496.117
28.977
120.347
148.142
8.226.612
120.347
148.142
559.083.722
635.890.392
129
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tabel 3.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Individual
Lembaga
Pemeringkat
No.
Standard and
Poors
AAA
A+ s.d A-
Fitch Rating
AAA
A+ s.d A-
Moodys
Aaa
A1 s.d A3
PT Fitch Ratings
Indonesia
AAA (idn)
A+(idn) s.d.
A-(idn)
BBB+(idn) s.d
BBB-(idn)
PT ICRA
Indonesia
[Idr]AAA
PT Pemeringkat
Efek Indonesia
idAAA
id BBB+ s.d
idBBB-
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Kredit pegawai/pensiunan
10
11
Aset lainnya
12
130
PT Bank Central Asia Tbk
558.084
6.192.274
8.967.966
4.458.273
552.375
6.416.468
5.984.886
2.959.109
249.612
3.511.724
11.264.230
4.308.667
522.460
18.896.158
22.265.473
7.820.151
6.964.346
Data Perusahaan
B+ s.d B-
Kurang dari B-
A-1
A-2
A-3
Kurang dari
A-3
B+ s.d B-
Kurang dari B-
F1+ s.d F1
F2
F3
Kurang dari F3
B1 s.d B3
Kurang dari B3
P-1
P-2
P-3
Kurang dari
P-3
BB+(idn) s.d
BB-(idn)
B+(idn) s.d
B-(idn)
Kurang dari
B-(idn)
F1+(idn) s.d
F1(idn)
F2(idn)
F3(idn)
Kurang dari
F3(idn)
[Idr]BB+ s.d
[Idr]BB-
[Idr]B+ s.d
[Idr]B-
Kurang dari
[Idr]B-
[Idr]A1+ s.d
[Idr]A1
[Idr]A2+ s.d
[Idr]A2
[Idr]A3+ s.d
[Idr] A3
Kurang dari
[Idr]A3
idBB+ s.d
idBB-
Kurang dari
idB-
idA1
idA2
Kurang dari
idA4
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
Tanpa
Peringkat
Total
(15)
(16)
3.796.838
116.331.801
126.878.997
5.260.776
2.235.025
21.474.415
239.188
920
8.118.679
23.968.862
21.878.985
21.878.985
10.590.890
10.590.890
50.055.917
50.055.917
270.623.496
290.574.342
588.482
588.482
32.049.476
32.049.476
26.145
317.620
9.322.947
318.540
512.472.751
578.060.366
131
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tabel 3.1.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Lembaga
Pemeringkat
No.
Standard and
Poors
AAA
A+ s.d A-
Fitch Rating
AAA
A+ s.d A-
Moodys
Aaa
A1 s.d A3
PT Fitch Ratings
Indonesia
AAA (idn)
A+(idn) s.d.
A-(idn)
BBB+(idn) s.d
BBB-(idn)
PT ICRA
Indonesia
[Idr]AAA
PT Pemeringkat
Efek Indonesia
idAAA
id BBB+ s.d
idBBB-
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Tagihan kepada Pemerintah
Kredit pegawai/pensiunan
10
11
Aset lainnya
12
132
PT Bank Central Asia Tbk
621.576
25.908.866
8.755.222
3.029.901
250.980
5.690.446
5.790.898
4.263.410
400.946
6.677.604
3.399.602
3.296.087
72.686
100.000
50.002
160.000
21.223.272
12.891.979
7.970.477
26.382.498
Data Perusahaan
B+ s.d B-
Kurang dari B-
A-1
A-2
A-3
Kurang dari
A-3
B+ s.d B-
Kurang dari B-
F1+ s.d F1
F2
F3
Kurang dari F3
B1 s.d B3
Kurang dari B3
P-1
P-2
P-3
Kurang dari
P-3
BB+(idn) s.d
BB-(idn)
B+(idn) s.d
B-(idn)
Kurang dari
B-(idn)
F1+(idn) s.d
F1(idn)
F2(idn)
F3(idn)
Kurang dari
F3(idn)
[Idr]BB+ s.d
[Idr]BB-
[Idr]B+ s.d
[Idr]B-
Kurang dari
[Idr]B-
[Idr]A1+ s.d
[Idr]A1
[Idr]A2+ s.d
[Idr]A2
[Idr]A3+ s.d
[Idr]A3
Kurang dari
[Idr]A3
idBB+ s.d
idBB-
Kurang dari
idB-
idA1
idA2
Kurang dari
idA4
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
Tanpa
Peringkat
Total
(15)
(16)
4.099.588
97.533.778
128.163.808
3.739.104
1.628.894
17.404.101
452.722
8.266.016
24.864.438
27.128.740
27.128.740
12.469.620
12.469.620
61.685.458
61.685.458
325.473.626
339.217.071
897.984
897.984
32.873.610
32.873.610
28.977
120.347
148.142
21.788
4.759.592
5.091.382
8.320.391
142.135
148.142
572.717.318
649.796.212
133
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tabel 3.1.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Lembaga
Pemeringkat
No.
Standard and
Poors
AAA
A+ s.d A-
Fitch Rating
AAA
A+ s.d A-
Moodys
Aaa
A1 s.d A3
PT Fitch Ratings
Indonesia
AAA (idn)
A+(idn) s.d.
A-(idn)
BBB+(idn) s.d
BBB-(idn)
PT ICRA
Indonesia
[Idr]AAA
PT Pemeringkat
Efek Indonesia
idAAA
id BBB+ s.d
idBBB-
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Kredit pegawai/pensiunan
10
11
Aset lainnya
12
134
PT Bank Central Asia Tbk
558.084
6.192.274
8.967.966
4.458.553
552.375
6.416.556
6.068.161
3.010.842
280.048
3.244.382
11.264.208
4.308.667
522.460
70.000
18.628.904
22.419.006
7.871.884
6.994.782
Data Perusahaan
B+ s.d B-
Kurang dari B-
A-1
A-2
A-3
Kurang dari
A-3
B+ s.d B-
Kurang dari B-
F1+ s.d F1
F2
F3
Kurang dari F3
B1 s.d B3
Kurang dari B3
P-1
P-2
P-3
Kurang dari
P-3
BB+(idn) s.d
BB-(idn)
B+(idn) s.d
B-(idn)
Kurang dari
B-(idn)
F1+(idn) s.d
F1(idn)
F2(idn)
F3(idn)
Kurang dari
F3(idn)
[Idr]BB+ s.d
[Idr]BB-
[Idr]B+ s.d
[Idr]B-
Kurang dari
[Idr]B-
[Idr]A1+ s.d
[Idr]A1
[Idr]A2+ s.d
[Idr]A2
[Idr]A3+ s.d
[Idr]A3
Kurang dari
[Idr]A3
idBB+ s.d
idBB-
Kurang dari
idB-
idA1
idA2
Kurang dari
idA4
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
Tanpa
Peringkat
Total
(15)
(16)
4.096.576
116.331.949
127.178.883
5.260.776
2.235.025
21.474.695
300.597
920
8.517.760
24.594.884
21.878.985
21.878.985
10.590.890
10.590.890
57.245.115
57.245.115
270.666.707
290.350.189
673.085
673.085
32.434.170
32.434.170
26.145
317.620
21.787
3.413.371
3.505.158
9.684.094
340.327
523.987.057
589.926.054
135
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Notional Amount
1 Tahun
Tagihan
Derivatif
> 5 Tahun
Tagihan
Bersih
sebelum
MRK
Kewajiban
Derivatif
Tagihan
Bersih
setelah
MRK
MRK
Suku bunga
Nilai tukar
Lainnya
Total
29.305.003
252.051
74.234
545.100
545.100
29.305.003
252.051
74.234
545.100
545.100
29.305.003
252.051
74.234
545.100
545.100
Suku bunga
Nilai tukar
Saham
Emas
Lainnya
252.051
74.234
545.100
545.100
29.305.003
Total
Notional Amount
1 Tahun
Tagihan
Derivatif
> 5 Tahun
Tagihan
Bersih
sebelum
MRK
Kewajiban
Derivatif
Tagihan
Bersih
setelah
MRK
MRK
Suku bunga
Nilai tukar
Lainnya
Total
8.909.114
35.624
14.702
124.715
124.715
8.909.114
35.624
14.702
124.715
124.715
8.909.114
35.624
14.702
124.715
124.715
Suku bunga
Nilai tukar
Saham
Emas
Lainnya
20.003
24.090
24.090
55.627
14.702
148.805
148.805
Total
408.705
9.317.819
136
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Tabel 3.2.c.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo - Bank secara Individual
(dalam jutaan Rupiah)
Periode 31 Desember 2015
No.
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Tagihan Bersih
Nilai MRK
Tagihan Bersih
setelah MRK
(3)
(4)
(5)
(6)
515.099
515.099
515.099
515.099
Total
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Tagihan Bersih
Nilai MRK
Tagihan Bersih
setelah MRK
(3)
(4)
(5)
(6)
19.253.398
19.253.398
7.036.265
7.036.265
26.289.663
26.289.663
Total
137
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tabel 3.2.c.2. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
(dalam jutaan Rupiah)
Periode 31 Desember 2015
No.
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Tagihan Bersih
Nilai MRK
Tagihan Bersih
setelah MRK
(3)
(4)
(5)
(6)
515.099
515.099
515.099
515.099
Total
138
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Tabel 3.2.c.2. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
(dalam jutaan Rupiah)
Periode 31 Desember 2014
No.
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Tagihan Bersih
Nilai MRK
Tagihan Bersih
setelah MRK
(3)
(4)
(5)
(6)
19.253.398
19.253.398
7.036.265
7.036.265
26.289.663
26.289.663
Total
139
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
Bank secara Individual
No.
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Eksposur Neraca
0%
20%
35%
(3)
(4)
(5)
127.829.750
11.423.340
1.977
20.051.975
15.764.295
718.425
Kredit pegawai/pensiunan
370.232
9.790.248
9.748.871
16.192
17.833.867
156.560.691
41.224.186
15.764.295
10
11
Aset lainnya
12
361.783
17.801
158.895
242.588
54.666
Kredit pegawai/pensiunan
186.884
2.123.994
664.325
554
2.383.899
1.185.003
242.588
10
11
158.429
158.429
140
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
ATMR
Beban Modal
(13)
(14)
1.879.383
3.739.104
6.963.464
557.077
2.967.674
5.494.231
439.539
11.119.124
9.965.153
797.212
9.791.827
9.791.827
783.346
53.389.807
40.042.355
3.203.388
3.980.920
264.504.230
218.052
268.771.542
21.501.723
66.548
715.957
1.140.484
91.239
14.258.325
403.925
14.864.213
1.189.137
11.119.124
8.827.977
53.389.807
292.360.034
1.337.934
357.033.269
28.562.661
72.357
5.789
237.272
150.415
12.033
2.733
85.999
6.880
1.904.702
1.904.702
152.376
554.769
416.077
33.286
521.997
47.162.746
50.436
47.632.264
3.810.581
2.733
759.269
554.769
49.067.448
50.436
50.261.814
4.020.945
275
138
11
319.644
13.305
204.813
16.385
53.447
53.447
4.276
319.919
66.752
258.398
20.672
141
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
Bank secara Individual
No.
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Eksposur Neraca
Kredit pegawai/pensiunan
10
11
Aset lainnya
12
0%
20%
35%
(3)
(4)
(5)
107.625.599
11.454
12.981.322
6.807
12.297.647
12.625.200
923.158
294.195
8.905.937
13.588.480
3.208
19.564.233
137.334.591
38.867.449
12.625.200
444.916
6.397
60.177
201.364
40.150
Kredit pegawai/pensiunan
96.137
1.345.490
1.187.539
250
1.488.424
1.692.632
201.364
10
11
76.296
76.296
142
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
ATMR
Beban Modal
(13)
(14)
2.565.122
5.260.776
9.139.601
731.168
3.364.818
3.149
4.145.088
331.607
9.049.923
8.038.789
643.103
8.578.659
8.578.659
686.293
49.470.575
37.102.931
2.968.235
4.042.002
231.341.251
234.522
236.431.732
18.914.539
63.471
521.547
845.792
67.663
12.321.825
163.418
12.566.953
1.005.356
9.049.923
9.971.942
49.470.575
257.569.131
919.487
316.849.545
25.347.964
210.000
193.983
15.519
992.211
104.076
612.217
48.977
2.498
71.476
5.718
1.048.923
1.048.923
83.914
195.010
146.258
11.700
273.287
29.546.161
83.098
30.044.960
2.403.597
2.498
1.475.498
195.010
30.699.160
83.104
32.117.826
2.569.426
825
413
33
19.781
1.238
26.388
2.111
26.575
26.575
2.126
20.606
27.813
53.376
4.270
143
PT Bank Central Asia Tbk
Tabel 4.1.b.
No.
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Eksposur Neraca
0%
20%
35%
(3)
(4)
(5)
128.163.808
11.423.340
1.977
20.369.120
15.764.295
718.425
Kredit pegawai/pensiunan
370.232
9.790.248
9.450.218
16.192
17.843.575
1.272.716
360.003
38.606
158.177.173
41.602.681
15.802.901
10
11
Aset lainnya
12
361.783
17.801
158.895
242.588
54.666
Kredit pegawai/pensiunan
186.884
2.123.994
663.865
554
2.383.899
1.184.543
242.588
10
11
169.493
169.493
144
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
ATMR
Beban Modal
(13)
(14)
1.879.599
3.739.104
6.963.572
557.086
2.968.134
93.698
5.651.589
452.127
11.119.124
9.965.153
797.212
9.791.827
9.791.827
783.346
60.573.573
45.430.179
3.634.414
3.980.920
265.224.119
218.052
269.431.701
21.554.536
66.548
814.690
1.288.583
103.087
14.626.110
403.925
15.231.998
1.218.560
225.310
1.915.583
554.490
2.585.067
206.805
11.119.124
9.053.963
60.573.573
295.456.989
1.436.667
554.490
366.339.669
29.307.173
72.357
5.789
237.272
150.415
12.033
2.733
85.999
6.880
1.904.702
1.904.702
152.376
554.769
416.077
33.286
521.997
47.139.775
50.436
47.609.201
3.808.736
724.674
362.337
28.987
2.733
1.483.943
554.769
49.044.477
50.436
50.601.088
4.048.087
275
138
11
319.645
13.304
207.026
16.562
53.447
53.447
4.276
319.920
66.751
260.611
20.849
145
PT Bank Central Asia Tbk
Tabel 4.1.b.
No.
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Eksposur Neraca
Kredit pegawai/pensiunan
10
11
Aset lainnya
12
0%
20%
35%
(3)
(4)
(5)
107.925.485
11.454
12.981.602
6.807
12.837.395
12.625.200
923.158
294.195
8.905.937
13.329.424
3.208
19.573.164
991.286
70.003
138.634.694
39.218.424
12.625.200
444.916
6.397
60.177
201.364
40.150
Kredit pegawai/pensiunan
96.137
1.345.490
1.179.232
250
1.488.424
1.684.325
201.364
10
11
100.385
100.385
146
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
ATMR
Beban Modal
(13)
(14)
2.565.122
5.260.776
9.139.657
731.173
3.365.647
64.504
4.314.807
345.185
9.049.923
8.038.789
643.103
8.578.659
8.578.659
686.293
56.659.773
42.494.830
3.399.586
4.042.002
231.400.391
234.522
236.439.061
18.915.125
63.471
606.150
972.696
77.816
12.697.588
163.418
12.942.716
1.035.417
1.548.222
393.303
1.896.531
151.722
9.049.923
9.972.771
56.659.773
259.613.611
1.004.090
393.303
324.817.746
25.985.420
210.000
193.983
15.519
992.211
104.076
612.217
48.977
2.498
71.476
5.718
1.048.923
1.048.923
83.914
195.010
146.258
11.700
273.287
29.530.231
83.098
30.027.369
2.402.190
502.344
251.172
20.094
2.498
1.977.842
195.010
30.683.230
83.104
32.351.407
2.588.113
825
413
33
19.782
1.238
31.206
2.496
26.575
26.575
2.126
20.607
27.813
58.194
4.655
147
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual
(dalam jutaan Rupiah)
Periode 31 Desember 2015
No.
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Eksposur Neraca
4
5
Tagihan
Bersih
Agunan
Garansi
Asuransi
Kredit
Lainnya
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Bagian Yang
Tidak Dijamin
(8) = (3)[(4)+(5)+(6)+(7)]
127.829.750
127.829.750
17.041.827
17.041.827
23.021.626
1.977
23.019.649
26.883.419
26.883.419
10.510.252
718.425
9.791.827
Kredit pegawai/pensiunan
53.760.039
370.232
53.389.807
288.242.321
10.893.048
277.349.273
798.697
16.192
782.505
32.496.117
32.496.117
580.584.048
11.999.874
568.584.174
10
11
Aset lainnya
12
4
5
6
Kredit pegawai/pensiunan
361.783
361.783
413.968
17.801
396.167
245.321
245.321
1.959.368
54.666
1.904.702
741.653
186.884
554.769
50.523.498
2.264.909
48.258.589
554
554
54.246.145
2.524.814
51.721.331
10
11
275
275
1.006.477
515.099
491.378
53.447
1.060.199
515.099
545.100
635.890.392
15.039.787
620.850.605
148
PT Bank Central Asia Tbk
53.447
-
Data Perusahaan
Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual
(dalam jutaan Rupiah)
Periode 31 Desember 2014
No.
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Eksposur Neraca
4
5
6
Kredit pegawai/pensiunan
Tagihan
Bersih
Agunan
Garansi
Asuransi
Kredit
Lainnya
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Bagian Yang
Tidak Dijamin
(8) = (3)[(4)+(5)+(6)+(7)]
107.625.599
107.625.599
20.818.674
11.454
20.807.220
15.672.421
6.807
15.665.614
21.675.123
21.675.123
9.501.817
923.158
8.578.659
49.764.770
294.195
49.470.575
258.112.192
8.912.130
249.200.062
588.226
3.208
585.018
32.049.476
32.049.476
515.808.298
10.150.952
505.657.346
10
11
Aset lainnya
12
Kredit pegawai/pensiunan
10
11
Total (A+B+C)
654.916
654.916
1.162.861
6.397
1.156.464
203.862
203.862
1.089.073
40.150
1.048.923
291.147
96.137
195.010
32.435.575
1.345.992
31.089.583
256
250
35.837.690
1.488.926
34.348.764
19.253.398
19.253.398
825
825
7.133.580
7.036.265
97.315
26.575
26.414.378
26.289.663
124.715
578.060.366
37.929.541
540.130.825
26.575
149
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tabel 4.2.b. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
(dalam jutaan Rupiah)
Periode 31 Desember 2015
No.
Kategori Portofolio
(1)
Agunan
Garansi
Asuransi
Kredit
Lainnya
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(2)
Eksposur Neraca
4
5
Tagihan
Bersih
Bagian Yang
Tidak Dijamin
(8) = (3)[(4)+(5)+(6)+(7)]
128.163.808
128.163.808
17.042.043
17.042.043
23.432.929
1.977
23.430.952
26.883.419
26.883.419
10.510.252
718.425
9.791.827
Kredit pegawai/pensiunan
60.943.805
370.232
60.573.573
288.663.557
10.893.048
277.770.509
897.430
16.192
881.238
32.873.610
32.873.610
4.366.708
528.560
3.838.148
593.777.561
12.528.434
581.249.127
361.783
361.783
396.167
10
11
Aset lainnya
12
413.968
17.801
245.321
245.321
1.959.368
54.666
1.904.702
5
6
Kredit pegawai/pensiunan
10
11
Total (A+B+C)
741.653
186.884
554.769
50.500.067
2.264.909
48.235.158
554
554
724.674
10.893
713.781
54.947.388
2.535.707
52.411.681
275
275
1.017.541
515.099
502.442
53.447
53.447
1.071.263
515.099
556.164
649.796.212
15.579.240
634.216.972
150
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Tabel 4.2.b. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
(dalam jutaan Rupiah)
Periode 31 Desember 2014
No.
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Eksposur Neraca
4
5
6
Kredit pegawai/pensiunan
Tagihan
Bersih
Agunan
Garansi
Asuransi
Kredit
Lainnya
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Bagian Yang
Tidak Dijamin
(8) = (3)[(4)+(5)+(6)+(7)]
107.925.485
107.925.485
20.818.954
11.454
20.807.500
16.274.353
6.807
16.267.546
21.675.123
21.675.123
9.501.817
923.158
8.578.659
56.953.968
294.195
56.659.773
257.912.276
8.912.130
249.000.146
672.829
3.208
669.621
32.434.170
32.434.170
3.002.814
1.070.320
1.932.494
527.171.789
11.221.272
515.950.517
10
11
Aset lainnya
12
Kredit pegawai/pensiunan
10
11
Total (A+B+C)
654.916
654.916
1.162.861
6.397
1.156.464
203.862
203.862
1.089.073
40.150
1.048.923
291.147
96.137
195.010
32.411.338
1.345.992
31.065.346
256
250
502.344
19.834
482.510
36.315.797
1.508.760
34.807.037
19.253.398
19.253.398
825
825
7.157.670
7.036.265
121.405
26.575
26.438.468
26.289.663
148.805
589.926.054
39.019.695
550.906.359
26.575
-
151
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Kategori Portofolio
(1)
1
(2)
Tagihan kepada Pemerintah
Tagihan Bersih
(3)
(4)
(5)
127.829.750
17.041.827
6.963.464
6.963.464
23.021.626
5.495.220
5.494.231
26.883.419
9.965.153
9.965.153
10.510.252
10.510.252
9.791.827
Kredit pegawai/pensiunan
53.760.039
40.320.029
40.042.355
288.242.321
279.113.190
268.771.542
798.697
1.164.772
1.140.484
32.496.117
14.864.213
580.584.048
353.532.080
357.033.269
10
11
Aset lainnya
Total
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Tagihan Bersih
(3)
(4)
(5)
107.625.599
20.818.674
9.145.328
9.139.601
15.672.421
4.148.491
4.145.088
21.675.123
8.038.789
8.038.789
9.501.817
9.501.817
8.578.659
Kredit pegawai/pensiunan
49.764.770
37.323.578
37.102.931
258.112.192
245.340.765
236.431.732
588.226
850.604
845.792
32.049.476
12.566.953
515.808.298
314.349.372
316.849.545
10
11
Aset lainnya
Total
152
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Tabel 6.1.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif - Bank secara Individual
(dalam jutaan Rupiah)
No.
Kategori Portofolio
(1)
Tagihan Bersih
(2)
(3)
(4)
(5)
361.783
72.357
72.357
413.968
159.316
150.415
245.321
85.999
85.999
1.959.368
1.959.368
1.904.702
Kredit pegawai/pensiunan
741.653
556.240
416.077
50.523.498
49.837.773
47.632.264
10
831
54.246.145
52.671.884
50.261.814
Kategori Portofolio
(1)
Tagihan Bersih
(2)
Kredit pegawai/pensiunan
10
(3)
(4)
(5)
654.916
193.983
193.983
1.162.861
615.416
612.217
203.862
71.476
71.476
1.089.073
1.089.073
1.048.923
291.147
218.360
146.258
32.435.575
31.390.715
30.044.960
256
384
35.837.690
33.579.407
32.117.826
153
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tabel 6.1.3. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
Bank secara Individual
No.
Kategori Portofolio
(1)
Tagihan Bersih
(3)
(4)
(5)
(2)
275
138
138
1.006.477
307.832
204.813
53.447
53.447
53.447
1.060.199
361.417
258.398
(dalam jutaan Rupiah)
No.
Kategori Portofolio
(1)
Tagihan Bersih
(3)
(4)
(5)
(2)
19.253.398
825
413
413
7.133.580
1.433.641
26.388
26.575
26.575
26.575
26.414.378
1.460.629
53.376
Tabel 6.1.7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit - Bank secara Individual
(dalam jutaan Rupiah)
Periode 31 Desember 2015
TOTAL ATMR RISIKO KREDIT
407.553.481
349.020.747
154
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Tabel 6.2.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
(dalam jutaan Rupiah)
No.
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Tagihan Bersih
(3)
(4)
(5)
128.163.808
17.042.043
6.963.572
6.963.572
23.432.929
5.652.578
5.651.589
26.883.419
9.965.153
9.965.153
10.510.252
10.510.252
9.791.827
Kredit pegawai/pensiunan
60.943.805
45.707.853
45.430.179
288.663.557
279.773.349
269.431.701
897.430
1.312.871
1.288.583
32.873.610
15.231.998
589.410.853
359.885.628
363.754.602
10
11
Aset lainnya
Total
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Tagihan Bersih
(3)
(4)
107.925.485
20.818.954
9.145.384
9.139.657
16.274.353
4.318.211
4.314.807
21.675.123
8.038.789
8.038.789
9.501.817
9.501.817
8.578.659
Kredit pegawai/pensiunan
10
11
Aset lainnya
Total
56.953.968
42.715.476
42.494.830
257.912.276
245.348.094
236.439.061
672.829
977.508
972.696
32.434.170
12.942.716
524.168.975
320.045.279
322.921.215
155
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tabel 6.2.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
(dalam jutaan Rupiah)
No.
Kategori Portofolio
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
361.783
72.357
72.357
413.968
159.316
150.415
245.321
85.999
85.999
1.959.368
1.959.368
1.904.702
Kredit pegawai/pensiunan
741.653
556.240
416.077
50.500.067
49.814.710
47.609.201
554
831
54.222.714
52.648.821
50.238.751
10
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Kredit pegawai/pensiunan
10
156
PT Bank Central Asia Tbk
(3)
(4)
(5)
654.916
193.983
193.983
1.162.861
615.416
612.217
203.862
71.476
71.476
1.089.073
1.089.073
1.048.923
291.147
218.360
146.258
32.411.338
31.373.124
30.027.369
256
384
35.813.453
33.561.816
32.100.235
Data Perusahaan
Tabel 6.2.3. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
(dalam jutaan Rupiah)
No.
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Tagihan Bersih
(3)
(4)
(5)
Total
275
138
138
1.017.541
310.045
207.026
53.447
53.447
53.447
1.071.263
363.630
260.611
(dalam jutaan Rupiah)
No.
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Tagihan Bersih
(3)
(4)
(5)
19.253.398
825
413
413
7.157.670
1.438.459
31.206
26.575
26.575
26.575
26.438.468
1.465.447
58.194
Tabel 6.2.6. Pengungkapan Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
(dalam jutaan Rupiah)
No.
(1)
1
Jenis Transaksi
(2)
ATMR
(3)
(4)
Total Eksposur
2.947.404
Jenis Transaksi
(2)
Total Eksposur
ATMR
(3)
(4)
-
2.147.703
157
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tabel 6.2.7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
(dalam jutaan Rupiah)
Periode 31 Desember 2015
TOTAL ATMR RISIKO KREDIT
417.201.368
357.227.347
Jenis Risiko
(1)
1
Bank
(2)
Konsolidasi
Beban Modal
ATMR
Beban Modal
ATMR
(3)
(4)
(5)
(6)
65
813
b. Risiko umum
44.327
554.089
44.398
554.975
28.424
355.297
32.730
409.125
Risiko ekuitas
a. Risiko spesifik
150
1.875
b. Risiko umum
150
1.875
Risiko komoditas
Risiko option
Total
72.751
909.386
77.493
968.663
Jenis Risiko
(1)
1
Bank
(2)
Konsolidasi
Beban Modal
ATMR
Beban Modal
ATMR
(3)
(4)
(5)
(6)
16
203
16
202
b. Risiko umum
10.446
130.580
8.511
106.387
30.129
376.609
9.940
124.250
Risiko ekuitas
a. Risiko spesifik
201
2.512
b. Risiko umum
201
2.512
Risiko komoditas
Risiko option
Total
158
PT Bank Central Asia Tbk
40.591
507.392
18.869
235.863
Data Perusahaan
Tabel 7.2.a. Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Model Internal (Value at Risk/VaR) - Bank secara Individual
(dalam jutaan Rupiah)
No.
Jenis Risiko
(1)
(2)
VaR Rata-Rata
VaR Maksimum
VaR Minimum
(3)
(4)
(5)
(6)
1.
12.832
29.566
2.952
17.688
2.
38.247
109.567
1.565
24.131
3.
Risiko option
Jenis Risiko
(1)
(2)
1.
2.
3.
Risiko option
VaR Rata-Rata
VaR Maksimum
VaR Minimum
(3)
(4)
(5)
(6)
7.364
23.896
1.980
4.309
14.606
61.384
1.414
2.629
159
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
(1)
1
(2)
Pendapatan Bruto
(Rata-rata 3 tahun terakhir)
Beban Modal
ATMR
(3)
(4)
(5)
33.482.069
5.022.310
62.778.880
Total
33.482.069
5.022.310
62.778.880
(1)
1
(2)
Pendapatan Bruto
(Rata-rata 3 tahun terakhir)
Beban Modal
ATMR
(3)
(4)
(5)
28.229.336
4.234.400
52.930.005
Total
28.229.336
4.234.400
52.930.005
160
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Tabel 8.1.b. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
(dalam jutaan Rupiah)
Periode 31 Desember 2015
No.
(1)
1
(2)
Pendapatan Bruto
(Rata-rata 3 tahun terakhir)
Beban Modal
ATMR
(3)
(4)
(5)
34.620.516
5.193.077
64.913.468
Total
34.620.516
5.193.077
64.913.468
(1)
1
(2)
Pendapatan Bruto
(Rata-rata 3 tahun terakhir)
Beban Modal
ATMR
(3)
(4)
(5)
28.908.090
4.336.213
54.202.668
Total
28.908.090
4.336.213
54.202.668
161
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Pengungkapan profil maturitas Rupiah dan valuta asing secara individu dan konsolidasi mengacu pada ketentuan Bank
Indonesia mengenai penerapan manajemen risiko bagi bank umum dan ketentuan Bank Indonesia mengenai laporan berkala
bank umum, dimuat dalam Tabel 9.1.a dan b, Tabel 9.2.a dan b.
Tabel 9.1.a. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Individual
No.
Pos-Pos
(1)
(2)
I.
NERACA
A.
Aset
(3)
> 12 bulan
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
1. Kas
16.846.818
16.846.818
70.801.385
65.409.265
1.882.810
3.030.160
479.150
5.470.675
4.045.156
371.079
819.220
235.220
4. Surat berharga
34.658.457
4.573.868
2.416.872
3.177.807
3.693.697
20.796.213
366.161.654
16.980.623
35.739.886
39.941.683
66.341.803
207.157.659
6. Tagihan lainnya
2.392.727
1.055.045
816.225
521.457
7. Lain-lain
7.011.988
7.011.988
Total Aset
503.343.704
115.922.763
41.226.872
47.490.327
70.749.870
227.953.872
430.484.137
38.723.650
1.184.078
108.751
93.240
390.374.418
577
577
2.703.794
2.699.194
4.500
100
Kewajiban
1. Dana Pihak Ketiga
2. Kewajiban kepada Bank Indonesia
3. Kewajiban kepada bank lain
4. Surat berharga yang diterbitkan
5. Pinjaman yang diterima
6. Kewajiban lainnya
7. Lain-lain
929.185
367.141
388.831
173.213
12.669.873
12.669.873
446.787.566
54.459.858
1.577.409
282.064
93.240
390.374.995
56.556.138
61.462.905
39.649.463
47.208.263
70.656.630
(162.421.123)
1. Komitmen
2. Kontinjensi
125.809.503
125.226.415
463.044
120.044
125.809.503
125.226.415
463.044
120.044
(125.809.503)
(125.226.415)
(463.044)
(120.044)
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
(69.253.365)
(63.763.510)
39.186.419
47.088.219
70.656.630
(162.421.123)
(63.763.510)
(24.577.091)
22.511.128
93.167.758
(69.253.365)
Total Kewajiban
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam
Neraca
II.
REKENING ADMINISTRATIF
A.
B.
1 bulan
Jatuh Tempo
Saldo
Selisih Kumulatif
162
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
No.
Pos-Pos
(1)
(2)
I.
NERACA
A.
Aset
> 12 bulan
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
18.791.203
18.791.203
73.399.380
47.555.829
20.274.996
983.890
4.584.665
4. Surat berharga
5. Kredit yang diberikan
6. Tagihan lainnya
1.840.164
1.840.164
36.831.640
4.560.440
810.351
2.618.946
6.238.997
22.602.907
323.572.692
14.266.808
28.373.346
32.761.140
60.665.640
187.505.757
27.426.809
24.524.746
2.631.597
270.466
7. Lain-lain
5.961.233
5.961.233
Total Aset
487.823.120
117.500.423
52.090.290
36.634.442
71.489.302
210.108.664
410.416.365
54.777.605
2.652.321
653.795
560.748
351.771.896
577
577
2.594.195
2.587.595
6.500
100
Kewajiban
1. Dana Pihak Ketiga
2. Kewajiban kepada Bank Indonesia
3. Kewajiban kepada bank lain
4. Surat berharga yang diterbitkan
5. Pinjaman yang diterima
347.176
101.607
155.520
90.050
8.393.954
8.367.093
26.861
421.752.267
65.833.900
2.814.340
743.945
560.748
351.799.334
66.070.853
51.666.522
49.275.950
35.890.498
70.928.554
(141.690.670)
1. Komitmen
2. Kontinjensi
116.311.250
115.723.098
588.073
80
6. Kewajiban lainnya
7. Lain-lain
Total Kewajiban
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam
Neraca
II.
REKENING ADMINISTRATIF
A.
B.
(3)
1 bulan
1. Kas
3. Penempatan pada bank lain
Jatuh Tempo
Saldo
116.311.250
115.723.098
588.073
80
(116.311.250)
(115.723.098)
(588.073)
(80)
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
(50.240.397)
(64.056.575)
48.687.877
35.890.498
70.928.474
(141.690.670)
(64.056.575)
(15.368.698)
20.521.799
91.450.273
(50.240.397)
Selisih Kumulatif
163
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tabel 9.1.b. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
(dalam jutaan Rupiah)
Pos-Pos
(1)
(2)
I.
NERACA
A.
Aset
(3)
> 12 bulan
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
16.861.883
16.861.883
71.757.886
66.365.766
1.882.810
3.030.160
479.150
6.699.131
4.717.312
771.379
955.220
255.220
34.853.439
4.583.741
2.416.872
3.177.807
3.712.769
20.962.250
365.581.572
16.986.968
35.333.607
39.761.535
66.341.803
207.157.659
13.239.906
1.356.144
1.248.290
1.200.124
1.404.057
8.031.291
4. Surat berharga
5. Kredit yang diberikan
6. Tagihan lainnya
7. Lain-lain
7.679.661
7.679.661
Total Aset
516.673.478
118.551.475
41.652.958
48.124.846
72.192.999
236.151.200
433.608.279
41.525.501
1.476.461
131.552
100.347
390.374.418
577
577
2.699.746
2.695.146
4.500
100
2.820.965
437.455
949.427
297.734
1.136.349
1.604.573
315.000
137.500
10.071
668.629
473.373
Kewajiban
1. Dana Pihak Ketiga
2. Kewajiban kepada Bank Indonesia
6. Kewajiban lainnya
929.432
367.388
388.831
173.213
14.291.878
14.291.878
455.955.450
59.194.913
2.444.747
1.264.363
1.066.710
391.984.717
60.718.028
59.356.562
39.208.211
46.860.483
71.126.289
(155.833.517)
2.710.000
2.710.000
2.710.000
2.710.000
126.304.550
125.721.462
463.044
120.044
126.304.550
125.721.462
463.044
120.044
(123.594.550)
(123.011.462)
(463.044)
(120.044)
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
(62.876.522)
(63.654.900)
38.745.167
46.740.439
71.126.289
(155.833.517)
(63.654.900)
(24.909.733)
21.830.706
92.956.995
(62.876.522)
7. Lain-lain
Total Kewajiban
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam
Neraca
II.
REKENING ADMINISTRATIF
A.
B.
1 bulan
1. Kas
3. Penempatan pada bank lain
Jatuh Tempo
Saldo
Selisih Kumulatif
164
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Tabel 9.1.b. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
(dalam jutaan Rupiah)
Pos-Pos
(1)
(2)
I.
NERACA
A.
Aset
> 12 bulan
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
18.803.034
18.803.034
74.099.320
48.255.769
20.274.996
983.890
4.584.665
2.916.843
2.429.043
449.500
38.300
36.940.027
4.563.957
810.351
2.618.946
6.294.511
22.652.263
323.112.386
14.060.871
28.378.054
32.761.140
60.407.175
187.505.145
36.922.176
24.729.037
2.911.043
795.103
1.200.700
7.286.293
7. Lain-lain
6.152.760
6.152.760
Total Aset
498.946.545
118.994.470
52.823.944
37.197.379
72.487.051
217.443.701
412.632.592
56.868.196
2.752.557
677.669
562.275
351.771.896
577
4. Surat berharga
5. Kredit yang diberikan
6. Tagihan lainnya
Kewajiban
1. Dana Pihak Ketiga
2. Kewajiban kepada Bank Indonesia
577
2.595.774
2.589.174
6.500
100
2.503.900
99.908
574.442
1.829.551
1.928.203
311.111
788.347
828.745
347.176
101.607
155.520
90.050
6. Kewajiban lainnya
7. Lain-lain
Total Kewajiban
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam
Neraca
II.
REKENING ADMINISTRATIF
A.
B.
(3)
1 bulan
1. Kas
3. Penempatan pada bank lain
Jatuh Tempo
Saldo
9.809.900
9.809.900
429.818.122
69.368.876
3.014.484
1.653.371
1.350.622
354.430.769
69.128.423
49.625.594
49.809.460
35.544.008
71.136.429
(136.987.068)
1.505.000
1.505.000
1.505.000
1.505.000
116.564.879
115.976.726
588.073
80
116.564.879
115.976.726
588.073
80
(115.059.879)
(114.471.726)
(588.073)
(80)
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
(45.931.456)
(64.846.132)
49.221.387
35.544.008
71.136.349
(136.987.068)
(64.846.132)
(15.624.745)
19.919.263
91.055.612
(45.931.456)
Selisih Kumulatif
165
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Pos-Pos
(1)
(2)
I.
NERACA
A.
Aset
(3)
1. Kas
> 12 bulan
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
987.033
987.033
23.074.239
3.429.363
8.644.662
8.463.155
181.507
4. Surat berharga
9.374.415
511.976
298.736
263.090
284.929
8.015.684
21.846.073
1.034.672
4.285.425
2.845.716
4.608.353
9.071.907
6.175.151
1.298.438
2.816.352
1.899.781
147.879
12.701
7. Lain-lain
258.810
226.536
9.641
22.633
Total Aset
73.789.746
35.596.049
7.591.661
8.460.583
5.041.161
17.100.292
43.214.341
4.107.596
436.188
59.935
115.055
38.495.567
1.456.306
1.456.306
Kewajiban
1. Dana pihak ketiga
2. Kewajiban kepada Bank Indonesia
3. Kewajiban kepada bank lain
4. Surat berharga yang diterbitkan
5. Pinjaman yang diterima
324
324
3.664.608
979.571
1.760.050
764.407
147.879
12.701
263.835
263.835
Total Kewajiban
48.599.414
6.807.632
2.196.238
824.342
262.934
38.508.268
25.190.332
28.788.417
5.395.423
7.636.241
4.778.227
(21.407.976)
2.595.577
2.239.235
281.903
74.439
2.595.577
2.239.235
281.903
74.439
45.080.407
32.342.957
12.049.684
598.125
87.785
1.856
6. Kewajiban lainnya
7. Lain-lain
II.
REKENING ADMINISTRATIF
A.
B.
1 bulan
26.503.602
B.
Jatuh Tempo
Saldo
45.080.407
32.342.957
12.049.684
598.125
87.785
1.856
(42.484.830)
(30.103.722)
(11.767.781)
(523.686)
(87.785)
(1.856)
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
(17.294.498)
(1.315.305)
(6.372.358)
7.112.555
4.690.442
(21.409.832)
(1.315.305)
(7.687.663)
(575.108)
4.115.334
(17.294.498)
Selisih Kumulatif
166
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Pos-Pos
(1)
(2)
I.
NERACA
A.
Aset
1. Kas
> 12 bulan
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
773.014
773.014
6.155.345
6.155.345
4.885.856
4.885.856
7.076.787
1.133.020
652.207
300.463
154.813
4.836.284
23.389.579
2.286.310
5.795.917
2.436.927
3.642.855
9.227.569
4.824
6.864.185
1.981.632
2.695.823
2.044.322
137.585
7. Lain-lain
299.489
197.499
100.304
1.686
Total Aset
49.444.255
17.412.676
9.244.251
4.783.398
3.935.253
14.068.677
37.525.220
2.003.204
47.164
23.480
35.029
35.416.344
1.158.486
1.158.486
743.457
743.457
4.477.867
1.782.467
1.876.297
676.694
137.585
4.824
370.909
370.909
44.275.939
6.058.523
1.923.460
700.174
172.614
35.421.168
5.168.316
11.354.153
7.320.791
4.083.224
3.762.639
(21.352.491)
2.294.439
2.023.207
271.232
2.294.439
2.023.207
271.232
23.826.045
18.433.645
4.185.852
375.552
319.134
511.862
23.826.045
18.433.645
4.185.852
375.552
319.134
511.862
(21.531.606)
(16.410.437)
(3.914.621)
(375.552)
(319.134)
(511.862)
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
(16.363.290)
(5.056.284)
3.406.170
3.707.672
3.443.505
(21.864.353)
(5.056.284)
(1.650.114)
2.057.558
5.501.063
(16.363.290)
6. Tagihan lainnya
Kewajiban
1. Dana pihak ketiga
2. Kewajiban kepada Bank Indonesia
3. Kewajiban kepada bank lain
4. Surat berharga yang diterbitkan
5. Pinjaman yang diterima
6. Kewajiban lainnya
7. Lain-lain
Total Kewajiban
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam
Neraca
II.
REKENING ADMINISTRATIF
A.
B.
(3)
1 bulan
B.
Jatuh Tempo
Saldo
Selisih Kumulatif
167
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tabel 9.2.b. Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
(dalam jutaan Rupiah)
Periode 31 Desember 2015
No.
Pos-Pos
(1)
(2)
I.
NERACA
A.
Aset
1. Kas
2. Penempatan pada Bank Indonesia
3. Penempatan pada bank lain
4. Surat berharga
5. Kredit yang diberikan
6. Tagihan lainnya
B.
1 bulan
> 12 bulan
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
987.577
987.577
26.503.602
8.726.024
23.074.239
3.429.363
8.541.655
184.369
9.835.843
578.142
306.835
280.167
284.929
8.385.770
22.061.065
1.034.672
4.285.425
2.983.578
4.608.353
9.149.037
6.175.151
1.298.438
2.816.352
1.899.781
147.879
12.701
7. Lain-lain
261.611
229.337
9.641
22.633
Total Aset
74.550.873
35.744.060
7.602.622
8.615.522
5.041.161
17.547.508
43.212.009
4.105.264
436.188
59.935
115.055
38.495.567
1.456.307
1.456.307
Kewajiban
1. Dana Pihak Ketiga
2. Kewajiban kepada Bank Indonesia
3. Kewajiban kepada bank lain
4. Surat berharga yang diterbitkan
138.187
324
137.863
3.703.210
1.018.173
1.760.050
764.407
147.879
12.701
282.667
282.667
Total Kewajiban
48.792.380
6.862.735
2.196.238
962.205
262.934
38.508.268
25.758.493
28.881.325
5.406.384
7.653.317
4.778.227
(20.960.760)
3.312.258
3.030.355
281.903
3.312.258
3.030.355
281.903
45.080.407
32.342.957
12.049.684
598.125
87.785
1.856
45.080.407
32.342.957
12.049.684
598.125
87.785
1.856
(41.768.149)
(29.312.602)
(11.767.781)
(598.125)
(87.785)
(1.856)
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
(16.009.656)
(431.277)
(6.361.397)
7.055.192
4.690.442
(20.962.616)
(431.277)
(6.792.674)
262.518
4.952.960
(16.009.656)
II.
REKENING ADMINISTRATIF
A.
B.
Jatuh Tempo
Saldo
Selisih Kumulatif
168
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Tabel 9.2.b. Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
(dalam jutaan Rupiah)
Periode 31 Desember 2014
No.
Pos-Pos
(1)
(2)
I.
NERACA
A.
Aset
> 12 bulan
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
774.537
774.537
6.155.345
4.961.207
4.961.207
4. Surat berharga
7.453.465
1.133.020
652.207
337.625
154.813
5.175.800
23.450.925
2.286.310
5.795.917
2.436.927
3.642.855
9.288.915
6.864.185
1.981.632
2.695.823
2.044.322
137.585
4.824
7. Lain-lain
592.854
490.864
100.304
1.686
Total Aset
50.252.518
17.782.915
9.244.251
4.820.560
3.935.253
14.469.539
37.522.494
Kewajiban
2.000.478
47.164
23.480
35.029
35.416.344
1.158.486
1.158.486
1.152.162
743.457
408.705
6. Kewajiban lainnya
4.477.867
1.782.467
1.876.297
676.694
137.585
4.824
373.889
373.889
44.684.898
6.058.777
1.923.460
700.174
581.319
35.421.168
5.567.620
11.724.138
7.320.791
4.120.386
3.353.934
(20.951.629)
3.111.414
2.840.182
271.232
7. Lain-lain
Total Kewajiban
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam
Neraca
II.
REKENING ADMINISTRATIF
A.
B.
(3)
1 bulan
6.155.345
1. Kas
B.
Jatuh Tempo
Saldo
3.111.414
2.840.182
271.232
23.826.045
18.433.645
4.185.852
375.552
319.134
511.862
23.826.045
18.433.645
4.185.852
375.552
319.134
511.862
(20.714.631)
(15.593.462)
(3.914.621)
(375.552)
(319.134)
(511.862)
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
(15.147.011)
(3.869.324)
3.406.170
3.744.834
3.034.800
(21.463.491)
(3.869.324)
(463.154)
3.281.680
6.316.480
(15.147.011)
2. Kontinjensi
Total Kewajiban Rekening Administratif
Selisih Kumulatif
169
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Pendukung Bisnis
Sumber Daya
Manusia
Ribu
Jumlah
Karyawan
170
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
171
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Pendukung Bisnis
172
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Organisasi Pembelajar
Untuk memastikan ketersediaan sumber daya manusia
yang siap dan mampu beradaptasi dengan cepat
terhadap perubahan arah dan pengembangan bisnis, BCA
berkomitmen untuk menjadi organisasi pembelajar yang
terdepan. Budaya belajar dikembangkan melalui program
pelatihan terpadu dan telah tertanam dalam budaya Bank.
Dalam beberapa tahun terakhir, BCA secara konsisten
mengembangkan budaya pembelajaran informal dengan
mendorong pembelajaran mandiri melalui Community
of Practice (COP), suatu program berbagi keahlian dan
pengetahuan. Melalui penyelenggaraan COP secara
berkala, seluruh unit kerja mampu mendapatkan, memiliki
dan menyebarkan pengetahuan sebagai referensi
berharga bagi setiap karyawan dalam memperoleh
berbagai informasi.
Selain diterapkan di setiap unit kerja, COP juga diadakan
untuk jajaran pemimpin BCA. Dalam forum ini, BCA
mengundang pembicara dan pakar eksternal untuk
berbagi pandangan mereka tentang berbagai topik
dan praktik terbaru pada industri tertentu. Program ini
diharapkan dapat memberikan pemahaman terhadap
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan pejabat
senior BCA yang terlibat dalam pengambilan keputusan
yang berdampak pada kinerja Bank secara keseluruhan.
COP juga menjadi wahana penyebaran perkembangan
terbaru dalam berbagai industri yang harus diketahui
pemimpin BCA, seperti perkembangan industri perbankan
dan informasi tentang berbagai produk dan layanan yang
baru diluncurkan.
Di tahun 2015, dan di setiap tahun sejak tahun 2012, BCA
telah mengadakan acara Indonesia Knowledge Forum (IKF)
sebagai media berbagi berbagai bidang pengetahuan
dan pengalaman yang ditujukan untuk generasi muda.
Tema IKF 2015 adalah Moving Our Nation to the Next
Level - Utilizing Knowledge for Sustainable Innovation Across
Generations. Tema yang dibahas adalah prospek ekonomi
Indonesia dari berbagai perspektif yang berbeda, diikuti
dengan sesi saling berbagi oleh para pendiri industri
kreatif. Pada tahun 2015, IKF dihadiri oleh sekitar 1.100
peserta dari berbagai kalangan masyarakat: pengusaha,
mahasiswa, nasabah dan karyawan Bank.
173
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Pendukung Bisnis
174
PT Bank Central Asia Tbk
2014
1.522
1.701
18.548
16.718
3.840
3.672
72
70
23.982
22.161
Data Perusahaan
2014
2.755
2.033
> 1 5 Tahun
4.360
2.906
> 5 10 Tahun
1.040
986
> 10 15 Tahun
937
1.623
> 15 20 Tahun
6.047
6.188
> 20 Tahun
8.843
8.425
23.982
22.161
1 Tahun
Total
2014
25 Tahun
2.960
2.002
> 25 30 Tahun
4.066
2.990
> 30 35 Tahun
1.211
1.059
3.128
> 35 40 Tahun
2.435
> 40 45 Tahun
5.071
5.497
> 45 50 Tahun
5.285
5.008
> 50 Tahun
Total
2.954
2.477
23.982
22.161
2015
2014
5.399
5.564
17.871
15.934
712
663
23.982
22.161
2015
2014
22.430
21.077
1.552
1.084
23.982
22.161
Pelatihan Karyawan
2015
2014
Jumlah
Kelas
Jumlah
Hari
Jumlah
Peserta
Jumlah
Kelas
Jumlah
Hari
Jumlah
Peserta
838
129.219
25.737
730
123.163
25.035
Manajemen Kredit
72
9.549
3.356
84
12.805
2.825
18
808
404
31
1.339
681
Penjualan
62
8.017
2.841
43
5.294
1.039
Pelayanan
Operasi & Teknologi Informasi
Lainnya
Total
19
2.179
742
1.710
468
803
91.183
23.531
778
90.342
21.276
93
7.413
3.652
110
7.256
4.389
1.905
248.368
60.263
1.785
241.909
55.713
2015
2014
256.472
266.205
175
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Pendukung Bisnis
17.081
Jumlah ATM
176
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
177
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Pendukung Bisnis
178
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
179
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Pendukung Bisnis
180
PT Bank Central Asia Tbk
Rencana Ke Depan
Kualitas layanan akan menjadi faktor pembeda di tengah
tingkat persaingan perbankan yang semakin ketat di
Indonesia. Guna mempertahankan dan meningkatkan
kualitas layanan, BCA akan terus melakukan inovasi di
berbagai bidang baik dalam pengembangan jaringan,
peningkatan kemampuan karyawan, terutama frontliner,
maupun penyempurnaan struktur organisasi.
Untuk memfasilitasi volume transaksi nasabah yang
terus bertumbuh, BCA akan melanjutkan perluasan
jaringan cabang maupun perbankan elektronik dengan
menjaga keseimbangan antara luasnya jangkauan
dengan efisiensi biaya. BCA akan melakukan investasi
untuk mengembangkan digital banking dan meningkatkan
layanan cabang, dimana penambahan jaringan cabang
akan dilakukan secara selektif termasuk pengembangan
format cabang yang lebih kecil dengan dilengkapi
perangkat-perangkat elektronik.
Data Perusahaan
181
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Pendukung Bisnis
Teknologi Informasi
182
PT Bank Central Asia Tbk
Rp
16
Triliun/Hari
Nilai Transaksi
Internet Banking
Data Perusahaan
183
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Pendukung Bisnis
Teknologi Informasi
Bisnis e-commerce di Indonesia tumbuh pesat dalam
beberapa tahun terakhir. Nasabah memperoleh manfaat
dari e-commerce yaitu kemudahan untuk berbelanja
maupun memperoleh informasi mengenai produk dan
layanan selama 24 jam dalam satu hari. BCA melihat
pesatnya tingkat adopsi bisnis e-commerce sebagai
kesempatan untuk memperkuat bisnis perbankan
transaksi yang telah menjadi kekuatan utama BCA.
Sehubungan dengan hal tersebut, BCA terus berupaya
mengembangkan platform sistem pembayaran guna
memberikan layanan yang lebih baik bagi perusahaanperusahaan maupun pengguna e-commerce. Strategi
untuk transaksi pembayaran e-commerce yang
diterapkan oleh tim teknologi informasi BCA diwujudkan
melalui beberapa inisiatif teknikal, termasuk dalam
pengembangan e-Commerce Gateway, Application
Programming Interface (API) Gateway dan Server-Based
Electronic Money. Pengembangan aplikasi e-Commerce
Gateway dan API Gateway didesain untuk memberikan
kenyamanan bagi merchant penyedia jasa e-commerce
untuk mengakses jaringan BCA.
Dalam
mendukung
upaya
Pemerintah
untuk
mempromosikan branchless banking, pada tahun 2015
BCA memperkenalkan produk perbankan baru berbasis
teknologi telepon genggam, Laku dan Duitt. Duitt
merupakan produk server-based electronic money yang
menggunakan nomor telepon seluler sebagai identitas
dan rekening, sedangkan Laku merupakan produk
berbasis rekening yang dirancang sebagai layanan dasar
perbankan untuk menjangkau masyarakat kelas bawah
secara luas.
184
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
185
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tinjauan
Keuangan
186
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Tinjauan Keuangan
Rp
Rp
474T
388
Total Kredit
Kredit - bruto
323.428
370.274
409.486
447.906
387.643
473.666
312.290
346.563
256.778
202.255
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
187
Laporan Tahunan 2015
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Tinjauan Keuangan
TINJAUAN EKONOMI MAKRO INDONESIA TAHUN
2015
5,6
4,4
4,7
5,1
5,5
6,4
6,0
4,6
6,2
6,0
5,6
5,0
4,8
3,5
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Indonesia.
seperti gas alam, batu bara, minyak sawit, nikel dan tembaga
menengah.
transaksi berjalan.
global.
188
PT Bank Central Asia Tbk
Defisit
transaksi
berjalan
dan
tingginya
Data Perusahaan
permintaan
nasional.
15.000
12,75
12%
12.240
11.649
12.100
11.050
11.000 10.775
9.450
9.378
9.000
8.703
7.000
Jul-05
8.690
Okt-06
Feb-08
Agt-10
menjaga
8,79 8,38
0%
Jul-05
Sep-06
5,77
Nov-07
6,75
6,50
5,80
Jan-09
3,43
Mar-10
5,75
7,50
7,26
5,57
4,61
3,56
Mei-11
8,36
7,50
4,30
Jul-12
3,99
Sep-13
Nov-14
3,35
Des-15
Okt-13
Mei-14
Des-15
Sumber: Bloomberg
Untuk
7,92
7,75
9.125
Nov-11
5,27
9,50
9.868
8.464
Mei-09
8,00
8,75
8,33
12.388
11.289
10.155
12,14
9,75
8,50
2,78
13.788
12.650
14,55
4%
14.693
13.000
BI Rate
16%
8%
Inflasi
18,38
kestabilan
Rupiah
dan
sekaligus
189
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
3.751 3.667
akhir tahun.
3.531
3.377
2.977
2.245
2.350
1.922
1.648
791
944
1.116 1.167
1.321
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
TINJAUAN KINERJA
TAHUN 2015
PERBANKAN
INDONESIA
tahun 2015.
190
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
2015
2014
Total Aset
6.133
5.615
517
9,2%
Kredit
4.058
3.674
384
10,5%
Modal Kerja
1.916
1.757
159
9,0%
Investasi
1.036
903
133
14,7%
Konsumsi
1.106
1.014
92
9,1%
4.413
4.114
299
7,3%
Nominal
Persentase
988
890
98
11,0%
Tabungan
1.396
1.284
112
8,7%
Deposito
2.030
1.940
89
4,6%
308
274
34
12,4%
110
102
7,8%
Beban Operasional
(285)
(232)
(53)
22,8%
134
144
(10)
-6,9%
Laba Bersih
105
112
(7)
-6,3%
5,4%
4,2%
N.A
2,3%
2,9%
N.A
-60 bps
81,5%
76,3%
N.A
520 bps
92,1%
89,4%
N.A
270 bps
2,5%
2,2%
N.A
30 bps
21,4%
19,6%
N.A
180 bps
118
119
(1)
-0,8%
120 bps
dimana
pada akhir 2015 dari Rp 4.114 triliun pada akhir tahun 2014.
didalamnya
terdapat
biaya
cadangan
kredit
191
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
perbankan Indonesia.
pada akhir tahun 2015 dari 76,8% pada akhir tahun 2014.
Pendapatan
pembayaran.
192
PT Bank Central Asia Tbk
Provisi
dan
Komisi
serta
peningkatan
Data Perusahaan
2014
47.082
Naik / (turun)
Nominal
Persentase
43.771
3.311
7,6%
36.721
33.431
3.290
9,8%
958
960
(2)
-0,2%
5.650
5.887
(237)
-4,0%
2.870
2.821
49
1,7%
883
672
211
31,4%
-4,5%
Pendapatan Bunga
Kredit
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-bank Lain
11.213
11.744
(531)
Giro
1.064
1.058
0,6%
Tabungan
2.341
2.539
(198)
-7,8%
Deposito
6.244
6.697
(453)
-6,8%
1.564
1.450
114
7,9%
35.869
32.027
3.842
12,0%
Pendapatan Bunga
disebabkan
oleh
kenaikan
Pendapatan
Bunga
dari
2014
3.865
Naik / (turun)
Nominal
Persentase
3.412
453
13,3%
1.296
667
629
94,3%
1.930
2.136
(206)
-9,6%
639
609
30
4,9%
1.785
2.475
(690)
-27,9%
5.650
5.887
(237)
-4,0%
193
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Pendapatan Bunga Pembiayaan Konsumen dan Investasi Sewa Pembiayaan. Pendapatan bunga tersebut naik 1,7% menjadi
Rp 2,9 triliun pada tahun 2015. Pendapatan ini dihasilkan oleh entitas anak BCA, yaitu BCA Finance dan Central Santosa
Finance, yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan bermotor.
Pendapatan Bunga Lainnya. Pada tahun 2015 Pendapatan Bunga Lainnya meningkat 31,4% menjadi sebesar Rp 883 miliar
pada tahun 2015 dari Rp 672 miliar pada tahun 2014. Terdapat bagi hasil Syariah yang meningkat sebesar 65,5% atau Rp 146
miliar menjadi sebesar Rp 369 miliar pada tahun 2015.
13,5%
6,1%
6,4%
2,0%
2,2%
1,9%
2015
78,0%
76,4%
Rp 47.082 miliar
2014
1,5%
Rp 43.771 miliar
Kredit
Efek-Efek
Lainnya
2015
2014
10,5%
10,3%
3,1%
4,9%
6,1%
6,3%
Aset Produktif
8,6%
8,7%
Beban Bunga
Meskipun dana pihak ketiga tumbuh 5,8%, Beban Bunga
194
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
9,0%
13,9%
12,4%
20,9%
2015
55,7%
2014
57,0%
Rp 11.213 miliar
Giro
21,6%
Rp 11.744 miliar
Tabungan
Deposito
Lainnya
sebesar 2,6%.
Cost of Funds
,0%
12
6,72%
6,53%
35.869
32.027
8,71%
8,63%
2,61%
2014
2015
2,31%
2014
2015
195
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
2015
2014
8.356
7.285
1.071
14,7%
2.107
836
1.271
152,0%
Nominal
Persentase
1.544
1.225
319
26,0%
12.007
9.346
2.661
28,5%
2015
2014
2.578
2.367
211
8,9%
1.231
1.094
137
12,5%
1.395
1.339
56
4,2%
Kartu kredit
2.223
1.658
565
34,1%
386
405
(19)
-4,7%
Lainnya
547
426
121
28,4%
8.360
7.289
1.071
14,7%
(4)
(4)
0,0%
8.356
7.285
1.071
14,7%
Total
Beban provisi dan komisi
Pendapatan Provisi dan Komisi - bersih
*
Naik / (turun)
Nominal
Persentase
selain Bunga.
Pendapatan
Transaksi
Perdagangan.
Secara
bersih,
pendapatan
tabungan,
administrasi
bulanan
produk
196
PT Bank Central Asia Tbk
Pendapatan
Operasional
Lainnya.
Pada
tahun
2015
Data Perusahaan
Beban Operasional
2015.
2014
10.875
Beban Karyawan
Lain-lain
Total
Naik / (turun)
Nominal
Persentase
8.932
1.943
21,8%
9.728
8.671
1.057
12,2%
1.111
790
321
40,6%
21.714
18.393
3.321
18,1%
197
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
2014
Keperluan kantor
3.425
Naik / (turun)
Nominal
Persentase
2.925
500
17,1%
1.553
1.215
338
27,8%
Sewa
1.409
1.248
161
12,9%
1.192
980
212
21,6%
Promosi
1.087
1.000
87
8,7%
Komunikasi
754
512
242
47,3%
401
339
62
18,3%
291
271
20
7,4%
Pajak
255
41
214
522,0%
18,3%
129
109
20
Pengangkutan
62
60
3,3%
Asuransi
33
21
12
57,1%
27
36
(9)
-25,0%
Keamanan
18
18
0,0%
239
157
82
52,2%
10.875
8.932
1.943
21,8%
Lainnya
Total
2015
2014
23.982
22.161
1.182
1.111
17.081
16.694
meliputi
ekonomi dan kondisi kredit saat ini. Pada tahun 2015 BCA
pelanggaran
perjanjian
termasuk
tunggakan
198
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
2014
8.099
Persentase
6.548
1.551
23,7%
65
(65)
N.A
3.505
2.239
1.266
56,5%
32,3%
Saldo Awal
Penyesuaian Saldo Awal Sehubungan dengan Akuisisi Entitas Anak
1.110
839
271
63
65
(2)
-3,1%
Selisih Kurs
88
21
67
319,0%
Saldo Akhir
10.645
8.099
2.546
31,4%
3,9%
3,8%
22.657
20.741
2014
Naik / (turun)
Nominal
2015
Probability of Default yaitu tingkat kemungkinan kegagalan debitur memenuhi kewajibannya. Loss Given Default yaitu tingkat kerugian yang diakibatkan kegagalan debitur memenuhi
kewajibannya. Amortized Cost yaitu nilai tercatat aset keuangan berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
199
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Laba Bersih
saham.
25,5%
21,9%
18.019
16.486
2015
2011
2012
24,0%
2013
20,8%
2014
22,1%
2015
200
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
2014
18.036
16.512
(490)
(747)
123
187
(39)
539
Pajak penghasilan
10
(135)
49
Laba Bersih
Penghasilan Komprehensif lain :
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti
Pajak penghasilan
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
(Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual
Lain-lain
Total Penghasilan Komprehensif lain :
Total Laba Komprehensif
(344)
(147)
17.692
16.365
18.019
16.486
17
26
17.674
16.339
18
26
731
669
LAPORAN NERACA
Pada tahun 2015 BCA membukukan kinerja keuangan yang solid dengan tetap mempertahankan kualitas kredit serta menjaga
posisi likuiditas dan permodalan yang sehat.
ASET
Pada akhir tahun 2015, BCA membukukan total aset sebesar Rp 594,4 triliun tumbuh 7,5% atau Rp 41,2 triliun dibandingkan
dengan akhir tahun 2014 yang sebesar Rp 553,2 triliun. Pertumbuhan aset yang stabil memperkokoh posisi BCA sebagai bank
terbesar ketiga di Indonesia berdasarkan aset.
Total Aset
2014
2015
Aset Produktif
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-bank Lain
Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali
Kredit yang Diberikan
Piutang Pembiayaan Konsumen dan
Investasi Sewa Pembiayaan
Efek-efek untuk Tujuan Investasi
Lainnya
Aset Non Produktif
Kas dan Giro pada Bank Indonesia
Aset Tetap - bersih
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Naik / (turun)
miliar
Rupiah
% terhadap
Total Aset
miliar
Rupiah
% terhadap
Total Aset
miliar
Rupiah
527.407
88,7%
483.945
87,5%
43.462
9,0%
56.259
9,5%
12.020
2,2%
44.239
368,0%
Persentase
515
0,1%
26.289
4,8%
(25.774)
-98,0%
387.643
65,2%
346.563
62,7%
41.080
11,9%
7.872
1,3%
7.344
1,3%
528
7,2%
51.829
8,7%
72.153
13,0%
(20.324)
-28,2%
23.289
3,9%
19.576
3,5%
3.713
19,0%
66.966
11,3%
69.211
12,5%
(2.245)
-3,2%
55.624
9,4%
58.453
10,6%
(2.829)
-4,8%
9.712
1,6%
8.845
1,6%
867
9,8%
(10.645)
-1,8%
(8.099)
-1,5%
(2.546)
31,4%
Lainnya
12.275
2,1%
10.012
1,8%
2.263
22,6%
Total Aset
594.373
100,0%
553.156
100,0%
41.217
7,5%
Nilai Efek-efek untuk Tujuan Investasi (bruto) yang tercantum dalam Laporan Keuangan Konsolidasian yang diaudit sebesar Rp 52.006 miliar pada tahun 2015 dan Rp 72.300 miliar
pada tahun 2014 termasuk investasi dalam bentuk saham sebesar Rp 177 miliar pada tahun 2015 dan Rp 147 miliar pada tahun 2014.
*
201
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
terhadap total aset. Posisi uang kas dijaga pada level yang
uang Rupiah.
Dana.
202
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Naik / (turun)
Komposisi
2015
2014
9.736
31.581
(21.845)
-69,2%
18,8%
43,8%
30.095
28.945
1.150
4,0%
58,1%
40,1%
Nominal
Persentase
2015
2014
Efek-efek Lainnya
11.998
11.627
371
3,2%
23,1%
16,1%
Total
51.829
72.153
(20.324)
-28,2%
100,0%
100,0%
*
Nilai Efek-efek untuk Tujuan Investasi (bruto) yang tercantum dalam Laporan Keuangan Konsolidasian yang diaudit sebesar Rp 52.006 miliar pada tahun 2015 dan Rp 72.300 miliar
pada tahun 2014 termasuk investasi dalam bentuk saham sebesar Rp 177 miliar pada tahun 2015 dan Rp 147 miliar pada tahun 2014.
Tujuan Investasi.
triliun naik 4,0% dari posisi tahun 2014 yaitu Rp 28,9 triliun.
jatuh tempo.
Sebagian besar Obligasi Pemerintah yang dimiliki oleh Bank
Mayoritas investasi Obligasi Pemerintah berasal dari
Naik / (turun)
Komposisi
2015
2014
Nominal
Persentase
2015
2014
30.143
29.018
1.125
3,9%
100,0%
100,0%
48
73
(25)
-34,2%
0,2%
0,2%
20.361
20.330
31
0,2%
67,5%
70,1%
9.734
8.615
1.119
13,0%
32,3%
29,7%
30.143
29.018
1.125
3,9%
100,0%
100,0%
28.974
26.669
2.305
8,6%
96,1%
91,9%
1.169
2.349
(1.180)
-50,2%
3,9%
8,1%
Nilai
Tercatat
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2026
2034
48
15
31
20.361
3.486
7.433
6.822
756
856
384
166
458
9.734
3.022
1.813
2.074
475
2.107
132
83
19
30.143
6.508
9.261
8.927
1.231
2.963
384
176
590
83
19
Jenis Obligasi
Diperdagangkan
Total
203
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
KREDIT
Per 31 Desember 2015 portofolio kredit mencapai Rp 387,6
387.643
312.290
346.563
256.778
202.255
2011
2012
2013
2014
2015
6,8%
2015
94,3%
93,2%
Rp 387.643 miliar
Rp 346.563 miliar
Rupiah
204
PT Bank Central Asia Tbk
2014
Valuta Asing
Data Perusahaan
Top 10 Sektor Industri Segmen Korporasi, Komersial dan UKM (berdasarkan klasifikasi internal BCA)*
2015
2014
7,1%
6,5%
6,7%
6,9%
6,1%
6,2%
6,1%
6,3%
6,1%
5,8%
5,3%
5,8%
Pariwisata
5,1%
4,7%
4,9%
4,9%
4,7%
4,8%
4,6%
4,6%
56,7%
56,5%
tahun 2015.
2015
miliar
Rupiah
Modal Kerja
177.726
Investasi
Konsumsi (termasuk Kartu Kredit)
Pinjaman Karyawan
Total
Komposisi
miliar
Rupiah
45,9%
157.313
107.139
27,6%
100.510
Naik / (turun)
Komposisi
miliar
Rupiah
Persentase
45,4%
20.413
13,0%
95.079
27,4%
12.060
12,7%
25,9%
92.277
26,6%
8.233
8,9%
2.268
0,6%
1.894
0,6%
374
19,7%
387.643
100,0%
346.563
100,0%
41.080
11,9%
205
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
tahun 2015.
2015
miliar
Rupiah
% terhadap
Kredit
miliar
Rupiah
% terhadap
Kredit
378.930
97,7%
340.261
98,1%
6.277
1,6%
4.634
1,3%
385.207
99,3%
344.895
99,4%
Kurang Lancar
298
0,1%
715
0,2%
Diragukan
979
0,2%
307
0,1%
1.524
0,4%
1.045
0,3%
2.801
0,7%
2.067
0,6%
100,0%
Lancar
Dalam Perhatian Khusus
Performing Loan
Macet
NPL
Total Kredit
388.008
100,0%
346.962
0,7%
N.A
0,6%
N.A
0,2%
N.A
0,2%
N.A
322,2%
N.A
324,2%
N.A
Cadangan / NPL
*
Meskipun pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai tidak menggunakan perhitungan kolektibilitas, namun perhitungan tersebut masih diperlukan untuk menghitung rasio
kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio - CAR) sesuai kepada ketentuan Bank Indonesia.
Kredit bermasalah (Non Performing Loans NPL). Jumlah kredit bermasalah (NPL) tercatat sebesar Rp 2,8 triliun, meningkat
Rp 734 miliar atau 35,5%. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh adanya tekanan pada industri jasa angkutan laut dan
sungai seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
206
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
NPL - bruto
NPL - bersih
0,7%
0,6%
0,2%
2.801
2.067
depannya.
2014
2015
kredit,
yang
sebagai
upaya
perbaikan
bagi
debitur
membantu
debitur
penurunan
kemampuan
sebelumnya.
yang
sudah
mulai
membayar
menunjukkan
kreditnya
dan
Lancar
Dalam Perhatian Khusus
Performing Loan
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
NPL
Total Kredit yang Direstrukturisasi
Total Portofolio Kredit
% Kredit yang Direstrukturisasi terhadap Total Portofolio Kredit
2015
2014
2.085
Naik / (turun)
Nominal
Persentase
152
1.933
1271,7%
576
378
198
52,4%
2.661
530
2.131
402,1%
486
(484)
-99,6%
65
43
22
51,2%
341
172
169
98,3%
408
701
(293)
-41,8%
3.069
1.231
1.838
149,3%
387.643
346.563
41.080
11,9%
0,8%
0,4%
N.A
N.A
207
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
2014
6.704
Naik / (turun)
Nominal
Persentase
5.611
1.093
19,5%
3.122
1.686
1.436
85,2%
899
656
243
37,0%
63
65
(2)
-3,1%
Selisih kurs
37
(2)
39
-19,5%
9.027
6.704
2.323
34,7%
2014
Korporasi
Komersial
Naik / (turun)
Nominal
Persentase
N.A
110
110
N.A
38
26
12
46,9%
751
630
121
19,2%
31
(29)
-93,5%
KKB Mobil
155
130
25
19,2%
KKB Motor
299
232
67
28,9%
Kartu Kredit
295
237
58
24,5%
899
656
243
37,0%
UKM
Konsumer
KPR
Total
Rasio kredit yang dihapusbukukan terhadap outstanding kredit yang diberikan tercatat 0,23% pada akhir tahun 2015, turun
dibandingkan 0,20% pada tahun 2014.
208
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
LIABILITAS
LFR BCA tersebut berada pada posisi yang sehat dan masih
kredit ke depannya.
81,1%
75,4%
76,8%
68,6%
61,7%
2011
2012
2013
2014
2015
2015
Giro
miliar
Rupiah
Komposisi
miliar
Rupiah
Naik / (turun)
Komposisi
miliar
Rupiah
Persentase
7,7%
2015
2014
Naik /
(turun)
115.653
24,5%
107.419
24,0%
8.234
Rupiah
96.919
20,5%
90.500
20,2%
6.419
7,1%
1,1%
1,2%
-0,1%
Valuta Asing
18.734
4,0%
16.919
3,8%
1.815
10,7%
0,1%
0,1%
0,0%
Tabungan
244.608
51,6%
228.993
51,1%
15.615
6,8%
Rupiah
230.267
48,6%
216.034
48,2%
14.233
6,6%
1,1%
1,2%
-0,1%
14.341
3,0%
12.959
2,9%
1.382
10,7%
0,2%
0,2%
0,0%
360.261
76,1%
336.412
75,1%
23.849
7,1%
Deposito
113.405
23,9%
111.494
24,9%
1.911
1,7%
103.269
21,8%
103.849
23,2%
(580)
-0,6%
6,2%
7,4%
-1,2%
10.136
2,1%
7.645
1,7%
2.491
32,6%
0,3%
0,4%
-0,1%
473.666
100,0%
447.906
100,0%
25.760
5,8%
430.455
90,9%
410.383
91,6%
20.072
4,9%
2,3%
2,7%
-0,4%
43.211
9,1%
37.523
8,4%
5.688
15,2%
0,2%
0,2%
0,0%
Valuta Asing
Rupiah
Valuta Asing
Jumlah Dana Pihak Ketiga
Rupiah
Valuta Asing
terus
memperkuat
kemampuan
intinya
209
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
triliun pada tahun 2014. Dari total dana giro, sebesar 83,8%
Deposito
51,1%
2015
2014
24,5%
Rp 473.666 miliar
Giro
Rp 447.906 miliar
Tabungan
210
Laporan Tahunan 2015
24,9%
24,0%
23,9%
Deposito
Data Perusahaan
Total
tahun
tidak
pihak ketiga.
sebelumnya.
2015.
BCA
sebagai
perusahaan
induk,
kewajiban
(liabilitas)
BCA
per
31
Desember
2015
2014
594.373
553.156
Liabilitas
Dana Pihak Ketiga
473.666
447.906
Giro
115.653
107.419
Tabungan
244.608
228.993
Deposito
113.405
111.494
4.156
3.754
Utang Akseptasi
4.375
4.698
2.821
2.504
1.743
3.081
17.987
15.487
504.748
477.430
89.625
75.726
563,2%
630,5%
84,9%
86,3%
570,4%
635,8%
85,1%
86,4%
Konsolidasi
Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas
Rasio Liabilitas Terhadap Aset
Tidak Konsolidasi
Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas
Rasio Liabilitas Terhadap Aset
211
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Total Liabilitas
Total Liabilitas
Total Ekuitas
Total Aset
630,5%
86,3%
84,9%
563,2%
504.748
477.430
553.156
477.430
594.373
504.748
89.625
75.726
2014
2015
2014
2015
EKUITAS
Total ekuitas pada tahun 2015 tercatat Rp 89,6 triliun,
89.625
75.726
62.332
51.898
42.027
2011
2012
2013
2014
2015
ARUS KAS
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode
Pada tahun 2015 BCA memiliki posisi Kas dan Setara Kas
kas yang lebih rinci dapat dilihat dalam Laporan Arus Kas
212
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
2015
2014
29.459
Naik / (turun)
Nominal
Persentase
35.137
(5.678)
-16,2%
54.591
50.279
4.312
8,6%
(11.321)
(11.654)
333
2,9%
2.405
(813)
3.218
395,8%
(19.161)
(15.808)
(3.353)
-21,2%
25.775
14.767
11.008
74,5%
(39.703)
(34.316)
(5.387)
-15,7%
21.477
39.071
(17.594)
-45,0%
Lainnya
(4.604)
(6.389)
1.785
27,9%
18.936
(25.054)
43.990
175,6%
(60.322)
(49.082)
(11.240)
-22,9%
82.584
27.133
55.451
204,4%
(3.326)
(3.105)
(221)
-7,1%
(4.754)
(2.743)
(2.011)
-73,3%
-247,4%
(1.338)
908
(2.246)
(3.772)
(3.082)
(690)
-22,4%
356
(569)
925
162,6%
494,6%
Lainnya
(Penurunan) / Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas
43.641
7.340
36.301
74.476
67.156
7.320
10,9%
544
(20)
564
2.820,0%
118.661
74.476
44.185
59,3%
Pengaruh Fluktuasi Kurs Valuta Asing pada Kas dan Setara Kas
Kas dan Setara Kas, Akhir Tahun
213
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
RASIO KEUANGAN
Rasio Keuangan (tidak konsolidasi)
2015
2014
2013
2012
2011
18,7%
16,9%
15,7%
14,2%
12,7%
CAR Tier 1
17,8%
16,0%
14,8%
13,3%
11,6%
CAR Tier 2
0,9%
0,9%
0,9%
0,9%
1,1%
18,6%
21,2%
21,8%
24,0%
22,1%
0,6%
0,5%
0,4%
0,3%
0,3%
0,7%
0,6%
0,5%
0,4%
0,4%
Permodalan
Rasio Kecukupan Modal (CAR)
2,0%
1,6%
1,5%
1,2%
1,4%
0,7%
0,6%
0,4%
0,4%
0,5%
0,2%
0,2%
0,2%
0,2%
0,2%
Rentabilitas
ROA
3,8%
3,9%
3,8%
3,6%
3,8%
ROE
21,9%
25,5%
28,2%
30,4%
33,5%
NIM
6,7%
6,5%
6,2%
5,6%
5,7%
46,5%
44,2%
42,9%
46,4%
47,2%
63,2%
62,4%
61,5%
62,4%
60,9%
LFR
81,1%
76,8%
75,4%
68,6%
61,7%
76,1%
75,1%
78,9%
80,3%
77,0%
570,4%
635,8%
701,2%
763,9%
831,7%
85,1%
86,4%
87,5%
88,4%
89,3%
a. Pihak Terkait
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
a. Pihak Terkait
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
7,5%
8,4%
8,3%
9,0%
9,9%
9,1%
8,6%
8,5%
8,3%
8,5%
0,4%
0,6%
0,2%
0,9%
0,5%
Likuiditas
214
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Rentabilitas
tahun 2015.
untuk
mendukung
pengembangan
bisnis
dan
0,7% pada akhir tahun 2015. Rasio NPL tersebut lebih baik
Likuiditas
perekonomian
Secondary Reserves
yang
belum
sepenuhnya
kondusif.
Pada
tahun
2015,
BCA
mempertahankan
posisi
215
PT Bank Central Asia Tbk
merupakan
penempatan
pada
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
instrumen-
Secondary Reserves
2014
2015
miliar
Rupiah
**
Komposisi
miliar
Rupiah
Naik / (turun)
miliar
Rupiah
Komposisi
Persentase
19.253
29,9%
(19.253)
N.A
11.214
16,6%
33.141
51,4%
(21.927)
-66,2%
18.610
27,6%
2.168
3,4%
16.442
758,4%
30.663
45,4%
6.071
9,4%
24.592
405,1%
6.986
10,4%
3.781
5,9%
3.205
84,8%
67.473
100,0%
64.414
100,0%
3.059
4,7%
Secara internal, BCA mendefinisikan penempatan pada instrumen-instrumen jangka pendek yang berisiko rendah sebagai Secondary Reserves Bank
**
Merupakan Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali dari Bank Indonesia dan tidak memperhitungkan dari bank-bank lain yang berjumlah Rp 0,5 triliun pada tahun 2015 dan
Rp 7,0 triliun pada tahun 2014
***
Untuk tujuan investasi tercatat sebesar Rp 9,7 triliun tahun 2015 dan Rp 31,6 triliun di tahun 2014. Sedangkan pada Aset Keuangan untuk Diperdagangkan sebesar
Rp 1,5 triliun pada tahun 2015 dan Rp 1,6 triliun pada tahun 2014
*
keberhasilan
dalam
menjaga
sejalan dengan
kualitas
kredit
dan
216
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Kebijakan Permodalan
Kebijakan
ini
juga
disusun
dengan
memperhatikan
bisnis para entitas anak serta kebutuhan modal saat ini dan
perkiraan ke depannya.
menutup kerugian yang ditimbulkan dari potensi risikorisiko yang dihadapi Bank maupun seluruh perusahaan anak
dengan sangat memadai.
217
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
permodalan,
aktivitas
Sehubungan
terakhir,
terutama
dengan
dalam
mendukung
pembagian
dividen
32,3%
24,0%
22,1%
2011
2012
2013
2014
2015
induk mencapai Rp 83,7 triliun, atau 95,2% dari total modal BCA,
218
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
2014
Modal Tier 1
83.684
64.370
Modal Tier 2
4.203
3.470
87.887
67.840
407.554
349.021
62.779
52.930
909
507
21,5%
19,4%
18,7%
16,9%
18,7%
16,9%
Modal
Total Modal
Aset Tertimbang Menurut Risiko :
Risiko Kredit
Risiko Operasional
Risiko Pasar
Rasio Kecukupan Modal :
Perincian Saldo dan Transaksi yang Signifikan dengan Pihak Berelasi (tidak konsolidasi)
2014
2015
miliar
Rupiah
Persentase dari
jumlah akun
yang bersangkutan
miliar
Rupiah
Persentase dari
jumlah akun
yang bersangkutan
948
Aset lain-lain**
267
0,24%
554
0,16%
3,10%
280
3,93%
1.227
0,26%
1.120
0,25%
Aset
Liabilitas
Simpanan dari nasabah
Komitmen dan Kontijensi
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan
196
0,14%
586
0,47%
0,06%
57
0,79%
54
0,47%
50
0,47%
32
0,07%
34
0,08%
19
0,17%
22
0,19%
Beban sewa
13
0,93%
13
1,04%
166
87,94%
141
100,00%
**
Adapun rincian dari jumlah dan jenis transaksi serta sifat dari hubungan dengan pihak terkait dapat dilihat pada Laporan
Keuangan Konsolidasi yang telah diaudit pada Catatan No. 41.
219
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
bisnis
serta
memperkuat
tingkat
26 Juni 2015.
Fasilitas Kredit Gabungan yang disediakan oleh Bank dan Entitas Anak (dalam miliar Rupiah, kecuali jumlah debitur)
Fasilitas pada Entitas Anak
Jumlah
Debitur
BCA Finance
BCA Finance
Limited
BCA Syariah
Central Santosa
Finance
Lancar
825.256
2.559
166
927
119.103
97
Kurang Lancar
5.376
Diragukan
6.494
13.865
970.094
Kolektabilitas
Macet
Total
Fasilitas
pada BCA
Total
Eksposur
697
129.179
133.528
149
3.953
4.199
94
105
99
110
14
41
18
1.144
1.225
2.676
207
935
880
134.469
139.167
220
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
maupun konsolidasi.
2015, 10% pada tahun 2016 dan 15% pada tahun 2017
dan 20% pada tahun 2018 dan seterusnya. Sesuai dengan
secara terintegrasi.
Merespon
peraturan
OJK
mengenai
Layanan
Bank
Lain
l. PSAK No. 68, Pengukuran Nilai Wajar
221
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
efektif
Kesalahan:
a. PSAK 1 (Revisi 2015), Penyajian Laporan Keuangan
b. PSAK 4 (Revisi 2015), Laporan Keuangan Tersendiri
Berelasi
e. PSAK 13 (Revisi 2015), Properti Investasi
Informasi detail mengenai perubahan SBDK tersedia di cabang dan dapat diakses melalui website BCA di www.bca.co.id serta
dipublikasikan pada surat kabar harian nasional.
Suku Bunga Dasar Kredit per Akhir Triwulan (efektif % p.a)
Suku Bunga Dasar Kredit Rupiah Berdasarkan Segmen Kredit
Akhir Periode
Kredit Konsumsi
Kredit
Korporasi
Kredit
Retail
KPR
Non KPR
Triwulan IV - 2014
10,50
11,75
10,50
8,71
Triwulan I - 2015
10,25
11,50
10,25
8,63
Triwulan II - 2015
10,25
11,50
10,25
8,63
10,25
11,50
10,25
8,63
Triwulan IV - 2015
10,25
11,50
10,25
8,63
Keterangan:
a. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan oleh Bank kepada nasabah. SBDK belum memperhitungkan komponen
estimasi premi risiko yang besarnya tergantung dari penilaian Bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang
dikenakan kepada debitur belum tentu samadengan SBDK.
b Dalam Kredit Konsumsi non KPR (Kredit Kepemilikan Rumah) tidak termasuk penyaluran dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA).
c. SBDK Kredit Konsumsi non KPR (Kredit Kepemilikan Rumah) merupakan SBDK untuk Kredit Kendaraan Bermotor yang diberikan kepada nasabah melalui skema Join Financing dengan
PT. BCA Finance.
d. SBDK untuk segmen Kredit Konsumsi KPR merupakan suku bunga variabel (floating).
222
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
tahun 2014.
Pengembangan
infrastruktur
teknologi
informasi
semakin beragam.
2014
Tanah
326
Bangunan
Perlengkapan dan peralatan kantor
Kendaraan bermotor
Aset dalam penyelesaian
Aset sewa guna usaha
Total
Naik / (turun)
Nominal
Persentase
115
211
183,5%
136
79
57
72,2%
1.283
1.453
(170)
-11,7%
(2)
-22,2%
778
1.023
(245)
-23,9%
32
(28)
-87,5%
2.534
2.711
(177)
-6,5%
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
Tidak terdapat peristiwa penting, informasi atau fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
223
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Komposisi Dana Pihak Ketiga dan Beban Bunga - per 31 Desember 2015
Komposisi Dana Pihak Ketiga
23,9%
Deposito
24,5%
Giro
9,5%
Giro
13,9%
Lainnya
20,9%
Tabungan
CASA
Rp 360,3 triliun
76,1%
55,7%
Deposito
51,6%
Tabungan
Rp 473,7 triliun
Rp 11,2 triliun
Komposisi Aset Produktif, Kredit dan Pendapatan Bunga - per 31 Desember 2015
Komposisi Aset Produktif
9,9%
Efek-efek
Komposisi Kredit
(tidak konsolidasi)
10,7%
Penempatan pada
Bank Indonesia dan
Bank Lainnya
36,4%
Korporasi
25,9%
Konsumer
12,0%
Efek-efek
78,0%
Kredit
6,1%
Pembiayaan Konsumen
& Investasi Sewa
Pembiayaaan
2,0%
Penempatan pada Bank
Indonesia dan Bank lainnya
5,9%
Lainnya
1,9%
Lainnya
0,6%
Karyawan
73,5%
Kredit
23,5%
Komersial
13,6%
UKM
Rp 527,4 triliun
Kualitas Kredit
Rp 388,0 triliun
Rp 47,1 triliun
2015
1,1%
0,6%
0,7%
0,4%
2014
2015
224
PT Bank Central Asia Tbk
0,7%
0,7%
0,3%
Korporasi
Konsumer
Data Perusahaan
Perbankan Cabang
terkini.
Didukung
oleh
layanan
perbankan
transaksi
Menengah (UKM).
itu, dana giro naik 7,7% mencapai Rp 115,7 triliun pada akhir
76,1%.
225
PT Bank Central Asia Tbk
Perbankan Korporasi
Perbankan
Korporasi
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Perbankan Individu
pelemahan
BCA
pendapatan sejumlah
dan
besar
mengalami
nasabah
korporasi
penurunan
prudent
Indonesia.
Kebijakan
internal
kinerja
untuk
suatu
mempertahankan
industri.
Kebijakan
2014
59.415
54.652
4.763
8,7%
31.612
28.853
2.759
9,6%
Nominal
Persentase
9.483
8.772
711
8,1%
100.510
92.277
8.233
8,9%
Termasuk pembiayaan kendaraan bermotor roda dua sejumlah Rp 4,3 triliun pada tahun 2015 dan Rp 4,2 triliun pada tahun 2014
226
Naik / (turun)
2015
ASPEK PEMASARAN
Data Perusahaan
tersebut
booth BCA.
bertujuan
untuk
memperkuat
awareness
ritel
hadiah.
modern
tersebut,
nasabah
berkesempatan
BCA
juga
mengadakan
promo
belanja
online
227
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
potensial di Indonesia.
depannya.
100%
99,576%
BCA
Finance
100%
0,0001%
99,9999%
BCA
Syariah
100%
25%
45%
CS
Finance
70%
25%
75%
75%
BCA
Insurance
100%
BCA
Sekuritas
75%
99,9996%
0,0004%
228
PT Bank Central Asia Tbk
BCA Life
100%
Data Perusahaan
PT BCA Finance
38.180
1.001
1.047
35.619
2014
2015
2014
2015
229
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
risiko.
motor.
mengembangkan
produk-produk
dan
aktivitas
yang
karyawan.
dengan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Inisiatifinisiatif tersebut bertujuan untuk meningkatkan ragam
ATM dan mesin EDC BCA, maupun layanan call center Halo
BCA.
230
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
2014
Total Aset
4.350
Pembiayaan Syariah
Dana Pihak Ketiga
Laba Bersih
Naik / (turun)
Nominal
Persentase
2.994
1.356
45,3%
2.975
2.131
844
39,6%
3.255
2.339
916
39,2%
23,4
13,0
10,4
80,0%
PT BCA Sekuritas
efek.
231
PT Bank Central Asia Tbk
Pendukung Bisnis
Tinjauan Keuangan
Total aset BCA Insurance pada akhir tahun 2015 naik 32,3%,
menengah panjang.
232
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
di
infrastruktur
perekonomian nasional.
bidang
perbankan
transaksi
penyaluran
kredit
dan
penyempurnaan
tidak
bisa
berhenti
penting.
kredit
berpotensi
bermasalah
di
sektor
perbankan
keamanan
fundamental
bertransaksi
yang
akan
merupakan
faktor-faktor
menopang
pertumbuhan
teknologi
informasi.
BCA
akan
mengeksplorasi,
233
PT Bank Central Asia Tbk
Untuk
Pendukung Bisnis
mendukung
Tinjauan Keuangan
pertumbuhan
kredit
yang
berkelanjutan,
Bank
akan
terus
menyempurnakan
secara keseluruhan.
Penyaluran Kredit
profitabilitas BCA.
meningkat kedepannya.
234
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
235
PT Bank Central Asia Tbk
236
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
237
378
Daftar Isi
Tata Kelola
Perusahaan
237
PT Bank Central Asia Tbk
PENDAHULUAN
DEWAN KOMISARIS
238
PT Bank Central Asia Tbk
Acuan Hukum
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Kewenangan Dewan Komisaris
Jumlah, Komposisi dan Kriteria Anggota Dewan
Komisaris
Susunan Anggota Dewan Komisaris BCA
per 31 Desember 2015
Keberagaman Komposisi Anggota Dewan
Komisaris
Nominasi Anggota Dewan Komisaris
Informasi mengenai Komisaris Independen
dan Pernyataan Independensi Anggota Dewan
Komisaris
Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris
yang Jumlahnya 5% atau Lebih dari Modal Disetor
Rangkap Jabatan Anggota Dewan Komisaris
Rapat Anggota Dewan Komisaris, Rapat Gabungan
dan Tingkat Kehadiran Anggota Dewan Komisaris
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris
Prosedur Penetapan Remunerasi bagi Dewan
Komisaris
Struktur Remunerasi Dewan Komisaris
Program Orientasi bagi Anggota Dewan Komisaris
Baru
Program Pelatihan dalam Rangka Meningkatkan
Kompetensi Anggota Dewan Komisaris
DIREKSI
Acuan Hukum
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi
Tugas Pokok
Acuan Hukum
Piagam Komite Audit
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Wewenang Komite Audit
Keanggotaan Komite Audit
Susunan Anggota Komite Audit per 31 Desember
2015
Masa Jabatan Anggota Komite Audit
Independensi dan Persyaratan Anggota Komite
Audit
Rapat Komite Audit
Laporan Pelaksanaan Program Kerja Komite Audit
Selama Tahun 2015
Data Perusahaan
Tugas Pokok
Acuan Hukum
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau
Risiko
Keanggotaan Komite Pemantau Risiko
Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko per 31
Desember 2015
Masa Jabatan Anggota Komite Pemantau Risiko
Independensi dan Persyaratan Anggota Komite
Pemantau Risiko
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau
Risiko
Rapat Komite Pemantau Risiko
Laporan Pelaksanaan Program Kerja Komite
Pemantau Risiko Selama Tahun 2015
Tugas Pokok
Acuan Hukum
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi
dan Nominasi
Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi
Susunan Keanggotaan Komite Remunerasi dan
Nominasi per 31 Desember 2015
Masa Jabatan Anggota Komite Remunerasi dan
Nominasi
Independensi dan Persyaratan Anggota Komite
Remunerasi dan Nominasi
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi
dan Nominasi
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
Kebijakan Mengenai Suksesi Direksi
Laporan Pelaksanaan Program Kerja Komite
Remunerasi dan Nominasi Selama Tahun 2015
239
PT Bank Central Asia Tbk
Tugas Pokok
Acuan Hukum
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Tata Kelola
Terintegrasi
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Kelola
Terintegrasi
Keanggotaan Komite Tata Kelola Terintegrasi
Susunan Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
Jumlah dan Komposisi Komisaris Independen
Masa Tugas Anggota Komite Tata Kelola
Terintegrasi
Mekanisme Kerja
Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi
Laporan Pelaksanaan Program Kerja Komite Tata
Kelola Terintegrasi Selama Tahun 2015
SEKRETARIS PERUSAHAAN
240
PT Bank Central Asia Tbk
Akses Informasi
Website dan Media Sosial BCA
Daftar Siaran Pers BCA Tahun 2015
Korespondensi kepada Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI)
Komunikasi Internal
Bakorseni
Data Perusahaan
BUDAYA PERUSAHAAN
(CORPORATE CULTURE)
Visi BCA
Misi BCA
Tata Nilai BCA
OPSI SAHAM
PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT
(RELATED PARTY) DAN PENYEDIAAN DANA
BESAR (LARGE EXPOSURE)
RENCANA STRATEGIS BCA 2016
KODE ETIK
241
PT Bank Central Asia Tbk
PENDAHULUAN
1. Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan
BCA menyadari bahwa penerapan tata kelola
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)
merupakan suatu keharusan demi menjaga
kelangsungan usaha perusahaan dalam jangka
panjang dan memaksimalkan nilai perusahaan.
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik di BCA
ditujukan antara lain untuk:
242
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
243
PT Bank Central Asia Tbk
RUPS
DEWAN KOMISARIS
DIREKSI
Komite Audit
Komite Pemantau
Risiko
Komite
Manajemen Risiko
Komite Manajemen
Risiko Terintegrasi
Komite Kebijakan
Perkreditan
Sekretaris Perusahaan
Manajemen Risiko
Kepatuhan
Hukum
Audit Internal
Pengendalian Interen
Komite Kredit
Komite Pengarah
Teknologi Informasi
Komite Pertimbangan
Kasus Kepegawaian
244
PT Bank Central Asia Tbk
6. Sekretaris Perusahaan;
7. Unit-unit kerja Manajemen Risiko, Kepatuhan,
Hukum, Audit Internal, dan Pengendalian
Interen.
Data Perusahaan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Individual
Peringkat
Definisi Peringkat
Berdasarkan analisis Penilaian Sendiri (self assessment) terhadap aspek Governance Structure, Governance Process, dan
Governance Outcome pada masing-masing Faktor Penilaian Pelaksanaan GCG, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Aspek governance structure tata kelola pada seluruh Faktor Penilaian Pelaksanaan GCG sudah lengkap dan sangat
memadai.
2. Aspek governance process tata kelola pada sebagian besar Faktor Penilaian Pelaksanaan GCG sudah sangat efektif yang
didukung oleh struktur dan infrastruktur (governance structure) yang sangat memadai.
3. Aspek governance outcome tata kelola pada sebagian besar Faktor Penilaian Pelaksanaan GCG telah sangat berkualitas
yang dihasilkan dari aspek governance process yang sebagian besar sangat efektif dengan didukung oleh struktur dan
infrastruktur (governance structure) yang sangat memadai.
245
PT Bank Central Asia Tbk
246
PT Bank Central Asia Tbk
Good
Corporate
Data Perusahaan
247
PT Bank Central Asia Tbk
248
PT Bank Central Asia Tbk
b.
c.
b.
c.
Data Perusahaan
iii.
Memiliki
komitmen
terhadap
pengembangan operasional Bank yang
sehat;
iv. Tidak termasuk dalam Daftar Tidak Lulus
(DTL);
v. Memiliki komitmen untuk tidak akan
melakukan
dan/atau
mengulangi
perbuatan dan/atau tindakan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 27 dan Pasal 28,
bagi calon anggota Dewan Komisaris
yang pernah memiliki predikat Tidak Lulus
dalam uji kemampuan dan kepatutan dan
telah menjalani masa sanksi sebagaimana
dimaksud Pasal 35 ayat (1), Pasal 40 ayat
(4) huruf a dan Pasal 40 ayat (5) Peraturan
Bank Indonesia tersebut di atas.
Persyaratan kompetensi meliputi:
i. Pengetahuan di bidang perbankan yang
memadai dan relevan dengan jabatannya;
ii. Pengalaman di bidang perbankan dan/
atau bidang keuangan;
Persyaratan reputasi keuangan meliputi:
i. Tidak memiliki kredit macet; dan
ii. Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi
direksi atau komisaris yang dinyatakan
bersalah menyebabkan suatu perseroan
dinyatakan pailit, dalam waktu 5 (lima)
tahun terakhir sebelum dicalonkan.
249
PT Bank Central Asia Tbk
250
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
251
PT Bank Central Asia Tbk
252
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
4.
1. LAPORAN PENILAIAN SENDIRI PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI SELAMA 1 (SATU) TAHUN BUKU
Entitas Utama : PT Bank Central Asia Tbk
Posisi Laporan : 31 Desember 2015
Peringkat
Konglomerasi Keuangan telah melakukan penerapan Tata Kelola Terintegrasi yang secara umum
sangat baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang sangat memadai atas penerapan prinsip Tata Kelola
Terintegrasi. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan Tata Kelola Terintegrasi, secara umum
kelemahan tersebut tidak signifikan dan dapat segera dilakukan perbaikan oleh Entitas Utama dan/atau
Lembaga Jasa Keuangan (Perusahaan Anak) dalam Konglomerasi Keuangan.
Analisis
Berdasarkan analisis Penilaian Sendiri (self assessment) terhadap struktur Tata Kelola Terintegrasi, proses Tata Kelola
Terintegrasi, dan hasil Tata Kelola Terintegrasi pada masing-masing faktor penilaian pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi,
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Struktur Tata Kelola Terintegrasi berdasarkan hasil penilaian sudah lengkap.
2. Proses Tata Kelola Terintegrasi berdasarkan hasil penilaian sudah sangat efektif yang didukung oleh struktur yang
lengkap.
3. Hasil Tata Kelola Terintegrasi berdasarkan hasil penilaian telah sangat berkualitas yang dihasilkan dari aspek Proses
Tata Kelola Terintegrasi yang sangat efektif dengan didukung oleh struktur yang lengkap.
253
PT Bank Central Asia Tbk
100%
BCA Finance
Limited
99,576%
0,424%
99,9999%
PT BCA
Finance
45%
PT Central
Santosa
Finance
PT Bank BCA
Syariah
0,0001%
25%
75%
PT Asuransi
Umum BCA
75%
PT BCA
Sekuritas
25%
99,9996%
0,0004%
PT Asuransi Jiwa
BCA
3 STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM PADA KONGLOMERASI KEUANGAN YANG MENGGAMBARKAN PIHAKPIHAK YANG MENJADI PEMEGANG SAHAM PADA LEMBAGA JASA KEUANGAN (PERUSAHAAN ANAK) DALAM
KONGLOMERASI KEUANGAN SAMPAI DENGAN PEMEGANG SAHAM PENGENDALI TERAKHIR (ULTIMATE
SHAREHOLDERS)
Robert Budi Hartono
Bambang Hartono
51,00%
49,00%
FarIndo Investments
(Mauritius) Ltd.
Masyarakat
52,85%**
47,15%
Keterangan:
Pengendali
Jalur Pengendali
* Alaerka Investment Ltd. memiliki 92,18% saham pada FarIndo Investments (Mauritius) Ltd. (FarIndo). Saham Tresuri FarIndo adalah
sebesar 7,82%.
** Pada komposisi saham yang dimiliki masyarakat, sebesar 2,96% dimiliki oleh pihak yang terafiliasi dengan Ultimate Shareholders, sebesar
0,02% dimiliki oleh Robert Budi Hartono dan sebesar 0,02% dimiliki oleh Bambang Hartono.
Selain itu, Dewan Komisaris dan Direksi memiliki 0,25% saham BCA. Masing-masing pemegang saham masyarakat memiliki kurang dari 5%
saham BCA.
254
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
100%
BCA Finance Limited
99,576%
0,424%
PT BCA Finance
99,9999%
0,0001%
100%
25%
100%
BCA Finance Limited
99,576%
0,424%
PT BCA Finance
255
PT Bank Central Asia Tbk
100%
BCA Finance Limited
45%
99,576%
0,424%
PT BCA Finance
PT Multikem Suplindo
25%
30%
100%
Chandra Adisusanto
75%
PT Poly Kapitalindo
10%
15%
PT BCA Sekuritas
75%
75%
PT BCA Sekuritas
0,0004%
99,9996%
256
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
4. STRUKTUR KEPENGURUSAN PADA ENTITAS UTAMA (PT BANK CENTRAL ASIA Tbk) DAN LJK (PERUSAHAAN
ANAK) DALAM KONGLOMERASI KEUANGAN
STRUKTUR KEPENGURUSAN PT BANK CENTRAL ASIA Tbk
Dewan Komisaris
Nama
Jabatan
Presiden Komisaris
Tonny Kusnadi
Komisaris
Cyrillus Harinowo
Komisaris Independen
Raden Pardede
Komisaris Independen
Sigit Pramono
Komisaris Independen
Direksi
Nama
Jabatan
Jahja Setiaatmadja
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Suwignyo Budiman
Direktur
Direktur Kepatuhan
Henry Koenaifi
Direktur
Direktur
Direktur Independen
Rudy Susanto
Direktur
Jabatan
Iwan Kusumobagio
Presiden Komisaris
Suyanto Sutjiadi
Komisaris Independen
Joni Handrijanto
Komisaris Independen
Direksi
Nama
Jabatan
Yana Rosiana
Presiden Direktur
John Kosasih
Tantri Indrawati
Direktur Kepatuhan
257
PT Bank Central Asia Tbk
Jabatan
Ricki Immanuel
Presiden Komisaris
Komisaris Independen
Direksi
Nama
Jabatan
Roni Haslim
Presiden Direktur
Amirdin Halim
Direktur
Direktur
David Pangestu
Direktur
Jabatan
Roni Haslim
Presiden Komisaris
Rudyanto Somawihardja
Komisaris
Yonathan Hermanto
Komisaris
Direksi
Nama
Jabatan
David Hamdan
Presiden Direktur
Senjaya Komala
Direktur
Adhi Purnama
Direktur
Jabatan
Komisaris Utama
Edison Idrus
Komisaris Independen
Gustiono Kustianto
Komisaris Independen
Direksi
Nama
Jabatan
Gregorius Hariyanto
Direktur Utama
Hendro H. Wenan
Direktur
Hariyanto Djumali
Direktur
Harry Kaporo
Direktur
258
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Jabatan
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Direksi
Nama
Jabatan
Direktur Utama
Imelda Arismunandar
Direktur
Jabatan
Lianawaty Suwono
Presiden Komisaris
Herwandi Kuswanto
Komisaris
Teguh Wiyono
Komisaris Independen
Pudjianto
Komisaris Independen
Direksi
Nama
Jabatan
Presiden Direktur
Rio Winardi
Direktur
Yannes Chandra
Direktur
Honggo Djojo
Direktur
Jabatan
Andy Kwok
Direktur
Edmund Tondobala
Direktur
Rudy Harjono
Direktur
259
PT Bank Central Asia Tbk
2.
Pengantar
Hubungan kepemilikan dan/atau pengendalian di
berbagai sektor jasa keuangan akan mempengaruhi
kelangsungan usaha lembaga jasa keuangan yang
disebabkan oleh eksposur risiko yang timbul baik
secara langsung maupun tidak langsung dari
kegiatan usaha perusahaan anak yang tergabung
dalam suatu konglomerasi keuangan.
4.
260
PT Bank Central Asia Tbk
3.
5.
6.
7.
3.
4.
Data Perusahaan
261
PT Bank Central Asia Tbk
Kecukupan
Proses
Identifikasi,
Pengukuran,
Pemantauan, dan Pengendalian Risiko serta Sistem
Informasi Manajemen Risiko Transaksi Intra-Grup
Dalam pelaksanaan manajemen risiko transaksi intragrup Entitas Utama wajib melakukan proses identifikasi,
pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko
terhadap seluruh faktor risiko (risk factors) yang bersifat
signifikan secara terintegrasi, dan didukung oleh sistem
informasi manajemen risiko transaksi intra-grup yang
memadai.
Identifikasi Risiko Transaksi Intra-Grup
Identifikasi risiko transaksi intra-grup dilakukan melalui:
1. Identifikasi komposisi transaksi intra-grup dalam
Konglomerasi Keuangan.
2. Identifikasi dokumentasi dan kewajaran transaksi.
3. Identifikasi informasi lainnya.
Pengukuran Risiko Transaksi Intra-Grup
Pengukuran risiko transaksi intra-grup bertujuan untuk
memperoleh peringkat tingkat risiko transaksi intragrup konglomerasi keuangan. Selain itu, Entitas Utama
wajib menyusun profil risiko transaksi intra-grup secara
terintegrasi dengan anggota Konglomerasi Keuangan.
Pengukuran yang harus dilakukan untuk memperoleh profil risiko transaksi intra-grup terintegrasi
Pengukuran
Risiko
Inheren
Kualitas
Penerapan
Manajemen
Risiko
Keterangan
Dalam menetapkan tingkat risiko inheren, Entitas Utama
harus melakukan analisis secara komprehensif dengan
menggunakan seluruh indikator kuantitatif dan kualitatif yang
relevan.
Mencakup 3 aspek yaitu:
1. Komposisi transaksi intra-grup dalam konglomerasi
keuangan.
2. Dokumentasi dan kewajaran transaksi.
3. Informasi lainnya.
1. Low
2. Low to Moderate
3. Moderate
4. Moderate to High
5. High
1. Strong
2. Satisfactory
3. Fair
4. Marginal
5. Unsatisfactory
262
PT Bank Central Asia Tbk
Hasil Pengukuran
Data Perusahaan
Hasil Penilaian
Peringkat Tingkat
Risiko
Peringkat
Risiko Inheren
Strong
Satisfactory
Fair
Marginal
Unsatisfactory
Low
Low
Low
Low to
Moderate
Moderate
Moderate
Low to
moderate
Low
Low to
Moderate
Low to
Moderate
Moderate
Moderate to
High
Moderate
Low to
Moderate
Low to
Moderate
Moderate
Moderate to
High
Moderate to
High
Moderate
to high
Low to
Moderate
Moderate
Moderate to
High
Moderate to
High
High
High
Moderate
Moderate
Moderate to
High
Moderate to
High
High
Catatan:
Hasil penilaian tingkat risiko dapat dilihat pada bagian Penerapan Manajemen Risiko di halaman 341 - 346 Laporan Tahunan BCA ini
263
PT Bank Central Asia Tbk
264
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi BCA yang hadir dalam RUPS Tahunan dan Luar Biasa 2015, yaitu:
Dewan Komisaris
Nama
Jabatan
Presiden Komisaris
Tonny Kusnadi
Komisaris
Cyrillus Harinowo
Raden Pardede
Sigit Pramono
Nama
Jabatan
Jahja Setiaatmadja
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Suwignyo Budiman
Direktur
Direktur Kepatuhan
Henry Koenaifi
Direktur
Direktur
Direktur Independen
Rudy Susanto
Direktur
265
PT Bank Central Asia Tbk
266
PT Bank Central Asia Tbk
Pernyataan
Data Perusahaan
Tahun 2015
II
II
III
III
Hasil Perhitungan Jumlah Suara 2014:
Setuju
Tidak Setuju
Abstain
Setuju
Tidak Setuju
Abstain
21.755.486.784
(99,912%)
10.476.700
(0,048%)
8.696.000
0,040%)
21.579.092.293
(99,897%)
(Nihil)
22.217.500
(0,103%)
Agenda Kedua
Tahun 2015
Tahun 2014
I
267
PT Bank Central Asia Tbk
II
268
PT Bank Central Asia Tbk
II
III
Data Perusahaan
III
Setuju
Tidak Setuju
Abstain
Setuju
Tidak Setuju
Abstain
21.705.530.171
(99,683%)
46.413.713
(0,213%)
22.716.200
(0,104%)
21.506.661.207
(99,562%)
53.866.786
(0,249%)
40.781.800
(0,189%)
Keterangan: Terealisasi
Keterangan: Terealisasi
269
PT Bank Central Asia Tbk
Agenda Ketiga
Tahun 2014
I
Selanjutnya menyatakan penghargaan yang setinggitinginya serta mengucapkan terima kasih kepada Tuan
RENALDO HECTOR BARROS atas jasa-jasa yang telah
diberikan selama menjabat sebagai Direktur BCA.
II
III
IV
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
270
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
VI
Tidak Setuju
Abstain
19.220.692.659
(88,271%)
2.241.695.151
(10,295%)
312.272.274
(1,434%)
Keterangan: Terealisasi
Agenda Keempat
Agenda Ketiga
Tahun 2014
Tahun 2015
I
271
PT Bank Central Asia Tbk
II
III
III
Setuju
Tidak Setuju
Abstain
Setuju
Tidak Setuju
Abstain
21.643.587.084
(99,398%)
83.193.013
(0,382%)
47.879.987
(0,220%)
21.195.994.420
(98,124%)
90.555.286
(0,419%)
314.760.087
(1,457%)
Keterangan: Terealisasi
Keterangan: Terealisasi
Agenda Kelima
Agenda Keempat
Tahun 2014
Tahun 2015
II
II
272
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Setuju
Tidak Setuju
Abstain
Setuju
Tidak Setuju
Abstain
21.628.327.245
(99,328%)
117.009.952
(0,537%)
29.322.887
(0,135%)
21.227.905.982
(98,271%)
313.121.548
(1,45%)
60.282.263
(0,279%)
Keterangan realisasi:
Dewan Komisaris telah menunjuk kantor akuntan
publik terdaftar, yaitu kantor akuntan publik Siddharta
Widjaja & Rekan, anggota KPMG international (termasuk
Akuntan Publik Terdaftar, yaitu Elisabeth Imelda yang
tergabung dalam Institut Akuntan Publik Indonesia yang
akan mengaudit pembukuan dan pencatatan BCA untuk
tahun buku 2014.
Keterangan realisasi:
Dewan Komisaris telah menunjuk Kantor Akuntan Publik
Terdaftar, yaitu Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja
& Rekan, anggota KPMG International (termasuk Akuntan
Publik Terdaftar, yaitu Kusumaningsih Angkawijaya
yang tergabung dalam Kantor Akuntan Publik Terdaftar
tersebut) yang akan mengaudit pembukuan BCA untuk
tahun buku 2015.
Agenda Keenam
Agenda Kelima
Tahun 2014
Tahun 2015
II
II
Setuju
Tidak Setuju
Abstain
Setuju
Tidak Setuju
Abstain
21.726.151.271
(99,777%)
25.792.613
(0,119%)
22.716.200
(0,104%)
21.506.667.707
(99,562%)
53.860.286
(0,249%)
40.781.800
(0,189%)
Keterangan realisasi:
Pembagian Dividen Interim/Sementara untuk tahun buku
2014 telah dilakukan pada tanggal 23 Desember 2014.
Keterangan realisasi:
Pembagian dividen interim/sementara untuk tahun buku
2015 telah dilakukan pada tanggal 8 Desember 2015.
273
PT Bank Central Asia Tbk
Setuju
Tidak Setuju
Abstain
21.342.080.243
(98,682%)
253.161.206
(1,171%)
31.877.587
(0,147%)
Keterangan: Terealisasi.
Perubahan Anggaran Dasar BCA telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM sebagaimana
ternyata dalam surat No.AHU-AH.01.03-0926937 tanggal
23 April 2015.
274
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Bambang Hartono
51,00%
49,00%
FarIndo Investments
(Mauritius) Ltd.
Masyarakat 52,85%**
47,15%*
Keterangan:
Pengendali
Jalur Pengendali
* Alaerka Investment Ltd. memiliki 92,18% saham pada FarIndo Investments (Mauritius) Ltd. (FarIndo). Saham Tresuri FarIndo adalah
sebesar 7,82%.
** Pada komposisi saham yang dimiliki masyarakat, sebesar 2,96% dimiliki oleh pihak yang terafiliasi dengan Ultimate Shareholders, sebesar
0,02% dimiliki oleh Robert Budi Hartono dan sebesar 0,02% dimiliki oleh Bambang Hartono.
Selain itu, Dewan Komisaris dan Direksi memiliki 0,25% saham BCA. Masing-masing pemegang saham masyarakat memiliki kurang dari 5%
saham BCA.
Komposisi saham yang dimiliki masyarakat juga termasuk kepemilikan Anthony Salim terhadap saham BCA sebesar 1,76%.
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang
memiliki tugas pokok untuk melakukan pengawasan atas
kebijakan Direksi dalam menjalankan perusahaan, dan
memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris
juga bertugas untuk memastikan terselenggaranya
pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan (good
corporate governance) dalam setiap kegiatan usaha BCA
pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi BCA.
Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya secara independen.
1. Acuan Hukum
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/
POJK.O4/2014 tentang Direksi dan Dewan
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006
tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan
Good Corporate Governance Bagi Bank Umum
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tanggal 5
Oktober 2006.
Surat Edaran Bank Indonesia No.15/15/DPNP
tanggal 29 April 2013 tentang Pelaksanaan
Good Corporate Governance Bagi Bank Umum.
275
PT Bank Central Asia Tbk
276
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
277
PT Bank Central Asia Tbk
278
PT Bank Central Asia Tbk
c.
a.
Data Perusahaan
b.
c.
Nama
Presiden Komisaris
Komisaris
Tonny Kusnadi
Komisaris Independen
Cyrillus Harinowo
Komisaris Independen
Raden Pardede
Komisaris Independen
Sigit Pramono
Profil anggota Dewan Komisaris BCA disajikan di bagian Profil Perusahaan, halaman 568-569 Laporan Tahunan
BCA ini.
7.
279
PT Bank Central Asia Tbk
Nama
Jabatan
Dewan
Komisaris
Direksi
Pemegang
Saham
Pengendali
Dewan
Komisaris
Direksi
Pemegang
Saham
Pengendali
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Presiden Komisaris
Tonny Kusnadi
Komisaris
Cyrillus Harinowo
Komisaris Independen
Raden Pardede
Komisaris Independen
Sigit Pramono
Komisaris Independen
280
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
10. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris yang Jumlahnya 5% atau Lebih dari Modal Disetor
Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris yang Jumlahnya 5% atau
lebih dari modal disetor pada:
Nama
BCA
Bank Lain
Perusahaan Lain
Tonny Kusnadi
Cyrillus Harinowo
Raden Pardede
Sigit Pramono
Keterangan :
= memiliki saham dengan jumlah mencapai 5% (lima per seratus) atau lebih dari modal disetor.
Jabatan di BCA
Jabatan
di Bank lain
Bidang Usaha
-
Presiden Komisaris
Tonny Kusnadi
Komisaris
Operator Menara
Telekomunikasi
Cyrillus Harinowo
Komisaris Independen
Consumer Goods
Raden Pardede
Komisaris Independen
Pertambangan Batubara
Sigit Pramono
Komisaris Independen
Pengambilan
keputusan
dilakukan
dengan
musyawarah mufakat. Dalam hal tidak terjadi
musyawarah mufakat, pengambilan keputusan
dilakukan berdasarkan suara terbanyak. Segala
keputusan yang diambil dalam rapat Dewan
Komisaris bersifat mengikat. Perbedaan pendapat
(dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat Dewan
Komisaris wajib dicantumkan secara jelas dalam
risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat.
281
PT Bank Central Asia Tbk
Frekuensi Rapat Dewan Komisaris dan Tingkat Kehadiran Anggota Dewan Komisaris Selama Tahun 2015
Nama
Jumlah Rapat
Kehadiran
Persentase
47
43
91%
Tonny Kusnadi
47
39
83%
Cyrillus Harinowo
47
43
91%
Raden Pardede
47
39
83%
Sigit Pramono
47
38
81%
Jadwal dan Agenda Rapat Dewan Komisaris yang Diselenggarakan Selama Tahun 2015
Bulan
Tanggal
Januari
14 (2x), 21, 29
Februari
4 (2x), 11 (2x),
25 (3x)
Maret
11, 18, 26
April
1, 15, 22
Mei
6, 20, 27
Juni
3, 10, 17, 24
1, 8, 14, 27
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
5, 12 (2x), 19
2, 10, 16, 23, 30
6, 21 (2x), 28
5, 11, 18, 25
2, 16
Frekuensi Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi dan Tingkat Kehadiran Anggota Dewan Komisaris
pada Rapat Gabungan Selama Tahun 2015
Nama
Jumlah Rapat
Kehadiran
Persentase
13
13
100%
Tonny Kusnadi
13
10
77%
Cyrillus Harinowo
13
10
77%
Raden Pardede
13
54%
Sigit Pramono
13
12
92%
282
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Jadwal dan Agenda Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi yang Diselenggarakan Selama Tahun 2015
Bulan
Tanggal
Januari
14, 29
Februari
Maret
4, 18, 26
April
27
Mei
12
Juni
Juli
27
Agustus
26
September
Oktober
21
November
5, 24
Desember
22
283
PT Bank Central Asia Tbk
b. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas tetap menjadi tantangan
utama bagi industri perbankan. Dan dalam
kaitan itu, diperlukan protokol manajemen
krisis yang baik agar tugas dan tanggung
jawab semua pihak dalam setiap tahapan/
tingkat contingency menjadi jelas.
c.
Risiko Operasional
Proses-proses operasional yang memiliki
potensi risiko tinggi akibat human error
agar dievaluasi dan dimitigasi dengan
memanfaatkan sarana sistem.
d. Risiko Reputasi
Dengan semakin meningkatnya risiko
cyber crime, faktor keamanan internet
& mobile banking menjadi sangat
penting dan karenanya edukasi dan
sosialisasi risiko kepada nasabah
pengguna layanan perlu ditingkatkan.
Dengan semakin berkembangnya
bisnis wealth management, dampak
risiko reputasi yang mungkin terjadi
perlu mendapat perhatian.
e.
Risiko Stratejik
Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian,
BCA perlu mengidentifikasi dan memitigasi
risiko secara lebih dinamis.
284
PT Bank Central Asia Tbk
Meningkatkan
kualitas
pengendalian
internal dengan menambahkan aspek IT
general control review dalam cakupan audit
operasional rutin ke cabang-cabang.
14. Penilaian Kinerja Dewan Komisaris
Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilaksanakan
sekali setiap tahun, dengan menggunakan indikator
(performance appraisal indicator) yang secara garis
besar adalah sebagai berikut:
1. Kontribusi dan dukungan Dewan Komisaris
dalam mengimplementasikan visi dan misi BCA
dalam program kerja di tahun berjalan, dengan
tetap berpegang kepada nilai-nilai BCA.
2. Memonitoring untuk terciptanya Good Corporate
Governance.
Data Perusahaan
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris
membuat rekomendasi
kepada pemegang saham
mayoritas
REMUNERASI ANGGOTA
DEWAN KOMISARIS
Penetapan remunerasi bagi anggota
Dewan Komisaris.
DEWAN KOMISARIS
Orang
82.722
73
b. Tunjangan Kesehatan
2.067
34
707
85.603
Jumlah remunerasi untuk setiap anggota Dewan Komisaris dalam 1 (satu) tahun adalah di atas Rp 2 miliar yang
diterima secara tunai selama tahun 2015.
285
PT Bank Central Asia Tbk
18. Program Pelatihan dalam Rangka Meningkatkan Kompetensi Anggota Dewan Komisaris
Program pelatihan yang diikuti oleh anggota Dewan Komisaris dalam tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Nama
Djohan Emir
Setijoso
Tonny Kusnadi
Program Pelatihan
Lokasi
Tanggal
BSMR
Jakarta
26 Januari
BSMR
Jakarta
19 Mei
Bisnis Indonesia
Jakarta
28 Mei
JP Morgan
New York
1-2 September
LPS
Jakarta
22 September
Jakarta
7-8 Oktober
IIF
Singapore
19-20
November
Bisnis Indonesia
Jakarta
28 Mei
IBI
Jakarta
17 September
Jakarta
7-8 Oktober
286
PT Bank Central Asia Tbk
Penyelenggara
Nama
Cyrillus Harinowo
Raden Pardede
Sigit Pramono
Program Pelatihan
Data Perusahaan
Penyelenggara
Lokasi
Tanggal
IIF
Jakarta
7 Mei
Karlsruhe,
Germany
11-12 Juni
Jakarta
7-8 Oktober
Columbia Bussines
School
New York
1-3 September
Jakarta
7-8 Oktober
Jakarta
7-8 Oktober
MarkPlus Conference
MarkPlus
Jakarta
10 Desember
DIREKSI
Direksi merupakan organ perusahaan yang memiliki
tugas pokok melakukan pengurusan untuk kepentingan
dan tujuan perusahaan sesuai dengan maksud dan
tujuan perusahaan berdasarkan ketentuan Anggaran
Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1. Acuan Hukum
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/
POJK.O4/2014 tentang Direksi dan Dewan
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006
tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan
Good Corporate Governance Bagi Bank Umum
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tanggal 5
Oktober 2006.
Surat Edaran Bank Indonesia No.15/15/DPNP
tanggal 29 April 2013 tentang Pelaksanaan
Good Corporate Governance Bagi Bank Umum.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/
POJK.03/2014 Tentang Penerapan Manajemen
Risiko
Terintegrasi
Bagi
Konglomerasi
Keuangan.
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.14/
SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei 2015 tentang
Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi
Konglomerasi Keuangan.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.18/
POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014
tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi
Bagi Konglomerasi Keuangan.
287
PT Bank Central Asia Tbk
288
PT Bank Central Asia Tbk
4. Kewenangan Direksi
Kewenangan Direksi, antara lain:
a. Mewakili BCA di dalam dan di luar pengadilan
tentang segala hal dan dalam segala kejadian,
mengikat BCA dengan pihak lain dan pihak
lain dengan BCA, serta menjalankan segala
tindakan, baik yang mengenai kepengurusan
maupun kepemilikan, dengan pembatasanpembatasan sebagaimana tercantum dalam
Anggaran Dasar BCA;
b. Untuk perbuatan tertentu, Direksi berhak
mengangkat seorang atau lebih sebagai kuasa
dengan wewenang dan syarat-syarat yang
ditentukan oleh Direksi dalam suatu surat kuasa
khusus;
c. Menetapkan kebijakan dalam memimpin dan
mengurus BCA;
d. Mengatur ketentuan tentang kepegawaian BCA,
termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan
hari tua dan penghasilan lain bagi pegawai BCA,
berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan/atau keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham;
e. Mengangkat dan memberhentikan pegawai
BCA berdasarkan peraturan kepegawaian BCA;
f. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk
mewakili BCA di dalam dan di luar Pengadilan
kepada seorang atau beberapa orang anggota
Direksi yang khusus ditunjuk untuk itu atau
kepada seorang atau beberapa orang pegawai
BCA, baik sendiri maupun bersama-sama orang
atau badan lain;
g. Menjalankan tindakan lainnya, baik mengenai
pengurusan maupun mengenai kepemilikan,
sesuai dengan ketentuan yang diatur lebih lanjut
oleh Dewan Komisaris dengan memperhatikan
ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Data Perusahaan
Nama
Jabatan
Direktur
Pengganti I
Direktur
Pengganti II
WPD
WPD
WPD
DMR
DK
DMR
PD
DMR
1.
Jahja Setiaatmadja
2.
Wakil Presiden
Direktur
(WPD)*)
3.
Direktur Bisnis
Korporasi
(DBK)**)
Bisnis Korporasi
Operasional Cabang Korporasi
Tresuri
Perbankan Internasional
BCA Finance Ltd. (Hongkong)
BCA Sekuritas
DBC
DBC
PD
PD
PD
PD
DIV
DIV
WPD
WPD
DKR
DKR
4.
Anthony B.Elam
Manajemen Risiko****)
Penyelamatan Kredit
Pengamanan Teknologi Informasi
DWP
DWP
DIV
WPD
WPD
DOT
5.
Suwignyo Budiman
Direktur Bisnis
Cabang
(DBC)**)
DBK
DBK
DIV
DIV
DIV
DIV
DIV
DWP
DWP
DWP
6.
Subur Tan
Direktur Kepatuhan
(DK)
Kepatuhan****)
Hukum
Sumber Daya Manusia
Pembelajaran & Pengembangan
DMR
DMR
DMR
DMR
WPD
WPD
WPD
WPD
7.
Henry Koenaifi
Direktur Perbankan
Individu
(DIV)**)
DBC
DBK
DBC
DBK
DBC
DBC
DBK
DBK
DWP
DBC
DWP
DWP
DWP
DIV
DBC
DBC
DBC
DMR
Pengadaan
Manajemen Jaringan &
Perencanaan Wilayah
Operasi Wilayah & Cabang
Layanan Kredit
DOT
DOT
DMR
DMR
DOT
DOT
DBC
DBC
DWP
WPD
8.
9.
10.
Armand W. Hartono
Rudy Susanto
Presiden Direktur
(PD)
Direktur
Manajemen Risiko
(DMR)***)
Direktur Kredit
(DKR)
Catatan :
1. Direktur Pengganti melaporkan kepada Direktur Bidang seluruh tindakan yang dilakukan/keputusan yang dibuat selama menggantikan Direktur Bidang.
2. Fungsi Pengelolaan Perusahaan Anak diatur sebagai berikut:
*) Melakukan fungsi pemantauan dan penyelarasan secara menyeluruh terhadap pengelolaan Perusahaan Anak.
**) Melakukan fungsi pemantauan perkembangan usaha Perusahaan Anak.
***) Melakukan fungsi pemantauan risiko Perusahaan Anak dalam rangka manajemen risiko terintegrasi.
****) Melakukan pemantauan pelaksanaan fungsi audit internal/manajemen risiko/kepatuhan pada Perusahaan Anak dalam rangka penerapan tata kelola terintegrasi dan
manajemen risiko terintegrasi.
Pelaksanaan fungsi di atas tetap memperhatikan prinsip dalam Perseroan Terbatas, dimana Perusahaan Anak adalah independent/separated legal entity.
Pertanggung jawaban Direksi dan/atau Komisaris Perusahaan Anak adalah kepada RUPS Perusahaan Anak.
Perusahaan Induk selaku pemegang saham menjalankan kewenangan dan fungsinya melalui RUPS di Perusahaan Anak.
3. #) Direktur Wilayah & Pendukung Cabang sebagai pelaksana harian, pembina dan pemantau operasional wilayah & cabang.
Pertanggungjawaban Kepala Kantor Wilayah adalah kepada Direksi.
289
PT Bank Central Asia Tbk
290
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Nama
Presiden Direktur
Jahja Setiaatmadja
Direktur
Direktur
Direktur
Suwignyo Budiman
Direktur
Henry Koenaifi
Direktur
Direktur Independen
Direktur
Rudy Susanto
Profil anggota Direksi BCA disajikan di bagian Data Perusahaan, halaman 570 - 573 Laporan Tahunan BCA ini.
291
PT Bank Central Asia Tbk
Dewan
Komisaris
Jabatan
Direksi
Dewan
Komisaris
Pemegang
Saham
Pengendali
Direksi
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Jahja Setiaatmadja
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Suwignyo Budiman
Direktur
Henry Koenaifi
Direktur
Direktur (Direktur
Kepatuhan)
Armand Wahyudi
Hartono
Direktur
Direktur Independen
Rudy Susanto
Direktur
11. Kepemilikan Saham Anggota Direksi yang Jumlahnya 5% atau lebih dari Modal Disetor
Kepemilikan saham anggota Direksi yang jumlahnya mencapai 5% atau lebih dari modal
disetor pada:
Nama
BCA
Bank Lain
Lembaga Keuangan
Bukan Bank
Perusahaan Lain
Jahja Setiaatmadja
Dhalia M. Ariotedjo
Suwignyo Budiman
Henry Koenaifi
Subur Tan
Armand W. Hartono
Rudy Susanto
Keterangan :
= memiliki saham dengan jumlah mencapai 5% (lima per seratus) atau lebih dari modal disetor
292
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Jabatan di BCA
Jabatan
di Bank lain
Jabatan di Perusahaan/
Lembaga
Bidang Usaha
Jahja Setiaatmadja
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Suwignyo Budiman
Direktur
Henry Koenaifi
Direktur
Direktur
Direktur Independen
Rudy Susanto
Direktur
Pengambilan
keputusan
dilakukan
dengan
musyawarah mufakat. Dalam hal tidak terjadi
musyawarah mufakat, pengambilan keputusan
dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
Frekuensi Rapat Direksi dan tingkat kehadiran Anggota Direksi selama tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Nama
Jumlah Rapat
Kehadiran
Persentase
40
39
97%
40
23
57%
Dhalia M. Ariotedjo
40
33
82%
40
32
80%
Suwignyo Budiman
40
38
95%
Subur Tan
40
37
92%
Henry Koenaifi
40
36
90%
Armand W. Hartono
40
28
70%
40
33
82%
Rudy Susanto
40
35
87%
Jahja Setiaatmadja
*)
Keterangan:
*) Menjalani medical treatment di luar negeri
*
293
Agenda Rapat Direksi yang diselenggarakan selama tahun 2015 sebagai berikut:
Bulan
Tanggal
Januari
Februari
5, 10, 17
Maret
April
2, 14, 16, 30
Mei
7, 12
Juni
9, 16, 18, 25
Juli
9, 30
Agustus
6, 11, 20
September
1. Kelangsungan Bisnis:
Diskusi kanwil: perkembangan ekonomi, bisnis & kinerja.
Diskusi dan laporan dari Divisi Perencanaan & Keuangan, antara lain:
- Laporan progres Budget 2016 (finalisasi RBB RKAT 2016 - 2018)
- Persetujuan Surat Keputusan Budget 2016
- Penyesuaian besaran dividen yang dibagikan atas laba tahun 2014
Pembahasan & laporan kinerja unit kerja, antara lain unit kerja Perbankan
Cabang, unit kerja Perbankan Individual, Grup Bisnis Korporasi.
Pembahasan pengembangan solusi perbankan BCA, antara lain:
- Pembahasan pengembangan program keuangan inklusif & branchless
banking DUITT, Laku
- Pengembangan Sakuku
- Pengembangan Klik BCA Bisnis Integrated Solution (IBS2)
- Strategi produk kartu: perkembangan & peluang bisnis
- Perkembangan, pengelolaan & posisi CASA
- Perkembangan bisnis life insurance
- Tantangan & pertumbuhan fee base income
- Perkembangan business acquiring consumer card
- Pengembangan Tahapan Berjangka
- Pengamanan transaksi internet banking
Pembahasan pengembangan organisasi:
- Pendekatan pengelolaan project Scrum method
- Pengembangan konsep baru management trainee (BDP)
- Employee value proposition BCA
- Penyelenggaraan BCA career expo
- Pelaksanaan BCA Award, rangkaian kegiatan HUT BCA, Rapat Kerja
BCA
- Laporan survey Gallup: team & customer engagement
Perkembangan & peluang penerapan IT, antara lain: Big Data, cloud
computing
Hasil ekonomi survei nasabah per semester
Penilaian Kinerja Kantor Cabang 2016
Oktober
1, 29
November
5, 12, 24, 26
Desember
15
294
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Sedangkan frekuensi Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi dan tingkat kehadiran Anggota Direksi pada
Rapat Gabungan selama tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Nama
Jumlah Rapat
Kehadiran
Persentase
Jahja Setiaatmadja
13
11
85%
13
62%
Dhalia M. Ariotedjo
13
10
77%
13
62%
Suwignyo Budiman
13
10
77%
Subur Tan
13
10
77%
Henry Koenaifi
13
54%
Armand W. Hartono
13
47%
13
70%
Rudy Susanto
13
13
100%
Keterangan:
*)
Menjalani medical treatment di luar negeri
Jadwal dan Agenda Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris yang diselenggarakan selama tahun 2015
sebagai berikut:
Bulan
Tanggal
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
14, 29
4, 18, 26
27
12
27
26
21
5, 24
22
295
PT Bank Central Asia Tbk
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris mempelajari rekomendasi
dari Komite Remunerasi dan Nominasi.
Selanjutnya Dewan Komisaris menetapkan
remunerasi bagi anggota Direksi
DIREKSI
Orang
10
293.210
10
659
b. Tunjangan Kesehatan
1.807
10
1.979
Jumlah remunerasi untuk setiap anggota Direksi dalam 1 (satu) tahun adalah di atas Rp 2 miliar yang diterima
secara tunai selama tahun 2015.
296
PT Bank Central Asia Tbk
2.
Data Perusahaan
Program Pelatihan
Penyelenggara
Lokasi
Tanggal
HIPMI
Bandung
12 Januari
Jakarta
30 Maret
Toronto, Canada
31 Mei - 2 Juni
California, USA
3 - 5 Juni
IMC (International
Monetary
Conference)
Merrill Lynch
PBNU
Jakarta
1 Juli
OJK
Batam
4 September
297
PT Bank Central Asia Tbk
Nama
Jahja
Setiaatmadja
Eugene Keith
Galbraith
Dhalia M.
Ariotedjo
Anthony Brent
Elam
Program Pelatihan
Lokasi
Tanggal
Perbanas
Jakarta
9 September
BCA Learning
Service
Jakarta
7-8 Oktober
JCB
Bali
22 - 23 Oktober
Perbanas
Jakarta
9 September
BCA Learning
Service
Jakarta
7-8 Oktober
JCB
Bali
22 - 23 Oktober
Jakarta
21 Januari
Macquarie &
Bahana - Daiwa
USA
20 Februari 2 Maret
Nomura
UBS
Credit Suisse
Jakarta
9 Maret
Hong Kong
23-25 Maret
JP Morgan
USA
30 Agustus 4 September
Jakarta
8 Oktober
Deutsche Bank
Jakarta
3-4 November
IIF
Singapore
19-20 November
Credit Suisse
Hong Kong
1-2 Desember
Citibank
Lisbon - Portugal
27-29 April
Jakarta
15 Agustus
SIBOS Conference
SIBOS
Singapura
14-15 Oktober
Lembaga
Pengembangan
Perbankan
Indonesia (LPPI)
Bali
6-7 Agustus
PNB Paribas
Hong Kong
15-16 September
CSLA
Hong Kong
17-18 September
Intel
26-28 Oktober
BCA Learning
Service
Jakarta
7-8 Oktober
Morgan Stanley
Singapore
17-18 November
KSEI
Osaka - Jepang
7-10 Mei
Infobank
Jakarta
16 September
Bank Indonesia
Jakarta
5 Oktober
BCA Learning
Service
Jakarta
7-8 Oktober
298
PT Bank Central Asia Tbk
Penyelenggara
nd
Suwignyo
Budiman
Nama
Subur Tan
Henry Koenaifi
Armand W.
Hartono
Rudy Susanto
Program Pelatihan
Data Perusahaan
Penyelenggara
Lokasi
Tanggal
Jakarta
7-8 Oktober
18-21 Oktober
Amsterdam
19-22 April
California USA
31 Mei - 5 Juni
Singapore
6-11 September
Jakarta
Mumbai., India
7-8 Desember
Amsterdam
18-22 April
9-10 Juni
BCA Learning
Service
HR Technology Conference
HR Technology
Conference
The Teradata
SRW & CO
National University
of Singapore (NUS)
BCA Learning
Service
National University
of Singapore (NUS)
The Teradata
OJK
IBM Singapore
Singapore
1-3 September
National University
of Singapore
Singapore
6-11 September
Gartner
Orlando, USA
4-8 Oktober
OJK
Jakarta
20 November
National University
of Singapore
Mumbai, India
7-8 Desember
Bandung
28 Maret
Principia
Jakarta
22 April
BCA Learning
Service
Jakarta
7-8 Oktober
Corporate Coach
Group
London
10-11 November
2015
Leadingself Contiusly
Principia
Jakarta
10 Desember
Lembaga
Pengembangan
Perbankan
Indoneisa (LPPI)
Bali
6-7 Agustus
BCA Learning
Service
Jakarta
7-8 Oktober
GAPKI
Bali
26-27 November
299
PT Bank Central Asia Tbk
Mekanisme Kerja;
Waktu Kerja;
Rapat;
Mekanisme Pengambilan Keputusan Rapat;
Risalah Rapat;
Pelaporan;
Penanganan Pengaduan/Pelaporan Dugaan
Pelanggaran Pelaporan Keuangan.
KOMITE AUDIT
1. Tugas Pokok
Komite Audit BCA dibentuk oleh dan bertanggung
jawab kepada Dewan Komisaris dengan tujuan
membantu Dewan Komisaris dalam rangka
mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan
fungsi pengawasan (oversight) atas hal-hal
yang terkait dengan laporan keuangan, sistem
pengendalian internal, pelaksanaan fungsi audit
internal dan eksternal, implementasi Good Corporate
Governance (GCG) serta kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Acuan Hukum
Pembentukan Komite Audit mengacu pada:
Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012
dan Lampiran Peraturan No. IX.I.5 tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja
Komite Audit.
Peraturan Bank Indonesia No.8/14/ PBI/2006
tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan
atas Peraturan Bank Indonesia No.8/4/
PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum.
Surat Edaran Bank Indonesia No.15/15/DPNP
tanggal 29 April 2013 tentang Pelaksanaan
Good Corporate Governance bagi Bank Umum.
Anggaran Dasar PT Bank Central Asia, Tbk
No.171 tanggal 23 April 2015 tentang Tugas
dan Wewenang Dewan Komisaris.
3. Piagam Komite Audit
Piagam Komite Audit dan Kode Etik Komite Audit
BCA telah disesuaikan dengan Peraturan No.IX.I.5
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan
Kerja Komite Audit tersebut di atas. Cakupan yang
diatur dalam Piagam Komite Audit antara lain adalah
sebagai berikut:
Tugas dan Tanggung Jawab;
Wewenang;
Struktur dan Keanggotaan;
Persyaratan Keanggotaan;
Masa Tugas;
300
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
*)
Jabatan
Cyrillus Harinowo*)
Inawaty Handoyo
Ilham Ikhsan
Efektif Per 1 Juli 2015, Ketua Komite Audit adalah Bapak Cyrillus Harinowo menggantikan Bapak Sigit Pramono
301
PT Bank Central Asia Tbk
302
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Data kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat Komite Audit selama tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Nama
Jumlah Rapat
Kehadiran
Persentase
Cyrillus Harinowo
13
13
100%
Sigit Pramono
100%
Inawaty Handoyo
20
20
100%
Ilham Ikhsan
20
20
100%
*)
*)
Efektif Per 1 Juli 2015, Ketua Komite Audit adalah Bapak Cyrillus Harinowo menggantikan Bapak Sigit Pramono
303
PT Bank Central Asia Tbk
Jabatan
Sigit Pramono
Wimpie Rianto**)
*)
Efektif Per 1 Juli 2015, Ketua Komite Pemantau Risiko adalah Bapak Sigit Pramono menggantikan Bapak Cyrillus Harinowo
Efektif Per 1 Januari 2015, Bapak Andreas E. Susetyo telah mengundurkan diri sebagai anggota Komite Pemantau Risiko. Efektif per 1 Februari 2015, Bapak Wimpie Rianto telah
diangkat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko menggantikan Bapak Andreas E. Susetyo
*)
**)
Pengangkatan anggota Komite Pemantau Risiko terbaru dilakukan oleh Direksi dengan Surat Keputusan No. 001/
SK/DIR/2015 tanggal 12 Januari 2015, berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris No.64/RR/KOM/2014
tanggal 10 Desember 2014, dan diperbaharui dengan Surat Keputusan Direksi No.095/SK/DIR/2015 tanggal 30
Juni 2015 berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris No.31/RR/KOM/2015 tanggal 24 Juni 2015.
304
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
305
PT Bank Central Asia Tbk
Data kehadiran anggota Komite Pemantau Risiko dalam rapat Komite Pemantau Risiko selama tahun 2015 adalah
sebagai berikut:
Nama
Jumlah Rapat
Kehadiran
Persentase
Sigit Pramono*)
100%
Cyrillus Harinowo
100%
10
10
100%
Wimpie Rianto
10
10
100%
**)
Efektif Per 1 Juli 2015, Ketua Komite Pemantau Risiko adalah Bapak Sigit Pramono menggantikan Bapak Cyrillus Harinowo
Efektif Per 1 Januari 2015, Bapak Andreas E. Susetyo telah mengundurkan diri sebagai anggota Komite Pemantau Risiko. Efektif per 1 Februari 2015, Bapak Wimpie Rianto telah
diangkat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko menggantikan Bapak Andreas E. Susetyo
*)
**)
306
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Jabatan
Raden Pardede
Lianawaty Suwono
307
PT Bank Central Asia Tbk
308
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Data kehadiran anggota Komite Remunerasi dan Nominasi pada rapat Komite Remunerasi dan Nominasi selama
tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Nama
Jumlah Rapat
Kehadiran
Persentase
Raden Pardede
100%
D.E. Setijoso
100%
Lianawaty Suwono
100%
309
PT Bank Central Asia Tbk
310
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Jabatan
Sigit Pramono
Adhi Gunawan
Gustiono Kustianto
Suyanto Sutjiadi
Pudjianto
Inawaty Handoyo
Sutedjo Prihatono
Riwayat pendidikan, jabatan dan pengalaman kerja anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi dapat dilihat pada
Data Perusahaan halaman 578 - 580 Laporan Tahunan BCA ini.
311
PT Bank Central Asia Tbk
9. Mekanisme Kerja
Pengaturan mekanisme kerja dari Komite Tata
Kelola Terintegrasi adalah sebagai berikut:
a. Tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola
Terintegrasi antara lain dilaksanakan melalui
Rapat Komite Tata Kelola terintegrasi.
b. Guna memperlancar pelaksanaan tugas,
Komite Tata Kelola Terintegrasi dibantu oleh
Sekretaris Komite untuk melaksanakan tugas
kesekretariatan antara lain:
i. Mengatur jadwal rapat;
ii.
Mengusulkan
dan
menghubungi
narasumber yang diperlukan;
iii.
Menyiapkan
dan
mendistribusikan
undangan dan materi rapat;
iv. Menyusun dan mendistribusikan risalah
rapat.
c. Jika diperlukan, Komite Tata Kelola Terintegrasi
dapat mengundang narasumber dari anggota
Dewan Komisaris, Direksi, atau pihak-pihak
lain baik dari pihak internal maupun eksternal
Entitas Utama dan Lembaga Jasa Keuangan
anggota konglomerasi keuangan.
10. Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi
Pengaturan mengenai rapat Komite Tata Kelola
Terintegrasi adalah sebagai berikut:
a. Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi
diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan
konglomerasi keuangan, sekurang-kurangnya 1
(satu) kali setiap semester.
Data kehadiran anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi dalam rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi selama tahun
2015 adalah sebagai berikut:
Nama
Jumlah Rapat
Kehadiran
Sigit Pramono
100%
Adhi Gunawan
50%
Gustiono Kustianto
50%
Suyanto Sutjiadi
50%
Pudjianto
100%
Inawaty Handoyo
100%
Sutedjo Prihatono
100%
312
PT Bank Central Asia Tbk
Persentase
Data Perusahaan
313
PT Bank Central Asia Tbk
Diisi Oleh
Presiden Direktur
Anggota
Direktur Kredit
Sekretaris
314
PT Bank Central Asia Tbk
Rapat ALCO
Rapat ALCO dilaksanakan sesuai kebutuhan,
sedikitnya sekali dalam 1 (satu) bulan.
Rapat ALCO adalah sah apabila dihadiri oleh
sekurang-kurangnya (setengah) dari jumlah
anggota ALCO ditambah satu anggota termasuk
ketua/ketua pengganti, atau dihadiri oleh 5 (lima)
orang Direktur termasuk ketua/ketua pengganti.
Data Perusahaan
Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dalam kaitan penggunaan
wewenang ALCO hanya diambil melalui keputusan
rapat ALCO yang sah.
Keputusan rapat ALCO adalah sah dan mengikat
apabila disetujui oleh setengah jumlah anggota
yang hadir dan memiliki hak suara ditambah 1 (satu)
suara.
Frekuensi Rapat ALCO dan Tingkat Kehadiran Direksi dan Anggota ALCO Lainnya Selama Tahun 2015
Nama Direktur
Jumlah Rapat
Kehadiran
Persentase
12
12
100%
12
33%
12
75%
12
11
92%
12
75%
12
58%
12
50%
12
11
92%
Jumlah Rapat
Kehadiran
Divisi Tresuri
12
12
100%
12
12
100%
12
10
83%
12
11
92%
12
42%
12
11
92%
12
10
83%
12
75%
12
12
100%
**)
Persentase
*) Ketua
**) Menjalani medical treatment di luar negeri
Catatan:
Direktur bukan anggota juga menghadiri rapat ALCO sebagai narasumber.
Selain itu, unit kerja Kantor Pusat, Kantor Wilayah atau Kantor Cabang, maupun pihak luar BCA dapat diundang sebagai Narasumber untuk memberikan masukan mengenai beberapa
masalah.
315
PT Bank Central Asia Tbk
Yield dan Cost of Fund Rupiah dan Valas.
Analisis Assets/Liabilities Management.
Perkembangan Dana Bank terhadap Total Perbankan.
Membahas dan memutuskan perubahan suku
bunga Dana dan Kredit, Suku Bunga Dasar Kredit
(SBDK) serta limit-limit yang berkaitan dengan Asset
Liability Management (ALM).
Melakukan review terhadap hasil simulasi laba/rugi
sesuai strategi ALM BCA.
Diisi Oleh
Anggota tetap1)
Sekretaris (merangkap
Anggota tetap)
Catatan:
1)
Jika ada jabatan yang dirangkap, yang bersangkutan hanya mempunyai 1 (satu) suara
2)
Kehadiran sesuai topik yang dibahas
316
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
- Hal-hal
yang
memerlukan
penetapan
(justification) terkait dengan keputusankeputusan bisnis yang menyimpang dari
prosedur normal (irregularities).
- Limit wewenang, eksposur, dan konsentrasi
portofolio kredit maupun parameter lainnya
yang bertujuan untuk membatasi risiko.
Rapat KMR
Berikut beberapa ketentuan tentang rapat KMR:
Rapat KMR dilaksanakan sesuai kebutuhan dan
sedikitnya sekali dalam 3 (tiga) bulan atau 4 (empat)
kali dalam 1 (satu) tahun.
Rapat KMR sah apabila sedikitnya dihadiri oleh
2/3 (dua per tiga) jumlah anggota tetap atau
(setengah) jumlah anggota tetap namun dengan
meminta persetujuan dari semua anggota tetap.
Pengambilan Keputusan
Berikut ketentuan tentang pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan dalam kaitan penggunaan
wewenang KMR hanya diambil melalui keputusan
rapat KMR yang sah.
Keputusan rapat KMR sah dan mengikat apabila
disetujui oleh lebih dari setengah jumlah anggota
yang hadir.
Frekuensi Rapat KMR dan Tingkat Kehadiran Direksi dan Anggota KMR Lainnya Selama Tahun 2015
Nama
Jumlah Rapat
Kehadiran
Persentase
100%
25%
50%
100%
50%
100%
75%
50%
75%
75%
317
PT Bank Central Asia Tbk
Nama
Jumlah Rapat
Kehadiran
Persentase
75%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Keterangan:
1)
Ketua
2)
Jumlah rapat untuk anggota tidak tetap adalah sesuai dengan undangan untuk topik pembahasan yang terkait
*)
Menjalani medical treatment di luar negeri
318
PT Bank Central Asia Tbk
Menginformasikan
mengenai
mekanisme
pencegahan untuk data loss baik yang dapat
dilakukan oleh pihak internal maupun eksternal
dalam bentuk serangan Advance Persistent Threat/
APT).
Menginformasikan mengenai BCM (Business
Continuity Management) serta struktur organisasi
Crisis Management Team yang dimiliki.
Update penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi.
Menginformasikan mengenai New Secondary
Operation Center (SOC) dan Alternate Network
Solution (MBCA & WSA2).
Menginformasikan proyeksi portofolio kredit BCA
per Desember 2015 meliputi nilai outstanding,
DPK dan NPL.
Menginformasikan
mengenai
kondisi
pengamanan di cabang saat ini dan upaya
peningkatan pengamanan di BCA.
Melakukan review atas limit secondary reserves
IDR dan USD.
Menginformasikan mengenai risiko dan
perlakuan akuntansi atas transaksi SWAP.
Data Perusahaan
Penyusunan kebijakan manajemen risiko terintegrasi.
Perbaikan
atau
penyempurnaan
kebijakan
manajemen risiko terintegrasi berdasarkan hasil
evaluasi pelaksanaan.
Wewenang KMRT
KMRT mempunyai wewenang untuk mengkaji dan
memberikan rekomendasi mengenai hal yang berkaitan
dengan manajemen risiko terintegrasi untuk dimintakan
keputusan dari Direksi.
Diisi Oleh
Anggota tetap1)
1. Pejabat eksekutif
2)
3)
Catatan*):
Jumlah dan komposisinya disesuaikan dengan kebutuhan serta efisiensi
dan efektivitas pelaksanaan tugas KMRT dengan memperhatikan antara
lain keterwakilan masing-masing sektor jasa keuangan
Sekretaris (merangkap Anggota
tetap)
Catatan:
1)
Jika ada jabatan yang dirangkap, yang bersangkutan hanya mempunyai 1 (satu) suara.
2)
Sesuai topik yang dibahas.
3)
Jika kepala Divisi Audit Internal mengikuti rapat KMRT, maka tidak mempunyai hak suara.
319
PT Bank Central Asia Tbk
- Hal-hal
yang
memerlukan
penetapan
(justification) terkait dengan keputusankeputusan bisnis yang menyimpang dari
prosedur normal (irregularities).
- Limit wewenang, eksposur, dan konsentrasi
portofolio kredit maupun parameter lainnya
yang bertujuan untuk membatasi risiko.
- Penyempurnaan
penerapan
manajemen
risiko terintegrasi secara berkala maupun
secara insidentil sebagai akibat dari suatu
perubahan kondisi internal dan eksternal
yang mempengaruhi kecukupan permodalan,
profil risiko, dan tidak efektifnya penerapan
manajemen risiko terintegrasi berdasarkan
hasil evaluasi.
Rapat KMRT
Berikut beberapa ketentuan tentang rapat KMRT:
Rapat komite dilaksanakan sesuai kebutuhan dan
paling sedikit 1 (satu) kali setiap semester.
Rapat komite sah apabila dihadiri oleh paling kurang
51% (lima puluh satu per seratus) dari jumlah
anggota tetap.
Pengambilan Keputusan
Berikut ketentuan tentang pengambilan keputusan:
Pengambilan keputusan dalam kaitan penggunaan
wewenang komite hanya diambil melalui keputusan
rapat komite yang sah.
Keputusan rapat komite sah dan mengikat apabila
disetujui oleh lebih dari (setengah) jumlah anggota
yang hadir.
Frekuensi Rapat KMRT dan Tingkat Kehadiran Direksi dan Anggota KMRT Lainnya Selama Tahun 2015
Nama
Jumlah Rapat
Kehadiran
100%
50%
100%
100%
100%
50%
-
#)
1)
1)
1)
Persentase
50%
100%
100%
100%
100%
100%
50%
1)
320
PT Bank Central Asia Tbk
Nama
Data Perusahaan
Jumlah Rapat
Kehadiran
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
2)
2)
2)
2)
2)
2)
Persentase
Catatan:
#)
Ketua
*)
Menjalani medical treatment di luar negeri
1)
Anggota tetap
2)
Jumlah rapat untuk anggota tidak tetap adalah sesuai dengan undangan untuk topik
pembahasan yang terkait
321
PT Bank Central Asia Tbk
Diisi Oleh
Anggota1)
Sekretaris (merangkap
Anggota)
Presiden Direktur
Direktur Kredit
Direktur Kepatuhan
Keterangan:
1)
Direktur lain berhak hadir dalam rapat KKP, namun tanpa hak suara
2)
Sesuai topik yang dibahas
322
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Data Kehadiran Anggota Direksi dan Anggota KKP Lainnya Selama Tahun 2015
Nama
Jumlah Rapat
Kehadiran
Persentase
Keterangan
Presiden Direktur
100%
100%
Direktur Kredit
100%
Direktur Kepatuhan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
NA
NA
100%
100%
100%
*)
*)
Catatan:
1)
Sesuai dengan topik yang dibahas
*)
Bukan anggota
Pelaporan Pertanggung Jawaban/Realisasi Kerja KKP
Laporan tertulis secara berkala kepada Direksi
dengan tembusan kepada Dewan Komisaris
mengenai hasil pengawasan, pemantauan, dan
evaluasi pelaksanaan Kebijakan Dasar Perkreditan
Bank (KDPB), serta saran perbaikan yang diperlukan.
Data dan informasi lain yang berkaitan dengan hasil
pengawasan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan.
323
PT Bank Central Asia Tbk
Jenjang KK
Dalam pelaksanaan kegiatannya, Komite Kredit (KK)
dikelompokkan berdasarkan kategori kredit, yakni:
1. KK Korporasi
2. KK Komersial
Wewenang KK
Kewenangan KK dalam memberikan keputusan atau
merekomendasikan rancangan keputusan kredit
mengacu pada ketentuan yang mengatur tentang
Wewenang Memutus Kredit yang tertuang dalam Manual
Ketentuan Kredit Korporasi dan Manual Ketentuan Kredit
Komersial.
Berikut lingkup wewenang yang dimiliki KK:
Dari segi besarnya kewenangan
KK berwenang memutus kredit sesuai dengan
besarnya wewenang maksimal yang ditetapkan
untuk masing-masing jenis KK.
Dari segi obyek keputusan kredit
- Memberikan keputusan kredit untuk kategori
korporasi dan komersial di atas nilai tertentu;
- Memberikan keputusan atas usulan fasilitas
kredit;
- Menetapkan
rencana
pengambilalihan/
pembelian kredit baik yang telah direstrukturisasi
maupun yang belum direstrukturisasi dari
lembaga keuangan lain.
Diisi Oleh
Anggota Tetap
Keterangan:
*)
pengambilan keputusan melalui rapat dilakukan dengan mekanisme voting
**)
mempunyai hak suara dalam hal memutus restrukturisasi kredit, penyelesaian kredit dan hal-hal yang berkaitan dengan risk management
324
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Pengambilan Keputusan
Berikut ketentuan tentang pengambilan keputusan:
Pengambilan keputusan kredit dapat dilakukan
melalui persetujuan atas rancangan keputusan
yang diedarkan secara tertulis atau konfirmasi
persetujuan melalui email (circulation memo) kepada
anggota KK atau melalui rapat KK yang sah. Jika
rancangan keputusan yang diedarkan tidak disetujui
oleh salah satu anggota KK, maka sesegera mungkin
sekretaris KK menjadwalkan kembali rapat KK;
Untuk KK Korporasi, apabila keputusan kredit yang
diambil dalam rapat KK belum memenuhi ketentuan
mengenai wewenang Direksi dalam memutus kredit,
maka rancangan keputusan kredit diedarkan untuk
dimintakan persetujuan Direktur lain dan/atau
Dewan Komisaris;
Pemantau dan Narasumber tidak mempunyai hak
suara dalam pengambilan keputusan kredit.
Pertanggungjawaban KK
Pertanggung jawaban komite dapat disampaikan
melalui risalah rapat KK, memorandum keputusan yang
diedarkan, dan laporan berkala KK.
Frekuensi Rapat Komite Kredit Korporasi dan Tingkat Kehadiran Direksi dan Anggota Komite Kredit Korporasi
Selama Tahun 2015
Nama Direktur
Jumlah Rapat
Kehadiran
Persentase
88%
63%
100%
88%
**)
*)
75%
13%
13%
25%
25%
13%
***)
****)
****)
***)
Catatan:
Ketua merangkap Anggota Tetap
**)
Anggota Tetap
***)
Anggota Tidak Tetap
****)
Anggota Direksi Lainnya
*)
325
PT Bank Central Asia Tbk
Frekuensi Rapat Komite Kredit Komersial dan Tingkat Kehadiran Direksi dan Anggota Komite Kredit Komersial
Selama Tahun 2015
Nama Direktur
Jumlah Rapat
Kehadiran
Persentase
100%
100%
100%
38%
38%
Kepala Wilayah**)
100%
Catatan:
*)
Ketua merangkap Anggota Tetap
**)
Anggota Tetap
***)
Narasumber
****)
Pemantau
326
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Diisi Oleh
Direktur Kepatuhan
*)
Anggota
**)
Catatan:
*)
GSIT hanya mempunyai 1 (satu) suara yang diwakilkan oleh EVP TI
**)
Keikutsertaan dalam rapat tergantung pada topik rapat yang relevan dengan unit kerja bersangkutan
327
PT Bank Central Asia Tbk
Frekuensi Rapat Komite Pengarah Teknologi Informasi dan Tingkat Kehadiran Direksi dan Anggota KPTI Lainnya
Selama Tahun 2015
Nama
Jumlah Rapat
Kehadiran
Persentase
100%
100%
100%
100%
100%
100%
75%
50%
75%
100%
75%
75%
100%
***)
Catatan:
*)
Ketua
**)
GSIT hanya mempunyai 1 (satu) suara yang diwakilkan oleh EVP TI
***)
Tanpa hak suara
Program Kerja Tahun 2015
Memberikan rekomendasi kepada Direksi mengenai
rencana strategis TI;
Memantau kinerja TI dan upaya peningkatannya;
Mengevaluasi dan memonitor penerapan TI sesuai
dengan kebutuhan usaha BCA;
Memastikan investasi TI memberikan investasi yang
optimal;
Memastikan
efektivitas
langkah-langkah
minimalisasi risiko atas investasi BCA pada sektor
TI.
Realisasi Kerja Tahun 2015
Mengevaluasi dan memonitor pelaksanaan proyek
strategis teknologi informasi (TI) yang selaras
dengan strategic corporate objective BCA serta arah
bisnis perusahaan.
Mengevaluasi implementasi proses dan teknologi
yang digunakan dalam pengembangan proyek TI.
328
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Diisi Oleh
Anggota tetap
Sekretaris
329
PT Bank Central Asia Tbk
Rapat KPKK
Berikut beberapa ketentuan tentang rapat KPKK.
Rapat KPKK dilaksanakan sesuai keperluan.
Hak suara dimiliki oleh anggota.
Rapat KPKK sah apabila dihadiri oleh sedikitnya 2/3
(dua per tiga) jumlah anggota.
Pengambilan Keputusan
Berikut beberapa ketentuan tentang keputusan rapat
KPKK dan pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan dalam kaitan penggunaan
wewenang KPKK hanya diambil melalui keputusan
rapat KPKK yang sah.
Keputusan rapat KPKK dapat berupa:
- Satu rekomendasi kepada Direksi yang disepakati
bersama oleh segenap anggota, atau
Jumlah Rapat
Kehadiran
Persentase
10
10
100%
10
10
100%
10
90%
10
50%
10
60%
1)
1)
dan Perencanaan
Catatan:
*)
Ketua
1)
Anggota Tetap
2)
Anggota Tidak Tetap
330
PT Bank Central Asia Tbk
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Tanggung jawab utama Sekretaris Perusahaan adalah
menjaga persepsi publik atas citra BCA dan melindungi
kepentingan BCA, dengan jalan menjembatani
komunikasi dan membina hubungan yang baik antara
BCA dengan para pemangku kepentingan (stakeholders).
Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab untuk
mendukung pengelolaan perusahaan oleh Direksi dan
Dewan Komisaris. Sekretaris Perusahaan menjalankan
tugas-tugas kesekretariatan BCA, mengelola hubungan
masyarakat, memastikan kepatuhan BCA terhadap
otoritas pasar modal, serta mendukung penerapan Tata
Kelola Perusahaan yang baik.
Kedudukan dan Pejabat Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan ditunjuk dan diangkat oleh Direksi,
dan bertanggung jawab kepada Presiden Direktur.
Sekretaris Perusahaan memiliki kedudukan setingkat
Kepala Divisi.
Saat ini, Sekretaris Perusahaan BCA dijabat oleh Inge
Setiawati, yang telah menjabat sejak 1 Agustus 2011
berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.1289/SK/
DHR/A/2011 tanggal 1 Agustus 2011. Sekretaris
Perusahaan BCA berdomisili di Indonesia
Riwayat pendidikan, jabatan dan pengalaman kerja
Sekretaris Perusahaan dapat dilihat pada Data
Perusahaan halaman 581 Laporan Tahunan BCA ini.
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan
Uraian tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan,
antara lain sebagai berikut:
Mewakili Direksi dalam hubungannya dengan
lembaga/institusi baik pemerintah maupun swasta.
Memantau kepatuhan BCA terhadap ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di
bidang Pasar Modal dan Bursa Efek.
Mendukung penerapan dan pelaksanaan Good
Corporate Governance di BCA.
Mengelola dan mengembangkan citra positif BCA
melalui pengembangan hubungan internal dan
eksternal melalui kegiatan kehumasan.
Data Perusahaan
331
PT Bank Central Asia Tbk
332
PT Bank Central Asia Tbk
Analyst Meeting
*)
**)
Kunjungan Investor
Conference call
Total
2015
2014
15
11
203
193
33
39
259
250
Data Perusahaan
Jakarta
27%
27%
Hong Kong
10%
Keterangan:
*)
Termasuk satu kali paparan publik
**)
Termasuk 8 konferensi di Jakarta pada tahun 2015 dan 4 konferensi pada
tahun 2014
15%
Lainnya*)
10%
Amerika
11%
Eropa
Keterangan:
*)
Lainnya berasal dari Jepang, Malaysia, Thailand, Australia, Afrika,
Korea Selatan & Uni Emirat Arab
16
Jan
Feb
Mar
24
20
Apr
22
23
18
17
Mei
Jun
13
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
333
PT Bank Central Asia Tbk
RUPS
PRESIDEN DIREKTUR
DEWAN KOMISARIS
KOMITE AUDIT
DIREKTUR
LAINNYA
DIREKTUR
PENGAWAS
PERUSAHAAN
ANAK
DIREKTUR
KEPATUHAN
DIVISI AUDIT
INTERNAL
Keterangan:
------ garis komunikasi/penyampaian informasi
Sub-Divisi Audit
Kantor Pusat
dan Perusahaan
Anak
Sub-Divisi Audit
Kantor Cabang
dan Kantor
Wilayah
334
PT Bank Central Asia Tbk
Sub-Divisi
Audit Teknologi
Informasi
Gugus
Pengendalian
Mutu dan
Pengembangan
Audit
Biro Credit
Review
Data Perusahaan
Ruang Lingkup
Ruang lingkup audit internal meliputi kegiatan segenap
Kantor Cabang, Kantor Wilayah, Divisi, Satuan Kerja
dan Unit Bisnis di Kantor Pusat, Perusahaan Anak, serta
kegiatan BCA yang dialih-dayakan pada pihak ketiga
(outsourced).
Independensi
Divisi Audit Internal independen terhadap unit kerja
operasional. Kepala Divisi Audit Internal bertanggung
jawab langsung kepada Presiden Direktur dan dapat
berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris dan
Komite Audit.
Pertemuan Divisi Audit Internal dengan Presiden Direktur
dan Komite Audit terlaksana masing-masing 8 kali
selama tahun 2015, sedangkan pertemuan dengan
Dewan Komisaris terlaksana setiap semester.
Pengangkatan, penggantian, atau pemberhentian Kepala
Divisi Audit Internal dilakukan oleh Presiden Direktur
dengan persetujuan Dewan Komisaris, dan dilaporkan
kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Standar Pelaksanaan
Kegiatan Divisi Audit Internal berpedoman pada
Manual Kerja dan Piagam Audit Internal sebagaimana
ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi Nomor
074A/SK/DIR/2012 tanggal 30 April 2012 yang disusun
berdasarkan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern
Bank dari Bank Indonesia dan ketentuan mengenai
Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit
Internal dari Bapepam-LK. Sebagai acuan ke arah global
best practices, Divisi Audit Internal juga menggunakan
standar dan kode etik yang diterbitkan oleh The Institute
of Internal Auditors (IIA) serta Information System Audit &
Control Association (ISACA).
Pengalaman:
0 s/d < 3 tahun
3 s/d < 9 tahun
9 s/d < 15 tahun
15 tahun
: 71
: 52
: 17
: 45
orang
orang
orang
orang
335
PT Bank Central Asia Tbk
Sertifikasi Profesi:
1. Qualified Internal Auditor
2. Certified Information System Auditor
3. Certified Internal Auditor
4. Certified Fraud Examiners
:
:
:
:
29
4
1
1
orang
orang
orang
orang
Pelaporan
Divisi Audit Internal menyampaikan laporan kepada:
1. Dewan Komisaris, Komite Audit dan Direksi yang
terdiri dari:
a. Laporan Hasil Audit.
b. Rangkuman Laporan Tindak Lanjut atas Hasil
Audit.
c. Laporan Realisasi Kegiatan Audit.
d. Laporan Audit Interen Terintegrasi
2. Otoritas Jasa Keuangan tentang pelaksanaan fungsi
Audit Internal yang terdiri dari:
a. Laporan Pelaksanaan dan Pokok-Pokok Hasil
Audit Internal.
b. Laporan khusus mengenai setiap temuan Audit
Internal yang diperkirakan dapat mengganggu
kelangsungan usaha Bank.
c. Laporan Hasil Kaji Ulang pihak eksternal yang
memuat pendapat tentang hasil kerja Divisi
Audit Internal dan kepatuhannya terhadap
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Interen Bank
serta perbaikan yang mungkin dilakukan.
Pelaksanaan Kegiatan Divisi Audit Internal Selama
Tahun 2015
Kegiatan Divisi Audit Internal tahun 2015 difokuskan
pada hal-hal berikut:
1. Memperbaharui Strategic Audit Plan 2016-2018
dengan berpedoman pada Rencana Bisnis Bank
2016-2018 dan ekspektasi Dewan Komisaris, Komite
Audit dan Direksi yang disampaikan dalam berbagai
kesempatan.
2. Melaksanakan audit terhadap Kantor Cabang,
Kantor Wilayah, Divisi/Satuan Kerja Kantor Pusat
dan Perusahaan Anak yang telah ditentukan
berdasarkan hasil risk assessment.
3. Melaksanakan Information Technology Governance
Review sehubungan dengan semakin kompleksnya
penggunaan teknologi informasi di BCA.
336
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik yang telah mengaudit Laporan Keuangan BCA
2015
2014
2013
2012
2011
Kantor Akuntan
Publik
Siddharta Widjaja
& Rekan
Siddharta Widjaja
& Rekan
Purwantono,
Suherman & Surja
Akuntan Publik
Kusumaningsih
Angkawijaya
Elisabeth Imelda
Elisabeth Imelda
Elisabeth Imelda
Peter Surja
FUNGSI KEPATUHAN
BCA membentuk fungsi kepatuhan sebagai bukti
komitmennya untuk mematuhi ketentuan yang berlaku.
Fungsi kepatuhan di BCA merupakan pelaksana dan
pengelola risiko kepatuhan, yang melakukan tugas
pengawasan yang bersifat preventif. Hal ini dilakukan
BCA mengingat bank merupakan industri yang diatur dan
diawasi secara ketat oleh regulator. Selain itu, semakin
meningkatnya kompleksitas kegiatan usaha bank juga
memberikan dampak yang besar terhadap eksposur risiko
yang dihadapi oleh bank, termasuk risiko kepatuhan.
337
PT Bank Central Asia Tbk
338
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
339
PT Bank Central Asia Tbk
340
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
341
PT Bank Central Asia Tbk
342
PT Bank Central Asia Tbk
2. Risiko Pasar
Dalam mengelola risiko nilai tukar valuta
asingnya, BCA memusatkan pengelolaan
posisi devisa neto pada Divisi Tresuri, yang
menggabungkan laporan posisi devisa neto
harian dari semua cabang. Secara umum,
setiap cabang diharuskan untuk menutup risiko
nilai tukar valuta asingnya pada setiap akhir
hari kerja, walaupun ada batas toleransi posisi
devisa neto untuk setiap cabang tergantung
pada besarnya aktivitas transaksi valuta asing di
cabang tersebut. BCA membuat laporan posisi
devisa neto harian yang menggabungkan posisi
devisa neto dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian maupun rekening administratif
(off-balance sheet accounts).
Untuk mengukur risiko nilai tukar valuta asing,
BCA menggunakan metode Value at Risk
(VaR) dengan pendekatan Historical Simulation
untuk
kepentingan
pelaporan
internal,
sedangkan untuk perhitungan pelaporan
kewajiban penyediaan Modal Minimum BCA
menggunakan metode standar Bank Indonesia.
3. Risiko Likuiditas
BCA
sangat
mementingkan
penjagaan
kecukupan
likuiditas
dalam
memenuhi
komitmennya kepada para nasabah dan pihak
lainnya, baik dalam rangka pemberian kredit,
pembayaran kembali simpanan nasabah,
maupun untuk memenuhi kebutuhan likuiditas
operasional. Fungsi pengelolaan kebutuhan
likuiditas secara keseluruhan ini dilakukan oleh
ALCO dan secara operasional oleh Divisi Tresuri.
Pengukuran dan pengendalian risiko likuiditas
dilakukan dengan pengawasan cadangan
likuiditas dan Loan to Funding Ratio (LFR),
melakukan analisis maturity profile, proyeksi
arus kas, serta stress test secara berkala untuk
melihat dampak terhadap likuditas BCA dalam
menghadapi kondisi ekstrim. BCA juga memiliki
contingency funding plan untuk menghadapi
kondisi ekstrim tersebut. Selain itu, sesuai
dengan ketentuan OJK, BCA sudah melakukan
uji coba perhitungan Liquidity Coverage Ratio
(LCR).
BCA telah menjalankan ketentuan terkait dengan
likuiditas sebagaimana diatur di dalam PBI yang
mewajibkan Bank untuk menjaga likuiditas
rupiah (Giro Wajib Minimum) secara harian,
yang terdiri dari GWM Primer dan GWM LFR
dalam bentuk giro Rupiah pada Bank Indonesia,
GWM Sekunder berupa SBI, SDBI, SUN, dan
excess reserves, serta GWM valuta asing dalam
bentuk giro valuta asing pada Bank Indonesia.
Data Perusahaan
4. Risiko Operasional
Basel Accord II mewajibkan Bank untuk
memasukkan risiko operasional sebagai salah
satu komponen di dalam perhitungan kecukupan
modal suatu Bank. Sehubungan dengan hal
tersebut, BCA telah mengimplementasikan Risk
Control Self Assessment (RCSA) ke seluruh
Cabang/Wilayah dan ke Divisi atau Unit Kerja
yang dinilai memiliki risiko operasional yang
cukup signifikan di Kantor Pusat. Salah satu
tujuan implementasi RCSA adalah untuk
menanamkan risk culture (budaya mengelola
risiko) dan meningkatkan risk awareness
(kesadaran akan risiko) yang merupakan syarat
utama dalam pengelolaan risiko.
BCA juga telah memiliki database kasus/
kerugian terkait risiko operasional yang
terjadi di seluruh unit kerja yang dikenal
dengan nama Loss Event Database (LED).
Tujuan utama diimplementasikannya LED
adalah sebagai salah satu sarana pencatatan
kerugian operasional yang akan dipergunakan
BCA dalam memperhitungkan alokasi beban
modal (capital charge) dan pemantauan secara
berkesinambungan terhadap kejadian-kejadian
yang dapat menimbulkan kerugian operasional
bagi BCA.
Selain itu LED juga digunakan BCA untuk
melakukan analisis kasus atau permasalahan
yang dihadapi, sehingga dapat diambil tindakan
perbaikan/pencegahan yang diperlukan untuk
meminimalkan/memitigasi risiko kerugian
operasional, yang mungkin timbul di kemudian
hari. BCA telah mengimplementasikan Key Risk
Indicator (KRI) yaitu aplikasi yang digunakan
untuk memberikan suatu indikator (early warning
sign) atas kemungkinan terjadinya peningkatan
risiko operasional di suatu unit kerja.
BCA telah menghitung kewajiban penyediaan
modal minimum Bank untuk risiko operasional
berdasarkan Pendekatan Indikator Dasar,
sesuai dengan regulasi dari Bank Indonesia
terkait dengan masuknya risiko operasional
dalam perhitungan risiko kecukupan modal
(CAR) selain untuk risiko kredit dan risiko pasar.
343
PT Bank Central Asia Tbk
5. Risiko Hukum
Risiko hukum inheren dinilai berdasarkan
potensi kerugian atas kasus-kasus yang
terjadi di BCA dan Perusahaan Anak yang
sedang dalam proses di pengadilan dibagi
dengan modal secara konsolidasi. Parameter
yang digunakan untuk menghitung potensial
kerugian atas kasus yang sedang dalam proses
di pengadilan adalah dasar gugatan (kasus
posisi), nilai perkara, dan dokumentasi hukum.
Untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau
dan mengendalikan risiko hukum, BCA telah
membentuk Grup Hukum di Kantor Pusat dan
unit kerja hukum di sebagian besar Kantor
Wilayah.
Dalam rangka memitigasi risiko hukum, Grup
Hukum telah melakukan, antara lain:
Membuat Kebijakan Manajemen Risiko
Hukum, mempunyai ketentuan internal
yang mengatur mengenai struktur
organisasi dan job description Grup Hukum
serta membuat standardisasi dokumen
hukum;
Mengadakan forum komunikasi hukum
untuk meningkatkan kompetensi staf
hukum;
Melakukan sosialisasi mengenai dampak
peraturan yang baru berlaku terhadap
kegiatan perbankan BCA dan berbagai
modus operandi kejahatan perbankan
serta pedoman penanganannya secara
hukum kepada pejabat cabang dan unit
kerja terkait;
Melakukan pembelaan hukum atas perkara
perdata dan pidana yang melibatkan Bank
yang sedang dalam proses di pengadilan
serta memonitor perkembangan kasusnya;
Menyusun rencana strategi pengamanan
kredit (bekerja sama dengan unit kerja
lain, antara lain Biro Penyelesaian Kredit)
sehubungan dengan permasalahan kredit
macet;
Mendaftarkan aset-aset milik BCA antara
lain hak kekayaan intelektual (HaKI) atas
produk dan jasa perbankan BCA serta hak
atas tanah dan bangunan milik BCA pada
instansi yang berwenang;
344
PT Bank Central Asia Tbk
6. Risiko Reputasi
Penilaian atas risiko reputasi dilakukan dengan
menggunakan parameter-parameter seperti
jumlah keluhan dan publikasi negatif serta
pencapaian penyelesaian keluhan. Penilaian
tersebut disusun dalam laporan profil risiko
reputasi setiap triwulan.
Untuk mengelola dan mengendalikan risiko
reputasi, BCA didukung oleh fasilitas Contact
Center Halo BCA (layanan telepon 24 jam untuk
informasi, saran, dan keluhan).
Manajemen risiko reputasi dilakukan dengan
berpedoman pada:
PBI No.7/7/PBI/2005 tanggal 20 Januari
2005 tentang Penyelesaian Pengaduan
Nasabah sebagaimana telah diubah
dengan
Peraturan
Bank
Indonesia
No.10/10/PBI/2008 tanggal 28 Februari
2008;
SE BI No.7/24/DPNP tanggal 18 Juli 2005
perihal Penyelesaian Pengaduan Nasabah
sebagaimana telah diubah dengan Surat
Edaran Bank Indonesia No.10/13/DPNP
tanggal 6 Maret 2008;
PBI No.8/5/PBI/2006 tanggal 30 Januari
2006
tentang
Mediasi
Perbankan
sebagaimana telah diubah dengan PBI
No.10/1/PBI/2008 tanggal 28 Februari
2008;
PBI No.16/1/PBI/2014 tanggal 16 Januari
2014 tentang Perlindungan Konsumen
Jasa Sistem Pembayaran;
POJK No.1/POJK.07/2013 tanggal 26 Juli
2013 tentang Perlindungan Konsumen
Sektor Jasa Keuangan;
7. Risiko Stratejik
Penilaian risiko stratejik inheren dilakukan
dengan menggunakan parameter-parameter
seperti kesesuaian strategi dengan kondisi
lingkungan bisnis, strategi berisiko rendah dan
strategi berisiko tinggi, posisi bisnis BCA dan
pencapaian Rencana Bisnis Bank.
Penilaian kualitas penerapan manajemen
risiko stratejik dilakukan dengan menggunakan
parameter-parameter seperti tata kelola risiko,
kerangka manajemen risiko, proses manajemen
risiko, SIM dan SDM, serta kecukupan sistem
pengendalian risiko.
8. Risiko Kepatuhan
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia
yang berlaku, BCA telah menunjuk salah
seorang anggota Direksi sebagai Direktur
yang membawahkan fungsi kepatuhan.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Direktur yang
membawahkan fungsi kepatuhan dibantu oleh
Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) yang bertugas
untuk mengelola risiko kepatuhan BCA. SKK
juga bertanggung jawab terhadap penerapan
Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme (APU dan PPT).
Dalam menilai risiko kepatuhan inheren,
parameter yang digunakan adalah jenis dan
signifikansi pelanggaran yang dilakukan,
frekuensi pelanggaran yang dilakukan atau track
record kepatuhan, dan pelanggaran terhadap
ketentuan atas transaksi keuangan tertentu.
BCA telah memiliki kebijakan dan prosedur
kepatuhan, yang berisi antara lain adanya
proses untuk selalu menyesuaikan ketentuan
dan sistem internal dengan peraturan yang
berlaku, mengomunikasikan ketentuan kepada
karyawan terkait, melakukan kajian terhadap
produk/aktivitas baru, melakukan uji kepatuhan
secara berkala, pelatihan kepada karyawan dan
adanya laporan triwulan kepatuhan kepada
Direksi dan Dewan Komisaris.
Data Perusahaan
345
PT Bank Central Asia Tbk
346
PT Bank Central Asia Tbk
BCA
telah
melaksanakan
proses
pengendalian keuangan melalui upaya
pemantauan
realisasi
dibandingkan
dengan budget keuangan dalam laporan
yang dibuat secara berkala dan dibawakan
dalam Rapat Direksi saat dibutuhkan
tindak lanjut Direksi.
b.
Data Perusahaan
2.
347
PT Bank Central Asia Tbk
348
PT Bank Central Asia Tbk
Latar Belakang
Dasar hukum dari penerapan kebijakan anti fraud di
BCA adalah Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/
DPNP tanggal 9 Desember 2011. Surat Edaran
ini sendiri ditujukan untuk memperkuat sistem
pengendalian interen Bank dan sebagai pelaksanaan
lebih lanjut Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.5/8/
PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan
Manajemen Risiko bagi Bank Umum.
Tujuan
Tujuan diterapkannya kebijakan anti fraud di BCA
adalah:
Menumbuhkan budaya anti fraud pada seluruh
jajaran organisasi BCA.
Meningkatkan awareness dan kepedulian
terhadap risiko fraud di operasional BCA.
Sebagai reminder untuk para pelaksana
operasional BCA agar mematuhi prosedur dan
ketentuan yang berlaku.
Data Perusahaan
Investigasi, Pelaporan
dan Sanksi
Deteksi
Pencegahan
4 Pilar Strategi
Anti Fraud
Deteksi:
Memuat perangkat-perangkat dalam rangka
mengidentifikasi dan menemukan kejadian
fraud dalam kegiatan usaha Bank, yang
mencakup paling kurang kebijakan dan
mekanisme whistleblowing, surprise audit, dan
surveillance system.
3.
4.
349
PT Bank Central Asia Tbk
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Whistleblowing System
(pengaduan pelanggaran)
merupakan sarana komunikasi bagi pihak internal BCA
untuk melaporkan perbuatan/perilaku/kejadian yang
berhubungan dengan tindakan fraud, pelanggaran
terhadap hukum, Perjanjian Kerja Bersama BCA, kode
etik, kebijakan internal BCA lainnya, dan/atau benturan
kepentingan yang dilakukan oleh pelaku di internal BCA.
Dalam melakukan pengaduan, harus didasari itikad baik
dan bukan merupakan suatu keluhan pribadi ataupun
didasari kehendak buruk/fitnah. Di bawah ini definisi dan
ketentuan yang terkait dengan Whistleblowing System.
Benturan Kepentingan
Benturan Kepentingan adalah suatu kondisi dimana
insan BCA dalam menjalankan tugas dan kewajibannya
mempunyai kepentingan di luar kepentingan dinas, baik
yang menyangkut kepentingan pribadi, keluarga, maupun
kepentingan pihak-pihak lain sehingga insan BCA
tersebut dimungkinkan kehilangan objektivitasnya dalam
mengambil keputusan dan kebijakan sesuai wewenang
yang telah diberikan BCA kepadanya.
Tujuan Whistleblowing System
Sebagai sarana bagi pelapor untuk melaporkan
tindakan fraud, pelanggaran terhadap hukum,
Perjanjian Kerja Bersama BCA, kode etik, kebijakan
internal BCA lainnya, dan/atau benturan kepentingan,
tanpa rasa takut atau khawatir karena dijamin
kerahasiaannya.
Agar fraud yang terjadi dapat dideteksi dan dicegah
sedini mungkin.
Sarana Pengaduan
Berikut ini adalah sarana dan alamat yang dapat digunakan
oleh pelapor untuk menyampaikan pengaduannya.
SARANA
ALAMAT/KONTAK
bcabersih@bca.co.id
SMS
0818-0818-1909*
Telepon Direct
021-2358-8008
VSAT Extension
Surat
*)
350
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Pemberian Sanksi
Apabila berdasarkan hasil investigasi terbukti terlapor
melakukan fraud/pelanggaran maka pejabat pemutus akan
memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pejabat Pemutus
Mulai
Menyampaikan
pengaduan melalui
E-mail/SMS/
Telepon Direct/
VSAT Extension/
Surat sesuai dengan
kriteria
Menerima pengaduan
dari pelapor
Y
Melengkapi
data sesuai
kriteria
Meminta pelapor
melengkapi data/
bukti/informasi yang
diperlukan sesuai
dengan kriteria
Pengaduan
sesuai kriteria?
Menerima data
dari pengelola
Whistleblowing
System
Meneruskan
pengaduan ke Biro
Anti Fraud
T
Selesai
Melakukan analisa
pendahuluan
Meneruskan data
tambahan kepada
Biro Anti Fraud
Melengkapi dan
menyerahkan data
tambahan yang
diminta oleh Biro Anti
Fraud
Meminta pelapor
melengkapi data
sesuai permintaan
Biro Anti Fraud
Meneruskan hasil
pelaporan kepada
pelapor
Selesai
Meminta data
tambahan
kepada pelapor
melalui pengelola
Whistleblowing
System
Menginformasikan
bahwa laporan tidak
ada indikasi fraud/
pelangaran
Perlu
data
tambahan?
T
T
Indikasi
fraud/
pelanggaran
Y
Melakukan
investigasi
Menyerahkan hasil
investigasi kepada
pejabat pemutus
Memberikan saksi
atas hasil investigasi
Selesai
Data Pelaporan
Rekapitulasi pelaporan yang masuk melalui Whistleblowing System disampaikan kepada Direksi secara periodik. Sampai
dengan 31 Desember 2015 terdapat 18 (delapan belas) pengaduan yang masuk ke Whistleblowing System dengan
status sebagai berikut:
Status
Jumlah
Keterangan
16
Terbukti (2)
Tidak Terbukti (6)
Bersifat Informasi/Keluhan Nasabah (6)
Data tidak lengkap dan Pelapor belum/tidak dapat memberikan informasi/data
tambahan yang diminta (2)
351
PT Bank Central Asia Tbk
ANTI GRATIFIKASI
Kepercayaan masyarakat umum dan pelaku pasar
terhadap BCA sangat dipengaruhi oleh etika perilaku
seluruh jajaran BCA mulai dari Dewan Komisaris,
Direksi, jajaran manajemen sampai seluruh
karyawannya. Kepercayaan ini sangat penting untuk
membina dan memelihara hubungan bisnis dengan
nasabah dan pihak ketiga lainnya yang berhubungan
dengan BCA.
Dalam prakteknya, potensi terjadinya hubungan
yang mengarah pada hal-hal yang lebih bersifat
pribadi cukup besar, sehingga hubungan bisnis
yang terjalin tercampur oleh hubungan pribadi dan
membuat kepentingan perusahaan berbenturan
dengan kepentingan pribadi.
Sehubungan
dengan
hal
tersebut,
untuk
meningkatkan kepercayaan masyarakat serta
mendukung pelaksanaan prinsip-prinsip good
corporate governance, Direksi BCA memandang perlu
untuk menetapkan ketentuan mengenai benturan
kepentingan, yang dimaksudkan untuk memberikan
pedoman jajaran BCA sebagai individu dalam
berhubungan dengan nasabah, rekanan, maupun
dengan sesama rekan pekerja.
Sanksi Pelanggaran:
1. Ketentuan ini bersifat mengikat dan harus
dipahami serta dilaksanakan sungguh-sunguh
oleh seluruh jajaran BCA sebagai bagian
dari Kode Etik Bankir BCA dan dalam rangka
mendukung pelaksanaan prinsip-prinsip Good
Corporate Governance.
2. Apabila terjadi pelanggaran atau ketidakpatuhan
terhadap kebijakan ini, maka pelanggarnya
dapat dikenai sanksi sesuai dengan tingkat
pelanggarannya.
Tujuan
ketentuan
ini
dimaksudkan
untuk
memberikan pedoman perilaku yang wajar, patut
dan dapat dipercaya bagi seluruh jajaran BCA dalam
melakukan hubungan dengan para nasabah, rekanan
dan sesama pekerja, serta tidak dimaksudkan untuk
mencampuri kehidupan pribadi seluruh jajaran BCA.
352
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
PENYIMPANGAN INTERNAL
Penyimpangan internal (internal fraud) adalah
penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh
pengurus, pegawai tetap dan pegawai tidak tetap
terkait proses kerja dan kegiatan operasional BCA.
Selama
tahun
2015,
terdapat
sejumlah
penyimpangan internal dengan nominal di atas
Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah), yaitu 1 (satu)
kasus penyimpangan internal (internal fraud) yang
dilakukan oleh pegawai tetap, dan 5 (lima) kasus
yang dilakukan oleh pegawai tidak tetap.
Pengurus
Pegawai Tetap
Tahun
sebelumnya
Tahun
berjalan
Tahun
sebelumnya
Tahun
berjalan
Tahun
sebelumnya
Tahun
berjalan
Total Fraud
Telah diselesaikan
Belum diupayakan
penyelesaiannya
353
PT Bank Central Asia Tbk
Jenis Transaksi
Pihak Terafiliasi
Nilai Transaksi
PT Angkasa
Komunikasi Global
Utama
Rp 4.171.200.000,-
PT Grand Indonesia
Rp 87.120.000,-
Lokasi
Objek
Transaksi
dekat
dengan kantor BCA sehingga dapat
memudahkan koordinasi acara
PT Grand Indonesia
Rp 145.200.000,-
Lokasi
Objek
Transaksi
dekat
dengan kantor BCA sehingga dapat
memudahkan koordinasi acara
PT Grand Indonesia
Rp 87.120.000,-
Lokasi
Objek
Transaksi
dekat
dengan kantor BCA sehingga dapat
memudahkan koordinasi acara
Pemberian pinjaman
subordinasi kepada PT BCA
Sekuritas dan peningkatan
modal pada PT Asuransi Jiwa
BCA oleh PT BCA Sekuritas
- PT BCA Sekuritas
Pinjaman yang
- PT Asuransi Jiwa BCA diberikan secara
langsung oleh BCA
sebesar
Rp 112.500.000.000,-
- PT Asuransi Umum
- PT BCA Finance
Sejalan
dengan
pertumbuhan
bisnisnya, PT Asuransi Umum
BCA perlu semakin memperkuat
permodalan dan menjaga solvabilitas
(Risk Based Capital) diatas ketentuan
minimum, yaitu sebesar minimal 120%
354
PT Bank Central Asia Tbk
Porsi penyertaan
langsung oleh
BCA sebesar
Rp 112.500.000.000,-
No.
Jenis Transaksi
Pihak Terafiliasi
Data Perusahaan
Nilai Transaksi
PT Grand Indonesia
Rp 5.900.000.000,-
PT Grand Indonesia
Rp 87.120.000,-
Lokasi
objek
transaksi
dekat
dengan kantor BCA sehingga dapat
memudahkan koordinasi acara
10
Rp 400.000.000.000,-
11
PT Grand Indonesia
Rp 87.120.000,-
Lokasi
objek
transaksi
dekat
dengan kantor BCA sehingga dapat
memudahkan koordinasi acara
12
PT Grand Indonesia
Rp 798.600.000,-
Lokasi
Objek
transaksi
dekat
dengan kantor BCA sehingga dapat
memudahkan koordinasi acara
13
PT Central Santosa
Finance
Rp 13.401.000.000,-
355
PT Bank Central Asia Tbk
Perkara Perdata
Perkara Pidana
51
Total
54
Total Perkara
62
Total
Dalam proses penyelesaian:
Website BCA
Kehadiran website BCA (www.bca.co.id) dengan dukungan
fitur pencarian (search engine) yang mumpuni ditujukan
untuk memudahkan nasabah dan calon nasabah mencari
berbagai informasi produk dan layanan BCA.
Akses Informasi
BCA senantiasa memberikan kemudahan bagi
stakeholders untuk mengakses informasi dan data
perusahaan, antara lain mengenai kondisi finansial
perusahaan, produk dan aksi korporasi. BCA juga
membuat siaran pers (press release) yang dikirimkan ke
media cetak dan elektronik.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, dapat
menghubungi akses sebagai berikut:
Bagi nasabah dapat menghubungi Contact Center
Halo BCA (021) 1500 888.
356
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Perihal
Tanggal
Januari
29
Februari
10
10
11
17
23
Perluas Layanan Flazz, BCA Tanda Tangani Kerja Sama Co-branding dengan Bank Woori Saudara
26
10
26
11
28
Maret
12
13
14
15
14
16
18
17
19
18
19
19
26
20
Garuda Indonesia dan BCA Tanda Tangani Kerja Sama E-commerce & Program Promosi
30
April
21
Terus Beri Kenyamanan Dalam Pembayaran PBB, BCA Lanjutkan Kerja Sama dengan Pemkot
Tangerang Selatan
22
23
BCA Selenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa
357
PT Bank Central Asia Tbk
No
Perihal
Tanggal
24
10
25
Tingkatkan Wawasan Seni dan Budaya, BCA Ajak Siswa Binaan Nonton Opera Ular Putih
12
26
BCA Raih 10 Penghargaan dalam Contact Center Service Excellence Award (CCSEA)
15
27
15
28
17
29
Dukung Peningkatan Kualitas Bandara, BCA Ikut dalam Pembiayaan Sindikasi Proyek
Pembangunan Bandara Soekarno-Hatta
20
30
Tingkatkan Penggunaan Transportasi Umum, BCA Berikan Bantuan Bis Wisata kepada Pemkot
Bandung
20
31
Dukung Peningkatan Wirausaha di Sidogiri, BCA Syariah Serahkan Bantuan kepada LAZ Sidogiri,
Pasuruan
27
32
PT Bank Central Asia Tbk, Hasil Kinerja Periode Jan - Mar 2015, Mempertahankan Fokus di
Tengah Ketidakpastian Usaha
29
33
29
34
Manjakan Konsumen, Kredit 1 Mobil di BCA Finance atau KKB BCA Berkesempatan Bawa Pulang
3 Mobil
30
Mei
35
Gali Ilmu Perbankan dan Perekonomian Indonesia, Mahasiswa Singapore Management University
Kunjungi BCA
36
Tekan Jumlah Penderita Katarak, BCA Selenggarakan Operasi Katarak di Kalimantan Selatan
37
38
BCA Berikan Pelatihan dan Pengembangan kepada Penerima Beasiswa Universitas Brawijaya &
Universitas Airlangga
39
12
40
Jahja Setiaatmadja Raih Most Innovative CEO dalam Indonesia Property & Bank Award 2015
21
41
22
42
24
43
BCA Indonesia Open 2015 Sediakan Total Rp 10 Milyar Untuk Sang Juara
25
44
Jahja Setiaatmadja Raih Predikat Best CEO dalam Ajang Finance Asia Award: Asias Best Companies
2015
26
45
Bermain Golf dan Beramal dalam BCA Royale Open Tournament 2015
27
46
Buktikan Kualitas Layanan, BCA Raih 26 Medali Contact Center World Asia Pacific Region, Singapura
28
47
BCA Berikan Pelatihan dan Pengembangan kepada Penerima Beasiswa Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta
30
358
PT Bank Central Asia Tbk
No
Data Perusahaan
Perihal
Tanggal
Juni
48
BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015 Atlet Indonesia Siap Tunjukkan Kebolehannya di
Istora, Jakarta
49
Berikan Pelayanan Terbaik, BCA Terima Penghargaan Banking Service Excellence Award 2015
50
Kembali Buktikan Kualitas Pelayanan, Halo BCA Kembali Raih Penghargaan di The Best Contact
Center Indonesia
51
Dukung Upaya Literasi Keuangan, BCA Edukasi Pelajar dan Keluarga TKI di Sukabumi
52
Ajak Masyarakat Jalani Gaya Hidup Sehat, BCA Kembali Sponsori Electro Run 2015
53
Cegah Abrasi, BCA dan WWF Indonesia Tanam Mangrove di Pesisir Bengkayang, Kalimantan Barat
54
Ciptakan Budaya dan Lingkungan Kerja yang Positif, BCA Raih Gallup Great Workplace Award
55
Pertahankan Reputasi Baik di Mata Stakeholder, BCA Raih Corporate Image Award 2015
11
56
11
57
12
58
12
59
Kembangkan Desa Wisata, BCA Ajak 2 Desa Wisata Binaan Studi Banding ke Desa Pentingsari,
Yogyakarta
12
60
Dukung Pelestarian Kesenian, BCA Dukung Jazz Gunung 2015, Probolinggo, Jawa Timur
12
61
Pimpin Kredit Sindikasi 21 Bank Senilai Rp8,8T - BCA Selesaikan Pendanaan 116,75 Kilometer
Jalan Tol Cikopo - Palimanan
13
62
Jahja Setiaatmadja Jadi Salah Satu CEO Pilihan Bisnis Indonesia Award
16
63
16
64
24
65
25
Juli
66
BCA Bekerja Sama dengan BI dan 13 Bank Lainnya Sediakan Uang Tunai untuk Persiapan Lebaran
67
BCA Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama sebagai Bank Pembayaran dengan Kustodian Sentral
Efek Indonesia
10
68
58 Tahun Layani Masyarakat Indonesia, BCA Raih Predikat Living Legend Company
11
69
BCA Kembali Dinobatkan sebagai Bank Terbaik dalam Euromoney Awards for Excellence 2015,
Hong Kong
16
70
18
71
20
72
20
73
Hasil Kinerja Periode Januari - Juni 2015 Mempertahankan Fokus di Tengah Ketidakpastian
Usaha
29
74
BCA Berikan Pelatihan kepada Pengurus Desa Wisata Batu Lonceng, Bandung
30
75
31
76
31
359
PT Bank Central Asia Tbk
No
Perihal
Tanggal
Agustus
77
Kinerja Cemerlang, BCA Kembali Masuk dalam Forbes Global 2000 Awards
78
BCA & Kidzania Jakarta Berikan Edukasi Pentingnya Menabung kepada Siswa Sekolah Dasar
10
79
80
13
81
Pertahankan Kinerja Sangat Bagus Selama Lebih dari 15 Tahun, BCA Raih Titanium Trophy
14
82
BCA Berikan Bantuan kepada BOS Foundation untuk Pelepasliaran Orangutan di Hutan Kehje
Sewen, Kalimantan Timur
19
83
BCA Raih Peringkat Pertama Perusahaan Indonesia Paling Bernilai 2015 Versi Millward Brown
19
84
21
85
BCA Raih Dua Kategori dalam Social Business Innovation Award atas Kepedulian Terhadap
Lingkungan Melalui Kegiatan CSR
25
86
Terapkan Good Corporate Governance Secara Konsisten, BCA Terima Penghargaan IGCG Award
2015
26
87
Jahja Setiaatmadja Dinobatkan Sebagai Tokoh Perbankan Paling Berpengaruh Dalam Golden
Property Award 2015
26
88
Jahja Setiaatmadja Dianugerahi Sebagai CEO of The Year dalam APTI II 2015
27
September
89
IBEX 2015 Kembali Hadir dan Jadi Wadah Pertukaran Ide Perbankan dan Regulator
90
91
92
Siapkan Mahasiswa Menghadapi Dunia Kerja, BCA Berikan Seminar di USU, Medan
93
94
95
BCA Kembali Dukung UNICEF Melalui Donasi Pendidikan Ramah Anak di Papua
96
97
BCA Serahkan Bantuan Peralatan Sekolah Pada Pengungsi Erupsi Gunung Sinabung, Kabanjahe
10
98
Berikan Kualitas Produk, BCA Raih Tiga Penghargaan dalam Indonesia WOW Brand Award 2015
10
99
21
100
BCA Raih Peringkat Dua untuk Kategori Private Keuangan - Listed di Annual Report Award 2014
22
101
28
Oktober
102
Klik BCA Bisnis Hadirkan Kenyamanan Penerbangan Bersama Sriwijaya Air Group
103
104
BCA Kembali Selenggarakan Operasi Katarak Bersama SPBK - Perdami di Sikka, NTT
105
Gelar Forum IKF IV, BCA Buka Kelas Inspirasi Lintas Generasi
106
107
Wayang Day On School FUN-tastic Wayang, BCA Perkenalkan Wayang kepada Pelajar, Semarang
108
Tingkatkan Pelayanan Pada Nasabah, BCA Tandatangani Kerja Sama Ticket Payment dengan
Garuda Indonesia
360
PT Bank Central Asia Tbk
No
Data Perusahaan
Perihal
Tanggal
109
Pelayanan Berkualitas, BCA Kembali Raih Indonesia WOW Service Excellence Award 2015
110
111
BCA Raih The Strongest Bank by Balance Sheet in Indonesia di Asian Banker (AB) 500, Singapura
13
112
Perkenalkan Kopi Indonesia dengan Cita Rasa Tinggi, BCA Dukung Rangkaian Festival Banyuwangi
19
113
BCA Raih 7 Penghargaan di Digital Marketing & Social Media Award 2015
22
114
Guru Hebat, Siswa pun Hebat! melalui Pelatihan Guru Sekolah Binaan BCA di Yogyakarta
23
115
BCA Selenggarakan Operasi Katarak di Mamuju untuk Menekan Jumlah Penderita Katarak Mamuju, Makassar
27
116
Anugerah Kompetisi Film Pendek BCA Shovia 2015 kepada Mahasiswa Indonesia - Jakarta
27
117
Hasil Kinerja Sembilan Bulan Pertama 2015 Mempertahankan Fokus di Tengah Perubahan
Kondisi Ekonomi
28
118
Dekatkan Masyarakat Dengan Layanan Perbankan, BCA Luncurkan Laku Pandai di Kuningan
30
November
119
BCA Dukung Pengembangan Pendidikan Perguruan Tinggi melalui Beasiswa kepada Mahasiswa
USU, Medan
120
BCA Dukung Pengembangan Pendidikan Perguruan Tinggi melalui Beasiswa kepada Mahasiswa
UGM, Yogyakarta
121
122
BCA Dukung Pengembangan Pendidikan Perguruan Tinggi melalui Beasiswa kepada Mahasiswa
Universitas Udayana, Bali
123
Berkontribusi dalam Pembangunan Nasional, BCA Raih TOP Private Bank for Infrastructure
Financing 2015
124
BCA Dukung Pengembangan Pendidikan Perguruan Tinggi melalui Beasiswa kepada Mahasiswa
IPB, Bogor
125
BCA Dukung Pengembangan Pendidikan Perguruan Tinggi melalui Beasiswa kepada Mahasiswa
Universitas Brawijaya, Malang
126
BCA Dukung Pengembangan Pendidikan Perguruan Tinggi melalui Beasiswa kepada Mahasiswa
Universitas Diponegoro - Semarang
10
127
Dukung Budaya Menabung di Kalangan Pelajar, BCA dan BCA Syariah Lakuk Aktivasi Tabungan
SimPel & SimPel IB di Bandung
10
128
BCA Dukung Pengembangan Pendidikan Perguruan Tinggi melalui Beasiswa kepada Mahasiswa
Universitas Sam Ratulangi, Manado
12
129
BCA Siapkan Pembiayaan untuk Pengembangan Sektor Kelautan dan Perikanan di Malang
13
130
Terapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, BCA Kembali Raih Corporate Governance Award 2015
16
131
Terapkan ISO 9001: 2008 Sistem Manajemen Mutu, BCA Terus Tingkatkan Kualitas Layanan
Teknologi Informasi
16
132
Perkenalkan Wayang kepada Pelajar, BCA Gelar Wayang in Town: Journey in A Thousand Years
17
133
BCA Dukung Pengembangan Pendidikan Perguruan Tinggi melalui Beasiswa kepada Mahasiswa
Unair dan ITS, Surabaya
17
134
BCA Dukung Pengembangan Pendidikan Perguruan Tinggi melalui Beasiswa kepada Mahasiswa
Universitas Hasanuddin, Makassar
17
361
PT Bank Central Asia Tbk
No
Perihal
Tanggal
135
BCA Dukung Pengembangan Pendidikan Perguruan Tinggi melalui Beasiswa kepada Mahasiswa
ITB dan Universitas Padjadjaran, Bandung
19
136
21
137
23
138
Gelar Kompetisi bagi Mahasiswa Magister, BCA Raih Penghargaan di The 8th Indonesia Most
Experiental Brand Activation 2015
25
139
Ekspansi Kolaborasi di Perfecture Hokkaido, BCA Gandeng The Hokkaido Bank, Ltd, Sapporo,
Jepang
25
140
Solusi Total Layanan Transaksi Online BCA yang Aman dan Terpercaya melalui e-Shopping
Carnival 2015
30
141
Sediakan Solusi Investasi bagi Nasabah, BCA Tandatangani Kerja Sama Agen Penjual Produk
Reksa Dana dengan Ashmore
30
Desember
142
Menjadi Pemimpin yang Ideal, Jahja Setiaatmadja Raih Penghargaan Indonesia Most Admired
CEO 2015
143
10
144
Tingkatkan Potensi Wisata, BCA Resmikan Desa Wisata Pentingsari Sebagai Desa Binaan,
Yogyakarta
11
145
BCA Dukung Pengembangan Fasilitas Pendidikan melalui Penyerahan Donasi untuk Pembangunan
Perbaikan Gedung Perpustakaan Pusat UGM, Yogyakarta
11
146
Presdir BCA Jahja Setiaatmadja Kembali Dinobatkan sebagai Top National Banker 2015
16
147
Memperoleh Kepercayaan Publik, BCA Raih Penghargaan di Indonesia Good Governance Award
2015
17
148
Manjakan Nasabah Lewat Program Kredit Keren Banget, BCA dan BCA Finance Undi Pemenang
Program
21
149
Perkuat Layanan Branchless Banking, BCA dan Indepay Luncurkan Lowcost Payment Network
21
150
22
362
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Korespondensi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Saham Efek Indonesia (BEI)
Selama tahun 2015, BCA telah menyampaikan beberapa korespondensi kepada OJK, antara lain:
No.
Perihal
Tanggal
Januari
27
Februari
12
13
16
17
Pemberitahuan Mata Acara RUPST dan RUPSLB PT BCA Tbk tahun 2015
23
Maret
10
11
12
17
13
18
14
Penyampaian Bukti Pemanggilan RUPST dan RUPSLB PT BCA Tbk (ke DPB 3-OJK)
19
15
27
16
Penyampaian Laporan Tahunan tahun 2014 PT BCA Tbk (ke DPB 3OJK)
31
17
Penyampaian Laporan Pelaksanaan GCG PT BCA Tbk tahun 2014 (ke DPB 3 OJK)
31
April
18
19
13
20
Penyampaian Bukti Pengumuman Ringkasan Risalah RUPST dan RUPSLB PT BCA Tbk
13
21
Penyampaian Bukti Pengumuman Ringkasan Risalah RUPST dan RUPSLB PT BCA Tbk
(ke DPB 3 OJK)
13
22
13
23
29
24
30
25
30
363
PT Bank Central Asia Tbk
No.
Perihal
Tanggal
26
30
27
Penyampaian Fotocopy Akta Risalah RUPST dan RUPSLB PT BCA Tbk (ke DPB 3 OJK)
30
28
30
Mei
29
25
Juli
30
31
32
14
33
29
34
Penyampaian Laporan Keuangan Tengah Tahunan tahun 2015 PT BCA Tbk (Unaudited)
30
35
30
36
30
September
37
7
Oktober
38
Penyampaian Laporan Keuangan Triwulan III tahun 2015 PT BCA Tbk (Unaudited) (ke DPB
3 OJK)
29
39
Penyampaian Bukti Pengumuman Ringkasan Laporan Keuangan Triwulan III tahun 2015
PT BCA Tbk (Unaudited)
29
40
Penyampaian Bukti Pengumuman Ringkasan Laporan Keuangan Triwulan III tahun 2015
PT BCA Tbk (Unaudited) (ke DPB 3 OJK)
29
41
29
November
42
43
19
Desember
44
45
21
364
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Selama tahun 2015, BCA telah menyampaikan beberapa korespondensi kepada BEI, antara lain:
No.
Perihal
Tanggal
Informasi Publikasi Ringkasan Laporan Keuangan Tahunan tahun 2014 (Audited) PT BCA
Tbk
5 Maret
Laporan dan Pengumuman Jadwal Pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2014 PT BCA
Tbk
13 April
Penyampaian Bukti Pengumuman Jadwal Pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2014
13 April
Informasi Publikasi Ringkasan Laporan Keuangan Triwulan I tahun 2015 PT BCA Tbk
29 April
30 April
Informasi Publikasi Ringkasan Laporan Keuangan Tengah Tahunan tahun 2015 PT BCA
Tbk
29 Juli
Informasi Publikasi Ringkasan Laporan Keuangan Triwulan III tahun 2015 PT BCA Tbk
28 Oktober
29 Oktober
Laporan Pengumuman Jadwal dan Tata Cara Pembagian Dividen Interim Tunai Tahun
Buku 2015
9 November
10
Penyampaian Hasil Pelaksanaan Presentasi Emiten dan Penyampaian Press Release Pada
Acara Investor Summit 2015
12 November
Komunikasi Internal
Komunikasi internal memiliki peran sentral dalam
membangun karakter dan budaya perusahaan serta
soliditas tim kerja. Komunikasi internal yang lancar,
intensif dan efektif dalam menyebarkan informasi
perusahaan akan mendorong percepatan proses
dan mekanisme di semua lini perusahaan. Untuk itu
pencapaian kinerja perusahaan secara keseluruhan tidak
terlepas dari dukungan komunikasi internal perusahaan
yang baik.
Muatan informasi dan media komunikasi menjadi kunci
keberhasilan komunikasi internal. Keduanya menjadi satu
kesatuan yang saling melengkapi agar informasi yang
disampaikan dapat sampai kepada karyawan, mudah
dicerna dan dipahami serta ditindaklanjuti.
Dengan jumlah karyawan yang begitu besar dan tersebar
di seluruh Indonesia, komunikasi internal yang efektif
menjadi kunci keberhasilan BCA dalam mencapai visi
dan misinya. Itu sebabnya BCA menyadari perlunya
menyusun suatu strategi komunikasi internal yang tepat
sasaran, yang antara lain ditujukan untuk menciptakan
365
PT Bank Central Asia Tbk
2. MyBCA
MyBCA adalah media komunikasi internal BCA yang
berbasis internet. Jaringan internet ini hanya dapat
diakses oleh kalangan internal BCA menggunakan
fasilitas yang diberikan oleh perusahaan.
3. TV Plasma
Untuk melengkapi sarana komunikasi internal,
digunakan pula TV Plasma, yang dipasang di lokasi
strategis di gedung atau area dalam kantor BCA.
Media elektronik audio visual ini berisi informasi
mengenai perusahaan, produk, layanan, aktivitas
unit kerja dan informasi penting lainnya.
4. Email
BCA juga memanfaatkan e-mail untuk media
komunikasi internal. BCA menggunakan email blast
untuk menyebarkan informasi perusahaan, produk,
program kerja atau acara, maupun informasi lainnya.
Sarana komunikasi internal lain yang dikembangkan
366
PT Bank Central Asia Tbk
a.
b.
Logo BCA;
Signage Gedung (Kantor Pusat, Kantor Wilayah
dan Kantor Cabang);
c. Materi korporasi: ID Card, kartu nama, iklan
korporasi, Stationery, dan lain-lain;
d. Pakaian seragam kerja karyawan BCA.
8. Facebook Semua Beres
BCA menggunakan Facebook sebagai sarana
komunikasi internal dengan nama Facebook Semua
Beres. Layanan jejaring sosial Facebook sebagai
sarana untuk berbagi mengenai kinerja BCA,
khususnya terkait dengan solusi BCA atau value
BCA. Kalangan internal BCA yang telah terdaftar
saling terhubung satu sama lain dan dapat bertukar
informasi dan berbagi pengalaman.
9. HaloSDM
Layanan call center bagi karyawan BCA, yang
merupakan sarana komunikasi untuk menjembatani
informasi yang berkaitan dengan ketentuanketentuan SDM. Sarana ini diharapkan dapat
memberikan kesempatan kepada setiap pekerja
untuk lebih mengetahui, memahami dan mengikuti
ketentuan yang berlaku di BCA dengan lebih baik.
Bakorseni
Bakorseni adalah singkatan dari Badan Koordinasi
olahraga, seni dan hobi, sebagai wadah informal yang
dibentuk untuk menaungi/mewadahi kegiatan olah raga,
seni dan hobi karyawan-karyawati BCA.
Bakorseni Nasional berpusat di Jakarta, diformalisasikan
dengan memasuki struktur organisasi di bawah
koordinasi Divisi Pelatihan & Pembelajaran (DPP), yang
dalam operasional sehari-harinya dibantu oleh pengurus
Bakorseni Wilayah (BAKORWIL) dan Kantor Pusat yang
mengkoordinir penyelenggaraan kegiatan rutin maupuan
event Olah Raga, Seni dan Hobi di Kantor Wilayah/Kantor
Cabang/Unit Kerja masing-masing.
Tujuan
dibentuknya
Bakorseni,
selain
untuk
menjalin kebersamaan dan keakraban, juga untuk
mengembangkan potensi di bidang seni, olahraga dan
hobi serta untuk menciptakan work-life balance, agar
kehidupan karyawan tidak hanya disibukkan dengan
pekerjaan, namun diimbangi oleh berbagai aktivitas
Data Perusahaan
367
PT Bank Central Asia Tbk
KODE ETIK
Isi Pokok-Pokok Kode Etik Bankir BCA
1. Patuh dan taat pada Undang-Undang dan peraturan
yang berlaku.
2. Menjaga nama baik dan mengamankan harta
kekayaan BCA.
3. Menjaga kerahasiaan data nasabah dan BCA.
4. Menjaga agar kepentingan pribadi tidak bertentangan
dengan kepentingan BCA ataupun nasabah.
5. Mencatat secara benar semua transaksi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
6. Menjaga dan membina keharmonisan lingkungan
kerja dan persaingan yang sehat.
7. Tidak menyalahgunakan jabatan dan wewenangnya
untuk kepentingan pribadi maupun keluarganya.
8. Tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat
merugikan citra profesinya maupun citra BCA pada
umumnya.
9. Menjauhkan diri dari segala bentuk perjudian atau
tindakan spekulatif.
10.
Senantiasa meningkatkan pengetahuan dan
wawasannya, dengan mengikuti perkembangan
industri perbankan khususnya dan dunia usaha
pada umumnya.
368
PT Bank Central Asia Tbk
BUDAYA PERUSAHAAN
Budaya Perusahaan terdiri dari Visi, Misi dan Tata Nilai
BCA.
Adapun Visi, Misi dan Tata Nilai BCA sebagai berikut:
Visi BCA
Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan
sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.
Misi BCA
Membangun institusi yang unggul di bidang
penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi
nasabah bisnis dan perseorangan.
Memahami beragam kebutuhan nasabah dan
memberikan layanan finansial yang tepat demi
tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah.
Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholder
BCA.
Tata Nilai BCA
1. Fokus pada Nasabah (Customer Focus)
Memahami, mendalami dan memenuhi kebutuhan
pelanggan dengan cara terbaik.
2. Integritas (Integrity)
Jujur, tulus, dan lurus.
Nasabah memiliki Bank yang dipercaya.
Kepercayaan dibangun melalui tindakan yang
mencerminkan integritas dan etika bisnis yang tinggi
secara konsisten.
3. Kerja Sama Tim (Team Work)
Tim adalah himpunan orang yang memiliki pertalian
khas, komitmen, tata cara dan sinergi untuk
mencapai satu tujuan.
4. Berusaha Mencapai yang Terbaik (Continuous
Pursuit of Excellence)
Senantiasa melakukan yang terbaik dengan cara
dan kualitas terbaik.
Visi, Misi, dan Tata Nilai BCA
Visi dan Misi BCA ditetapkan untuk memberikan
landasan, arah, dan panduan bagi segenap jajaran BCA
dalam menjalankan kegiatan perusahaan.
Data Perusahaan
369
PT Bank Central Asia Tbk
3.
OPSI SAHAM
Dalam tahun 2015, BCA tidak memiliki Program Opsi
Saham.
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan kepada Debitur Inti Individu dan Grup (Large Exposure)
di BCA Selama Tahun 2015
Penyediaan Dana
No
1
Jumlah
Debitur/Grup
192
5.441.635
a. Individu
50
80.709.227
b. Grup
30
113.032.306
370
PT Bank Central Asia Tbk
RENCANA STRATEGIS
Menyikapi perubahan lingkungan eksternal yang dinamis,
BCA senantiasa mengkaji strategi bisnis baik untuk
jangka pendek, menengah maupun jangka panjang
yang dituangkan dalam Rencana Strategis Bank berupa
Rencana Bisnis Bank (RBB) dan Rencana Kerja &
Anggaran Tahunan (RKAT). BCA menyusun Rencana
Strategis Bank dengan mengacu kepada Peraturan Bank
Indonesia No.12/21/PBI/2010 tanggal 19 Oktober 2010
tentang Rencana Bisnis Bank dan Surat Edaran Bank
Indonesia No.12/27/DPNP tanggal 25 Oktober 2010
tentang Rencana Bisnis Bank.
Sebagai bagian dari arah kebijakan dan langkah
strategis BCA untuk mewujudkan visi dan misinya, BCA
merancang dan mengembangkan inisiatif-inisiatif bisnis
yang berorientasi untuk memenuhi kebutuhan nasabah
yang terus berkembang.
Rencana Strategis BCA 2016
Perekonomian Indonesia diperkirakan masih akan
melalui berbagai tantangan dan bertumbuh secara
moderat pada tahun 2016. BCA akan terus memantau
kondisi perekonomian dan dampaknya terhadap kinerja
sektor perbankan Indonesia. Memasuki tahun 2016, BCA
akan tetap memprioritaskan kebijakan dan langkah yang
berhati-hati. Tren meningkatnya kredit bermasalah di
sektor perbankan berpotensi memberikan efek berantai
kepada penurunan kualitas kredit beberapa nasabah
BCA. Untuk memitigasi risiko, BCA akan disiplin dalam
menerapkan prinsip manajemen risiko secara prudent,
BCA berupaya menerapkan program-program efisiensi
biaya, serta terus menjajaki alternatif sumber pendapatan
selain pendapatan bunga.
Secara umum, BCA menilai bahwa perekonomian dan
industri perbankan Indonesia memiliki pijakan yang
solid dalam menghadapi siklus ekonomi yang sedang
melambat. BCA terus mendukung upaya-upaya Otoritas
Jasa Keuangan dan Bank Indonesia dalam menjaga
keseimbangan kualitas kredit & pertumbuhan kredit
nasional yang berkelanjutan serta mempertahankan
permodalan & likuiditas yang sehat. BCA optimis
terhadap prospek jangka panjang perekonomian
maupun perbankan Indonesia. Pertumbuhan masyarakat
kelas menengah di Indonesia dan program-program
Data Perusahaan
371
PT Bank Central Asia Tbk
Penyaluran Kredit
Melalui siklus perlambatan ekonomi, BCA akan
tetap melakukan penyaluran kredit dan fokus
kepada permintaan kredit yang riil dan sehat. BCA
berkeyakinan bahwa aktivitas penyaluran kredit yang
berkesinambungan akan memperkokoh hubungan
dengan para nasabah berkualitas.
Aktivitas penyaluran kredit dirancang dengan
bertumpu pada tingkat permodalan yang solid
dan penerapan prinsip manajemen risiko yang
efektif dan prudent untuk mengendalikan posisi
Non Performing Loans (NPL). Tren NPL yang kian
meningkat menunjukkan adanya peningkatan risiko
bagi perbankan nasional termasuk BCA. Oleh karena
itu, Bank memprioritaskan pemberian kredit kepada
nasabah-nasabah yang memiliki track record yang
baik di segmen korporasi, komersial & UKM maupun
konsumer. Kualitas aset akan menjadi faktor penting
untuk menjaga posisi strategis BCA di perbankan
nasional dan mempertahankan pertumbuhan jangka
panjang yang berkesinambungan.
Pada segmen kredit untuk keperluan usaha, Bank
akan lebih aktif dalam mengembangkan penyaluran
kredit ke sektor-sektor yang memiliki value chain
yang luas. Pada segmen kredit bagi nasabah
individu, Bank berkeyakinan bahwa kredit pemilikan
rumah, kredit kendaraan bermotor, dan pembiayaan
kartu kredit memiliki potensi yang besar untuk
372
PT Bank Central Asia Tbk
3.
Data Perusahaan
373
PT Bank Central Asia Tbk
Berikut adalah rasio gaji tertinggi dan terendah dalam skala perbandingan:
Rasio
Skala Perbandingan
46,43
2,88
1,63
5,63
374
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Rekomendasi
Keterangan
1.1
Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik
secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan
pemegang saham
terpenuhi
1.2
Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam
RUPS Tahunan
terpenuhi
1.3
Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit
selama 1 (satu) tahun
terpenuhi
Prinsip 2
Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau
Investor
2.1
Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau
investor
terpenuhi
2.2
terpenuhi
3.1
terpenuhi
3.2
terpenuhi
375
PT Bank Central Asia Tbk
No.
Rekomendasi
Keterangan
Prinsip 4
Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
4.1
terpenuhi
4.2
terpenuhi
4.3
Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris
apabila terlibat dalam kejahatan keuangan
terpenuhi
4.4
Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi
menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi
terpenuhi
5.1
terpenuhi
5.2
terpenuhi
5.3
Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/
atau pengetahuan di bidang akuntansi
terpenuhi
Prinsip 6
Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
6.1
Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi
terpenuhi
6.2
Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkap melalui
Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka
terpenuhi
6.3
Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam
kejahatan keuangan
terpenuhi
7.1
terpenuhi
7.2
terpenuhi
7.3
terpenuhi
7.4
terpenuhi
7.5
terpenuhi
7.6
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberi insentif jangka panjang kepada Direksi dan
Karyawan
terpenuhi
376
PT Bank Central Asia Tbk
No.
Data Perusahaan
Rekomendasi
Keterangan
KETERBUKAAN INFORMASI
Prinsip 8
Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan
8.1
terpenuhi
8.2
terpenuhi
377
PT Bank Central Asia Tbk
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
378
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
379
PT Bank Central Asia Tbk
A. LINGKUNGAN
A.1. Kebijakan
Walaupun aktivitas bisnis BCA secara substansial tidak
bersentuhan langsung dengan lingkungan, namun BCA
menyadari bahwa keberadaannya sebagai sebuah bank
tak terlepas dari aspek lingkungan. Oleh karenanya, BCA
berkomitmen untuk melakukan kegiatan pelestarian alam
secara berkesinambungan.
BCA bekerja sama dengan berbagai lembaga yang
berkompeten dalam penanganan isu lingkungan hidup,
yang dilaksanakan di bawah payung program Bakti BCA,
yakni Solusi Sinergi BCA. Melalui kerja sama ini, BCA
berharap program pelestarian lingkungan hidup dapat
memberikan hasil yang lebih efektif, berdampak luas, dan
berkelanjutan.
Meskipun belum melakukan perhitungan secara detail
mengenai tingkat konsumsi air dan energi di unit-unit
kerjanya, namun BCA meyakini bahwa kebijakannya
terkait penghematan air dan energi listrik yang diterapkan
di seluruh unit kerja di Indonesia dapat menurunkan
besaran konsumsi air dan energi secara signifikan.
Upaya penghematan energi diwujudkan melalui
penghematan konsumsi listrik, membatasi perjalanan
bisnis dan training dan menggantikannya dengan
teleconference dan e-learning, serta efisiensi penggunaan
bahan bakar untuk transportasi dan jasa pengiriman,
baik bagi pekerja maupun nasabah melalui penerapan
paperless banking initiative. Selain itu, BCA juga melakukan
inovasi pemanfaatan teknologi jaringan yang terhubung
online melalui portal MyBCA untuk kebutuhan intranet
yang mendukung komunikasi dalam bekerja di seluruh
Indonesia.
A.2. Pelaksanaan
Secara garis besar, kebijakan lingkungan BCA
diimplementasikan dan dimanifestasikan dalam berbagai
kegiatan berikut:
1. Green Building Menara BCA.
2. Program Go Green.
3. Partisipasi dalam Earth Hour.
4. Pelaksanaan program lingkungan hidup Solusi
Sinergi BCA.
A.2.1. Green Building Menara BCA
Kantor Pusat BCA menempati Menara BCA yang terletak
di jalan M.H. Thamrin No. 1 Jakarta Pusat. Menara BCA
merupakan salah satu gedung pertama di Indonesia yang
meraih sertifikat Greenship EB Platinum, yaitu peringkat
tertinggi dalam sertifikasi Green Building.
Sertifikat tersebut dikeluarkan oleh Green Building
Council Indonesia (GBCI), sebuah lembaga swadaya nonprofit, anggota dari World Green Building Council (WGBC)
yang berpusat di Toronto, Kanada. Hingga saat ini baru
enam gedung di Indonesia yang telah memiliki sertifikat
Greenship.
Sejak 2011, proses sertifikasi Menara BCA berhasil
melampaui standar penilaian yang ketat, meliputi
parameter antara lain: kesesuaian tapak, efisiensi dan
konservasi energi, konservasi air, sumber dan siklus
material, kualitas udara, dan kenyamanan ruang.
Penghematan pemakaian listrik merupakan salah satu
parameter yang membuat Menara BCA disebut sebagai
salah satu gedung paling ramah lingkungan di Indonesia.
Menara BCA mampu menghemat konsumsi energi listrik
sebesar 35% atau setara penurunan emisi gas karbon
BCA mendukung program penanaman 18.000 bibit mangrove yang dicanangkan WWF Indonesia
380
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
381
PT Bank Central Asia Tbk
382
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Pelestarian Penyu
BCA bekerja sama dengan Banyuwangi Sea
Turtle Foundation melakukan pelestarian penyu di
Banyuwangi, pada Desember 2015.
Pelestarian Terumbu Karang
Dalam rangka penjualan ORI012 BCA bekerja sama
dengan Yayasan Terangi yang ditunjuk Departemen
keuangan bersama dengan bank-bank agen penjual
ORI012 melakukan pelestarian terumbu karang di
Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, pada Desember
2015.
B. KETENAGAKERJAAN & PERLINDUNGAN TERHADAP
KARYAWAN
B.1. Kebijakan Perusahaan
Bagi BCA, sumber daya manusia (SDM) merupakan
penggerak utama perusahaan dan memiliki peran
sentral dalam pengelolaan sumber daya lain yang dimiliki
BCA. Setiap karyawan BCA adalah aset yang berharga,
sehingga BCA selalu mengedepankan aset human capital
yang menyeluruh. Oleh karena itu, BCA berkomitmen
untuk mengembangkan SDM secara berkelanjutan dalam
rangka meningkatkan kualitas, kompetensi dan karakter,
karir, serta kesejahteraan karyawan sebagai sarana
untuk menumbuhkan rasa kenyamanan dan kebanggaan
karyawan kepada BCA. Di samping itu, BCA juga berupaya
untuk memberikan perlindungan yang maksimal bagi
seluruh karyawan di tengah lingkungan pekerjaan.
Terkait upaya perlindungan bagi karyawan, BCA telah
mengeluarkan beberapa kebijakan yang bertujuan untuk
menjamin penuh hak-hak setiap karyawan, di antaranya:
a. Transparansi
kebijakan
Perseroan
yang
bersifat strategis di bidang kepegawaian. BCA
mengembangkan sarana yang memudahkan
karyawan
mengakses
berbagai
kebijakan
kepegawaian, seperti sistem perekrutan, sistem
promosi, maupun sistem remunerasi. Karyawan
dapat mengakses secara online melalui intranet BCA
(MyBCA), secara offline melalui surat keputusan dan
edaran, maupun buku Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
383
PT Bank Central Asia Tbk
B.2. Pelaksanaan
Voli dan vocal group merupakan beberapa cabang yang dilombakan pada PORSENI BCA 2015
384
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
385
PT Bank Central Asia Tbk
Per Desember 2015, jumlah karyawan tetap yang mengalami pemutusan hubungan kerja adalah sebanyak 508 orang
atau 2,12% dari total karyawan BCA. Rincian data karyawan adalah sebagai berikut:
Jumlah Karyawan Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja
Jumlah Karyawan
< 1 tahun
2.755
11,49
> 1 - 5 tahun
4.360
18,18
> 5 - 10 tahun
1.040
4,34
> 10 - 15 tahun
937
3,91
> 15 - 20 tahun
6.047
25,21
> 20 tahun
8.843
36,87
23.982
100,00
TOTAL
* Termasuk karyawan kontrak, percobaan, trainee. Data per Desember 2015.
Tema
Kantor Pusat
96
Kanwil VIII
Ready Future
81
Kanwil IX
83
Kanwil X
56
Kanwil XII
Jelajah Nusantara
59
TOTAL JABODETABEK
375
Kanwil III
Im a Great Artist
Kanwil VII
47
72
119
TOTAL
494
386
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
387
PT Bank Central Asia Tbk
388
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
6. Kemitraan Pendidikan
Terkait dengan kemitraan pendidikan, pada tahun
2015, BCA melakukan kegiatan antara lain:
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
BCA memberikan bantuan untuk pembuatan
program Massive Open Online Courses (MOOCs)
yaitu program perkuliahan yang ditransmisikan
secara online dan dijalankan dengan prinsip
keterbukaan dan setiap individu dapat memiliki
akses internet untuk mengabsorbsi pengetahuan
389
PT Bank Central Asia Tbk
390
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
391
PT Bank Central Asia Tbk
Presiden Direktur BCA dalam kegiatan Wayang in Town yang diikuti 600 siswa
392
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
4. Kacamata Gratis. Melalui program Bakti BCA, muridmurid di sekolah binaan BCA dapat melakukan
pemeriksaan mata dan memperoleh bantuan kacamata
secara gratis. Kegiatan ini dilaksanakan serempak di
Serang, Banten; Lampung; dan Yogyakarta.
5. Donor Darah Bakti BCA. Sejak 1991, BCA bekerja sama
dengan PMI menyelenggarakan acara donor darah
sebanyak tiga sampai empat kali setiap tahun, yang
dilaksanakan di kantor pusat maupun di beberapa
cabang BCA. Pada 2015, BCA telah menyumbangkan
1.820 kantong darah kepada PMI.
6. Lain-lain. Dalam rangkaian edukasi mengenai
kesehatan, BCA juga aktif memberikan dukungan
baik dalam bentuk donasi maupun sponsor kepada
lembaga, antara lain Kampanye Peduli Alzheimer
(Yayasan Alzheimer/ALZI), Penuntasan TBC, Rumah
Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto,
dan sebagainya.
C.2.2.C. Bakti BCA di Bidang Lingkungan
Pengelolaan lingkungan hidup merupakan salah satu
upaya menjaga ekosistem alam dan mengurangi
dampak kerusakan lingkungan. Maka, BCA bermitra
dengan beberapa lembaga yang memiliki kepedulian dan
kapabilitas dalam hal tersebut untuk melakukan berbagai
kegiatan berikut:
1. Bekerja sama dengan WWF, menanam mangrove di 10
lokasi sebanyak 18.000 bibit pohon mangrove.
2.
Bekerja sama dengan BOSF melaksanakan
pelepasliaran orangutan di Kalimantan Timur.
3. Bekerja sama dengan Banyuwangi Sea Turtle
Foundation melakukan pelestarian penyu di
Banyuwangi.
393
PT Bank Central Asia Tbk
394
PT Bank Central Asia Tbk
C.2.2.F. Lain-lain
BCA memberikan donasi kepada lembaga atau organisasi
yang melakukan kegiatan sosial untuk kepentingan
masyarakat, selaras dengan pilar kegiatan sosial BCA.
Pada 2015, BCA memberikan donasi pada kegiatan
pelayanan sosial kemanusiaan bagi anak-anak, santunan
anak yatim dan dhuafa, bantuan kepada Yayasan
PEPABRI, Yayasan Korps Cacat Veteran Republik
Indonesia, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), dan
Purnayuda.
C.2.3. Solusi Bisnis Unggul BCA
Pemberdayaan masyarakat adalah upaya yang ditujukan
untuk menciptakan keadaan di mana masyarakat mampu
bertumbuh dan mencapai kemajuan secara mandiri. BCA
mendukung upaya tersebut melalui Solusi Bisnis Unggul
BCA. Program ini dikembangkan sejalan dengan salah
satu keunggulan solusi perbankan BCA dalam payment
system.
Beberapa bentuk implementasi program solusi bisnis
unggul BCA, antara lain:
1. Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Mitra Bersama;
dan
2. Pemberdayaan dan Kemitraan dengan Komunitas.
C.2.3.A. Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Mitra
Bersama
Peran Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia telah
terbukti mampu menyelamatkan perekonomian bangsa
saat dilanda krisis ekonomi beberapa waktu yang
lalu. UKM mampu menciptakan lapangan pekerjaan
bagi masyarakat sehingga memperkuat fundamental
perekonomian Indonesia.
Data Perusahaan
395
PT Bank Central Asia Tbk
396
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
397
PT Bank Central Asia Tbk
16.868
5.274
447
14.978
2.934
4.066
Budaya
6.003
Lingkungan
2.325
Olahraga
950
Empati
978
Lain-lain
2.728
1.912
TOTAL
59.463
D. PERLINDUNGAN NASABAH
D.1. Kebijakan Perusahaan
BCA senantiasa berupaya menjaga kepercayaan
nasabah dengan menerapkan prinsip kehati-hatian
serta mengedepankan keamanan dan pelayanan bagi
nasabah. Memberikan perlindungan yang maksimal
terhadap kepentingan nasabah merupakan kunci untuk
membangun kepercayaan nasabah terhadap sistem
perbankan secara umum.
398
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
D.2. Pelaksanaan
D.2.1 Edukasi Kepada Nasabah
Edukasi kepada nasabah merupakan salah satu upaya
preventif untuk mencegah terjadinya penipuan transaksi
atau berbagai bentuk fraud lainnya. Itu sebabnya,
BCA senantiasa aktif mengembangkan berbagai
program edukasi terkait keamanan bertransaksi saat
menggunakan produk dan layanan perbankan BCA.
Program edukasi nasabah BCA dilakukan secara konsisten
dan berkesinambungan, antara lain melalui publikasi
rubrik Berita BCA bekerja sama dengan beberapa media
massa, baik media konvensional maupun media online.
Melalui rubrik tersebut, BCA mencantumkan nomor Halo
BCA 1500888 sebagai sentra solusi transaksi perbankan
BCA.
Sosialisasi nomor Halo BCA ataupun tata cara yang
berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan nasabah
BCA, ataupun masyarakat umum, dikomunikasikan
dengan menggunakan website www.bca.co.id dan akun
Twitter @HaloBCA sebagai akun media sosial utama.
BCA juga aktif mengembangkan sarana edukasi melalui
akun media sosial, antara lain:
Facebook
Fan Page
www.facebook.com/XpresiBCA
www.facebook.com/GoodLifeBCA
www.facebook.com/BizGuideBCA
www.facebook.com/BCAKlikPay
www.facebook.com/KartuKreditBCA
@XpresiBCA
@GoodLifeBCA
@BizGuideBCA
@HaloBCA
@BCAKlikPay
@KartuKreditBCA
Youtube
www.youtube.com/solusiBCA
Mindtalk
#IdeaVolution
Kaskus
Slideshare
www.slideshare.net/SolusiBCA
GoodLife
399
PT Bank Central Asia Tbk
400
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
401
PT Bank Central Asia Tbk
Dewan Komisaris
Tonny Kusnadi
Komisaris
Cyrillus Harinowo
Komisaris Independen
Raden Pardede
Komisaris Independen
Sigit Pramono
Komisaris Independen
Direksi
Jahja Setiaatmadja
Presiden Direktur
Suwignyo Budiman
Direktur
Subur Tan
Direktur
Henry Koenaifi
Direktur
Rudy Susanto
Direktur
402
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
403
PT Bank Central Asia Tbk
404
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
ASET
Catatan
31 Desember
2015
31 Desember
2014*)
1 Januari
2014/
31 Desember
2013*)
Kas
2b,2i,5,32,
35,37
17.849.460
19.577.571
16.284.142
2b,2i,2j,6,
32,35,37
37.774.577
38.875.175
35.269.077
2b,2i,2j,2v,
7,32,35,37
8.438.924
4.614.271
3.447.290
2b,2i,2k,2v,
8,32,35,37,
43
56.259.099
12.018.932
12.254.043
2i,2l,9,32,
35,37
1.783.792
1.672.222
1.238.564
2i,2m,2v,10,
32,35,37
7.367.389
7.569.364
6.434.376
2i,2v,32,35,
37
2.541.352
3.226.980
2.632.832
2i,2o,2v,11,
32,37
515.099
26.289.663
41.056.171
946.945
377.669.347
552.914
339.306.154
475.559
306.203.573
2i,2n,2v,12,
32,35,37,
2aj,41
2i,2p,2r,2v,
13,32,37
7.407.519
6.973.228
5.229.338
2i,2q,2v,32,
37
173.120
166.888
182.544
518.726.623
460.843.362
430.707.509
Dipindahkan
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
*)
405
PT Bank Central Asia Tbk
31 Desember
2015
31 Desember
2014*)
1 Januari
2014/
31 Desember
2013*)
518.726.623
460.843.362
430.707.509
2r
2.935.731
2.111.896
1.405.834
2i,2s,2v,14,
32,35,37,43
51.153.115
71.528.070
48.407.338
2t,2v,15
9.712.021
8.844.930
7.440.017
2d,2ah,17,42
3.225.988
2.693.681
2.324.247
267.472
8.351.820
280.227
6.853.368
293.197
6.271.185
594.372.770
553.155.534
496.849.327
Catatan
ASET
Pindahan
Aset dari transaksi syariah - setelah dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai sebesar
Rp 39.744 pada tanggal 31 Desember 2015
(31 Desember 2014: Rp 19.088 dan 1 Januari
2014: Rp 15.885)
2f,2u,2v,2w
2aj,41
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
*)
406
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Catatan
31 Desember
2014*)
1 Januari
2014/
31 Desember
2013*)
1.227.133
472.439.082
1.119.576
446.786.180
987.860
408.497.903
351.667
296.832
250.146
4.156.053
3.754.260
3.301.039
74.234
14.702
113.516
31 Desember
2015
2i,2x,16,32,
35,37
2aj,41
2y
2i,2x,16,32,
35,37
2i,2l,9,32,
35,37
Utang akseptasi
2i,2m,10,32,
35,37
4.374.939
4.697.946
4.539.442
2i,2o,14,32,
35,37
38.602
2i,2z,18,32,
37
2.820.965
2.503.900
3.132.847
251.091
251.818
276.017
2ah,17
2i,19,32,35,
37
1.743.337
3.080.942
500.952
2d,2ag,33,42
6.854.845
6.710.971
5.704.852
2aa
7.613.476
6.260.219
5.768.437
501.945.424
475.477.346
433.073.011
2.802.406
1.952.498
1.443.902
2y
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
*)
407
PT Bank Central Asia Tbk
31 Desember
2015
31 Desember
2014*)
1 Januari
2014/
31 Desember
2013*)
1c,20
1.540.938)
1.540.938)
1.540.938)
1c,2g,2ac,21
5.564.552)
5.564.552)
5.564.552)
2h
365.031)
316.437)
309.103)
2s,8,14
(103.499)
(74.572)
(478.631)
1.077.708)
80.917.357)
912.850)
67.224.233)
770.311)
54.523.453)
7.334)
3.721)
1.613)
89.369.421)
75.488.159)
62.231.339)
255.519)
237.531)
101.075)
89.624.940)
75.725.690)
62.332.414)
594.372.770)
553.155.534)
496.849.327)
Catatan
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk
Modal saham - nilai nominal Rp 62,50 (nilai penuh)
per lembar saham
Modal dasar: 88.000.000.000 lembar saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh:
24.655.010.000 lembar saham
Tambahan modal disetor
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
dalam valuta asing
Kerugian yang belum direalisasi atas aset keuangan
yang tersedia untuk dijual - bersih
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
31
2d,42
1d,2e,40
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
*)
408
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Catatan
2ad,2aj,23,41
47.081.728)
43.771.256)
2ad,2aj,24,41
(11.212.932)
(11.744.562)
35.868.796)
32.026.694)
8.359.919)
(4.140)
7.289.551)
(4.518)
8.355.779)
7.285.033)
2.107.067)
1.544.530)
47.876.172)
836.021)
1.224.961)
)
41.372.709)
(3.504.995)
(2.239.578)
(9.728.509)
(8.670.906)
(10.874.770)
(1.110.784)
(8.931.363)
(789.741)
(21.714.063)
(18.392.010)
(25.219.058)
(20.631.588)
22.657.114)
20.741.121)
2ae,25
2ae,25
2af,26,43
43
2v,27
2ag,2aj,28,33,
41
2f,2aj,15,17k,
29,41
43
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
*)
409
PT Bank Central Asia Tbk
Catatan
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
(Pindahan)
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
Kini
Tangguhan
22.657.114)
20.741.121)
(5.021.659)
400.313)
(4.621.346)
(4.548.974)
319.523)
(4.229.451)
18.035.768)
16.511.670)
2d1,2ag,33,42
2ah,42
(490.057)
122.514)
(367.543)
(747.551)
186.888)
(560.663)
2s,8,14
2ah
(38.570)
9.643)
538.745)
(134.686)
(28.927)
404.059)
48.594)
3.613)
23.280)
7.334)
2.108)
413.501)
(344.263)
(147.162)
17.691.505)
16.364.508)
18.018.653)
17.115)
16.485.858)
25.812)
18.035.768)
16.511.670)
17.673.517)
17.988)
16.338.696)
25.812)
17.691.505)
16.364.508)
731)
669)
2ah,17b
LABA BERSIH
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN,
SETELAH PAJAK PENGHASILAN:
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi:
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti
Pajak penghasilan
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi:
(Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi atas
aset keuangan yang tersedia untuk dijual
Pajak penghasilan
(Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi atas
aset keuangan yang tersedia untuk dijual setelah pajak penghasilan
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
dalam valuta asing
Lain-lain
2h
2e,40
2e,40
2ab,30
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
*)
410
PT Bank Central Asia Tbk
2h
2s,14
2d,33
31
Dividen kas
1.540.938
5.564.552
365.031
48.594
(103.499)
-)
-)
-)
(28.927)
-)
-)
(28.927)
-)
-)
(74.572)
1.077.708
164.858
912.850
80.917.357)
(20.038)
(3.772.217)
(164.858)
17.650.237)
-)
(368.416)
-)
-)
18.018.653)
67.224.233)
7.334
3.613
3.613
3.721
255.519
89.369.421)
1)
Termasuk dalam saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya adalah pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti - bersih
89.624.940)
(20.038)
(3.772.217)
-)
-
17.691.505)
-
3.613)
(367.543)
(28.927)
48.594)
18.035.768)
75.725.690)
Jumlah ekuitas
17.988
873
17.115
237.531
Kepentingan
non-pengendali
(20.038)
(3.772.217)
-)
17.673.517)
3.613)
(368.416)
(28.927)
48.594)
18.018.653)
75.488.159)
Jumlah ekuitas
pemilik entitas
induk
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Cadangan umum
48.594
316.437
31
5.564.552
1.540.938
Catatan
Modal
ditempatkan
dan disetor
penuh
Selisih kurs
karena
penjabaran
laporan
Tambahan keuangan
dalam
modal
valuta asing
disetor
411
412
2e,40
1.540.938
5.564.552
316.437
7.334
7.334
309.103
309.103
(74.572)
-)
-)
-)
-)
404.059)
-)
-)
404.059)
-)
-)
(478.631)
-)
(478.631)
912.850
142.539
770.311
770.311
67.224.233)
-)
-)
(3.081.876)
(142.539)
15.925.195)
-)
(560.663)
-)
-)
16.485.858)
54.523.453)
(1.634.264)
56.157.717)
3.721
2.108
2.108
1.613
1.613
Komponen
ekuitas
lainnya
75.488.159)
1)
Termasuk dalam saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya adalah pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti - bersih
-)
-)
(3.081.876)
-)
16.338.696)
2.108)
(560.663)
404.059)
7.334)
16.485.858)
62.231.339)
(1.634.264)
63.865.603)
Jumlah ekuitas
pemilik entitas
induk
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1d,40
31
Dividen kas
Cadangan umum
-
31
2d,33,42
2s,14
5.564.552
5.564.552
Tambahan
modal
disetor
237.531
50.644
60.000
25.812
25.812
101.075
101.075
Kepentingan
non-pengendali
75.725.690)
50.644)
60.000)
(3.081.876)
-)
16.364.508)
2.108)
(560.663)
404.059)
7.334)
16.511.670)
62.332.414)
(1.634.264)
63.966.678)
Jumlah ekuitas
2h
1.540.938
2d,33
1.540.938
Catatan
Modal
ditempatkan
dan disetor
penuh
Selisih kurs
karena
penjabaran
laporan
keuangan
dalam
valuta asing
Data Perusahaan
Catatan
54.590.864)
1.532.994)
(11.320.613)
(1.427.104)
2.405.144)
(19.160.735)
(247.256)
50.279.319)
1.376.956)
(11.653.738)
(1.084.181)
(813.189)
(15.807.880)
(213.762)
(22.155)
191.547)
164.979)
894.179)
25.774.564)
(39.703.557)
(727.630)
(8.074)
(898.909)
(1.537.618)
21.477.153)
54.835)
266.025)
(323.007)
1.655.877)
849.908)
3.621)
(315.387)
(1.441.591)
(550.074)
14.766.508)
(34.315.786)
(94.995)
16.320)
(744.767)
(62.881)
39.071.373)
46.686)
473.331)
158.504)
106.717)
508.596)
34.481.411)
(5.022.385)
29.459.026)
39.709.700)
(4.573.173)
35.136.527)
(60.322.065)
(49.081.566)
82.584.300)
1.575)
(2.288.410)
27.133.429)
1.430)
(653.606)
1.485.000)
150.000)
-)
(2.533.375)
8.817)
47.693)
(2.661.220)
10.097)
18.935.842)
(25.053.743)
33
31
1d
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
konsolidasian secara keseluruhan.
9
413
PT Bank Central Asia Tbk
Catatan
317.065)
(1.337.605)
(628.946)
907.514)
-)
(3.772.217)
38.602)
(4.754.155)
60.000)
(3.081.876)
-)
(2.743.308)
43.640.713)
74.475.895)
7.339.476)
67.156.327)
544.633)
(19.908)
118.661.241)
74.475.895)
5
6
7
17.849.460)
37.774.577)
8.438.924)
19.577.571)
38.875.175)
4.614.271)
54.598.280)
11.408.878)
118.661.241)
74.475.895)
40
31
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
konsolidasian secara keseluruhan.
10
414
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
1. UMUM
a.
2014
985
2
987
968
2
970
Cabang-cabang dalam negeri berlokasi di berbagai pusat bisnis utama yang tersebar di seluruh
Indonesia. Kantor-kantor perwakilan luar negeri berlokasi di Hong Kong dan Singapura.
11
415
PT Bank Central Asia Tbk
1. UMUM (Lanjutan)
b. Rekapitalisasi
Berdasarkan Surat Keputusan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)
No. 19/BPPN/1998 tanggal 28 Mei 1998, BPPN mengambil alih operasi dan manajemen Bank.
Sesuai dengan keputusan tersebut, status Bank diubah menjadi Bank Taken Over (BTO). Bank
ditetapkan untuk ikut serta dalam program rekapitalisasi bank berdasarkan keputusan bersama
Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia No. 117/KMK.017/1999 dan
No. 31/15/KEP/GBI tanggal 26 Maret 1999 mengenai pelaksanaan program rekapitalisasi bank
untuk Bank Taken Over.
Sehubungan dengan program rekapitalisasi, pada tanggal 28 Mei 1999 Bank menerima
pembayaran sebesar Rp 60.877.000 dari Pemerintah Republik Indonesia. Jumlah ini terdiri dari
(i) nilai pokok kredit yang diberikan kepada perusahaan afiliasi yang telah diserahkan kepada
BPPN (terdiri dari Rp 47.751.000 yang dialihkan secara efektif pada tanggal 21 September 1998
dan Rp 4.975.000 yang dialihkan secara efektif pada tanggal 26April 1999), dan (ii) bunga yang
masih harus diterima atas kredit yang diberikan kepada perusahaan afiliasi terhitung sejak tanggal
efektif pengalihan sampai dengan tanggal 30 April 1999, sejumlah Rp 8.771.000, dikurangi
dengan (iii) kelebihan saldo Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (termasuk bunga) sejumlah
Rp 29.100.000 atas pembayaran rekapitalisasi dari pemerintah melalui BPPN sejumlah
Rp 28.480.000. Pada tanggal yang sama, Bank menggunakan penerimaan tersebut untuk membeli
obligasi pemerintah yang baru diterbitkan sejumlah Rp 60.877.000 (terdiri dari obligasi dengan
tingkat bunga tetap sejumlah Rp 2.752.000 dan obligasi dengan tingkat bunga variabel sejumlah
Rp 58.125.000 melalui Bank Indonesia).
Berdasarkan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-501/BPPN/0400 tanggal 25 April 2000, BPPN
mengembalikan Bank kepada Bank Indonesia yang berlaku efektif pada tanggal tersebut. Untuk
memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI)
No. 2/11/PBI/2000 tanggal 31 Maret 2000, Bank Indonesia mengumumkan melalui Peng.
No. 2/4/Bgub tanggal 28 April 2000, bahwa program pemulihan termasuk restrukturisasi Bank
telah selesai dan Bank telah dikembalikan ke dalam pengawasan Bank Indonesia.
c.
12
416
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
1. UMUM (Lanjutan)
c.
13
417
PT Bank Central Asia Tbk
1. UMUM (Lanjutan)
c.
d. Entitas Anak
Entitas Anak yang dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh Bank pada tanggal 31 Desember
2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Nama Perusahaan
Tahun
Mulai
Operasi
Komersial
PT BCA Finance
1981
BCA Finance
Limited
PT Bank BCA
Syariah
PT BCA Sekuritas
1975
PT Asuransi
Umum BCA
PT Central Santosa
Finance
1988
1991
1990
2010
Bidang Usaha
Tempat
Kedudukan
Persentase
Kepemilikan
2015
2014
Jumlah Aset
2015
2014
100%
100%
6.824.017
6.128.419
100%
100%
686.293
446.534
100%
100%
4.349.580
2.994.449
75%
75%
614.775
517.085
100%
100%
898.627
679.454
70%
70%
2.106.872
2.301.642
14
418
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
1. UMUM (Lanjutan)
d. Entitas Anak (lanjutan)
PT BCA Finance
PT BCA Finance, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di Wisma BCA
Pondok Indah Lantai 2, Jalan Metro Pondok Indah No. 10, Jakarta Selatan, berdiri pada tahun
1981 dengan nama PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation (CSML). Pada awal
berdirinya, pemegang saham CSML adalah PT Bank Central Asia dan Japan Leasing Corporation.
Pada tahun 2001, PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation berubah nama menjadi
PT Central Sari Finance (CSF), diikuti dengan perubahan kepemilikan saham, dimana
PT Bank Central Asia Tbk menjadi pemegang saham mayoritas, dan mengubah fokus usaha
menjadi pembiayaan kendaraan bermotor, khususnya roda empat atau lebih. Terakhir, sesuai
dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
No.C-08091 HT.01.04.TH.2005 tanggal 28 Maret 2005, PT Central Sari Finance diubah namanya
menjadi PT BCA Finance.
BCA Finance Limited
BCA Finance Limited, sebuah perusahaan yang berdomisili di Hong Kong dan berlokasi di The
Center Lantai 47, Unit 4707, 99 Queens Road, Central, Hong Kong (sebelumnya di Room
3211 - 3215, Jardine House, 1 Connaught Place, Central, Hong Kong), bergerak di bidang money
lending dan remittance dan telah beroperasi sejak tahun 1975.
PT Bank BCA Syariah
PT Bank BCA Syariah (sebelumnya bernama PT Bank UIB), sebuah perusahaan yang berdomisili
di Indonesia dan berlokasi di Jalan Jatinegara Timur No. 72, Jakarta Timur, bergerak di bidang
perbankan dan telah beroperasi sejak tahun 1991.
Berdasarkan Akta Akuisisi No. 72 tanggal 12 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Notaris Dr. Irawan
Soerodjo, S.H., Msi., PT Bank Central Asia Tbk telah melakukan akuisisi atas 42.500 lembar
saham PT Bank UIB atau setara dengan kepemilikan 100% (seratus persen).
Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan di Luar Rapat Perseroan Terbatas PT Bank
UIB No. 49 yang dibuat dihadapan Notaris Ny. Pudji Redjeki Irawati, S.H., tanggal 16 Desember
2009, PT Bank UIB melakukan perubahan kegiatan usaha menjadi bank syariah dan perubahan
nama menjadi PT Bank BCA Syariah. Akta perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-01929.AH.01.02 tanggal
14 Januari 2010.
Perubahan kegiatan usaha Bank dari bank konvensional menjadi bank umum syariah dikukuhkan
oleh Gubernur Bank Indonesia melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia
No. 12/13/KEP.GBI/DpG/2010 tanggal 2 Maret 2010. Dengan diperolehnya izin tersebut, pada
tanggal 5 April 2010, PT Bank BCA Syariah resmi beroperasi sebagai bank umum syariah.
15
419
PT Bank Central Asia Tbk
1. UMUM (Lanjutan)
d. Entitas Anak (lanjutan)
PT Bank BCA Syariah (lanjutan)
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan di Luar Rapat No. 73 tanggal 21 Oktober 2010 yang
dibuat dihadapan Notaris Ny. Pudji Redjeki Irawati, S.H., untuk memenuhi ketentuan Pasal 6 PBI
No. 11/15/PBI/2009 tentang perubahan kegiatan bank konvensional menjadi bank syariah, Entitas
Anak menyajikan laporan keuangan awal sebagai sebuah bank syariah dengan menunjukkan laba
rugi tahun berjalan dan laba rugi tahun lalu memiliki saldo nihil. Mempertimbangkan hal ini,
pemegang saham Entitas Anak memutuskan untuk menyetujui penggunaan seluruh saldo laba
Entitas Anak pada tanggal 2 April 2010 sebesar Rp 53.838 untuk dialokasikan ke cadangan umum
sebesar Rp 38 dan dialokasikan ke penempatan saham baru sebanyak 53.800 lembar saham
dengan jumlah sebesar Rp 53.800. Akta perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-01.10-30741 tanggal
1 Desember 2010. Akta tersebut juga sudah dilaporkan oleh Entitas Anak kepada Bank Indonesia
melalui Surat No. 294/DIR/2010 tanggal 28 Oktober 2010 dan Surat No. 105/SKHS/2010 tanggal
9 Desember 2010. Persetujuan dari Bank Indonesia telah diperoleh melalui Surat
No. 12/2564/DPBs tanggal 17 Desember 2010.
Jumlah aset bersih yang diperoleh dan goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut pada tanggal
akuisisi adalah sebagai berikut:
Jumlah
Harga pembelian
248.256)
(110.864)
137.392)
Selama tahun 2015 dan 2014 terdapat peningkatan modal saham PT Bank BCA Syariah masingmasing sebesar Rp 400.000 dan Rp 300.000.
PT BCA Sekuritas
PT BCA Sekuritas (sebelumnya bernama PT Dinamika Usaha Jaya), sebuah perusahaan yang
berdomisili di Indonesia dan berlokasi di Menara BCA, Grand Indonesia Lantai 41, Suite 4101,
Jalan M.H. Thamrin No. 1, Jakarta, bergerak di bidang perantara perdagangan efek dan penjamin
emisi efek sejak tahun 1990.
Berdasarkan Akta Jual Beli No. 56 tanggal 15 September 2011, Bank telah menandatangani
perjanjian jual beli dengan pemilik PT Dinamika Usaha Jaya dalam rangka akuisisi
PT Dinamika Usaha Jaya. Pembelian tersebut telah mendapat persetujuan Bank Indonesia pada
tanggal 19 Juli 2011. Transaksi ini merupakan transaksi antar entitas sepengendali, sehingga
dicatat sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38 (Revisi 2012)
dengan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests).
Pada tanggal 2 Oktober 2012, berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa PT Dinamika Usaha Jaya No. 5, yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo,
S.H., Msi., PT Dinamika Usaha Jaya berubah nama menjadi PT BCA Sekuritas. Perubahan
tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam
Surat Keputusannya No. AHU-54329.AH.01.02 tanggal 22 Oktober 2012.
16
420
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
1. UMUM (Lanjutan)
d. Entitas Anak (lanjutan)
PT Asuransi Umum BCA
PT Asuransi Umum BCA (sebelumnya bernama PT Central Sejahtera Insurance), sebuah
perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di Gedung WTC Mangga Dua Lantai 3A,
Blok CL 003, Jalan Mangga Dua Raya Kav. 8, Jakarta Utara, bergerak di bidang industri
perasuransian, terutama di bidang asuransi umum atau kerugian, dalam arti seluas-luasnya.
PT Asuransi Umum BCA berdiri pada tahun 1988 dengan nama PT Asuransi Ganesha Danamas.
Pada tahun 2006, PT Asuransi Ganesha Danamas berubah nama menjadi PT Transpacific General
Insurance dan kemudian pada tahun 2011 menjadi PT Central Sejahtera Insurance seiring
perubahan kepemilikan saham kepada Dana Pensiun BCA sebesar 75% (tujuh puluh lima persen)
dan PT BCA Finance (Entitas Anak) sebesar 25% (dua puluh lima persen).
Berdasarkan Akta Jual Beli No. 64 tanggal 28 Juni 2013, Bank mengakuisisi 75% (tujuh puluh
lima persen) kepemilikan saham atas PT Central Sejahtera Insurance dari Dana Pensiun BCA
dengan harga perolehan Rp 102.000. Pembelian tersebut telah mendapat persetujuan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) dalam Suratnya No. S-300/D.05/2013 pada tanggal 23 Juli 2013 dan Bank
Indonesia dalam Suratnya No. 15/62/DPB/PB3-7/Rahasia pada tanggal 17 September 2013.
Transaksi ini merupakan transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali (lihat Catatan 2g),
sehingga sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) dicatat dengan metode penyatuan
kepemilikan (pooling-of-interests).
Pada tanggal 5 Desember 2013, berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa PT Central Sejahtera Insurance No. 7 yang dibuat dihadapan Notaris Veronica Sandra
Irawaty Purnadi, S.H., PT Central Sejahtera Insurance berubah nama menjadi PT Asuransi Umum
BCA. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-64973.AH.01.02 tanggal 11 Desember 2013.
Jumlah aset bersih yang diperoleh dan goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut pada tanggal
akuisisi adalah sebagai berikut:
Jumlah
Harga pembelian
102.000)
(76.798)
25.202)
Jumlah
Kas yang dibayarkan untuk pembelian Entitas Anak, termasuk biaya transaksi
102.000)
(128.574)
(26.574)
Selama tahun 2015, terdapat peningkatan modal saham PT Asuransi Umum BCA sebesar
Rp 150.000.
17
421
PT Bank Central Asia Tbk
1. UMUM (Lanjutan)
d. Entitas Anak (lanjutan)
PT Central Santosa Finance
PT Central Santosa Finance, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di
Gedung Wisma Antara Lantai 18, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 17, Jakarta Pusat, bergerak
di bidang pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, pembiayaan multiguna, sewa operasi,
kegiatan pembiayaan lain berdasarkan persetujuan instansi yang berwenang.
Berdasarkan Akta Jual Beli No. 10 tanggal 9 Januari 2014, Bank telah menandatangani perjanjian
jual beli dengan pemilik PT Central Santosa Finance dalam rangka akuisisi 45% (empat puluh
lima persen) kepemilikan saham atas PT Central Santosa Finance dengan harga pembelian
Rp 70.110. Pembelian tersebut telah mendapat persetujuan Bank Indonesia dalam Surat
No. 15/90/DPB3/PB 3-7/Rahasia pada tanggal 27 Desember 2013.
Jumlah aset bersih yang diperoleh dan selisih nilai wajar aset bersih di atas harga pembelian yang
timbul dari akuisisi tersebut pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:
Jumlah
Harga pembelian
70.110)
(75.966)
(5.856)
Jumlah
Kas yang dibayarkan untuk pembelian Entitas Anak, termasuk biaya transaksi
Dikurangi: Kas dan setara kas Entitas Anak yang diakuisisi
Kas keluar bersih atas akuisisi PT Central Santosa Finance
70.110)
(117.803)
(47.693)
Bank secara tidak langsung telah memiliki 25% (dua puluh lima persen) saham atas PT Central
Santosa Finance melalui Entitas Anak, PT BCA Finance, sehingga dengan akuisisi ini Bank
memiliki 70% (tujuh puluh persen) kepemilikan saham atas PT Central Santosa Finance pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Selama tahun 2014, terdapat peningkatan modal saham PT Central Santosa Finance sebesar
Rp 200.000.
18
422
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
1. UMUM (Lanjutan)
e.
Dewan Direksi
Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur Independen
Direktur
Jahja Setiaatmadja
Eugene Keith Galbraith
Dhalia Mansor Ariotedjo
Anthony Brent Elam
Suwignyo Budiman
Tan Ho Hien/Subur Tan*)
Henry Koenaifi
Armand Wahyudi Hartono
Erwan Yuris Ang
Rudy Susanto
Susunan pengurus Bank berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 80 tanggal
14 Agustus 2014, dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., notaris di Jakarta.
*)
f.
Direktur Kepatuhan
Komite Audit
Komite Audit Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 terdiri dari:
2015
Ketua
Anggota
Anggota
g.
Cyrillus Harinowo
Inawaty Handoyo
Ilham Ikhsan
2014
Sigit Pramono
Inawaty Handoyo
Ilham Ikhsan
Jumlah karyawan
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank dan Entitas Anak mempunyai 24.814 dan 23.106
karyawan tetap.
Personil manajemen kunci Bank mencakup anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
h. Perubahan pengaturan dan pengawasan sektor pasar modal dan sektor perbankan
Efektif tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan di
sektor pasar modal beralih dari Bapepam-LK di Kementerian Keuangan ke Bagian Pengawas
Pasar Modal di OJK. Efektif tanggal 31 Desember 2013, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan
dan pengawasan di sektor perbankan beralih dari Bank Indonesia ke OJK.
19
423
PT Bank Central Asia Tbk
1. UMUM (Lanjutan)
i.
424
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Bank dan Entitas Anak telah menganalisis penerapan standar dan interpretasi akuntansi
tersebut di atas dan penerapan tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
laporan keuangan konsolidasian kecuali yang dijelaskan berikut ini.
i.
ii.
Imbalan kerja
Pada tanggal 1 Januari 2015, Bank dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 24 (Revisi
2013), Imbalan Kerja, yang membawa perubahan dalam pengukuran, penyajian dan
pengungkapan imbalan kerja manfaat pasti. Dampak yang paling signifikan dari
perubahan ini adalah percepatan pengakuan biaya jasa lalu. Ketika imbalan pasca-kerja
berubah maka porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang
telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu diakui segera dalam laba rugi.
21
425
PT Bank Central Asia Tbk
2.
iii.
22
426
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
2.
Prinsip konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Bank dan Entitas Anak (PT BCA
Finance, BCA Finance Limited, PT Bank BCA Syariah, PT BCA Sekuritas, PT Asuransi Umum
BCA, dan PT Central Santosa Finance), yang berada di bawah pengendalian Bank.
Sebelum 1 Januari 2015, suatu pengendalian atas Entitas Anak dianggap ada bilamana Bank
menguasai secara langsung atau tidak langsung lebih dari 50% (lima puluh persen) hak suara, atau
Bank dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi Entitas Anak, atau mempunyai
kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas anggota Direksi atau Dewan
Komisaris, atau mampu memberikan suara mayoritas dalam rapat Direksi atau Dewan Komisaris.
23
427
PT Bank Central Asia Tbk
2.
428
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
2.
Kombinasi bisnis
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah
akuisisi diukur pada nilai wajar aset yang diberikan, instrumen ekuitas yang diterbitkan, liabilitas
yang terjadi atau diambil dan penyesuaian harga beli kontinjensi, jika ada, pada tanggal akuisisi.
Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan dicatat sebagai beban administrasi.
Pada tanggal akuisisi, pihak pengakuisisi mengklasifikasikan atau menentukan aset teridentifikasi
yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih sebagaimana diperlukan untuk menerapkan standar
akuntansi keuangan lain selanjutnya. Pihak pengakuisisi membuat klasifikasi atau penentuan
tersebut berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, kebijakan operasional atau
akuntansinya, dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan, yang merupakan selisih
lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap kepentingan non-pengendali
pada pihak yang diakuisisi atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas
yang diambil alih pada tanggal akuisisi. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih
Entitas Anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba atau rugi. Setelah pengakuan
awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai.
g.
25
429
PT Bank Central Asia Tbk
i.
2015
13.785
10.084
9.759
1.779
20.439
11.452
15.057
2014
12.385
10.148
9.376
1.597
19.288
10.356
15.053
26
430
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
27
431
PT Bank Central Asia Tbk
28
432
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
29
433
PT Bank Central Asia Tbk
30
434
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
31
435
PT Bank Central Asia Tbk
j.
32
436
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
aset keuangan yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang (jika aset
keuangan tidak disyaratkan untuk diklasifikasikan sebagai diperdagangkan pada pengakuan
awal) dapat direklasifikasi jika Bank dan Entitas Anak memiliki intensi dan kemampuan
memiliki aset keuangan tersebut untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga
jatuh tempo; atau
aset keuangan yang tidak memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang, dapat
direklasifikasi dari kategori diperdagangkan hanya dalam situasi yang langka.
33
437
PT Bank Central Asia Tbk
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan efek-efek yang dijual dengan janji
dibeli kembali
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar
harga jual kembali efek-efek yang disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual
kembali yang disepakati. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut
diamortisasi dengan metode suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu
sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali.
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) disajikan sebagai kewajiban sebesar
harga pembelian kembali yang disepakati dikurangi beban bunga yang belum diamortisasi. Beban
bunga yang belum diamortisasi merupakan selisih antara harga jual dan harga beli kembali yang
disepakati tersebut dan diakui sebagai beban bunga selama jangka waktu sejak efek dijual hingga
dibeli kembali. Efek yang dijual tetap dicatat sebagai aset dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian karena secara substansi kepemilikan efek tetap berada pada pihak Bank sebagai
penjual.
p. Pembiayaan konsumen
Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang ditambah (dikurangi) biaya
(pendapatan) transaksi yang belum diamortisasi dan dikurangi dengan pendapatan pembiayaan
konsumen yang belum diakui dan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan
konsumen.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah
keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok
pembiayaan, ditambah (dikurangi) biaya (pendapatan) transaksi yang belum diamortisasi, yang
akan diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu kontrak dengan menggunakan metode suku
bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen.
Biaya (pendapatan) transaksi yang belum diamortisasi adalah pendapatan administrasi proses
pembiayaan dan biaya transaksi yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan
pembiayaan konsumen tersebut.
34
438
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
439
PT Bank Central Asia Tbk
Transaksi syariah
Aset dari transaksi syariah terdiri dari tagihan pembiayaan mudharabah dan musyarakah, aset dan
piutang ijarah, dan tagihan pembiayaan murabahah.
Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah
keuntungan yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan biaya perolehan tersebut kepada
pembeli. Pembiayaan murabahah dinyatakan sebesar jumlah piutang setelah dikurangi dengan
marjin yang ditangguhkan yang dapat direalisasikan dan cadangan kerugian penurunan nilai.
Ijarah adalah sewa menyewa atas suatu barang dan/atau jasa antara pemilik obyek sewa termasuk
kepemilikan hak pakai atas obyek sewa dengan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang disewakan. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah sewa menyewa antara pemilik obyek
sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakan dengan opsi
perpindahan hak milik obyek sewa baik dengan jual beli atau pemberian (hibah) pada saat tertentu
sesuai akad sewa. Aset ijarah muntahiyah bittamlik dinyatakan sebesar harga perolehan dan
dikurangi akumulasi penyusutan. Piutang ijarah diakui pada saat jatuh tempo sebesar sewa yang
belum diterima dan disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan yakni saldo piutang
dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Mudharabah adalah penanaman dana dari pemilik dana (shahibul maal) kepada pengelola dana
(mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha tertentu, dengan menggunakan metode bagi untung
(profit sharing) atau metode bagi pendapatan (revenue sharing) antara kedua belah pihak
berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya. Pembiayaan mudharabah dinyatakan
sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Musyarakah adalah penanaman dana dari pada pemilik dana/modal untuk mencampurkan
dana/modal mereka pada suatu usaha tertentu, dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah
yang telah disepakati sebelumnya, sedangkan kerugian ditanggung semua pemilik dana/modal
berdasarkan bagian dana/modal masing-masing.
Musyarakah permanen adalah musyarakah dengan ketentuan bagian dana setiap mitra ditentukan
sesuai akad dan jumlahnya tetap hingga akhir masa akad. Musyarakah menurun (musyarakah
mutanaqisha) adalah musyarakah dengan ketentuan bagian dana salah satu mitra akan dialihkan
secara bertahap kepada mitra lainnya sehingga bagian dananya akan menurun dan pada akhir
masa akad mitra lain tersebut akan menjadi pemilik penuh usaha tersebut. Pembiayaan
musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan cadangan kerugian
penurunan nilai.
Entitas Anak menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan syariah sesuai
dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo piutang
pembiayaan, dengan mengacu pada ketentuan Bank Indonesia, kecuali untuk piutang murabahah
yang merupakan pembiayaan, dimana identifikasi dan pengukuran kerugian penurunan nilai
piutang murabahah tersebut dilakukan sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014).
s.
440
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
t.
Aset tetap
Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk pengeluaranpengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung untuk memperoleh aset tersebut. Setelah
pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian
dari biaya perolehan tanah. Biaya perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dibebankan
dalam laba rugi pada saat terjadinya karena nilainya tidak signifikan.
Golongan bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method)
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis 20 (dua puluh) tahun. Kecuali tanah yang tidak
disusutkan, aset tetap lainnya disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset yang
berkisar antara 2 (dua) sampai dengan 8 (delapan) tahun dengan menggunakan metode saldo
menurun ganda (double-declining balance method) bagi Bank dan PT BCA Finance, dan metode
garis lurus (straight-line method) untuk Entitas Anak lainnya. Pengaruh perbedaan metode
penyusutan tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian. Untuk semua aset
tetap, Bank dan Entitas Anak menetapkan nilai residu nihil untuk perhitungan penyusutan.
37
441
PT Bank Central Asia Tbk
38
442
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
39
443
PT Bank Central Asia Tbk
40
444
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
41
445
PT Bank Central Asia Tbk
aa. Provisi
Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, Bank dan Entitas Anak memiliki kewajiban
kini, baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif yang dapat diestimasi secara handal, dan
kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya
yang mengandung manfaat ekonomi. Provisi ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas
masa depan pada tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas
nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan liabilitas yang bersangkutan.
ab. Laba per saham
Laba per saham dasar dihitung berdasarkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk dibagi dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar selama
tahun berjalan setelah memperhitungkan pembelian kembali saham.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak ada instrumen yang berpotensi menjadi saham
biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.
ac. Modal saham diperoleh kembali (saham treasuri)
Bank menetapkan metode biaya (cost method) dalam mencatat modal saham diperoleh kembali
(saham treasuri). Modal saham diperoleh kembali dicatat sebesar harga perolehan kembali saham
dan disajikan sebagai pengurang ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Pada saat saham treasuri dijual, Bank mencatat selisih antara harga perolehan kembali dan harga
jual kembali saham treasuri sebagai selisih modal dari transaksi saham treasuri yang merupakan
bagian dari tambahan modal disetor.
42
446
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
43
447
PT Bank Central Asia Tbk
44
448
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
45
449
PT Bank Central Asia Tbk
46
450
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
47
451
PT Bank Central Asia Tbk
48
452
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
2014
37.774.577
8.438.924
56.259.099
1.783.792
7.367.389
2.541.352
515.099
378.616.292
7.407.519
173.120
51.153.115
552.030.278
38.875.175
4.614.271
12.018.932
1.672.222
7.569.364
3.226.980
26.289.663
339.859.068
6.973.228
166.888
71.528.070
512.793.861
105.940.361
95.248.542
646.087
5.258.718
11.526.909
123.372.075
900.766
7.198.848
10.720.350
114.068.506
675.402.353
626.862.367
49
453
PT Bank Central Asia Tbk
Korporasi
Posisi keuangan konsolidasian:
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain
Aset keuangan untuk
diperdagangkan
Tagihan akseptasi
Wesel tagih
Efek-efek yang dibeli dengan janji
dijual kembali
Kredit yang diberikan
Piutang pembiayaan konsumen
Investasi sewa pembiayaan
Efek-efek untuk tujuan investasi
Jumlah
Perorangan
Bank
Jumlah
37.774.577
-
8.438.924
37.774.577)
8.438.924)
49.272.868
6.986.231
56.259.099)
35.064
7.273.942
154.653
1.525.873
-
222.855
452.008
2.387.557
74.778
-
1.783.792)
7.800.728)
2.542.210)
232.746.928
174.686
140.964
8.325.285
248.851.522
41.569.236
515.099
4.080.501
379
2.111.257
130.142.554
25.194.811
150.815.208
7.518.473
37.202
158.445.661
515.099)
387.642.637)
7.693.538)
178.166)
52.005.778)
562.634.548)
Dikurangi:
(10.604.270)
552.030.278)
79.602.426
646.087
26.337.935
106.586.448)
5.241.550
17.168
5.258.718)
9.783.522
94.627.498
369.404
1.015.491
1.373.983
27.729.086
11.526.909)
123.372.075)
50
454
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
31 Desember 2014
Pemerintah
dan Bank
Indonesia
Korporasi
Posisi keuangan konsolidasian:
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain
Aset keuangan untuk
diperdagangkan
Tagihan akseptasi
Wesel tagih
Efek-efek yang dibeli dengan janji
dijual kembali
Kredit yang diberikan
Piutang pembiayaan konsumen
Investasi sewa pembiayaan
Efek-efek untuk tujuan investasi
Jumlah
Perorangan
Bank
Jumlah
38.875.175
-
4.614.271
38.875.175)
4.614.271)
8.238.400
3.780.532
12.018.932)
13.978
7.594.233
180.976
1.633.073
-
25.171
261.712
3.047.290
109.762
-
1.672.222)
7.965.707)
3.228.266)
201.421.134
248.763
151.030
9.075.645
218.685.759
19.253.398
61.082.529
7.036.265
3.134.625
774
2.141.601
129.082.575
24.042.241
142.007.551
6.924.753
19.062
149.061.128
26.289.663)
346.563.310)
7.174.290)
170.092)
72.299.775)
520.871.703)
Dikurangi:
(8.077.842)
512.793.861)
69.444.055
900.766
25.804.487
96.149.308)
7.148.216
50.632
7.198.848)
8.162.903
84.755.174
1.155.182
2.055.948
1.402.265
27.257.384
10.720.350)
114.068.506)
51
455
PT Bank Central Asia Tbk
Pinjaman dan
piutang:
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada bankbank lain
Penempatan pada
Bank Indonesia
dan bank-bank
lain
Tagihan akseptasi
- bersih
Wesel tagih bersih
Efek-efek yang
dibeli dengan
janji dijual
kembali
Kredit yang
diberikan bersih
Piutang pembiayaan
konsumen bersih
Investasi sewa
pembiayaan bersih
Tersedia untuk
dijual:
Efek-efek untuk
tujuan investasi
- bersih
Dimiliki hingga
jatuh tempo:
Efek-efek untuk
tujuan investasi
- bersih
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
High
grade
Standard
grade
Aset
keuangan
lainnya
Low
grade
Tidak
signifikan
secara
individual
dan
penurunan
nilainya
dinilai
secara
kolektif
Jumlah
37.774.577
37.774.577
8.438.924
8.438.924
56.259.099
56.259.099
4.539.596
2.633.779
50.237
143.777
7.367.389
523.875
286.436
1.731.041
2.541.352
515.099
515.099
204.987
159.273
251.245
92.340
177.060.511
39.365.091
800.978
- 160.681.867 378.616.292
-
7.407.519
7.407.519
173.120
173.120
204.987
159.273
251.245
92.340
182.123.982
42.285.306
851.215
22.354
38.292.341
38.314.695
22.354
38.292.341
38.314.695
12.838.420
12.838.420
12.838.420
12.838.420
227.341
159.273
251.245
92.340
182.123.982
42.285.306
851.215
52
456
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Pinjaman dan
piutang:
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada bankbank lain
Penempatan pada
Bank Indonesia
dan bank-bank
lain
Tagihan akseptasi
- bersih
Wesel tagih bersih
Efek-efek yang
dibeli dengan
janji dijual
kembali
Kredit yang
diberikan bersih
Piutang pembiayaan
konsumen bersih
Investasi sewa
pembiayaan bersih
Tersedia untuk
dijual:
Efek-efek untuk
tujuan investasi
- bersih
Dimiliki hingga
jatuh tempo:
Efek-efek untuk
tujuan investasi
- bersih
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
High
grade
Standard
grade
Aset
keuangan
lainnya
Low
grade
Tidak
signifikan
secara
individual
dan
penurunan
nilainya
dinilai
secara
kolektif
Jumlah
38.875.175
38.875.175
4.614.271
4.614.271
12.018.932
12.018.932
7.551.411
17.953
7.569.364
3.221.233
4.322
1.425
3.226.980
26.289.663
26.289.663
183.723
144.518
39.565
2.990
158.736.692
34.705.841
617.752
- 145.427.987 339.859.068
-
6.973.228
6.973.228
166.888
166.888
183.723
144.518
39.565
2.990
169.509.336
34.710.163
635.705
21.095
60.021.401
60.042.496
21.095
60.021.401
60.042.496
46.971
11.438.603
11.485.574
46.971
11.438.603
11.485.574
251.789
144.518
39.565
2.990
169.509.336
34.710.163
635.705
53
457
PT Bank Central Asia Tbk
458
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
459
PT Bank Central Asia Tbk
31 Desember
66.147
234.486
15.967
316.600
2014
3.332
68.618
16.443
88.393
Pada umumnya, Bank tidak menggunakan agunan non-kas yang diambil alih untuk keperluan
operasional sendiri. Realisasi agunan yang diambil alih dilakukan dalam rangka penyelesaian
kredit.
v. Aset keuangan diperdagangkan
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank dan Entitas Anak memiliki aset keuangan
untuk diperdagangkan masing-masing pada nilai wajar sebesar Rp 1.783.792 dan
Rp 1.672.222 (lihat Catatan 9). Informasi tentang kualitas kredit dari eksposur maksimum
risiko kredit aset keuangan untuk diperdagangkan adalah sebagai berikut:
2015
Surat berharga pemerintah:
Investment grade
Surat berharga korporasi:
Investment grade
Aset derivatif:
Pihak lawan bank-bank lain
Pihak lawan korporasi
Lainnya
Nilai wajar
31 Desember
2014
1.525.873
1.633.073
3.995
1.008
221.968
30.083
1.873
1.783.792
24.657
10.967
2.517
1.672.222
56
460
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
31 Desember
2014
40.949.428
60.526.034
5.155.802
124.180
4.923.705
51.153.115
4.805.677
114.723
6.081.636
71.528.070
57
461
PT Bank Central Asia Tbk
Nilai nominal
bruto masuk/
(keluar)
Hingga
1 bulan
>1-3
bulan
>1-5
tahun
(473.666.215)
(473.868.836)
(460.719.243)
(8.686.867)
(4.462.726)
-)
(4.156.053)
(4.374.939)
(4.156.350)
(4.374.939)
(4.151.750)
(1.261.070)
(4.500)
(2.146.336)
(100)
(954.832)
-)
(12.701)
(38.602)
(38.736)
(38.736)
-)
-)
-)
(2.820.965)
(1.743.337)
(486.800.111)
(2.917.745)
(1.747.448)
(487.104.054)
-)
(320.012)
(466.490.811)
(486.071)
(137.500)
(11.461.274)
(1.357.987)
(816.563)
(7.592.208)
(1.073.687)
(473.373)
(1.559.761)
(74.234)
(9.854.440)
9.823.649)
(30.791)
(8.493.605)
8.458.817)
(34.788)
(1.206.036)
1.212.409)
6.373)
(154.799)
152.423)
(2.376)
-)
-)
-)
-)
(105.940.361)
(105.940.361)
-)
-)
-)
-)
(646.087)
(646.087)
-)
-)
-)
-)
(5.258.718)
(2.055.812)
(2.737.750)
(463.300)
(1.856)
-)
-)
(11.526.909)
(123.372.075)
(1.644.578)
(110.286.838)
(1.917.821)
(4.655.571)
(6.733.168)
(7.196.468)
(1.231.342)
(1.233.198)
(486.874.345)
(610.506.920)
(576.812.437)
(16.110.472)
(14.791.052)
(2.792.959)
(74.234)
Rekening administratif
Fasilitas kredit kepada
nasabah yang belum
digunakan - committed
Fasilitas kredit kepada
bank-bank lain yang
belum digunakan committed
Fasilitas Letter of Credit
yang tidak dapat
dibatalkan
Bank garansi yang
diterbitkan kepada
nasabah
58
462
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Nilai nominal
bruto masuk/
(keluar)
Hingga
1 bulan
>1-3
bulan
>1-5
tahun
(447.905.756)
(448.211.510)
(433.659.697)
(9.887.284)
(4.664.529)
-r
(3.754.260)
(4.697.946)
(3.754.449)
(4.697.946)
(3.747.849)
(1.854.715)
(6.500)
(2.011.009)
(100)
(827.398)
-r
(4.824)
(2.503.900)
(3.080.942)
(461.942.804)
(2.520.134)
(3.090.520)
(462.274.559)
(16.234)
(753.612)
(440.032.107)
(99.908)
-)
(12.004.701)
(574.442)
(1.508.163)
(7.574.632)
(1.829.550)
(828.745)
(2.663.119)
(14.702)
(2.382.685)
2.369.983)
(12.702)
(1.997.606)
1.989.193)
(8.413)
(385.079)
380.790)
(4.289)
-r
-)
-r
-r
-r
-r
-r
(95.248.542)
(95.248.542)
-)
-)
-)
-)
(900.766)
(900.766)
-)
-)
-)
-)
(7.198.848)
(2.580.667)
(3.420.735)
(685.584)
(511.862)
-)
-)
(10.720.350)
(114.068.506)
(1.013.581)
(99.743.556)
(2.171.098)
(5.591.833)
(6.600.548)
(7.286.132)
(935.123)
(1.446.985)
(461.957.506)
(576.355.767)
(539.784.076)
(17.600.823)
(14.860.764)
(4.110.104)
(14.702)
Tabel-tabel di atas disusun berdasarkan sisa jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan dan
fasilitas Letter of Credit yang tidak dapat dibatalkan, dan untuk kontrak garansi yang diterbitkan,
serta fasilitas kredit yang belum digunakan - committed berdasarkan jatuh tempo kontraktual
paling awal yang mungkin terjadi. Ekspektasi Bank dan Entitas Anak atas arus kas dari instrumeninstrumen tersebut bervariasi secara signifikan dari analisis di atas. Sebagai contoh, giro dan
tabungan diprediksi mempunyai saldo yang stabil atau meningkat, atau fasilitas kredit kepada
nasabah/bank-bank lain yang belum digunakan - committed tidak seluruhnya diharapkan untuk
segera digunakan.
Nilai nominal arus kas masuk dan keluar yang diungkapkan pada tabel di atas menyajikan arus kas
kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan nilai pokok dan bunga dari liabilitas
keuangan atau komitmen. Pengungkapan instrumen derivatif menunjukkan nilai bruto arus kas
masuk dan keluar derivatif yang diselesaikan secara bersamaan (sebagai contoh kontrak forward
valuta asing).
Analisis tentang nilai tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan berdasarkan periode
tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
disajikan pada Catatan 37.
59
463
PT Bank Central Asia Tbk
464
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
3 bulan 1 tahun
Kurang dari
3 bulan
3 bulan 1 tahun
Lebih dari
1 tahun
Tidak
dikenakan
bunga
Jumlah
10.994.823
26.779.754
37.774.577
8.438.924
8.438.924
21.321
-
55.048.659
2.541.352
1.210.440
-
7.346.068
-
56.259.099
7.367.389
2.541.352
281.358.274
26.759.475
515.099
-
70.498.543
515.099
378.616.292
300.792.021
26.780.796
58.105.110
1.210.440
70.498.543
34.125.822
491.512.732
61
465
PT Bank Central Asia Tbk
26.780.796
58.105.110)
1.210.440)
70.498.543)
34.125.822)
491.512.732)
-)
1.388.717)
2.754.110)
3.264.692)
-)
7.407.519)
-)
30.669)
73.634)
68.817)
----)
173.120)
5.115.983)
)
305.908.004)
4.538.697)
12.318.456)
29.026.804)
153.175)
51.153.115)
26.780.796
64.063.193)
16.356.640)
102.858.856)
34.278.997)
550.246.486)
- (108.340.356)
(360.261.173)
(5.064.686)
-)
-)
(473.666.215)
(4.114.411)
-)
(41.542)
-)
(100)
-)
-)
-)
-)
(4.374.939)
(4.156.053)
(4.374.939)
-)
(38.602)
-)
-)
-)
(38.602)
-)
(432.455)
(1.247.161)
(1.141.349)
-)
(2.820.965)
-)
(551.543)
(583.421)
(608.373)
-)
(1.743.337)
- (109.404.498)
(6.895.368)
(1.749.722)
(4.374.939)
(486.800.111)
9.461.272)
101.109.134)
29.904.058)
63.446.375)
Tidak
dikenakan
bunga
Jumlah
(364.375.584)
(58.467.580)
Kurang dari
3 bulan
Dipindahkan
Jumlah
300.792.021)
26.780.796
(45.341.305)
31 Desember 2014
Suku bunga tetap
Aset keuangan
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada bank-bank
lain
Penempatan pada
Bank Indonesia dan
bank-bank lain
Tagihan akseptasi
Wesel tagih
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual
kembali
Kredit yang diberikan
Tidak
dikenakan
bunga
3 bulan 1 tahun
Kurang dari
3 bulan
3 bulan 1 tahun
Lebih dari
1 tahun
13.042.187)
-)
-)
-)
-)
25.832.988)
38.875.175)
4.614.271)
-)
-)
-)
-)
-)
4.614.271)
-)
1.307.500)
-)
-)
1.433.572)
-)
11.503.755)
-)
3.226.980)
515.177)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
4.828.292)
-)
12.018.932)
7.569.364)
3.226.980)
-)
248.580.638)
-)
21.381.017)
26.289.663)
-)
-)
-)
-)
69.897.413)
-)
-)
26.289.663)
339.859.068)
267.544.596)
22.814.589)
41.020.398)
515.177)
69.897.413)
30.661.280)
432.453.453)
62
466
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Liabilitas keuangan
Simpanan dari
nasabah
Simpanan dari bankbank lain
Utang akseptasi
Efek-efek utang yang
diterbitkan
Pinjaman yang
diterima
Jumlah
Gap re-pricing suku
bunga
Jumlah
267.544.596)
22.814.589)
41.020.398)
515.177)
69.897.413)
30.661.280)
432.453.453)
-)
-)
359.257)
1.131.306)
5.482.665)
-)
6.973.228)
-)
-)
3.140)
19.138)
144.610)
-)
166.888)
6.263.027)
-)
27.229.585)
11.714.238)
26.192.358)
128.862)
71.528.070)
273.807.623)
22.814.589)
68.612.380)
13.379.859)
101.717.046)
30.790.142)
511.121.639)
-) (105.318.126)
Piutang pembiayaan
konsumen
Investasi sewa
pembiayaan bersih
Efek-efek untuk
tujuan investasi
Jumlah
Tidak
dikenakan
bunga
(336.412.083)
(6.175.547)
-)
-)
(447.905.756)
(3.751.760)
-)
-)
-)
(2.500)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
(4.697.946)
(3.754.260)
(4.697.946)
-)
-)
(99.907)
(574.442)
(1.829.551)
-)
(2.503.900)
-)
-)
(1.622.989)
(550.240)
(907.713)
-)
(3.080.942)
-) (107.043.522)
(7.300.229)
(2.737.264)
(4.697.946)
(461.942.804)
6.079.630)
98.979.782)
26.092.196
49.178.835)
(340.163.843)
(66.356.220)
22.814.589)
(38.431.142)
Analisis sensitivitas
Berdasarkan laporan re-pricing gap, Bank melakukan analisis sensitivitas terhadap setiap
perubahan (naik atau turun) suku bunga secara paralel sebesar 1% (satu persen), dengan asumsi:
perubahan suku bunga komponen aset sama besar dengan perubahan suku bunga
komponen liabilitas; dan
perubahan yang sama besar untuk setiap jangka waktu pada yield curve (parallel yield
curve movement).
Analisis sensitivitas ini dilakukan secara berkala setiap bulan untuk kepentingan ALCO. Tabel
berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar,
dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap pendapatan bunga bersih:
Tahun berakhir 31 Desember
2014
2015
Penurunan pendapatan bunga bersih karena kenaikan suku
bunga 1% (satu persen) secara paralel
Kenaikan pendapatan bunga bersih karena penurunan suku
bunga 1% (satu persen) secara paralel
(801.952)
(809.089)
801.952)
809.089)
63
467
PT Bank Central Asia Tbk
Holding period selama 10 (sepuluh) hari dengan mengasumsikan bahwa adalah mungkin
untuk melakukan lindung nilai atau melepas posisi dalam jangka waktu tersebut. Hal ini
tidak mungkin terjadi untuk aset tertentu yang sangat tidak likuid atau dalam situasi di
mana terdapat keadaan pasar yang tidak likuid.
Tingkat kepercayaan pada 99% (sembilan puluh sembilan persen) tidak mencerminkan
kerugian yang mungkin terjadi di luar tingkat ini. Bahkan dalam model yang digunakan
ada kemungkinan 1% (satu persen) bahwa kerugian dapat melebihi VaR.
VaR dihitung pada setiap akhir hari dan tidak mencerminkan eksposur yang mungkin
timbul pada posisi selama hari perdagangan.
Penggunaan data historis sebagai dasar untuk menentukan rentang kemungkinan hasil
masa depan mungkin tidak selalu mencakup semua skenario yang mungkin terjadi,
terutama yang bersifat luar biasa.
Ukuran VaR tergantung pada posisi Bank dan volatilitas harga pasar. VaR atas posisi
Bank yang tidak berubah dapat menurun jika terdapat penurunan volatilitas harga pasar
dan sebaliknya.
Bank melakukan validasi atas akurasi model VaR dengan melakukan pengujian (back-testing)
atas hasil laba atau rugi hipotesis (hypothetical profit or loss).
64
468
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
2015
Nilai tukar
Rata-rata
Tertinggi
Terendah
Per 31 Desember
38.246,75
109.566,88
1.564,56
24.130,90
Suku bunga
12.831,74
29.566,29
2.951,97
17.687,53
Nilai tukar
Suku bunga
14.606,05
61.383,86
1.414,31
2.629,21
7.363,59
23.895,67
1.979,88
4.309,19
Bank menggunakan struktur batas sensitivitas lainnya dalam rangka mitigasi atas
keterbatasan VaR, termasuk batasan untuk memitigasi kemungkinan adanya konsentrasi
risiko dalam setiap portofolio aset yang diperdagangkan. Selain itu, Bank menggunakan
stress testing untuk mengukur dampak finansial dari berbagai skenario pasar yang luar biasa,
seperti adanya perpindahan (shifting) dari kurva imbal hasil (yield curve) yang tidak paralel
dan volatilitas suku bunga.
Bank memantau sensitivitas atas nilai wajar dari efek-efek tersedia untuk dijual terhadap
berbagai skenario pasar baik yang standar maupun yang tidak standar, yang diuji setiap
triwulanan, yang mencakup kenaikan dan penurunan kurva imbal hasil 400 (empat ratus)
basis points (bps) secara paralel. Tabel di bawah ini menunjukkan sensitivitas nilai wajar
efek-efek tersedia untuk dijual dari perubahan tersebut pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 terhadap ekuitas (dalam miliaran Rupiah).
Kenaikan nilai wajar dari efek-efek karena
penurunan kurva imbal hasil 400 (empat ratus)
bps secara paralel
Penurunan nilai wajar dari efek-efek karena
kenaikan kurva imbal hasil 400 (empat ratus)
bps secara paralel
f.
2015
31 Desember
2014
1.573)
2.707)
(1.506)
(2.482)
65
469
PT Bank Central Asia Tbk
66
470
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
g.
471
PT Bank Central Asia Tbk
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank dan
Entitas Anak
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank dan Entitas
Anak meliputi:
b.1. Penilaian instrumen keuangan
Kebijakan akuntansi Bank dan Entitas Anak untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan
2i.6.
Informasi mengenai nilai wajar dari instrumen keuangan diungkapkan pada Catatan 32.
68
472
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
5. KAS
31 Desember
Rupiah
Valuta asing
2015
2014
16.861.883
987.577
17.849.460
18.803.034
774.537
19.577.571
Saldo kas dalam mata uang Rupiah termasuk jumlah kas pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
masing-masing sebesarRp 9.903.585 dan Rp 10.266.100 pada tahun yang berakhir 31 Desember 2015
dan 2014.
Rupiah
Valuta asing
2015
2014
33.310.088
4.464.489
37.774.577
34.887.205
3.987.970
38.875.175
Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga efektif setahun giro pada Bank Indonesia dalam Rupiah pada
tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar 1,53% dan 1,69%.
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan GWM dari Bank Indonesia.
69
473
PT Bank Central Asia Tbk
31 Desember
53.312
8.385.612
8.438.924
2014
38.043
4.576.228
4.614.271
Rincian giro pada bank-bank lain menurut nama pihak pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut:
2015
Standard Chartered Bank
Wells Fargo Bank, N.A.
Citibank, N.A.
JP Morgan Chase Bank
Bank of America, N.A.
Oversea-Chinese Banking Corp. Ltd
The Bank of New York Mellon Corporation
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Bank of China
DBS Bank
Barclays Bank
United Overseas Bank Limited Co.
ING Bank
GBC International Bank
Sumitomo Mitsui Banking Corp.
Euroclear Bank
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd
PT Bank Rabobank International Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank ICBC Indonesia
Others
31 Desember
1.559.246
1.285.333
1.080.864
983.787
848.202
415.118
410.358
292.228
209.048
205.865
191.350
152.632
124.140
95.432
92.578
83.062
55.470
50.843
43.541
41.306
218.521
8.438.924
2014
254.514
1.146.076
185,144
876.486
141.696
146.839
638.583
77.929
191.466
127.658
59.834
145.319
36.995
72.631
174.530
15.522
17.473
37.507
26.973
19.625
221.471
4.614.271
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank tidak memiliki saldo giro pada bank-bank lain dari
pihak berelasi.
Giro pada bank-bank asing di atas terdapat di beberapa negara.
Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga efektif setahun giro pada bank-bank lain adalah sebagai
berikut:
Rupiah
Valuta asing
70
474
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
> 3 - 6 bulan
> 6 - 12 bulan
30.663.118
18.609.750
- 30.663.118
- 18.609.750
4.045.000
-
282.345
4.045.000
282.345
520.500
4.944
419.500
53.111
171.300
-
64.000
-
1.175.300
58.055
948.499
477.020
1.425.519
12
12
53.843.324
754.956
171.300
1.012.499
31 Desember 2014
Hingga
1 bulan
Bank Indonesia:
Rupiah
Valuta asing
Call money:
Rupiah
Valuta asing
Deposito berjangka:
Rupiah
Valuta asing
Sertifikat deposito:
Rupiah
Lain-lain:
Valuta asing
Lebih dari
12 bulan
> 1 - 3 bulan
> 1 - 3 bulan
Jumlah
477.020 56.259.099
Lebih dari
12 bulan
Jumlah
6.071.025
2.167.375
-)
-)
6.071.025
2.167.375
1.840.000
17.838
319.671
-)
-)
1.840.000
337.509
441.000
4.728
504.500
42.731
93.300
-
-)
-)
1.038.800
47.459
516.754
-)
516.754
10
-)
10
10.541.976
866.902
93.300
516.754
-) 12.018.932
71
475
PT Bank Central Asia Tbk
2014
49.272.868
1.324.036
576.240
500.000
400.000
400.000
398.300
270.000
239.500
222.500
215.000
203.180
181.507
180.000
170.000
164.500
143.219
130.000
130.000
124.063
110.000
8.238.400
75.000
7.000
590.000
100.000
8.300
108.000
170.000
200.000
170.000
76.000
185.228
179.769
-
106.000
105.000
105.000
100.838
100.000
387.348
56.259.099
54.500
125.000
120.000
71.038
20.000
300.000
320.000
393.909
138.911
367.877
12.018.932
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank dan Entitas Anak tidak memiliki saldo penempatan
pada bank-bank lain dari pihak berelasi.
Penempatan pada bank-bank asing di atas terdapat di beberapa negara.
72
476
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
(205)
-)
817)
(193)
(67)
(12)
545)
(205)
(136)
51)
409)
(154)
Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga efektif setahun penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain adalah sebagai berikut:
Tahun berakhir 31 Desember
2015
2014
Bank Indonesia dan call money:
Rupiah
Valuta asing
5,68%
0,25%
5,88%
0,35%
Deposito berjangka:
Rupiah
Valuta asing
8,22%
2,69%
7,96%
2,75%
Sertifikat deposito:
Rupiah
8,43%
9,01%
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual dari deposito berjangka dalam Rupiah yang dimiliki Bank
selama tahun berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar 5,00% - 10,50%
dan 5,50% - 11,00%, sedangkan untuk deposito berjangka dalam valuta asing adalah masing-masing
sebesar 0,10% - 3,70% dan 0,19% - 3,10% selama tahun berakhir 31 Desember 2015 dan 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2015 tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain
yang digunakan sebagai jaminan transaksi perdagangan efek, sedangkan pada tanggal 31 Desember
2014 terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain sebesar Rp 20.000 yang
digunakan sebagai jaminan perdagangan efek.
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak diperlukan.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain
diungkapkan pada Catatan 32. Informasi mengenai jatuh tempo penempatan pada Bank Indonesia dan
bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 37.
73
477
PT Bank Central Asia Tbk
Aset keuangan:
Efek-efek
Obligasi pemerintah
Sertifikat Bank Indonesia
Obligasi korporasi
Saham
Nilai nominal
Aset derivatif
Forward
Currency swap
Spot
2015
46.471
1.500.000
4.000
1.550.471
Liabilitas keuangan:
Liabilitas derivatif
Forward
Currency swap
Spot
31 Desember
Nilai wajar
Nilai nominal
47.533
1.478.340
3.995
1.873
1.531.741
2014
72.305
1.600.000
1.000
1.673.305
Nilai wajar
73.088
1.559.985
1.008
2.517
1.636.598
28.464
223.076
511
252.051
10.600
24.314
710
35.624
1.783.792
1.672.222
10.945
62.377
912
74.234
5.901
7.379
1.422
14.702
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank dan Entitas Anak tidak memiliki saldo aset dan
liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan dari dan ke pihak berelasi.
Selama tahun 2015 dan 2014, tidak terdapat reklasifikasi instrumen keuangan untuk diperdagangkan.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan
diungkapkan pada Catatan 32. Informasi mengenai jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan diungkapkan pada Catatan 37.
2015
2014
1.366.354)
259.471)
1.625.825)
1.022.216)
79.387)
1.101.603)
(13.831)
1.611.994)
(15.359)
1.086.244)
74
478
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
2015
2014
1.611.994)
1.086.244)
5.982.366)
192.537)
6.174.903)
6.681.779)
182.325)
6.864.104)
(419.508)
5.755.395)
(380.984)
6.483.120)
7.367.389)
7.569.364)
Valuta asing
Nasabah non-bank
Bank-bank lain
2014
366.130)
402.559)
768.689)
125.891)
145.631)
271.522)
192.537)
3.413.713)
3.606.250)
190.897)
4.235.527)
4.426.424)
4.374.939)
4.697.946)
(15.359)
1.528)
(380.984)
(38.387)
(396.343)
(36.859)
-)
(13.831)
(137)
(419.508)
(137)
(433.339)
75
479
PT Bank Central Asia Tbk
(3.821)
(11.538)
(85.919)
(295.258)
(89.740)
(306.796)
-)
(15.359)
193)
(380.984)
193)
(396.343)
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk
menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank tidak memiliki saldo tagihan dan utang akseptasi dari
dan ke pihak berelasi.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar tagihan dan utang akseptasi diungkapkan pada Catatan
32. Informasi mengenai jatuh tempo tagihan dan utang akseptasi diungkapkan pada Catatan 37.
Tanggal
pembelian
Tanggal
penjualan
21 Des 2015
11 Jan 2016
Harga penjualan
kembali
516.326
516.326
Pendapatan
bunga yang
belum diakui
(1.227)
(1.227)
Nilai
tercatat
515.099
515.099
76
480
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Rentang tanggal
pembelian
Transaksi dengan Bank
Indonesia:
Obligasi pemerintah
Surat Perbendaharaan
Negara
31 Desember 2014
Harga
penjualan
Rentang tanggal
kembali
penjualan
Pendapatan
bunga yang
belum diakui
Nilai
tercatat
18.310.430
(54.875) 18.255.555
999.533
19.309.963
(1.690)
(56.565)
997.843
19.253.398
5.424.430
(20.118)
5.404.312
1.466.525
(3.517)
1.463.008
30 Des 2014
30 Jan 2015
169.843
7.060.798
(898)
(24.533)
168.945
7.036.265
26.370.761
(81.098)
26.289.663
Semua efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
adalah dalam mata uang Rupiah, dan merupakan surat berharga pemerintah dengan peringkat
investment grade.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank tidak memiliki saldo efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali dari pihak berelasi.
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak diperlukan.
Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga efektif setahun efek-efek yang dibeli dengan janji dijual
kembali pada tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar 6,08% dan
6,25%.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
diungkapkan pada Catatan 32. Informasi mengenai jatuh tempo efek-efek yang dibeli dengan janji
dijual kembali diungkapkan pada Catatan 37.
77
481
PT Bank Central Asia Tbk
Valuta asing
Pihak ketiga:
Modal kerja
Investasi
Jumlah kredit yang diberikan
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Rupiah
Valuta asing
2014
927.507)
783)
19.711)
948.001)
530.554)
888)
22.268)
553.710)
163.635.158)
98.240.470)
91.007.227)
9.482.629)
2.268.087)
364.633.571)
142.046.124)
86.363.744)
83.482.281)
8.772.143)
1.894.383)
322.558.675)
365.581.572)
323.112.385)
13.163.094)
8.897.971)
22.061.065)
14.735.947)
8.714.978)
23.450.925)
387.642.637)
346.563.310)
(8.402.762)
(623.583)
(9.026.345)
(6.192.465)
(511.777)
(6.704.242)
378.616.292)
339.859.068)
78
482
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Lancar
Rupiah
Manufaktur
Jasa bisnis
Perdagangan, restoran,
dan hotel
Pertanian dan sarana
pertanian
Konstruksi
Pengangkutan,
pergudangan, dan
komunikasi
Jasa-jasa sosial/pelayanan
masyarakat
Pertambangan
Listrik, gas, dan air
Lain-lain
Valuta asing
Manufaktur
Jasa bisnis
Perdagangan, restoran,
dan hotel
Pertanian dan sarana
pertanian
Konstruksi
Pengangkutan,
pergudangan, dan
komunikasi
Jasa-jasa sosial/pelayanan
masyarakat
Pertambangan
Jumlah
Dalam
perhatian
khusus
Kurang
lancar
Diragukan
Cadangan
kerugian
penurunan
nilai
Macet
Jumlah
76.824.293
26.963.468
)
419.748
239.346
69.147
73
123.698
10.177
61.792
58.397
(1.351.191)
(556.819)
76.147.487
26.714.642
96.277.099
1.422.107
54.920
92.064
576.298
(2.694.970)
95.727.518
16.203.886
8.451.614
11.937
139.381
11
6.566
143.664
1.056
11.058
26.761
(222.459)
(235.911)
16.148.097
8.389.467
19.627.546
623.943
2.552
256.576
263.961
(1.533.555)
19.241.023
4.643.424
623.698
8.375.761
98.919.635
356.910.424
68.538
79.456
437
3.089.894
6.094.787
425
178
164.035
297.907
1.697
1.356
185.437
815.725
12.156
1.955
20.421
429.930
1.462.729
(127.479)
(32.200)
(26.143)
(1.622.035)
(8.402.762)
4.598.761
674.443
8.370.476
101.166.896
357.178.810
7.759.818
202.405
688
-
(73.950)
(2.648)
7.686.556
199.757
5.513.643
9.226
15.395
(73.678)
5.464.586
2.241.341
22.218
3.972
(145.917)
(855)
2.095.424
25.335
528.885
168.212
163.455
46.461
(319.188)
587.825
199.705
5.185.641
21.653.656
182.098
163.455
61.856
(3.010)
(4.337)
(623.583)
196.695
5.181.304
21.437.482
378.564.080
6.276.885
297.907
979.180
1.524.585
(9.026.345)
378.616.292
79
483
PT Bank Central Asia Tbk
Lancar
Rupiah
Manufaktur
Jasa bisnis
Perdagangan, restoran,
dan hotel
Pertanian dan sarana
pertanian
Konstruksi
Pengangkutan,
pergudangan, dan
komunikasi
Jasa-jasa sosial/pelayanan
masyarakat
Pertambangan
Listrik, gas, dan air
Lain-lain
Valuta asing
Manufaktur
Jasa bisnis
Perdagangan, restoran,
dan hotel
Pertanian dan sarana
pertanian
Konstruksi
Pengangkutan,
pergudangan, dan
komunikasi
Jasa-jasa sosial/pelayanan
masyarakat
Pertambangan
Jumlah
Dalam
perhatian
khusus
Kurang
lancar
Diragukan
Cadangan
kerugian
penurunan
nilai
Macet
Jumlah
62.274.913
26.719.364
)
265.625
49.754
14.007
1.353
12.295
7.228
45.274
29.447
(934.863)
(172.175)
61.677.251
26.634.971
85.827.540
594.883
112.239
69.136
419.948
(1.905.909)
85.117.837
14.789.725
7.071.134
15.089
77.830
5.672
384.353
4.022
10.666
30.831
(387.537)
(358.527)
14.433.615
7.209.643
15.364.466
494.382
51.508
5.243
27.656
(751.821)
15.191.434
5.084.590
908.942
7.853.944
90.667.784
316.562.402
44.505
11.091
728
3.046.966
4.600.853
329
2.347
143.859
715.667
406
134.858
233.188
15.875
2.385
25.063
393.130
1.000.275
(103.445)
(45.174)
(27.616)
(1.505.398)
(6.192.465)
5.042.260
879.591
7.852.119
92.881.199
316.919.920
8.897.161
141.513
(247.038)
(1.624)
8.650.123
139.889
4.848.386
30
73.780
(90.275)
4.831.921
1.399.373
18.717
(176)
(324)
1.399.197
18.393
1.371.161
45.226
(150.295)
1.266.092
200.039
6.422.230
23.298.580
33.309
33.339
73.780
45.226
(3.845)
(18.200)
(511.777)
196.194
6.437.339
22.939.148
339.860.982
4.634.192
715.667
306.968
1.045.501
(6.704.242)
339.859.068
80
484
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
2014
63.824.517)
150.133.272)
152.137.284)
366.095.073)
140.891.141)
90.057.477)
92.647.269)
323.595.887)
5.606.729)
8.641.480)
7.814.134)
22.062.343)
13.608.180)
5.505.707)
4.340.090)
23.453.977)
388.157.416)
347.049.864)
Dikurangi:
Pendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan*)
Cadangan kerugian penurunan nilai
Jumlah kredit yang diberikan - bersih
(514.779)
(9.026.345)
378.616.292)
(486.554)
(6.704.242)
339.859.068)
Valuta asing
Hingga 1 tahun
> 1 - 5 tahun
> 5 tahun
*)
Pendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan merupakan seluruh provisi, komisi, dan bentuk lain yang diterima oleh
Bank dalam kontrak kredit, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
d. Kredit sindikasi
Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada debitur berdasarkan perjanjian
pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bank-bank lain. Kredit sindikasi dengan pembagian risiko
secara proporsional terhadap jumlah pendanaan Bank adalah sebagai berikut:
31 Desember
2015
2014
Partisipasi Bank sebagai anggota berkisar antara 6,88% 29,70% dan 2,97% - 28,57% masing-masing untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014, dengan saldo
kredit yang diberikan sebesar Rp 5.055.152 dan
USD 88.555.599 pada tanggal 31 Desember 2015
(2014: Rp 5.567.115 dan USD 71.563.428)
6.275.891
6.453.428))
Partisipasi Bank sebagai arranger berkisar antara 5,00% 50,00% dan 11,96% - 41,81% masing-masing untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014, dengan saldo
kredit yang diberikan sebesar Rp 9.658.446 dan
USD 145.974.808 pada tanggal 31 Desember 2015
(2014: Rp 5.337.955 dan USD 180.647.994)
11.670.709)
7.575.280))
17.946.600)
14.028.708))
81
485
PT Bank Central Asia Tbk
Jumlah
(5.526.076)
(424.766)
(5.950.842)
(666.389)
(87.011)
(753.400)
(6.704.242)
(2.516.530)
36.208)
(2.480.322)
(530.287)
(111.259)
(641.546)
(3.121.868)
789.468)
-)
789.468)
109.729)
-)
109.729)
899.197)
(62.677)
-)
(7.315.815)
-)
(28.608)
(417.166)
(62.677)
(28.608)
(7.732.981)
-)
-)
(1.086.947)
-)
(8.147)
(206.417)
-)
(8.147)
(1.293.364)
(62.677)
(36.755)
(9.026.345)
31 Desember 2015
Cadangan kerugian penurunan nilai
individual
Valuta
SubRupiah
asing
jumlah
31 Desember 2014
Cadangan kerugian penurunan nilai
individual
Valuta
SubRupiah
asing
jumlah
Jumlah
(5.032.082)
(236.890)
(5.268.972)
(342.284)
-)
(342.284)
(5.611.256)
(1.085.106)
(191.784)
(1.276.890)
(324.180)
(85.033)
(409.213)
(1.686.103)
656.045)
-)
656.045)
75)
-)
75)
656.120)
(64.933)
-)
(5.526.076)
-)
3.908)
(424.766)
(64.933)
3.908)
(5.950.842)
-)
-)
(666.389)
-)
(1.978)
(87.011)
-)
(1.978)
(753.400)
(64.933)
1.930)
(6.704.242)
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk
cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo cadangan kerugian penurunan nilai kolektif dari
kredit yang diberikan kepada pihak berelasi masing-masing adalah sebesar Rp 1.056 dan Rp 796.
82
486
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
10,86%
4,14%
10,70%
4,49%
Rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan Bank pada tanggal 31 Desember
2015 dan 2014 masing-masing sebesar 1,18% dan 0,66%.
Kredit non-performing Bank (diklasifikasikan sebagai kurang lancar, diragukan, dan macet) pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 2.801.255 dan
Rp 2.067.459.
Pada tanggal 31 Desember 2015, rasio non-performing loan (NPL) bruto dan rasio NPL neto
adalah masing-masing sebesar 0,72% dan 0,22% (2014: 0,60% dan 0,22%) yang dihitung sesuai
dengan PBI yang berlaku.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 32.
Informasi mengenai jatuh tempo kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 37. Informasi
mengenai jumlah kredit yang diberikan berdasarkan sebaran wilayah geografis diungkapkan pada
Catatan 36.
83
487
PT Bank Central Asia Tbk
2014
5.837.470)
5.368.285)
6.001.423)
5.635.111)
(143.223)
(168.773)
(4.002.132)
(3.660.333)
7.693.538)
7.174.290)
(286.019)
(201.062)
7.407.519)
6.973.228)
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai
Jumlah piutang pembiayaan konsumen - bersih
Suku bunga kontraktual setahun untuk pembiayaan konsumen selama tahun 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar 7,04% - 36,74% dan 7,04% - 38,53%.
Entitas Anak memberikan kontrak pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor roda empat
dengan jangka waktu antara 1 (satu) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun, sedangkan pembiayaan
konsumen untuk kendaraan bermotor roda dua dengan jangka waktu antara 1 (satu) tahun sampai
dengan 4 (empat) tahun.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut:
31 Desember
2015
Saldo, awal tahun
Saldo awal dari Entitas Anak yang diakuisisi
Penambahan selama tahun berjalan
Penghapusan selama tahun berjalan
Saldo, akhir tahun
(201.062)
-)
(293.339)
208.382)
(286.019)
2014
(79.673)
(64.652)
(239.989)
183.252)
(201.062)
Penerimaan atas piutang yang telah dihapusbukukan adalah sebesar Rp 11.797 dan Rp 8.015 masingmasing pada tahun 2015 dan 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 piutang pembiayaan konsumen sebelum dikurangi dengan
pendapatan yang belum diakui sebesar Rp 3.346.648 dan Rp 3.219.018 dijadikan jaminan atas
pinjaman yang diterima dan cerukan, dan efek-efek utang yang diterbitkan.
Piutang pembiayaan konsumen dijamin oleh Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dari
kendaraan bermotor yang dibiayai Entitas Anak.
84
488
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Keterangan
Rupiah
Dimiliki hingga jatuh tempo:
Obligasi pemerintah
- Rekapitalisasi
- Non-rekapitalisasi
Obligasi korporasi
Surat Perbendaharaan Negara
Efek beragun aset
Tersedia untuk dijual:
Sertifikat Bank Indonesia
Obligasi pemerintah
- Rekapitalisasi
- Non-rekapitalisasi
Unit penyertaan di reksa dana
Obligasi korporasi
Medium-term notes
Surat Perbendaharaan Negara
Investasi dalam saham
Lain-lain
Valuta asing
Dimiliki hingga jatuh tempo:
Obligasi pemerintah, nonrekapitalisasi
Medium-term notes
Tersedia untuk dijual:
Sertifikat Bank Indonesia
Obligasi pemerintah, nonrekapitalisasi
Obligasi korporasi
Medium-term notes
Jumlah efek-efek untuk tujuan
investasi
Nilai
nominal
Premi
(diskonto)
yang belum
diamortisasi
31 Desember 2015
(Kerugian)
Cadangan
keuntungan
kerugian
yang belum
penurunan
direalisasi
nilai
Nilai tercatat
1.150.000
7.554.321
2.649.000
672.000
4.509
(1.350)
(15.806)
69.697)
(2.570)
(827)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
(315.812)
-)
-)
1.148.650)
7.538.515)
2.402.885)
669.430)
3.682)
6.400.000
(93.434)
(226)
6.306.340)
20.000
14.688.405
3.254.628
2.290.500
600.000
465.795
176.404
70.000
39.995.562
(2)
192.757)
-)
2.697)
(339)
(13.942)
-)
331)
137.212)
(136)
(731.763)
510.850)
(72.530)
(7.191)
(2.867)
-)
(12.331)
(316.194)
-)
)
-)
-)
-)
(93.449)
-)
-)
(23.229)
(8.500)
(440.990)
19.862)
14.149.399)
3.765.478)
2.127.218)
592.470)
448.986)
153.175)
49.500)
39.375.590)
1.000.803
324.625
46.442)
532)
-)
-)
-)
(297.144)
1.047.245)
28.013)
3.446.250
(15.408)
(1.479)
-)
3.429.363)
5.963.529
1.061.445
124.065
11.920.717
59.147)
(2.747)
2.865
90.831)
168.963)
10.166)
-)
177.650)
-)
-)
(114.529)
(411.673)
6.191.639)
1.068.864)
12.401)
11.777.525)
51.916.279)
228.043)
(138.544)
(852.663)
51.153.115)
85
489
PT Bank Central Asia Tbk
Keterangan
Rupiah
Dimiliki hingga jatuh tempo:
Obligasi pemerintah
- Rekapitalisasi
- Non-rekapitalisasi
Obligasi korporasi
Tersedia untuk dijual:
Sertifikat Bank Indonesia
Obligasi pemerintah
- Rekapitalisasi
- Non-rekapitalisasi
Unit penyertaan di reksa dana
Obligasi korporasi
Medium-term notes
Investasi dalam saham
Lain-lain
Valuta asing
Dimiliki hingga jatuh tempo:
Obligasi pemerintah, nonrekapitalisasi
Medium-term notes
Tersedia untuk dijual:
Obligasi pemerintah, nonrekapitalisasi
Obligasi korporasi
Medium-term notes
Jumlah efek-efek untuk tujuan investasi
Nilai
nominal
31 Desember 2014
Premi
(Kerugian) Cadangan
(diskonto)
keuntungan
kerugian
yang belum yang belum penurunan
diamortisasi
direalisasi
nilai
Nilai tercatat
2.260.000
5.371.379
3.103.000
(906)
33.737)
24.300)
-)
-)
-)
-)
-)
(300.654)
2.259.094
5.405.116
2.826.646
32.000.000
(427.607)
8.712)
-)
31.581.105
90.000
17.602.773
3.355.536
2.759.000
500.000
146.810
20.000
67.208.498
(11)
317.483)
-)
2.082)
(11)
-)
105)
(50.828)
(472)
(811.014)
558.880)
(41.223)
1.277)
-)
(19.105)
(302.945)
-)
-)
-)
(92.848)
-)
(17.948)
(1.000)
(412.450)
89.517
17.109.242
3.914.416
2.627.011
501.266
128.862
66.442.275
899.227
283.725
51.161)
17.017)
-)
-)
-)
(256.412)
950.388
44.330
2.918.030
953.645
111.465
5.166.092
7.771)
(3.231)
2.519)
75.237)
205.771)
(2.050)
-)
203.721)
-)
-)
(102.843)
(359.255)
3.131.572
948.364
11.141
5.085.795
72.374.590
24.409)
(99.224)
(771.705)
71.528.070
Pada tanggal 31 Desember 2015, efek-efek untuk tujuan investasi termasuk obligasi pemerintah
dengan nilai tercatat sebesar Rp 49.666 (nilai nominal sebesar Rp 48.252), yang sesuai dengan
perjanjian pada tanggal 7 Januari 2016 dan 20 Januari 2016, Bank harus membeli kembali obligasi
pemerintah tersebut. Jumlah kewajiban pada nilai tercatat (efek-efek yang dijual dengan janji dibeli
kembali) pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar Rp 38.602 pada tanggal 31 Desember
2015.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank tidak memiliki efek-efek untuk tujuan investasi yang
dijadikan jaminan.
Selama tahun berakhir 31 Desember 2015 dan 2014, Bank melakukan reklasifikasi efek-efek dari
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual masing-masing sebesar
Rp 1.568.624 (nilai wajar Rp 1.562.972) dan Rp 4.632.795 (nilai wajar Rp 4.648.498). Reklasifikasi
tersebut dilakukan atas efek-efek yang sudah mendekati tanggal jatuh temponya (akan jatuh tempo
kurang dari enam bulan) dan memenuhi persyaratan reklasifikasi dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014).
Manajemen berkeyakinan bahwa perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan
terhadap nilai wajar efek-efek tersebut. Saldo efek-efek di dalam kelompok tersedia untuk dijual yang
berasal dari reklasifikasi kelompok dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 masing-masing sebesar Rp 459.560 dan Rp 1.602.044.
86
490
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Nilai wajar
Jatuh tempo
Frekuensi
pembayaran
bunga
Nilai
tercatat
1.050.000
100.000
1.150.000
1.042.755
99.310
1.142.065
25 Okt 2016
25 Jan 2018
3 bulan
3 bulan
1.050.068
98.582
1.148.650
20.000
20.000
19.862
19.862
25 Okt 2016
3 bulan
19.862
19.862
31 Desember 2014
Nilai nominal
Dimiliki hingga jatuh tempo:
Seri VR0021
Seri VR0023
Seri VR0026
Nilai wajar
Jatuh tempo
Frekuensi
pembayaran
bunga
Nilai
tercatat
1.110.000
1.050.000
100.000
2.260.000
1.099.866
1.041.915
98.316
2.240.097
25 Nop 2015
25 Okt 2016
25 Jan 2018
3 bulan
3 bulan
3 bulan
1.109.122
1.051.239
98.733
2.259.094
70.000
20.000
90.000
69.671
19.846
89.517
25 Apr 2015
25 Okt 2016
3 bulan
3 bulan
69.671
19.846
89.517
87
491
PT Bank Central Asia Tbk
2014
Valuta asing (%)
7,80)
8,77)
-)
6,57)
10,10)
4,04)
-)
1,06)
-)
-)
7,65)
9,36)
-)
-)
-)
5,54)
-)
2,58)
-
6,54)
6,26)
9,12)
9,40)
6,56)
0,76)
3,81)
2,85)
1,13)
-)
6,73)
6,33)
8,76)
8,17)
-)
-)
4,86)
3,12)
1,09)
-)
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek untuk tujuan investasi selama tahun berakhir
31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Jumlah
(25.962)
(81)
(26.043)
(386.488)
(359.174)
(745.662)
(771.705)
(5.573)
-)
(31.535)
2)
(2)
(81)
(5.571)
(2)
(31.616)
(22.966)
-)
(409.454)
(3.309)
(49.110)
(411.593)
(26.275)
(49.110)
(821.047)
(31.846)
(49.112)
(852.663)
Jumlah
(21.311)
(80)
(21.391)
(383.142)
(342.524)
(725.666)
(747.057)
(4.651)
-)
(25.962)
4)
(5)
(81)
(4.647)
(5)
(26.043)
(3.346)
-)
(386.488)
6.045)
(22.695)
(359.174)
2.699)
(22.695)
(745.662)
(1.948)
(22.700)
(771.705)
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk cukup
untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya efek-efek untuk tujuan
investasi.
88
492
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
(302.945)
203.721)
(99.224)
273.103)
(58.413)
214.690)
(286.352)
(16)
(286.368)
-)
32.358)
32.358)
(316.194)
177.650)
(138.544)
34.636)
(103.908)
(681.849)
43.675)
(638.174)
580.009)
147.039)
727.048)
(201.105)
(19)
(201.124)
-)
13.026)
13.026)
(302.945)
203.721)
(99.224)
24.806)
(74.418)
89
493
PT Bank Central Asia Tbk
BBBAAA
AA+
D
AAA
AAAA
AAA
AAA
AA
AAA
AAA
A
AAA
AA
AA+
AAA
D
A
AA
AA+
AAA
A
AA
AA
A+
AABBBAAA
AA+
-
2015
Pemeringkat
31 Desember
Peringkat
Fitch
Fitch
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Fitch
Pefindo
Pefindo
Fitch
Fitch
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Fitch
Pefindo
Fitch
-
2014
Pemeringkat
BBBAAA
AA+
D
AAA
A
AAA
F1+
AAA
AA
AAA
BBBA
AA
AA
D
A
AA
AAA
AA+
AAA
A+
AA
AAAAABBBAAA
AAAAA
Fitch
Fitch
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Fitch
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Fitch
Fitch
Pefindo
Fitch
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Fitch
Pefindo
Fitch
Pefindo
lnformasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi diungkapkan pada
Catatan 32. Informasi mengenai jatuh tempo efek-efek untuk tujuan investasi diungkapkan pada
Catatan 37.
Saldo awal
Penambahan
31 Desember 2015
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo akhir
2.701.469)
2.957.478)
326.026)
136.433)
(98.187)
(2.463)
284.605)
185.952)
3.213.913)
3.277.400)
6.994.965)
43.905)
1.990.264)
37.151)
14.725.232)
1.282.755)
6.810)
777.683)
4.525)
2.534.232)
(188.522)
(6.243)
(172.023)
(34.520)
(501.958)
5.290)
-)
(475.847)
-)
-)
8.094.488)
44.472)
2.120.077)
7.156)
16.757.506)
90
494
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo akhir
14.725.232)
2.534.232)
(501.958)
16.757.506)
(1.049.983)
(151.499)
2.186)
(1.199.296)
(4.806.068)
(19.832)
(4.419)
(5.880.302)
(1.201.790)
(6.694)
(3.856)
(1.363.839)
186.196)
4.513)
5.761)
198.656)
(5.821.662)
(22.013)
(2.514)
(7.045.485)
8.844.930)
Saldo awal
9.712.021)
31 Desember 2014
Penambahan**)
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo akhir
2.500.051)
2.752.484)
114.702)
78.734)
(891)
(4.526)
87.607)
130.786)
2.701.469)
2.957.478)
5.708.408)
38.799)
1.374.759)
28.512)
12.403.013)
1.452.908)
8.806)
1.023.110)
32.423)
2.710.683)
(166.872)
(3.700)
(188.691)
(23.784)
(388.464)
521)
-)
(218.914)
-)
-)
6.994.965)
43.905)
1.990.264)
37.151)
14.725.232)
(911.375)
(140.668)
2.060)
)
-)
(1.049.983)
(4.017.186)
(15.587)
(18.848)
(4.962.996)
(953.136)
(6.887)
(6.976)
(1.107.667)
164.254)
2.642)
21.405)
190.361)
-)
-)
-)
-)
(4.806.068)
(19.832)
(4.419)
(5.880.302)
8.844.930)
7.440.017)
91
495
PT Bank Central Asia Tbk
92
496
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Jumlah
462.023
96.456.483
96.918.506
524.579
18.209.771
18.734.350
986.602
114.666.254
115.652.856
58.831
30.075
221.467.709
7.430.921
1.101.370
208.036
239
230.267.106
2014
Valuta
asing
Jumlah
339.636
90.161.026
90.500.662
43.534
16.875.149
16.918.683
383.170
107.036.175
107.419.345
88.906
47.186
30.433
77.619
14.311.136
14.341.211
221.467.709
7.430.921
1.101.370
208.036
239
14.311.136
244.608.317
207.516.803
7.553.505
824.711
91.563
216.033.768
12.928.538
12.958.971
207.516.803
7.553.505
824.711
91.563
12.928.538
228.992.739
138.512
103.130.082
103.268.594
13.113
10.123.335
10.136.448
151.625
113.253.417
113.405.042
646.485
103.202.347
103.848.832
12.302
7.632.538
7.644.840
658.787
110.834.885
111.493.672
430.454.206
43.212.009
473.666.215
410.383.262
37.522.494
447.905.756
2014
Valuta
asing
Jumlah
Rupiah
Giro:
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Tabungan:
Pihak berelasi
Pihak ketiga:
Tahapan
Tapres
Tabunganku
Tahapan Xpresi
Simpanan Pelajar
BCA Dollar
Deposito berjangka:
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Jumlah simpanan
dari nasabah
Rupiah
Giro
Interbank call money
Deposito berjangka
Jumlah simpanan dari
bank-bank lain
Rupiah
31 Desember
2015
Valuta
asing
Jumlah
Rupiah
2.648.104
10.000
41.642
1.456.307
-
4.104.411
10.000
41.642
2.548.550
47.224
1.158.486
-
3.707.036
47.224
2.699.746
1.456.307
4.156.053
2.595.774
1.158.486
3.754.260
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank tidak memiliki saldo simpanan dari bank-bank
lain dari pihak berelasi.
c. Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga efektif setahun simpanan dari nasabah dan bank-bank lain
adalah sebagai berikut:
Tahun berakhir 31 Desember
2015
Valuta asing (%)
Rupiah (%)
Simpanan dari nasabah
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Simpanan dari bank-bank lain
Giro
Interbank call money
Deposito berjangka
Rupiah (%)
2014
Valuta asing (%)
1,08
1,07
6,16
0,12
0,16
0,29
1,16
1,22
7,43
0,13
0,19
0,35
0,54
7,40
5,18
0,01
-
0,56
5,90
5,88
0,01
0,78
-
93
497
PT Bank Central Asia Tbk
1 bulan
3 bulan
6 bulan
12 bulan
Rupiah
2015
Valuta
asing
87.933.555
9.268.012
2.872.648
3.236.021
103.310.236
8.874.795
485.850
220.425
555.378
10.136.448
Jumlah
96.808.350
9.753.862
3.093.073
3.791.399
113.446.684
Rupiah
2014
Valuta
asing
Jumlah
87.982.668
9.355.509
2.995.189
3.562.690
103.896.056
6.550.662
430.921
186.384
476.873
7.644.840
94.533.330
9.786.430
3.181.573
4.039.563
111.540.896
e. Deposito berjangka menurut periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo
31 Desember
Hingga 1 bulan
> 1 - 3 bulan
> 3 - 6 bulan
> 6 - 12 bulan
Rupiah
2015
Valuta
asing
91.211.736
8.215.902
2.182.913
1.699.685
103.310.236
9.080.755
475.465
237.143
343.085
10.136.448
Jumlah
100.292.491
8.691.367
2.420.056
2.042.770
113.446.684
2014
Valuta
asing
Rupiah
90.269.393
9.466.671
2.228.195
1.931.797
103.896.056
6.713.090
427.113
203.290
301.347
7.644.840
Jumlah
96.982.483
9.893.784
2.431.485
2.233.144
111.540.896
f. Simpanan yang dijaminkan untuk kredit yang diberikan Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 (lihat Catatan12) adalah sebagai berikut:
31 Desember
2015
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
2014
1.217.440
1.135.316
8.347.593
10.700.349
840.196
1.155.326
8.007.206
10.002.728
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari nasabah dan bank-bank lain diungkapkan
pada Catatan 32. Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari nasabah dan bank-bank lain
diungkapkan pada Catatan 37.
191.833
59.258
251.091
2014
199.878
51.940
251.818
94
498
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
4.580.369)
441.290)
5.021.659)
4.146.813)
402.161)
4.548.974)
(333.731)
(66.582)
(400.313)
(290.644)
(28.879)
(319.523)
4.621.346)
4.229.451)
c. Berdasarkan Pasal 2 dari Peraturan Pemerintah No. 77 tahun 2013 tentang Penurunan Tarif Pajak
Penghasilan (PPh) Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka
yang ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 21 Nopember 2013, Wajib
Pajak dapat memperoleh penurunan tarif PPh sebesar 5% (lima persen) lebih rendah dari tarif PPh
Wajib Pajak Badan dalam negeri sebagaimana diatur dalam Undang-undang Perpajakan, apabila
memenuhi kriteria sebagai berikut:
1.
2.
3.
Jumlah kepemilikan saham publiknya 40% (empat puluh persen) atau lebih dari keseluruhan
saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 (tiga ratus) pihak.
Masing-masing pihak yang dimaksud di atas hanya boleh memiliki saham kurang dari 5%
(lima persen) dari keseluruhan saham yang disetor.
Ketentuan tersebut harus dipenuhi oleh Wajib Pajak dalam waktu paling singkat 6 (enam)
bulan (183 (seratus delapan puluh tiga) hari kalender) dalam jangka waktu 1 (satu) tahun
pajak.
Wajib Pajak harus melampirkan surat keterangan dari Biro Administrasi Efek (BAE) pada Surat
Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPh Wajib Pajak Badan dengan melampirkan formulir X.H.1-2
setiap tahun pajak terkait, sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Nomor KEP-669/BL/2012 tanggal
13 Desember 2012.
Pada tanggal 13 Januari 2016 dan 8 Januari 2015, Bank telah mendapatkan surat keterangan dari
BAE atas pemenuhan kriteria-kriteria di atas masing-masing untuk tahun pajak 2015 dan 2014.
95
499
PT Bank Central Asia Tbk
22.657.114)
427.805)
23.084.919)
(1.547.193)
21.537.726)
20.741.121)
585.104)
21.326.225)
(1.507.075)
19.819.150)
305.330)
(30.232)
(395.316)
187.239)
297.181)
(14.375)
(551.499)
-)
(37.825)
29.196)
21.031)
(247.662)
(359.179)
1.648.341)
237.162)
859.436)
(1.274)
44.105)
1.771)
64.725)
2.929)
1.334.922)
(518)
1.162.576)
22.901.844)
20.734.064)
e. Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasian sebelum pajak dikali tarif pajak maksimum yang
berlaku dengan beban pajak adalah sebagai berikut:
Tahun berakhir 31 Desember
2015
2014
22.657.114)
25%)
5.664.279)
7.299)
5.671.578)
94.860)
5.766.438)
(1.145.092)
4.621.346)
20.741.121)
25%)
5.185.280)
(61.916)
5.123.364)
142.790)
5.266.154)
(1.036.703)
4.229.451)
96
500
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
2015
2014
22.901.844))
1.547.193))
24.449.037))
20.734.064)
1.507.075)
22.241.139)
4.580.369))
441.290))
5.021.659))
4.146.813)
402.161)
4.548.974)
(4.388.535))
(382.033))
(4.770.568))
(3.946.935)
(350.221)
(4.297.156)
191.833))
59.258))
251.091))
199.878)
51.940)
251.818)
Perhitungan PPh Badan untuk tahun 2015 adalah suatu perhitungan yang akan dilaporkan pada
saat Bank menyampaikan SPT 2015. Perhitungan PPh Badan untuk tahun 2014 sesuai dengan SPT
2014.
g. Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut:
Diakui pada penghasilan
31 Desember Diakui pada laba komprehensif lain tahun 31 Desember
berjalan
rugi tahun berjalan
2015
2014
Entitas induk - Bank:
Aset pajak tangguhan:
Liabilitas imbalan pasca-kerja
Cadangan kerugian penurunan nilai
aset keuangan
Cadangan kerugian penurunan
nilai aset non-keuangan
Imbalan kerja yang masih harus
dibayar
Rugi belum direalisasi atas efekefek dan penempatan pada
bank-bank lain yang tersedia
untuk dijual
Pengukuran kembali liabilitas
imbalan pasti
Liabilitas pajak tangguhan:
Laba belum direalisasi atas efekefek untuk tujuan
diperdagangkan
Aset pajak tangguhan - bersih dipindahkan
935.329)
(89.794)
-)
845.535)
867.521)
412.085)
-)-)
1.279.606)
527)
(318)
-)
209)
56.804)
11.026)
-)
67.830)
19.899)
-)
11.518)
31.417)
731.642)
2.611.722)
-)
332.999)
123.658)
135.176)
855.300)
3.079.897)
(3.236)
(3.236)
732)
732)
-)-)
-)
(2.504)
(2.504)
2.608.486)
333.731)
135.176)
3.077.393)
97
501
PT Bank Central Asia Tbk
Diakui pada
penghasilan
komprehensif lain
tahun berjalan
31 Desember
2015
2.608.486)
333.731)
135.176)
3.077.393)
Entitas Anak:
PT BCA Finance
PT BCA Sekuritas
PT BCA Syariah
PT Asuransi Umum BCA
PT Central Santosa Finance
Aset pajak tangguhan - bersih
16.441)
5.327)
7.018)
14.362)
42.047)
85.195)
4.946)
16.674)
1.586)
6.703)
36.673)
66.582)
(1.145)
(342)
(1.027)
16)
(684)
(3.182)
20.242)
21.659)
7.577)
21.081)
78.036)
148.595)
2.693.681)
400.313)
131.994)
3.225.988)
Diakui pada
penghasilan
komprehensif lain
tahun berjalan
31 Desember
2014
876.038)
59.291)
-)
935.329)
652.662)
214.859)
-)
867.521)
85)
442)
-)
527)
40.623)
16.181)
-)
56.804)
154.730)
-)
(134.831)
19.899)
544.754)
2.268.892)
-)
290.773)
186.888)
52.057)
731.642)
2.611.722)
(3.107)
(3.107)
(129)
(129)
-)
-)
(3.236)
(3.236)
2.265.785)
290.644)
52.057)
2.608.486)
11.144)
20.482)
6.107)
7.497)
13.232)
-)
58.462)
(11.144)
(4.204)
(780)
(624)
1.130)
42.047)
26.425)
-)
163)
-)
145)
-)
-)
308)
-)
16.441)
5.327)
7.018)
14.362)
42.047)
85.195)
2.324.247)
317.069)
52.365)
2.693.681)
98
502
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
99
503
PT Bank Central Asia Tbk
Jumlah lokasi
yang dinilai
kembali
533
11
544
Selisih lebih
penilaian
kembali
5.553.148
688.142
6.241.290
Tarif PPh
final
3%
3%
PPh final
166.595
20.644
187.239
Atas penilaian kembali tahap pertama, Bank telah memperoleh Surat Keputusan Direktur Jenderal
Pajak No. KEP-2636/WPJ.19/2015 tentang Persetujuan Penilaian Kembali Aktiva Tetap Untuk
Tujuan Perpajakan Bagi Permohonan yang Diajukan Pada Tahun 2015 Dan Tahun 2016 pada
tanggal 29 Desember 2015.
Pada tanggal 7 Januari 2016, Bank telah memperoleh Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak
No. KEP-55/WPJ.19/2016 tentang Persetujuan Penilaian Kembali Aktiva Tetap Untuk Tujuan
Perpajakan Bagi Permohonan yang Diajukan Pada Tahun 2015 Dan Tahun 2016 atas penilaian
kembali tahap kedua.
Bank telah membukukan PPh final 3% (tiga persen) yang telah dibayarkan sebesar Rp 187.239
sebagai beban umum dan administrasi pada tahun 2015.
31 Desember
2.404.394)
416.571)
2.820.965)
2014
2.090.458)
413.442)
2.503.900)
a. Utang obligasi
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo utang obligasi atas obligasi-obligasi yang
diterbitkan adalah sebagai berikut:
Nilai nominal:
Obligasi Subordinasi BCA Finance I
Obligasi BCA Finance IV
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III
Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap I
Dikurangi:
Beban emisi obligasi yang ditangguhkan - bersih
Jumlah - bersih
Beban amortisasi yang dibebankan dalam laba rugi
2015
31 Desember
2014
-)
-)
600.000)
550.000) )
270.000)
990.000)
2.410.000)
100.000)
100.000)
850.000)
550.000)
495.000)
-)
2.095.000)
(5.606)
2.404.394)
5.153)
(4.542)
2.090.458)
5.301)
100
504
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
505
PT Bank Central Asia Tbk
102
506
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
2014
2015
300.000)
120.000)
300.000)
120.000)
(3.429)
(6.558)
416.571)
413.442)
103
507
PT Bank Central Asia Tbk
104
508
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
2015
577
577
815.130
150.000
195.000
108.019
100.000
100.000
50.000
48.534
389
1.567.072
870.371
225.000
270.454
114.868
10.010
300.000
100.000
1.890.703
408.705
37.500
138.188
37.500
743.457
1.743.337
3.080.942
Rupiah:
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank DKI
PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank KEB Hana Indonesia (dahulu PT Bank Hana)
PT Bank Nationalnobu Tbk (Nobu Bank)
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd - Cabang Jakarta
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk - Unit Usaha Syariah
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank UOB Indonesia
Valuta asing:
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
- Cabang Indonesia
(3) Lain-lain:`
Rupiah
Valuta asing
Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga efektif setahun pinjaman yang diterima adalah sebagai
berikut:
Tahun berakhir 31 Desember
2014
2015
Rupiah
Valuta asing
10,65%
0,80%
11,02%
0,87%
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat saldo pinjaman yang diterima dari pihak
berelasi.
(1) Kredit likuiditas Rupiah dari Bank Indonesia
Kredit likuiditas Rupiah dari Bank Indonesia merupakan fasilitas kredit yang diperoleh Bank
sebagai bank swasta nasional di Indonesia, untuk disalurkan kepada debitur-debitur di Indonesia
yang memenuhi persyaratan program fasilitas kredit yang bersangkutan.
105
509
PT Bank Central Asia Tbk
2015
Jumlah fasilitas
31 Desember
2014
800.000
600.000
500.000
300.000
300.000
200.000
100.000
-
500.000
600.000
500.000
300.000
200.000
100.000
200.000
100.000
30 Desember 2016
31 Januari 2016
31 Desember 2016
12 Oktober 2016
31 Agustus 2018
21 Pebruari 2016
4 Mei 2016
-
30 Juni 2015
30 Oktober 2015
31 Desember 2016
12 Oktober 2016
21 Pebruari 2015
4 Mei 2016
28 Nopember 2015
19 Juli 2015
31 Juli 2016
31 Juli 2015
400.000
400.000
300.000
300.000
16 Juni 2016
16 Juni 2015
250.000
250.000
8 September 2016
8 September 2015
225.000
225.000
17 Desember 2016
17 Desember 2015
200.000
180.000
100.000
200.000
200.000
180.000
100.000
200.000
30 Juli 2017
21 Maret 2016
15 Desember 2016
16 Oktober 2016
30 Juli 2017
21 Maret 2015
15 Desember 2015
16 Oktober 2016
200.000
15 Desember 2018
PT Bank DKI
150.000
28 Desember 2016
100.000
100.000
10 Maret 2016
10 Maret 2015
100.000
100.000
10 Juni 2016
10 Juni 2016
100.000
24 Pebruari 2016
75.000
17 Pebruari 2015
200.000
27 Maret 2015
USD 20.000.000
USD 20.000.000
30 September 2016
30 September 2015
USD 12.000.000
USD 12.000.000
14 September 2016
14 September 2015
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, pinjaman dari bank-bank lain ini dijaminkan dengan
piutang pembiayaan konsumen masing-masing sebesar Rp 1.923.942 dan Rp 2.008.549 (lihat
Catatan 13).
Seluruh perjanjian di atas mencakup adanya pembatasan-pembatasan tertentu yang umumnya
diharuskan untuk fasilitas-fasilitas kredit tersebut, antara lain, pembatasan untuk melakukan
penggabungan usaha atau konsolidasi dengan pihak lain, mengadakan perjanjian pinjaman dengan
pihak lain selain yang timbul dalam kegiatan usaha yang normal atau melakukan perubahan atas
struktur modal dan/atau Anggaran Dasar tanpa adanya pemberitahuan/persetujuan tertulis dari
kreditur, dan mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu.
106
510
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
7,91% - 11,25%
-
7,41% - 11,25%
8,45% - 9,00%
(3) Lain-lain
Dalam rangka peningkatan modal disetor kepada PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) yang
dilakukan oleh PT BCA Sekuritas, Entitas Anak, maka pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
terdapat saldo pinjaman yang diterima dari pihak berelasi kepada PT BCA Sekuritas sebesar
Rp 37.500.
Pada tanggal 31 Desember 2015, BCA Finance Limited, Entitas Anak, menerima pinjaman
Bankers Acceptance Funding dari CTBC Bank Co., Ltd., Singapura, sebesar Rp 137.863
(USD 10.000.000, dalam nilai penuh) yang akan jatuh tempo pada tanggal 3 Juni 2016. Pinjaman
ini dijamin dengan dokumen transaksi ekspor impor dan dikenakan suku bunga kontraktual
sebesar 1,34%.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Bank menerima pinjaman Bankers Acceptance Funding dari
Commerzbank AG sebesar Rp 743.100 (USD 60.000.000, dalam nilai penuh) yang telah jatuh
tempo pada tanggal 1 Mei 2015. Pinjaman ini dijamin dengan dokumen transaksi ekspor impor
Bank dan dikenakan suku bunga kontraktual sebesar 0,96%.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai pinjaman yang diterima diungkapkan pada Catatan 32.
Informasi mengenai jatuh tempo pinjaman yang diterima diungkapkan pada Catatan 37.
31 Desember 2015
Jumlah lembar
Jumlah nilai
saham
nominal
31 Desember 2014
Jumlah lembar
Jumlah nilai
saham
nominal
88.000.000.000)
(63.344.990.000)
5.500.000)
(3.959.062)
88.000.000.000)
(63.344.990.000)
5.500.000)
(3.959.062)
24.655.010.000)
1.540.938)
24.655.010.000)
1.540.938)
107
511
PT Bank Central Asia Tbk
31 Desember 2015
Jumlah lembar
Jumlah nilai
saham
nominal
11.625.990.000)
726.624)
47,15)
434.079.976)
27.130)
1,76)
25.088.722)
328.353)
1.568)
20)
0,10)
0,00)
8.656.073)
907.126)
7.867.709)
4.339.592)
6.989.448)
2.927.872)
1.135.145)
651.880)
649.518)
239.185)
12.535.159.401)
24.655.010.000)
541)
57)
492)
271)
437)
183)
71)
41)
41)
15)
783.447)
1.540.938)
0,04)
0,01)
0,03)
0,02)
0,03)
0,01)
0,01)
0,00)
0,00)
0,00)
50,84)
100,00)
31 Desember 2014
Jumlah lembar
Jumlah nilai
saham
nominal
11.625.990.000)
726.624)
47,15)
434.079.976)
27.130)
1,76)
25.497.292)
255.215)
1.594)
16)
0,10)
0,00)
9.017.715)
907.126)
7.867.709)
4.478.163)
6.835.719)
2.750.814)
1.135.145)
502.809)
498.895)
166.758)
12.535.026.664)
24.655.010.000)
564)
57)
492)
280)
427)
172)
71)
31)
31)
10)
783.439)
1.540.938)
0,04)
0,01)
0,03)
0,02)
0,03)
0,01)
0,01)
0,00)
0,00)
0,00)
50,84)
100,00)
Sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 12/21/DPB3/TPB3-7 tanggal 25 Pebruari 2010.
Pada komposisi saham yang dimiliki pemegang saham publik, sebesar 2,96% dan 2,45% dimiliki oleh pihak yang terafiliasi
dengan ultimate shareholders masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014; sebesar 0,02% dimiliki oleh Sdr. Robert
Budi Hartono dan sebesar 0,02% dimiliki oleh Sdr. Bambang Hartono.
108
512
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
*)
2015
2014
29.453.007)
29.453.007
(25.853.162)
296.088)
1.815.435)
(25.853.162)
296.088
1.815.435
(146.816)
5.564.552)
(146.816)
5.564.552)
Pada tanggal 31 Oktober 2000, Bank menerapkan PSAK No. 51, Akuntansi Kuasi Reorganisasi, untuk mendapatkan laporan
yang dimulai dari awal yang baik (fresh start). Pelaporan fresh start mengharuskan penilaian kembali seluruh aset dan liabilitas
yang tercatat dengan menggunakan nilai wajarnya dan eliminasi atas saldo rugi (defisit). Dengan penerapan kuasi reorganisasi,
saldo rugi Bank pada tanggal 31 Oktober 2000 sebesar Rp 25.853.162 telah dieliminasi ke akun tambahan modal disetor.
Penerapan kuasi reorganisasi ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 3/165/DPwB2/IDWB2 tanggal
21 Pebruari 2001 dan oleh para pemegang saham di dalam RUPSLB tanggal 12 April 2001 (notulen rapat dibuat oleh Notaris
Hendra Karyadi, S.H., dalam Akta No. 25).
Jenis valuta
Komitmen
Tagihan komitmen:
Fasilitas kredit yang
diterima dan belum
digunakan
*)
Rupiah
USD
31 Desember
2015
2014
Jumlah dalam
Ekuivalen
Jumlah dalam
Ekuivalen
valuta asing*)
Rupiah
valuta asing*)
Rupiah
57.389.917
2.710.000)
791.120)
3.501.120)
---)
32.964.877)
1.505.000)
408.270)
1.913.270)
109
513
PT Bank Central Asia Tbk
Jenis valuta
Komitmen (lanjutan)
Liabilitas komitmen:
Fasilitas kredit kepada
nasabah yang belum
digunakan - committed
Rupiah
USD
Lainnya,
ekuivalen USD
761.266.640
95.349.490)
10.494.061)
-)
676.697.621)
86.690.235)
8.380.900)
7.022.866
96.810)
105.940.361)
14.324.350)
177.407)
95.248.542)
Rupiah
646.087)
-)
900.766)
31 Desember
2015
2014
Jumlah dalam
Ekuivalen
Jumlah dalam
Ekuivalen
valuta asing*)
Rupiah
valuta asing*)
Rupiah
Rupiah
USD
Lainnya,
ekuivalen USD
290.732.369
847.352)
4.007.746)
461.537.820
760.010)
5.716.146)
29.279.658
403.620)
5.258.718)
58.352.199
722.692)
7.198.848)
111.845.166)
Kontinjensi
Tagihan kontinjensi:
Bank garansi yang diterima
Rupiah
USD
Lainnya,
ekuivalen USD
3.119.530
436.877)
43.003)
1.277.380
4.446)
15.820)
218.450
3.011)
482.891)
243.090
3.011)
23.277)
Rupiah
USD
1.126.991
183.307)
15.536)
198.843)
1.095.809
160.570)
13.572)
174.142)
681.734)
*)
103.348.156)
197.419)
110
514
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Jenis valuta
Kontinjensi (lanjutan)
Liabilitas kontinjensi:
Bank garansi yang
diterbitkan kepada
nasabah
*)
31 Desember
2014
2015
Jumlah dalam
Ekuivalen
Jumlah dalam
Ekuivalen
valuta asing*)
Rupiah
valuta asing*)
Rupiah
Rupiah
USD
Lainnya,
ekuivalen USD
217.134.991
8.417.574
2.993.206
238.871.520
8.424.304
116.129
11.526.909
33.990.371
7.340.955
2.958.424
420.971
10.720.350
Informasi tambahan
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank memiliki fasilitas kredit kepada nasabah yang belum
digunakan - uncommitted masing-masing sebesar Rp 32.830.365 dan Rp 30.428.092.
Bank menghadapi beberapa tuntutan hukum, pengurusan administrasi, dan klaim yang belum
terselesaikan, yang berhubungan dengan kegiatan usaha Bank. Adalah tidak mungkin untuk
memastikan apakah Bank akan memenangkan masalah atau tuntutan hukum tersebut, atau dampaknya
jika Bank kalah. Namun demikian, manajemen Bank yakin bahwa hasil keputusan masalah atau
tuntutan hukum tersebut tidak akan membawa dampak yang signifikan pada hasil usaha, posisi
keuangan, atau likuiditas Bank.
Komitmen dan kontinjensi dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 41.
36.721.014
958.170
3.865.404
1.784.791
2.870.032
368.911
513.406
47.081.728
2014
33.431.088
959.832
3.412.104
2.475.169
2.821.401
222.966
448.696
43.771.256
Termasuk dalam pendapatan bunga dari kredit yang diberikan dan efek-efek untuk tujuan investasi
adalah bunga dari efek diskonto aset keuangan yang mengalami penurunan nilai untuk tahun berakhir
31 Desember 2015, masing-masing sebesar Rp 4.279 dan Rp 659 (2014: Rp 4.433 dan Rp 4.789).
Pendapatan bunga dari kredit yang diberikan kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 41.
111
515
PT Bank Central Asia Tbk
9.648.420
29.645
932.388
234.247
1.243
172.900
194.089
11.212.932
2014
10.294.076
14.321
862.000
234.505
205.418
134.242
11.744.562
Beban bunga dan syariah atas simpanan dari nasabah kepada pihak berelasi diungkapkan pada
Catatan 41.
2014
2.577.581)
1.230.983)
1.395.136)
2.223.423)
385.834)
546.962)
8.359.919)
(4.140)
8.355.779)
2.367.099)
1.093.838)
1.339.460)
1.658.512)
405.072)
425.570)
7.289.551)
(4.518)
7.285.033)
Provisi dan komisi dari kredit yang diberikan merupakan pendapatan provisi dan komisi yang terkait
dengan pemberian fasilitas kredit yang bukan merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
2014
22.861)
22.062)
782.967)
926.967) )
374.272) )
2.107.067)
179.157)
322.690)
312.112)
836.021)
112
516
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
2015
2014
36.859)
3.121.868)
293.339)
23.169)
31.846)
(2.086)
3.504.995)
306.796)
1.686.103)
239.989)
3.203)
1.948)
1.539)
2.239.578)
4.689.767)
3.512.909)
1.080.431) )
256.472)
188.930)
9.728.509)
2014
3.947.797))
2.980.559))
1.335.510))
266.205))
140.835))
8.670.906))
Keperluan kantor
Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset takberwujud
Sewa
Perbaikan dan pemeliharaan
Promosi
Komunikasi
Jasa tenaga ahli
Air, listrik, dan bahan bakar
Pajak
Komputer dan perangkat lunak
Pengangkutan
Asuransi
Penelitian dan pengembangan
Keamanan
Lain-lain
3.424.895)
1.552.591)
1.408.688)
1.191.825)
1.086.816)
754.283) )
401.205)
291.318)
255.419)
128.575)
61.639)
33.462)
26.716)
18.207)
239.131)
10.874.770)
2014
2.925.035))
1.215.241))
1.248.019))
979.933))
1.000.474))
511.532))
339.241))
271.066))
40.726))
108.454))
59.689))
21.118))
36.142))
17.689))
157.004))
8.931.363))
113
517
PT Bank Central Asia Tbk
2015
2014
18.018.653
16.485.858
24.655.010.000
24.655.010.000
731
669
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak ada instrumen yang berpotensi menjadi saham biasa.
Oleh karena itu, laba bersih per saham dilusian sama dengan laba bersih per saham dasar.
Laba bersih 2014 sebesar 1% (satu persen) disisihkan untuk dana cadangan sebesar Rp 164.858.
b.
Membagi dividen kas sejumlah Rp 3.648.941 (Rp 148 (nilai penuh) per saham), kepada para
pemegang saham yang memiliki hak untuk menerima dividen tunai. Jumlah aktual dividen kas
yang dibayarkan sebesar Rp 2.416.191 (dividen interim tahun buku 2014 telah dibayarkan pada
tanggal 23 Desember 2014 sebesar Rp 1.232.750).
c.
Menetapkan tantiem anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menjabat dalam tahun buku
2014 sebesar maksimal Rp 247.288 dari laba bersih tahun 2014. Jumlah aktual tantiem yang
dibayarkan sebesar Rp 247.256.
d.
Menetapkan sisa laba bersih 2014 setelah dikurangi dividen sebagai laba ditahan.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank tanggal 9 April 2015 juga memutuskan pemberian
kuasa dan wewenang kepada Direksi Bank (dengan persetujuan Dewan Komisaris), jika keadaan
keuangan Bank memungkinkan, untuk membayar dividen interim tahun buku 2015.
Sesuai dengan Surat Keputusan Rapat Direksi tanggal 5 Nopember 2015 No. 154/SK/DIR/2015
tentang Pembagian Dividen Sementara (dividen interim) Tahun Buku 2015 Direksi, menetapkan
bahwa Bank akan membayarkan dividen sementara (dividen interim) kepada pemegang saham atas
laba tahun 2015 sebesar Rp 55 (nilai penuh) per saham. Jumlah aktual dividen interim yang
dibayarkan sebesar Rp 1.356.026.
114
518
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
115
519
PT Bank Central Asia Tbk
Level 1: input yang berasal dari harga kuotasian (tanpa penyesuaian) dalam pasar aktif untuk
instrumen yang identik yang dapat diakses Bank dan Entitas Anak pada tanggal pengukuran.
Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi, baik
secara langsung atau tidak langsung. Dalam kategori ini termasuk instrumen yang dinilai dengan
menggunakan: harga kuotasian untuk instrumen serupa di pasar aktif; harga kuotasian untuk
instrumen yang identik atau yang serupa di pasar yang tidak aktif; atau teknik penilaian lainnya
dimana seluruh input signifikan dapat diobservasi secara langsung maupun tidak langsung dari
data pasar.
Level 3: input yang tidak dapat diobservasi. Dalam kategori ini termasuk semua instrumen
dimana teknik penilaiannya menggunakan input yang tidak dapat diobservasi dan input yang
tidak dapat diobservasi ini memberikan dampak signifikan terhadap penilaian instrumen.
Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai berdasarkan harga kuotasian untuk
instrumen serupa yang memerlukan penyesuaian atau asumsi signifikan yang tidak dapat
diobservasi untuk mencerminkan perbedaan di antara instrumen tersebut.
Nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif didasarkan
pada kuotasi harga pasar. Untuk seluruh instrumen keuangan lainnya, Bank menentukan nilai wajar
menggunakan teknik penilaian.
Teknik penilaian mencakup model nilai kini bersih dan arus kas yang didiskontokan, perbandingan
dengan instrumen yang sejenis yang harga pasarnya tersedia dan dapat diobservasi, dan model
penilaian lainnya. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian termasuk suku bunga
bebas risiko (risk-free), suku bunga acuan, credit spread, dan variabel lainnya yang digunakan dalam
mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi, kurs valuta asing, serta volatilitas, dan korelasi harga
yang diharapkan.
Tujuan dari teknik penilaian adalah untuk pengukuran nilai wajar yang mencerminkan harga yang
akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu
liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada
tanggal pengukuran.
Bank dan Entitas Anak menggunakan model penilaian yang diakui secara luas untuk menentukan nilai
wajar atas instrumen keuangan yang umum dan yang lebih sederhana, seperti swap suku bunga dan
nilai tukar yang hanya menggunakan data pasar yang dapat diobservasi dan membutuhkan sedikit
pertimbangan dan estimasi manajemen. Harga atau input model yang dapat diobservasi biasanya
tersedia di pasar untuk efek-efek utang yang tercatat di bursa dan derivatif over-the-counter yang
sederhana seperti swap suku bunga. Ketersediaan harga pasar dan input model yang dapat diobservasi
mengurangi kebutuhan pertimbangan dan estimasi manajemen dan juga mengurangi ketidakpastian
terkait penentuan nilai wajar. Ketersediaan harga pasar dan input yang dapat diobservasi bervariasi
tergantung pada produk dan pasar dan mudah berubah berdasarkan kejadian tertentu dan kondisi
umum di pasar keuangan.
116
520
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Diperdagangkan
Aset keuangan
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank-bank
lain
Aset keuangan untuk
diperdagangkan
Efek-efek untuk tujuan
investasi
Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan
31 Desember 2015
Nilai tercatat
Tersedia untuk
dijual
Jumlah
Nilai wajar
Level 1
Level 2
Jumlah
1.178.503
1.178.503
1.178.503
1.178.503
1.783.792
1.783.792
1.783.792
1.783.792
1.783.792
38.161.520
39.340.023
38.161.520
41.123.815
38.161.520
41.123.815
38.161.520
41.123.815
74.234
74.234
74.234
74.234
74.234
74.234
74.234
74.234
117
521
PT Bank Central Asia Tbk
Diperdagangkan
Aset keuangan
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank-bank
lain
Aset keuangan untuk
diperdagangkan
Efek-efek untuk tujuan
investasi
Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan
31 Desember 2014
Nilai tercatat
Tersedia untuk
dijual
Jumlah
Nilai wajar
Level 1
Level 2
Jumlah
516.754
516.754
516.754
516.754
1.672.222
1.672.222
1.635.590
36.632
1.672.222
1.672.222
59.913.634
60.430.388
59.913.634
62.102.610
56.785.357
58.420.947
3.128.277
3.681.663
59.913.634
62.102.610
14.702
14.702
14.702
14.702
14.702
14.702
14.702
14.702
Nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang tersedia untuk dijual dihitung
menggunakan teknik penilaian berdasarkan model internal Bank, yaitu metode diskonto arus kas.
Input yang digunakan dalam teknik penilaian adalah suku bunga pasar instrumen jangka pendek
(money market instrument) yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo, dan yield yang serupa.
Pada tanggal 31 Desember 2015, nilai wajar efek-efek yang diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan adalah berdasarkan harga pasar yang dikeluarkan oleh pricing provider (Indonesia
Bond Pricing Agency/IBPA). Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan
menggunakan harga pasar kuotasian efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo, dan yield
yang serupa. Pada tanggal 31 Desember 2014, nilai wajar efek-efek yang diklasifikasikan dalam
kelompok diperdagangkan adalah berdasarkan harga pasar kuotasian. Jika informasi ini tidak tersedia,
nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasian efek yang memiliki karakteristik
kredit, jatuh tempo, dan yield yang serupa.
Pada tanggal 31 Desember 2015, nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk
dijual adalah berdasarkan harga pasar yang dikeluarkan oleh pricing provider (Indonesia Bond
Pricing Agency/IBPA). Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan
menggunakan harga pasar kuotasian efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo, dan yield
yang serupa. Pada tanggal 31 Desember 2014, nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang
tersedia untuk dijual adalah berdasarkan harga pasar atau harga kuotasian perantara
(broker)/pedagang efek (dealer) yang dapat diobservasi di pasar. Jika informasi ini tidak tersedia,
nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasian efek yang memiliki karakteristik
kredit, jatuh tempo, dan yield yang serupa.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia
untuk dijual tidak termasuk investasi dalam saham masing-masing sebesar Rp 153.175 dan
Rp 128.862 yang dinilai sebesar nilai perolehannya dikarenakan nilai wajarnya tidak dapat diukur
secara handal.
Bank dan Entitas Anak tidak memiliki aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar, yang
pengukurannya termasuk dalam hirarki penilaian level 3 (tiga).
118
522
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Dimiliki hingga
jatuh tempo
Aset keuangan
Kredit yang diberikan
Piutang pembiayaan
konsumen
Investasi sewa
pembiayaan
Efek-efek untuk
tujuan investasi
Level 3
378.616.292
378.616.292
4.080.501
Jumlah
374.791.576 378.872.077
7.407.519
7.407.519
7.092.288
7.092.288
173.120
173.120
173.822
173.822
12.838.420
12.838.420
386.196.931
12.838.420
399.035.351
11.992.230
16.072.731
- 11.992.230
382.057.686 398.130.417
473.666.215
473.666.215 473.666.215
- 473.666.215
4.156.053
4.156.053
4.156.053
2.820.965
2.820.965
2.808.292
1.743.337
482.386.570
1.743.337
482.386.570 480.630.560
31 Desember 2014
Nilai tercatat
Pinjaman yang
Biaya perolehan
diberikan dan
diamortisasi
Jumlah
piutang
lainnya
Dimiliki hingga
jatuh tempo
Liabilitas keuangan
Simpanan dari
nasabah
Simpanan dari bankbank lain
Efek-efek utang yang
diterbitkan
Pinjaman yang
diterima
Level 2
Liabilitas keuangan
Simpanan dari
nasabah
Simpanan dari bankbank lain
Efek-efek utang yang
diterbitkan
Pinjaman yang
diterima
Aset keuangan
Kredit yang diberikan
Piutang pembiayaan
konsumen
Investasi sewa
pembiayaan
Efek-efek untuk
tujuan investasi
Nilai wajar
4.156.053
2.808.292
1.740.195
1.740.195
1.740.195 482.370.755
Nilai wajar
Level 2
Level 3
Jumlah
339.859.068
339.859.068
3.134.625
6.973.228
6.973.228
336.377.312 339.511.937
6.851.999
6.851.999
166.888
166.888
167.088
167.088
11.485.574
11.485.574
346.999.184
11.485.574
358.484.758
10.981.641
14.116.266
- 10.981.641
343.396.399 357.512.665
447.905.756 447.905.756
- 447.905.756
447.905.756
3.754.260
3.754.260
3.754.260
3.754.260
2.503.900
2.503.900
2.546.137
2.546.137
3.080.942
457.244.858
3.080.942
457.244.858
454.206.153
3.059.125
3.059.125
3.059.125 457.265.278
119
523
PT Bank Central Asia Tbk
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, nilai wajar kredit yang diberikan, piutang pembiayaan
konsumen, investasi sewa pembiayaan, dan pinjaman yang diterima dinilai menggunakan diskonto
arus kas berdasarkan tingkat suku bunga internal.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang dimiliki
hingga jatuh tempo dan efek-efek yang diterbitkan adalah berdasarkan harga pasar yang dikeluarkan
oleh pricing provider (Indonesia Bond Pricing Agency/IBPA). Jika informasi ini tidak tersedia,
nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasian efek yang memiliki karakteristik
kredit, jatuh tempo, dan yield yang serupa.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, nilai wajar simpanan dari nasabah dan simpanan dari
bank-bank lain sama dengan nilai tercatatnya karena sifatnya dapat ditarik sewaktu-waktu (payable on
demand).
Perhitungan nilai wajar dilakukan hanya untuk kepentingan pengungkapan dan tidak berdampak pada
pelaporan posisi atau kinerja keuangan Bank dan Entitas Anak. Nilai wajar yang dihitung oleh Bank dan
Entitas Anak mungkin berbeda dengan jumlah aktual yang akan diterima atau dibayar pada saat
penyelesaian atau jatuh tempo instrumen keuangan. Karena terdapat instrumen keuangan tertentu yang
tidak diperdagangkan, maka perhitungan nilai wajar melibatkan pertimbangan dan estimasi manajemen.
120
524
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Asumsi ekonomi:
Tingkat diskonto per tahun
Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun
Tingkat tren biaya kesehatan
2015
31 Desember
2014
8,75%
10,00%
10,00%
8,00%
10,00%
10,00%
Tingkat diskonto digunakan dalam menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal
penilaian. Secara umum, tingkat diskonto mengacu pada imbal hasil atas obligasi pemerintah
berkualitas tinggi yang diperdagangkan di pasar modal aktif pada tanggal pelaporan.
Asumsi kenaikan penghasilan dasar di masa depan memproyeksikan liabilitas imbalan pasca-kerja
mulai dari tanggal penilaian sampai dengan usia pensiun normal. Tingkat kenaikan penghasilan dasar
pada umumnya ditentukan dengan menerapkan penyesuaian inflasi untuk skala pembayaran dan
dengan memperhitungkan masa kerja.
Liabilitas imbalan pasca-kerja Bank untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 telah
sesuai dengan laporan aktuaris independen masing-masing tertanggal 28 Januari 2016 dan
29 Januari 2015.
121
525
PT Bank Central Asia Tbk
8.454.073)
(1.886.693)
6.567.380)
7.261.955)
(805.074)
6.456.881)
235.958)
-)
235.958)
211.003)
-)
211.003)
Liabilitas imbalan pasca-kerja Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang
tercatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing sebesar Rp 51.507 dan
Rp 43.087.
b. Perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember
Program pensiun imbalan
Imbalan kesehatan
pasti dan kompensasi jangka
pasca-kerja
panjang lainnya
2015
2014
2015
2014
Perubahan liabilitas imbalan pasti
Liabilitas imbalan pasti, awal tahun Bank
Termasuk dalam laba rugi
Beban jasa kini
Beban jasa lalu
Beban bunga
Beban pesangon
Termasuk dalam penghasilan
komprehensif lainnya
Keuntungan (kerugian) aktuarial
yang timbul atas:
Perubahan asumsi keuangan
Penyesuaian pengalaman
Imbal hasil atas aset program di
luar pendapatan bunga
Lainnya
Penempatan dana pada perusahaan
asuransi (aset program)
Imbalan pasca-kerja yang
dibayarkan langsung oleh Bank
Liabilitas imbalan pasti, akhir tahun Bank
6.456.881)
5.545.079)
211.003)
138.092)
473.947)
-)
516.550)
39.843)
391.279)
195.132)
471.332)
49.242)
13.417)
-)
16.880)
-)
12.067)
-)
11.738)
1.410)
(442.626)
865.028)
-)
882.366)
16.581)
(15.214)
-)
50.623)
70.863)
-)
-)
-)
(1.300.000)
(800.000)
-)
-)
(113.106)
(277.549)
(6.709)
(2.927)
6.567.380)
6.456.881)
235.958)
211.003)
Beban imbalan pasca-kerja Entitas Anak tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 yang
tercatat dalam laba rugi masing-masing sebesar Rp 19.794 dan Rp 17.872, sedangkan pembayaran
imbalan pasca-kerja selama tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 di Entitas Anak
masing-masing sebesar Rp 7.289 dan Rp 3.705.
122
526
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
31 Desember 2014
805.074)
1.300.000)
(70.863)
64.406)
(211.924)
1.886.693)
-)
800.000)
5.074)
-)
-)
805.074)
e.
31 Desember
2013
2014
8.454.073) 7.261.955)
(865.028) (201.031)
235.958)
15.215)
211.003)
34.239)
2012
2011
5.545.079) 5.476.672)
307.635)
309.942)
138.092)
(15.348)
174.521)
17.279)
4.327.317)
60.947)
125.152)
-)
Analisis sensitivitas
Perubahan 1 (satu) poin persentase asumsi aktuarial akan memiliki pengaruh sebagai berikut:
Program pensiun imbalan
pasti
Tingkat diskonto
(1% pergerakan)
Tingkat penghasilan
dasar
(1% pergerakan)
Tingkat biaya kesehatan
(1% pergerakan)
31 Desember 2015
Imbalan kesehatan
pasca-kerja
Kompensasi jangka
panjang lainnya
Kenaikan
Penurunan
Kenaikan
Penurunan
Kenaikan Penurunan
(401.085)
448.756)
(194.605)
218.848)
(18.839)
21.320)
466.563)
(424.840)
197.114)
(179.472)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
20.850)
(18.787)
)
f.
Iuran yang diharapkan masuk ke program pensiun iuran pasti pada tahun 2016 adalah sebesar
Rp 187.487.
g.
Durasi rata-rata tertimbang dari kewajiban imbalan pasti Bank adalah 8 tahun pada tanggal
31 Desember 2015.
123
527
PT Bank Central Asia Tbk
Aset moneter
Kas
Dolar Amerika Serikat (USD)
Dolar Australia (AUD)
Dolar Singapura (SGD)
Dolar Hong Kong (HKD)
Poundsterling Inggris (GBP)
Yen Jepang (JPY)
Euro (EUR)
Lainnya, ekuivalen USD
Valuta asing
(dalam ribuan)
2015
31 Desember
Ekuivalen
Rupiah
Valuta asing
(dalam ribuan)
2014
Ekuivalen
Rupiah
51.528
6.903
11.588
3.941
174
125.517
3.000
1.775
710.315
69.613
113.084
7.010
3.546
14.374
45.171
24.464
987.577
43.832
3.165
16.482
3.602
65
67.234
1.143
1.119
542.855)
32.121)
154.534)
5.752)
1.257)
6.963)
17.199)
13.856)
774.537)
323.866
4.464.489
322.000
3.987.970)
475.524
5.011
69.159
37.305
1.587
1.904.723
45.544
7.428
6.555.101
50.528
674.918
66.355
32.435
218.129
685.745
102.401
8.385.612
230.536
2.670
43.668
12.194
1.494
4.349.590
41.533
12.964
2.855.190)
27.091)
409.441)
19.473)
28.816)
450.444)
625.216)
160.557)
4.576.228)
1.350.560
28.000
28.306
18.617.469
282.345
50.348
18.950.162
175.382
31.500
37.934
2.172.103)
319.671)
60.579)
2.552.353)
85
2
29
7
1.177
23
3
100
1.303
2
1
539
-
20)
5)
56)
-)
81)
124
528
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Valuta asing
(dalam ribuan)
Aset moneter (lanjutan)
Tagihan akseptasi - bersih
Dolar Amerika Serikat (USD)
Dolar Singapura (SGD)
Poundsterling Inggris (GBP)
Yen Jepang (JPY)
Euro (EUR)
Lainnya, ekuivalen USD
387.244
75
-)
680.536
22.078
446
2015
31 Desember
Ekuivalen
Rupiah
Valuta asing
(dalam ribuan)
2014
Ekuivalen
Rupiah
5.338.161
734
-)
77.935 )
332.422
6.143
5.755.395
498.866
1.185
716
668.174
13.760
275
6.178.458)
11.112)
13.812)
69.196)
207.137)
3.405)
6.483.120)
60.652
23.844
183
9.949
915
12.834
836.093
42.412
3.749
1.139
13.783
176.919
1.074.095
160.917
3.857
915
-
1.992.954)
-)
-)
399)
13.777)
-)
2.007.130)
1.469.736
98.293
120.871
196
20.260.310
959.232
214.993
2.947
21.437.482
1.763.257
110.904
38.414
-
21.837.942)
1.039.860)
61.346)
-)
22.939.148)
830.526
184.813
11.448.798
328.727
11.777.525
386.568
186.696
4.787.645)
298.150)
5.085.795)
2.768.456
35.674
172.411
5.122
1.665
4.226.931
41.614
12.283
34.287.325)
362.028)
1.616.554)
8.179)
32.113)
437.741)
626.425)
152.129)
37.522.494)
Liabilitas moneter
Simpanan dari nasabah
Dolar Amerika Serikat (USD)
Dolar Australia (AUD)
Dolar Singapura (SGD)
Dolar Hong Kong (HKD)
Poundsterling Inggris (GBP)
Yen Jepang (JPY)
Euro (EUR)
Lainnya, ekuivalen USD
2.866.124
38.951
196.278
21.850
1.751
2.127.280
53.276
19.863
105.204
57
563
1.450.240
571
5.496
1.456.307
93.309
50
249
1.155.637)
510)
2.339)
1.158.486)
24
7
9
892
2
336
64
16
102
31
549
4
1
5
240
-
55)
11)
8)
25)
-)
99)
39.509.526
392.772
1.915.468
38.865
35.798 )
243.616
802.154
273.810
43.212.009
125
529
PT Bank Central Asia Tbk
2015
Valuta asing
(dalam ribuan)
Liabilitas moneter (lanjutan)
Utang akseptasi
Dolar Amerika Serikat (USD)
Dolar Singapura (SGD)
Poundsterling Inggris (GBP)
Yen Jepang (JPY)
Euro (EUR)
Lainnya, ekuivalen USD
2014
Ekuivalen
Rupiah
Valuta asing
(dalam ribuan)
Ekuivalen
Rupiah
232.655
75
592.852
21.537
449
3.207.154
736
67.893
324.278
6.189
3.606.250
333.979
56
720
683.776
13.382
276
4.136.334)
525)
13.888)
70.812)
201.450)
3.415)
4.426.424)
21.702
38.602
77.508
23
137.864
324
138.188
93.000
29
1.151.805)
-)
357)
1.152.162)
Jawa
Kalimantan
Indonesia
bagian timur
Operasi
luar
negeri
Jumlah
2.777.913)
(764.743)
41.626.244)
(9.646.343)
918.631)
(271.205)
1.736.935)
(529.398)
22.005)
(1.243)
47.081.728)
(11.212.932)
2.013.170)
31.979.901)
647.426)
1.207.537)
20.762)
35.868.796)
528.493)
7.347.636)
156.948)
318.503)
4.199)
8.355.779)
34.963)
2.023.340)
16.649)
27.205)
4.910)
2.107.067)
22.251)
2.598.877)
(24.881)
1.491.475)
42.842.352)
(1.499.702)
9.271)
830.294)
(11.418)
20.323)
1.573.568)
(15.764)
1.210)
31.081)
(826)
1.544.530)
47.876.172)
(1.552.591)
(41.964)
(991.468)
(3.314.088)
(18.222.524)
(126.985)
(336.104)
(19.053)
(585.696)
(2.905)
(25.680)
(3.504.995)
(20.161.472)
1.540.564)
-)
1.540.564)
19.806.038)
-)
19.806.038)
355.787)
-)
355.787)
953.055)
-)
953.055)
1.670)
-)
1.670)
22.657.114)
(4.621.346)
18.035.768)
126
530
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Jawa
Kalimantan
Indonesia
bagian timur
Operasi
luar
negeri
Jumlah
39.902.976)
39.902.976)
518.714.767)
426.775.939)
13.113.780)
13.113.780)
21.968.323)
21.968.323)
672.924)
184.406)
594.372.770)
501.945.424)
20.465.271)
39.284.790)
-)
-)
338.355.325)
400.441.170)
351.667)
2.802.406)
5.828.107)
13.067.341)
-)
-)
13.752.596)
20.872.914)
-)
-)
214.993)
-)
-)
-)
378.616.292)
473.666.215)
351.667)
2.802.406)
Operasi
luar
negeri
Jumlah
Jawa
Kalimantan
Indonesia
bagian timur
2.703.425)
(807.305)
38.476.462)
(10.092.338)
941.568)
(296.837)
1.632.561)
(548.082)
17.240)
-)
43.771.256)
(11.744.562)
1.896.120)
28.384.124)
644.731)
1.084.479)
17.240)
32.026.694)
490.596)
6.355.521)
145.262)
289.912)
3.742)
7.285.033)
38.333)
753.179)
9.142)
29.964)
5.403)
836.021)
20.985)
2.446.034)
(24.149)
1.180.350)
36.673.174)
(1.166.128)
7.557)
806.692)
(8.942)
15.729)
1.420.084)
(15.072)
340)
26.725)
(950)
1.224.961)
41.372.709)
(1.215.241)
(14.866)
(2.156.107)
(66.835)
8.372)
(10.142)
(2.239.578)
(862.480)
(15.524.947)
(275.257)
(493.294)
(20.791)
(17.176.769)
1.544.539)
-)--)
17.825.992)
-)
455.658)
-)
920.090)
-)
(5.158)
-)
20.741.121)
(4.229.451)
1.544.539)
17.825.992)
455.658)
920.090)
(5.158)
16.511.670)
127
531
PT Bank Central Asia Tbk
Jawa
Kalimantan
Indonesia
bagian timur
Operasi
luar
negeri
Jumlah
37.473.472)
37.473.472)
481.453.986)
404.208.998)
13.213.817)
13.213.817)
20.573.661)
20.573.661)
440.598)
7.398)
553.155.534)
475.477.346)
18.411.131)
36.955.745)
-)
-)
302.606.906)
378.244.680)
296.832)
1.952.498)
5.994.586)
13.130.896)
-)
-)
12.785.099)
19.574.435)
-)
-)
61.346)
-)
-)
-)
339.859.068)
447.905.756)
296.832)
1.952.498)
Treasuri
378.616.292
378.616.292
36.721.015
2.733.809
Kredit
Aset
Kredit yang diberikan - bersih
Pendapatan bunga dan syariah
Pendapatan fee-based
Lainnya
158.465.958
7.490.682
42.126
Treasuri
339.859.068
339.859.068
33.431.088
2.300.656
2015
Jumlah
57.290.520
2.870.032
7.128.514
2014
594.372.770
378.616.292
47.081.729
9.904.449
Lainnya
158.245.316
7.518.767
36.594
Jumlah
55.051.150
2.821.401
6.177.262
553.155.534)
339.859.068)
43.771.256)
8.514.512)
> 1 - 3 bulan
> 1 - 5 tahun
Tidak
mempunyai
tanggal
jatuh tempo
Lebih dari
5 tahun
Jumlah
17.849.460
17.849.460
10.994.823
8.438.924
26.779.754
-
37.774.577
8.438.924
54.092.911
955.748
1.210.440
56.259.099
110.351
1.330.920
291.228
49.745
1.548
1.783.792
1.692.875
891.050
3.427.573
1.069.224
2.234.415
581.078
12.526
-
7.367.389
2.541.352
76.220.934
6.783.465
4.317.161
62.271
1.548
44.629.214
132.014.593
128
532
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Liabilitas keuangan
Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bankbank lain
Liabilitas keuangan
untuk
diperdagangkan
Utang akseptasi
Efek-efek yang dijual
dengan janji dibeli
kembali
Efek-efek utang yang
diterbitkan
Pinjaman yang diterima
Posisi bersih
> 1 - 3 bulan
Lebih dari
5 tahun
> 1 - 5 tahun
Tidak
mempunyai
tanggal
jatuh tempo
Jumlah
76.220.934)
6.783.465)
4.317.161)
)
62.271)
1.548)
44.629.214
132.014.593)
515.099)
25.690.646)
-)
36.550.689)
-)
113.873.188)
-)
122.867.713)
-)
89.175.180)
515.099)
388.157.416)
-)
-)
-)
-)
-)
(9.541.124)
173.235)
198.065)
1.307.487)
5.586.476)
142.256)
7.407.519)
12.231)
1.537)
17.823)
141.529)
-)
173.120)
6.648.148)
109.260.293)
2.427.914)
45.961.670)
13.398.318)
132.913.977)
26.897.298)
155.555.287)
1.628.262)
90.947.246)
153.175
44.782.389
51.153.115)
569.879.738)
(460.516.622)
(8.686.867)
(4.462.726)
-)
-)
(473.666.215)
(4.151.453)
(4.500)
(100)
-)
-)
(4.156.053)
(61.539)
(1.261.070)
(10.193)
(2.146.336)
(2.502)
(954.832)
-)
(12.701)
-)
-)
(74.234)
(4.374.939)
(38.602)
-)
-)
-)
-)
(38.602)
-)
(315.901)
(466.345.187)
(437.455)
(137.500)
(11.422.851)
(1.242.161)
(816.563)
(7.478.884)
(1.141.349)
(473.373)
(1.627.423)
-)
-)
-)
(2.820.965)
(1.743.337)
(486.874.345)
(357.084.894)
34.538.819)
125.435.093)
153.927.864)
90.947.246)
44.782.389
83.005.393)
Lebih dari
5 tahun
Tidak
mempunyai
tanggal
jatuh tempo
Jumlah
31 Desember 2014
Hingga
1 bulan
Aset keuangan
Kas
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bankbank lain
Aset keuangan untuk
diperdagangkan
Tagihan akseptasi bersih
Wesel tagih - bersih
Dipindahkan
> 1 - 3 bulan
> 1 - 5 tahun
-)
-)
-)
-)
-)
19.577.571)
19.577.571)
12.480.562)
4.614.271)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
26.394.613)
-)
38.875.175)
4.614.271)
11.044.256)
460.800)
513.876)
-)
-)
-)
12.018.932)
328.956)
503.906)
766.638)
72.722)
-)
-)
1.672.222)
2.195.351)
1.244.592)
3.293.293)
1.197.755)
2.075.922)
784.633)
4.798)
-)
-)
-)
-)
-)
7.569.364)
3.226.980)
31.907.988)
5.455.754)
4.141.069)
77.520)
-)
45.972.184)
87.554.515)
129
533
PT Bank Central Asia Tbk
Liabilitas keuangan
Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bankbank lain
Liabilitas keuangan
untuk
diperdagangkan
Utang akseptasi
Efek-efek utang yang
diterbitkan
Pinjaman yang diterima
Posisi bersih
> 1 - 3 bulan
> 1 - 5 tahun
Tidak
mempunyai
tanggal
jatuh tempo
Lebih dari
5 tahun
Jumlah
31.907.988)
5.455.754)
4.141.069)
77.520)
-)
45.972.184)
87.554.515)
24.256.328)
42.364.123)
2.033.335)
24.776.645)
-)
118.385.543)
-)
100.662.261)
-)
60.861.292)
-)
-)
26.289.663)
347.049.864)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
(7.190.796)
159.284)
188.464)
1.155.503)
5.350.842)
119.135)
-)
6.973.228)
7.666)
2.013)
19.905)
137.304)
-)
-)
166.888)
10.957.625)
109.653.014)
21.022.252)
53.478.463)
11.946.098)
135.648.118)
23.772.330)
130.000.257)
3.700.903)
64.681.330)
128.862)
46.101.046)
71.528.070)
532.371.432)
(433.353.943)
(9.887.284)
(4.664.529)
-)
-)
-)
(447.905.756)
(3.747.660)
(6.500)
(100)
-)
-)
-)
(3.754.260)
(10.626)
(1.854.715)
(4.076)
(2.011.009)
-)
(827.398)
-)
(4.824)
-)
-)
-)
-)
(14.702)
(4.697.946)
-)
(744.034)
(439.710.978)
(99.908)
-)
(12.008.777)
(574.442)
(1.508.163)
(7.574.632)
(1.829.550)
(828.745)
(2.663.119)
-)
-)
-)
(2.503.900)
(3.080.942)
(461.957.506)
(330.057.964)
41.469.686)
128.073.486)
127.337.138)
64.681.330)
-)
-)
-)
)
46.101.046)
70.413.926)
130
534
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
PDN untuk
laporan posisi
keuangan
(selisih neto
aset dan
liabilitas)
USD
SGD
AUD
HKD
GBP
EUR
JPY
CAD
CHF
DKK
MYR
SAR
SEK
CNY
Lainnya
Jumlah
Selisih neto
tagihan dan
liabilitas di
rekening
adminsitratif
24.046.557)
(189.049)
1.326)
22.423)
(621)
(60.177)
(10.627)
4.004)
7.081)
1.583)
(317)
1.388)
556)
(6.777)
6.994)
Jumlah modal
(Catatan 39)
Persentase PDN
terhadap modal
(24.258.859)
79.269)
4.739)
(20.544)
2.044)
69.261)
13.424)
(3.455)
(4.148)
(683)
-)
-)
-)
6.993)
(1.889)
31 Desember
PDN secara
keseluruhan
(nilai
absolut)
212.302)
109.780)
6.065)
1.879)
1.423)
9.084)
2.797)
549)
2.933)
900)
317)
1.388)
556)
216)
5.105)
355.294)
PDN untuk
laporan posisi
keuangan
(selisih neto
aset dan
liabilitas)
3.957.770)
(11.187)
6.325)
9.934)
(3.985)
26.289)
(10.576)
2.732)
7.797)
466)
(350)
602)
149)
2.307)
3.341)
2014
Selisih neto
tagihan dan
liabilitas di
rekening
adminsitratif
(4.297.487)
(963)
(4.059)
(7.985)
5.787)
(22.579)
10.179)
-)
(3.129)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
PDN secara
keseluruhan
(nilai
absolut)
339.717)
12.150)
2.266)
1.949)
1.802)
3.710)
397)
2.732)
4.668)
466)
350)
602)
)149)
2.307)
3.341)
376.606)
87.887.273)
67.840.206)
0,40%)
0,56%)
131
535
PT Bank Central Asia Tbk
31 Desember 2014
Bank
Konsolidasian
83.683.732
4.203.541
87.887.273
87.614.207
4.312.664
91.926.871
64.370.108
3.470.098
67.840.206
66.729.621
4.231.476
70.961.097
407.553.481
909.386
62.778.880
471.241.747
417.201.368
968.663
64.913.468
483.083.499
349.020.747
52.930.005
507.392
402.458.144
357.227.347
54.202.668
235.863
411.665.878
9,99%
9,99%
9,99%
9,99%
17,76%
17,76%
0,89%
18,65%
18,14%
18,14%
0,89%
19,03%
15,99%
15,99%
0,87%
16,86%
16,21%
16,21%
1,03%
17,24%
132
536
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
237.531)
-)
101.075)
60.000)
17.115)
25.812)
-)
50.644)
873)
255.519)
-)
237.531)
Pemegang Saham
Simpanan nasabah
PT BCA Finance
Entitas Anak
Entitas Anak
Entitas Anak
PT BCA Sekuritas
Entitas Anak
Entitas Anak
Simpanan nasabah
Entitas Anak
Entitas asosiasi
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
133
537
PT Bank Central Asia Tbk
Simpanan nasabah
PT Caturguwiratna Sumapala
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
PT Djarum
PT Ecogreen Oleochemicals
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
PT Grand Indonesia
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
134
538
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
PT Lingkarmulia Indah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
PT Multigraha Lestari
Simpanan nasabah
PT Nagaraja Lestari
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
PT Poly Kapitalindo
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
PT Profesional Telekomunikasi
Indonesia
Simpanan nasabah
PT Puri Zuqni
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
135
539
PT Bank Central Asia Tbk
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah, imbalan kerja
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
Dalam menjalankan kegiatan normal usahanya, Bank melakukan transaksi-transaksi dengan pihak
berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak
berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama.
Perincian saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi yang tidak dikonsolidasikan pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, serta tahun yang berakhir pada tanggal tersebut adalah sebagai
berikut:
2015
Jumlah
Kredit yang diberikan*) (Catatan 12)
Aset lain-lain**)
Simpanan dari nasabah (Catatan 16)
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum
digunakan (Catatan 22)
Fasilitas Letter of Credit yang diberikan kepada
nasabah (Catatan 22)
Bank garansi yang diterbitkan kepada nasabah
(Catatan 22)
Pendapatan bunga dan syariah (Catatan 23)
Beban bunga dan syariah (Catatan 24)
Beban sewa (Catatan 29)
Iuran dana pensiun (Catatan 28)
*)
31 Desember
Persentase dari
jumlah akun
yang
bersangkutan
2014
Jumlah
Persentase dari
jumlah akun
yang
bersangkutan
948.001
267.472
1.227.133
0,24%
3,10%
0,26%
553.710)
280.227)
1.119.576)
0,16%)
3,93%)
0,25%)
195.539
0,14%
586.126)
0,47%)
2.969
0,06%
56.783)
0,79%)
0,47%
0,07%
0,17%
0,93% )
87,94%
49.881)
34.219)
22.368)
13.015)
140.835)
0,47%)
0,08%)
0,19%)
1,04%)
100,00%)
54.401
32.026
19.124
13.047
166.151
**)
136
540
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
388.774
31.264
420.038
357.797
15.180
372.977
137
541
PT Bank Central Asia Tbk
31 Desember 2014
Penyajian
kembali
Setelah disajikan
kembali
1.962.039)
731.642)
2.693.681)
3.784.402)
2.926.569)
6.710.971)
69.419.160)
(2.194.927)
67.224.233)
138
542
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
-)
-)
(747.551)
186.888)
(747.551)
186.888)
1.779.493)
544.754)
2.324.247)
3.525.834)
2.179.018)
5.704.852)
56.157.717)
(1.634.264)
54.523.453)
reklasifikasi
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank
lain
Efek-efek untuk tujuan investasi - bersih
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Pendapatan transaksi perdagangan - bersih
Pendapatan operasional lainnya
Beban operasional lainnya, lain-lain
Pendapatan non-operasional - bersih
Setelah
Reklasifikasi
reklasifikasi
11.502.178)
516.754)
12.018.932)
72.044.824)
(516.754)
71.528.070)
832.916)
906.027)
(704.050)
236.348)
3.105)
318.934)
(85.691)
(236.348)
836.021)
1.224.961)
(789.741)
-)
139
543
PT Bank Central Asia Tbk
140
544
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
PBI No. 15/12/PBI/2013 tanggal 12 Desember 2013 mengenai Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum Bank Umum (lanjutan).
2016
Rasio modal inti utama paling rendah sebesar 4,50% dari ATMR baik secara individual
maupun secara konsolidasi.
Rasio modal inti paling rendah sebesar 6,00% dari ATMR baik secara individual maupun
secara konsolidasi.
Rasio Capital Conservation Buffer sebesar 0,625% dari ATMR.
Rasio Countercyclical Buffer ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam kisaran 0% - 2,50% dari
ATMR*).
Rasio Capital Surcharge untuk Domestic Systematically Important Bank (D-SIB)
ditetapkan oleh otoritas yang berwenang dalam kisaran 1% - 2,50% dari ATMR bagi bank
yang ditetapkan berdampak sistemik**).
2017
Rasio modal inti utama paling rendah sebesar 4,50% dari ATMR baik secara individual
maupun secara konsolidasi.
Rasio modal inti paling rendah sebesar 6,00% dari ATMR baik secara individual maupun
secara konsolidasi.
Rasio Capital Conservation Buffer sebesar 1,25% dari ATMR.
Rasio Countercyclical Buffer ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam kisaran 0% - 2,50% dari
ATMR*).
Rasio Capital Surcharge untuk D-SIB ditetapkan oleh otoritas yang berwenang dalam kisaran
1% - 2,50% dari ATMR bagi bank yang ditetapkan berdampak sistemik**).
2018
Rasio modal inti utama paling rendah sebesar 4,50% dari ATMR baik secara individual
maupun secara konsolidasi.
Rasio modal inti paling rendah sebesar 6,00% dari ATMR baik secara individual maupun
secara konsolidasi.
Rasio Capital Conservation Buffer sebesar 1,875% dari ATMR.
Rasio Countercyclical Buffer ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam kisaran 0% - 2,50% dari
ATMR*).
Rasio Capital Surcharge untuk D-SIB ditetapkan oleh otoritas yang berwenang dalam kisaran
1% - 2,50% dari ATMR bagi bank yang ditetapkan berdampak sistemik**).
*)
Berdasarkan perkembangan kondisi makroekonomi Indonesia dan penilaian Bank Indonesia terhadap kondisi tersebut, Bank
Indonesia dapat menetapkan:
1. besarnya kisaran persentase Countercyclical Buffer yang berbeda dari kisaran 0% - 2,5%;
2. pemberlakuan Countercyclical Buffer lebih cepat dari waktu yang ditentukan.
**) Otoritas yang berwenang dapat menetapkan persentase Capital Surcharge untuk D-SIB yang lebih besar dari kisaran 1% - 2,5%.
141
545
PT Bank Central Asia Tbk
PBI No. 15/12/PBI/2013 tanggal 12 Desember 2013 mengenai Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum Bank Umum (lanjutan).
2019
Rasio modal inti utama paling rendah sebesar 4,50% dari ATMR baik secara individual
maupun secara konsolidasi.
Rasio modal inti paling rendah sebesar 6,00% dari ATMR baik secara individual maupun
secara konsolidasi.
Rasio Capital Conservation Buffer sebesar 2,50% dari ATMR.
Rasio Countercyclical Buffer ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam kisaran 0% - 2,50% dari
ATMR*).
Rasio Capital Surcharge untuk Domestic Systematically Important Bank (D-SIB) ditetapkan
oleh otoritas yang berwenang dalam kisaran 1% - 2,50% dari ATMR bagi bank yang
ditetapkan berdampak sistemik**).
Penyediaan modal minimum di atas adalah sesuai dengan profil risiko, yaitu ditetapkan paling
rendah sebagai berikut:
8% dari ATMR untuk Bank dengan profil risiko peringkat 1 (satu).
9% sampai dengan kurang dari 10% dari ATMR untuk Bank dengan profil risiko peringkat 2
(dua).
10% sampai dengan kurang dari 11% dari ATMR untuk Bank dengan profil risiko peringkat 3
(tiga).
11% - 14% dari ATMR untuk Bank dengan profil risiko peringkat 4 (empat) atau peringkat 5
(lima).
POJK No. 17/POJK.03/2014 tanggal 18 Nopember 2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko
Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.
Konglomerasi Keuangan terdiri dari Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang berada dalam
satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan dan/atau pengendali, wajib
menerapkan Manajemen Risiko Terintegrasi secara komprehensif dan efektif. Dalam rangka
menerapkan Manajemen Risiko Terintegrasi, Konglomerasi Keuangan memiliki struktur yang
terdiri dari Entitas Utama dan perusahaan anak dan/atau perusahaan terelasi beserta
perusahaan anaknya.
Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi mencakup paling sedikit:
a. Pengawasan Direksi dan Dewan Komisaris Entitas Utama;
b. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit Manajemen Risiko Terintegrasi;
c. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian risiko secara
terintegrasi, dan sistem informasi Manajemen Risiko Terintegrasi; dan
d. Sistem pengendalian internal yang menyeluruh terhadap penerapan Manajemen Risiko
Terintegrasi.
Entitas utama wajib membentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi dan Satuan Kerja
Manajemen Risiko Terintegrasi dan menyusun laporan profil risiko terintegrasi setiap
semester untuk posisi akhir bulan Juni dan Desember. Laporan tersebut disampaikan kepada
OJK paling lambat pada tanggal 15 (lima belas) bulan kedua setelah berakhirnya bulan
laporan yang bersangkutan.
*)
Berdasarkan perkembangan kondisi makroekonomi Indonesia dan penilaian Bank Indonesia terhadap kondisi tersebut, Bank
Indonesia dapat menetapkan:
1. besarnya kisaran persentase Countercyclical Buffer yang berbeda dari kisaran 0% - 2,5%;
2. pemberlakuan Countercyclical Buffer lebih cepat dari waktu yang ditentukan.
**) Otoritas yang berwenang dapat menetapkan persentase Capital Surcharge untuk D-SIB yang lebih besar dari kisaran 1% - 2,5%.
142
546
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
POJK No. 17/POJK.03/2014 tanggal 18 Nopember 2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko
Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan (lanjutan).
Kewajiban penyampaian laporan profil risiko terintegrasi pertama kali dilakukan untuk posisi
laporan sebagai berikut :
a. Juni 2015, untuk Entitas Utama yang merupakan Bank Umum Berdasarkan Kegiatan
Usaha (BUKU) 4;
b. Desember 2015, untuk Entitas Utama berupa bank selain BUKU 4 dan bukan bank.
POJK No. 18/POJK.03/2014 tanggal 18 Nopember 2014 tentang Penerapan Tata Kelola
Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.
Entitas Utama wajib menerapkan Tata Kelola Terintegrasi. Penerapan tersebut paling sedikit
mencakup persyaratan Direksi Entitas Utama dan Dewan Komisaris Entitas Utama, tugas dan
tanggung jawab Direksi Entitas Utama dan Dewan Komisaris Entitas Utama, tugas dan
tanggung jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi, tugas dan tanggung jawab satuan kerja
kepatuhan terintegrasi, tugas dan tanggung jawab satuan kerja audit internal terintegrasi,
penerapan manajemen risiko terintegrasi, serta penyusunan dan pelaksanaan Pedoman Tata
Kelola Terintegrasi. Direksi Entitas Utama wajib memastikan penerapan Tata Kelola
Terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan.
Entitas Utama wajib menyampaikan laporan mengenai LJK yang menjadi Entitas Utama dan
LJK yang menjadi anggota Konglomerasi Keuangan kepada OJK. Laporan tersebut
disampaikan paling lambat 20 (dua puluh) hari kerja sejak terjadinya Konglomerasi Keuangan
baru disertai penunjukkan Entitas Utama, perubahan Entitas Utama, perubahan anggota
Konglomerasi Keuangan dan/atau pembubaran Konglomerasi Keuangan.
Laporan mengenai LJK yang menjadi Entitas Utama dan LJK yang menjadi anggota
Konglomerasi Keuangan disampaikan pertama kali paling lambat 31 Maret 2015.
POJK No. 30/POJK.05/2014 tanggal 19 Nopember 2014 tentang Tata Kelola yang Baik Bagi
Perusahaan Pembiayaan.
Perusahaan pembiayaan harus mengikuti prinsip-prinsip dasar tata kelola perusahaan yang baik,
termasuk transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness. Sebuah pedoman
dan prosedur operasi standar harus dibuat untuk melaksanakan prinsip-prinsip ini. Selain itu,
pihak-pihak utama perusahaan pembiayaan, yaitu, pemegang saham pengendali, direksi,
komisaris, tenaga kerja asing, dan dewan pengawas syariah (jika ada) diwajibkan untuk
menyelesaikan fit and proper test yang diselenggarakan oleh OJK sebelum menduduki posisinya.
Sebuah perusahaan pembiayaan yang memiliki aset lebih dari Rp 200 miliar setidaknya harus
memiliki 3 (tiga) Direksi, 2 (dua) Komisaris, 1 (satu) Komisaris Independen, Komite Audit, dan
fungsi yang membantu Komisaris dalam memantau dan memastikan efektivitas sistem
pengendalian internal dan pelaksanaan tugas auditor internal dan eksternal. Untuk perusahaan
pembiayaan yang memiliki aset kurang dari Rp 200 miliar, perusahaan pembiayaan setidaknya
memiliki 2 (dua) Direktur.
POJK ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2015.
POJK No. 6/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan
Bank.
Untuk meningkatkan transparansi kondisi keuangan dan sejalan dengan penerapan Basel II
dan Basel III, Bank diwajibkan untuk mengungkapkan jenis risiko dan potensi kerugian,
praktek manajemen risiko yang diterapkan, komponen permodalan yang lebih rinci, serta
tambahan modal di atas rasio permodalan sesuai profil risiko Bank.
143
547
PT Bank Central Asia Tbk
POJK No. 6/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan
Bank (lanjutan).
Dalam laporan publikasi triwulan, Bank yang termasuk dalam kategori BUKU 3 dan BUKU
4, wajib menambahkan informasi tentang pengungkapan permodalan sesuai dengan dokumen
Composition of Capital Disclosure Requirements yang diterbitkan oleh Basel Committee on
Banking Supervision yang akan berlaku efektif untuk laporan posisi akhir bulan Desember
2015.
POJK ini mulai berlaku pada tanggal 1 April 2015.
144
548
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Lampiran 1/1
31 Desember
2015
31 Desember
2014*)
1 Januari
2014/
31 Desember
2013*)
Kas
17.833.851
19.564.217)
16.273.604)
37.624.875
38.767.135)
35.187.679)
8.362.474
4.566.349)
3.430.762)
54.218.932
10.322.925)
11.298.869)
1.777.924
1.669.705)
1.035.791)
7.367.389
7.569.364)
6.434.376)
2.498.940
3.226.980)
2.632.832)
515.099
26.289.663)
41.056.171)
1.537.717
377.444.335
1.027.340)
339.231.697)
674.447)
306.095.154)
50.490.598
70.996.188)
47.829.262)
9.409.581
8.648.481)
7.365.886)
3.077.393
2.608.486)
2.265.785)
2.239.289
1.702.476)
1.238.849)
7.843.178
6.525.059)
6.223.529)
582.241.575
542.716.065)
489.042.996)
ASET
JUMLAH ASET
*)
145
549
PT Bank Central Asia Tbk
Lampiran 1/2
31 Desember
2015
31 Desember
2014*)
1 Januari
2014/
31 Desember
2013*)
)
1.259.396)
472.439.082)
)
1.155.405)
446.786.180)
1.015.661)
408.497.903)
4.160.101)
3.752.681)
3.303.929)
74.234)
14.702)
113.516)
4.374.939)
4.697.946)
4.539.442)
191.833)
199.878)
238.959)
901)
744.034)
952)
6.803.338)
6.667.884)
5.683.171)
6.083.156)
4.936.065)
4.613.106)
495.386.980)
468.954.775)
428.006.639)
1.540.938)
1.540.938)
1.540.938)
5.711.368)
5.711.368)
5.711.368)
(94.251)
(59.697)
(464.188)
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
1.077.708)
78.618.832)
912.850)
65.655.831)
770.311)
53.477.928)
JUMLAH EKUITAS
86.854.595)
73.761.290)
61.036.357)
582.241.575)
542.716.065)
489.042.996)
JUMLAH LIABILITAS
EKUITAS
*)
146
550
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Lampiran 2/1
43.709.090)
(10.606.153)
40.626.579)
(11.179.515)
33.102.937)
29.447.064)
8.215.760)
(53)
7.205.951)
(47)
8.215.707)
7.205.904)
2.093.092)
1.074.957)
816.944)
1.103.525)
44.486.693)
38.573.437)
(3.176.730)
(1.986.568)
(8.789.755)
(10.242.442)
(740.040)
(7.879.984)
(8.373.293)
(514.442)
(19.772.237)
(16.767.719)
(22.948.967)
(18.754.287)
21.537.726)
19.819.150)
(4.580.369)
333.731)
(4.146.813)
290.644)
(4.246.638)
(3.856.169)
17.291.088)
15.962.981)
*)
147
551
PT Bank Central Asia Tbk
Lampiran 2/2
17.291.088)
15.962.981)
(494.632)
123.658)
(370.974)
(747.551)
186.888)
(560.663)
(46.072)
11.518)
(34.554)
539.322)
(134.831)
404.491)
(405.528)
(156.172)
16.885.560)
15.806.809)
17.291.088)
15.962.981)
16.885.560)
15.806.809)
701)
647)
*)
148
552
PT Bank Central Asia Tbk
--)
--)
--)
-)
Cadangan umum
Dividen kas
1)
5.711.368)
-)
--)
--)
-)
--)
(94.251)
-)
--)
--)
(34.554)
--)
(34.554)
-)
(59.697)
Termasuk dalam saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya adalah pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti - bersih
1.540.938)
--)
--)
-)
5.711.368)
Tambahan modal
disetor
1.077.708)
-)
--)
164.858)
--)
--)
--)
-)
912.850)
78.618.832)
(20.038)
(3.772.217)
(164.858)
16.920.114)
-(370.974)
--)
17.291.088)
65.655.831)
149
86.854.595)
(20.038)
(3.772.217)
--)
16.885.560)
(370.974)
(34.554)
17.291.088)
73.761.290)
Jumlah ekuitas
--)
----)
1.540.938)
Modal
ditempatkan dan
disetor penuh
Informasi keuangan tambahan PT Bank Central Asia Tbk (entitas induk saja) berikut ini, dimana tidak termasuk saldo dari Entitas Anak, telah disusun dan disajikan sesuai dengan
kebijakan akuntansi yang konsisten dengan yang diterapkan pada laporan keuangan konsolidasian Bank dan Entitas Anak, kecuali untuk investasi pada Entitas Anak, yang disajikan
sebesar harga perolehan.
INFORMASI TAMBAHAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (ENTITAS INDUK SAJA)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Lampiran 3/1
Tata Kelola Perusahaan
Data Perusahaan
553
554
5.711.368)
-)
-)
-)
1.540.938)
Cadangan umum
Dividen kas
1)
-)
-)
-)
(59.697)
-)
-)
404.491)
-)
404.491)
-)
(464.188)
-)
(464.188)
Termasuk dalam saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya adalah pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti - bersih
-)
-)
-)
-)
-)
5.711.368)
-)
1.540.938)
-)
5.711.368)
Tambahan modal
disetor
912.850)
-)
142.539)
-)
-)
-)
-)
770.311)
-)
770.311)
65.655.831)
(3.081.876)
(142.539)
15.402.318)
(560.663)
-)
15.962.981)
53.477.928)
(1.634.264)
55.112.192)
150
73.761.290)
(3.081.876)
-)
15.806.809)
(560.663)
404.491)
15.962.981)
61.036.357)
(1.634.264)
62.670.621)
Jumlah ekuitas
-)
1.540.938)
Modal
ditempatkan
dan disetor
penuh
Informasi keuangan tambahan PT Bank Central Asia Tbk (entitas induk saja) berikut ini, dimana tidak termasuk saldo dari Entitas Anak, telah disusun dan disajikan sesuai dengan
kebijakan akuntansi yang konsisten dengan yang diterapkan pada laporan keuangan konsolidasian Bank dan Entitas Anak, kecuali untuk investasi pada Entitas Anak, yang disajikan
sebesar harga perolehan.
INFORMASI TAMBAHAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (ENTITAS INDUK SAJA) (Lanjutan)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Lampiran 3/2
Data Perusahaan
Lampiran 4/1
51.079.915)
691.385)
(10.715.985)
(1.419.815)
2.393.779)
(17.320.840)
(247.256)
47.043.811)
553.471)
(11.085.555)
(1.080.476)
(791.022)
(14.200.510)
(213.762)
119.845)
194.529)
164.979)
934.197)
25.774.564)
(39.691.521)
(1.420.687)
21.473.299)
271.651)
(323.007)
1.445.817)
(604.249)
(521.695)
(1.441.591)
(548.971)
14.766.508)
(34.627.564)
40.824)
39.079.448)
468.863)
158.504)
356.095)
33.404.849)
(4.588.413)
28.816.436)
37.352.129)
(4.185.894)
33.166.235)
(60.138.509)
(48.927.375)
82.487.716)
396.846)
(2.288.410)
20.457.643)
26.977.334)
552.586)
(653.606)
(22.051.061)
151
555
PT Bank Central Asia Tbk
Lampiran 4/2
20.457.643)
(22.051.061)
1.485.000)
(2.364.956)
-)
4.647)
150.000)
(2.538.509)
(70.110)
7.953)
19.582.334)
(24.501.727)
(743.133)
(512.500)
(3.772.217)
(5.027.850)
743.082)
(390.000)
(3.081.876)
(2.728.794)
43.370.920)
72.703.872)
5.935.714)
66.795.163)
539.821)
(27.005)
116.614.613)
72.703.872)
17.833.851)
37.624.875)
8.362.474)
19.564.217)
38.767.135)
4.566.349)
52.793.413)
9.806.171)
116.614.613)
72.703.872)
152
556
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
557
PT Bank Central Asia Tbk
558
PT Bank Central Asia Tbk
Penghargaan
560
Struktur Organisasi
566
568
582
Pejabat Senior
583
585
586
587
588
590
Kantor Cabang
592
Bidang Usaha
595
596
Daftar Isi
Data
Perusahaan
559
PT Bank Central Asia Tbk
Penghargaan
1.
3.
Bisnis Indonesia
- Carre Center for Customer
Excellent Service Experience Award
(ESEA)
Peringkat Excellent
Kategori : Regular Banking
2.
4.
Majalah Marketing
- Frontier Consulting Group
Top Brand Award
Peringkat 1 : Saving Account
(Tahapan BCA)
Peringkat 1 : Credit Card
Peringkat 1 : Deposit Banking
Peringkat 1 : Mobile Banking
Peringkat 1 : Internet Banking
Peringkat 1 : Call Center
Peringkat 1 : Prepaid Card
(Flazz BCA)
Peringkat 2 : KPR
6.
7.
5.
InfoBank
InfoBank Digital Brand of The Year
2015
- Peringkat 1: Bank Umum
Konvensional, Kredit Kendaraan
Bermotor, dan Kartu Kredit
- Peringkat 2 : Tabungan, Kartu
Debit, dan Deposito.
Warta Ekonomi
Indonesia Most Admired Company
Indonesia Most Admired Company
8.
Markplus Inc
WOW Service Excelence Award
BCA meraih penghargaan untuk
kategori Conventional Bank (Buku IV)
560
PT Bank Central Asia Tbk
9.
Data Perusahaan
12.
14.
10.
Finance Asia
Asias Best Companies 2015
- Best Financial Sector Company in Asia
- Best CEO Ranked 1st Jahja Setiaatmadja
- Best Managed Company (ranked 2nd)
- Best Corporate Governance (ranked 3rd)
- Best Investor Relations (ranked 4th)
13.
Majalah Property & Bank, dan
Aliansi Jurnalis Independen (AJI)
Indonesia Property & Bank Award
(IPBA) 2015
- Most Innovative CEO untuk Presdir
BCA Jahja Setiaatmadja
11.
561
PT Bank Central Asia Tbk
Penghargaan
15.
18.
Warta Ekonomi
Bisnis Indonesia
19.
InfoBank
Banking Service Excellence Award
2015
- 2nd Best Internet Banking
Commercial Bank
- 2nd Best Mobile Internet
Commercial Bank
- 3rd Best e-Channel
Commercial Bank
- 10th Best Overall Performace
Commercial Bank
16.
21.
22.
SWA
ASEAN Best Public Companies &
SWA 100: Best Weallth Creator 2015
- 3rd rank of Indonesia Best Public
Companies (overall)
- 3rd rank of ASEAN Best Public
Companies (overall)
23.
Euromoney Hongkong
20.
Gallup
Gallup Great Workplace Award 2015
BCA menerima anugerah Gallup
Great Worksplace Award (GGWA)
2015. BCA menjadi perusahaan asli
Indonesia pertama yang meraih
penghargaan ini.
Majalah Investor
Investor Best Banking 2015
- Bank Umum Aset di Atas Rp 100
Triliun
17.
562
PT Bank Central Asia Tbk
24.
Forbes
Forbes Global 2000
The Worlds Biggest Public
Companies 2015
25.
Bisnis Indonesia
Bisnis Indonesia Award 2015
#1 Most Recommended Brand kategori Tabungan
26.
Data Perusahaan
28.
31.
Warta Ekonomi
Social Business Inovation Award
- Peringkat I untuk Kategori Banking
- Top 10 Untuk Kategori All Industry
29.
Economic Review dan IPMI
International Business School
Indonesia Good Corporate
Governance Award 2015
Peringkat VI sebagai Perusahaan
yang Konsisten Menerapkan Good
Corporate Governance (GCG)
32.
30.
Markplus Inc.
WOW Brand Award 2015
- Peringkat I untuk Kategori Saving
Account
- Peringkat I untuk Kategori Time
Deposit
- Peringkat II untuk Kategori Credit
Card untuk Bank Umum Kelompok
Usaha (BUKU) IV
InfoBank
InfoBank Awards 2015
- Predikat Sangat Bagus untuk Bank
Bermodal Inti di atas Rp30 triliun
- Titanium Trophy - atas kinerja
Sangat Bagus selama lebih dari 15
tahun
27.
563
PT Bank Central Asia Tbk
Penghargaan
33.
36.
Majalah MIX-Marketing
Communication
37.
Majalah Digital Marketing &
Lembaga Survei Independen
Survey Online
34.
38.
35.
564
PT Bank Central Asia Tbk
39.
40.
Majalah MIX-Marketing
Communication
The 8th Indonesia Most Experiental
Brand Activation 2015
The 5th PPM Regional Business Case
Competition-BCAs Employer Branding:
The Challenge Ahead menang
untuk kategori Kontes/Kompetisi
(Penyelenggara Program Kompetisi)
41.
Data Perusahaan
43.
44.
42.
Majalah Investor
Investor Awards - Tokoh Finansial
Indonesia 2015
Jahja Setiaatmadja sebagai Top
National Banker 2015
Warta Ekonomi
Indonesia Most Admired CEO 2015
Presdir BCA Jahja Setiaatmadja
mendapatkan penghargaan:
- Top 10 Indonesia Most Admired
CEO
- Indonesia Most Admired CEO
kategori Perbankan
45.
565
PT Bank Central Asia Tbk
Struktur Organisasi
DIREKSI
Asset & Liability
Committee (ALCO)
PRESIDEN DIREKTUR
Komite Kebijakan
Perkreditan
Komite Kredit
Sekretariat
Perusahaan
Audit
Internal *
Komite Manajemen
Risiko
Komite Pengarah
Teknologi Informasi
Komite
Pertimbangan Kasus
Kepegawaian
Komite Manajemen
Risiko Terintegrasi
DIREKTUR
BISNIS
KORPORASI
DIREKTUR
PERBANKAN
INDIVIDU
DIREKTUR
BISNIS
CABANG
Bisnis
Korporasi
Kredit
Konsumen
(Consumer
Card, KPR, KKB)
Bisnis Ritel
dan
Komersial
BCA Sekuritas
BCA Finance
Ltd. Hong Kong
Operasional
Cabang
Korporasi
BCA Syariah
Asuransi
Umum BCA
BCA Finance
Tresuri
Individual
Customer
Business
Development
Perbankan
Internasional
Cash
Management
Pengembangan
Dana dan
Jasa
DIREKTUR
WILAYAH &
PENDUKUNG
CABANG
Pengadaan
Manajemen
Jaringan dan
Perencanaan
Wilayah
Layanan
Kredit
Central
Santosa
Finance
Asuransi Jiwa
BCA
ENTITAS ANAK
566
PT Bank Central Asia Tbk
PERBANKAN
KORPORASI
PERBANKAN
INDIVIDU
PERBANKAN BISNIS
Operasional
Wilayah dan
Cabang
Data Perusahaan
DEWAN KOMISARIS
Komite Remunerasi
dan Nominasi
Komite Pemantau
Risiko
Anti
Fraud
WAKIL
PRESIDEN DIREKTUR
DIREKTUR
OPERASI &
TEKNOLOGI
INFORMASI
DIREKTUR
KEPATUHAN
DIREKTUR
MANAJEMEN
RISIKO
DIREKTUR
KREDIT
EXECUTIVE VICE
PRESIDENT BIDANG TEKNOLOGI
INFORMASI
garis pengawasan
Strategi dan
Pengembangan
Operasi
Layanan
Teknologi
Informasi
Kepatuhan *
Hukum
Operasi
Pembayaran
Domestik
Sumber Daya
Manusia
Layanan
Perbankan
Elektronik
Pembelajaran
dan
Pengembangan
Keuangan
dan
Perencanaan
Manajemen
Risiko *
Analisa Risiko
Kredit
Penyelamatan
Kredit
Pengamanan
Teknologi
Informasi
Layanan
Perbankan
Internasional
garis pelaporan/
tanggung jawab
Catatan:
* Termasuk melakukan pemantauan
pelaksanaan fungsi audit internal
/ manajemen risiko / kepatuhan
pada Entitas Anak dalam rangka
penerapan tata kelola terintegrasi dan
manajemen risiko terintegrasi.
Wakil Presiden Direktur melakukan
fungsi pemantauan dan penyelarasan
secara menyeluruh terhadap
pengelolaan Entitas Anak.
PENDUKUNG PERUSAHAAN
567
PT Bank Central Asia Tbk
Tonny Kusnadi (68 tahun) berdomisili di Indonesia, menjabat sebagai Komisaris BCA sejak 25 Juni
2003. Sebelum bergabung dengan BCA, menjabat sebagai Direktur PT Cipta Karya Bumi Indah,
perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dan pengembangan properti (2001-2002), setelah
sebelumnya menempati posisi sebagai Komisaris. Tonny Kusnadi juga pernah menjabat berbagai
posisi manajerial di beberapa perusahaan lain, antara lain Presiden Direktur PT Sarana Kencana Mulya,
perusahaan distributor elektronik (1999-2001), Chief Manager Corporate Banking PT Bank Central Asia
(1992-1998), General Manager PT Tamara Indah, perusahaan engineering dan general supplier (19881992), dan General Manager PT Indomobil, perusahaan otomotif Indonesia terkemuka (1987). Meraih
gelar Insinyur dari Universitas Brawijaya, Malang, jurusan Teknik Mesin.
Tonny Kusnadi
Komisaris
Cyrillus Harinowo
Komisaris Independen
Cyrillus Harinowo (62 tahun) berdomisili di Indonesia, menjabat sebagai Komisaris Independen BCA
sejak 25 Juni 2003. Saat ini juga menjadi Komisaris Independen di PT Unilever Indonesia sejak 2004.
Sebelum bergabung dengan BCA, Cyrillus Harinowo berkarya di Bank Indonesia (BI) selama kurang
lebih dua puluh lima tahun, antara lain sebagai Kepala Urusan Pasar Uang dan Giralisasi dan Urusan
Operasi Pengendalian Moneter (1994-1998), pejabat setingkat Direktur. Selain itu pernah menjadi
Alternate Executive Director dan Technical Assistance Advisor di Monetary and Exchange Affairs
Department di International Monetary Fund (IMF), Washington (1998-2003). Selama beberapa periode
menjadi anggota delegasi sidang Inter Governmental Group on Indonesia (IGGI) dan Consultative
Group for Indonesia (CGI), serta sidang tahunan IMF dan Bank Dunia. Cyrillus Harinowo juga pernah
menjabat berbagai jabatan manajerial di pemerintahan dan non pemerintahan, dan pernah menjabat
sebagai Staf Menteri Perdagangan (1988-1989). Aktif sebagai staf pengajar di beberapa universitas
terkemuka di Jakarta, serta menjadi pembicara dan penulis artikel di seminar-seminar maupun forumforum di dalam dan di luar negeri serta media massa. Cyrillus Harinowo menulis buku tentang hutang
publik Indonesia (2002), tentang IMF (2004) dan buku Musim Semi Perekonomian Indonesia (2005).
Menyandang gelar Doktorandus di bidang Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada (1977). Meraih
gelar Master Development Economics, Center for Development Economics dari Williams College,
Massachusetts (1981), dan Doktor Moneter dan Ekonomi Internasional dari Vanderbilt University,
Nashville, Tennessee, Amerika Serikat (1985).
568
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Sigit Pramono (57 tahun) berdomisili di Indonesia, menjabat sebagai Komisaris Independen BCA sejak
20 Agustus 2008. Sebelum bergabung dengan BCA menjabat sebagai Presiden Direktur Bank Negara
Indonesia (2003-2008). Sigit Pramono juga pernah menjabat berbagai posisi penting di beberapa bank
dan lembaga keuangan lainnya, diantaranya sebagai Direktur Utama Bank Internasional Indonesia
(2002-2003), Senior Vice President of Credit Recovery Bank Mandiri (1999-2002), Head of Loan
Workout Division Bank Mandiri (1999), Head of Loan Remedial Division Bank Exim (1998-1999), Head
of Loan Syndication Department Bank Exim (1997-1998), Vice President Director Merincorp (Merchant
Investment Corporation) (1992-1997), dan Direktur Exim Leasing (1988-1992). Memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro (1983) dan gelar MBA di bidang International Business
Management dari Prasetiya Mulya Business School, Jakarta (1995).
Sigit Pramono
Komisaris Independen
Raden Pardede
Komisaris Independen
Raden Pardede (55 tahun) berdomisili di Indonesia, menjabat sebagai Komisaris Independen BCA sejak
15 Mei 2006 dan menjadi anggota Dewan Komisaris BCA sejak 6 Mei 2004. Saat ini juga menjabat
sebagai Komisaris Independen PT Adaro Energy Tbk. Komisaris Utama PT Perusahaan Pengelola
Aset (PPA) adalah posisi yang diemban dari 2008 sampai 2009 setelah sebelumnya menjabat sebagai
Wakil Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (2004-2008). Selain itu, Raden Pardede pernah
menjabat berbagai jabatan di beberapa perusahaan dan pemerintahan, antara lain Wakil Ketua Komite
Ekonomi Nasional (2010-2014), Staf Khusus Menteri Keuangan (2008-2010), Ketua Forum Stabilitas
Sistem Keuangan Indonesia (2007-2009), Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan (20082009), Ketua Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Indonesia (2004-2005), Staf Khusus Menko
Perekonomian RI (2004-2005), Direktur Eksekutif PT Danareksa (2002-2004), Wakil Koordinator
Tim Asistensi Menteri Keuangan RI (2000-2004), Chief Economist dan Kepala Divisi PT Danareksa
(1995-2002), Pendiri Danareksa Research Institute (1995), Konsultan di World Bank (1994-1995), Staf
Perencanaan di Departemen Perindustrian RI (1985-1990), dan Process Engineer di PT Pupuk Kujang
(1985). Raden Pardede adalah pengajar tamu di Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, dan
Prasetiya Mulya Business School. Meraih gelar Insinyur dari Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik
Kimia (1984) dan gelar PhD pada bidang Ekonomi dari Boston University, Amerika Serikat (1995).
569
PT Bank Central Asia Tbk
Profil Direksi
Jahja Setiaatmadja (60 tahun) berdomisili di Indonesia, menjabat sebagai Presiden Direktur BCA
sejak tanggal 17 Juni 2011, bertanggung jawab atas Koordinasi Umum serta membawahi Divisi Audit
Internal, Sekretariat Perusahaan dan Biro Anti Fraud. Sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden
Direktur BCA (2005-2011) dengan tanggung jawab terakhir atas bisnis Perbankan Cabang, Divisi
Tresuri, Divisi Perbankan Internasional, dan kantor-kantor perwakilan di luar negeri. Jahja Setiaatmadja
pernah menjabat sebagai Direktur BCA (1999-2005) serta memangku berbagai jabatan manajerial di
BCA sejak tahun 1990. Sebelum bergabung dengan BCA, menjabat sebagai Direktur Keuangan pada
perusahaan otomotif Indonesia terkemuka, Indomobil (1989-1990), serta memegang berbagai jabatan
manajerial pada perusahaan farmasi terbesar di Indonesia, Kalbe Farma (1980-1989) dengan jabatan
terakhir sebagai Direktur Keuangan. Memulai karir di tahun 1979 sebagai akuntan pada perusahaan
akuntan (PriceWaterhouse). Memperoleh gelar sarjana dalam bidang Akuntansi dari Universitas
Indonesia.
Jahja Setiaatmadja
Presiden Direktur
Eugene Keith Galbraith (63 tahun) berdomisili di Indonesia, menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur
BCA sejak tanggal 25 Agustus 2011, setelah sebelumnya menjabat sebagai Presiden Komisaris BCA
dari tahun 2002 hingga tahun 2011. Eugene Keith Galbraith menjalankan supervisi umum atas Direktur
Kepatuhan, Direktur Manajemen Risiko dan Direktur Pengendalian Risiko Kredit, serta bertanggung
jawab atas Divisi Keuangan dan Perencanaan selain melakukan fungsi pemantauan dan penyelarasan
secara menyeluruh terhadap pengelolaan entitas anak. Sebelum bergabung dengan BCA, menjabat
sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Bank NISP Tbk (2000-2006), Chairman Asiawise.com (19992001), Managing Director ABN AMRO Asia (1996-1998) dan sebagai Presiden Direktur pada HG Asia
Indonesia (1990-1996). Selain itu juga pernah menjadi penasihat Departemen Keuangan (1988-1990)
dan penasihat perencanaan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia (1984-1988). Meraih
gelar BA di bidang Filosofi (1974), gelar M. Phil di bidang Sejarah Ekonomi (1978) dan gelar PhD di
bidang Antropologi (1983) dari Johns Hopkins University, Amerika Serikat.
Dhalia Mansor Ariotedjo (58 tahun) berdomisili di Indonesia, menjabat sebagai Direktur BCA sejak 5
Juni 2001, bertanggung jawab atas Grup Bisnis Korporasi, Divisi Tresuri, Divisi Perbankan Internasional,
dan kantor-kantor perwakilan di luar negeri. Selain itu, Dhalia Mansor Ariotedjo juga memantau
perkembangan usaha entitas anak BCA yang bergerak di bidang remittance, BCA Finance Limited dan
entitas anak BCA yang bergerak di bidang sekuritas, PT BCA Sekuritas. Sebelum bergabung dengan
BCA, Dhalia Mansor Ariotedjo pernah menjabat berbagai posisi manajerial di Citibank, N.A. di Kuala
Lumpur dan Jakarta (1982-1992). Dhalia Mansor Ariotedjo bekerja di Chase Manhattan Bank, Jakarta
(1992-2001) dan menjabat sebagai Vice President Investment Banking Group (1998-2001), Vice
President Corporate Banking Group (1996-1998), dan Vice President Kepala Bagian Lembaga
Keuangan, Sektor Pemerintah dan Corporate Trust (1992-1996). Memperoleh gelar MBA di bidang
Keuangan dari George Washington University, Washington DC, Amerika Serikat.
570
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Anthony Brent Elam (56 tahun) berdomisili di Indonesia, menjabat sebagai Direktur BCA sejak 20 Mei
2002, bertanggung jawab atas Manajemen Risiko, Penyelamatan Kredit dan Pengamanan Teknologi
Informasi, serta melakukan fungsi pemantauan risiko entitas anak dalam rangka manajemen risiko
konsolidasi dan integrasi. Sebelum bergabung dengan BCA, menjabat sebagai Staf Ahli Ketua Badan
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), sebagai Advisor di PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia,
suatu institusi keuangan yang terafiliasi dengan Pemerintah Indonesia dan bergerak di bidang
sekuritas, manajemen investasi dan modal ventura (1996-2001), Vice President PT Dieng Djaya,
perusahaan pengolahan makanan (1994-1996), dan Vice President Citibank (1986-1994). Anthony
Brent Elam adalah lulusan dari Georgetown University dan memperoleh gelar MBA di bidang Keuangan
dan Bisnis Internasional dari New York University, Amerika Serikat.
Suwignyo Budiman (65 tahun) berdomisili di Indonesia, menjabat sebagai Direktur BCA sejak 20 Mei
2002, bertanggung jawab atas bisnis Perbankan Cabang yang meliputi Divisi Bisnis Ritel dan Komersial,
Divisi Pengembangan Dana dan Jasa, dan Cash Management. Selain itu Suwignyo Budiman juga
memantau perkembangan usaha entitas anak BCA yang bergerak di bidang Syariah, PT BCA Syariah
serta entitas anak yang bergerak di bidang asuransi, PT Asuransi Umum BCA BCA Insurance.
Sebelum bergabung dengan BCA, Suwignyo Budiman memulai karirnya sebagai Sistem Analis di Bank
Rakyat Indonesia (BRI) sejak tahun 1975 dan pernah menjabat berbagai posisi manajerial termasuk
Kepala Divisi Teknologi (1992-1995), Staf Khusus Direksi (1995-1996), Pemimpin Wilayah Palembang
(1996-1998) dan Kepala Divisi Operasional (1998-2000). Jabatan terakhir beliau adalah Pemimpin
Wilayah BRI Jawa Tengah. Selain itu juga pernah ditugaskan sebagai anggota Tim Kuasa Direksi di
BCA (Mei 1998-Juli 1998). Meraih gelar MBA dari University of Arizona, Amerika Serikat.
Suwignyo Budiman
Direktur
Subur Tan (55 tahun) berdomisili di Indonesia, menjabat sebagai Direktur BCA sejak 20 Mei 2002,
bertanggung jawab atas Satuan Kerja Kepatuhan, Hukum, Divisi Sumber Daya Manusia serta Divisi
Pembelajaran dan Pengembangan. Bergabung dengan BCA sejak tahun 1986 dan telah memangku
beberapa posisi manajerial termasuk sebagai Kepala Bidang Kredit Kantor Pusat Operasional
(1991-1995), Kepala Biro Hukum (1995-1999) dan Wakil Kepala Divisi Hukum (1999-2000) dengan
posisi terakhir sebagai Kepala Satuan Kerja Hukum sebelum ditunjuk menjadi anggota Direksi BCA.
Menyelesaikan pendidikan terakhirnya dalam program spesialisasi Notariat Fakultas Hukum di
Universitas Indonesia.
Subur Tan
Direktur
571
PT Bank Central Asia Tbk
Henry Koenaifi (56 tahun) berdomisili di Indonesia, menjabat sebagai Direktur BCA sejak 13 Februari
2008, bertanggung jawab atas Perbankan Individu BCA yang terdiri dari bisnis kredit pemilikan rumah,
kredit kendaraan bermotor (roda empat dan roda dua), bisnis kartu kredit, wealth management dan
layanan BCA Prioritas, serta memantau perkembangan anak usaha BCA yaitu PT BCA Finance yang
bergerak di bidang pembiayaan kendaraan bermotor roda empat, PT Central Santosa Finance (CS
Finance) yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan bermotor roda dua, serta PT Asuransi Jiwa
BCA (BCA Life) yang bergerak di bidang asuransi jiwa. Sebelum menjabat sebagai Direktur BCA, Henry
Koenaifi adalah Presiden Direktur PT BCA Finance (2000-2008). Ditunjuk oleh Badan Penyehatan
Perbankan Nasional (BPPN) untuk menjabat sebagai Koordinator Tim Pengelola PT Bank Bali Tbk
dan anggota Tim Pengelola Bank Jaya (1999-2000). Bergabung dengan BCA sejak tahun 1989 dan
menempati berbagai jabatan manajerial, baik di kantor cabang maupun kantor pusat. Sebelum memulai
karirnya di industri perbankan dan bergabung dengan BCA pada tahun 1989, Henry Koenaifi bekerja
di IBM, suatu perusahaan global di bidang teknologi informasi, selama 6 tahun. Memperoleh gelar
Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Katholik Parahyangan (1984) dan melanjutkan pendidikannya pada
Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) pada tahun 2000. Selanjutnya, menyelesaikan
pendidikannya dan memperoleh gelar MBA dari Monash University, Melbourne, Australia (2001).
Henry Koenaifi
Direktur
Armand Wahyudi Hartono (40 tahun) berdomisili di Indonesia, menjabat sebagai Direktur BCA sejak
14 September 2009, bertanggung jawab atas divisi operasional yaitu Operasi Pembayaran Domestik,
Layanan Perbankan Elektronik, Layanan Perbankan Internasional serta Strategi dan Pengembangan
Operasi - Layanan. Selain itu juga bertanggung jawab atas Teknologi Informasi. Sebelumnya, pernah
menjabat sebagai Kepala Perencanaan dan Pembinaan Wilayah BCA (2004-2009). Sebelum bergabung
dengan BCA, Armand Wahyudi Hartono pernah menjabat berbagai posisi manajerial pada PT Djarum
(1998-2004) dengan beberapa posisi sebagai Direktur Keuangan, Deputy Purchasing Director dan
Kepala Sumber Daya Manusia. Armand Wahyudi Hartono menjadi analis pada Global Credit Research
and Investment Banking, JP Morgan Singapura (1997-1998). Armand Wahyudi Hartono adalah lulusan
University of California, San Diego (1996) dan meraih gelar Master of Science di bidang Engineering
Economic-System and Operation Research (1997) dari Stanford University, Amerika Serikat.
572
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Erwan Yuris Ang (56 tahun) berdomisili di Indonesia, menjabat sebagai Direktur sejak 25 Agustus
2011 dan ditunjuk sebagai Direktur Independen sejak 7 April 2014. Sebagai Direktur Wilayah dan
Pendukung Cabang, Erwan Yuris Ang bertanggung jawab sebagai pelaksana harian, pembina dan
pemantau operasional wilayah dan cabang, serta bertanggung jawab atas divisi pendukung cabang
yaitu Divisi Pengadaan, Satuan Kerja Manajemen Jaringan & Perencanaan Wilayah serta Layanan
Kredit. Sebelumnya Erwan Yuris Ang pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah di Jakarta,
Surabaya, Medan dan Malang (2000-2011). Beliau menjabat sebagai Kepala Cabang BCA Bandung
(1995-2000), Kepala Cabang BCA Pekanbaru (1989-1995), dan Kepala Bidang Kredit di Cabang BCA
Pekanbaru (1987-1989). Karir beliau di BCA dimulai sejak tahun 1985 sebagai trainee di BCA Medan.
Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Satyagama dan gelar Magister Hukum Bisnis dari
Universitas Trisakti, Jakarta.
Rudy Susanto
Direktur
Rudy Susanto (53 tahun) berdomisili di Indonesia, menjabat sebagai Direktur BCA sejak 21 Juli
2014, bertanggung jawab atas Analisa Risiko Kredit. Sejak bergabung dengan BCA pada tahun 2002,
Rudy Susanto pernah menjabat berbagai posisi manajerial yaitu sebagai Executive Vice President
Grup Analisa Risiko Kredit (2011-2014), Kepala Grup Analisa Risiko Kredit (2004-2011), dan Kepala
Divisi Kredit (2002-2004). Sebelum bergabung dengan BCA, pernah menjabat di Badan Penyehatan
Perbankan Nasional (BPPN) sebagai Kepala Divisi Loan Work Out II (2001-2002) dan Senior Credit
Officer (1999-2001). Selain itu, pernah bergabung dengan PT Bank LTCB Central Asia (perusahaan
patungan antara The Long-Term Credit Bank of Japan Ltd. dan PT Bank Central Asia Tbk) sebagai Vice
President Corporate Finance (1998-1999), Senior Manager Corporate Finance (1996-1998), Manager
Corporate Finance (1995), dan Assistant Manager Corporate Finance (1994). Memulai karir di PT
Danamon Indonesia Tbk pada tahun 1992 sebagai trainee dalam Credit Marketing Program. Meraih
gelar sarjana dalam bidang Teknik Sipil dari Universitas Tarumanagara dan memperoleh gelar MBA
dalam bidang Keuangan dari the University of Tennessee, Knoxville, Amerika Serikat.
573
PT Bank Central Asia Tbk
Cyrillus Harinowo
Ketua
Inawaty Handoyo
Anggota
Inawaty Handoyo (64 tahun) berdomisili di Indonesia, menjabat sebagai anggota Komite Audit
BCA sejak 25 November 2008, setelah berkarya di Divisi Audit Internal selama 28 tahun. Sebelum
bergabung dengan BCA, pernah menjabat sebagai Kepala Keuangan di PT Naintex (1976-1980). Saat
ini, Inawaty Handoyo masih menjadi pengajar dalam bidang Auditing di Universitas Katolik Atma
Jaya, Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA), dan The Institute of Internal Auditors Indonesia serta
menjadi anggota Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor (DS-QIA) sejak tahun 2007. Sejak tahun
2010, berprofesi sebagai konsultan (tenaga ahli) untuk berbagai proyek konsultasi yang dilaksanakan
oleh Divisi Konsultasi Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA), khususnya di bidang Audit Internal.
Memiliki lima sertifikat profesi di bidang Auditing yaitu Qualified Internal Auditor (QIA), Certified Internal
Auditor (CIA), Certified Information System Auditor (CISA), Certified Financial Services Auditor (CFSA),
dan Certification in Risk Management Assurance (CRMA). Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi
jurusan Perusahaan/Manajemen (1976) dan Jurusan Akuntansi (1979) dari Fakultas Ekonomi
Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, serta gelar Magister Manajemen dari Prasetiya Mulya
Business School, Jakarta (2003).
574
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Ilham Ikhsan (65 tahun) berdomisili di Indonesia, menjabat sebagai anggota Komite Audit BCA sejak
23 Juni 2011. Sebelum bergabung dengan BCA, bekerja di Bank Indonesia selama 30 tahun, dengan
sebagian besar karirnya dalam bidang Supervisi Perbankan, serta pernah menjabat sebagai Kepala
Perwakilan Bank Indonesia di Singapura (2002-2005) dan posisi terakhirnya menjelang pensiun
dari Bank Indonesia adalah Direktur Unit Khusus Penyelesaian Aset (2005-2008). Setelah pensiun,
Ilham Ikhsan menjabat sebagai Bendahara/Direktur Keuangan di Yayasan Kesejahteraan Karyawan
Bank Indonesia atau YKK-BI (2008-2010). Menamatkan pendidikan S1 dari jurusan Akuntansi dari
Universitas Airlangga (1978) dan meraih gelar Master of Science di bidang Economic Development
and International Trade dari Colorado State University, Amerika Serikat (1984).
Ilham Ikhsan
Anggota
575
PT Bank Central Asia Tbk
Sigit Pramono
Ketua
Endang Swasthika Wibowo (54 tahun) berdomisili di Indonesia, menjabat sebagai anggota Komite
Pemantau Risiko sejak 28 Juni 2007. Endang Swasthika Wibowo adalah akademisi dan peneliti
dalam bidang manajemen risiko, keuangan dan perbankan. Sebelumnya pernah menjabat sebagai
Ketua Program Magister Management Perbankan di ABFII, Perbanas, pelatih untuk Risk Management
(Certified GARP BSMR), Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di Perbanas (20002006), Staf Ahli bidang Ekuinbank di Badan Legislasi DPR-RI (2000-2005), Komisaris PT Putera Lintas
Kemas, Air Freight Forwarder Co (2000-2004), dan Ketua Jurusan Manajemen, STIE Perbanas (19901993). Endang Swasthika Wibowo adalah lulusan Fakultas Ekonom Universitas Islam Indonesia,
Yogyakarta (1985) dan meraih gelar Diploma di bidang Banking & Finance (1996), serta gelar Master di
bidang Perbankan dari Monash University, Australia (1998).
Wimpie Rianto (68 tahun) berdomisili di Indonesia, menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko
BCA sejak 1 Februari 2015. Wimpie Rianto adalah praktisi di bidang perbankan yang berpengalaman,
termasuk di bidang Manajemen Risiko. Sebelumnya pernah menjabat berbagai posisi manajerial di
BCA sejak tahun 1976 hingga 1994, serta menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Bank LTCB Central
Asia (1994-1997), dan Presiden Direktur Bank Yama (1997-1999). Kembali bergabung di BCA pada
tahun 1999 hingga 2002 sebagai Kepala Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan. Posisi terakhirnya
sebelum menjabat sebagai Komite Pemantau Risiko BCA adalah Direktur Kepatuhan (2004-2007) dan
Komisaris Independen (2007-2014) Bank Sinar Mas. Memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Ekonomi
dari Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta (1972). Wimpie Rianto juga aktif mengikuti berbagai
pelatihan profesional dan peningkatan keahlian diantaranya dalam bidang manajemen risiko, baik di
dalam maupun luar negeri.
Wimpie Rianto
Anggota
576
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Raden Pardede
Ketua
Djohan Emir Setijoso menjabat Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Central Asia Tbk
sejak tahun 2011. Saat ini beliau juga merangkap sebagai Presiden Komisaris. Informasi detail dapat
dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris di halaman 568.
Lianawaty Suwono (49 tahun) berdomisili di Indonesia, menjabat sebagai anggota Komite Remunerasi
dan Nominasi sejak 28 Juni 2007. Karirnya di BCA di mulai sejak tahun 1991 sebagai management
trainee dalam Program Pengembangan Manajemen BCA dan kemudian ditunjuk sebagai Business
Analyst di Divisi Sistem Informasi (1992-1996). Dalam perjalanan karirnya, Lianawaty Suwono
sempat menduduki berbagai posisi manajerial, seperti Kepala Urusan HR Operations Support
(1996-1998), Kepala Biro HR Operation System and Support (1998-1999), Kepala Biro Management
Development Program dan Kepala Biro Career Development (1999-2000), Kepala Biro HR Resourcing
and Development (2000-2002), Wakil Kepala Divisi Sumber Daya Manusia (2002-2006), dan saat ini
menjabat sebagai Kepala Divisi Human Capital Management (2006-sekarang). Lianawaty Suwono
adalah lulusan Business Information Computing Systems, San Francisco State University, California,
USA.
Lianawaty Suwono
Anggota
577
PT Bank Central Asia Tbk
Sigit Pramono
Ketua (merangkap
Komisaris Independen
Entitas Utama)
Adhi Gunawan Budirahardjo (60 tahun) menjabat sebagai anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
BCA sejak 30 Juni 2015. Saat ini juga merangkap sebagai Komisaris Independen PT BCA Finance dan
Ketua Komite Audit PT BCA Finance, sejak 1 Juli 2012. Adhi Gunawan Budirahardjo pernah menjadi
Kepala Kantor Cabang Utama BCA (1991-2000), Kepala Kantor Wilayah IV Denpasar, Bali (2000-2005).
Kepala Kantor Wilayah VII Malang, Jawa Timur (2005-2008), dan menjadi Kepala Kantor Wilayah IX
Jakarta (2008-2011). Adhi Gunawan Budirahardjo juga sempat menjadi Senior Advisor to Board of
Director PT ACE Jaya Proteksi (2012-2014). Menyelesaikan pendidikan Akuntansi di Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Indonesia, Jakarta.
Gustiono Kustantio (62 tahun) menjabat sebagai anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi BCA sejak
30 Juni 2015. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Asuransi Umum BCA sejak
2011. Sebelum bergabung dengan BCA, dalam kurun waktu 1979-2011, Gustiono Kustantio pernah
menjabat berbagai posisi senior, baik di industri keuangan maupun non keuangan, di antaranya VP
Citibank N.A Jakarta, Direktur PT Bank Tiara Asia Tbk (kemudian merger dengan PT Bank Danamon
Tbk), Kepala Divisi Bank Restructuring Unit BPPN, Wakil Presiden Direktur PT Bank Internasional
Indonesia Tbk (sekarang PT Bank Maybank Indonesia Tbk), Direktur PT Tri Polyta Indonesia Tbk
(sekarang PT Chandra Asri Petrochemical Tbk), CFO PT Broadband Multimedia Tbk (sekarang PT First
Media Tbk), dan Presiden Direktur PT Indonesia Air Transport Tbk. Gustiono Kustantio meraih gelar
Insinyur dari Fakultas Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, Surabaya (1979) serta Master of Business
Administration dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI), pada 1988.
Gustiono Kustianto
Anggota (merangkap
Komisaris Independen
PT Asuransi Umum BCA)
578
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Suyanto Sutjiadi (61 tahun) menjabat sebagai anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi BCA sejak 30
Juni 2015, setelah berkarya 32 tahun di BCA dan 3 tahun di PT Bank BCA Syariah. Suyanto Sutjiadi
mengawali karir di BCA Palembang sebagai petugas kliring, pada 1978. Pada 1983, bertugas di Bank
Indonesia sebagai utusan BCA sebagai counterpart Kredit Investasi Kecil (KIK) dan Kredit Modal
Kerja Permanen (KMKP). Setahun kemudian bertugas di bagian Tabanas dan Taska. Suyanto Sutjiadi
sempat menjadi Authorized Signer BCA Palembang (1985-1986). Kemudian berturut-turut dari
periode 1987-2004 menjadi Kepala Kantor Cabang Pembantu Palembang, Kepala Kantor Cabang BCA
Pangkal Pinang, Kepala Kantor Cabang Jambi, Kepala Kantor Cabang Hayam Wuruk, Kepala Kantor
Cabang Gajah Mada, Kepala Kantor Cabang Wisma Asia, serta menjadi Kepala Kantor Wilayah V
Medan. Suyanto Sutjiadi pensiun dari BCA pada 2010. Namun, pada 2013 ditunjuk sebagai Komisaris
Independen BCA Syariah. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Univesitas Sriwijaya, Palembang.
Suyanto Sutjiadi
Anggota (merangkap
Komisaris Independen
PT Bank BCA Syariah)
Pudjianto (59 tahun) menjabat sebagai anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi BCA sejak 30 Juli 2015.
Saat ini juga merangkap sebagai Komisaris Independen PT Asuransi Jiwa BCA dan Ketua Komite Audit
PT Asuransi Jiwa BCA, sejak November 2014. Sebelum bergabung dengan BCA, Pudjianto berkarir di
PT Asuransi Kesehatan Indonesia (PT Askes - Persero) selama 31 tahun dan PT Asuransi Jiwa InHealth
Indonesia selama lima tahun. Mengawali karir di PT Askes sebagai staf di Bidang Keuangan, pada
1977 di Jakarta. Karirnya merangkak naik dengan menjadi Asisten Manajer bidang Keuangan (19831987), Manajer Bidang Akuntansi (1988-1999), dan General Manager Bidang Akuntansi (2000-2008).
Pada 2009-2013, Pudjianto sempat menjadi Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Umum
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia, Jakarta. Menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan Administrasi
Niaga, Universitas Terbuka Jakarta, pada tahun 1990 dan S2 Manajemen Keuangan di Sekolah Tinggi
Manajemen IMMI Jakarta, tahun 2002.
Pudjianto
Anggota (merangkap
Komisaris Independen
PT Asuransi Jiwa BCA)
579
PT Bank Central Asia Tbk
Inawaty Handoyo (64 tahun) menjabat sebagai anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi sejak 30
Juli 2015. Saat ini juga merangkap sebagai Pihak Independen BCA dan anggota Komite Audit BCA.
Informasi lebih detail dapat dilihat pada bagian Profil Komite Audit di halaman 574.
Inawaty Handoyo
Anggota (merangkap Pihak
Independen Entitas Utama)
Sutedjo Prihatono (47 tahun) menjabat sebagai anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi sejak 30
Juni 2015. Saat ini juga merangkap sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah PT Bank BCA Syariah.
Sebelum bergabung dengan PT Bank BCA Syariah, Sutedjo Prihatono berkarir di PT Bank Muamalat
Indonesia sebagai Senior Corporate Banking (1993-2004), lalu menjadi Direktur Karim Business
Consultant (2004-2014). Pada tahun 2010-2015, Sutedjo Prihatono menjadi Komite Audit dan
Pemantau Risiko PT Bank BCA Syariah. Menyelesaikan pendidikan S1 dari Fakultas Ekonomi jurusan
Manajemen Universitas Krisnadwipayana (1993) serta Magister Manajemen dari Binus Business
School (2014).
Sutedjo Prihatono
Anggota (merangkap
Anggota Dewan Pengawas
Syariah PT Bank BCA
Syariah)
580
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Inge Setiawati
Sekretaris Perusahaan
581
PT Bank Central Asia Tbk
Dewan Komisaris
Djohan Emir Setijoso
Presiden Komisaris
Tonny Kusnadi
Komisaris
Sigit Pramono
Komisaris Independen
Cyrillus Harinowo
Komisaris Independen
Raden Pardede
Komisaris Independen
Direksi
Jahja Setiaatmadja
Presiden Direktur
Suwignyo Budiman
Subur Tan
Direktur Kepatuhan
Henry Koenaifi
Rudy Susanto
Direktur Kredit
582
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Pejabat Senior
Per 31 Desember 2015
Nama
Jabatan
Iwan Senjaya
Ratna Yanti
Lukman
Darmawan
Haryono Wongsonegoro
Susanto Angkawinata
Allan Sriwulandari
Freddy Suliman
Djulijanto Liong
Edmund Tondobala
Edy Gunawan
Gunawan Prayogo
Hendra Tanumihardja
Hermanto
Herwandi Kuswanto
Iman Sentosa
Ina Suwandi
Inge Setiawati
Sekretaris Perusahaan
Kristian Marbun
Lanny Budiati
Lena Setiawati
Lianawaty Suwono
Lilik Winarni
Lim Handoyo
Liston Nainggolan
Lukman Hadiwijaya
Mathilda Simon
Mira Wibowo
583
PT Bank Central Asia Tbk
Jabatan
Ong Sukianto
Raymon Yonarto
Rickyadi Widjaja
Rusdianti Salim
Santoso
Soeni Atonie
Sugito Lie
Sunandar Suryajaya
Tjahjadi Sufrapto
Widjaja Stephen
Wira Chandra
**
**
* Bertanggung jawab pada Executive Vice President Strategic Information Technology Group
** Terdapat perubahan Pejabat Senior setelah 31 Desember 2015 sampai dengan 31 Januari 2016, dimana per 1 Januari 2016 Sugito Lie ditunjuk sebagai Kepala Divisi
Logistik dan Gedung menggantikan Budi Sutrisno yang pensiun dan Ong Sukianto yang sebelumnya menjadi pejabat sementara
584
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Bambang Hartono
51,00%
49,00%
Keterangan:
Pengendali
Jalur Pengendalian
FarIndo Investments
(Mauritius) Ltd.
47,15%*
Masyarakat
52,85%**
Jumlah Saham
Pemegang Saham
(dalam juta)
11.126,0
45,13
901,7
3,66
UOB Kay Hian Nominees Pte Ltd for United Overseas Bank Limited
(Account No.352-903-114-7)
800,0
3,24
711,5
2,89
GSI-73752
630,0
2,56
522,8
2,12
500,0
2,03
434,1
1,76
354,3
1,44
10
291,3
1,18
11
269,8
1,09
12
266,0
1,08
13
Credit Suisse AG Singapore Trust Account Client PT Tricipta Mandhala Gumilang - 2023904042
262,7
1,07
14
252,4
1,02
15
248,5
1,01
16
239,8
0,97
17
200,5
0,81
18
175,9
0,71
19
129,8
0,53
20
125,8
0,51
585
PT Bank Central Asia Tbk
31
Desember
2014
000
USD
ASET
Current
assets
Kas
Giro
pada
Bank
Indonesia
Giro
pada
bank-bank
lain
Penempatan
pada
Bank
Indonesia
dan
bank-bank
lain
Aset
keuangan
untuk
diperdagangkan
Wesel
tagih
Efek-efek
untuk
tujuan
investasi
Efek-efek
yang
dibeli
dengan
janji
dijual
kembali
Kredit
yang
diberikan
Aset
dari
transaksi
syariah
Investasi
sewa
pembiayaan
Piutang
pembiayaan
konsumen
Tagihan
akseptasi
Aset
pajak
tangguhan
-
bersih
Jumlah
current
assets
1.294.846
2.740.267
612.509
4.081.182
129.401
184.356
3.710.781
37.367
27.598.797
212.966
12.558
537.361
534.450
234.022
41.920.863
1.580.749
3.138.892
552.717
970.442
135.020
260.556
5.775.379
2.122.702
27.441.184
170.520
13.475
563.038
611.172
217.496
43.553.342
Non-current
assets
Aset
tetap
Goodwill
on
consolidation
Investasi
lain-lain
Aset
lain-lain
Jumlah
non-current
assets
704.535
26.026
94.752
625.266
1.450.579
714.165
26.026
-
575.986
1.316.177
JUMLAH ASET
43.371.442
44.869.519
Current
liabilities
Simpanan
dari
nasabah
Dana
simpanan
syariah
Simpanan
dari
bank-bank
lain
Liabilitas
keuangan
untuk
diperdagangkan
Utang
akseptasi
Efek-efek
yang
dijual
dengan
janji
dibeli
kembali
Efek-efek
utang
yang
diterbitkan
Liabilitas
pajak
penghasilan
Pinjaman
yang
diterima
Liabilitas
imbalan
pasca-kerja
Beban
yang
masih
harus
dibayar
dan
liabilitas
lain-lain
Jumlah
current
liabilities
34.324.234
25.511
301.491
5.385
317.370
2.800
204.640
18.215
126.466
497.268
552.325
36.375.705
36.127.538
23.967
303.130
1.187
379.325
-
202.172
20.332
248.764
541.863
505.468
38.353.746
203.294
157.650
550.000
(327.395)
550.000
(327.395)
(1.169.426)
(819.329)
PENDAPATAN
Pendapatan
bunga
dan
syariah
Pendapatan
provisi
dan
komisi
Pendapatan
transaksi
perdagangan
-
bersih
Pendapatan
operasional
lainnya
Total
Pendapatan
BEBAN
Beban
karyawan
Beban
umum
dan
administrasi
Beban
lain-lain
Beban
bunga
dan
syariah
Beban
provisi
dan
komisi
Beban
penyisihan
kerugian
penurunan
nilai
aset
keuangan
Total
Beban
1.294
2.337
50.449
44.509
4.274.073
3.703.294
3.378.995
3.413.448
3.153.416
3.204.707
Jumlah Ekuitas
6.792.443
6.358.123
43.371.442
-
44.869.519
-
Honky
Harjo
Direktur
3.565.268
593.708
68.091
99.769
4.326.836
743.486
832.328
88.870
856.647
316
706.215
728.564
64.921
956.553
368
267.863
2.789.510
182.406
2.639.027
1.727.251
1.687.809
(383.772)
30.593
(370.498)
26.024
LABA BERSIH
1.374.072
1.343.335
644.995
729.077
1.374.072
631.608
711.727
1.343.335
LABA
BERSIH
PENGHASILAN
KOMPREHENSIF
LAIN
:
Pos-pos
yang
tidak
akan
direklasifikasi
ke
laba
rugi:
Pengukuran
kembali
liabilitas
imbalan
pasti
Pajak
penghasilan
1.374.072
1.343.335
(37.452)
9.363
(60.885)
15.221
(702.452)
(93.614)
(1.042)
(731.583)
642.489
15.517
(123.761)
1.219.574
573.723
645.851
1.219.574
KOMITMEN
Tagihan
komitmen
:
Fasilitas
kredit
yang
diterima
dan
belum
digunakan
Posisi
pembelian
spot
dan
derivatif
KONTINJENSI
Tagihan
kontinjensi
:
Bank
garansi
yang
diterima
Pendapatan
bunga
atas
kredit
non-performing
Liabilitas
kontinjensi
:
Bank
garansi
yang
diterbitkan
kepada
nasabah
586
3.598.318
638.893
161.029
118.521
4.516.761
Liabilitas
komitmen
:
Fasilitas
kredit
kepada
nasabah
yang
belum
digunakan
-
Committed
-
Uncommitted
Fasilitas
kredit
kepada
bank-bank
lain
yang
belum
digunakan
-
Committed
Fasilitas
Letter
of
Credit
yang
diberikan
kepada
nasabah
Posisi
penjualan
spot
dan
derivatif
31
Desember
2014
000
USD
EKUITAS
Modal
saham
Modal
saham
diperoleh
kembali
Selisih
kurs
karena
penjabaran
laporan
keuangan
dalam
valuta
asing
31
Desember
2015
000
USD
31
Desember
2015
000
USD
31
Desember
2014
000
USD
253.980
188.290
442.270
154.483
218.259
372.742
7.685.191
2.381.601
7.690.637
2.456.850
46.869
72.731
381.481
1.937.572
12.432.714
581.255
534.088
11.335.561
35.030
14.425
49.455
1.879
14.061
15.940
836.192
836.192
865.591
865.591
Data Perusahaan
PT BCA Finance
Perbankan Syariah
PT BCA Sekuritas
Asuransi jiwa
100%
99,576%
BCA
Finance
100%
0,0001%
99,9999%
BCA
Syariah
100%
25%
45%
CS
Finance
70%
25%
75%
75%
BCA
Insurance
100%
BCA
Sekuritas
75%
99,9996%
0,0004%
BCA Life
100%
587
PT Bank Central Asia Tbk
Nama Perusahaan
Alamat Perusahaan
PT BCA Finance
:
:
:
99,576%
0,424%
100%
100%
:
:
:
99,9999%
0,0001%
100%
PT BCA Sekuritas
:
:
:
:
75%
15%
10%
100%
:
:
:
75%
25%
100%
:
:
:
:
45%
25%
30%
100%
PT BCA Sekuritas
PT Asuransi Umum BCA
Total
:
:
:
99,9996%
0,0004%
100%
588
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Bidang Usaha
Status Operasi
PT BCA Finance berdiri sejak tahun 1981 dan bergerak di bidang usaha
pembiayaan kendaraan bermotor, khususnya roda empat atau lebih.
BCA menjadi pemegang saham mayoritas pada tahun 2001.
Beroperasi
BCA Finance Limited berdiri sejak tahun 1975 dan bergerak di bidang
jasa pengiriman uang dan memiliki izin usaha sebagai money lender.
BCA menjadi pemegang saham mayoritas pada tahun 1996.
Beroperasi
Perbankan Syariah
Beroperasi
Beroperasi
Beroperasi
Beroperasi
Asuransi Jiwa
Beroperasi
589
PT Bank Central Asia Tbk
Keterangan
Keterangan
Produk Simpanan
Tahapan
SMS Top Up
Tahapan Xpresi
BCA Mobile
Tahapan Gold
SMS BCA
Tapres
Simpanan Pelajar
TabunganKu
LAKU
Sakuku
BCA Dollar
DUITT
Deposito Berjangka
Layanan Transaksi Perbankan
Receivable Management /
Collection (termasuk B2B & B2C)
Transfer
Remittance
Collection dan Kliring
Bank Notes
Liquidity Management
Kartu Kredit
Open Payment
BCA VISA
Produk Bancassurance
Provisa Syariah
Payroll Services
Cash Pick Up
Maxi Health
Jasa Kustodian
ATM BCA (multifungsi, non tunai
dan setoran tunai)
Maxi Legacy
Produk Investasi Reksa Dana
EDC BCA
Debit BCA
Tunai BCA
Flazz
Self Service Passbook Printer
(SSPP)
EDCBIZZ
Internet Banking
590
PT Bank Central Asia Tbk
Provisa Max
Provisa Platinum Max
Auto Debit
Perbankan Elektronik
BCA Card
BCA Mastercard
Travellers Cheque
Virtual Account
Payable Management /
Disbursement
Data Perusahaan
Keterangan
Keterangan
Pembiayaan Ekspor-Impor
(Trade Finance)
LC Discounting
LC Forfaiting
LC Issuance
LC Negotiation
Letter of Guarantee
Outward Documentary Collection
Trust Receipt
Surat Kredit Berdokumen Dalam
Negeri (SKBDN / Local LC)
SKBDN Discounting
SKBDN Issuance
Letter of Guarantee
SKBDN Forfaiting
LC Confirmation
Trust Receipt
Fasilitas Valuta Asing
Spot
Forward
Swap
591
PT Bank Central Asia Tbk
Kantor Cabang
Per 31 Desember 2015
KANTOR WILAYAH I
Alamat :
Jln. Asia Afrika 122-124, Lt.4
Bandung 40261
Tel. (022) 4236303
Lokasi :
Bandung
Cirebon
Majalengka
Subang
Banjar
Garut
Ngamprah
Sukabumi
Ciamis
Indramayu
Purwakarta
Sumber
Cianjur
Karawang
Singaparna
Sumedang
Cimahi
Kuningan
Soreang
Tasikmalaya
KANTOR WILAYAH II
Alamat :
Jln. Pemuda 90-92, Lt.4
Semarang 50133
Tel. (024) 3550333
Lokasi :
Banjarnegara
Kebumen
Purwokerto
Tegal
Bantul
Kendal
Purworejo
Temanggung
Batang
Klaten
Rembang
Ungaran
Blora
Kudus
Salatiga
Wates
Boyolali
Magelang
Semarang
Wonogiri
Brebes
Mungkid
Slawi
Wonosari
Cilacap
Pati
Sleman
Wonosobo
Demak
Pekalongan
Solo
Yogyakarta
Jepara
Pemalang
Sragen
Kajen
Purbalingga
Sukoharjo
Karanganyar
Purwodadi
Surakarta
Lokasi :
Bangkalan
Jombang
Pamekasan
Sumenep
Bojonegoro
Lamongan
Sampang
Surabaya
Gresik
Mojokerto
Sidoarjo
Tuban
KANTOR WILAYAH IV
Alamat :
Jln. Hasanudin 58
Denpasar 80119
Tel. (0361) 431012-14
Lokasi :
Ambon
Kendari
Negara
Sungguminasa
Badung
Kotamobagu
Palopo
Tabanan
Bau Bau
Kupang
Palu
Ternate
Bedugul
Luwuk
Pare Pare
Timika
Bitung
Makassar
Praya
Tomohon
Denpasar
Manado
Selong
Watampone
Gianyar
Manokwari
Semarapura
Gorontalo
Mataram
Singaraja
Jayapura
Mengwi
Sorong
592
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
KANTOR WILAYAH V
Alamat :
Jln. Diponegoro 15, Lt.5
Medan 20112
Tel. (061) 4148800
Lokasi :
Banda Aceh
Bireuen
Medan
Sei Rampah
Bukittinggi
Padang
Tanjung Balai
Batam
Dumai
Payakumbuh
Bengkalis
Kisaran
Pekanbaru
Tanjung Pinang
Binjai
Lhokseumawe
Pematang Siantar
Tebing Tinggi
Bintan
Lubuk Pakam
Rantau Prapat
Tembilahan
KANTOR WILAYAH VI
Alamat :
Jln. Kapten Rivai 22, Lt.4
Palembang 30129
Tel. (0711) 312244
Lokasi :
Bandar Lampung
Kepahiang
Menggala
Pangkalan Balai
Bangko
Koba
Mentok
Prambumulih
Baturaja
Kotabumi
Metro
Pringsewu
Belitung Timur
Kuala Tungkal
Muara Bungo
Sekayu
Bengkulu
Lahat
Muara Enim
Sungai Liat
Curup
Lampung Selatan
Pagar Alam
Tanjung Pandan
Toboali
Gunung Sugih
Lubuk Linggau
Palembang
Jambi
Martapura
Pangkal Pinang
Lokasi :
Banyuwangi
Kediri
Malang
Probolinggo
Batu
Kepanjen
Mejayan
Situbondo
Blitar
Kraksaan
Nganjuk
Srengat
Bondowoso
Lumajang
Ngawi
Trenggalek
Tulungagung
Jember
Madiun
Pasuruan
Kanigoro
Magetan
Ponorogo
Lokasi :
Bekasi
Depok
Purwakarta
Tangerang
Cibinong
Jakarta
(Pusat, Selatan, Timur & Utara)
Serang
Tangerang Selatan
593
PT Bank Central Asia Tbk
Lokasi :
Bekasi
Cibinong
Depok
Bogor
Cikarang
Jakarta
(Pusat, Selatan, Timur & Utara)
Karawang
KANTOR WILAYAH X
Jumlah Kantor Cabang :
8 Kantor Cabang Utama
72 Kantor Cabang Pembantu
3 Kantor Kas
Alamat :
Jln. Asemka 27-30, Lt.6
Jakarta 11110
Tel. (021) 6901771
Lokasi :
Jakarta (Barat, Pusat & Utara)
KANTOR WILAYAH XI
Alamat :
Jln. Jend. Sudirman 139, Lt.4
Balikpapan 76112
Tel. (0542) 737133
Lokasi :
Balikpapan
Ketapang
Sambas
Tanjung Redeb
Banjar
Mempawah
Sampit
Tarakan
Tenggarong
Banjarbaru
Palangkaraya
Sangatta
Banjarmasin
Pangkalan Bun
Singkawang
Batulicin
Pontianak
Sintang
Bontang
Samarinda
Tanjung
Lokasi :
Cilegon
Pandeglang
Serang
Tangerang Selatan
Rangkasbitung
Tangerang
Tigaraksa
Lokasi :
Jakarta (Pusat)
KANTOR PERWAKILAN
Singapore
Hong Kong
Alamat :
360 orchard road
#06-06A International building
Singapore 238869
Alamat :
Suites 3211-3215
Jardine House
1 Connaught Place
Central, Hong kong
594
PT Bank Central Asia Tbk
Data Perusahaan
Bidang Usaha
Berdasarkan Anggaran Dasar Pasal 3, BCA sebagai Bank Umum dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
Surat-surat wesel, termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank, yang masa berlakunya tidak lebih lama daripada
kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;
ii. Surat-surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama daripada
kebiasaan dalam perdagangan surat-surat tersebut;
iii. Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah;
iv. Sertifikat Bank Indonesia (SBI);
v. Obligasi;
vi. Surat dagang berjangka waktu, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku;
vii. Surat berharga lain yang berjangka waktu, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku;
e. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah;
f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan
menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya;
g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga;
h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga;
i.
Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak;
j. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak
tercatat di bursa efek;
k. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat;
l. Menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah, baik melalui pendirian
anak perusahaan maupun melalui pembentukan unit usaha Syariah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia, atau Otoritas Jasa Keuangan atau instansi yang berwenang lainnya;
m. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, atau
Otoritas Jasa Keuangan atau instansi yang berwenang lainnya;
n. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan, seperti perusahaan
sewa guna usaha, perusahaan modal ventura, perusahaan efek, perusahaan asuransi, serta lembaga kliring
penyelesaian dan penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, atau Otoritas
Jasa Keuangan atau instansi yang berwenang lainnya;
o. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, dengan syarat harus
menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, atau Otoritas
Jasa Keuangan atau instansi yang berwenang lainnya;
p. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun, sesuai dengan ketentuan dalam peraturan
perundang-undangan dana pensiun yang berlaku;
q. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan perundang-undangan
dan peraturan yang berlaku, termasuk antara lain tindakan dalam rangka restrukturisasi atau penyelamatan kredit
antara lain membeli agunan, baik semua maupun sebagian, melalui lelang atau dengan cara lain, dalam hal debitur
tidak memenuhi kewajibannya kepada bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli wajib dicairkan secepatnya.
595
PT Bank Central Asia Tbk
Bidang Usaha
Bank Umum
Kepemilikan
Pendirian Perusahaan
10 Oktober 1955
Bursa Efek
Kode Saham
Investor Relations
Akuntan Publik
Perusahaan Pemeringkat
BBCA
ISIN Code
ID1000109507
SWIFT Code
CENAIDJA
Total Karyawan
23.982
Kantor Pusat:
Menara BCA
Grand Indonesia
Jl. M.H. Thamrin No. 1
Jakarta 10310
Tel. (62 21) 2358 8000
Fax. (62 21) 2358 8300
Website Perusahaan:
www.bca.co.id
www.klikbca.com
Call Center:
Halo BCA
1500888
596
PT Bank Central Asia Tbk
Mempertahankan
Soliditas