Anda di halaman 1dari 5

KELEMBABANUDARADANPENGUKURANNYA

A. Tujuan
1. Menjelaskan arti kelembaban udara relatif
2. Melakukan pengukuran kelambaban udara relatif dengan alat sederhana
3. Menyadari pentingnya pengukuran kelembaban udara dan pengamatan cuaca
B. Dasar Teori
Kelembapan adalah konsentrasi uap air di udara. Angka konsentasi ini dapat diekspresikan dalam
kelembapan absolut, kelembapan spesifik atau kelembapan relatif. Alat untuk mengukur kelembapan
disebut higrometer. Sebuah humidistat digunakan untuk mengatur tingkat kelembapan udara dalam
sebuah bangunan dengan sebuah pengawalembap (dehumidifier). Dapat dianalogikan dengan
sebuah termometer dan termostat untuk suhu udara. Perubahan tekanan sebagian uap air di udara
berhubungan dengan perubahan suhu. Konsentrasi air di udara pada tingkat permukaan laut dapat
mencapai 3% pada 30 C (86 F), dan tidak melebihi 0,5% pada 0 C (32 F)
Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara yang dapat dinyatakan sebagai
kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relatif) maupun defisit tekanan uap air. Kelembaban mutlak
adalah kandungan uap air (dapat dinyatakan dengan massa uap air atau tekanannya) per satuan
volum. Kelembaban nisbi membandingkan antara kandungan/tekanan uap air aktual dengan keadaan
jenuhnya atau pada kapasitas udara untuk menampung uap air. Kapasitas udara untuk menampung
uap air tersebut (pada keadaan jenuh) ditentukan oleh suhu udara. Sedangkan defisit tekanan uap air
adalah selisih antara tekanan uap jenuh dan tekanan uap aktual. Masing-masing pernyataan
kelembaban udara tersebut mempunyai arti dan fungsi tertentu dikaitkan dengan masalah yang
dibahas (Handoko,1994).
Semua uap air yang ada di dalam udara berasal dari penguapan. Penguapan adalah perubahan air
dari keadaan cair kekeadaan gas. Pada proses penguapan diperlukan atau dipakai panas,
sedangkan pada pengembunan dilepaskan panas. Seperti diketahui, penguapan tidak hanya terjadi
pada permukaan air yang terbuka saja, tetapi dapat juga terjadi langsung dari tanah dan lebih-lebih
dari tumbuh-tumbuhan. Penguapan dari tiga tempat itu disebut dengan Evaporasi(Karim,1985).
Kelembaban udara dalam ruang tertutup dapat diatur sesuai dengan keinginan. Pengaturan
kelembaban udara ini didasarkan atas prinsip kesetaraan potensi air antara udara dengan larutan
atau dengan bahan padat tertentu. Jika ke dalam suatu ruang tertutup dimasukkan larutan, maka air
dari larutan tersebut akan menguap sampai terjadi keseimbangan antara potensi air pada udara
dengan potensi air larutan. Demikian pula halnya jika hidrat kristal garam-garam (salt cristal bydrate)
tertentu dimasukkan dalam ruang tertutup maka air dari hidrat kristal garam akan menguap sampai
terjadi keseimbangan potensi air (Lakitan, 1994).
C. Alat dan Bahan
1. Termometer : 2 Buah
2. Petri disk : 1 Buah
3. Air : secukupnya
4. Kapas : secukupnya
5. Statif, klem, ring stand: 1 shet
6. Benang : Secukupnya
D. Diskusi pengarahan
1. Berapa kelembaban udara dilingkungan anda saat ini?
2. Apakah ada hubungan antara suhu udara dan besar kelembabannya? Dan bagaimana hal ini bisa
terjadi?
3. Bagaimana anda bisa merencanakan suatu percobaan untuk menjawab pertanyaan di atas?
E. Prosedur Percobaan
1. Siapkan 2 (dua) buah termometer yang sama jenis dan kualitasnya
2. Ukurlah suhu di sekitar anda
3. Ukurlah suhu udara tempat agak jauh dari kegiatan no. 2
4. Berapa selisih suhu di dua tempat tersebut?

5. Mengapa terjadi selisih suhu tersebut?


6. Tempat yang mana kelambabannya lebih tinggi?
7. Apakah hubungan keduanya?
8. Siapkan satu statif dengan klem dan ring standnya serta kapas dan benang. Salah satu
termometer hendaknya di bungkus dengan kapas, kemudian ambillah air dengan petri disk dan
basahilah kapasnya dengan air
9. Selanjutnya ambil benang dan ikatkan pada ujung termometer yang di pergunakan untuk mengukur
10. Sisakan benang pada termometer tersebut agar tetap terurai agak panjang
11. Buatlah rangkaian alat dan bahan di atas seperti pada gambar berikut :

12. Letakkan rangkaian alat ini pada tempat yang akan anda ukur kelembabannya (dalam ruangan, di
bawah pohon rindang, di luar ruangan yang masih terlindungi bangunan, dan di ruang
terbuka)sedang waktu pengukuran suhu pagi hari, siang hari, sore hari/ malam hari. Khusus untuk
tempat yang langsung terkena sinar matahari, diusahakan agar termometer jangan terkena langsung
sinar matahari.
13. Amati dan catat besarnya suhu pada:
a. Termometer yang tidak dibungkus dengan kapas (disebut termometer kering)

b. Termometer yang dibungkus dengan kapas basah (disebut termometer basah)


14. Manakah yang lebih besar suhunya?
15. Mengapa demikian?
16. Gunakan data diatas untuk mengukur kelembaban udaranya secara relatif,dengan menggunakan
label kelembaban udara relatif di bawah ini. Berapa besar kelembaban udara yang anda ukur diatas ?

SELISIH SUHU TERMOMETER KERING-TERMOMETER BASAH (oc)


dan
KELEMBABAN UDARA RELATIVE (%)

T pada
ter.kering
o

17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29

1o
9
0
9
1
9
1
9
1
9
1
9
2
9
2
9
2
9
2
9
2
9
2
9
3
9
3

2o
8
1
8
2
8
2
8
3
8
3
8
3
8
4
8
4
8
4
8
5
8
5
8
5
8
6

3o
7
2
7
3
7
4
7
4
7
5
7
6
7
6
7
7
7
7
7
8
7
8
7
8
7
9

4o
6
4
6
5
6
5
6
6
6
7
6
8
6
9
6
9
7
0
7
1
7
1
7
2
7
2

5o
5
5
5
7
5
8
5
9
6
0
6
1
6
2
6
2
6
3
6
4
6
5
6
5
6
6

6o
4
7
4
9
5
0
5
1
5
3
5
4
5
5
5
6
5
7
5
8
5
8
5
9
6
0

7o
4
0
4
1
4
3
4
4
4
6
4
7
4
8
4
9
5
0
5
1
5
2
5
3
5
4

8o
3
2
3
4
3
6
3
7
3
9
4
0
4
2
4
3
4
4
4
6
4
7
4
8
4
9

9o
2
5
2
7
2
9
3
1
3
2
3
4
3
6
3
7
3
9
4
0
4
1
4
2
4
3

10

11

12

13

14

15

16

17
o

18

11

20

14

22

16

10

24

18

12

26

20

14

28

22

17

11

30

24

19

13

31

26

20

15

10

33

28

22

17

12

34

29

24

19

14

10

36

31

26

21

16

12

37

32

27

22

18

13

38

33

28

24

19

15

11

Contoh:
Misalnya suhu pada termometer kering adalah 25oc dan suhu pada termometerm basah 20oc, jadi
selisihnya 5oc. Carilah angka 25oc pada lajur paling kiri dan angka 5 pada baris paling kanan.
Tariklah garis ke kanan dari angka 25oc dan ke bawah dari angka 5oc dan keduanya akan bertemu
pada suatu angka yang menunjukkan kelembaban udara relatifnya. Dari data contoh diperoleh angka
63, berarti kelembaban udara relative pada suhu 25oc di tempat dilakukan penukuran adalah sebesar
63%. Berapa besar kelembaban udara di tempat yang anda ukur di atas?
17. Ulangi cara ini untuk mengukur berbagai tempat. Jangan lupa catat suhu pada termometer yang
lengkap,(termometer basah maupun kering). Dan jam/saat pengukuran.

18

19

18. Tabulasikan data secara teratur dan rapi. Komparasikan antara kelembaban satu tempat dengan
yang lain.
F. Hasil Percobaan
Percobaan I

Tempat
Percobaan

Di kamar

Termometer Kering
Pagi
Siang
Sore
jam
jam
jam
04.45
12.15
15.05
0
0
28 C
26 C
270 C

Diluar
270 C
ruangan
Di
250 C
lapangan
Di bawah 260 C
pohon

Termometer Basah
Pagi
Siang
Sore
jam
jam
jam
04.45 12.15
15.05
0
0
26 C 24 C
250 C

Kelembaban Udara Relatif


Pagi
Siang
Sore
jam
jam
jam
04.45
12.15
15.05
85 %
85 %
85 %

280 C

280 C

220 C

260 C

260 C

65 %

85 %

85 %

290 C

290 C

200 C

270 C

260 C

63 %

86 %

79 %

290 C

280 C

240 C

280 C

270 C

85%

86 %

93%

Percobaan II

Tempat
Percobaan

Di kamar

Termometer Kering
Pagi
Siang
Sore
jam
jam
jam
04.45
12.15
15.05
280 C
270 C
270 C

Diluar
230 C
ruangan
Di
210 C
lapangan
Di bawah 230 C
pohon

Termometer Basah
Pagi
Siang
Sore
jam
jam
jam
04.45 12.15
15.05
250 C 230 C
220 C

Kelembaban Udara Relatif


Pagi
Siang
Sore
jam
jam
jam
04.45
12.15
15.05
78 %
71 %
65 %

280 C

270 C

240 C

220 C

220 C

92 %

59 %

65 %

290 C

270 C

190 C

230 C

210 C

83 %

60 %

58%

280 C

260 C

210 C

220 C

210 C

84 %

59 %

64 %

G. Diskusi hasil kegiatan


1. Pada pengukuran suhu udara dengan menggunakan termometer kering selalu lebih tinggi daripada
termometer basah. Bagaimanakah kondisi uap air yang ada pada udara sekitar termometer kering
dan basah?
Jawab: Uap air yang terkandung disekitar termometer kering dan basah adalah sama
2. Yang manakah di antara kedua termometer ini yang menunjukkan suhu udara dengan kandungan
uap air secara mutlak (udara yang terkandung pada udara yang sebenarnya)?
Jawab: Termometer kering, karena pada termometer kering terjadi perpindahan kalor dari udara ke
bulb thermometer (bagian bawah thermometer).
3. Yang manakah di antara kedua termometer ini yang menunjukkan keadaan suhu udara dengan
kandungan uap air jenuh?
Jawab: Termometer basah, karena jika udara mengalami pelepasan kalor sedikit saja, maka uap air
dalam udara akan mengembun menjadi suhu udara mencapai saturasi (jenuh).
4. Menggambarkan kelembaban udara yang bagaimanakah bila menggunakan perbandingan antara
kandungan uap air yang ada (mutlak) dengan kemampuan udara untuk dapat menampung uap air
sebanya mungkin (jenuh)?
Jawab: kelembaban nisbi

5. Apakah yang anda lakukan pada kegiatan di atas?


Jawab: Melakukan pengamatan terhadap suhu di berbagai tempat dan dalam waktu yang berbeda
beda maka diperoleh suhu yang berbeda beda juga di setiap tempatnya pula.
6. Bagaimanakan kondisi kelembaban udara relatif di berbagai tempat?
Jawab : kondisi kelembaban udara relatif berbeda- beda setiap tempat dan waktu.
7. Kesimpulan apakah dari pentingnya pengukuran kelembaban udara relatif ini?
Jawab : Dengan adanya pengukuran tersebut kita akan mengetahui kondisi suhu di berbagai tempat
dan diperoleh suhu yang berbeda diantara kedua termometer yang dijadikan suatu bahan penelitian
Suhu udara yang mengandung uap air jenuh ternyata lebih rendah suhunya.
H. Pengembangan Masalah
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi kelembaban udara?
Jawab : Tempat, waktu dan lingkungan.
2. Faktor apa saja yang memperkecil kelembaban udara relatif pada kondisi uap air yang tepat?
Jawab : Faktor suhu, angin, sinar matahari dan waktu percobaan
3. Bagaimana cara anda melakukan penelitian atau percobaan untuk memecahkan masalah di atas?
Jawab : Melakukan observasi langsung terhadap apa yang dijadikan bahan untuk melakukan
pengamatan terhadap perbandingan yang diperoleh dari ke dua termometer yang diketahui setelah
melakukan pengamatan.
Diposkan oleh Awaliyah On Air di 3:51 AM

Anda mungkin juga menyukai