Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis

Vol. 11, No. 2, September 2014: 267 - 280


ISSN: 1829 - 9822

DAMPAK AUDIT QUALITY DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP


INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN

Aljufri

Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas audit terhadap
integritas laporan keuangan, pengaruh mekanisme coorporate governance terhadap
integritas laporan keuangan. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 31
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan
teknik pengambilan sampel sensus. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa kualitas audit tidak berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan.
Mekanisme corporate governance berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan
keuangan.

Kata kunci : Audit Quality, Coorporate Governance, Integritas Laporan Keuangan.

Abstract: This study aimed to determine the effect of audit quality on the integrity of
the financial statements, the effect of Coorporate governance mechanisms on the
integrity of financial statements. This research was conducted on banking companies
listed in Indonesia Stock Exchange. The population in this study consisted of 31
banking companies listed in Indonesia Stock Exchange by using a sampling technique
census. Based on the results of this study concluded that audit quality does not affect
the integrity of the financial statements. Corporate governance mechanisms have a
significant effect on the integrity of the financial statements.

Keywords : Audit Quality, Coorporate Governance, Integrity of the Financial


Statements.

267
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 267 - 280
ISSN: 1829 - 9822

PENDAHULUAN tingkat informasi kebenaran yang


Terjadinya kasus berupa minim. Oleh karena itu, seorang
adanya laporan keuangan ganda yang akuntan publik dalam setiap penugasan
membuat perbankan disorot keuangan. auditnya sering terjadi benturan–
Selain itu, adanya perusahaan yang benturan yang dapat mempengaruhi
cenderung membuat laporan independensi akuntan publik dimana
keuangannya sebaik mungkin dan klien sebagai pemberi kerja berusaha
bahkan bila perlu dapat memberikan untuk mengkondisikan agar laporan
keuntungan pribadi dengan melakukan keuangan yang dibuat mempunyai
penggelapan data keuangan atau opini yang baik, sedangkan disisi lain
melakukan kecurangan. Serta adanya akuntan publik harus dapat
masalah keagenan yang pada akhirnya menjalankan tugasnya secara
membuat manajemen cenderung untuk professional yaitu auditor harus dapat
berprilaku curang atau tidak mempertahankan sikap independen
semestinya. dan obyektif.
Kompleksnya transaksi dan Dengan demikian, dapat
kegiatan di dalam suatu perusahaan diperhatikan bahwa integritas laporan
telah menyebabkan para pengambil keuangan perusahaan akan
keputusan tidak lagi mampu dipengaruhi oleh kualitas audit yang
memahami informasi dan data primer dihasilkan oleh auditor eskternal.
yang diperlukan untuk pengambilan Kepercayaan yang besar dari pemakai
keputusan. Pada akhirnya para laporan keuangan auditan dan jasa
pengambil keputusan hanya bisa lainnya yang diberikan oleh akuntan
menggunakan laporan keuangan publik ini pada akhirnya
sebagai sumber data sekunder. Akan mengharuskan akuntan publik untuk
tetapi, permasalahan akan muncul jika memperhatikan kualitas audit yang
data primer tersebut tidak dapat dihasilkannya.
dipertanggungjawabkan kebenarannya, Audit Quality (Kualitas audit)
seperti halnya Bank Lippo yang merupakan proses pemeriksaan
menerbitkan lebih dari satu laporan sistematis sistem mutu dilakukan oleh
keuangan sebagai wujud tidak auditor mutu internal atau eksternal
terintegrasinya laporan keuangan atau tim audit. Kualitas audit biasanya
perusahaan. dilakukan pada interval waktu yang
Pembuat laporan keuangan telah ditentukan dan memastikan
cenderung akan membuat laporan bahwa lembaga tersebut telah jelas-
keuangan sebaik mungkin dan bahkan pasti prosedur sistem monitoring
bila perlu dapat memberikan internal yang berkaitan dengan
keuntungan pribadi dengan melakukan tindakan yang efektif. Perencanaan
penggelapan data keuangan atau audit sangat dibutuhkan untuk
melakukan kecurangan. Sedangkan menghasilkan kualitas audit yang
pengguna laporan keuangan akan tinggi. Untuk kepentingan organisasi,
menilai kinerja keuangan perusahaan kualitas audit seharusnya tidak hanya
berdasarkan data yang ada dengan melaporkan ketidaksesuaian dan

268
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 267 - 280
ISSN: 1829 - 9822

tindakan korektif, tetapi juga TINJAUAN PUSTAKA


menyoroti area praktek yang baik. Integritas Laporan Keuangan
Dengan demikian, peningkatan Mulyadi (2009) mendefinisikan
kualitas audit akan memberikan integritas sebagai prinsip moral yang
dampak kepada lebih transparannya tidak memihak dan jujur, seseorang
laporan keuangan yang disajikan dan yang berintegritas tinggi memandang
hal ini dapat meningkatkan integritas fakta seperti apa adanya dan
laporan keuangan perusahaan. mengemukakan fakta tersebut seperti
Selain dari kualitas audit, integritas apa adanya. Arens dkk (2008:377)
laporan keuangan juga dipengaruhi mendefinisikan bahwa Integritas
oleh faktor lainnya, seperti Good adalah produk dari standar etika dan
Coorporate Governance. Konsep perilaku entitas, serta bagaimana
Good Corporate Governance atau standar itu dikomunikasikan dan
yang biasa disebut dengan Good diberlakukan dalam praktik untuk
Governance berkembang seiring menghilangkan atau mengurangi
dengan tuntutan publik yang dorongan atau godaan yang mungkin
menginginkan terwujudnya kehidupan membuat karyawan melakukan
bisnis yang sehat, bersih dan tindakan tidak jujur, ilegal atau tidak
bertanggung jawab. Hal ini etis. Menurut Susiana dan Arleen
dimaksudkan agar perusahaan dapat Herawati dalam jurnal SNA X (2007)
dikelola dengan baik oleh orang yang Integritas Laporan Keuangan adalah:
mengerti bagaimana menjalankan Ukuran integritas laporan keuangan
perusahaan secara professional secara intuitif dapat dibedakan menjadi
(Sulistyanto, 2008:132). Mekanisme dua, yaitu diukur dengan konservatife
coorporate governance ditujukan serta keberadaan manipulasi laporan
untuk mengatasi masalah keagenan keuangan yang biasanya diukur
yang pada akhirnya akan membatasi dengan manajemen laba.
kecenderungan manajemen untuk Berdasarkan pendapatan para
berperilaku curang atau tidak ahli diatas dapat di simpulkan bahwa
semestinya. Hal ini tidak terlepas pula integritas laporan keuangan
dari kepemilikan institusional yang merupakan salah satu produk dari
dapat menjadi pengawas laporan standar etika sebagai prinsip moral
keuangan secara implisit sehingga yang tidak memihak dan jujur dalam
akan dapat menghasilkan integritas wujud penyediaan sumber informasi
laporan keuangan yang tinggi. Untuk (laporan keuangan) yang secara formal
itu, perlu diteliti apakah kualitas audit wajib dipublikasikan dengan benar
dan coorporate governance akan sebagai sarana pertanggungjawaban
mempengaruhi integritas laporan pihak manajemen terhadap
keuangan dan dalam penelitian ini. pengelolaan sumber daya pemilik.
Publikasi laporan keuangan sebagai
produk informasi akuntansi yang
dihasilkan perusahaan, tidak terlepas
dari proses penyusunannya. Proses

269
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 267 - 280
ISSN: 1829 - 9822

penyusunan laporan keuangan ini Ikatan Akuntan Indonesia


melibatkan pihak pengurus dalam menyatakan bahwa audit yang
pengelolaan perusahaan, di antaranya dilakukan auditor dikatakan
adalah pihak manajemen. berkualitas, jika memenuhi standar
auditing dan standar pengendalian
Audit Quality mutu. Selanjutnya De Angelo (1981)
Audit Quality (Kualitas audit) mendefinisikan audit quality sebagai
adalah proses pemeriksaan sistematis probabilitas (kemungkinan) dimana
sistem mutu dilakukan oleh auditor seorang auditor menemukan dan
mutu internal atau eksternal atau tim melaporkan tentang adanya suatu
audit. Ini adalah bagian penting dari pelanggaran dalam sistem akuntansi
sistem manajemen mutu organisasi dan kliennya. Deis dan Giroux (1992)
merupakan elemen kunci dalam sistem menjelaskan adapun kemampuan
standar mutu ISO, ISO 9001. Penilaian untuk menemukan salah saji yang
kualitas audit biasanya dilakukan pada material dalam laporan keuangan
interval waktu yang telah ditentukan perusahaan tergantung dari kompetensi
dan memastikan bahwa lembaga auditor sedangkan kemauan untuk
tersebut telah jelas-pasti prosedur melaporkan temuan salah saji tersebut
sistem monitoring internal yang tergantung pada independensinya.
berkaitan dengan tindakan yang Dari pengertian tentang kualitas audit
efektif. Hal ini dapat membantu tersebut, maka dapat disimpulkan
menentukan apakah organisasi sesuai bahwa kualitas audit merupakan segala
dengan proses sistem mutu kemungkinan dimana auditor pada saat
didefinisikan dan dapat melibatkan mengaudit laporan keuangan klien
kriteria penilaian prosedural atau dapat menemukan pelanggaran yang
berbasis hasil (Mulyadi, 2009). terjadi dalam sistem akuntansi klien
Audit quality oleh Kane dkk dan melaporkannya dalam laporan
(2008), didefinisikan sebagai tingkat keuangan auditan, dimana dalam
kemampuan kantor akuntan dalam melaksanakan tugasnya tersebut
memahami bisnis klien. Banyak faktor auditor berpedoman pada standar
yang memainkan peran tingkat auditing dan kode etik akuntan publik
kemampuan tersebut seperti nilai yang relevan.
akuntansi yang dapat menggambarkan
keadaan ekonomi perusahaan, Good Governance
termasuk fleksibilitas penggunaan dari Konsep Good Corporate
generally accepted accounting Governance atau yang biasa disebut
principles (GAAP) sebagai suatu dengan Good Governance berkembang
aturan standar, kemampuan bersaing seiring dengan tuntutan publik yang
secara kompetitif yang digambarkan menginginkan terwujudnya kehidupan
pada laporan keuangan dan bisnis yang sehat, bersih dan
hubungannya dengan risiko bisnis, dan bertanggung jawab. Hal ini
lain sebagainya. dimaksudkan agar perusahaan dapat
dikelola dengan baik oleh orang yang

270
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 267 - 280
ISSN: 1829 - 9822

mengerti bagaimana menjalankan transparansi berhubungan dengan


perusahaan secara professional kualitas informasi yang disampaikan
(Sulistyanto, 2008:132). perusahaan.
Corporate Governance Kepercayaan investor pada perusahaan
merupakan suatu struktur yang akan sangat tergantung pada kualitas
mengatur pola hubungan harmonis penyajian informasi yang disampaikan
tentang peran Dewan Komisaris, perusahaan secara berkala. Prinsip ini
Direksi, Rapat Umum Pemegang menghendaki adanya keterbukaan
Saham dan pemangku kepentingan dalam melaksanakan proses
lainnya. Forum for Corporate pengambilan keputusan dan
Governance in Indonesia (FCGI, keterbukaan dalam penyajian yang
2001) menjabarkan prinsip - prinsip lengkap atas semua informasi yang
dari good Corporate Governance ke dimiliki perusahaan.
dalam 4 item utama sebagai berikut: 4. Responsibility
1. Fairness Prinsip ini berhubungan dengan
Laporan keuangan dikatakan wajar tanggung jawab perusahaan sebagai
apabila memperoleh opini atau anggota masyarakat dan kewajiban
pendapat wajar tanpa pengecualian perusahaan untuk mematuhi semua
dari akuntan publik. Laporan keuangan peraturan dan hukum yang berlaku.
yang wajar berarti tidak mengandung
salah saji material, disajikan secara Kerangka Pemikiran
wajar sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia. a. Pengaruh Kualitas Audit
2. Accountability Terhadap Integritas Laporan
Merupakan tanggung jawab Keuangan
manajemen melalui pengawasan yang Kualitas audit adalah proses
efektif dengan dibentuknya komite pemeriksaan sistematis sistem mutu
audit. Akuntabilitas juga berkaitan dilakukan oleh auditor mutu internal
dengan pertanggungjawaban BOC atau eksternal atau tim audit. Kualitas
(Board Of Commissioners) dan BOD audit seharusnya tidak hanya
(Board Of Directors) atas keputusan melaporkan ketidaksesuaian dan
manajerial dan hasil kinerja usaha tindakan korektif, tetapi juga
yang dicapai, sesuai dengan wewenang menyoroti area praktek yang baik.
yang dilimpahkan dalam pelaksanaan Dengan demikian, peningkatan
tanggung jawab mengelola kualitas audit akan memberikan
perusahaan. dampak kepada lebih transparannya
3. Transparancy laporan keuangan yang disajikan dan
Mewajibkan adanya suatu informasi hal ini dapat meningkatkan integritas
yang terbuka, tepat waktu, serta jelas laporan keuangan perusahaan.
dan dapat diperbandingkan, yang Sebaliknya, rendahnya kualitas audit
menyangkut keadaan keuangan, akan membuat penyajian laporan
pengelolaan perusahaan, dan keuangan menjadi tidak transparan dan
kepemilikan perusahaan. Prinsip dasar tidak terintegrasi.

271
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 267 - 280
ISSN: 1829 - 9822

penelitian sebagai berikut: Kualitas


audit dan mekanisme coorporate
b. Pengaruh Mekanisme Coorporate governance berpengaruh terhadap
Governance Terhadap Integritas integritas laporan keuangan.
Laporan Keuangan
Keterkaitan antara mekanisme METODE PENELITIAN
coorporate governance terhadap Objek Penelitian
intgritas laporan keuangan dapat Dalam penelitian ini penulis
dilihat dari fungsi beberapa komite mengambil lokasi pada Bursa Efek
yang merupakan bagian dari Indonesia, khususnya terhadap
coorporate governance. Dimana perusahaan perbankan yang terdaftar
mekanisme coorporate governance di Bursa Efek Indonesia. Data yang
ditujukan untuk mengatasi masalah diperlukan dalam penelitian ini
keagenan yang pada akhirnya akan diperoleh dengan cara melakukan
membatasi kecenderungan manajemen penelitian melalui literatur – literature
untuk berprilaku curang atau tidak yang diterbitkan oleh Bursa Efek
semestinya. Hal ini tidak terlepas pula Indonesia yaitu Indonesian Capital
dari kepemilikan institusional yang Market Directory (ICMD) yang
dapat menjadi pengawas laporan diterbitkan oleh Institute For
keuangan secara implisit sehingga Economic and Financial Resarch
akan dapat menghasilkan integritas secara tahunan yang diperoleh di Pusat
laporan keuangan yang tinggi. Informasi Pasar Modal (PIPM)
Pekanbaru.
Model penelitian dapat digambarkan
sebagai berikut: Populasi dan Sampel
Gambar 1. Model Penelitian Populasi dalam penelitian ini
terdiri dari 31 perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kualitas Dalam menentukan anggota sampel
Audit
yang paling tepat digunakan dalam
Integritas penelitian tergantung pada tingkat
Laporan
Keuangan kesalahan yang dikehendaki. Makin
besar tingkat kesalahan maka semakin
Mekanisme
Coorporate kecil jumlah anggota sampel yang
Governance diperlukan, dan sebaliknya makin kecil
tingkat kesalahan maka semakin besar
pula jumlah anggota sampel yang
diperlukan (Ghozali, 2009:69). Oleh
karena jumlah populasi dalam
Hipotesis penelitian ini sedikit, maka dilakukan
Berdasarkan telaah teoritis dan penelitian sensus, yang menggunakan
kerangka pemikiran di atas, maka seluruh populasi sebagai sampel.
penulis mengemukakan hipotesis

272
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 267 - 280
ISSN: 1829 - 9822

Adapun periode penelitian adalah dari


tahun 2010-2012.
Indentifikasi & Operasionalisasi
Teknik Pengambilan Sampel Variabel Penelitian
Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini adalah sensus, 1. Variabel Dependen
yaitu mengunakan seluruh sampel Dalam penelitian ini yang menjadi
populasi sebagai sampel. variabel terikat (variabel Y) adalah
integritas laporan keuangan.
Jenis Data dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini 2. Variabel Independen
adalah data skunder yaitu data yang Variabel X (Independen Variable)
merupakan salinan data yang sudah atau variabel bebas yaitu variabel
tersedia berbentuk laporan keuangan yang mempengaruhi variabel tidak
yang telah dilaporkan di BEI serta dari bebas atau dependent variable.
Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM), Dalam hal ini yang menjadi
dan sumber data yang digunakan variabel bebas dalam penelitian ini
adalah sumber data eksternal yaitu adalah kualitas audit (X1) dan
terbitan yang dikeluarkan oleh puast mekanisme coorporate governance
Referensi Pasar Modal Bursa Efek (X2).
Indonesia dan Indonesia Capital
Market Directory (ICMD) berupa Analisis Data
laporan keuangan. Analisa data yang dilakukan
pada penelitian ini adalah
Teknik Pengumpulan Data menggunakan analisa kuantitatif.
Teknik pengumpulan data Untuk pengujiannya, dianggap
dilakukan dengan penelitian lapangan integritas laporan keuangan (Y)
(field research) yang mana teknik dipengaruhi oleh kualitas audit (X 1 )
pengumpulan data dan informasi dan mekanisme coorporate
dengan cara mengadakan peninjauan governance (X 2 )
dan penelitian langsung, dimana data Analisis data ini meliputi uji
tersebut merupakan data sekunder instrumen dan uji hipotesis yang terdiri
yang telah tersedia di Pusat Informasi atas:
Pasar Modal (PIPM) Pekanbaru. 1. Uji Normalitas Data
Selanjutnya studi literatur yaitu teknik 2. Uji Asumsi Klasik
pengumpulan data yang bersifat teori a. Uji Multikolineritas.
yang berhubungan dengan cara b. Uji Heteroskedastisitas.
mempelajari buku literatur, catatan c. Uji Autokorelasi.
perkuliahan, serta tulisan lainnya yang 3. Analisis Regresi Berganda
mempunyai kaitan dengan masalah 4. Uji F-statistik (F-Test)
yang sedang dibahas. 5. Koefisien Determinasi (R2)

273
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 267 - 280
ISSN: 1829 - 9822

HASIL PENELITIAN DAN Institusional. Jumlah data sampel


PEMBAHASAN penelitian sebanyak 93 sampel data.
Jumlah data sampel penelitian setelah
1. Hasil Pengukuran Variabel dilakukan transformasi terhadap hasil
a. Analisis Statistik Deskriptif output regresi dengan menggunakan
Statistik deskriptif berfungsi program SPSS versi 19 sebanyak 93
untuk mengetahui karakteristik sampel sampel data.
yang digunakan secara rinci. Statistik Data sampel penelitian
deskriptif menjelaskan karakteristik sejumlah 93 dinyatakan valid, dan
dari masing-masing variabel yang dapat diproses lebih lanjut. Integritas
terdapat dalam objek penelitian baik laporan keuangan memiliki nilai
dependent variabel maupun terendah -0,93 dan nilai tertinggi 0,56,
independent variabel selama periode dengan nilai rata-rata 0,0742 dan
penelitian tahun 2010-2012, yang standar deviasi sebesar 0,13120.
terdiri dari nilai Mean dan standar Kualitas audit memiliki nilai terendah
deviasi. Nilai Mean merupakan nilai 0,00 dan nilai tertinggi 1,00, dengan
rata-rata dari setiap variabel yang nilai rata-rata 0,4622 dan standar
diteliti, sedangkan standar deviasi deviasi sebesar 0,50128. Kepemilikan
merupakan ukuran rata-rata institusional memiliki nilai terendah
penyimpangan masing-masing item 50,37 dan nilai tertinggi 100,00,
data terhadap nilai yang diharapkan. dengan nilai rata-rata 77,3297 dan
Dalam penelitian ini sampel standar deviasi sebesar 16,10124.
yang digunakan adalah sebesar 93
sampel yang terdiri dari 31 perusahaan b. Variabel Dependent
yang terdaftar dalam kelompok Dalam penelitian ini, yang
perusahaan perbankan di Bursa Efek menjadi variabel terikat (dependent)
Indonesia selama 3 tahun mulai dari adalah Integritas Laporan Keuangan.
tahun 2010 sampai dengan 2012. Integritas laporan keuangan
Proses pengujian dilakukan dengan diukur menggunakan Cskor yaitu
bantuan SPSS versi 19. dengan rumus:
C it =(RPres it + DEPRres it ) / NOA it
Tabel 1. Keterangan :
Statistik Deskriptif Variabel Penelitian - RPres it dihitung dengan jumlah cost
Descriptive Statistics
N Min Max Mean Std.
Deviation
riset dan pengembangan yang ada
Integritas Laporan Keuangan 93 -,93 ,56 ,0742 ,13120 dalam neraca dan diamortisasi dengan
Kualitas Audit 93 ,00 1,00 ,4624 ,50128
Kepemilikan Institusional 93 50,37 100,00 77,3297 16,10124 menggunakan metode sum of the years
Valid N (listwise) 93
digits selama 5 tahun.
- DEPRres it adalah cost depresiasi yang
Tabel Statistik Deskriptif diatas dihitung dengan menggunakan metode
memberikan informasi bahwa sum of the years digits selama 2 tahun.
diketahui terdapat 3 variabel penelitian - NOAit diukur dengan rumus kewajiban
yaitu: Integritas Laporan Keuangan, keuangan bersih (total utang + saham
kualitas Audit, dan Kepemilikan preferen + dividen saham preferen –

274
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 267 - 280
ISSN: 1829 - 9822

(kas + investasi jangka pendek + kemampuan untuk mengendalikan


investasi jangka panjang) + saham pihak manajemen melalui proses
biasa. monitoring secara efektif sehingga
mengurangi tindakan manajemen
c. Variabel Independen melakukan manajemen laba.
1). Kualitas Audit Kepemilikan institusional di
Variabel ini diukur dengan ukur dengan persentase saham yang
variabel dummy, point 1 untuk auditor dimiliki oleh investor institusional
big 4 dan point 0 untuk auditor yang sebagaimana tersaji pada rumus
bukan big 4. berikut:
Nilai minimum dari kualitas
Kepemilikan institusional = Jumlah saham milik institusional x 100%
audit adalah 0 dengan nilai maksimum
Total saham beredar
dari kualitas audit bernilai 1. Nilai
rata-rata kualitas audit dari sampel
Nilai minimum dari
yang ada ialah 0,46237 dengan 14
kepemilikan institusional ialah 50,37
perusahaan yang memiliki skor
yang dimiliki oleh Bank Central Asia
kualitas audit dibawah rata-rata. Nilai
Tbk. pada tahun 2010-2012. Nilai
standar deviasi dari kualitas audit
maksimum dari kepemilikan
sebesar 0,50128. Kualitas audit yang
institusional ialah 100 yang dimiliki
bernilai 1 berasal dari auditor yang
oleh Bank Mutiara Tbk. pada tahun
tergabung dalam big 4, KAP big 4
2010-2012, dengan nilai rata-rata
tersebut adalah:
kepemilikan institusional sebesar
1. KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan,
77,3297 dan standar deviasi sebesar
yang berafiliasi dengan PWC
16,1012.
2. KAP Purwantono, Suherman & Surja,
yang berfiliasi dengan Ernst & Young
d. Hasil Uji Normalitas Data
3. KAP Osman Bing Satrio & Rekan,
Uji normalitas data bertujuan
berafiliasi dengan Delloite
untuk menguji apakah dalam model
4. KAP Siddharta & Widjaja, berafiliasi
regresi, variabel terikat dan variabel
dengan KPMG
bebas keduanya mempunyai distribusi
normal atau tidak. Uji normalitas
2). Mekanisme Corporate
dilakukan dengan analisis grafik
Governance
histogram.
Mekanisme coorporate
Gambar 2. Histogram Integritas
governance dalam penelitian ini Laporan Keuangan
diproksikan dengan kepemilikan
institusional. Melalui mekanisme
kepemilikan institusional, efektivitas
pengelolaan sumber daya perusahaan
oleh manajemen dapat diketahui dari
informasi yang dihasilkan melalui
reaksi pasar atas pengumuman laba.
Kepemilikan institusional memiliki

275
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 267 - 280
ISSN: 1829 - 9822

Gambar 3. Normal P-P Plot menggunakan histogram dan normal


pp plot
Hasil pengujian dengan
histrogram telah menunjukkan posisi
normal, untuk lebih jelasnya, disajikan
normal pp plot sebagai berikut:

Normalitas dapat dideteksi dengan


melihat penyebaran data (titik) pada
sumbu diagonal dari grafik normal
dasar pengambilan keputusannya:
a. Jika data menyebar disekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis
Histogram diatas memperlihatkan diagonalnya, maka model regresi
posisi yang tidak normal, dimana memenuhi asumsi normalitas.
terdapat kemiringan ke arah kanan b. Jika data menyebar jauh dari garis
(positive skewness), Hal ini disebabkan diagonal dan tidak mengikuti arah
data awal yang tidak normal. Secara garis diagonal, maka model regresi
statistik, Untuk mengatasi tidak memenuhi asumsi normalitas.
permasalahan ini, maka data penelitian Dari hasil uji normalitas data
ditransformasikan dengan yang terlihat dari gambar V.3. di atas,
menggunakan logaritma natural (Ln), diketahui bahwa data berada disekitar
sehingga persamaan regresi berganda garis diagonal dan mengikuti arah
adalah: garis diagonalnya pada grafik normal
Gambar 4. Histogram Logaritma probability plot. Hal ini berarti data
Natural dalam penelitian ini terdistribusi
normal, dengan demikian model
regresi telah memenuhi asumsi
normalitas.

e. Hasil Uji Asumsi Klasik


1). Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas dilakukan
dengan melihat nilai tolerance dan
variance inflation factor (VIF) dari
hasil analisis dengan menggunakan
bantuan software SPSS. Apabila nilai
Ln_IntegritasLaporan = a + b1 Ln_KualitasAudit + tolerance value lebih tinggi daripada
b2 Ln_KepemilikanInstitusional + e
0,01 atau VIF lebih kecil daripada 10
Selanjutnya, data penelitian maka dapat disimpulkan tidak terjadi
kembali di uji normalitas data dengan multikolinearitas.

276
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 267 - 280
ISSN: 1829 - 9822

Pada Hasil Uji Multikolinearitas range -2 sampai + 2. Dengan


memperlihatkan bahwa seluruh demikian, dapat disimpulkan bahwa
variabel bebas memiliki nilai tolerance tidak ada korelasi antara kesalahan
yang lebih tinggi daripada 0,01. pengganggu pada periode t dengan
Disamping itu, nilai VIF dari masing- kesalahan pengganggu pada periode t-
masing variabel bebas tersebut tidak 1 (sebelumnya).
ada yang lebih besar dari 10. Dengan
demikian, tidak terjadi
multikoliniearitas dalam penelitian ini. 2. Hasil Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam
2).Uji Heteroskedastisitas penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan analisis regresi
Gambar 5. Scatterplot berganda yang di uji t untuk melihat
pengaruh masing-masing variabel
bebas secara parsial terhadap variabel
terikat. Analisis regresi berganda
terhadap model penelitian dilakukan
dengan bantuan SPSS (Statistical
Product and Service Solution) versi
19.

Persamaan yang terbentuk adalah:

Scatterplot pada Gambar di Ln_IntegritasLaporanKeuangan = -2,135 -


0,058 Ln_KualitasAudit + 0,472
atas memperlihatkan 93 titik yang Ln_KepemilikanInstitusional
menyebar, mewakili data penelitian.
Dengan demikian, tidak terjadi gejala Persamaan di atas
heteroskedastisitas dalam model memperlihatkan arah hubungan
regresi penelitian ini. sebagai berikut:
1. Konstanta adalah negatif 2,135 yang
3). Uji Autokorelasi memperlihatkan bahwa integritas
Tabel 2. laporan keuangan selaku variabel
Hasil Uji Autokorelasi
terikat akan bernilai negatif sebesar
Model Summaryb
Model Std. Error of the Durbin-Watson Keterangan
2,135 jika variabel lainnya yang terdiri
Estimate dari kualitas audit dan kepemilikan
1 ,25136 1,342 Bebas Autokorelasi
institusional dianggap bernilai tetap
a. Predictors: (Constant), Ln_X2, Ln_X1 (tidak berubah).
b. Dependent Variable: Ln_Y 2. Kualitas audit memiliki arah hubungan
Hasil print out SPSS yang disajikan yang negatif sejauh 0,058 yang
pada Tabel memperlihatkan tidak memperlihatkan semakin besarnya
adanya autokorelasi karena nilai D-W kualitas audit akan berpengaruh
yaitu 1,342 masih terletak didalam terhadap semakin kecilnya integritas

277
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 267 - 280
ISSN: 1829 - 9822

laporan keuangan. Dengan asumsi laporan keuangan. Besar kecilnya


setiap kenaikan kualitas audit sebesar perubahan pada kualitas audit tidak
1% akan menyebabkan penurunan berpengaruh pada perubahan integritas
pada integritas laporan keuangan laporan keuangan.
sebesar 0,058%, begitu pula penurunan
kualitas audit sebesar 1% akan b. Hipotesis 2
menyebabkan kenaikan pada integritas Hipotesis yang diajukan:
laporan keuangan sebesar 0,058% H0 : Tidak ada pengaruh mekanisme
3. Kepemilikan institusional memiliki corporate governance terhadap
arah hubungan yang positif sejauh integritas laporan keuangan
0,472 yang memperlihatkan semakin H2 : Terdapat pengaruh mekanisme
besarnya kepemilikan institusional corporate governance terhadap
akan berpengaruh terhadap semakin integritas laporan keuangan
besarnya integritas laporan keuangan.
Dengan asumsi setiap kenaikan t-hitung = 5,394 dan p value = 0,000
kepemilikan institusional sebesar 1% Dengan memperhatikan syarat:
akan menyebabkan kenaikan pada t-hitung (5,394) > t-tabel (1,987) dan p
integritas laporan keuangan sebesar value (0,000) < 0,05
0,472%, begitu pula penurunan Maka hasil untuk pengujian
kepemilikan institusional sebesar 1% hipotesis yang kedua adalah H 0 ditolak
akan menyebabkan penurunan pada dan H2 diterima. Dengan demikian,
integritas laporan keuangan sebesar mekanisme corporate governance
0,472%. berpengaruh terhadap integritas
laporan keuangan. Meningkatnya
1). Uji t mekanisme corporate governance
a. Hipotesis 1 akan berpengaruh pada peningkatan
Hipotesis yang diajukan : integritas laporan keuangan.
H0 : Tidak ada pengaruh kualitas audit
terhadap integritas laporan 2). Uji F
keuangan a. Hipotesis 3
H1 : Terdapat pengaruh kualitas audit Hipotesis yang diajukan:
terhadap integritas laporan H0 : Kualitas audit dan mekanisme
keuangan coorporate governance tidak
berpengaruh terhadap integritas
t-hitung = -1,118 dan p value = 0,266 laporan keuangan
Dengan memperhatikan syarat: H 1 : Kualitas audit dan mekanisme
t-hitung (-1,118) < t-tabel (1,987) dan coorporate governance
p value (0,266) > 0,05 berpengaruh terhadap integritas
Maka hasil untuk pengujian laporan keuangan
hipotesis yang pertama adalah H 0
diterima dan H1 ditolak. Dengan t-hitung = 15,139 dan p value = 0,000
demikian, kualitas audit tidak Dengan memperhatikan syarat:
berpengaruh terhadap integritas

278
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 267 - 280
ISSN: 1829 - 9822

t-hitung (15,139) > t-tabel (2,362) dan 3. Kualitas audit dan mekanisme
p value (0,000) < 0,05 corporate governance secara
Maka hasil untuk pengujian simultan berpengaruh terhadap
hipotesis yang ketiga adalah H0 ditolak integritas laporan keuangan.
dan H3 diterima. Dengan demikian, 4. Koefisien determinasi adalah 0,235,
kualitas audit dan mekanisme yang memperlihatkan besarnya
corporate governance bersama-sama pengaruh variabel bebas yang
berpengaruh terhadap integritas digunakan di dalam model
laporan keuangan. penelitian terhadap Integritas
Tabel 3. Laporan Keuangan selaku variabel
Koefisien Determinasi terikat adalah 23,5%.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Saran
Square
1. Bagi para investor untuk
1 ,502a ,252 ,235
memperhatikan mekanisme
a. Predictors: (Constant), Ln_X2, Ln_X1
b. Dependent Variable: Ln_Y coorporate governance yang
Adjusted R Square terbukti berpengaruh terhadap
menunjukkan nilai 0,235. Nilai ini integritas laporan keuangan.
memperlihatkan bahwa 23,5% 2. Bagi para peneliti selanjutnya dapat
perubahan pada integritas laporan menambahkan variabel independen
keuangan dipengaruhi oleh variabel- diluar model penelitian ini agar
variabel penentu yang digunakan dapat diketahui faktor-faktor utama
dalam model penelitian (yaitu kualitas yang mempengaruhi integritas
audit dan mekanisme corporate laporan keuangan.
governance) sedangkan sisanya
(76,5%) diterangkan oleh variabel lain
yang tidak disertakan dalam model
penelitian ini.

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN
1. Kualitas audit tidak berpengaruh
terhadap integritas laporan
keuangan.
2. Mekanisme corporate governance
berpengaruh signifikan terhadap
integritas laporan keuangan, ketika
nilai mekanisme corporate
governance besar maka akan
semakin besar pula nilai integritas
laporan keuangan.

279
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 267 - 280
ISSN: 1829 - 9822

DAFTAR PUSTAKA

Aprianti, Ririent Yull. 2012. Pengaruh Independensi, Dan Mekanisme Corporate


Governance Terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi pada PT.
Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero). Universitas Pasundan,
Bandung.
Bodie, Z., Kane, A., & Marcus, A. J. 2008. Investments (7th Edition ed.). New York:
McGraw-Hill
Cahyani, Mutia. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Integritas
Laporan Keuangan. UNP- Veteran. Yogyakarta.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivatiate dengan Program SPSS. Edisi ke
4. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Hery. 2009. Teori Akuntansi. Kencana. Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. Pernyataan Standar Auditing. Jakarta.
Jama’an. 2008. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Dan Kualitas Kantor
Akuntan Publik Terhadap Integritas Informasi Laporan Keuangan (Studi
Kasus Perusahaan Publik Yang Listing Di BEJ). Universitas Diponegoro
Semarang.
Kieso, Donald E, Jerry J Weyganndt & Terry D Warfield. 2011. Intermediate
Accounting 13th, copyright by John Wiley and Sons Inc.
Murhadi, Werner. 2008. Studi Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap
Praktik Earnings Management Pada Perusahaan Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Akuntansi.

Mulyadi. 2009. Auditing. Edisi ke 6. Salemba Empat. Jakarta.

Oktadella, Dewanti & Zulaikha. 2011. Analisis Corporate Governance Terhadap


Integritas Laporan Keuangan. Universitas Diponegoro. Semarang.

Santoso, Singgih. 2010. Mastering SPSS 18. Kompas Gramedia. Jakarta

Sulistyanto, Sri. 2008. Manajemen Laba : Teori dan Model Empiris. PT. Gramedia
Widiasarana Indonesia. Jakarta.

Susiana,. Arleen Herawaty. 2007. Analisis Pengaruh Independensi, Mekanisme


Corporate Governance, Dan Kualitas Audit Terhadap Integritas Laporan
Keuangan. Simposium Nasional Akuntasi X. Makasar.

280
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 11, No. 2, September 2014: 267 - 280
ISSN: 1829 - 9822

Syamsuddin, Lukman. 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta : PT. Raja


Grafindo Persada.

281

Anda mungkin juga menyukai