Anda di halaman 1dari 5

Teknis Budidaya Tanaman Jagung

FULL POWER

PERSIAPAN
Sebelum benih ditanam diadakan treatment terlebih dahulu terutama untuk
pengendalian
penyakit bulai yaitu dengan cara :

Rendam benih dengan Fungisida + radix 14ml (1tutup)dengan dosis 2 ml /


lt selama 10-15 menit.
Setelah itu tiriskan atau kering anginkan

PENGOLAHAN LAHAN
-7 Hst Pengolahan tanah dianjurkan jangan terlalu basah cenderung kering.
Sebaiknya tanah
dibajak dan digaru, juga buat saluran air.
Bila tidak sempat ada pengolahan tanah dan waktunya mendesak cukup
pengolahan barisan yang akan ditanami sedalam 15 30 cm.
Pada saat sebelum pengolahan tanah beri / taburkan :

Super kompos cap domba


: min 2 ton / Ha.

Guano Soil
: 0,5-1 ton /Ha.

Java Zet-K
: 150 kg / Ha.

Kapur pertanian / Dolomit


: 7,5 ton / Ha / Tahun.
Tujuan dari pupuk organic, sumber mineral mikro dan kapur pertanian diberikan
sebelum olah lahan adalah agar bisa tercampur merata pada saat tanah diolah
dan berfungsi menaikkan pH, KTK, memperbaiki daya dukung tanah, porositas
dan daya cekam terhadap air.

0Hst Penanaman Benih.

Jarak tanam : antar baris 10050-100-50cm dst, jarak dalam barisan 20cm
(1 benih/ lubang). arah barisan utara-selata <<<lihat gambar>>>

Fosfat Alam +++ BIO 10-15gram/tanaman, Fosfat alam +++bio di


masukkan pada dasar pada lubang tanam sebagai pupuk dasar dan nilai
plusnya dapat menahan serangan bakteri dan cendawan yg merugikan
tanaman.

Kedalaman lubang tanam bervariasi antara 2,5 5 cm, tergantung pada


kondisi tanah, pada tanah yang kering penempatan benih lebih dalam, uruk
kembali dan padatkan.

Airi lahan hingga tanah / media tanam atau lembabkan sampai


kelembaban 60%-70% dan pastikan lubang tanam benih dalam kondisi
lembab agar proses pertumbuhan benih merata.

10Hst
Spray pada daun.
Java green
1grm/ltr.
X-ZO

1ml/ltr.

Java Higros Calsium

1grm/ltr.

Radix

1ml/ltr.

Phosphor

1ml/ltr.

15 Hst
Airi lahan hingga tanah / media tanam atau lembabkan sampai
kelembaban 60%-70%
dan pastikan area perakaran dekat dengan lubang tanam dalam kondisi lembab
agar
proses pertumbuhan berjalan normal.

25Hst
Spray pada daun
Java green
2grm/ltr.
X-ZO

2ml/ltr.

Java Higros Calsium

2grm/ltr.

Phosphor

2ml/ltr.

28Hst
Pemupukan Susulan I
Urea
105kg/ha, taruh +5cm dari lubang tanam
Perawatan
Lakukan penyiangan gulma secara rutin dan lebih baik hindari penggunaan
herbisida.
Lakukan pembumbunan untuk memperkuat perakaran dan memperkokoh
tegaknya batang
Bila timbul gejala serangan HPT (Hama Penyakit Tanaman) gunakan pestisida
yang tepat dan aman.

30 Hst
Airi lahan hingga tanah / media tanam atau lembabkan sampai
kelembaban 60%-70%

dan pastikan area perakaran dalam kondisi lembab agar proses pertumbuhan
berjalan
normal.

35Hst
Spray pada daun
Java green
2grm/ltr.
X-ZO

2ml/ltr.

Java Higros Calsium

2grm/ltr.

Radix

2ml/ltr.

Phosphor

2ml/ltr.

42Hst
Urea

Pemupukan Susulan II
175kg/ha, taruh +5cm dari lubang tanam

Perawatan
Lakukan penyiangan gulma secara rutin dan lebih baik hindari penggunaan
herbisida.
Lakukan pembumbunan untuk memperkuat perakaran dan memperkokoh
tegaknya batang
Bila timbul gejala serangan HPT (Hama Penyakit Tanaman) gunakan pestisida
yang tepat dan aman.

45 Hst
Pengairan
Airi lahan hingga tanah / media tanam atau lembabkan sampai kelembaban
60%-70%
dan pastikan area perakaran dalam kondisi lembab agar proses pertumbuhan
berjalan
normal.
Spray pada daun
Java green

2grm/ltr.

X-ZO

2ml/ltr.

Java Higros Calsium

3grm/ltr.

Radix

2ml/ltr.

Phosphor

3ml/ltr

60Hst
Pengairan
Airi lahan hingga tanah / media tanam atau lembabkan sampai kelembaban
60%-70%
dan pastikan area perakaran dalam kondisi lembab agar proses pengisian buah
sempurna.

65Hst
Spray pada daun
Java green
2grm/ltr.
X-ZO

2ml/ltr.

Java Higros Calsium

3grm/ltr.

Radix

2ml/ltr.

Phosphor

3ml/ltr.

Catatan:
A. Pengairan
Agar distribusi air lebih efektif ke tanaman buat saluran air diantara barisan
tanaman, selama masa pertumbuhan, tanaman jagung memerlukan pengairan
yang cukup. Lahan irigasi dengan sumber air terbatas dan lahan sawah tadah
hujan pada musin kemarau memerlukan pengairan hingga mencapai kapasitas
lapang.
Catatan:
1. Durasi pengairan diatas pada kondisi tanah (sandy loam/ lempung
berpasir) yang mampu menahan air dengan baik.
2. Kelembaban tanah yang ideal: tanah mampu menahan kelembaban sampai
batas minimal 40% selama 15hari pada area daerah perakaran.
3. Bisa di tambahkan intesitasnya dengan mempersingkat waktu durasi
pengairan bila tanah tidak mampu menahan air dengan baik.
4. Intesitas waktu durasi pengairan diperlambat atau dihentikan bila perlu,
apabila kondisi:

jenis tanah terlalu tinggi daya cekam airnya.

lahan yang rendah atau drainase yang buruk.


curah hujan yang tinggi.
5. Pemakian soil tester: Moisture meter dan Tensiometer akan lebih tepat untuk
menentukan sistem waktu irigasi yang lebih akurat.
B. Skema Jarak Tanam.
Populasi min 80.000/Ha

Anda mungkin juga menyukai